Title : Card of Heroes
Crossover : Naruto X High School DxD X dll
Disclaimer : Naruto, HS DxD, dan lainnya bukan punya saya
Rate : M (jaga – jaga)
Arc : Lady Serpent from Sculpture City
Chapter 1 : Magician without Magic Circle
Dahulu kala, saat manusia diciptakan, Tuhan memberikan sebuah kemampuan yang diberi nama sihir. Manusia menggunakna sihir untuk melindungi diri. Namun, seiring berkembangnya zaman, sihir mulai di salah gunakan. Manusia mulai melakukan sihir untuk kejahatan.
Hingga akhirnya, pada tahun 1914 menurut penanggalan Masehi, terjadi perang dunia yang disebabkan oleh penggunaan sihir. Perang ini nantinya disebut sebagai Perang Dunia Pertama. Dan pada tahun 1939, perang yang lebih dahsyat terjadi. Perang di dinamakan Perang Dunia kedua.
Hingga akhirnya, demi mencegah meletusnya perang dunia ketiga, setiap negara memutuskan untuk membentuk sekolah sihir untuk melatih penggunaan sihir supaya masalah yang sama tidak terjadi.
30 April 2020
Saat ini, tampak seorang pemuda berusia 17 tahun sedang menaiki sebuah kereta menuju ke kota Tokyo. Tampak ia menggunakan pakaian casual berwarna oranye dengan jaket berwarna hitam. Ia membawa tas punggung dan sebuah koper yang tidak terlalu besar dan juga sebuah tas koper yang biasa membawa baju dan semacamnya.
" Pemberhentian selanjutnya: Tokyo Magic Academy. Diulangi: Pemberhentian selanjutnya: Tokyo Magic Academy. "
Si pemuda yang mendengar itu mengambil koper yang berisi baju dari bagian untuk menaruh koper. Dan saat kereta itu berhenti dan pintu terbuka, Naruto turun dari kereta itu. Dan akhirnya, dia sampai di Tokyo Magic Academy.
Biar author jelaskan tentang Tokyo Magic Academy. Tokyo Magic Academy adalah sebuah akademi sihir yang didirikan langsung oleh pemerintah Jepang. Terdapat 5 akademi yang didirikan oleh pemerintah. Kelima akademi itu terdapat di Tokyo, Sapporo, Kyoto, Osaka, dan Okinawa.
Akademi ini cukup luas dan hampir menyerupai sebuah distrik, di mana area akademi itu melingkupi area sekolah yang terdiri dari: gedung sekolah dan asrama; lalu area pertokoan yang terdiri dari toko milik warga sipil dan mall, dan yang terakhir, area rekreasi. Bahkan di dalam sekolah itu terdapat bus sendiri.
Dan setelah menaiki bus itu, Naruto sampai di area sekolah. Kemudian ia berjalan masuk menuju gedung kepala sekolah. Saat ia berjalan, ia melihat beberapa murid yang menatapnya dengan wajah terkejut. Itu wajar karena bagi mereka, Naruto adalah orang asing yang kebetulan datang ke sekolah mereka.
Kemudian Naruto sampai di ruangan kepala sekolah. Kemudian ia mengetuk pintu itu.
" Silahkan masuk. " Terdengar balasan dari dalam ruangan kepala sekolah.
Kemudian Naruto masuk ke dalam ruangan itu.
" Aku sudah datang, Azazel. " Ucap Naruto
" Panggil aku dengan lebih sopan. Aku lebih tua darimu dan aku adalah kepala sekolah tempat kau berada. " Balas pria yang bernama Azazel itu.
" Kau tidak pantas untuk kuhormati. "
" Terserah. Baiklah, pakaianmu sudah siap. Silahkan pakai. " Ucap Azazel sambil memberikan tiga buah seragam. Seragam musim panas, musim dingin, dan olahraga. Untuk olahraga terdiri dari kaos pendek dengan jaket, di mana jaket akan digunakan di musim dingin.
Kemudian, saat Naruto mengganti bajunya, Azazel melihat sesuatu yang cukup keren di punggung Naruto.
" Tato yang keren. " Ucap Azazel
" Terima kasih. Ini adalah permintaan terakhir ayahku sebelum ia meninggal. " Ucap Naruto.
Sebagai catatan, tato yang ada di punggung Naruto adalah tato seekor kitsune berwarna oranye yang sedang menatap ke atas.
