Prolog
Disclaimer:Semua karakter yang ada di cerita ini bukan milik saya.
Setelah bertempur dan menang lalu mati melawan Uchiha Madara selama 100 Tahun lamanya, kini Naruto Uzumaki terbangun 5000 tahun setelahnya.
Naruto : After 5000 years
Pair :Naruto x …?
Genre :Fantasy, Adventure, Action.
Warning :Typo, OCNaru, Alur berantakan.
Rate : M
" Halo " Berbicara
' Halo ' Batin
Gelap.
Hening.
Hanya itulah yang kurasakan sekarang, diriku sekarang ini berada di tempat dengan kegelapan yang membentang tiada batasan. Setiap emosi yang dulu kumiliki, sekarang tak jauh berbeda seperti debu yang tertiup badai angin, setelah 100 tahun lamanya aku bertarung melawan Uchiha Madara dan mati karenanya, yang membuat setiap emosi yang kumiliki telah sirna, setiap kegembiraan yang sirna akan kekejian, setiap rasa kasih sayang yang sirna akan ketakutan, dan setiap Harapan yang sirna akan Keputus asaan.
Uchiha Madara mengajarkan padaku secara tersirat satu hal yang amat penting, yaitu bahwa kekuatan berada di atas segalanya, tanpa kekuatan kau akan mudah ditindas, tanpa kekuatan kau akan mudah dikalahkan, dan tanpa kekuatan kau akan mudah kehilangan hal yang berharga bagimu. Seperti diriku yang sudah merasakan rasa pahitnya dunia, bukan berarti aku lemah, aku percaya bahwa kekuatanku melebihi semua Teman-teman ku, bahkan melebihi Kage terdahulu, tapi tidak dapat diukur jika dibanding kan dengan Orang bernama Uchiha Madara itu, tapi Setelah menerima kekuatan ini, bisa dikatakan bahwa kami setara. Karenanya, setiap Teman-teman ku mati satu persatu, dengan harapan kemenangan yang kian sirna, aku mulai menyerah akan pertarungan yang aku lakukan, namun karena sebuah janji yang telah terucap oleh mulut ku ini, membuat aku mau tidak mau harus melaksanakan janji yang telah aku buat.
100 Tahun tidak terasa lamanya pertarungan kami berlangsung, seharusnya aku tidak akan bisa bertahan melawannya jika hanya sendirian, namun karena pengorbanan para Bijuu yang mengekstrak semua energi kehidupannya pada diriku, membuat diriku bisa bertahan 100 Tahun lamanya melawan Madara yang telah berevolusi menjadi dewa. Setiap pertarungan yang kami lakukan selalu menciptakan kehancuran, setiap pukulan yang dilancarkan bahkan sanggup menghancurkan gunung-gunung yang berdiri kokoh, aku tidak perlu khawatir bahwa pertarungan kami akan menambah korban jiwa lagi, karena semua orang telah musnah oleh Madara.
Hanya karena sebuah Ambisi satu orang ini, bisa membuat semua orang musnah terkecuali diriku, bahkan aku selalu berpikir disaat-saat pertarungan kami, apa gunanya aku berjuang seperti ini, untuk apa aku berjuang jika tidak ada hal yang perlu aku perjuangkan lagi, tapi sekali lagi, jika bukan karena janji yang telah terucap, maka aku akan sudah menyerah dari dulu.
99 Tahun 364 Hari 23 Jam 59 detik, menjadi serangan Maksimal dari kami berdua, dengan menaruh semua kekuatan bahkan energi kehidupan kami, tanah terangkat dari pijakannya, langit bergoncang dari singgasananya, badai alam yang begitu mengerikan tercipta dimana-mana, dan saat serangan kami saling berbenturan, aku sudah berada di tempat ini.
500 Tahun kemudian
Samar-samar setiap ingatanku mulai sirna dimakan oleh waktu.
2000 Tahun kemudian
Semua emosi yang telah kumilki, rasa Senang, Gembira,Sedih,Malu,Takut,Putus Asa, kini telah tiada yang menyisakan kegelapan dalam diriku seperti kegelapan yang mengelilingi ku ini.
4000 Tahun kemudian
''Siapa diriku, kenapa aku berada di tempat seperti ini?.''
Kehilangan seluruh ingatan.
5000 Tahun kemudian
Aku hanya terdiam bosan berada disini, entah berapa lama aku berada disini, aku bahkan tidak mengingatnya, aku kan lagi hilang ingatan, jadi wajar saja... eh, tunggu, lalu kenapa aku ingat kalau aku hilang ingatan, jadi ingatanku tidak hilang semua yahh,baguslah.
