DISCLAIMER: NARUTO DAN ANTEK-ANTEKNYA MILIK MASASHI KISHIMOTO.
WARNING : TYPO, BAHASA CAMPUR ADUK, OOC, DLL.
PAIR : NARUINO.
GENRE : ADVENTURE, ROMANCE.
DON'T LIKE? DON'T READ!
~STAND BY ME~
Namikaze Naruto, Seorang bocah dengan rambut pirang menyala. Dia adalah anak yang paling beruntung di muka bumi ini. Namun, Akankah dia menyadari hal itu?.
"Naruto! Ibu menemukan kertas ujian ini di laci kamarmu!" Ucap seorang wanita paruh baya dengan rambut merah menyala, A.K.A Uzumaki Kushina, "M—Maaf, Bu. Besok aku akan akan belajar lebih giat lagi".
"Ibu tidak marah karena kamu mendapatkan nilai 0, Tapi ibu marah karena kamu menyembunyikan kertas ini!" Bentak Kushina, "Kenapa di hari libur seperti ini ibu harus marah soal itu?!" Setelah mengucapkan protesnya Naruto melangkah pergi ke kamarnya.
"Naruto! Ibu belum selesai bicara denganmu!!" Sayangnya teriakan wanita itu tidak di gubris oleh Naruto.
"Dasar ibu menyebalkan" Gerutu Naruto, "Dia marah-marah lagi? Yah, Itu karena kesalahanmu juga sih" Ucap robot yang bernama kurama.
Kurama adalah robot berupa rubah dengan topi di kepalanya yang bisa mengeluarkan barang-barang ajaib, Dia dikirim dari abad ke-22 untuk menolong Naruto, Agar keturunan Naruto dapat menikmati kesuksesannya daripada harus menderita dari utang finansial yang akan terjadi pada masa depan yang disebabkan karena kebodohan Naruto.
"Aku jadi berpikir kalau aku bukanlah anak kandung ayah dan ibu, Lalu kenapa mereka menamaiku Naruto? Padahal masih banyak nama yang lebih bagus dari itu" Ucap Naruto, "Hei kau tidak boleh bicara seperti itu" Protes Kurama.
Saat Naruto hendak merapikan kamarnya yang berantakan, Tidak sengaja dia menemukan boneka beruang yang dulu dia dapatkan dari nenek tercintanya. Seketika memori-memori tentang neneknya kembali di otaknya. Selama ini, Neneknya lah yang paling sabar dengan kenakalan dan kecerobohan Naruto, Dia tidak pernah memarahi Naruto apalagi memukulnya. Sayangnya, Nenek Naruto meninggal 6 tahun lalu, Dia meninggal karena memang usianya yang sudah tidak lagi muda. Saat itu Naruto baru berumur 4 tahun, Dia sangat kehilangan sosok neneknya yang sangat menyayanginya itu.
"Hiks...Hiks...Nenek" Tangisan Naruto-Pun pecah ketika memori bersama neneknya kembali terputar di otaknya. Naruto sangat merindukan sosoknya.
Dan di saat bersamaan dia terpikir menggunakan mesin waktu untuk kembali ke masa di mana neneknya masih hidup. Naruto lekas menanyakannya pada kurama, Apakah dia dapat kembali ke masa-masa itu.
Awalnya Kurama menolak permintaan itu, Tapi karena Naruto terus merengek, Hal itu membuat Kurama tidak tega untuk menolak permintaannya. Tapi Naruto harus berjanji, Bahwa dia hanya akan melihatnya dari kejauhan, Tentu hal itu di sanggupi oleh Naruto.
Sekarang mereka berdua telah berada di kendaraan mesin waktu, Mereka akan kembali ke masa 7 tahun yang lalu dimana Naruto berumur 3 tahun. Setelah semuanya siap, Kurama-Pun menjalankan mesin itu.
Tidak butuh waktu lama, Akhirnya mereka sampai. Sekarang mereka berdua berada di depan rumah Naruto 7 tahun yang lalu. Naruto langsung bergegas mencari keberadaan neneknya. Pertama, Dia mencarinya di ruangan favorit neneknya. Namun, Nihil. Tidak ada orang di ruangan itu. Dia langsung bergegas mencarinya ke ruangan lain, Namun dia tetap tidak melihat sosok yang ia cari. Hingga kini semua ruangan sudah dia cek, Tapi tetap tidak dapat menemukan sosok itu.
