Disclaimer ; Naruto {Masashi Kishimoto} and High School DxD {Ichie Ishibumi}
Warning ; Bahasa baku dan gak baku, typo, acak-acakan, supernatural, adventure, fantasy. OC, OOC.
Rate ; M
Summary ; Iblis, Malaikat, Malaikat Jatuh, Naga dan Dewa-Dewi. Mereka adalah makhluk yang benar-benar nyata di dunia supranatural. Meskipun para keturunan Adam dan Hawa menganggap mereka cuma makhluk mitos belaka, tapi jika kau sudah masuk ke dalam dunia supranatural kau tidak akan percaya, kau bisa masuk ke dalam sana kapanpun, tapi setelah dirimu ke dalam dunia itu jangan harap bisa keluar setelah mencari masalah. Itulah yang di rasakan seorang keturunan Hybrid Manusia dan Malaikat Jatuh.
.
.
.
Tidak suka jangan dibaca!
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
London
Langit mulai bergemuruh di kota London, awan hitam terlihat jelas jika hujan mau turun. Tapi tidak berselang lama hujan pun turun dari langit, tampak di sebuah pemakaman London ada anak kecil berambut putih dengan mata iris biru safir agak keunguan. Tampak ia memandang sebuah batu nisan bernama Minato Namikaze.
Yah, itu adalah nama ayahnya. Anak itu bernama Naruto Namikaze, Naruto memandang datar pemakaman ayahnya meskipun air mata terus menetes turun dari pipinya. Kini Naruto memakai sebuah setelan tuxedo hitam dengan dasi kupu-kupu bewarna merah, terlihat kedua tangannya terkepal erat.
"Kenapa kau meninggalkanku ayah? Kau pernah janji padaku untuk ada di sisiku, tapi kenyataannya tidak. Bahkan aku belum tahu semua cerita tentang ibu" gumamnya pelan.
"Namikaze Naruto-kun. Setelah ini kau akan tinggal bersamaku karena ayahmu berpesan padaku setelah kematiannya untuk merawatmu, jadi mulai sekarang dan seterusnya kebutuhanmu aku yang akan tanggung dan berhentilah bersedih. Aku tahu kau sedih setelah kepergiannya, tapi kau adalah seorang laki-laki jadi kuatkan lah hatimu," ujar seorang pria dewasa yang muncul tiba-tiba di sisi Naruto.
Naruto pun segera melirik pria itu, pria tersebut memiliki rambut unik karena hitam bercampur pirang di depannya, ia memiliki mata violet dan memakai setelan jas hitam kebiruan.
"Siapa kau?" tanya Naruto datar.
"Maa, kau anak yang dingin juga rupanya. Aku adalah Azazel pemimpin malaikat jatuh" jawab Azazel sambil tersenyum tipis.
"Malaikat jatuh kah?" gumam pelan Naruto.
Malaikat jatuh; mereka adalah yang dulunya seorang malaikat murni tapi jatuh karena melanggar peraturan surga, setidaknya itu yang Naruto ketahui. Naruto juga tahu dari ayahnya karena ibunya seorang malaikat jatuh juga.
Biasanya para malaikat akan memiliki rambut pirang, tapi ibu Naruto memiliki rambut putih. Jadi secara sah gen ibunya menurun padanya di tambah ibunya memiliki sihir es jadi Naruto juga memilikinya.
"Baiklah Naruto, saatnya kita pergi dari sini" ajak Azazel.
Naruto hanya mengangguk pelan saja sambil berjalan pergi dan memandang kembali pemakaman ayahnya untuk terakhir kalinya, mereka berdua berjalan menjauhi makam tersebut lalu tidak lama kemudian hujan berhenti langit kembali cerah dan sang Surya menyinari bumi kembali.
.
.
.
Gereja
Di sebuah gereja di sekitar London, tampak di gereja tersebut sedang sepi dan hanya ada dua orang saja yang tengah berbicara serius.
"Jadi bagaimana ceritanya, Dulio-kun soal pembunuhan para Exorcist buangan itu?" ujar seorang pria tampan berambut pirang.
"Entahlah Michael-sama, saat hamba kesana semuanya mati terbunuh, yang kulihat ada seorang wanita dengan pakaian lusuh. Sepertinya orang yang membunuh para Exorcist buangan itu ingin menolong wanita yang sepertinya ingin di perkosa, tapi itu hanya prediksi saya saja dan terakhir aku rasakan di tempat itu adalah aura naga" ujar seorang pria berambut panjang.
"Aura naga? Apakah itu sacred gear? Setahuku sacred gear naga adalah Two Heavenly Dragon dan Dragon King Vritra" ujar pria yang bernama Michael.
"Hmm... Kemungkinan seperti itu Michael-sama, tapi saya yakin orang yang membunuh para Exorcist buangan memiliki sacred gear setingkat Longinus, karena yang membunuh Exorcist buangan itu lebih dari 30 orang" ujar pria yang bernama Dulio.
"Dan saat aku ingin mencari aura naga tersebut, aura itu menghilang pas di pintu gudang kosong. Dia seolah pintar menyembunyikan auranya, Michael-sama!" lanjutnya.