Setiap yang kurasakan hanyalah kekosongan, aku menengok kesana kemari, namun tetap saja hanya kegelapan inilah yang selalu menemaniku. Harapan kecil mulai tercipta didalam hatiku, berharap bahwa aku bisa keluar dari sini.
•*• Apa kau ingin keluar dari sini. •*•
Aku menegok kesana kemari untuk menemukan suara tersebut, namun tidak ada seorang pun yang terlihat.
''Halusinasi? oh benar, sepertinya aku mulai kehilangan akal pikiran ku sendiri.''
Sudah berapa lama waktu telah berlalu, apakah ratusan... Tidak,mungkin ribuan tahun telah berlalu tanpa aku sadari, bahkan aku tidak memiliki ingatan apapun dan alasan kenapa aku berada di kegelapan tiada batasan ini. Aku mulai menghela nafas lelah.
'' Apakah benar hanya sebuah Halusinasi?, atau hanya sebuah kesadaran yang masih tersisa dalam diriku yang sedang berbicara pada diriku sendiri?... hahh konyol.''
Aku tidak mengetahui hal tersebut, apakah ini adalah sebuah hukuman yang telah aku terima.
Tiba-tiba aku mulai melihat setitik cahaya yang kini berada tepat dihadapanku, dari yang tadinya setitik kini mulai membesar dan kian membesar.
''Siapa?.''
Aku bahkan tidak menerima jawaban apapun.
''Kenapa kau bisa masuk kesini?!.''
Bahkan setelah bertanya dengan sedikit berteriak pun, aku masih belum mendapatkan sebuah jawaban.
''Ughh.. ''
Samar-samar suatu ingatan mulai nampak dalam pikiran ku, awalnya cuman samar-samar.
''AAAGGGGGRRRRRHHHHHHH!!!!...''
Hingga aku mulai berteriak kesakitan saat ingatan-ingatan yang mulai memenuhi kepalaku, aku memegang kepalaku dengan kencangnya sambil terus berteriak kesakitan, hingga tak berselang lama rasa sakitnya mulai mereda, dan kini semua ingatanku yang hilang telah kembali sepenuhnya. Aku mulai menatap kearah cahaya itu lagi, cahaya tersebut terus membesar hingga hampir memenuhi kegelapan yang telah menemaniku selama kurang lebih 5000 Tahun ini.
•*• Singa tanpa taring ,pantas mati sesuai Hukum alam yang telah berlaku. •*•
Kegelapan mulai sirna oleh cahaya ini.
''Apa yang terjadi?.''
Entah kenapa, saat cahaya ini memasuki tempat ini, itu terasa seperti sebuah harapan yang sedang tersenyum indah kepada ku.
Kalau aku bisa keluar dari tempat ini, maka aku akan hidup sesuai keinginan ku, aku akan melakukan apa yang aku mau tanpa perintah orang lain dan... Berjanji tidak akan mengucapkan suatu janji yang tidak aku mau lagi.
•*• Tapi untuk mu, bahkan tanpa taring sekalipun ,cukup untuk mengalahkan dia yang mengganggumu, cukup untuk mengalahkan dia yang berdiri di puncak, dan cukup untuk mengalahkan dia yang...
.
.
.
.
...Terkuat. •*•
Aku mulai mengerjapkan mataku, saat tiba-tiba cahaya itu menyebar memenuhi kegelapan ,saat aku membuka mataku, kini dihadapanku terlihat seorang perempuan dan seorang laki-laki yang sepertinya sedang bergembira karena sesuatu.
''Sa... ak... kin... ''
''Hahahaha... ka... be... sa... in... ''
Aku hanya mengerjapkan mataku bingung dengan apa yang mereka katakan, bahkan aku tidak memahami apa yang tengah mereka bicara kan, Si perempuan mulai melihatku dengan senyuman yang menenangkan. tangan si perempuan mulai membuka kancing bajunya, seperti nya akan mengeluarkan apa yang terbungkus disana. Aku bertanya-tanya pada diriku, apa dia tidak malu untuk menunjukan hal tersebut, disaat ada lelaki lain disamping nya yang kusimpulkan sebagai suaminya itu. Aku mulai mengarahkan tanganku pada perempuan itu, berniat untuk menghentikan apa yang akan dia lakukan itu, namun alangkah terkejutnya saat aku melihat bahwa tanganku begitu kecil dari semestinya.
''Mungkin kah, aku kembali menjadi...
.
.
.
.
.
.
...........Bayi?!!. ''
T. B. C.
Semoga saja cerita ini bagus.
silahkan berikan tanggapan dan saran kalian para reader sekalian.
Jaa Nee~...