Naruto dan Kurama-Pun bergegas pergi dari rumah itu untuk mencari nenek Naruto di luar. Dia yakin, Neneknya pasti sedang berada di suatu tempat saat ini. Namun, Pencariannya terhenti ketika melihat anak kecil yang mirip sekali dengan Naruto. Ya, Dia adalah Naruto kecil yang berumur 3 tahun. Naruto kecil sedang menangis, Entah apa yang terjadi dengannya. Mereka berdua memantaunya dari jauh.
Tiba-tiba ada seseorang gadis kecil dengan rambut pirang pucat menghampiri Naruto kecil, A.K.A Ino Yamanaka. Ino yang Melihat Naruto sedih langsung mengajaknya untuk bermain bersama. Naruto besar yang melihat itu sungguh terharu, Ternyata masih ada yang peduli padanya selain neneknya.
Naruto kecil bercerita kepada Ino, Bahwa yang membuatnya menangis adalah Chouji. Chouji adalah bocah gendut yang mempunyai sifat jahil. Mendengar itu, Naruto besar marah kemudian menghampiri Chouji kecil dan memukulnya. Kurama yang melihat itu langsung menarik Naruto dan menenangkannya.
Secara bersamaan muncul nenek-nenek berambut merah menyala seperti ibu Naruto. Ya, Dia adalah sosok yang Naruto cari. A.K.A Mito Uzumaki.
"Nenek" Lirih Naruto, Naruto sangat bahagia bisa melihat neneknya lagi, Dia ingin sekali memeluknya namun, Ia urungkan niatnya. Naruto terus mengikutinya dari belakang hingga sampai rumahnya.
Melihat neneknya kembali, Naruto kecil menagih kembang api yang di janjikan neneknya. Sayangnya, Nenek itu lupa untuk membelinya. Hal itu membuat Naruto kecil marah, Dan dia bilang bahwa dia sangat benci neneknya.
Melihat Naruto marah kepada neneknya dan bilang bahwa ia membencinya, Membuat Ino kecewa. Ia kira Naruto adalah anak baik yang menuruti omongan orang tua dan neneknya. Ino-Pun bilang kepada Naruto kecil bahwa dia membencinya dan meninggalkannya.
Sedangkan Naruto besar tiba-tiba datang dan memukul Naruto kecil hingga menangis, Membuat ibunya datang dan memarahi Naruto besar. Disini, Ia terus terang bahwa dia adalah Naruto dari masa depan. Sayangnya, Ibunya yang masih muda itu tidak mempercayainya dan justru menganggap Naruto besar adalah anak gila. Dan akhirnya, Kurama mengajak Naruto untuk pulang.
Setelah berada di mesin waktu, Naruto yang masih merindukan sosok neneknya, Memilih untuk kembali menemuinya. Tapi di saat bersamaan, Naruto ketahuan oleh Naruto kecil. Dan Naruto kecil-Pun segera pergi untuk memberi tahu ibunya. Sontak, Hal itu membuat Naruto besar panik dan segera masuk ke sebuah ruangan yang di mana ternyata neneknya sedang berada di ruangan itu. Di sini, Neneknya membantu Naruto besar dan menyembunyikannya di sebuah ruangan.
Saat situasi sudah aman, Naruto besar menghampiri neneknya. Dia bertanya, Apa neneknya tidak curiga dengannya?. Lalu dengan lembut neneknya menjawab bahwa ia tidak curiga sama sekali.
Naruto bertanya lagi, Apakah neneknya menyayangi Naruto?. Lalu nenek itu-Pun menjawab lagi bahwa ia sangat menyayangi Naruto, Dan berharap bahwa ia bisa selalu bersamanya, Tapi ia sadar bahwa dirinya sudah tua. Namun ada satu hal yang di mana dia ingin melihat Naruto menikah suatu hari nanti.
Di sini Naruto berterus terang kepada neneknya bahwa ia adalah Naruto dari masa depan. Namun, Ternyata neneknya sudah tahu dari awal bahwa dia adalah Naruto.
Naruto sangat bahagia bahwa neneknya percaya bahwa dia adalah Naruto yang datang dari masa depan, Dia langsung memeluk neneknya itu.
Setelah cukup lama berpelukan, Naruto bergegas menemui Kurama dan mengungkapkan permintaan neneknya, Dimana neneknya ingin melihat Naruto menikah di masa depan.