"Begitu rupanya, tidak peduli siapa dia aku ingin kamu berwaspada Dulio-kun. Jika dia orang yang memiliki niat yang buruk dan ancaman bagi Gereja kau segera eksekusi dia di tempat,"
Tentu saja Michael tidak mau ada korban kembali, apalagi situasi dunia di bilang sedikit 'kacau' setelah kematian Tuhan di perang akbar. Jadi Michael tidak mau perang atau korban berjatuhan kembali.
"Ha'i saya mengerti, Michael-sama!"
.
.
.
New York, Amerika
Beberapa bulan setelah kematian ayahnya meninggal, Naruto mengikuti Azazel pindah ke New York. Katanya salah satu markas malaikat jatuh ada disini selain di Underworld, Naruto juga harus tetap sekolah yang baru saja masuk ke Sekolah Menengah Pertama, kini dia sering di sibukkan dengan buku-buku dan menjadi kepribadian yang dingin nan pendiam.
Azazel yang melihat kepribadian Naruto seperti membuatnya agak cemas dengan kondisi psikologis Naruto, namun setelah di cek tidak apa-apa membuatnya bersyukur dan menghela nafas dengan lega, ternyata dia memiliki sifat seperti itu sebelum kematian ayahnya. Naruto sering di meluangkan waktunya untuk terus membaca buku, selain membaca buku Naruto juga sering latihan untuk meningkatkan kemampuan bertarungnya.
Kini Naruto sedang berjalan pulang dengan pakaian seragam sekolahnya dan tas ranselnya, tampak wajahnya sedang kesal dan mulutnya mengunyah roti selai kacang.
"Tch, dasar gadis-gadis gila apakah mereka tidak punya harga diri? Sehingga ingin melakukan hal konyol seperti itu," perkataan kasar keluar dari mulut Naruto.
Tampak ia mengunyah rotinya dengan agak kesal karena mengingat akan suatu hal, yang membuat dirinya kesal sangat kesal malah.
"Hahahahaha, para gadis zaman sekarang agresif yah, Ruto. Sehingga mereka terang-terangan meminta padamu untuk menyetubuhinya"
Suara berat terdengar di pikiran Naruto, tampak alis Naruto berkedut setelah mendengar suara tersebut.
'Urusai! Kau membuatku semakin kesal saja' balas Naruto pada suara tersebut.
"Kurasa hal itu wajar Naruto, kau memiliki wajah yang bisa di bilang tampan. Sehingga banyak gadis di sekolahmu mengidolakanmu sehingga ada seorang gadis meminta terang-terangan padamu untuk mengambil kesuciannya, aku masih mengingat wajah terkejutmu dan itu lucu. Hahahahaha"
Lagi-lagi suara itu tertawa sehingga membuat Naruto semakin kesal, lalu Naruto menghela nafas karena tidak ingin tersulut emosi.
"Lalu bagaimana dengan pengkontrolan energi Ying dan Yang. Apakah kau sudah mengkontrolnya dengan baik?"
Naruto menatap ke lurus ke depan. 'Untuk sejauh ini aku cukup bisa mengendalikan energi Ying dan Yang. Meskipun itu agak sulit tapi aku akan berusaha untuk mengendalikan energi tersebut.'
"Bagus, semakin kau mengkontrol dua energi tersebut kau akan semakin hebat. Energi Ying–Yang adalah energi saling berlawanan, tapi jika ada yang mengendalikan mereka dengan baik orang tersebut bisa mendapatkan kelebihan dalam kemampuan skill bertarung"
'Memangnya apa saja kelebihan energi tersebut?'
"Energi alam akan menjadi milikmu, serangan sihirmu akan lebih jauh meningkat dan kekuatan fisikmu akan bertambah lebih kuat daripada jauh sebelumnya. Energi alam juga setara dengan Senjutsu yang di miliki ras youkai, jadi jika kau menggabungkan kekuatanmu dengan energi ini musuh yang setara High Class Devil akan mati dalam satu serangan jika kau menggabungkan sihir dan energi Ying–Yang"
Naruto hanya mengangguk saja mengerti apa yang di katakan makhluk di dalam tubuhnya, dirinya juga tahu bahwa Senjutsu adalah kemampuan yang mengerikan. Katanya Senjutsu hanya di miliki ras youkai tapi yang memiliki Senjutsu hanya youkai veteran saja, Senjutsu sangat sulit di kendalikan maka dari itu para youkai muda berpikir dua kali untuk memiliki Senjutsu, jika ada kesalahan meskipun itu sedikit tubuh dari sang youkai akan di kendalikan oleh alam dan tidak bisa terkendalikan.
'Terimakasih atas saranmu, Slifer'
"Tidak perlu sungkan, Naruto"
Slifer, makhluk yang sedang bicara dengan Naruto. Slifer adalan naga merah bercorak biru di tubuhnya, ia memiliki tanduk di keningnya seperti badak. Slifer adalah naga yang di kurung di sebuah artefak bernama sacred gear, sacred gear ini di anugrahkan kepada manusia yang beruntung untuk memilikinya. Sacred gear juga bisa membunuh dewa terlebih lagi jenisnya Longinus.
