.

.

.

"Sweet Dreams"

Disclaimer: Naruto Milik Masashi Kishimoto

[Saya Tidak Mengambil Keuntungan Dalam Bentuk Apapun]

Story Hyuugadevit-Cherry

[Uchiha Sasuke Uchiha Sakura]

.

.

.

Sumarry: Baginya, tiap nafas yang ia hirup adalah untuk berada di sisinya dengan harapan yang dalam (side story moonlight)

[Plotrush/Drabble/Fluff/Typo/Gaje/SasuSaku]

.

.

.

Suatu hari, Sakura bertanya pada seorang pemuda, "Apakah fantasi Anda?" entahlah, ia tiba-tiba ingin bertanya tentang hal yang kaumnya anggap luar biasa. Suatu hal yang dianggap suatu saat nanti dapat diwujudkan oleh kaumnya. Keduanya berjalan berdampingan sambil menunggangi serigala hutan di antara pepohonan yang daunnya berguguran seolah menghujani keduanya.

Ditatapnya pemuda tampan di sampingnya Uchiha Sasuke seorang putra mahkota penguasa peri hutan. Putra mahkota yang digambarkan sempurna, seorang pemuda terhormat dengan pengaruh besar. Haruno Sakura sangat menyukai Tuan sekaligus teman dalam medan perangnya itu. Rambut dan matanya berwarna hitam. Ia pemuda yang sombong dan agak kaku, namun penacapaiannya dalam memimpin peperangan melawan bangsa iblis yang selalu berusaha menguasai wilayah mereka membuat rasa suka gadis itu semakin besar.

Bahkan baginya, tiap nafas yang ia hirup adalah untuk berada di sisinya dengan harapan yang dalam.

Sakura masih menunggu jawaban pemuda itu.

'Tidak ada jawaban,' batinnya menggerutu.

Tepat ketika Haruno Sakura yakin tidak akan ada jawaban

"Aku bermimpi," jawabnya dengan nada datar. Keduanya menghentikan perjalanan mereka.

"Yang Mulia," Sakura merasa aneh, ini melenceng dari apa yang ia bicarakan kan?

"Sebuah pesta, semua orang menari, kau datang dan- " anehnya Uchiha Sasuke yang sombong dan kaku itu terlihat malu.

Sakura semakin bingung, dia menelengkan kepalanya menatap Uchiha Sasuke dengan heran.

"-aku memeluk dan menciummu." jelasnya sambil kembali menunggangi serigalanya secepat kilat, meninggalkan Haruno Sakura yang mematung. Tak dapat memercayai apa yang baru saja di dengarnya.

"Dia... apa katanya?"

.

.

.

Harusnya, Uchiha Sasuke tidak pernah mengatakan apapun terhadap gadis cerewet itu. Harusnya, Uchiha Sasuke selalu bisa mengontrol apapun yang ia kehendaki. Jelas, ia adalah seorang putra mahkota dengan sejuta ambisinya. Namun, selalu ada kata 'kecuali' untuk yang satu itu.. seolah seluruh aliran darahnya memaksanya mengagumi sosok gadis yang sejak awal alasan kelahirannya adalah untuknya.

Kedua kelopak matanya terpejam menyembunyikan onyx nya yang tajam, menikmati embusan angin yang selembut awan. Perasaan terpendam itu kini membuncah.. kedua bibirnya berkedut dan bibir tipis itu bergerak dengan lembut membisikkan kalimat yang membuat para Dewa tersenyum malu.

Dengan kehendak Dewa angin, mewakili isi hati putra mahkota angin itu berbisik pada Haruno Sakura..

... "kita terlahir untuk saling mencintai."

.

.

.

END

A/N:

Drabble Fluff, masih edisi ultah saya Ahahaha. Gimana side story ini? ditunggu ya RR nya minna-san XD