Disclaimer : Naruto by Masashi Kishimoto and One Piece by Eichiiro Oda
Rate : M (Buat jaga-jaga aja)
Warning : Typo, over power(maybe), OC, OOC, Dll
Chapter 2 : Masalah
11 Tahun kemudian
Sabaody Archipelago
Di sebuah pulau bernama Sabaody, pulau yang mengeluarkan gelembung dari tanahnya aneh tapi nyata. Tampak di tempat tersebut ada seorang pemuda berambut merah jabrik dengan iris biru safir. Ia memiliki tinggi tubuh 178cm dan badan bidang tegap nan proporsional, pemuda itu memakai sebuah jaket kulit bewarna biru dengan dalaman kaos putih polos, celana biru dongker panjang. Ia juga memakai topi hitam koboi dengan gambar rubah merah yang menutupi kepalanya, pemuda itu juga memiliki sebuah pedang yang tertutupi oleh sarungnya ia menyimpan pedang itu di pinggang kirinya dan pedang itu mengeluarkan hawa kelam.
"Oy, Leader-sama sebenarnya kita akan kemana?" seorang pria berambut putih dengan memakai jaket merah dengan celana hitam panjang, ia membawa sebuah pedang dan dua pistol.
"Aku bingung pada kalian, seharusnya kalian tidak perlu ikut keluar. Karena aku tidak mengajak kalian, bahkan jika kalian mau kalian bisa mendapatkan pangkat tinggi disana" pemuda berambut merah topi hitam itu melirik pria tersebut sambil berjalan menyusuri pulau Sabaody.
"Hehehe, walaupun kau tidak mengajak kami. Kami akan mengikutimu karena kau adalah ketua kami dan rekan seperjuagan selama disana, lagipula kami juga tidak tertarik dengan jabatan disana bukankah begitu, Vergil?" pria tersebut melirik pria yang memiliki rambut warna yang sama dengan gaya klimis, dengan pakaian serba hitam dan membawa sebuah katana.
"Yah, apa yang di katakan Dante benar, Naruto. Semakin meningkat jabatan kami disana, kau akan menjadi anjing penjaga dari manusia lemah dan manja seperti mereka," balas pria itu.
Sebuah senyuman tipis tercetak di wajah tampan Naruto, lalu ia melirik ke dua ekor serigala yang mengikutinya. Lalu ia berhenti di sebuah bar bernama Shakky Rip off Bar.
"Kita makan dulu disini, sepertinya Hati dan Sköll tampaknya kelaparan, kebetulan aku juga sedang lapar" Naruto melirik kedua temannya dan serigalanya.
"Hmm... Baiklah, aku juga butuh minum sake dan beberapa makanan ringan untuk mengisi energi kembali" Vergil menganggukan kepalanya setuju.
"Aku rasa setuju, kita juga perlu persediaan makanan dan minuman untuk berlayar kembali mengarungi lautan," Dante pun setuju.
Lalu tanpa lama lagi Naruto, Vergil dan Dante serta kedua serigala itu masuk ke dalam bar itu, saat mereka masuk dapat di lihat ada orang-orang banyak yang sedang bercerita, canda tawa sambil meminum sake. Setelah masuk ruangan tersebut menjadi sepi terhenti semua aktifitas yang terjadi sebelumnya, semua pandangan mereka ke arah tertuju Naruto dan yang lainnya, seakan coba mengenalinya.
"Hmm?" Naruto memasang wajah polos dan bingung dengan apa yang mereka lakukan. "Etoo... Apakah disini ada ramen?" cengiran tipis pun terpasang di wajahnya.
"Hahahahaha" kesunyian pun di pecahkan dengan gelak tawa orang-orang tersebut.
"Silahkan masuk tuan-tuan" seorang wanita berambut hitam dan sedang memegang sebuah putung rokok yang masih menyala sambil tersenyum ramah.