Kini Naruto sudah berada di rumahnya yang di beli Azazel, tapi saat masuk ke dalam rumah Naruto tidak menemukan Azazel. Biasanya jika Naruto pulang biasanya Azazel menonton Tv di halaman depan, tapi ia tidak menemukan Azazel disana.
Tapi Naruto tidak mau ambil pusing, mungkin saja Azazel mempunyai urusan di Underworld mengingat dia adalah Gubernur Da-tenshi yang memiliki kesibukan. Naruto langsung ke dapur untuk mengambil cemilan di kulkas karena kulkasnya ada berada disana. Saat Naruto sudah masuk dia di kejutkan dengan seorang wanita cantik memiliki tubuh seksi dan celemek putih bergambar love di tengahnya yang sedang memasak.
"Hey siapa kau! Kenapa kau ada berada disini?!" ujar Naruto memandang tajam wanita itu.
'Da-tenshi,' batin Naruto yang merasakan aura di tubuh wanita itu.
"Ara ara. Nfufufufu~" bukannya menjawab wanita itu malah terkikik sambil memandang wajah Naruto.
"Jadi kau yang bernama Namikaze Naruto-kun?" tanya wanita itu sambil tersenyum.
"Iya itu aku, lalu kau siapa? Mengapa kau bisa ada disini? Dan dimana Ero-Datenshi itu?" tanya Naruto bertubi-tubi.
"Kalau bertanya itu satu-satu Naruto-kun, nfufufufu~ ternyata kau manis dan lucu juga yah"
"Hwey Hwentikan memwcubit pipiwku" ujar Naruto tidak jelas, karena kedua pipinya di tarik oleh wanita itu.
Wanita itu pun melepaskan cubitannya pada Naruto, karena gemas dengan wajah manis dan lucu Naruto. Ia melanjutkan acara memasaknya.
"Azazel-sama sedang ada urusan di Underworld sekarang, jadi mulai hari ini aku yang menjagamu untuk sementara. Oh yah namaku Penemue, aku adalah asisten Azazel yang mesum nfufufufu~" ujar wanita itu sambil terkikik.
"Berapa lama Ero-Datenshi itu berada disana?"
"Entahlah aku juga tidak tahu, tapi aku di tugaskan oleh dia untuk menjagamu selama dia pergi" jawab wanita bernama Penemue.
"Tch," decihan keluar dari mulut Naruto.
'Sialan kau Azazel, kau tidak mengabariku dulu jika kau memberikan tugas kepada bawahanmu, apalagi dia perempuan. Jika kau kembali akan kubekukan kau dan di simpan di gudang atau kubakar buku-buku pornomu supaya kau tidak bisa lagi membacanya, khukhukhukhu~' seringai tipis muncul di wajah Naruto.
"Nah Naruto-kun sebaiknya kau duduk di meja makan, karena makan siang sudah siap" ujar Penemue yang sudah duduk di meja makan.
"Eh?" Naruto langsung tersentak, lalu ia membulatkan saat makanan-makanan khas Eropa sudah tersaji di meja makan
"Heee, kenapa bengong ayo makan kita makan, Naruto-kun!" ajak Penemue dengan semangat.
Naruto pun menghela nafas sejenak lalu menyimpan tasnya dan segera duduk di meja makan, lalu Naruto segera memakan masakan Penemue. Selama makan Naruto di ajak bicara oleh Penemue, yah setidaknya Naruto memiliki teman ngobrol meskipun Penemue menggodanya dengan hal-hal yang vulgar.
.
.
.
6 Tahun kemudian
6 Tahun Naruto sekolah di New York, sekarang sekolahnya sudah lulus dan akan kuliah. Tetapi karena Naruto memiliki kepintaran seperti ayahnya ia menyelesaikan kuliahnya selama 2 tahun saja, bukan pendidikan saja yang Naruto tempuh tapi kekuatan dan skill bertarung juga meningkat pesat.
Naruto juga terkadang ikut ke Underworld bersama Azazel, Ero-Datenshi itu juga tahu bahwa dirinya memiliki sacred gear jenis naga yang ternyata memiliki Hiryū no Kōtei atau The Flame Dragon Emperor. Azazel terkejut saat Naruto bilang dirinya memiliki sacred gear, Blaze Intercalate. Nama sacred gear Naruto, naga yang memanipulasi api sesukanya bahkan api ini bisa menghanguskan makhluk atau benda di sekitarnya tanpa terkecuali.
Naruto juga pernah bertarung dengan salah satu fraksi Azazel, Tobio Ikuse. Naruto pernah berduel one by one dengannya saat umurnya menginjak ke-15, sekarang dia sudah menginjak umur ke-19. Naruto cukup kesulitan melawan Tobio karena ia memiliki sacred gear Canis Lykaon tipe Longinus. Sebuah sacres gear yang bisa membentuk pedang dan bisa membantu hostnya menyerang musuh lewat bayangan, tapi Naruto menang telak saat itu meskipun ia akui permainan skill pedang Tobio memang mengagumkan. Tapi itu belum cukup mengalahkannya.
