Oikawa's life was simple and straightforward: volleyball, girls, and her best friend Iwa-chan, until Ushijima asked her to set a ball and that world completely changed. (Fem!Oikawa)

"—Qué —se escandaliza.—¡No! Ni ahora, ni en un año, ni nunca —deja claro porque ¡sólo faltaba!—Y ni pienses en liarme para hacer otro disparate como este." Yahaba se encoge de hombros con parsimonia, como si no estuviesen hablando de nada del otro jueves. "—Quién sabe. A lo mejor de aquí a un año no tengo que obligarte." Spin off de Rewrite the stars, de Janet Cab.

Rasa sakit menjalar keseluruh tubuhnya. Lebam dan luka ia dapatkan. Perih. Tapi tetap, tidak akan ada luka yang bisa menggantikan perihnya luka di dalam dadanya. [ kagehina ]

Bokuto lelah merengek, ia pun mencoba menggombali kekasihnya. [ bokuaka ]

"Aku belum siap. Besok-besok saja." / "Tapi aku sudah enggak tahan." / "Lakukan saja sendiri." [Matsukawa x Fem! Hanamaki]

Karasuno goes skiing and a lot of things happen. For one, the team now trusts Hinata, Nishinoya, and Tanaka much, much less. (Ambiguous pairings! I swear this is interesting?) (Rated T for a bit of swearing)

When Akaashi's boss, Bokuto, hires Kageyama as an assistant for the cake shop, Akaashi is less than enthused, especially with a big wedding cake order to fill. But as he works with Kageyama, he notices some strange behaviors that set off red flags– not to mention the bruises that litter the boy's body. Baker AU with some drama mixed in! Gift for Velvloid!

Ketika Kuro dan Oikawa bertemu di sebuah kafe bernuansa monokrom #1stEveFFA

"Kapan hujan akan turun ya, Kuroo?" Pemuda mungil itu sendirian di bawah naungan hujan. [ kuroken ]

Tersesat memang menyebalkan, tapi tak apa lah sekali-kali melakukan hal menyesatkan. [ kagehina ]

Sudah pukul 6 pagi. Matsukawa sudah mandi. Sudah dandan rapi dan siap untuk senam pagi. Lebih tepatnya untuk bertemu Hanamaki. Tunggu, kenapa sebelum senam harus mandi? Biar wangi kalau di dekat Hanamaki. [Matsun x Fem!Makki]

Comme tous les ans, Oikawa décide d'un thème pour sa fête d'anniversaire. Et comme tous les ans, ce dernier est loin de faire l'unanimité. OS écrit en une heure sur le thème Thème !

Hadiah kali ini bukan abu papan tulis, kok. Apalagi sampah rautan pensil atau kumpulan tutup botol sirup. [ #MakkiMarvelousDay ].

Hanamaki Takahiro bersedia menjadi simpanan. [ #MakkiMarvelousDay ].

Ketika Kuroo dan Kenma sama-sama menyukai seseorang.

"Issei, bolehkah aku menggigit telingamu?" MatsuHana untuk #MakkiMarvelousDay.

"Aku mau cari pacar, yang punya tetek." MatsuHana untuk #MakkiMarvelousDay.

Disclosure: I do not own anything Haikyuu! Also, I am so sorry if anyone turns out to be OOC.

Mimpi apa Kamasaki kemarin? Kalau tidak salah ayam bertelur, telurnya dua. Pagi ini Futakuchi mendadak punya oppai. 30 Days Fanfiction Challenge: Day 9.

For all that she has grown, some things never change about Michimiya Yui, like her feelings for one Sawamura Daichi. But visiting home reminds her that for everything that doesn't change, some things do. Things may seem familiar, but sometimes they change just enough. Terrible summary, Fluffy lemony oneshot, not written for plot Mature audiences only. DaiYui!

Kyotani sedang merasa senang hari itu. Mungkin ini pertama kalinya Kyotani Kentaro datang dengan senyum bahagia ke gedung olahraga yang masih banyak anak kelas tiga yang dibencinya. Untuk mewujudkan mimpinya.

Di puncak popularitas dan kejayaan sebagai seorang atlit tim nasional voli Jepang, Hinata Shoyou harus mengalami tragedi pahit. Demi menyelamatkan seorang gadis yang hendak bunuh diri di tengah jalan, dia lah yang menjadi korban dan harus menerima, kematian. Atas doa gadis yang diselamatkannya, malaikat memberi dua pilihan untuk Hinata. Mati atau hidup sebagai seoranng gadis.

Dijalanan malam Shibuya yang mirip seperti ornamen perpisahan, Tanaka bertemu seseorang yang sudah lama ia cari. Bolehkah ia mencoba sekali lagi?

Ruang kelas yang diam-diam menyaksikan Michimiya menyembunyikan perasaannya.

It was an absolute mess, he decided. Some sort of twisted love triangle/train wreck that Kuroo wanted absolutely no part of. Which was why the raven-haired captain decided that it was his duty sort said mess out. Was that the best idea? Probably not. But hey, if the idiots involved couldn't help themselves he would.