Desclaimer i'm not own onepiece, onepiece is originally create by Eichiro Oda.
.
.
.
-Only You In My Deepest Heart-
.
.
.
-Sabaodi Archipelago.
.
.
.
Setelah dua tahun mugiwara ichimi berpisah untuk melatih diri mereka supaya capable untuk mengarungi lautan Shin Sekai kini sudah saatnya mereka berkumpul kembali untuk melanjutkan petualangan nya.
...
Kini di jalanan sabaody terlihat seorang wanita cantik nan anggun dengan baju biru diatas perut, serta rok ungu muda yang dia buat fashionable serta jubah putih layak nya jubah Admiral yang membedakannya adalah tidak ada kanji 'keadilan' dipunggunya, Akan tetapi Jolly Roger mugiwara kaizokudan elegan tergambar dipunggung jubah itu.
Yah wanita itu adalah Archeologist mugiwara ichimi… Nico Robin…
Setelah dua tahun bersama revolusioner Robin tampak lebih menawan dengan tinggi badan 185cm, wajah yang seperti Dewi, kaki mulus jenjang, Dada besar yang diperkirakan E-cup, pantatnya yang sintal menambah kesan Kedewiannya Nico Robin.
Tapi dipikirannya dia sama sekali tidak memperdulikan setiap pasang mata yang melihatnya, dia hanya memikirkan untuk sesegara mungkin berkumpul kembali dengan teman-teman nya khusunya sang captain yang dia cintai Monkey D Luffy.
Atensinya teralihkan ketika suara yang sangat ia kelani dan rindukan memanggilnya memanggil namanya dan itu membuat hatinya kembali menghangat setelah 2 tahun lamanya.
"Oii Robin-chan!! Disini!!" Teriak Luffy memanggil Robin. Luffy berlari kearah Robin setelah sampai tepat dihadapan Robin, Luffy tahu sepertinya wanita yang dicintainya ini sedang mengobservasi penampilannya.
Luffy sendiri setelah dua tahun tampak sedikit berubah tinggi badannya sekarang 197cm dengan tubuh kekar dengan eight-pack terbentuk diperutnya.
(A/N: liat cover Devil Strawhat, cuma tambahannya dipinggang kananya tersarung sebuah pedang sabre seperti Shanks.)
"Ahhh Luffy-kun! Hisashiburi Danna." Ucap Robin senang. Namun dipikirannya masih memikirkan penampilan Luffy yang menurutnya sexy terbukti dengan wajah cantiknya yang memerah.
Tanpa menjawab Luffy langsung memeluk Robin dengan erat, dia mengelus-elus punggung Robin dengan lembut menunjukkan betapa rindunya dia dengan wanitanya ini.
Walau sedikit terkejut, Robin membalas pelukan Luffy dengan membenamkan kepalanya dipunggung satu-satunya lelaki yang ia cintai dihidupnya.
Pelukan yang berlangsung cukup lama, namun pelukan yang mewakili kerinduan, kesenangan dan cinta mereka berubah ketika merasakan getaran nafsu ketika merasakan tubuh masing-masing.
Keduanya memerah, mereka menatap satu sama lain dengan pandangan yang sepertinya mereka sudah bernafsu untuk merasakan lebih dari sekedar berpelukkan.
Cuupp
Mmhhh
Mmmh
Mmhh
Engggh
Engggh
Ahhhh
Ahhhnh
Mereka berciuman tanpa memperdulikan berbagai tatapan orang-orang disekeliling mereka.
"Ara Ara Ara… setelah dua tahun lamanya ciuman yang hanya ada dimimpiku akhirnya terwujud! Ufufufu." Ujar Robin sambil terkikik. Walau tak dapat dipungkiri dia sudah horny.
"Shishishishi ini sudah dua Tahun kita tak bertemu, Ayo kita lakukan sebuah perayaan yang special Robin-chan!" Seru Luffy horny dengan grin lebar diwajahnya yang sudah Semerah tomat.
Tanpa menunggu jawaban Robin, Luffy menariknya untuk menyewa sebuah apartemen yang cukup mewah di sabaody.
.
.
.
Setelah sampai dikamar apartment, keduanya duduk dipinggiran kasur dikamar itu. Mereka terhanyut akan keindahan fisik masing-masing.
Dengan wajah yang memerah dan dia buat sebinal mungkin Robin mencoba menggoda Luffy.
"Ara Ara Ara… aku tak pernah menyangka kamu menjadi senakal ini Luffy-kuunnn emhh ahhh" ujar Robin yang menjilat bibirnya nya sendiri mencoba se sexy mungkin dimata Luffy.