"Zehehehehe... Para bocah samurai ayo duduk," seorang pria berambut merah dan memakai jubah hitam yang menutupi punggungnya dengan wajah penuh keceriaan dan kesenangan. "Disini ada yang kau cari, jadi duduklah di sebelahku" dia menepuk-nepuk kursi yang berada di sebelahnya.
"Akagami" gumam pelan Vergil yang melihat pria berambut merah itu, mereka adalah Kaizoku-dan Akagami yang memiliki gelar Yonkou. Naruto menyipitkan matanya kepada kapten Akagami no Shanks. Ia pernah melihatnya di desanya tapi tidak pernah menghabiskan waktu dengannya, Shanks mengahabiskan waktunya bersama Luffy dan krunya, sementara dirinya selalu membaca buku di kamarnya.
Lalu Naruto, Dante, Vergil dan kedua serigala itu mulai masuk ke dalam dan duduk di sebelah Shanks.
"Nona, kumohon bisakah kau sediakan 20 mangkok miso ramen dan 15 pork ramen untukku?" senyuman Naruto melebar kepada wanita.
"HEH..." pikiran terkejut mengisi orang-orang di ruangan bar tersebut.
"Apa kau serius bocah samurai?!" pertanyaan terlontar dari Shanks yang wajahnya terkejut.
'Mulai lagi kurasa...' pikir Dante terkekeh pelan, sementara Vergil hanya menghela nafas saja.
"Hmm? Apakah ada yang salah dengan pesananku?" Naruto memandang Shanks dengan bingung. "Hari ini aku tidak terlalu lapar, biasanya jika aku lapar aku bisa menghabiskan 60 mangkok ramen miso"
"NANI?!" lagi-lagi orang yang ruangan bar tersebut terkejut atas perkataan terlontar dari mulut Naruto, 60 mangkok ramen miso bisa di habiskan? Itulah ada rekor makan makanan tergila yang pernah ada!
"Hahahahahaha" sebuah tawa keluar dari pria tua berambut putih dan memakai lensa kacamata di samping kiri tempat Shanks. "Aku sudah lama tidak melihat orang yang memesan ramen sebanyak itu, kau mengingatkanku kepada Akaishi D. Menma," pria tua itu mengusap air matanya mengingat salah satu anggota Bajak Laut Roger dulu.
"Hmm... Kau kenal dengan ayahku, pak tua?" Naruto menatap pria tua dengan serius.
PRANK
Sebuah mangkok penuh ramen yang di pegang oleh penjaga wanita bar tersebut itu jatuh ke lantai. Dengan wajah yang sangat terkejut dan mata yang melebar.
DOOMMM
Sebuah ledakan haki yang di keluarkan oleh Naruto.
KRAK
KRAK
Lantai kayu dan dinding mulai retak, sebagian kru Akagami pingsan di tempatnya dengan mata yang memutih, kecuali Dante, Vergil, kedua serigala Naruto bernama Hati dan Sköll.
"NONA! KAU TELAH MENJATUHKAN MANGKOK YANG PENUH RAMEN PESANANKU!" Naruto kini berdiri dan terlihat pupil matanya berubah menjadi vertikal merah dengan mata kesuluruhan menghitam.
"OY... OY... KAU MEMBUAT PINGSAN ANGGOTAKU DAN MELAKUKANNYA HANYA SE–"
TRANK
Perkataan protes Shanks terhenti karena Naruto mencabut pedangnya dan mencoba menebas Shanks, lalu dengan mudahnya Shanks menahannya dengan pedangnya juga.
"Diam kau Akagami!" desis Naruto. Seluruh anggota Bajak Laut Akagami yang masih sadar mulai berdiri dan mengangkat senjata mereka mengarah ke Naruto, sementara Vergil, Dante, Sköll dan Hati yang melihat kejadian tersebut hanya terdiam saja.
"Kau tidak tahu kalau ini adal–"
"Ini makanlah, aku akan menggantikan ramen yang aku jatuhkan dengan 5 mangkok gratis" potong wanita bar tersebut.
