Saat dia bertemu dengan pria merah itu lagi, bukan kalimat salam atau sapa rindu yang terucap, melainkan, "Midorima, kau harus bangun." [MIDOAKANTOLOGI #2 - Winter]

Di tengah ketidakpercayaan Midorima terhadap hubungan yang dijalinnya saat ini dengan Akashi, ia harus mengikuti permainan 'berkencan' yang diinginkan oleh gadis merah itu sebagai akibat dari kekalahan yang diterimanya pada Winter Cup yang lalu. / OS / MIDOAKANTOLOGY 2015 #2 - Winter / Sequel dari My Lucky 'Item' / Mido x fem!bokuAka. ENJOY!

Bagaimana ia bisa berjanji, jika ia tidak dapat mengingat apa yang dikatakan bocah merah itu? [MIDOAKANTOLOGI #1 - Fall]

/pan·ca·ro·na/ bermacam-macam warna. Merangkai seuntai kalimat yang masih tergantung di antara mereka. MIDOAKANTOLOGI

Midorima mulai terbiasa dengan pesan singkat dan telepon dari Akashi. Gadis itu yang selalu berinisiatif menghubunginya terlebih dulu. Namun tiba-tiba semua kabar dari Akashi terhenti, dan Midorima mendapati dirinya bertanya-tanya gerangan apa yang membuat Akashi berhenti mengontaknya setelah seminggu berlalu. / MIDOAKANTOLOGY #3 - Spring / Midoxfem!Aka / Sequel K E N C A N /

Di saat bunga-bunga mulai bermekaran dan suhu mulai menghangat, perasaan dalam hati Midorima justru gugur dan berubah menjadi dingin. [MIDOAKANTOLOGI #3 - Spring]

Sampai musim berganti pun, kita— [MIDOAKANTOLOGI 2015 #3 - winter]

—karena untuk apa mengucapkan kata-kata yang sudah terlambat? [MIDOAKANTOLOGI 2015 #2 - fall]

Midorima bisa saja menjadi orang yang lebih terus terang, dan mereka bisa saja menjadi dua orang dengan akhir yang bahagia. [MIDOAKANTOLOGI 2015 #1 - summer] (ficto gemino)