Setelah menempuh pendidikannya di New York, Naruto pindah ke Jepang mengikuti Azazel. Ia juga selama di New York selalu di temani oleh Penemue, meski dia senang oleh dia tapi Naruto cukup jengkel dengan Penemue karena ia sering di goda olehnya dengan hal-hal vulgar tak jarang Penemue memamerkan tubuh seksinya pada Naruto.
Untung saja Naruto bisa menahan nafsunya, kalau tidak mungkin ceritanya beda lagi. Kini Naruto sedang terbang dengan sayap malaikat jatuhnya berjumlah 4 pasang sayap, cukup hebat untuk keturunan setengah malaikat jatuh. Naruto juga tidak tahu kenapa bisa seperti ini karena setiap tahunnya sayapnya bertambah satu persatu. Naruto menatap datar bawah dataran kota Tokyo.
"Huh, aku bosan apakah tidak ada musuh untuk di basmi?" gumamnya pelan.
"Hmm... Bagaimana dengan tugas Azazel? Setidaknya dia memberimu misi untuk membasmi bawahannya yang membangkang," ujar Slifer melalui telepati.
'Tch, itu terlalu lemah untukku. Aku sudah menyerahkannya pada anak buahku'
"Souka, lalu bagaimana dengan aura Welsh Dragon di kota Kouh apakah kau tertarik dengannya?"
'Maaf saja Slifer, aku masih normal aku juga masih ingin bagaimana rasanya enakny–"
"Bukan begitu bodoh! Maksudku kau tertarik dengannya untuk mengajak bertarung" potong Slifer emosi.
'Hmm... Entahlah Slifer, auranya masih lemah aku yakin dia belum membangunkan Ddraig Welsh Dragon, kita sudah menemukan satu dari Kaisar naga dan kita belum menemukan Vanishing Dragon,'
"Kamu benar Naruto, kita belum menemukan siapa pemilik Albion di era zaman sekarang. Aku ingin tahu siapa pemiliknya"
'Aku yakin suatu hari nanti kita akan bertemu dengannya, cepat atau lambat'
"Kau benar aibo,"
Naruto menganggukkan kepalanya pelan, lalu ia menghentikan aktivitas terbangnya dan berdiri di salah satu gedung pencakar langit lalu tidak lama lagi sebuah lingkaran sihir bewarna merah coklat keluar. Lingkaran sihir tersebut mengeluarkan seorang pemuda berambut merah dengan jidat bertuliskan kanji Jepang yang memiliki arti cinta.
"Anda memanggilku?" ujar pemuda itu pada Naruto.
"Tidak perlu seformal itu, Gaara" balas Naruto.
Gaara atau Sabaku Gaara, nama pemuda merah itu adalah bawahannya Naruto. Layaknya Evil Pieces Gaara di jadikan malaikat jatuh oleh Naruto, tapi milik malaikat jatuh tidak sama dengan Evil Pieces tapi fraksi malaikat jatuh meniru sistem Brave Saint milik fraksi malaikat.
"Jadi, apa saja yang kau dapatkan setelah menghabisi para anak buah pembangkang itu, Gaara?" tanya Naruto.
"Sejauh ini aku mendapatkan bahwa mereka mengincar para manusia yang memiliki sacred gear, tapi aku tidak apa motifnya. Tetapi mereka mengatakan perintah itu langsung dari Azazel untuk membunuh manusia yang memiliki sacred gear," jawab Gaara.
Alis Naruto terangkat setelah mendengar jawaban dari Gaara, ada yang janggal dari ini semua. Azazel tidak mungkin melakukan hal seperti itu karena pria mesum itu sangat menyukai sacred gear, sampai-sampai ia membuat sacred gear-nya sendiri dan berkontrak dengan salah satu Five Dragon King, Fafnir.
"Hmm... Ada yang aneh dari ini semua Gaara, si Ero-Datenshi itu tidak mungkin memperintahkan anak buahnya untuk membunuh manusia yang memiliki sacred gear. Justru dia sangat menyukai sacred gear yang di miliki oleh manusia" ujar Naruto sambil memejamkan matanya.
"Lalu apa yang kita harus lakukan sekarang?"
Naruto membukakan mata biru safir dan ungunya. "Untuk sementara ini kita basmi bawahannya yang membangkang, tapi ada satu orang yang aku curigai dalam hal ini"
"Siapa memangnya?"
"Salah satu Jendral malaikat jatuh, Kokabiel. Tapi itu hanya prediksiku saja sebelum adanya bukti yang kuat. Jadi aku tidak boleh berburuk sangka dulu, untuk sementara ini kau pantau dulu anak buah yang membangkang itu dan musnahkan mereka jika membahayakan manusia, apalagi jika mereka menyerang youkai atau iblis. Bisa-bisa Great War jilid ke-2 bisa bangkit" ujar Naruto sambil memegang dagunya.
Gaara yang melihat ketuanya serius hanya menyimak saja. "Kalau begitu aku akan kembali ke markas, aku juga masih banyak pekerjaan disana yang menumpuk"
"Baiklah, kau boleh pergi"
Tidak lama lagi Gaara pergi dengan lingkaran sihirnya, sementara Naruto yang melihat Gaara pergi ia mengeluarkan kembali sayapnya lalu terbang kembali di atas langit-langit kota Kyoto.
.
.
.