Digoda seperti itu tentu saja membuat nafsu Luffy naik sampai keubun-ubun. Tanpa basa-basi Luffy langsung memagut bibir ranum milik Robin yang sudah menjadi candu baginya.
Cuupp
Mmmmccmh
Mmhhhh
Enggghhhh
Enggghhhh
Engmmhh
Enggmmh
Pagutan mereka berlangsung lama didalam pagutannya lidah mereka saling bertaut, bergesekan dan beradu layaknya pedang yang digunakan pendekar pedang.
Puahhhahah
Puahhhaahahh
Setelah lebih dari tiga puluh menit pagutan penuh nafsu sensual itu berlangsung akhirnya kedua mulut pasangan yang sedang dilanda nafsu asmara itu terpisah.
Terlihat Saliva hasil pertautan lidah Meraka keluar dari mulutnya masing-masing, dengan keadaan seperti itu keduanya tersenyum bahagia.
"Ufffufufuufuffuffufu, itu adalah percumbuan pertamaku Luffy-kun! Aku senang memberikannya padamu! Dan aku sangat menikmatinya ufufufu." Ujar Robin dengan nada sensual.
"Shishishishi, itu juga pertamakali untukku Robin-chan. Kamu hebat sekali aku jadi ingin selalu bercumbu denganmu hehehe" jujur Luffy senang.
"Tapi sebelum kita melanjutkannya aku ingin mengatakan sesuatu, dan aku mau kamu jangan memotong sebelum aku selesai dengan ucapanku. Apa kamu keberatan dengan itu Luffy-kun?" Ujar Robin diakhiri dengan bertanya.
"Semua waktuku untukmu Robin-chan!" Seru Luffy sebagai konfirmasi permintaan Robin.
"Selama dua tahun ini aku berlatih dengan keras untuk lebih kuat dan tidak ada alasan lain selain kamu untukku mencapai itu. Tapi bukan hanya berlatih aku juga Menempa tubuhku supaya kamu tertarik!
Aku tahu mungkin saja kamu tidak memiliki perasaan yang sama, tapi aku mohon Luffy-koi aku ingin memberikan tubuhku hanya untukmu sayang!" Deklarasi Robin sambil menanggalkan semua pakaiannya dan membuat pose binal untuk membuat Luffy sangat nafsu dan tak akan menolak untuk ngentot saat ini juga.
Luffy terpana dan tak bisa berbicara apa-apa melihat tubuh telanjang Robin didepannya. Robin yang sadar dengan tatapan Luffy tentunya sangat bahagia ketika lelakinya ini begitu terpana dengan tubuhnya.
"Kumohon, Luffy-koi. Tidak ada orang lain yang aku inginkan selain kamu untuk bisa melihatku seperti ini." Ujar Robin memohon. Robin membentuk pose imut Dimata Luffy dia memegang dagunya dengan jari-jari lentik miliknya dan mengalihkan pandangannya kembali pada Luffy dengan dengan puppy eyes nya.
"Siall Robin-hime benar-benar membuatku melayang selain sensual dia juga bisa menjadi seimut ini. Aku tak bisa menahannya lagi!!" Pikir Luffy nafsu berat, dia bisa merasakan penisnya sudah mengacung dibalik celananya.
Luffy menggigil dengan gelisah saat pandangannya diarahkan kembali ke tubuh telanjang Robin. Robin kembali membuat pose binal, dia mengikat rambutnya dan mengekspos payudaranya menantang untuk dinikmati Luffy.
Luffy menjauhkan wajahnya supaya bisa melihat Robin keseluruhan. menyerap pemandangan fantastis dari tubuh Robin.
"lekuk tubuhnya proporsional, pinggul nya ramping dan pinggang nya yang lebar serta dadanya yang uhh besar bulat dan lihat puting susu nya yang berwarna pink itu ugh seperti yang menantang untukku kenyot dan gigit-gigigit kecil.
Dan spot vagina merah muda yang halus. kesederhanaannya, dimahkotai dengan rambut hitam halus yang terawat rapi. Tuhan begitu sempurna nya ciptaanmu ini." Pikir Luffy terpana.
Pada saat Luffy telah melihat semuanya, dia mendapati dirinya tidak dapat mengalihkan pandangannya. Dia sungguh menikmati pemandangan yang ada dihadapannya.
Sementara itu, dewi telanjang itu dibiarkan menggigil dengan perasaan bahagia tak terhingga karena tatapan pria yang sangat dicintainya memandangi tubuh polosnya dengan ekspresi ketakjubban yang tidak dapat ditafsirkan olehnya.
