[kumpulan oneshot] [diary 5: yearbook] Yah, begitulah anak SMA. Dari baperin tugas sampai gebetan, godain PPL ganteng sampai abang jualan, ada-ada saja tingkahnya :'3

Berkali-kali Sakura ingin menyebut "kiri", tetapi si abang supir ganteng—"Tanggung saya anter, Neng."—tidak menghentikan angkotnya. Sakura harus bagaimana?

Hanya sebuah permainan konyol ide Naruto berjuluk 'Pendorong Motivasi Belajar'—yang pernah beberapa kali dimainkan di tengah lapangan basket kampusnya—dan sama sekali tidak menarik bagi Sasuke. Tapi Sasuke perlu berterima kasih pada si dobe kali ini. Karena permainan bodoh itu akhirnya akan jadi sangat menarik jika dimainkan bersama Sakura.

"Bodo amat! walaupun dia pembimbing kedua, ga akan ada ucapan terimakasih buat dia di sanwacanaku!". Bagi Sasuke tidak masalah namanya tidak ada di sanwacana skripsi Sakura, asalkan namanya tercantum di buku nikah mereka kelak. Read and Review please!

Sakura marah karena Sasuke lupa hari anniversary mereka. Bagaimana cara Sasuke meminta maaf atas kesalahannya itu?Dan bagaimana jadinya cinta jika di kaitkan dengan pelajaran Akuntansi? RnR