Lalu Kurama teringat dengan sebuah alat yang bernama 'Televisi waktu'. Dengan alat ini, Kurama dapat melihat kejadian di masa depan dengan mengatur waktunya. Dan Kurama berniat menggunakan alat itu untuk melihat kejadian di mana Naruto menikah.
Saat monitor menampilkan saat-saat pernikahan Naruto, Dia kaget. Ternyata yang menjadi pasangan hidupnya di masa depan itu adalah Ino Yamanaka. Ya, Gadis yang tadi mengajak bermain Naruto kecil. Dia adalah istrinya di masa depan.
Namun, Bukan itu masalahnya. Yang jadi masalah adalah di mana Naruto dewasa itu tidak datang ke pernikahannya dengan Ino. Hal itu membuat Naruto panik dan bilang kepada neneknya bahwa ada hal yang harus dia bereskan. Dan dia bilang kalau dia pasti akan menepati janjinya.
Naruto dan Kurama-Pun langsung pergi ke masa depan. Dan sesampainya di sana, Naruto dan Kurama bergegas pergi ke acara pernikahan Naruto dewasa dan Ino.
Di sisi lain, Terlihat seseorang baru keluar dari WC, Tempat di mana mesin waktu Kurama berada. Ternyata seseorang itu adalah Naruto dewasa.
Sementara itu, Orang-orang di gedung pernikahan sangat kebingungan. Karena tiba-tiba Naruto hilang begitu saja. Terlebih lagi Ino yang sangat panik takut terjadi sesuatu hal yang buruk kepada Naruto.
Naruto yang melihat itu, Meminta tolong kepada Kurama untuk membantunya. Kurama-Pun mengungkapkan bahwa cara satu-satunya adalah Naruto mengantikan posisi Naruto dewasa.
Ketika Naruto telah berubah menjadi dewasa, Semua keluarganya-Pun menghampirinya dan bertanya kenapa Naruto bisa sampai terlambat. Dan Naruto beralasan karena dirinya tersesat di jalan.
Setelah itu, Ia dan keluarganya pergi ke sebuah ruangan di mana Naruto dan Ino akan saling mengucapkan janji suci. Naruto yang melihat banyaknya tamu undangan yang datang, Membuatnya gemetaran.
Untungnya, Ada Kurama di sana dengan merubah ukurannya menjadi sekecil semut dan bersembunyi di bagian telinga kanan Naruto.
Dan acara pengucapan janji pernikahan-Pun di mulai. Namun, Ketika pendeta mengucapkan janji suci, Naruto tak mendengarkannya, Ia malah terdiam layaknya sebuah patung. Kurama yang melihat itu, Ia membuat Naruto geli sehingga ia kembali tersadar dan langsung mengucapkan janji suci.
Setelah pengucapan janji suci pernikahan selesai, Mereka di suruh Pendeta untuk berciuman. Sayangnya hal itu membuat Naruto jatuh pingsan.
Ketika Naruto tersadar dari pingsannya, Ia merasa sangat senang dan langsung memakan semua hidangan yang sudah di siapkan.
Kurama mengingatkan Naruto untuk tidak terlalu bersemangat, Di khawatirkan hal itu akan membuat Ino curiga.
Acara selanjutnya-Pun di mulai, Di mana Naruto dan Ino akan memotong kue bersama yang di lihat oleh semua para tamu undangan.
Acara demi acara telah di lalui, Dan sekarang sampai di mana Naruto akan memberikan sambutan. Namun dengan konyolnya, Ia memberi sambutan yang malah membuat semua para tamu tertawa.
Ino kebingungan dan bertanya, Apakah Naruto tidak mempersiapkan diri untuk acara sambutan. Naruto panik, Ia langsung pergi dan berdalih bahwa kertas yang berisi sambutan tersebut ketinggalan di ruang tunggu.
Dan setelah sampai di ruang tunggu Naruto dan Kurama memutuskan untuk mencari Naruto dewasa. Ketika sudah di luar Kurama mempunyai ide untuk mencari Naruto dewasa dengan alat tongkat pencari. Sayangnya, Tongkat tersebut tidak terbawa karena memang saat berangkat ia buru-buru dan meninggalkan beberapa barang ajaibnya.
Dan secara tidak sengaja, Mereka melihat mobil Naruto besar terparkir di dekat toilet. Kurama panik dan langsung mengecek mesin waktunya yang berada di dalam toilet.
