LET'S TALK ABOUT GHOSTS 2
Main Cast:
Song Yunhyeong
Goo Junhoe
Other Cast: Kim Hanbin, Kim Jiwon, Jung Chanwoo
Genre: Romance, drama, a little bit horror
Disclaimer: Tokoh punya YGent dan orang tua masing-masing
Warning: Yaoi, Mpreg, Typo, Cerita membosankan, Alur cepat, ide cerita murni hasil pemikiran author
Prolog
.
.
.
Yunhyeong tersenyum. Selalu tersenyum. Setiap saat. Setiap hari. Bahkan jika ada yang tidak sengaja menyenggol perut besarnya, ia tidak mau ambil pusing. Ia hanya membiarkan semuanya mengalir. Karena tidak ada yang perlu dikhawatirkan saat ini, atau masa yang akan datang.
Yunhyeong mengedarkan pandangannya. Sesekali menghirup udara segar pagi hari ini. Dulu, ia membenci kebisingan. Sekarang, ia justru menyukainya.
Yunhyeong sangat suka bertemu dengan beberapa wanita tua berisik, yang tidak sengaja ia temui di jalan, bertanya mengenai perut buncitnya. Berapa bulan kandungannya, kapan ia akan melahirkan, dan mengenai jenis kelamin anak itu. Yunhyeong menjawab semua itu dengan lancar. Dengan sangat bersemangat tentunya.
Yunhyeong harus pamit kepada wanita tua penjual jeruk itu. Ia meminta maaf karena harus segera pulang. Seseorang yang dia sebut 'suami', sedang menunggunya di rumah. Wanita itu memakluminya, bahkan sedikit menggoda Yunhyeong yang masih terlihat seperti pengantin baru.
Yunhyeong sedikit membungkukkan badannya ke wanita itu. 'Junhoe kecil' yang ada diperutnya membuat Yunhyeong tidak bisa membungkukkan badannya sampai sembilan puluh derajat.
Yunhyeong menghentikan langkahnya saat lampu bergambar orang diujung sana berwarna merah. Ia mengangkat tangan kanannya, memeriksa apakah bahan-bahan makanan sudah terbeli semua atau belum.
Tiba-tiba ia bergidik. Udara dingin berhembus dibelakang lehernya. Yunhyeong menatap heran sekitarnya. Orang-orang banyak yang memakai pakaian tipis karena hari ini masih musim panas. Lalu darimana udara itu berasal?
"Apa hidupmu sudah tenang, wahai tuan yang dulu bisa melihat hantu?"
Yunhyeong membulatkan matanya. Ia kembali menatap sekitarnya khawatir. Siapa yang berbicara seperti itu?
"Bolehkan kami mengganggumu sedikit lagi? Tentu saja yang lebih parah dari sekedar memar ditubuhmu. Hehehe…."
Yunhyeong memegang perutnya erat. Perasaan ini lagi. Perasaan yang lebih dari sepuluh tahun lalu pernah dirasakannya.
Yunhyeong mulai terisak. Ia harus segera sampai di rumah. Firasatnya benar-benar tidak enak.
"Oh… Apa yang ada diperutmu itu?"
"A-andwae…"
"Sebuah keturunan?"
"Kumohon… Hiks…"
"Oh tidak… Sepertinya anak itu akan diasuh oleh satu orang tua saja."
"Aku tidak salah apa-apa…."
"Atau mungkin… anak itu tidak akan keluar hidup-hidup?"
"Aku sudah tidak ada hubungan dengan kalian lagi…"
"Yunhyeong…"
"Kumohon…"
"Song Yunhyeong…"
"Biarkan aku hidup tenang…."
"KAU PIKIR KAMI AKAN MEMBIARKANMU HIDUP?"
"Aaaaaa!"
Yunhyeong menutup telinganya rapat-rapat. Tubuhnya gemetar. Air matanya mengalir deras. Samar-samar, ia mendengar beberapa orang berteriak padanya, memberitahu ada sebuah mobil yang lepas kendali sedang mengarah ke arahnya.
Tidak ada waktu untuk menghindar. Berlari pun tak akan sempat. Yunhyeong hanya bisa memeluk perutnya erat, sambil merasakan rasa sakit yang mulai menjalar ditubuhnya.
.
.
.
TBC
