Infinite Fool
Kuroko no Basuke
Disclaimer : Tadatoshi Fujimaki
Warning : AofemKaga
Disuatu pagi yang cerah, Kuroko Tetsuya berjalan seperti biasa menuju sekolahnya. Tidak ada hal aneh yang terjadi, sampai manik birunya menatap heran kearah gadis bersurai merah bata yang merupakan teman sekelasnya sedang berdiri canggung dibalik tiang rambu lalu lintas.
Kalau tidak salah namanya itu Kagami Taiga, anak gadis kesayangan kelas 3A. Kok bisa? Mungkin itu yang ada dipikiran Kuroko saat pertama kali memasuki kelas 3A sebagai murid baru. Tapi semakin hari Kuroko dibuat mengerti, kalau Kagami itu gadis yang istimewa.
Kagami layaknya seorang malaikat yang bisa dengan mudah menentramkan suasana kelas 3A. Yeah mungkin karena Kagami itu anak baik, pinter masak bahkan Kagami sering membawa makanan hasil tangannya sendiri untuk dibagiin kesemua temen dikelas. Selain itu Kagami juga termasuk jajaran gadis yang cantik, bohay dan ukuran dadanya juga besar.
Tapi ada satu lagi yang membuat Kagami terlihat begitu istimewa dan sangat di elu-elukan dikelas. Fakta tentang Kagami sekalipun tidak pernah terlibat dalam hubungan asmara bernama 'PACARAN'.
Kuroko hampir tidak percaya tapi saat dulu teman sekelasnya yang bernama Aida Rico bertanya langsung. Jawaban Kagami sukses membuat kelas 3A termasuk Kuroko merasa gemas.
'Apa Kagami-chan pernah pacaran?''
Enggak pernah. Soalnya Papa gak izinin sih! Lagipula pacaran itu apa sih Aida-chan? apa enak seperti makan Katsudon buatanku?'
Dan sejak saat itu, sebuah peraturan tidak tertulis mewajibkan setiap murid kelas 3A untuk menjaga kesucian Kagami. Terutama dari murid bebal macam Kise yang suka modus nawarin makanan padahal diem-diem pegang-pegang. Atau dari murid pintar macam Midorima yang suka modus lewat pelajaran, tanya ini itu tapi berujung pegang-pegang juga.
Biasanya Kagami akan bersikap biasa saja, itu yang Kuroko lihat sejauh matanya memandang. Tapi kali ini Kuroko dibuat heran dengan tingkah Kagami yang diluar kebiasaanya.
Ujung rok seragam yang dipelintir gemas, wajah yang merona malu dan apa-apaan dengan tatapan curi-curi pandang kearah sosok polisi berkulit dim yang berdiri didepan gerbang sedang bertugas mengatur jalanan. Kuroko benar-benar merasa syok.
"Selamat pagi kagami-chan!" sapa Kuroko.
"E-eh Kuroko-kun kok bisa ada disini?" Gadis bersurai merah berucap sedikit gugup namun sebisa mungkin gadis tersebut menutupinya dengan senyuman malaikatnya. Sayangnya itu tidak berlaku bagi Kuroko.
Sedikit Kuroko paham kalau Kagami itu sepertinya tertarik pada Aomine Daiki, polisi hitam manis yang merupakan pamannya. Seketika ide jahil muncul dibenak Kuroko.
"Kalau suka sama om itu kenapa tidak didekati saja?" ujar Kuroko yang sukses membuat Kagami kalang kabut karena gugup.
"S-siapa yang suka sama om om sih!" sangkal Kagami makin gugup. Tangannya bersedekap dada.
"Aku tau Kagami suka sama om polisi yang hitam itu kan?!" Tanpa basa basi Kuroko langsung berkata blak-blakan. Memang sih basa basi itu bukan gaya Kuroko sekali.
"A-apan sih ja-jangan sembang nuduh gitu dong!" Kagami membuang muka.
"Eh liat ada wanita sexy menggoda polisi kesayanganmu!"
"Mana!"
Tch!
Seketika raut wajah Kagami nampak menyesal. Yeah sangat menyesal karena kepalanya reflek berbalik padahal tidak ada kejadian apa-apa didepan sana.
Ughh! Ternyata Kuroko berhasil menjebaknya. Tapi apa-apaan dengan panggilan polisi kesayangan. Siapa pula yang sayang sama om om hitam begitu. racau Kagami dalam hati.
"Pfftt Kagami benar-benar suka ya sama Aomine" Katanya tiba-tiba.
Mendengar nama yang terdengar asing Kagami menatap Kuroko dengan pandangan bingung.
"Siapa Ao--"
"Aomine-san Kemari!!"
Eh?!
