Main cast : kaizo x boboiboy

WARNING!! This is yaoi content. Homophobic? Go away from this book

please use your imagination while reading this!

Don't like? Don't read! Tolong jangan salpak ya gaes :)

'TING TONG'

Bunyi bel istirahat sekolah kerajaan menggema ke seluruh ruangan. Semua anak murid keluar dari kelas untuk pergi ke kantin, ada juga yang langsung bermain di lapangan bawah

Disini saya akan perlihatkan seorang pangeran berbadan mungil bernama boboiboy dari kerajaan earthquake

"Duh tinggi banget buku itu..gimana cara ambilnya? Mana gak ada tangga lagi" gumam boboiboy

Boboiboy meloncat-loncat di depan rak buku, berharap ia bisa mengambil buku tangga nada biola itu

Lalu tiba-tiba, ada seseorang yang lebih tinggi dari nya. Ia berambut bewarna ungu dan sedikit seperti landak

Orang itu membantu boboiboy yang lagi kesusahan buat ngambil buku itu

"nah ini bukunya" orang itu menyodorkan bukunya kepada boboiboy

"Terimakasih pangeran kaizo!" Ucap boboiboy

ya, nama orang yang membantu boboiboy tadi adalah kaizo. Putra mahkota dari Kerajaan Skylight

Kaizo hanya menanggapi dengan senyuman dan boboiboy pun hendak pergi untuk ke ruang latihannya

"ehh, tunggu dulu"

Boboiboy menghentikan langkahnya saat dia di panggil oleh kapten kaizo dan membalikan badannya menghadap sang putra mahkota kerajaan skylight itu

" kau mau pergi kemana?" tanya kaizo

"tentu saja aku mau pergi latihan" jawab boboiboy

"Dasar bodoh, pertanyaan macam apa itu" ucap kaizo dalam hati

"err...m-mau kah kau m-makan bersama ku nanti selesai latihan?" ucap kaizo dengan terbata-bata

Boboiboy tersenyum manis dan mengangguk-anggukan kepalanya

"Of course aku mau, yasudah aku latihan dulu ya"

Boboiboy jalan meninggalkan kaizo yang termenung mengingat hal bodoh yang ia lakukan depan boboiboy

"Dasar bocah bodoh. Hihhhh malu-maluin banget depan calon" kaizo memukul kepala sendiri

Diruang latihan, boboiboy berlatih biola sendirian. Ia menggesekan busur biolanya itu ke senar mengikuti alur dari buku yang di ambili oleh kaizo

Saat boboiboy lagi menghayati permainan biola nya tersebut, ada seseorang yang datang

"hai manis~ akhirnya ketemu juga kau disini " ucap orang itu kepada boboiboy sambil mendekati boboiboy

"m-mau apa kau kesini hah?!"

"ohh tenang saja, aku hanya ingin

' bersenang-senang ' dengan mu" orang itu dengan cepat ia mendorong boboiboy ke tembok dan mengunci pergerakan boboiboy

"Kurang ajar kau, Ejojo!"

( ps : ejojo as human/manusia, 'bersenang-senang' : mau ngelakuin yg gak senonoh )

ia ejojo, perawakannya tingi seperti kaizo namun berambut hitam dan punya codet/luka di bagian bawah matanya. Dia sudah dijadikan Raja di kerajaan Neophoenix, menggantikan sang ayah yang sudah meninggal

Ejojo itu memang terkenal nakal tapi tetap saja masih ada cewe/ uke yang suka padanya. Karna apa? Karna ia ganteng :)

"Menyingkir kau dari manis ku, codet sialan " kaizo menendang badan ejojo sampai ejojo tersungkur dibuatnya

"Pangeran Kaizo!" akhirnya boboiboy bisa tersenyum lega

Kaizo langsung memeriksa badan boboiboy

" kau gak papa? Kau diapain hm?"

"a-aa itu.."