Dalam hidupnya, Robin tidak pernah merasa seperti ini dimana Nafsu, kebahagian, dan cinta yang mendalam dirasakannya bersamaan.
Dia tidak pernah bisa benar-benar merasakan hal seperti ini sepanjang hidupnya.
Sekarang dia menyaksikan evaluasi diam Luffy dengan wajahnya yang masih dengan penuh akan ketakjuban yang meluap-luap yang membuatnya bernapas tenang, karena Robin tahu ternyata pria yang ia cintai menyukai tubuhnya.
"Ne, Luffy ... Maukah kamu mengatakan sesuatu ... kumohon? Apa kamu suka ... penampilanku?" tanya Robin sambil mendekatkan mukanya dengan wajah Luffy.
Luffy tampaknya berjuang dengan konsep kata-kata yang diucapkan, seolah-olah dia tiba-tiba menemukan bahwa kosakatanya sangat tidak cocok dengan keadaannya.
"Robin ... kamu ... aku ... uh ... aku tidak tahu harus berkata apa … kamu terlalu indah untuk dideskripsikan!" Jawab Luffy terbata-bata.
Untungnya, penerima pujian yang sedikit itu tampaknya menerima kata-katanya dengan baik, berseri-seri gembira karena ketakjubannya yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, seolah-olah dia telah memuji kecantikannya dengan cara yang paling jujur.
Observasi terakhirnya lenyap, Robin terus-menerus mencium Luffy selama beberapa menit kemudian.
Ummchhah
Ummhhh
Ummmh
Ummh
Ummmmhh
"Hah hah haah, kamu selalu tahu yang aku inginkan.. nee… Robin-hime!" Seru Luffy disela mengambil nafas setelah mulutnya terlepas dari cumbuan mesra dengan Robin.
"Ara Ara Ara … aku selalu senang ketika kamu puji Luffy-koi. Tapi aku ingin kamu tahu kalau Aku Mencintaimu Luffy-koi! Aku tidak masalah kamu tidak membalasnya. Tapi aku mohon nikmati tubuhku… aku.. aku ingin kita ngentot sekarang juga Luffy-koi.. Buat Tubuh kita menyatu!" Mohon Robin sudah tak ingin berbasa basi.
Luffy tidak menjawab dia langsung berdiri dan melepaskan semua pakaian yang dipakainya. Robin melotot karena melihat Luffy telanjang, Robin menyukai apa yang ia lihat wajah tampannya, bahu lebarnya, tubuh kekar dengan luka X didada nya yang membuat Luffy terlihat sexy Dimata Robin.
Puas memandangi tubuh bagian atas dari pria yang ia cintai, Robin mengalihkan pandangannya kebawah dia semakin memerah dan nafsunya semakin berdesir ketika melihat penis Luffy yang sudah tegak gagah.
"Ughh ini surga! Ak-aku benar-benar melihat tubuh Luffy-koi dengan telanjang sempurna… Ya Tuhan.. tubuh kekar dengan luka X besar didanya menambah keseksiannya ufufufuufu.
Dan woww penisnya benar-benar membuatku ingin langsung memasukannya kedalam vaginaku! Penisnya luar biasa! Dengan panjang 22cm dan diameter kepalanya 8cm Ya Tuhan jantan sekali lelakiku ini! Ufufufu." Pikir Robin terpana.
"Shishishishi … kamu suka dengan apa yang kamu lihat? Nee … Robin-hime?" Tanya Luffy senang karena Robin sepertinya juga menyukai tubuhnya.
"Ara Ara Ara kamu tahu apa yang Kusuka ufufufu." Balas Robin nafsu.
"Dahahahhaha, tapi mengingat perkataan kamu tadi kamu lucu sekali Hime.." ujar Luffy tertawa "Ap-Apa maksudmu Luffy-koi??"tanya Robin heran
"Apa kamu juga berpikir jikalau aku ini gay? Dahahaha. Apa kamu ingat kalau aku selalu bilang aku tidak mau membagi "NiKu? Dahaha.." tanya Luffy sambil tertawa.
Berhenti sejenak sebelum menatap wajah manis robin-nya lalu kembali berucap
"Aku hanya bermain sarcas dan prasa.. aku tanya apa nama depanmu nee Robin-hime??"
Ditanya lembut oleh captain tercintanya membuat Robin mau tidak mau tersipu sebelum
"Nama depanku Nico, yah Nico Robin.."gumam Robin berpikir
"...Hmmm…"
"...Ehhhhh,.."
