WHO KINGS

Warning : MagicUser, SuperHuman, Supranatural, MannaUser, ModernWorld, Monster, SuperPower, AbsolutePower, AllOverPower.

Disclaimer : Masashi Kishimoto (Naruto) Ichie Ishibumi (DxD).

Rating : T-M (Not to Sexs!)

Summary : Naruto Uzumaki, Pemuda pemilik kekuatan bayangan absolute. Kekuatan yang di dapat karena ketidak sengajaan. Bertarung, bertarung, mengumpulkan pasukan, dan bersembunyi. Itulah kenyataan untuk Naruto yang harus dia tutup lebih dari 17 tahun.

BAB I

Awal Mula

17 tahun lalu...

Malam dimana insiden yang membuat satu individu harus mengalah dan merelakan semua kebahagiaan yang dia miliki di renggut secara paksa oleh orang-orang terdekatnya sendiri. Malam dimana seharusnya merayakan ulangtahun ke-9nya yang dia harapkan penuh kebahagiaan dan keceriaan menjadi bertolak belakang saat mereka, mengetahui sebuah fakta dan hal itu membuat dirinya mendapatkan sebuah hadiah. Hadiah yang berupa pengasingan pada sekolah asrama yang berada di Britania raya hingga waktu yang tidak ditentukan.

Hanya membutuhkan waktu 2jam dalam menyiapkan seluruh keperluan untuk pengasingan ini, individu hanya bisa terdiam sembari tersenyum kecut. Karena sekumpulan orang yang dia sebut keluarga Setega ini mengasingkan dirinya ke negeri yang jauh bahkan waktu pengasingan sendiri pun tidak diketahui. Tidak ada salam perpisahan ataupun pelukan yang diberikan padanya, hanya pandangan marah dan kesal yang dia terima sebelum menghilang di balik pintu sebuah mobil sedan yang akan membawanya ke bandara dan menuju pengasingan.

Waktu sekarang.

Sebuah Perusahaan properti yang cukup besar serta maju berada di antara gedung-gedung pencakar langit di negeri adidaya sekarang, yaitu Amerika serikat lebih tepatnya di Negara bagian New York. Dilantai teratas ada sebuah ruangan yang cukup luas dengan design simpel tetapi menenangkan serta sebuah meja besar di balik kaca pembatas mengarah ke pemandangan kota New York itu sendiri.

Di balik meja tersebut ada seorang pria dewasa dengan stelan formal sibuk membaca beberapa berkas yang diterima dari sekretarisnya beberapa waktu yang lalu. Dialah individu yang di asingkan dan dia juga bernama Naruto. Nama seperti makan pelengkap pada makanan khas Jepang, yaitu ramen atau dikenal dengan kue ikan. Wajah blasteran Jepang-Eropa dengan postur tubuh yang tegap dan terlihat kekar di balik Jas dia kenakan.

Dengan kacamata bertengger manis di wajahnya, sepasang bola mata berwarna biru lautan lepas yang seakan menenggelamkan orang yang bertatapan langsung serta rambut pirang yang di kucir kuda seakan menambah hawa maskulin yang dia miliki tidak lupa dengan wajah yang di tumbuhi brewok tipis.

" Tuan, ada sepasang suami istri ingin bertemu dengan anda langsung. Mereka saat ini berada di lobby perusahaan "

Ucap seorang perempuan melalui interkom kepada Naruto yang menghentikan kegiatan sesaat dan memberikan jawabannya untuk mempersilahkan mereka untuk menemui dirinya. Hanya berselang 5 menit sudah ada yang mengetok pintu kantor Naruto dan kemudian masuk 3 orang yang kemudian salah satunya mengundurkan diri untuk kembali melanjutkan pekerjaan yang tertunda sesaat.

" Duduklah, mau minum apa? Teh? Kopi? atau Jus? "

Tawar Naruto yang berdiri dari duduknya menuju ke meja pantri yang berada di pojok ruangan sembari menggulung lengan kemeja putih yang dia kenakan. Sepasang suami istri itu hanya diam sembari menatap pergerakan Naruto yang membuat minuman dan kemudian menyajikan untuk mereka berdua. Ini bukan kali pertama mereka bertemu langsung dengan Naruto, sudah beberapa kali mereka bertemu di luar sana.