Kuoh City
Di sebuah kota Kouh, sebuah kota yang damai dan tentram. Selain itu Kouh terkenal akan sekolahnya yakni Academy Kouh High School. Yang dulunya sekolah tersebut adalah sekolah khusus perempuan tapi mereka mengubahnya menjadi campur, tapi meskipun begitu jumlah perempuan lebih dominan daripada laki-laki.
Di sebuah taman Kouh terlihat ada sebuah pasangan remaja, terlihat seorang pemuda berambut coklat dengan gaya rambut seperti anime Tsubasa kini sedang sangat senang. Sementara sang perempuan hanya tersenyum saja.
"Nee Issei-kun, bolehkah aku meminta sesuatu padamu?" ujar perempuan itu, yang di yakini kekasih dari pemuda itu.
"Kamu minta apa Yuuma-chan, aku akan menyanggupinya" ujar pemuda bernama Issei atau Hyoudou Issei nama lengkapnya.
'Apakah Yuuma-chan akan meminta kepadaku untuk meremas dan menyusu Oppai-nya' batin Issei dengan wajah mesumnya.
Lalu tidak lama lagi perempuan bernama Yuuma mendekatkan wajahnya kepada telinga kiri Issei, sementara pemuda pencinta Oppai itu hanya tersenyum mesum saja sambil memikirkan hal-hal yang sudah kesana.
"Aku ingin..." wajah Yuuma seketika berubah menjadi dingin, dengan di ikuti hawa dingin yang membuat Issei menjadi tidak enak dari hawanya.
"Ingin?" beo Issei penasaran.
"... Aku ingin kau mati!"
Lalu tidak lama kemudian penampilan Yuuma berubah menjadi sosok wanita dewasa dengan pakaian layaknya seorang budak masokis, dengan sebuah sayap hitam di kedua punggungnya. Issei terkejut dengan perubahan kekasihnya, lalu tidak lama lagi Yuuma membuat sebuah tombak cahaya dan melemparkannya kepada Issei tepat mengarah ke dada dimana posisi jantungnya.
"Ohok!" Issei ambruk dengan mengeluarkan darah setelah dadanya tertusuk oleh tombak cahaya itu.
"Y-y-yuuma-chan kenapa?"
"Ara ara namaku bukan Yuuma, namaku asliku adalah Raynare. Ternyata bermain-main kencan denganmu menyenangkan juga rupanya, tapi kau harus berakhir disini, Issei-kun" ujar wanita yang bernama Raynare dengan tersenyum senang.
"Salahkan saja Tuhan karena kau memiliki sacred gear, jadi aku harus membunuhmu untuk melancarkan rencanaku atasanku dan tentu saja menyenangkan Azazel-sama, nfufufufu~" lanjutnya sambil tertawa halus.
"Sac– apa?" Issei tidak melanjutkan perkataanya karena matanya sudah tertutup dengan mulut yang mengeluarkan darah dan dadanya juga, Raynare yang melihat mangsanya sudah mati segera terbang jauh dari sana.
Sring
Setelah kepergian Raynare, sebuah lingkaran sihir iblis klan Gremory muncul disana, lingkaran sihir tersebut mengeluarkan dua gadis cantik dan seksi yang memakai seragam Kouh Academy khas perempuan.
"Sepertinya kita terlambat, Buchou!" ujar gadis berambut hitam ponytail.
"Yah, sepertinya Da-tenshi itu bergerak lebih cepat dari kita kira, Akeno" ujar gadis berambut merah dan iris Blue-green.
"Hmm... Jadi, apa yang kita akan lakukan selanjutnya, Rias?" ujar gadis bernama Akeno.
"Yah, kita harus membangkitkan dia tampaknya dia memiliki potensial, Koneko bilang ia mencium naga di dalam tubuhnya. Aku yakin ini adalah sacred gear, dengan bantuan dia aku akan menjadi puncak Rating Game nanti," ujar gadis bernama Rias atau Rias Gremory nama lengkapnya.
"Begitu yah, entah kenapa aku merasa ini sedikit licik Rias, kita memanfaatkan kematiannya dan kau membangkitkannya, lalu dia akan menjadi budakmu karena dia merasa hutang budi padamu" ujar Akeno sambil memegang pipinya.
"Heee~ kurasa kau benar juga Akeno, tapi aku rasa tidak salahnya dengan itu. Kita adalah iblis, licik adalah salah satu alami kita. Kita bukanlah manusia yang berpikiran panjang, jadi apa yang kau takutkan Akeno?" ujar Rias sambil tersenyum miring.
Akeno menghela nafas. "Baiklah, terserah kau saja. Jika kau ingin bangkitkan kau tinggal bangkitkan saja, aku hanya merasa kurang enak karena kita meloloskan Da-tenshi masuk ke dalam wilayah kita,"
Rias tidak membalas Akeno, lalu ia merogoh sakunya dan keluarlah beberapa Evil Pieces, Rias mendekati Issei lalu mencabut tombak cahaya tersebut.
"Pion yah, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8. Aku tidak menyangka kau memiliki potensial yang besar Issei-kun, hingga mendapatkan 8 pion" ujar Rias sambil tersenyum senang.
