Hatake Kakashi menutup buku dengan sampul cokelatnya. Ia menyandarkan dirinya lalu menghela nafas dengan keras, sampai para serangga pun bisa mendengarnya. Ia pun mengambil handphonenya dan mengecek jadwalnya untuk hari ini.

' betul juga, sebentar lagi ada kuliah…'

Pria dengan warna rabut perak ini pun mempersiapkan laptop dan buku catatannya. Setelah selesai, ia membuka handphonenya kembali. Sungguh mahasiswa zaman now.

" Hm….kira-kira siapa yang melihat statusku kemarin?" Kakashi pun mengecek statusnya dan melihat orang-orang yang melihat statusnya. Ia melihat satu nama tertera disana.

' apa dia sudah sehat?apa bisa aku chat ya?'

Pria dengan rambut perak ini berpikir keras, namun dengan cepat ia menggelengkan kepalanya.

' jangan, jangan…dia kan masih harus istirahat…'

Hatake Kakashi pun mematikan handphonenya dan menaruhnya dengan sembarangan di atas meja. Ia kembali menghela nafasnya.

' kapan bisa kuliah secara langsung?aku ingin kembali ke Konoha dan bertemu teman-teman kuliah…dan kalau seperti ini terus…'

Dan lagi Hatake Kakashi, pria berambut perak itu menghela nafasnya dengan kasar. Kali ini Kakashi pun membaringkan dirinya ke atas kasur. Tenang saja, kuliahnya belum mulai.

" akan menyenangkan kalau bisa bertemu teman-temanku lagi…"

Flashback

" huhh…akhirnya selesaiii…" kata pria berambut perak.

" astaga, soal macam apa itu tadi?" kata seorang perempuan dengan rambut coklat sebahu.

" benar kan?susah sekalii…" kata pria dengan rambut hitam jabrik.

" Kakashi, kau selesai tidak?" tanya perempuan dengan rambut coklat sebahu itu.

" tidak selesai…soalnya memang sangat susah, bagaimana denganmu Rin?" Tanya Kakashi kepada perempuan itu.

" kau bisa menebaknya sendiri kalau aku pasti tidak selesai…" Kata sambil tertawa kecil. " Obito, bagaimana denganmu?" tanya Rin kepada pria berambut jabrik itu.

" Hah…kalau kalian tidak selesai, berarti aku juga tidak selesai…" ketiga orang tersebut saling melihat satu sama lain dan kembali menggosipkan soal dari dosen yang amat sangat susah tersebut.

" ahhhh sudahlahh…lebih kita pergi jalan saja, bagaimana?" saran Obito setelah beberapa lama 'mengadu'. Kakashi dan Rin menatap dan keduanya bersamaan mengangguk. Ketiganya pun keluar dari Gedung kampus dan menuju ke parkiran.

Dengan menggunakan sepeda motor, mereka pergi menjauh dari kampus meninggalkan segala kenangan ujian yang sungguh menyusahkan tadi. Setelah beberapa lama berkendara, ketiganya sampai di tempat wisata. Tempat itu dikelilingi oleh pohon-pohon yang besar dan tinggi.

" uwahhhh…udaranya menyegarkann…" kata Obito sambil meregangkan tubuhnya yang mungkin kaku.

" sudah lama aku tidak ke sini…" kata Rin sambil memandang sekelilingnya.

" tempat yang bagus untuk melupakan ujian tadi…" sahut Kakashi.

Ketiganya pun memasuki area wisata. Mereka terkadang saling melempar canda kepada satu sama lain, bahkan menjadi fotografer yang handal Ketika ada yang menunjukkan wajah yang jelek. Mereka tidak lupa juga menuju spot foto terbaik, dan tentu saja masing-maisng mengambil foto mereka sendiri di spot foto tersebut.

" Bagaimana kalo foto sama-sama?" Usul Kakashi, yang barusan saja difoto oleh Obito.

" Ide baguss…tumben sekali…" Kakashi menatap tajam ke arah Obito yang sekarang sedang memasang wajah tidak bersalah.

" Tapi, bagaimana gayanya?" tanya Rin.

" Hemm…taruh handphonenya di bawah, nanti kita bertiga saling merangkul sambil melihat kea rah Kamera…" jelas Obito.

" terserah…" Jawab Kakashi. Mereka pun akhirnya menyutjui ide Obito. Ketiganya membentuk seperti segitiga dan saling merangkul. Obito menyetel kamera agar memptret dalam waktu 10 detik. Ketiganya pun menatap ke kamera sambil tersenyum…

End of Flashback

Kakashi tersenyum mengingat 'liburan mendadak akibat ujian' mereka. Pria itu melihat ke jam tangannya. Ia melebarkan matanya dan langsung berdiri menuju ke meja belajarnya. Kuliahnya sebentar lagi dimulai.

