Prolog

Kuroko Tetsuya membenci kehidupannya. Ia terlahir sebagai pewaris tunggal dari kelompok gangster terkenal yang bernama Black. Di saat ia masih berumur dua belas tahun, kedua orangtuanya terbunuh di dalam perkelahian dengan sebuah klan yakuza bernama Aka. Dan sejak saat itu, Tetsuya harus memikul semua tanggungjawab sebagai pemimpin kelompok di usianya yang masih sangat belia.

Para anggota kelompoknya tak pernah berhenti mengkhawatirkannya dan selalu mengawasinya kemanapun ia pergi. Ke sekolah, ke toko, ke restoran, dan kemanapun saja, Tetsuya selalu diikuti. Dulu, Tetsuya sering bertanya kepada tangan kanan ayahnya, Sanada Tokiwa, apa tujuan di balik semua pengawalan itu. Tokiwa selalu berkata mereka mengawal Tetsuya agar ia tidak dibunuh oleh klan Aka. Tetsuya mempercayai perkataan Tokiwa dan mulai membenci klan Aka yang telah membunuh keluarganya.

Tapi, tiga tahun telah berlalu, dan para yakuza tidak pernah mengincar Tetsuya. Tetsuya mulai menginginkan kebebasan. Ia mulai merasa tidak senang dengan perhatian berlebihan yang selalu diberikan kepadanya ini. Rasa tidak senangnya membuatnya acap kali kabur dari para pengawalnya dengan hawa keberadaannya yang amat tipis. Dan setiap aksi pelarian diri Tetsuya selalu diakhiri dengan ia digiring kembali ke rumhanya yang mewah oleh selusin pengawal. Tetsuya sebenarnya sama sekali tidak bermaksud buruk. Hanya saja, ia menginginkan sedikit kebebebasan seperti anak-anak lainnya.

Tokiwa sangat putus asa dengan aksi melarikan diri tuannya itu dan akhirnya memutuskan untuk memasang pelacak pada barang-barang pribadi milik Tetsuya. Ia tahu, tuannya itu akan sangat marah apabila mengetahuinya, tapi ia tidak punya pilihan lain.

Author-san mikir apa, sih?-_- Amnesia belum selesai, udah post cerita baru lagi-_- mana ganti username, lagi-.-