" Aku tahu kalau tato diperbolehkan selama tidak terlalu mencolok, tapi jika ada yang melihatnya, sepertinya mereka akan mengganggap kau bagian dari Klan Arakawa. " Ucap Azazel
" Aku bukanlah yakuza dan aku bukanlah Ichiban Kasuga. " Balas Naruto sambil mengganti bajunya. Dan akhirnya ia selesai berganti baju.
" Baiklah, kau bisa pergi ke kelas 1-A. Kau masuk ke sana. Kau bisa taruh bajumu di sini. Kau bisa mengambilnya setelah selesai sekolah. "
" Baiklah. Aku pergi dulu. " Ucap Naruto sambil membawa tas dan koper kecil miliknya.
" Tunggu dulu. Ini kuberikan padamu. " Ucap Azazel lalu memberikan sebuah kartu pada Naruto.
" Sasaki Kojiro, ya. Aku mengerti. Terima kasih. "
.
Kelas 1-A
Saat ini Naruto berjalan menuju kelas 1-A dan di sana, ia mengetuk pintu kelas.
" Masuklah. " Terdengar jawaban dari dalam kelas.
Dan saat Naruto membuka pintu, tampak guru yang sedang mengajar.
" Permisi, saya adalah murid baru yang dikatakan Azazel-sensei. " Ucap Naruto
" Begitu, ya. Kau murid baru. Masuklah. " Kemudian Naruto masuk ke dalam kelas. " Baiklah semuanya. Dia adalah murid baru. Namikaze-san, perkenalkan dirimu. "
" Perkenalkan, namaku Namikaze Naruto. Saya murid baru di sini. Mohon bantuannya. " Ucap Naruto memperkenalkan diri.
Tampak beberapa murid perempuan mulai jatuh cinta dengan wajah tampan Naruto.
" Namikaze-kun, kau bisa duduk di sana. " Ucap si guru.
Kemudian Naruto berjalan menuju tempat duduknya.
" Naru... "
Naruto yang mendengar seseorang memanggilnya langsung melihat ke sumber suara itu dan dia melihat seorang perempuan berambut pirang tengah menatapnya dengan mata indah berwarna biru langit sepertinya. Sementara itu, Naruto hanya diam dan duduk di kursi yang dimaksud.
Beberapa jam berlalu hingga akhirnya jam istirahat datang.
" Naruto-kun, apa kau mau makan siang dengan kami? " Tanya beberapa perempuan yang tiba – tiba datang menemui Naruto setelah jam pelajaran selesai.
" Maaf, siapa kalian? " Tanya Naruto
" Perkenalkan, aku- "
" Pergilah. " Tiba – tiba suara lain langsung membuat mereka semua teralihkan perhatiannya. " Yo, dobe, akhirnya kau kembali ke sini, ya. " Ucap Sasuke
" Ya, begitulah. "
" Sasuke-kun, apa kau mengenalnya? "
" Apa kalian semua sudah lupa? Dia itu Naruto yang pindah saat kita kelas dua SMP. " Ucap Sasuke
" Tunggu! Dia Naruto yang itu!? Naruto yang jadi pacarnya Gabriel-san!? "
" Mantan. Kami sudah putus. "
" Begitu, ya. Kudengar kau sering melakukan kekerasan pada Gabriel-san dulu. Apa itu benar? " Tanya salah satu perempuan yang ada di sana.
" Woy! " Ucap pemuda bernama Sasuke itu.
" Ya. Itu dulu. Tapi sekarang, aku bukanlah diriku yang dulu. " Ucap Naruto lalu pergi dari tempat duduknya untuk pergi ke kantin. " Teme, tolong antar aku. " Ucap Naruto lalu pergi dari kelas itu.
Kemudian Sasuke melihat ke arah Gabriel yang duduk di kursinya. Nampak Gabriel hampir menangis mendengar pertanyaan dari perempuan itu.
" Tenang saja. Kita tahu kebenarannya, Gabriel " Ucap Sasuke lalu pergi untuk mengantarkan Naruto ke kantin.
.
Di kantin
Saat ini, Naruto duduk di salah satu kantin. Tampak beberapa murid laki – laki sedang bersamanya.
" Aku tidak tahu kalau kau akan kembali ke Tokyo, Naruto. " Ucap pemuda berambut cokelat.