Lalu tidak lama lagi Rias melafalkan mantra untuk membangkitkan Issei kembali, cahaya menyinari tubuh pemuda mesum itu setelah Rias menyelesaikan mantranya. Di tempat agak kejauhan terlihat ada yang memperhatikan kegiatan dua iblis betina cantik nan seksi itu.
"Heee~ dia sudah mati rupanya, sepertinya iblis betina itu sedang membangkitkan dia. Sebaiknya aku memberitahukan ini kepada ketua!"
Swush
Setelah itu orang yang mengawasi kedua iblis betina itu langsung menghilang entah kemana, sementara Akeno dan Rias membawa Issei ke dalam lingkaran sihir.
.
.
.
Sementara di tempat Naruto, kini dia sedang berada di hutan pedalaman Kyoto. Tampak pemuda berambut putih itu sedang memakai jaket putih dalaman kaos hitam, celana biru dongker panjang dan sepatu coklat.
"Hmm... Aku penasaran dengan aura aneh yang kurasakan di dalam sini," ujar Naruto sambil melihat sekitarnya.
"Kau serius ingin menelusuri aura ini, aibo?" tanya Slifer.
'Yah, tentu saja aku penasaran dengan aura ini. Sudah 2 hari lebih aku merasakan aura ini dan sekarang aku ingin tahu siapa pemiliki aura ini' jawab Naruto.
Naruto menelusuri aura yang menurutnya aneh, tapi aura ini juga kuat dan kelam jadi ia penasaran dengan aura ini. Dia juga merasakan bahwa hutan ini mengeluarkan hawa yang tidak mengenakan.
WUUSH
Secara mengejutkan lesatan angin berbentuk peluru agak besar menyerang Naruto, tapi dengan sigap Naruto segera menghindar dari serangan tersebut.
Blaaar
Suara dentuman terdengar saat serangan itu mengenai pohon di belakangnya, Naruto yang melihat tersebut mendecih pelan.
"HOY SIAPA YANG BERANI MENYERANGKU?! JIKA BERANI KELUAR DAN HADAPI AKU! DAN JANGAN JADI SEORANG PENGECUT!" teriak Naruto dengan lantang.
Tidak lama lagi seekor naga yang berbentuk ular keluar dari pepohonan, tampak naga itu memiliki 8 kepala dengan mata merah menyala. Tubuh naga itu terbilang sangat besar dengan ukuran naga umumnya tapi ia memiliki ukuran sedikit lebih besar.
"Hmm... Yamata no Orochi kah? Kukira naga itu sudah mati, tapi aku tidak menyangka bahwa dia ada di hadapanku sekarang" ujar Naruto menatap naga itu.
"Aku juga terkejut jika dia masih hidup, kukira dia mati di tangan dewa Susano'o"
"Bukankah ini menarik Slifer? Aku akan menarik nyawanya dan membuatnya mati untuk kedua kalinya,"
"Terserah kau saja aibo, tapi berhati-hatilah dia memiliki racun yang berbahaya dan dia adalah salah satu naga jahat terkuat,"
"Nah, nah, nah. Sekarang mari kita mulai"
Naruto maju dengan seringai tipis di wajahnya, terlihat salah satu kepala naga jahat legenda Jepang itu menyemburkan api yang mengarah ke Naruto. Tapi Naruto segera membuka mulutnya dan api milik Yamata no Orochi seolah terhisap dan dimakan oleh Naruto.
"Fuhhh~" tampak asap kecil keluar dari mulut pemuda berambut perak itu. "Terimakasih atas makanannya, naga bodoh" ujar Naruto tersenyum senang.
Lalu tidak lama lagi sebuah ribuan tombak cahaya muncul di atas Naruto, ini adalah salah satu memiliki spesial dari dirinya. Ia tidak perlu menggunakan lingkaran sihir karena Naruto sudah sangat ahli dalam sihir. Lalu ribuan tombak cahaya Naruto melesat cepat ke arah Yamata no Orochi.
GROOOAAAARRRRR
Tampak naga jahat itu meraung dengan marah setelah tubuhnya tertusuk oleh ribuan tombak cahaya, tapi anehnya tidak ada sebuah luka dari tubuh Yamata no Orochi, Naruto yang melihat itu mengerutkan dahinya.
"Heee, tidak mempan yah." gumam Naruto.
"Kheh, serangan biasa seperti itu tidak akan mempan. Sebanyak apapun yang kau kerahkan itu tidak akan mempan,"
"Baiklah, ayo kita coba ini"
Sring
Sebuah gauntlet merah bercorak biru dengan orb merah tua muncul di tangan kanan Naruto yang tampak seperti lengan naga, orb merah tua Naruto berkedip-kedip seketika.
"Balance breaker!" gumamnya pelan.
[BLAZE DRAGON BALANCE BREAKER]
Suara dari mekanik gauntlet Naruto, yang tidak lama lagi Naruto memakai sebuah zirah bertema naga bewarna merah dengan sebuah orb merah tua di dadanya, lalu sebuah sayap naga merah bercorak biru. Dengan mata bersinar bewarna biru terang menatap sang naga jahat Yamata no Orochi.