"Hebat! Tendangan yang hebat, kaizo! Hahaha" ucap ejojo dengan nada yang mengejek sambil tepuk tangan

"Apa yang kau lakukan pada boboiboy, hah?!" Kaizo menarik kerah seragam ejojo

"Aku cuma pengen 'bersenang-senang' aja lah ama boboiboy"

Hal itu membuat kaizo makin naik pitam dan langsung menghajar ejojo dengan tinjuannya. Posisinya kaizo menindih badan ejojo dan meninju mukanya

"Sudah pangeran sudahh!! " boboiboy narik bahunya kaizo

"Sudah pangeran..." ucap boboiboy dengan lembut sambil mengelus-elus punggung kaizo

"hhh baiklah"

Kaizo kembali berdiri "kalau sampai kau colek dia lagi, bukan hanya aku yang akan turun tangan tapi pasukan kerajaan ku juga akan turun" ucap Kaizo tegas

"Hahaha jadi kau nantang aku perang? Baiklah baiklah asal kalau kau kalah, boboiboy harus menjadi milikku!" Ejojo hendak menyentuh dagu boboiboy tapi di tepis oleh kaizo

"Jangan sentuh dia dengan tangan kotormu itu"

"Cih" ejojo pun pergi dari situ meninggalkan boboiboy dan kaizo

" terima kasih pangeran kaizo, duh aku bingung mau balas budi mu pakai apa..." ucap boboiboy

"Hei jangan pakai embel-embel 'pangeran' lagi lah, terlalu kaku tau"

"t-tapi.."

"gak ada tapi-tapi, ikutin aja laaa" ucap kaizo

"baiklah k-kaizo? ehe" boboiboy masih terlihat canggung dengan panggilan itu

"Bagusss~ sekarang ayo temani aku makan siang. takut keburu waktunya masuk kelas"

"Oh iya, aku lupa~ ayooo" ucap boboiboy

kaizo menarik tangan boboiboy sambil lari-larian ke kantin

Sampai di kantin, mereka banyak dilihat oleh orang-orang, banyak juga yang ngejulidin boboiboy. Itu sih wajar karna yang ngelakuin adalah fans kaizo yang gak terima kaizo punya pacar. mereka gak tau kalo boboiboy aja belum di jedor, mereka cuma tau kaizo itu orangnya dingin dan tidak pernah menggandeng siapapun selain boboiboy ini

Jadi mereka pikir boboiboy itu pacar nya kaizo

Setelah boboiboy mengambil makanan mereka di ibu kantin, mereka duduk berdua dan berhadapan di kursi yg tersedia

"Jadi. Aku harus apa nih buat balas perbuatanmu, kaizo?"

"makan bareng kamu ni aja udah cukup kok" ucap kaizo sambil mencubiti pipi boboiboy

Fans kaizo auto pada pingsan ngeliat itu, dan si obses ejojo bersama kawan-kawannya menatap sinis kaizo

"a-aa kayanya kurang deh.."

"Kurang? Eumm...yasudah nanti malam datanglah ke kerajaan ku. Ayah ibuku berhak melihat wajah menantu mereka"

Pipi boboiboy seketika merona "baiklah kaizo.."

-SKIP TIME-

"Menyingkir kau dari manis ku, codet sialan!!! AAAAA OMAYGAD" boboiboy mengikuti gaya ngomong kaizo tadi lalu teriak-teriakan gak jelas sambil menutupi mukanya pakai baju

"Hei, kau gila kah?" Ucap gempa datar sambil melempar bantalnya ke kepala boboiboy

Gempa itu saudara kembar nya boboiboy lebih tua 5 menit aja

"Auch! eh? Sejak kapan kau ada disini?" Tanya boboiboy

"sejak kau teriak-teriak kaya orang gila tadi"

"Ehehe"

"Kau kenapa sih tadi tuh?" Gempa mendudukan dirinya ke kasur

Pipi boboiboy merona lagi "aduh susah dijelasinnya"

"Cerita gak?! Atau ku gebuk lagi nih pakai bantal!"

"Pokonya adek kecil mu ini mau di kenalin ke mertua " ucap boboiboy sambil bergaya imut

"HAH?!KOK BISA?!"

"Bisa dong~ dah dah sana pergi jangan ganggu. Aku mau ganti baju" boboiboy mendorong-dorong gempa hingga keluar kamar lalu mengunci pintu kamarnya

Di kerajaan skylight

"Ayah ibu, hari ini kaizo adain makan malam bersama calon mantu kalian boleh?"