"Terimakasih" Naruto mulai duduk kembali dan memakan ramen pesanannya, dan mengabaikan seluruh anggota Bajak Laut Akagami yang masih berdiri dengan wajah yang terkejut dan tidak percaya apa yang di lihatnya tadi.
"Hahahahahaha..." pria tua tersebut tertawa lepas kembali setelah daritadi terdiam. "Aku percaya apa yang kau katakan anak muda, bahwa kau adalah anak dari Akaishi D. Menma, sifatnya hampir sama denganmu ia mengamuk karena di ganggu makan ramennya atau mangkok ramen pesanannya pecah, katakan padaku anak muda. Siapa namamu?" pria tua itu mengusap air matanya kembali, lalu memandang Naruto dan tersenyum tulus padanya.
GLEK!
GLEK!
GLEK!
Naruto meminum airnya karena hampir tersedak. "Akaishi Levin D. Naruto, senang bertemu denganmu Mei'o Rayleigh"
"Hmm... Sepertinya kau sudah mengenalku, oh yah bukankah kau adalah salah satu kapten dari Kaigun?" tanya Rayleigh.
"Hmm... Itu dulu, aku keluar dari Kaigun karena bermasalahan dengan si Anjing tua... Oh yah, kalian mau pesan apa Dante, Vergil?" Naruto melirik kedua temannya yang dari tadi terdiam.
"Geez, aku ingin memesan beberapa donat dan sake" Dante tersenyum tipis.
"Sama," Vergil memasang wajah datar.
"Baiklah, tunggu sebentar" Shakky pun segera kebelakang untuk menyiapkan pesanan mereka.
"Hmm... Naruto? Naruto? Naruto?" tampak Shanks sedang mengingat sesuatu sebelum melebarkan matanya. "Ehhhh... Bukankah kau adalah Naruto?! Anak dari Makino-san pemilik bar, di desa Fuusha?!"
"Ehhh... Kau serius senchou? Dia adalah Naruto?!" salah satu kru Shanks memiliki badan gemuk, ia adalah Lucky Roo.
"Sulit di percaya, bahkan kita sama sekali tidak mengenalnya" salah satu kru Shanks yang mempunyai ke ahlian penembak jitu, ia adalah Yasopp.
"Heh, dia mengalami perubahan yang pesat" kini wakil kapten dari Akagami, Benn Beckman.
"Aku tidak tahu bahwa kau adalah anak dari Akaishi D. Menma, jika kau mengatakannya mungkin aku sudah mengajakmu berlayar. Zehehehehe" Shanks kembali tertawa, karena dulu Naruto memperkenalkan dirinya tidak menggunakan nama panjangnya.
"Lalu bagaimana dengan kabar Luffy disana, Naruto?" tambah Shanks.
"Entahlah, aku tidak kabarnya sekarang. Dia dibawa oleh kakeknya Garp, mungkin dia marah karena kau sudah mempengaruhi Luffy untuk menjadi Bajak Laut, Garp-jiji berusaha memasukan Luffy ke dalam Kaigun, tapi selama aku disana aku tidak melihat Luffy sama sekali." jawab Naruto sambil memakan ramennya.
"Souka, kudengar tadi kau menjadi Kaigun, Naruto?" tanya Shanks kembali.
"Yah, aku mendaftarkan diriku menjadi Angkatan Laut saat umur 14 tahun, lalu aku di jadikan pangkat kapten saat umur 16, tapi aku keluar karena bermasalahan dengan si Anjing tua, Sakazuki" tangan Naruto terkepal erat karena mengingat masalah dengan salah satu Admiral, Sakazuki atau sering di panggil Akainu.
'Menjadi seorang kapten di umur 16, tapi dia memiliki Haoshoku Haki tadi. Seharusnya pangkat Naruto lebih dari itu, bocah ini memiliki haki yang mengerikan, dan dia juga sudah memiliki haki di usia semuda itu' batin Shanks.