[Blaze] [Blaze] [Blaze] [Blaze] [Blaze] [Blaze] [Blaze] [Blaze]
Suara mekanik gauntlet Naruto yang bersinar merah terang, dengan di ikuti sayap Naruto bersinar biru terang lalu Naruto terbang melesat ke arah Orochi.
Orochi yang menyadari hal itu segera menyemburkan api dari salah satu kepalanya, tapi serangan api tersebut tidak mempan sama sekali kepada Naruto. Sementara pemuda itu menyiapkan pukulan kepada Orochi yang dengan di lapisi magma panas.
BUGH
BLAAAAARRRR
Yamata no Orochi terpental beberapa meter setelah menerima pukulan telak dari Naruto yang mengenai salah satu kepalanya, tampak Yamata no Orochi mendesis dan menatap tajam Naruto di iris vertikalnya.
"Hehehe, bagaimana rasanya? Sakit kan?" ujar Naruto dengan suara agak berat.
GROOOAAARRRR
Salah satu kepala Orochi menyemburkan sebuah laser berskala besar bewarna ungu, sontak Naruto hanya terdiam saja dengan tubuh yang di lapisi magma panas.
SIIIIUNGGG
DUUUAAAAAARRRR
Suara ledakan terdengar saat laser tersebut mengenai tanah dan membelahnya menjadi dua, seketika api mulai membakar di hutan Kyoto tapi terlihat Naruto baik-baik saja. Sekilas serangan Orochi tadi menembusnya seolah tidak memberikan apa-apa meskipun tadi ada sedikit lubang tapi lubang luka di tubuh Naruto langsung tertutup rapat.
"Hmm... Apa hanya segitu saja?" ujar Naruto sambil menatap naga jahat tersebut. Lalu Naruto mengerahkan kedua tangannya ke atas.
[RYŪSEI KAZAN]
Naruto melesatkan beberapa gumpalan magma berbentuk kepalan tinju ke atas, lalu serangan tersebut langsung ke bawah dan mengarah cepat layaknya meteor ke Orochi.
BOOM BOOM BOOOM BOOM BOOM
GROOOOOAAAAARRRRRR
Terdengar suara ledakan dan raungan kesakitan di tempat Yamata no Orochi, Naruto yang merasa belum puas mengarahkan magma-nya kembali ke tempat Orochi.
[Blaze] [Blaze] [Blaze] [Blaze] [Blaze] [Blaze] [Blaze] [OverBlaze]10x
[DAI FUNKA]
Naruto melesatkan gumpalan magma kembali berbentuk kepalan tinju yang melesat cepat ke tempat Yamata no Orochi, karena Naruto melesatkan serangannya secara acak pepohonan terbakar dan meleleh seketika.
DUAR DUAR DUAR DUAR DUAR
RAAAOOOOOOOOORRRRR
Suara ledakan dan raungan kesakitan kembali terdengar di indra pendengaran Naruto, asap hitam mulai mengebul ke atas. Naruto yang melihat itu langsung menghentikan serangannya dan menatap dampak serangannya.
[Reset]
Armor naga yang di kenakan Naruto sudah mulai menghilang dan di ikuti cahaya biru yang bersinar di tubuh Naruto, kini Naruto menatap datar serangannya dan menunggu hasilnya.
"Sepertinya kau berlebihan, padahal teknik Ryūsei Kazan sudah bisa menghabisi beberapa High Class Devil. Tapi kau malahan menambahkannya," suara Slifer di gauntlet tangan kanan Naruto.
"Hmm... Walaupun teknik Dai Funka dan Ryūsei Kazan sudah bisa menghabisi High Class Devil, tapi Orochi belumlah mati aku bisa merasakannya auranya" balas Naruto pelan.
"Yah, kau benar aku juga merasakannya juga"
Tidak lama kemudian asap hitam di tempat Yamata no Orochi menghilang, setelah asap menghilang tampak ada seorang wanita cantik dengan kulit tan eksotis dengan pakaian compang-camping, ia sedang terluka parah sambil memegang kedua payudara besarnya yang terekpos. Naruto yang melihat itu langsung bingung.
"Hoy siapa wanita itu? Padahal tadi aku sedang melawan Yamata no Orochi, kenapa ada wanita di tempat ini?" ujar Naruto bingung.
"Entahlah aku juga tidak tahu, Ruto. Sebaiknya kau hampiri dia dan tanya siapa dia"
Naruto mengangguk pelan atas saran Slifer, lalu Naruto mendekati wanita itu yang memiliki tanduk kecil di keningnya tapi baru saja 5 langkah.
"Stop! Hentikan! Jangan dekati aku! Dasar monster!" ujar wanita itu.
"Hey apa maksudmu nona? Kau sedang terluka tentu saja aku ingin membantumu," ujar Naruto bingung.
"Aku terluka parah begini gara-gara kau!"
"Gara-gara aku?" beo Naruto.
'Hee. Jangan bilang kalau dia' Naruto tiba-tiba melebarkan matanya.
"Ehhhh. Apakah kau adalah Yamata no Orochi?!" ujar Naruto terkejut.
"Yah, ini adalah wujud Human Form milikku, dan kenapa kau menyerangku huh?!" ujar Orochi marah.