"Shishishishi Dahahahhaha. Akhirnya kamu menyadarinya aku mencintaimu Robin-hime! Aku tidak pernah tertarik ketika Nami telanjag ataupun Hancock yang bugil di depanku sambil mencoba merayuku untuk menikahinya karena apa? Karena aku hanya tertarik padamu hime! Hanya kamu yang ada di hatiku yang terdalam.." Jelas Luffy membuat Robin menangis bahagia.
"Hiks hiks Arigatou luffy-kun." Ujar Robin sambil mengusap air mata bahagia nya.
Cuupp
memagut bibir Robin kembali sebelum dia menyuruh dengan lembut..
"Berbaringlah hime aku akan mengeksekusi kamu sekarang shishishishi dan aku mau kamu tidak menahan desahanmu sayang! .. teriak lah .. jadikan itu sebagai bukti kalau kita sedang merasakan kenikmatan yang menembus langit ke tujuh shishishishi" ujar Luffy sudah tidak mau berlama-lama.
Tanpa menjawab Robin berbaring dia membuka pahanya lebar-lebar lalu dia menantang Luffy untuk memulai persenggamaannya.
" Nah apa yang kamu tunggu Luffy-koi? Masukkan sekarang juga buat tubuh kita menyatu dan jadikan aku wanita yang paling bahagia didunia!!" Seru Robin tak tahan.
Luffy langsung saja menindih Robin sambil menggigit leher jenjang milik Robin.
"Ahhhh" teriak Robin saat Luffy memberinya kissmark. "Sekarang kamu milikku sayang! Bersiaplah ini akan sedikit sakit." Seru Luffy sambil memasukkan penisnya kedalam vagina Robin.
Slep
Slep
Aaaahhhhh
Ahhhhhhhh
Ahhhhhhh
"Masukkan lebih dalam LUFFY-KOI!!!" Teriak Robin
ughhh
Jlebbp
ughhhhhkk
Robin tersentak bahkan desahan nikmat nya berubah menjadi rintihan kesakitan dikala Luffy menemukan selaput dara nya.
Luffy diam sejenak membiarkan Robin beradaptasi dengan vagina yang telah dibobol olehnya.
Anghhh
Namun istirahatnya tidaklah lama karena beberapa saat kemudian Robin kembali mendesah.
Luffy bergerak kembali untuk menggenjot vagina Robin lagi.
"Ayo teriak Hime!! Ahh jangan ditahan kenikmatan ini!" Perintah Luffy agar Robin meneriakkan desahannya.
Robin menatap matanya dengan ekspresi yang membutuhkan kasih, dan mengulurkan tangan untuk meremas payudaranya sendiri yang memantul.
"Ahh ahhh ahhh Luffy-koi HARDER!!
Ahh ahhhh ahhhh … Luffy-koi
Kapan pun kamu mulai ingin menggenjot vagina ku menenggelamkan penismu kedalamnya
...
ah ah ah
…
datanglah padaku!
Ah ah entot aku!" Teriak Robin disela desahannya.
"Dan kamu bahkan tidak perlu bertanya. Kamu adalah lelakiku, ingat! Jika kamu ingin meremas pantatku
...
atau ahh memasuki vaginaku
...
Kapanpun, Dimanapun, ahhh fuck fuck ahh
...
langsung saja! ahh mmhh ah ahh
...
Tubuhku milikmu sekarang! arrrggh ammh Ahhh ahh
...
Aku milikmu sepenuhnya! Ahhh ahaha ah begitu ahannmmhhh fuck ! Ahh genjot lebih keras LUFFY-KOI!!!!" Teriak Robin lagi.
Deklarasi berapi-api Robin disela desahannya membuat Luffy senangnya bukan main, kepalanya berputar-putar karena nafsu. Dia mengangkat lututnya dan menginjakkan kakinya untuk mendapatkan posisi yang lebih baik, dan benar-benar mulai memukulnya. Dia tidak bisa berkata-kata sekarang, bahkan jika untuk mengatakan kalau dia senang mendengar deklarasi Robin.
Ahhhhhhh
Robin berteriak ketika Luffy tiba-tiba mulai menidurinya, menyebabkan dia sekali lagi kehilangan keseimbangan. Dia mendapati dirinya membungkuk di atasnya, dengan tangan di kedua sisi kepalanya.
Payudaranya yang besar dan berkeringat memantul dan bergoyang-goyang dengan kuatnya.
Luffy terkunci pada bola susu yang memantul itu, pikirannya hanya membayangkan bagaimana rasa mereka.
Kemudian dia berhenti membayangkan, dan mengingat apa yang baru saja wanitanya katakan. Tubuhnya adalah miliknya. Jika dia ingin meremas pantatnya. Dia akan meremas pantatnya. Jika dia ingin meremas payudara seksi dan tampak enak itu. Dia akan melakukannya.