"Oh, bukankah kalian adalah Dante dan Vergil, atau bisa kubilang The Devil Brother, apakah kalian keluar juga dari Kaigun?" kini Shanks menatap Dante dan Vergil.
"Yah, kami juga keluar setelah Leader-sama mengundurkan diri dari Angkatan Laut. Setelah kami keluar kami mencuri salah satu kapal Angkatan Laut untuk menyusul Leader-sama" Dante melirik Shanks sambil memakan donatnya yang sudah datang di siapkan oleh Shakky tadi.
"Begitu rupanya. Zehehehehehe, sepertinya kau memiliki teman yang hebat, Naruto" Shanks kembali tertawa dan menambahkan. "Kalau boleh tahu, dimana ayahmu sekarang, Naruto?"
Naruto menundukkan kepalanya hingga wajahnya tertutupi oleh topinya. "Dia mati setelah bentrokan dengan Kaido, dulu aku sengaja masuk ke dalam Kaigun untuk mencari informasi ayahku, tapi Garp-jiji bilang ayahku sudah mati setelah bentrok dengan Kaido. Awalnya aku tidak percaya tapi setelah aku melihat pemakamannya hatiku hancur seketika, kaa-chan yang melihat pemakaman itu juga langsung pingsan selama beberapa hari, karena dia masih mengira ayah masih hidup dan akan kembali ke desa Fuusha"
"Ahh, gomen Naruto. Aku tidak bermaksud untuk–"
"Tidak apa-apa, Shanks. Lagipula itu cuma masa lalu" potong Naruto.
Kedua tangan Shanks terkepal erat. "Si Kaido brengsek itu selalu berbuat masalah,"
"Naruto, aku harap kau tidak dendam kepada Kaido. Dia adalah salah satu orang terkuat selain Shirohige, di tambah dia adalah pemakan buah iblis Zoan Mitologi Uo Uo no Mi. Dia adalah orang yang sangat ambisius dan suka membuat kekacauan" nasehat dari Rayleigh.
"Aku akan berusaha, tapi aku tidak janji untuk tidak menghabisi Kaido jika aku bertemu dengannya nanti" lirih Naruto dengan kedua tangan terkepal erat.
"Woouuff" tampak Sköll dan Hati mendekati Naruto mencoba menenangkan tuannya yang hatinya tersakiti.
"Ah, gomen ne Hati, Sköll aku hampir lupa jika kalian lapar... Apakah disini ada daging matang atau mentah?" Naruto menatap Shakky sambil mengelus Hati dan Sköll.
"Panggil saja aku Shakky Akaishi-kun,"
"Ah, yah apakah ada disini ada daging matang atau mentah untuk kedua temanku ini, Shakky-san?" tanya Naruto.
Perkataan Naruto membuat seluruh orang tersentak lalu mereka tersenyum kepada Naruto.
'Hmm... Anakmu memang menarik, Menma-kun' batin Rayleigh sambil memandang Naruto dengan tersenyum tulus.
"Baiklah tunggu sebentar, Akaishi-kun." Shakky pun langsung ke belakang kembali untuk menyiapkan pesanannya tadi.
Setelah mereka bercanda ria dan tertawa saat mendengar lelucon Naruto, Naruto juga menceritakan bagaimana ia menemukan Hati dan Sköll, waktu ia berada di salah satu pulau tidak berpenghuni di Grand Line. Lalu ada sebuah meteor jatuh dari pulau tersebut, Naruto pun langsung bergegas kesana. Ia menemukan Hati dan Sköll yang sedang terluka parah, Naruto mencoba menyembuhkan luka mereka tapi Hati dan Sköll malah menyerang dirinya, singkat cerita Naruto berhasil menaklukan mereka.
Naruto juga bilang bahwa mereka bukanlah hewan biasa atau monster laut seperti Sea King. Naruto juga mengatakan bahwa Hati dan Sköll kuat pada haki, bahkan Naruto mengeluarkan Haoshoku Haki miliknya tidak mempan, biasanya itu bisa membuat hewan raksasa lainnya pingsan. Tapi mereka tidak, tentu saja itu membuat Rayleigh dan Akagami no Shanks serta lainnya terkejut.