"Eh sejak kapan kau.."

"Sejak tadi~ dah pokonya ayah ibu bersiap saja biar makan malam semua kaizo yang urus" setelah ngomong gitu, kaizo langsung melesat ke kamarnya

Ia juga perlu berganti pakaian dan mentampankan dirinya :")

Fang terbingung dengan perilaku abangnya itu

"Abang aku sawan kah?" Gumam Fang

Malam hari pun tiba...

Kaizo sudah selesai dari kegiatannya dari mulai persiapan diri dan mengecek semua yang dibutuhkan untuk makan malam nanti

"Pangeran kaizo...pangeran boboiboy sudah datang disini" ucap pelayan

"suruh ia langsung masuk"

"Baik pangeran"

Kaizo mengikuti arah pelayan itu juga untuk menyambut boboiboy

Pintu kerajaan pun terbuka lebar dan memperlihatkan boboiboy yang memakai kemeja lengan panjang bewarna biru langit dengan dipadukan oleh celana panjang bewarna coklat muda. Jangan lupa diatas kepalanya sudah ada mahkota silver

"Manisnya.." ucap kaizo dalam hati

"h-hai pangeran kaizo" ucap boboiboy malu-malu

Kaizo membuyarkan lamunannya "oh iya hai juga, ayo masuk" kaizo menggandeng tangan boboiboy dan membawanya keruang makan

sampai disana, kaizo menarik kursi dan mempersilahkan boboiboy duduk

"Terimakasih pangeran" ucap boboiboy sambil tersenyum manis

"Sama-sama..eh? sudah kubilang jangan panggil aku dengan embel-embel pangeran. Santai saja" kaizo mendudukan dirinya di kursi sebelah boboiboy

"Tapi..kalo hanya manggil nama mu saja, itu terlihat sangat tidak sopan. Apalagi kalau manggilnya depan orang tuamu"

"yaudah kalau begitu"

Lalu kedua orang tua dari kaizo pun datang bersama dengan fang, adik kaizo

"Waaah manis banget pangeran boboiboy nih! " Puji Fang

"Terimakasih eum..." boboiboy terlihat kebingungan

"Fang! Namaku fang! Panggil aja sayang"

Boboiboy hanya terkikik kecil sedangkan kaizo sudah ada rasa ingin menimpuk adek nya itu dengan gelas

"Oh iya, ayo silahkan duduk pangeran boboiboy" Raja, ratu dan fang pun duduk di kursinya masing-masing

"Terimakasih, Yang mulia"

Satu persatu gelas mulai diisi wine oleh pelayan-pelayan yang bekerja di kerajaan skylight

"Pangeran boboiboy, coba deh ceritain kenapa bisa suka dengan abangku itu? Padahal dia itu gak tampan, judes lagi" ucap fang sambil melirik kaizo yang sudah menatap tajam dia

"Mendingan sukanya ama aku aja, aku kan tampan dan baik hati pula"

"Heh punya ku ini! Enak saja kau mau ambil" ucap kaizo sambil menaruh kasar pisau yang ia gunakan untuk memotong beef steaknya

"Cih, gak percaya pangeran boboiboy punya abang. Secara abang kan orang nya gak romantis, emang abang bisa nembak dia?" ucap fang sambil menunjuk-nunjuk pakai pisau

"err.." yang di ucapkan fang memang benar ada nya, kaizo belum bisa nembak boboiboy

Boboiboy yang kasian melihat kaizo diledekin terus akhirnya angkat bicara " tenang saja fang, ia sangat romantis pas nembak aku waktu itu. Dia juga sering menolong ku saat aku diganggu itu yang buat aku suka padanya dan menurut ku dia tampan"

Kaizo akhirnya bisa tersenyum menang sekarang sedangkan fang merengut tidak suka

"Tunggu..apa kata mu? Kau diganggu?" tanya ratu secara lembut kepada boboiboy

"Iya yang mulia ratu, saya di ganggu oleh seme yang obses dengan fisikku disekolah tapi saya gak papa kok" boboiboy tersenyum manis agar bisa menghilangkan raut khawatir dari Ratu

