Newly of age, Draco Malfoy, is set to return for his seventh and final year at Hogwarts. His final year should have been easy- Head Boy duties, homework and to stay out of harms way from the impending war. Of course he should have known it wouldn't be that simple, especially after the Veela blood in his veins has awoken. His only goal- find his mate and mark her or die. DM/HG

I'm going, dan sedikit penjelasan

Dan ketika Draco menjadi orang yang dipilih oleh Hermione dan teman-temannya sebagai partner s*eks Hermione, Draco mendapati dirinya tak pernah merasa cukup dengan Hermione. Lalu Hermione mulai tak bisa berhenti memperhatikan Draco jika Draco muncul di sekitaran. T o u c h sebaiknya dibaca dengan bijak oleh mereka yang cukup umur. No judge please. Chap 17 is UP

CHAPTER 7? SAY NO MORE!/Hermione tengah menceramahi Albus Potter mengenai esai Transfigurasinya ketika matanya menangkap sesosok bocah laki-laki yang mengingatkannya akan Draco Malfoy di tahun pertama. Dan ia berani bersumpah bahwa ia mendengar mini Draco itu berkata, "Mom?"/Post-war/Dramione

by. Bookworm1993 / Draco menyunggingkan senyum sombong, "aku akan merombak penampilanmu." / "Maaf, apa?" / "Kau dengar aku, Granger, aku akan merombak penampilanmu hingga seluruh pria menginginkanmu dan membuat Weasley mati menyesal. Kau akan menjadi sangat menawan." / Chapter 11 UPDATE! / Mind to read and review?

"Shut it!" bentak Theo, kali ini dia memandang Draco langsung dan menunjuk tanda kegelapan yang ada di lengan kirinya. "Slytherin yang membuat kita bersaudara Malfoy, bukan ini. dan kau tidak pernah mencoba untuk menolaknya!" rating M for theme and future chapter. chapter 22 complete

An accident in Potions sends Draco and Hermione to the past where they meet a couple much like them. Hermione/Draco, James/Lily. Written before "The Half-Blood Prince," AU after "The Order of the Phoenix."

Apa jadinya ketika Draco Malfoy dan Hermione Granger menjadi selebriti Hollywood setelah lulus dari Hogwarts? Apalagi Malfoy, yang dulu terkenal dengan kebenciannya dengan segala hal tentang Muggle / UNDERGOING REPAIR.

Pagi itu, Draco tidak menutup pintu kamar mandi. Pagi itu, Hermione tidak memperhatikan karena ia terlambat, dan juga lupa mengetuk pintu. Pagi itu, keseimbangan dihancurkan. [Diterjemahkan dari FF berbahasa Perancis milik Amy W. Key berjudul Ces matins-là]

"Kau bajingan, Malfoy", umpat Hermione dari dalam kamar mandi sambil melempar sesuatu kearah pintu. "Pergilah sebelum aku membunuhmu". Wajah Draco semakin memucat. Ia memang salah telah mencium Hermione. Tapi kenapa gadis itu sampai begitu membencinya hingga ingin membunuhnya?

Hermione tidak peduli tentang peraturan mentri sihir yang mewajibkan semua penyihir perempuan menikah sebelum akhir tahun ini, ia tidak peduli siapa yang akan menjadi pasangannya, siapapun yang akan menikah dengannya tidak masalah. Draco Malfoy sekalipun.

Satu kali ia menyentuh Malfoy dan ia tak ingin merasakan getaran yang sama untuk dua kali. (Kisah ketika Hermione mempunyai kemampuan melebihi penyihir lain, dan pada akhirnya itu berkaitan dengan memori tiga tahun yang lalu.) — DracoHermione

Hermione dan Draco tak pernah mengira jika benda yang mereka sentuh adalah sebuah portkey yang bisa mengantarkan keduanya ke tempat-tempat asing tak dikenal. Bukan hanya sekali, tapi berulang kali. Ketika batas ruang dan waktu sudah terlampau sulit untuk dijelaskan, masihkah ada kesempatan bagi mereka untuk pulang? Chapter 3: As Sweet As Candies. Sirup raspberry. Tampuk kristal.