Hari sudah mulai malam Ketika akhirnya Kakashi bisa kembali membaringkan dirinya di atas Kasur. Kuliah dengan melihat laptop terus-menerus tentu akan membuat matanya rusak, pikir Kakashi. Pria itupun mengambil handphone dari kantong celananya. Ia kembali mengecek statusnya, sebuah kebiasaan baru bagi Kakashi. Ia meihat satu nama yang sama yang dilihatnya siang tadi.

' apa bisa ya aku chat dia?takut menganggu istirahatnya…' Kakashi masih menatap handphonenya…

' besok saja mungkin…'

Kakashi pun melempar sebarang handphonenya di atas ranjang. Ia mencari posisi nyaman untuk tidur. Sekarang ia sedang tidak peduli, hari ini sungguh melelahkan bagi Kakashi. Perut yang berbunyi pun tidak dihiraukan oleh pria berambut perak itu, ia langsung pergi ke alam mimpi.

Keesokan paginya, Kakashi bangun dari tdiurnya ketiga mendengar bunyi alarm yang menggema di dalam kamarnya. Kakashi pun mencari-cari dimana handphonenya, lalu mematikan alarm tersebut. dengan susah payah pria berambut perak itu membuat matanya terus terbuka. Ia melihat ke jam tangannya. 06.45 tertera pada jamnya.

'" Benar juga, ada kuliah jam 7 pagi…" Kata pria berambut perak tersebut. Kakashi pun akhirnya berdiri dan pergi ke kamar mandi. Ia mencuci mukanya dan sikat gigi. Setidaknya ia tidak terlihat seperti baru bangun tidur di depan kamera.

Setelah menyelesaikan urusannya di kamar mandi, Kakashi langsung menuju ke meja belajarnya lalu membuka laptopnya. Tidak lupa juga ia mengambil handphonenya. Pria berambut perak itu menunggu di depan laptopnya sampai jam menunjukkan tepat jam 7 pagi. Dan hal pertama yang ia lakukan adalah, 'ABSEN'.

Flashback

Setelah beberepa SKS yang melelahkan akhirnya kuliah Kakashi berakhir. Kakashi pun meregangkan tubuhnya yang mulai kaku akibat duduk terlal lama.

'ting…'

Bunyi pesan masuk membuat Kakashi mengecek handphonya.

" astagaaaaaaa!..." Kakashi pun dengan cepat mengecek web kampus, dan ia memasang wajah pasrah setelah melihat bahwa ia ternyata lupa absen.

' ting…'

Kakashi kembali memeriksa pesan masuk di handphonenya dan membalas pesan tersebut.

[Hatake Kakashi]" kau telat kasih tahu…"

' makanya, jangan jadi orang pelupa'

[Hatake Kakashi]" aku terlalu fokus dengarin dosen ngomong, makanya lupa absen"

' itu alasan klasik Namanya'

[Hatake Kakashi] " memang itu kenyataaanya oyy…"

' kalau begitu pasrahkan saja'

[Hatake kakashi] " aku memang selalu pasrah kalau ini terjadi"

' memang sudah berapa kali tidak absen?'

[Hatake Kakashi] " 4 kali berturu-turut.."

' waww…ini rekor baru, selamat yaa '

[Hatake Kakashi] " ya, ya tentu sajaa"

' hahaha…oh iya ada film baru tidak yang bagus?'

[Hatake Kakashi] " banyak…tapi belum sempat nonton"

' coba kau nonton film yang kusarankan kemarin, sepertinya itu bagus'

[Hatake Kakashi] " aku mau nonton film itu, tapi belum sempat"

' lebih cepat lebih baik…aku jamin filmnya sangat bagus'

[Hatake Kakashi] " tugas kuliah masih banyak…makanya bantuin kerjain"

' aku masih di rumah sakit, tadi saja aku tidak bisa ikut kuliah dan sepertinya tidak bisa ikut ujian juga'

[Hatake Kakashi] " kau sakit lagi?"

' iya, perutku sakit lagi…'

[Hatake Kakashi] " anak diperutmu itu sungguh menyebalkan yah…"

' menyebalkan sekali memang, minta dipukuli ini…'

[Hatake Kakashi] " kalau begitu cepat sehat lagii…supaya bisa bantu mengerjakan tugasku"

End Of Flashback

' kira-kira dia sudah sehat apa belum ya? Aku sudah lama tidak chatting dengan dia…'

Kakashi kembali mengecek handphonenya, namun ia teringat bahawa ia harus kuliah. Pria berambut perak itu pun menaruh handphonenya lalu mengawali harinya dengan kuliah.

Setelah mengikuti empat SKS perkuliahan pria berambut perak itu pun menyandarkan dirinya.