" Ya, kalau begitu, kita bisa bertarung sama seperti dulu. " Ucap pemuda berambut perak.
" Aku tahu kita senang bisa bertemu lagi, tapi apa kita perlu melakukan hal ini? " Tanya Naruto
Pasalnya, saat ini teman – temannya sedang merayakan kembalinya Naruto ke Tokyo Magic Academy. Mereka semua adalah teman - teman Naruto yang sudah berteman sebelum pada tahun kedua di divisi SMP, Naruto pindah ke Hokkaido.
" Tapi, setidaknya kami senang bisa bertemu denganmu lagi setelah sekian lama. " Ucap perempuan berambut hijau muda.
" Ya, itu benar. Kami semua senang bisa melihatmu lagi setelah kejadian itu. " Ucap perempuan berambut silver.
" Intinya, terima kasih banyak, Issei, Vali, Kyoka, Tenka, Sasuke. " Ucap Naruto
" Sama – sama. " Balas semua teman Naruto kecuali Sasuke
" Lihat itu, Riser-sama sedang menembak Gabriel-chan! "
" Apa!? Dia menembak Gabriel-san lagi? "
" Sepertinya setelah Rias-senpai menolaknya, dia mengincar Gabriel-san, ya. "
" Ayo kita lihat. "
Kemudian mereka pergi untuk melihat penembakan Riser terhadap Gabriel.
" Jadi, setelah aku putus dengan Gabriel, siapa laki – laki yang jadi pacarnya? " Tanya Naruto
" Tidak ada. " Ucap Kyouka
" Begitu, ya. Jadi aku yang terakhir. "
" Lalu, bagaimana denganmu, apa kau sudah punya pacar? " Tanya Tenka
" Memangnya ada yang tahan saat berpacaran denganku? Kau lihat saja Gabriel, dia terus menerus terluka karena berpacaran denganku. " Ucap Naruto
Mereka hanya bisa terdiam mendengar ucapan Naruto.
" Aku penasaran dengannya. Dan juga, aku khawatir dengan Gabriel. " Ucap Naruto lalu pergi bersama dengan teman – temannya.
.
Di lorong
" Gabriel! Terimalah diriku sebagai pacarmu! " Ucap pemuda tahun kedua yang bernama Riser itu.
" Tapi... aku tidak menyukaimu... "
" Apa kau masih mencintai Naruto? " Tanya Riser.
" Itu.. Itu... "
" Mengapa kau masih mencintai orang seperti dia? Bukankah dia selalu bertindak kasar padamu? Bahkan saat kalian berpacaran selama sebulan, kau selalu terluka! Apa yang membuatmu jatuh cinta padanya! "
Mengingat murid dari sekolah ini adalah kenalan Naruto saat masih di Tokyo dulu, maka rumor tentang Naruto yang melakukan kekerasan kepada Gabriel saat masih berpacaran sudah menjadi rahasia umum.
Dan saat Riser mengatakan itu, Naruto dkk tiba di sana dan saat mereka tiba, mereka bisa melihat Naruto sedikit bergetar saat Riser mengatakan hal yang sering dirumorkan orang – orang tentang dirinya.
" Itu.. Itu... "
" Pokoknya, kau harus berpacaran denganku! " Ucap Riser sambil memegangi tangan Gabriel
CRUT
Tiba – tiba, sebuah garpu melesat ke tangan Riser yang memegangi Gabriel dan langsung melukai tangan Riser dan membuatnya melepaskan tangannya dari Gabriel. Riser yang sedikit kesakitan mencabut garpu itu dan muncul api yang langsung menyembuhkan tangan Riser.
" SIAPA ITU!? SIAPA YANG BERANI MENYERANGKU! " Ucap Riser
" Aku! " Ucap Naruto dengan tampang tidak berdosa dan jujur. Dan faktanya memang begitu. Naruto membawa satu garpu dari kantin dan melemparkannya kepada Riser.
" Sialan! Ternyata kau sudah kembali, ya. " Ucap Riser yang jengkel melihat mantan dari incarannya ada di sini.
" Naru... "
" Bukankah dia sudah menolakmu? Apa kau mau jadi sepertiku di masa lalu? " Tanya Naruto
" Sialan! Beraninya kau! : Ucap Riser lalu menyerang Naruto dengan pukulan berlapis api.
TAP
Namun, tiba – tiba seorang pria datang dan menangkap pukulan Riser dengan tangan kosong.