"gak papa apanya? Boboiboy tadi saja hampir dilecehin bu "

"Apa?! Bagaimana bisa?!" Yang mulia raja kini angkat bicara

"Aku sih gak tau kejadian awal nya, yang aku liat hanya boboiboy yang sedang dipaksa untuk melakukan hal tidak senonoh, makanya aku langsung datang nolong dia" jelas kaizo

"dan...aku juga menantang dia untuk berperang jika masih mengganggu boboiboy" ucap kaizo secara tegas dan terlihat mukanya pun seperti menahan amarah

Boboiboy mengelus-elus punggung kaizo, berharap kaizo sedikit tenang

"siapa kah dia yang mengganggu mu, pangeran boboiboy?" Tanya Raja

" Raja Ejojo dari kerajaan Neophoenix , Yang Mulia"

"Raja? Kau menantang seorang Raja, kaizo?!"

"Iya ayah"

"Astaga..."

"Kau tak seharusnya menantang Raja, kaizo. kau tau kan peraturan seluruh kerajaan di negara ini? Seorang putra mahkota, pangeran, tuan putri dan ratu sekalipun dilarang menantang Raja untuk apapun itu" ucap Ratu

"Ahh aku gak peduli bu! Pokonya aku akan tetap berperang dengan nya kalau ia masih mengganggu boboiboy" tegas kaizo

"KAIZO!!!" Teriak Raja

Seketika hening itu ruangan...

"Kalau ayah dan ibu tidak mau membantu aku untuk persiapkan pasukan ku jika aku memang akan berperang nantinya. Gapapa, biar aku sendiri saja yang urus. Ayo boboiboy, kita keluar sebentar" kaizo menarik tangan boboiboy secara kasar pergi dari ruang makan itu

"Astaga anak itu.."

--

sekarang mereka berada di taman belakang halaman kerajaan

"Pangeran, tolong lepas...sakit" ucap boboiboy

"Ah iya maaf " Kaizo melepaskan cengkramannya dari lengan boboiboy

"Justru aku yang harusnya minta maaf..seharusnya aku gak manggil Ejojo dengan sebutan Raja. Aku juga lupa akan peraturan itu. Maafin aku ya, gara gara aku kau jadi kena amuk orang tua mu" ucap boboiboy sambil menunduk dan memainkan kain bajunya

Kaizo menarik boboiboy kepelukannya

"Ini bukan salah mu, boboiboy. Jangan minta maaf"

"t-tapi pangeran..." boboiboy menatap wajah kaizo

Kaizo menaruh jari telunjuknya di bibir mungil boboiboy "sstt jangan tapi-tapi lagi"

"Aku sudah janji pada diriku sendiri untuk selalu ngejaga kau dari para pengganggu walaupun aku harus melanggar segalanya" ucap kaizo sambil tersenyum ke arah boboiboy

Boboiboy ikut tersenyum "terimakasih banyak"

"eum...by the way" kaizo melepas pelukannya lalu berjongkok kesatria depan boboiboy "wanna be my boyfriend?" Ucapnya sambil menggenggam jari-jari boboiboy

Boboiboy mengangguk dan tersenyum "tentu saja aku mauu!"

Kaizo pun berdiri kembali, lalu memeluk pinggang kecil milik boboiboy itu sementara boboiboy melingkarkan lengannya di leher kaizo

"Terimakasih sudah menerimaku, manis" kaizo memiringkan kepalanya serta menutup matanya, ia menempelkan bibirnya ke bibir mungil boboiboy

boboiboy? Boboiboy hanya menikmati alur ciuman nya saja lah~

-TAMAATT-

Sapa nih yang minta Kaiboy alias Kaizo x boboiboy kemarin?

Ayoo jangan lupa dibaca ya yang part ini!

yang lain kalo misalnya mau req, juga boleh kok tinggal komen aja nanti aku coba pilih dan bikinin

Maaf sebelumnya kalo cerita ini masih banyak kurangnya. Tolong maklum karna aku masih belajarYang gak suka, bisa skip aja ya cerita ini. Jangan hate comment!

See you next time guys~