Kuroko tersenyum jahil dibalik wajah datarnya begitu ia melihat raut wajah Kagami yang memucat dengan tangan yang sibuk memilin ujung rok seragamnya, saat sosok polisi yang sejak tadi diperbincangkan datang mendekat.
"Ada apa bocah? kenapa belum masuk dan malah memanggilku?" Suara berat yang terdengar sangat sexy mengalun indah ditelinga Kagami, hal itu jelas membuat pipinya merona dengan jantung yang terus berdebar.
Ugh Kuroko jadi merasa geli sendiri. Bagaimana yah jika teman-teman sekelasnya tahu Kagami sang malaikat tengah tersipu malu pada sosok polisi hitam yang sering berjaga didepan sekolah.
"Kenalkan temanku namanya Kagami Taiga!" bukannya menjawab Kuroko malah mengenalkan Kagami tanpa berbasa basi. Ah iya kan sudah dibilang, Kuroko itu anti sekali dengan yang namanya basa-basi.
Dikenalkan secara tiba-tiba tentu membuat Kagami kalang kabut, entah sudah berapa kali gadis itu meneguk salivanya karena gugup.
"A-aku Ka-kagami Ta--"
"Kagami bilang dia suka padamu Aomine-san, makanya sejak tadi dia terus memperhatikanmu dari disini!"
Haaaahhh~
Kuroko menutup mulutnya rapat-rapat, mencoba menahan gelak tawa yang ingin keluar saat manik biru langitnya melihat wajah melongo yang Kagami keluarkan.
Seumur-umur Kuroko hanya terbiasa melihat ekspresi ceria dan bahagia dari raut muka Kagami, tapi kali ini benar-benar sangat langka. Dimulai dari wajah yang merona lalu gugup dan sekarang ekspresi melongo yang terlihat sangat-sangat lucu.
"A-apaan sihh siapa yang suka! a-aku tuh cuma liat .. ya cuma liat aja dia berdiri gak sampe mikirin badan kecoklatannya kalo lepas baju gimana?! atau berapa ukuran bagian bawahnya kok" Sialnya ucapan Kagami malah terlihat sebaliknya.
Satu detik kemudian Kuroko menatap kearah Kagami dengan tatapan tidak percaya. Padahal Kuroko kira Kagami itu gadis polos seperti yang sering diceritakan teman-teman sekelasnya. Tapi kenapa sekarang pikiran Kagami bahkan lebih liar daripada otak Kise yang sering mengajak Kuroko nonton film 'anu' sepulang sekolah!.
"Emang kamu mau liat?" pertanyaan itu keluar mulus tanpa ada hambatan dari bibir gelap namun sexy milik Aomine.
Kuroko menatap lelaki tinggi dihadapannya tidak percaya, sedangkan Kagami yang berdiri disebelahnya malah memasang wajah merah merona hingga menjalar ketelinga.
"A-apanya yang diliat?" Kagami bertanya sembari membuang muka tapi nada suaranya terdengar penasaran.
"Apapun yang pengen kamu liat!" balas Aomine yang sepertinya mulai tertarik pada Kagami.
Oke! Kuroko merasa ada yang salah disini. Kenapa suasanya jadi begini sih padahal tadi Kuroko hanya berniat menjahili Kagami. Tapi tidak disangka Aomine malah bertindak jauh diluar dugaan.
"Emang boleh?" Tanya si surai merah lagi dengan wajah malu-malu yang entah kenapa terlihat sangat menggemaskan dimata Aomine.
Sumpah baru kali ini Kuroko melihat pamannya bisa tertarik pada manusia selain pada basket. Makanya diumur yang ke-27 Aomine belum menikah, hingga membuat ibu Aomine sering mengeluh padanya.
"Kalau mau dipegang juga boleh" Kata si mesum Aomine. Itu panggilan yang cocok dari Kuroko untuk pamannya yang sekarang.
Kagami terdiam dengan wajah yang terus menerus dibuat merona.
"Tapi nanti ya, sekarang aku lagi bertugas sih hehe" sambung Aomine sembari mengusak pelan surai merah Kagami. Kagami yang diperlakukan begitu hanya bisa mengangguk malu-malu.
"Aku juga mau sekolah dulu"
"Kalo gitu pulang sekolah aku tunggu ya!" Dan anggukan kepala lagi-lagi Kagami berikan sebagai jawaban.
"Ya udah sini aku anterin sampe depan gerbang" Tangan Aomine terjulur untuk menggenggam tangan lembut Kagami. Sedetik kemudian mereka sudah berlalu pergi meninggalkan Kuroko yang mematung dengan wajah datar tidak percaya.
Baiklah jika nanti teman-temannya mulai ribut karena Kagami yang sudah memiliki pacar, Kuroko akan pura-pura tidak tahu saja. Ini demi keselamatannya.
-Fin-