" Kukira aku bisa melihat kisah romansa yang indah, namun malah berakhir dengan adegan di film laga. " Ucap Azazel
" Azazel-kocho!? "
" Sedang apa kau di sini? " Tanya Naruto
" Melerai kalian. Aku tidak ingin mantan pacar dari adiknya Michael terluka. " Ucap Azazel dengan tampang seperti seorang ayah yang memedulikan anaknya.
" Kau tahu aku bisa melawan, kan? "
" Kalau begitu, kalian bisa bertarung di Arena. Lakukan Battle of Honor di sana. Bagaimana? " Tanya Azazel
" Aku tidak sudi bertarung dengan si cacat ini di Battle of Honor! " Ucap Riser
" Apa kau takut kalah, Riser-kun? Ternyata Riser-kun yang hebat adalah seorang penakut. Dasar cemen. " Ucap Azazel yang cukup untuk membuat Riser emosi.
" Baiklah! Aku akan menghabisinya sampai menjadi debu. " Ucap Riser
" Baiklah kalau begitu. Kalian semua bisa bubar. " Ucap Azazel yang ikut pergi bersama dengan para murid yang membubarkan diri.
" Apa kau baik – baik saja, Gabriel? " Tanya Naruto yang berjalan mendekati Gabriel
" Aku tidak apa – apa. Terima kasih, Naru... " Ucap Gabriel
" Tidak masalah. Aku senang kau baik – baik saja. " Ucap Naruto
" Naru... aku- "
" Baiklah, aku harus pergi. Aku harus bertarung dengan ayam bakar itu. " Ucap Naruto lalu pergi dari sana.
" Gabriel, aku tahu kau merindukannya. Tapi, Naruto saat ini bukanlah pacarmu lagi. Dan juga, bukan hanya kau saja yang terluka karena kejadian itu, tapi Naruto juga. " Ucap Kyouka
Gabriel hanya bisa menetaskan air mata sehingga Kyouka harus memeluknya untuk menenangkannya.
" Tapi, mengapa Naruto disebut cacat oleh si yakitori itu? " Tanya Issei.
" Kau tidak tahu? " Tanya Vali dan Tenka dengan tatapan bingung.
" Kalian tahu!? "
" Tentu saja! Apa selama ini ingatanmu sudah tercampur dengan hal porno? " Tanya Vali dengan nada yang agak meninggi
" Apa dia sudah memberi tahu kita? "
Tenka dan Vali hanya bisa menepuk dahinya setelah mendengar ucapan Issei.
" Begini, Naruto itu menderita Anti-Wizard Syndrome. Hal itu membuat Naruto tidak bisa menggunakan sihir meskipun memiliki mana yang melimpah. " Ucap Vali
" Ah, setelah kau mengatakan itu, aku mengingatnya. Tapi, Naruto masih bisa menggunakan sihir dengan alat bantu, kan? "
" Ya. Tapi, dia tetap saja tidak bisa menggunakan sihir dari lingkaran sihir. "
Arena A.
Saat ini, Naruto bersiap untuk menghadapi RIser. Naruto membawa sebuah koper. Kemudian ia mengeluarkan semacam pistol aneh berwarna cyan. Dan juga ia menaruh semacam penyimpanan berbentuk persegi panjang yang berisi lima buah kartu.
" Kau masih memiliki pistol aneh itu, kan? "
" Ya. Lalu? " Tanya Naruto
" Baiklah. Battle of Honor, Namikaze Naruto melawan Riser Phenex! Pertarungan dimulai! "
Dengan cepat Riser mengeluarkan lingkaran sihir di atas. Kemudian dari lingkaran sihir itu muncul bola api yang cukup besar. Naruto mengarahkan pistol itu ke arah Riser dan menembaki Riser dengan bola – bola sihir berukuran peluru. Namun, bagi Riser, serangan itu tidaklah berdampak besar bagi Riser.
" Semua itu sia – sia. Rasakan ini! GIANT FIRE BALL! "
Kemudian api itu dilemparkan ke arah Naruto. Naruto yang melihat itu menghentikan serangan ke arah Riser. Kemudian ia mengambil satu kartu dari kantong penyimpanannya dan memasukkannya ke dalam pistolnya. Kemudian ia menarik bagian depannya sehingga terlihat lebih panjang.