"Akan kumasukkan kau di.." "SLYTHERIN!" Apa jadinya jika Hermione menjadi anggota Slytherin? Dan terjebak perasaan aneh dengan Draco Malfoy? Akankah sang Cassanova membalas perasaannya? Atau malah memilih sahabat barunya? Newbie author :) DLDR, Review please ;) COVER NOT MINE

Siapa yang menyangka jika seorang Draco Malfoy mendaratkan cinta pertamanya justru kepada orang yang dibencinya. Ia mencintai Granger sejak lama dan cintanya selama bertahun-tahun tersimpan menjadi rahasia kecil di hatinya.

Dua tahun setelah perang, anak kecil asing tiba-tiba mendatangi the burrow. Kedatangannya sendiri sangat mencenangkan, tetapi berita yang dia bawa tentang perang yang akan datang membuat dunia berguncang. Tentang Hermione, setelah perang hidup tidak akan menjadi sama. COMPLETE

Draco sudah membulatkan tekadnya, Ia tidak akan kalah sebelum berperang. Awalnya Draco akan memulainya pelan-pelan, tapi kembalinya seseorang membuat setiap detik dari sisa waktunya menjadi sangat berharga. Apa yang akan dilakukan Draco untuk mendapatkan perempuan yang dicintainya dalam tiga bulan?

Berawal dari ketua murid, kekhawatiran pada keluarga, ciuman saat mabuk, perasaan takut disakiti, perbedaan darah, kiss mark menghebohkan, penyangkalan akan akal sehat, legilimens, pengambilan keputusan, diam, benda muggle yang aneh, masalah tak terduga - Bagaima akhir dari kisah Dramione yang terus saling menyangkal itu?

He can't leave the room. Her room. And it's all the Order's fault. Confined to a small space with only the Mudblood for company, something's going to give. Maybe his sanity. Maybe not. "There," she spat. "Now your Blood's filthy too!" DM/HG. PostHBP.

So be it: COMPLETE. Mereka pikir mereka hidup di dunia yang berbeda. Semua sisi yang membedakan— atau apa yang membuatnya sama: Kebencian.. Persahabatan.. Harga diri.. Dalih.. Hasrat?

"Kau benar Malfoy,Aku hanyalah seorang darah lumpur yang tak pantas di Hogwarts,tak pantas untuk menjadi seorang Gryffindor tak pantas menjadi pasangan siapa pun di Yule Ball dan aku-"Tanpa sadar aku memeluknya.AKU MEMELUK GRANGER! One Shot,RnR ? -Edit

Sesuatu itu selalu berubah. Kau harus siap untuk perubahan itu. Kebahagian, persahabatan, bahkan kau harus siap untuk kehilangan seseorang yang berharga dalam hidupmu. Bukan untuk sementara, melainkan... Selamanya

Draco membacanya lagi, "Dan dia sangat-sangat-sangat, oh aku benci mengatakannya, tapi ia terlihat sangat-sangat-sangat menarik dengan rambut pirangnya yang acak-acakan—" — Hermione terbelalak. Seketika ia melepaskan gaun di tangannya, lalu menghambur menuju pemuda yang sedang duduk di tepian tempat tidurnya, "Malfoy! Kembalikan!"

Apa yang dilakukan Draco Malfoy ketika dia menderita insomnia disaat liburan panjang di Asrama? Terlebih lagi sang anak emas Gryffindor tidak pulang di liburan musim dingin ini. First fic in this fandom. R&R?

Kurasa aku takkan membuat Epilog karena terlalu dini untuk menyimpulkan sebuah akhir, yeah? Jadi, mari kuperkenalkan... Jade. [Lanjutan Prolog]

Draco melirik Hermione, sementara sudut bibirnya melengkung membentuk sebuah senyum menggoda. "Yeah, lain kali ingatkan aku untuk tidak menciummu lama-lama saat harus mengejar kereta". Complete.

Terkadang perbedaan awal dan akhir itu sangatlah tipis. Entah kapan kita mampu mengatakan sebuah awal adalah permulaan, sementara sebuah akhir adalah penyelesaian. Well- aku tak mampu menjelaskannya... bagaimana dengan kau? [Lanjutan Dua Sisi]

'Sisi ke-3', cabang Dua Sisi bab 9. Aku Pansy. Aku benci dia. Mungkin cuma Legillimens yang tahu mengapa aku sangat muak dengan darah lumpur jalang itu. Dengarkan aku...[Spin-off Dua Sisi]