Benar, Ternyata mesin waktu tersebut telah hilang dan Kurama tahu kalau Naruto dewasalah yang mencurinya. Mereka semakin panik setelah mereka tahu kalau mereka tidak akan bisa pulang ke zamannya dan beberapa alat-alat Kurama juga ketinggalan.
Sore hari tiba, Di mana Naruto dan Kurama terdiam di suatu tempat. Di sini mereka sedang berfikir bagaimana caranya untuk pulang. Dan tiba-tiba Kurama teringat suatu alat yang bernama 'Mesin waktu jiwa' Di mana alat tersebut berfungsi untuk membawa jiwa seseorang pergi ke masa lalu sebelum ke jadian tersebut.
Kurama langsung memasangkan alat itu kepada Naruto dan menyuruhnya untuk membawa mesin waktu dari masa lampau. Ketika Naruto tak sadarkan diri, Ternyata jiwanya pergi ke sebuah tempat dan menabrak Naruto di masa lalu yang sedang sibuk menyembunyikan kertas ujiannya.
Dan Naruto langsung pergi menggunakan mesin waktu ke tempat Kurama berada saat ini. Ketika dia sampai di masa depan, Kurama-Pun langsung mengembalikan jiwa Naruto ke tubuhnya. Setelah itu, Naruto yang dari masa lalu ia merasa kebingungan kenapa dirinya bisa sampai di tempat tersebut, Dan ia juga bingung kenapa dirinya ada dua.
Risih karena ocehan Naruto, Kurama-Pun memukulnya dengan tongkat pelupa sehingga Naruto tidak ingat apa-apa. Dan setelah Nobita kembali ke kamarnya ia sudah melupakan kejadian tersebut dan membuat Kurama dari masa lalu kebingungan.
Di sisi lain, Kurama dari masa depan teringat dengan alat tongkat pencari yang ketinggalan, Ia-Pun pergi ke kamar Naruto dan mengambil alat itu menggunakan jubah transparant yang membuatnya menjadi tidak terlihat.
Setelah mengambil alat tersebut, Tongkatnya menunjukkan bahwa Naruto dewasa pergi ke zaman Naruto sekarang.
Sementara itu Naruto dewasa sedang melamun di suatu taman, Ternyata memang benar kalau Naruto dewasa berada di zaman Naruto sekarang. Naruto dan Kurama-Pun pergi menghampirinya dan membawanya ke kamar Naruto untuk menanyakan kenapa dirinya kabur.
Setelah mendengar jawaban Naruto dewasa, Bahwa dirinya tak yakin untuk menikah dengan Ino karena takut membuatnya tidak bahagia. Ia juga mengungkapkan kalau Ino menikahinya karena Naruto orang yang tidak bisa di andalkan. Oleh sebab itu ia takut hal itu hanya akan membuat Ino menderita.
Naruto yang paham akan perasaan Naruto dewasa hanya bisa terdiam. Kemudian Kurama mengeluarkan televisi waktu di mana ia melihat sebuah kejadian setelah pernikahan Naruto dan Ino. Di perlihatkan bahwa Ino sangat sedih, Karena Naruto tiba-tiba menghilang. Tapi Ino yakin bahwa Naruto akan kembali dan menjelaskan semuanya.
Sementara Naruto dewasa kebingungan dengan apa yang terjadi di pernikahannya, Kemudian Kurama menceritakan bahwa Naruto sekarang telah menggantikan Naruto dewasa. Lalu ketika acara sambutan, Ia malah pergi dari acara tersebut.
Hal itu membuat Naruto dewasa menangis dan sedih, Ia kemudian menyalahkan Naruto jika waktu kecil dirinya tidak mendapatkan nilai 0, Maka tidak akan seperti ini. Ia-Pun berharap untuk bisa memperbaikinya.
Tiba-tiba Kurama mempunyai ide untuk menukar jiwa mereka menggunakan alat yang dia beli di toko masa depan.
Setelah pertukaran jiwa tersebut, Naruto dewasa sangat bahagia dimana ia langsung pergi keluar rumah untuk bersenang-senang. Ternyata, Ia menghampiri Chouji yang sedang bermain baseball. Kemudian ia menawarkan diri untuk ikut bermain bersama mereka. Kurama dan Naruto yang melihat itu, Ia yakin bahwa Naruto dewasa pasti telah berusaha keras supaya pandai dalam berolahraga.
