ROOM
Main cast: Kris - Tao
Discalimer: Kris adalah milik Tao dan Tao adalah milik Kris
.
.
.
"Tidakkah kau merindukan gege, baby panda?" tanya Kris dengan berbisik tepat di belakang telinga Tao. Posisi mereka kini Tao terduduk di sebuah sofa yang terdapat di lobi hotel sedangkan Kris berdiri di belakangnya. Kedua tangan panjang Kris memeluk tubuh Tao dari belakang.
"Gege? Cepat sekali? Ini baru jam setengah tiga." Tao sedikit kaget dengan kedatangan Kris. Mereka berjanji untuk bertemu jam tiga sore di lobi hotel ini, tapi kenyataannya Kris sudah datang. Tao harus berterima kasih pada Xiumin yang salah men-set jam di dorms mereka sehingga terlalu cepat satu jam dari yang seharusnya.
"Aku sudah tidak sabar untuk bisa bersamamu, cantik."
"Cantik?" Tao melirik Kris yang masih berada di belakangnya sedikit tidak suka.
"Sudahlah. Ayo sekarang kita langsung masuk saja. Aku sudah pesan kamarnya sejak kemarin." Kris melepaskan pelukannya.
Tao mengikuti Kris berjalan menuju ke lift yang berada di dekat resepsionis. Kebetulan sekali lift yang mereka tumpangi kosong sebelumnya, jadi kini hanya ada mereka berdua saja. Namun begitu keduanya tetap harus menahan diri untuk tidak melepas rindu di dalam benda berbentuk kubus itu karena adanya sebuah benda berwarna hitam yang biasa disebut CCTV di sudut atas.
Lift berhenti dan pintunya terbuka di lantai yang KrisTao tuju. Lantai lima belas. Dengan cepat dan tanpa bersuara – takut jika di sekitar mereka ada orang lain yang tidak mereka lihat tapi menguping semua pembicaraan mereka – keduanya keluar dari benda kubus tersebut dan berjalan menuju kamar yang telah mereka pesan. Kris yang membawa kunci dan mengetahui kamar nomor berapa yang akan mereka tempati berjalan di depan. Tao mengikuti dengan langkah yang tak kalah cepatnya.
Setelah memastikan tidak ada orang di sekitar kamar mereka. Tidak ada sasaeng fans yang mengikuti dan akan menguping serta mengintip kegiatan mereka, keduanya masuk ke dalam kamar dan menutup pintu yang akan terkunci otomatis dari dalam.
"Kajja, baby. Jangan buang-buang waktu terlalu lama. Jam delapan nanti kamu ada shooting di MBC kan?"
Tao mengangguk.
Kris sedikit mendorong tubuh Tao agar berjalan lebih cepat, menggiringnya menuju ke sebuah ranjang king size yang berada di tengah kamar.
"Sabar sedikit, Ge. Setelah selesai shooting malam nanti aku akan kembali kesini kok. Gege baru akan kembali ke China besok pagi kan?"
Kris tersenyum. Ada sebersit rasa lega di dadanya. Ia pikir mereka hanya akan bisa bersama selama beberapa jam disini, ternyata tidak. Malam ini mereka bisa menghabiskan waktu bersama, mengobrol bersama, tidur bersama, dan yang paling penting – bagi Kris – mereka bisa melakukan hal yang telah lama tidak mereka lakukan semalaman nanti.
"Jinjja?"
Tao hanya menjawab dengan sebuah senyuman dan anggukan.
.
.
.
A/n: Fluff?
Gaje?
Broing?
Aku sendiri juga nggak tahu gimana bisa nulis kayak gini... Ff ini ditulis disaat yang enggak mengenakan (banget)...
Mian untuk ff sebelumnya, banyak yang kecewa karena ending yang nggak jelas dan nggantung, aku usahain kapan-kapan bakal ada lanjutannya...
Gomawo