" Tidak bisakah kau berbicara tanpa seformal itu kepada ayah dan ibu mu sendiri? "

Ucap wanita paru baya yang penampilannya masih terlihat mudah walau usianya telah menginjak angka 50 tahunan. Lelaki sebelahnya pun sama hanya saja lelaki itu tetap diam sembari memperhatikan interaksi istrinya dan anak lelaki yang dia asingkan 17 tahun.

" Ma'af ini masih berada di wilayah perkantoran saya dan saya juga di ajarkan sejak 'dini' untuk berbicara secara formal dan santun kepada siapapun "

Balas Naruto dengan tanpa ekspresi satu pun di wajahnya sembari melepas ikatan rambut dia miliki saat ini. Wanita itu hanya bisa terdiam membisu saat mendengar jawab dari anak lelakinya saat ini.

" Kedatangan kami ke sini, menemui mu secara langsung adalah untuk menyampaikan undangan kelulusan Akademi sihir yang di tempuh oleh kakak perempuan mu dan adik mu. Ayah harap kau bisa datang ke rumah kami sekedar merayakan kelulusan mereka. Datanglah sebagai seorang kolega perusahaan saja, tidak perlu dalam ikatan keluarga. Selama yang ayah amati kau sudah bukan seperti bagian keluarga Namikaze, bahkan saya sendiri mulai ragu anda itu putra ku atau bukan "

Jelas Minato secara gamblang yang membuat sang istri terkejut bukan main dan Naruto yang tersenyum kemudian tertawa mendengar penuturan lelaki paruh baya yang dia sebut sebagai ayah itu.

" Tapi sebuah fakta yang tidak bisa dihilangkan adalah bahwa di dalam darah dan DNA milik saya masih ada DNA dari anda serta saya dilahirkan ke dunia ini melalui rahim ibu yang selaku istri anda. Sesuai dengan undangan anda tadi saya akan datang ke pesta kelulusan untuk kedua anak anda yang sebagai penerus keluarga Namikaze "

Jawab Naruto yang menambah rasa keterkejutan terhadap satu-satunya perempuan disana dan pecah sudah air mata dia bendung selama ini. Setelah pertama kali bertemu dengan putranya setelah sekian lama pengasingan itu dan kesalahan dimasa lalu yang membuat hatinya mulai hancur melihat perubahan drastis pada putranya. Dia saat ini sudah siap untuk memeluk putranya sebelum sang suami mendekapnya kemudian membawanya pergi dari sana untuk tidak lagi mengusik kehidupan putra mereka.

Naruto hanya bisa tersenyum tipis saat kedua orang tua itu pergi meninggalkan ruangannya dan hal itu membuat dia menghela nafas lega serta rasa ingin marah dia tahan sedari tadi bisa terlepaskan juga. Hanya dalam satu kedipan mata posisinya saat ini sudah pindah pada kursi kebesaran miliknya dan menghubungi sekretaris untuk mengosongkan jadwalnya Minggu depan hingga satu bulan karena dia akan berangkat ke Jepang dan mengambil waktu cuti yang dia biarkan beberapa waktu yang lalu tentunya cuti sembari bekerja juga.

Hanya menatap langit-langit ruangannya, ingatan masa lalu mulai kembali yang membuat kestabilan emosi milik mulai terganggu. Terbukti dengan beberapa bayangan orang berpakaian tempur lengkap muncul dari balik bayangan setiap sisi ruangan dan mengelilingi Naruto saat ini. Naruto hanya melirik mereka semua, sebelum perintah melalui kontak batin dia langsungkan membuat seluruh orang-orang itu lenyap seketika.

Naruto mengambil sebuah foto figuran dimana disana ada foto dirinya yang duduk di antara keenam orang yang mengelilingi nya. Foto itu diambil setelah mereka memenangkan turnamen tingkat tinggi 10 tahun yang lalu dan foto terakhir yang mereka abadikan sebelum berpisah dan sibuk pada dunia mereka masing masing.

" Jika mengingat waktu itu, mereka semua adalah orang-orang yang... "