Sayangnya, Naruto dewasa hanya mengacau dan membuat Chouji marah. Naruto dewasa-Pun langsung lari dari tempat tersebut. Ketika dalam pelariannya, Ia tak sengaja menabrak gerombolan anak SMP. Namun dengan santainya ia tidak meminta maaf kepada anak tersebut. Sehingga membuatnya marah dan meminta ganti rugi. Kemudian Naruto memberi uang sebesar 2000 yen, Namun sayangnya uang tersebut adalah uang masa depan.
Ketika Naruto akan di pukul oleh gerombolan anak itu, Ia-Pun langsung kabur menggunakan sebuah motor yang terparkir di depan toko. Tapi, Gerombolan anak SMP itu tak menyerah dan terus mengejarnya.
Ketika sedang di kejar-kejar, Tidak sengaja ia melihat Ino di pinggir jalan. Dan setelah itu, Naruto dewasa menjadi tak terkendali lalu jatuh di tepi danau. Mereka-Pun langsung menghampiri Naruto dan memukulnya.
Tapi tiba-tiba kepala Naruto dewasa menjadi pusing, Dan tanpa sengaja menghindari pukulan anak tersebut. Perkelahian-Pun terjadi, Dimana Naruto terus di pukuli oleh anak itu. Tak berselang lama, Ino muncul di mana ia mengehentikan gerombolan anak tersebut untuk memukuli Naruto. Sayangnya malah Ino yang di goda oleh gerombolan tersebut.
Hal itu membuat Naruto marah dan melakukan perlawanan. Ketika Naruto sudah terpojok, Muncul Chouji dan Shikamaru yang membantunya. Akhirnya, Mereka-Pun dapat membuat gerombolan anak tersebut pergi.
Namun setelah itu, Naruto dewasa pingsan tak sadarkan diri. Sementara itu, Naruto dan Kurama yang kembali ke rumah, Dia di datangi oleh seorang pemilik toko alat pemindah jiwa yang Kurama beli. Ia meminta alat itu di kembalikan, Awalnya ia mengatakan kalau alat tersebut baik-baik saja, Namun setelah mengetahui alat itu di gunakan dan ada jiwa yang sedang tertukar, Pemilik toko itu sangat kaget dan menjelaskan bahwa ada kerusakan pada alat itu. Sehingga hal itu akan berakibat buruk, Bahkan dapat membuat mereka berdua hilang ingatan.
Naruto dan Kurama yang mendengar itu, Mereka-Pun segera mencari Naruto dewasa. Ketika dalam perjalanan mencarinya, Tiba-tiba Naruto kehilangan kesadaran dan hampir terjatuh. Untungnya Kurama berhasil menangkapnya.
Ternyata, Ia perlahan kehilangan ingatannya. Setelah beberapa lama mereka mencari Naruto dewasa, Naruto sudah benar-benar kehilangan kesadaran dan pingsan.
Kurama panik dan berusaha mencari alat untuk membantunya mencari Naruto dewasa, Kemudian ia teringat alat 'Pintu kemana saja' dan menggunakannya untuk menemukan Naruto dewasa.
Akhirnya ia bisa bertemu dengan Naruto dewasa, Kemudian ia meminta teman-temannya untuk membantu Naruto yang sudah tak sadarkan diri memegang alat pemindah jiwa.
Proses transfer jiwa-Pun di mulai. Namun sayangnya, Alat pemindah jiwa tersebut mengatakan kalau jiwa mereka akan selamanya tertukar. Hal itu membuat Kurama menangis dan tanpa sengaja air matanya jatuh ke pipi Naruto.
Ternyata hal itu membuat Naruto di alam bawah sadarnya mengingat kembali kenangan bersama Kurama. Sehingga keajaiban terjadi di mana alat itu kembali berfungsi.
Setelah jiwa mereka kembali, Ino memeluk Naruto di mana ia mengatakan jangan memaksakan diri untuk berkelahi. Naruto dewasa yang sudah sadar, Ia sudah yakin untuk kembali ke masa depan.
Namun, Setelah berada di mesin waktu, Ia meminta Kurama untuk kembali ke zaman di mana Naruto di lahirkan. Karena memang mereka berdua penasaran akan arti dari nama Naruto.