" Summon: Adam! "
BUM
Tiba – tiba bola api yang dilemparkan Riser meledak begitu saja. Dan saat api dan asam mulai menghilang, tampak seorang pria pendek berwajah imut sedang berpose melakukan pukulan. Bisa ditebak kalau orang itu yang memukul bola api milik Riser. Namun, yang menjadi masalah adalah, pria itu hanya menggunakan selembar daun yang cukup lebar untuk menutupi 'pedang kelamin' miliknya.
" Sudah cukup lama kau tidak memanggilku, Naruto-kun. " Ucap pria itu.
" Terima kasih, Adam. "
" Sama – sama. Apa dia orang yang harus kuhajar? " Tanya pria bernama Adam itu.
" Tidak. Aku sudah punya rencana. Untuk sekarang, kau bisa pergi. " Ucap Naruto.
" Baiklah kalau begitu. " Ucap Adam lalu menghancur menjadi pecahan cahaya.
" Sialan. Kau memanggil temanmu, ya! Apa kau tahu arti adil, hah!? " Ucap Riser
" Riser-senpai. Inilah caraku bertarung. Aku bisa memanggil proyeksi dari para pahlawan terdahulu. Selama aku memiliki kartu yang berisi proyeksi jiwa mereka, aku bisa memanggil mereka. Yang baru saja kupanggil adalah Adam, the Father of Humanity alias Adam, Sang manusia pertama. "
" Tch. "
" Baiklah, kali ini aku akan memanggil dua. " Ucap Naruto sambil memasukkan dua kartu sekaligus ke dalam pistolnya.
" Summon: Billy the Kid. Cu Culainn. "
Lalu, saat Naruto menembak dengan pistol itu, muncul dua bola cahaya yang bergerak ke sebelah Naruto. Salah satu berpakaian ala koboy dan satunya menggunakan pakaian biru ketat dengan tombak merah di tangannya.
" Apa dia lawan kita, Naruto? " Tanya si koboy
" Ya. Ayo serang dia, Cu, Billy. " Ucap Naruto
" Oke! "
Dengan cepat Cu Culainn melesat dengan tombaknya dan menyerang Riser. Riser sedikit kesulitan untuk menyerang Cu Culainn yang gesit dan terus – menerus terkena serangan dari Cu Culainn. Di sisi lain, Billy dan Naruto mempersiapkan senjata mereka masing – masing.
Lalu, saat Riser lengah, Cu Culainn langsung menombak Riser dan membuat Riser tertusuk tombak tepat di jantungnya. Namun, Riser masih bisa bertahan berkat keabadiannya.
" Sekarang. "
Dan kemudian, baik Billy dan Naruto, keduanya langsung menembaki Riser dengan senjata mereka masing – masing. Riser yang tidak bisa melepaskan diri hanya bisa menerima serangan dari Naruto yang membuatnya kesakitan. Meskipun tubuhnya terus meregenerasi bagian tubuh yang terluka, ia akan tetap merasakan rasa sakit di setiap serangan Naruto.
Dan saat peluru Billy Habis, Cu Culainn langsung mengangkat tombaknya dengan tubuh Riser sebagai tambahan dan melemparkan tubuh Riser yang sebagian lukanya sudah mulai sembuh. Cu Culainn bergerak menuju Riser untuk kembali menyerangnya, namun tiba – tiba Riser mencekik Cu Culainn dan langsung membakar Cu Culainn hingga Cu Culainn hancur menjadi pecahan cahaya. Tampak tubuh dari Riser mulai diselimuti oleh api.
" Billy, coba serang dia. " Ucap Naruto
Billy yang mendengar ucapan dari pemanggilnya langsung menembaki Riser, namun luka dari serangan Billy langsung sembuh dalam sekejap.
Dan tiba – tiba, Riser langsung melesat dengan kecepatan tinggi menuju Naruto. Billy yang sudah memprediksinya langsung mendorong Naruto menjauh. Naruto yang didorong juga menyadari serangan dari Riser dan langsung melompar semakin jauh yang membuat dia lolos dari terkaman Riser. Namun, hal itu membuat Billy hancur menjadi pecahan cahaya.
" Sialan. Dia tahu aku tidak akan tega memanggil pahlawan yang baru saja mati. Kalau begitu, sudah waktunya menggunakan kartu dan kemampuan baruku. " Gumam Naruto sambil mengambil kartu lain dan memasukkannya ke dalam pistolnya.