' aku lebih senang bertemu langsung dengan dosen…'

Pria berambut perak itu merasakan perutnya selalu berbunyi. Ah, benar juga…Kakashi belum makan dari malam kemarin. Pria berambut perak tersebut pun pergi ke dapur dan membuat makannya sendiri. Kakashi memainkan handphonenya sembari ia menghabiskan makanannya. Hal ini tidak baik untuk ditiru.

Setelah menyelesaikan acara makannya, Kakashi kembali ke kamar dan membaringkan dirinya di Kasur. Kakashi pun mengambil handphonenya dan ingin meilhat status yang ia buat.

' sudah hilang ternyata…'

Pria berambut perak itupun akhirnya bermain game di handphonenya. Setelah beberapa lama, rasa ngantuk mulai merasuki Kakashi.

' ini padahal masih siang, kenapa aku mengantuk sekali?'

Kakashi pun menyudahi acara bermain gamenya lalu mencari posisi tidur yang nyaman. Tugas kuliah, belajar bisa dilakukan nanti pikir pria berambut perak tersebut.

Ketika hari sudah mulai sore, Kakashi pun akhirnya bangun dari tidur siangnya. Pria itu perlahan mengumpulkan nyawanya. Ia berjalan mencari air minum lalu menuju ke meja belajarnya. Ia pun akhirnya mengecek tugas kuliah yang diberikan dosennya.

' oh iya, aku harus membuat grup buat diskusi tugas…'

Kakashi pun mengambil handphonenya dan membuat grup diskusi tugas kuliah. Ia memasukkan teman satu kelompoknya.

' ting…' sebuah pesan masuk di handphone Kakashi. Ia melihat bahwa pesan itu dari grup kelasnya dan dikirim oleh dosennya.

' hmm tumben…ada info apa?'

[dosen 1] " Berita Duka: kita telah kehilangan tema kita Obito Uchiha. Semoga Obito beristirahat dalam damai yang abadi di Surga"

Waktu serasa berhenti ketika Kakashi membaca pesan tersebut. ia membaca kembali pesan tersebut, takutnya ia salah membaca. Tidak adayang saah dari kata-kata yang ia baca. mungkin infonya yang salah, mungkin dosennya salah. Kakashi berharap itu adalah info yang tidak benar.

Satu pesan masuk lagi dari dosen di grup lain.

[dosen 2] " berita duka: teman kita Obito Uchiha telah dipanggil Tuhan. Semoga Obito di anugerahi kebahagian kekal di Surga."

Kakashi merasa hampa seketika. Waktu seakan tidak berjalan. Tiba-tiba sekelilingnya membuat dirinya sesak. Dirinya seakan tidak merasakan apa-apa. Setetes air mata bergulir jatuh dari mata hitam milik Kakashi. Lalu dua tetes, tiga tetes sampai akhirnya air mata tersebut mengalir deras. Kakashi masih terdiam melihat ke arah handphonenya. Air mata Kakashi tidak dapat berhenti.

Ia tersadar, salah satu teman dekatnya sudah tidak ada lagi sekarang. Timbul berbagai macam emosi dalam Kakashi. Sedih, kaget, tidak percaya, marah.

'harusnya aku chat Obito dari kemarin…'

Pria itu tidak tau lagi apa yang ia rasakan. Tidak ada lagi teman chatting yang membahas topik tidak jelas. tidak ada lagi teman yang sering membantunya mengerjakan tugas kuliah.

Air mata Kakashi terus mengalir tanpa ia sadari. Butuh beberapa lama sampai akhirnya ia dapat mengehntikan air matanya keluar. Hingga malam, Kakashi hanya mengecek berita dari teman-temannya yang berada di Konoha. Benar juga, Kakashi tidak bisa ke Konoha sekarang. Berarti Kakashi sudah tidak bertemu Obito selama satu tahun lebih, dan sekarang ia tidak bisa melihat Obito untuk yang terakhir kali.

Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam dan Kakashi masih belum bisa tidur. Ia pun duduk di depan meja belajarnya lalu membuka buku bersampul coklatnya. Ia mengambil pulpen dan mulai menuliskan sesuatu disana.

Hari ini, aku tau apa maksud dari definisi menyakitkan itu adalah ditinggal atau kehilangan sesuatu/seseorang yang berharga. Hari ini begitu menyakitkan bagiku sampai-sampai aku tidak bisa merasakan apa-apa. Aku berharap kejadian ini tidak nyata namun aku merasakan sakit, ini berarti nyata.

Sampai berjumpa di tempat yang lebih baik lagi teman, aku masih berhutang minuman denganmu…

TERIMA KASIH BAGI YANG SUDAH MEMBACA FANFIC INI :)

MOHON DIMAAFKAN BILA ADA SALAH PENULISAN KATA YAA...

SAMPAI BERTEMU DI FANFIC YANG LAIN LAGI...