Setelah sampai di zaman tersebut Naruto kebingungan karena di rumah tersebut tidak ada satu orangpun. Tiba-tiba muncul sosok berambut pirang seperti Narut. Ya, Dia adalah Ayah Naruto. A.K.A Namikaze Minato.
Ayahnya itu sangat panik karena mendengar istrinya melahirkan, Saat melihat Naruto dan yang lainnya. Ia menjadi kebingungan, Namun untungnya Naruto berhasil pergi dengan mengatakan bahwa mereka salah rumah.
Ayahnya yang panik, Ia langsung bergegas pergi ke rumah sakit. Sesampainya di sana, Ternyata ibunya sudah melahirkan sebuah bayi yang sangat lucu. Namun tiba-tiba Naruto dan yang lainnya masuk di mana ia membuat ayahnya marah dan mengusir mereka, Setelah mereka menyebut bayi tersebut seperti monyet.
Setelah situasi mulai tenang, Ayahnya mulai berfikir akan memberikan nama siapa untuk bayinya. Dan setelah berfikir cukup keras, Ia sudah memutuskan untuk memberi nama bayi tersebut dengan nama Namikaze Naruto. Yang memiliki arti seorang laki-laki yang tangguh, Di mana ibunya berharap bahwa ia menjadi seseorang yang pintar dalam segala hal. Namun yang terpenting, Ia harus tumbuh menjadi anak yang peduli kepada orang lain. Mendengar hal itu, Naruto langsung terdiam dan pergi dari tempat tersebut. Dan mereka memutuskan untuk kembali ke masa depan.
Setelah sampainya di masa depan, Naruto harus berpisah dengan Naruto dewasa. Di mana dia mengatakan bahwa ia memiliki janji kepada seseorang, Dan Sebelum ia pergi, Ia memberikan sebuah cincin kepada Naruto dewasa.
Setelah Naruto kembali ke acara tersebut. Kemudian, Acara sambutan-Pun di mulai kembali, Di mana dia mengatakan bahwa dia sangat berterimakasih kepada ibu dan ayahnya karena telah mendidiknya menjadi orang yang peduli kepada orang lain. Meskipun memang, Ia tidak bisa menjadi anak yang di inginkan oleh orang tuanya. Tapi ia sangat bersyukur telah di besarkan dan di beri kasih sayang oleh orang yang sangat luar biasa. Ia-Pun berjanji akan mengikuti jejak mereka dengan Ino. Lalu Naruto mengajak Ino untuk membangun keluarga yang bahagia, Sama seperti orang tuanya. Ino tersenyum lembut melihat ajakan Naruto. Setelah acara sambutan selesai, Para tamu bertepuk tangan, Kemudian Ino mengatakan bahwa ia tahu kalau Naruto yang sebelumnya merupakan
Naruto palsu, Ia sadar bahwa dirinya telah menyimpan kesedihannya sendirian, Namun pada akhirnya, Kuramalah yang membantunya. Terlanjur sudah ketahuan Ia-Pun memberikan cincin kepada Ino dan bilang kalau ia ingin memulainya lagi dari awal. Kemudian mereka memasang cincin tersebut secara bergantian.
Di sisi lain, Ternyata Naruto dari masa lalu membawa neneknya ke acara tersebut. Di mana sejak tadi, Mereka menyaksikan acara penyambutan. Naruto dewasa yang menyadari itu, Ia hanya terdiam melihat neneknya.
Setelah permintaannya terpenuhi, Neneknya-Pun kembali dan berterimakasih kepada Naruto karena telah mewujudkan keinginannya. Naruto-Pun langsung menangis dan memeluk neneknya.
Kemudian Naruto dan Kurama pergi ke mesin waktu untuk kembali ke masanya. Di mesin waktu, Kurama menjahili Naruto dan tanpa sengaja ia terpukul dengan tongkat pelupa yang membuatnya melupakan semua kejadian tadi. Kemudian Kurama hanya bilang kalau saat Naruto dewasa akan terjadi sesuatu hal yang indah.
~THE END~
Gimana? Apakah kalian merasa familiar dengan cerita ini? Jika benar, Berarti kalian sudah menonton film 'Stand By Me Doraemon 2'. Ya, Karena cerita ini saya terinspirasi dari film tersebut, Bahkan judul dan endingnya pun saya buat sama, Tentu dengan sedikit perubahan pada cerita. Jika kalian menemukan Typo atau kata-kata yang sulit di mengerti mohon maafkan Ryu.
~TERIMA KASIH~