" Memanggil pahlawan lain tidak akan membantu! "
" Fusion: Sasaki Kojiro. "
Kemudian saat Naruto menembak pelatuk pistolnya, muncul sesosok pria tua dengan kimono kuning, hakama merah tua, haori hitam, serta syal berwarna senada dengan hakama miliknya. Dan dengan kecepatan tinggi, dengan kedua pedangnya, pria tua itu berhasil menebas dada Riser dan memotong tangannya, lalu menendangnya menjauh.
Namun, setelah menyerang Riser, pria tua itu tertarik ke belakang ke arah Naruto. Dan saat pria tua itu menabrak Naruto, muncul cahaya terang yang menyilaukan mata. Dan saat cahaya itu hilang, mereka melihat Naruto berubah pakaian. Naruto masih menggunakan seragamnya, namun blazer miliknya menghilang dan berganti dengan haori hitam yang digunakan pria tua itu dan Naruto juga menggunakna syal merah tua yang digunakan si pria tua. Bukan hanya itu, tampak dua katana milik si pria tua berada di pinggang kiri Naruto.
" APA!? "
" Jika kau berpikir kalau aku hanya bisa memanggil para pahlawan, kau salah. Aku juga bisa bergabung dengan mereka. "
" ITU TIDAK AKAN MENGUBAH APAPUN! "
" Ya, itu tidak akan mengubah kekalahanmu. "
Dan saat Riser tepat di depan Naruto, Naruto dengan cepat mengambil katana yang ada di pinggang kirinya dan menebas kepala Riser. Namun Riser menaruh kembali kepalanya di tempatnya supaya mempercepat regenerasinya. Namun, Naruto langsung menebas tangan Riser dan dengan kemampuan milik Sasaki Kojiro, Naruto mencincang – cincang seluruh tubuh Riser.
Terpotong dan beregenerasi, kemudian dipotong dan beregenerasi, lalu hal yang sama terus berulang. Darah yang cukup banyak mulai menciprati tubuh Naruto dan genangan darah mulai terbentuk dari tubuh Riser yang mengenaskan.
Hingga akhirnya, setelah satu menit, Naruto berhenti menyerang dan membiarkan tubuh Riser yang sudah tidak berbentuk jatuh ke tanah dan menjadi seonggok gumpalan daging yang biasa ada di toko daging. Semuanya hanya bisa menatap horor apa yang dilakukan Naruto. Namun, beberapa dari mereka bernafas lega saat RIser kembali beregenerasi, namun dalam keadaan tidak sadarkan diri.
" Pemenang Battle of Honor kali ini, Namikaze Naruto! " Teriakan bahagia terdengar dari dua teman perempuan Naruto, Kyouka dan Tenka, dan juga Issei.
Naruto hanya tersenyum sambil me-nonaktif-kan kemampuannya. Naruto bisa melihat jiwa dari Sasaki Kojiro tersenyum dan mengacungkan jempol kepadanya sebelum dia menghilang menjadi pecahan cahaya.
" Dengan ini, aku sudah punya lima. Aku tinggal mengumpulkan sisanya. " Gumam Naruto sambil meninggalkan arena dengan noda darah di pakaiannya.
.
.
.
Saat ini, dengan bantuan dari teman – temannya, Naruto berhasil menghilangkan noda darah Riser di bajunya dengan sihir.
" Aku tidak tahu kalau kau bisa bergabung dengan pahlawan yang kau panggil! "
" Ya, semenjak aku pindah ke Hokkaido, aku meningkatkan kemampuanku. " Ucap Naruto
" Kalau tidak salah, Hokkaido adalah tempatnya Sapporo Magic Academy. Mengapa kau jauh – jauh kembali ke Tokyo? " Tanya Sasuke
" Karena aku kabur dari rumah. "
" Tunggu, APA!? " Ucap Issei, Kyouka, dan Tenka yang terkejut
" Mengapa kau kabur dari rumah!? " Tanya Issei.
" Sebenarnya, sebelum ayahku meninggal, hak asukku kembali ke ayahku. Namun saat ayahku meninggal, ibuku berusaha membawaku kembali. Karena itu aku kabur ke Tokyo. "
" Begitu, ya. " Ucap Issei yang mengangguk paham
" Dari perilakunya, wajar jika kau melakukan itu. " Ucap Tenka yang dibalas dengan anggukan Kyouka.