"Itu karena kau menyerangku duluan,"
"Yah, itukan aku berjaga-jaga saja dan darimana kau tahu bahwa aku ada disini. Bahkan kau bisa merasakan auraku padahal aku sudah menahannya sampai tertitik rendah,"
Naruto menatap tenang Orochi. "Bisa di bilang aku bisa merasakan hawa kelam dan hawa baik meskipun itu kecil, kau adalah naga jahat pasti kau ingin berbuat kekacauan bukan," Naruto menyipitkan matanya kepada Orochi.
Orochi yang mendengar itu langsung berkeringat dingin. 'Aku tidak mungkin melawannya dengan keadaan begini, apalagi aku belum bisa menggulingkan Yasaka no Kyuubi dari tahtanya. Satu-satunya cara mengalahkannya yaitu memakan telur dari salah satu Five Dragon King, Tiamat. Dengan aku memakan telur dari Tiamat kekuatanku akan bertambah berlipat-lipat ganda, aku pasti bisa mengalahkan si rubah jalang itu dan aku akan menjadi ratu youkai selanjutnya' batin Orochi.
'Tapi aku tidak bisa melakukan hal itu dengan keadaan begini, kekuatan pemuda di hadapanku ini tidak bisa di remehkan, meskipun dia adalah Half-Datenshi, aku harus pergi dari sini' lanjutnya.
Sring
Sebuah lingkaran sihir hitam menyelimuti tubuh Yamata no Orochi, Slifer yang melihat tersebut membulatkan matanya.
"Ruto dia akan kabur! Cepat hentikan dia sebelum dia kabur. Kita tidak boleh makhluk berbahaya seperti dia berkeliaran dan membuat ulah nantinya!"
Naruto yang mendengar perkataan dari partner naga merahnya langsung tersentak, lalu Naruto membuat tombak cahaya dan melemparkannya ke Yamata no Orochi. Tapi sayang Yamata no Orochi sudah menghilang dengan lingkaran sihirnya dan tombak cahaya Naruto mengenai pohon.
"Kuso. Dia berhasil kabur," umpat Naruto pelan.
"Hmm... Dia pasti membuat rencana yang buruk, Ruto"
"Yah, aku tahu itu. Aku bisa merasakan niat jahat darinya, maafkan aku karena tidak bisa menangkapnya"
"Jangan salahkan dirimu kawan, ini bukan sepenuhnya salahmu. Sebaiknya kita pergi karena aku merasakan aura yang mendekat kesini"
"Baiklah, mari kita kita Slifer"
Sring
Naruto pun pergi seketika dengan meninggalkan kilatan petir putih, tampak hutan yang tadinya lebat dan di penuhi pepohonan kini setengah hutan itu hampir terbakar karena pertarungan Naruto dan Yamata no Orochi. Lalu tidak lama lagi sebuah pusaran angin kencang tersebar di hutan tersebut, tapi anehnya api tersebut langsung padam saat angin kencang menghembus di tempat tersebut.
Tidak lama kemudian seorang pria berambut hitam memakai kimono hitam, di pinggang kiri pria tersebut ada sebuah katana yang terbungkus oleh ganggangnya yang mengeluarkan hawa aneh, pria yang bergaya seperti Samurai itu memandang sekitarnya.
"Sepertinya ada pertarungan di sekitar sini hingga membuat kekacauan dan kebakaran hebat di hutan Kyoto, padahal aku kesini di untuk membunuh Yamata no Orochi karena nee-sama mengatakan bahwa Yamata no Orochi menempati hutan ini" gumam pria itu entah pada siapa.
"Tapi kenapa auranya menghilang yah, aku juga merasakan aura naga disini selain Orochi" lanjutnya.
Pria itu memejamkan iris mata hitamnya. 'Apakah pertarungan ini di sebabkan Yamata no Orochi bertarung dengan seseorang dan Orochi kalah? Tapi aku belum bisa menyimpulkannya terlebih dahulu, sebaiknya aku melaporkan hal ini kepada nee-sama' batin sosok pria itu.
Lalu pria itu menghilang entah kemana dengan di ikuti hembusan angin kencang setelah kepergian sosok pria tersebut, hutan Kyoto yang tadinya terbakar sudah padam dan hanya menyisakan sisa-sisa kehancuran saja.
.
.
.
Done
.
.
.
TBC
Note : Yah seperti yang kalian lihat ini adalah remake dari Fallen Angels Dragon Fire, karena banyak yang komen kapan update remake Fallen Angels Dragon Fire. Oh yah kalau Cursed Angels Boy bukan remake dari Fallen Angel Dragon Fire melainkan remake fic pertama saya.
Disini Naruto akan mempunyai kekutan Dragon Slayer api dan magma, tapi kalau magma saya mengambil teknik dari One Piece Akainu, Sakazuki. Oh yah satu lagi Penemue adalah karakter asli dari DxD tapi tidak di munculkan dalam Anime ia muncul hanya di novel saja, dan Yamata no Orochi kalau wujudnya cari aja di mbak google versi DxD ada kok gambarnya.
Segitu saya saja yang sampaikan salam damai dan selamat berpuasa, Always positif thinking.
Ciao ;)