Ahhhhh
Robin menjerit saat boneka bayinya tiba-tiba diremas , Satu tangan yang kuat meraih payudara kanannya, meremas dan menggoyangkan tangannya.
Tangan yang lain masih mencengkeram pantatnya dengan erat, menahannya di tempat saat dia menggenjot genjot vaginanya yang menurutnya sangat nikmat itu.
"Ya, Luffy-koi Ahh ahah fuck ahh ah~!" Dia berteriak dan mendesah keenakkan,
"Nikmati saja! Semuanya milikmu. ahh ahh ahh Mainkan tubuhku ah ahh ah ahhh semau kamu sayang!
...
Ahhhhhhh emmh ah yah begituuu ahh please remas yang kuat Luffy-koi seiramakan dengan geniotanmu! Ahh ahh ahh ahhh ahh."teriak Robin lagi.
Luffy mendorong penisnya ke dalam vagina wanitanya itu dengan kuat, kepala kemaluannya mengetuk, mengetuk, mengetuk pintu masuk ke rahim Robin.
Robin merasa terbang tinggi. Setiap genjotan mengirimkan cahaya ke tulang punggungnya, dan bintang ke matanya.
"Itu semua untukmu!" kata Robin teler.
Tubuhku... Ah ah ah.. adalah hadiahmu. Karena… Ah ahh ahh.. telah berjuang begitu keras untukku. Ahhhh fuck! Ah ahhhhh ahhh ahh Itu bisa menjadi hadiahmu! Hartamu!...Ahhhhh yahh disitu hentakkan yang kuat ahhhh ahhhh ahhh" Ujar Robin menyatakan perasaannya yang bercampur nafsunya itu.
Luffy menggunakan kemampuan nya yang disebut gear second untuk mempercepat genjotannya.
"... Ahhhh… "
"... ahhhhh…"
"...Luffy-koi!.. "
"... terus ahh ahh…"
"...Ahhh ahhh Fuck me!..."
"...Ahhh terus sayang percepat aku mau keluarr…" ujar Robin diakhir teriakan-teriakan kenikmatan nya.
"Ugghhh aku juga mau keluar hime ayo bersamaan kita menembus langit ketujuh ah ah" balas Luffy teler.
Merasakan nikmat yang tiada Tara yang akan datang Robin mendesah sambil berteriak mendeklarasikan statusnya.
"Ahhhh ahhhh ak-aku akhhh anghhh AKU WANITAMU MONKEY D LUFFY ENTOT AKU LEBIH CEPAT AKU MAU KELUARRRRR Ahhhh". Desah nikmat Robin klimaks.
Klimaksnya Robin membuat vaginanya mengkerut dan menjepit kuat penis Luffy didalam nya yang membuat Luffy juga ikut menembus langit ketujuh.
"Argghh ahahh fuck vaginamu ah benar-benar nikmat sayang!! Ahhh ahhh aku KELUARRRRR" klimaks Luffy diakhiri dengan menghantamkan selangkangan nya dengan kuat membenamkan penisnya dalam-dalam.
.
.
.
"hosh hosh Arigatou Luffy-koi! Aku senang! Aku sangat menikmatinya! Aku harap kita melakukannya terus fufufufufu." Ujar lelah Robin.
Mendengar wanitanya mencoba mengajak ngobrol dengannya Luffy memasang senyum manis yang hanya ditunjukkan kepada wanitanya ini.
"Hah hah Tentu saja Hime, kamu kekasihku Sekarang shishishishi. Akhirnya aku tahu kalau wanita yang aku cintai dan aku ingin menghabiskan sisa hidupku bersamanya kini menjadi kekasihku shishishi." Balas Luffy senang.
"Apakah itu benar? Apakah kamu mencintaiku Luffy-koi?" Tanya Robin memastikan.
Cuuup
"Tentu saja! Dan kamu akan menjadi ratu bajak laut ku hime!" Ujar Luffy sambil mencium Robin tanpa nafsu hanya ciuman pertanda begitu dalamnya cinta mereka.
"Arigatou Luffy-koi aku mencintaimu!" Deklarasi terakhir Robin sebelum membenamkan kepalanya didada Luffy dan tidur.
"Shishishishi oyasumi hime." Ujar Luffy sambil mengusap rambut Robin dengan penuh kasih sebelum dia ikut tertidur.
Mereka tertidur dengan posisi yang saling mendekap tubuh masing-masing, bahkan penis Luffy masih bersemayam di dalam vagina Robin.
.
.
.
The End