" Baiklah, kalau begitu. Ayo kita kembali ke kelas. "
Hari ini sudah sore. Naruto sempat kembali ke ruang kepala sekolah untuk mengambil barang – barangnya dan juga mengambil kamar asramanya. Azazel sempat mengatakan untuk menikmati hadiah darinya, namun hal itu membuat Naruto curiga.
Akhirnya, Naruto sampai di kamarnya. Naruto dengan cekatan membuka kunci kamarnya dan membuka. Dan saat ia membuka kamarnya, ia melihat seorang perempuan berambut pirang yang hanya menggunakan pakaian dalamnya.
BRAK
Naruto yang melihat itu langsung menutup kembali pintu kamarnya. Beberapa kali ia mengucek – ucek matanya untuk memastikan kalau matanya tidak bermasalah. Dan saat ia membuka pintu kamarnya, ia melihat perempuan yang sama, namun dia sudah menggunakan baju berwarna putih dan celana panjang berwarna biru muda.
" Bukankah ini kamarku? " Tanya Naruto
" Ya. Dan aku adalah teman sekamarmu, Naru... " Ucap perempuan itu yang ternyata adalah Gabriel
" Tunggu dulu! Bukankah laki – laki dan perempuan tidak boleh satu kamar? " Tanya Naruto
" Itu memang benar, tapi semua akademi memperbolehkan hal itu selama tidak ada yang melakukan hal yang terlarang. Alasannya adalah untuk melatih para murid supaya mereka terbiasa tidur bersama lawan jenis jika berada dalam misi. "
" Begitu, ya. Jadi ini hadiah yang dimaksud kepala sekolah mesum itu, ya. " Gumam Naruto lalu masuk ke kamarnya.
Mulai saat ini, ia akan tinggal bersama dengan mantan pacarnya. Dan itu semua karena kepala sekolah itu.
.
.
.
TBC
Yo
Bagaimana kabarnya kalian semua?
.
Di sini saya membuat FF baru sebagai pengganti dari Black Dog yang saya ganti karena kehilangan ide.
.
Baiklah, di sini kita melihat kalau Naruto memiliki kemampuan yang mirip dengan Kamen Rider Diend dan Kamen Rider Zi-O. Di sini Naruto bisa meng-summon para pahlawan dari masa lalu. Namun, yang Naruto summon itu hanyalah proyeksi dari para pahlawan, bukan pahlawan itu sendiri. Dan Naruto bisa bergabung dengan mereka dengan menggunakan sedikit atribut mereka dan menggunakan kemampuannya.
Lalu untuk pistol yang digunakan Naruto memiliki bentuk seperti Neo DienDriver yang muncul di seri Kamen Rider Zi-O yang berwarna biru cyan, bukan yang berwarna biru-hitam (Yang muncul di Kamen Rider Decade).
Sampai saat ini, Naruto baru memiliki 5 kartu (pahlawan). Mereka adalah Adam, manusia pertama; Cu Culainn, Billy the Kid, dan juga Sasaki Kojiro. Untuk penampilan Adam dan Sasaki Kojiro, penampilan mereka dibuat berdasarkan diri mereka dari Shuumatsu no Valkriye; sementara Cu Culainn dan Billy the Kid, penampilan mereka berdasarkan versi FGO.
Lalu, di sini terdapat rumor dari Naruto dan Gabriel saat mereka masih berpacaran. Naruto sering melakukan kekerasan kepada Gabriel saat mereka masih berpacaran. Namun, tampak teman – teman Naruto mengetahui kebenaran dari rumor itu.
Bicara tentang teman – teman Naruto, di sini ada dua karakter baru, yaitu Kyouka Uzen dan Tenka Izumo dari Mato Seihei no Slave.
Lalu, di sini Naruto memiliki cacat sejak lahir, yaitu Anti-Wizard Syndrome. Hal ini membuat Naruto tidak bisa menggunakan sihir yang ia miliki, meskipun energi sihir/mana yang Naruto miliki cukup banyak/besar. Namun Naruto masih bisa menggunakan sihir dengan bantuan alat lain. Jadi, Naruto bukanlah orang yang tidak memiliki mana seperti yang biasa ada di FF lain, namun Naruto hanya tidak bisa menggunakan sihir.
.
Baiklah
Sekian dulu chapter 1
Sampai jumpa chapter depan
Bye – bye