—oOo—
4 Bulan Kemudian
Sabaody Archipelago
Setelah Naruto makan di bar, Naruto memutuskan untuk tinggal sementara disini, awalnya Dante dan Vergil tidak setuju karena ini adalah wilayah markas para Kaigun apalagi Tenryuubito sering berkunjug amat sangat berbahaya jika mereka bertemu Admiral. Tapi dengan perintah mutlak Naruto mau tidak mau Dante dan Vergil harus tinggal dulu sementara, satu minggu kemudian Naruto menemukan orang yang sedang terluka parah di pinggiran pulau, lalu tanpa lama lagi Naruto mengobati orang tersebut. Meskipun Naruto harus menunggu beberapa hari sampai laki-laki itu sadar. Sementara Dante dan Vergil hanya menghela nafas saja karena mereka tahu bahwa jika ketua mereka selalu peduli terhadap orang lain daripada dirinya sendiri.
Setelah sadar, Naruto tahu bahwa laki-laki bernama Zeref. Ia berasal dari Ohara pulau yang sudah di hancurkan oleh Angkatan Laut, yang kini pulau tersebut hanya puing-puing saja. Naruto yang mendengar tersebut terkejut karena tidak tahu kalau ada yang selamat selain Nico Robin, itu juga di beritahu oleh yang Naruto sudah anggap kakek, Garp. Zeref juga pemakan buah iblis jenis Logia bernama Kuroma-Kuroma no Mi, ia bisa memanupilasi kekuatan kegelapan iblis dan bisa membuat apapun sesuai pikiran dari sang pemilik. Dan lebih parahnya lagi, ia bisa menghidupkan manusia atau hewan menjadi zombi.
Naruto yang mendengar tersebut kagum akan kekuatan buah iblis tersebut, ternyata masih ada Akuma no Mi hebat selain Gura-Gura no Mi milik Shirohige, Edward Newgate salah satu Yonkou, Naruto mengajak Zeref untuk menjadi Bajak Laut krunya, awalnya Zeref sempat menolak karena Bajak Laut adalah orang yang jahat dan merampas kebahagiaan seseorang, tapi Naruto menyakinkan Zeref kalau Bajak Laut tidaklah seperti itu, menurutnya Bajak Laut adalah untuk mencari jati diri sendiri dan bisa berkeliling dunia serta mengarungi banyak lautan. Lalu Zeref pun langsung menerima ajakan Naruto, setidaknya dirinya aman bersama dan tidak di kejar oleh Angkatan Laut kembali.
Setelah itu Naruto meminta Shanks dan Rayleigh untuk melatih dirinya, Vergil, Dante serta Zeref. Permintaan Naruto mengejutkan mereka dan lebih mengejutkannya lagi Rayleigh serta Shanks menerima hal itu, tapi mereka juga bisa di latih wakil kapten Gol. D Roger dan Akagami no Shanks. Mereka di ajarkan tipe jenis haki, meskipun Naruto sudah di ajarkan haki oleh Fox-sensei tapi dia harus menajamkan haki-nya dan mengendalikan kekuatan buah iblisnya yang agak sedikit tidak terkendali.
Shanks melatih mereka hanya 2 bulan saja karena dia harus kembali untuk ke dunia baru/New World, meskipun begitu Dante, Vergil, Zeref dan Naruto mengucapkan terimakasih kepada Shanks, lalu latihan mereka berlatih kembali bersama Rayleigh. Naruto juga melatih skill berpedangnya, walaupun dirinya bukan pendekar pedang yang ahli seperti Dante dan Vergil, tapi setidaknya Naruto handal menggunakan skill pedang, pedang Naruto bernama Onimaru–Kunitsuna, seperti namanya "Pedang Iblis" pedang itu dapat membunuh iblis, Naruto mendapatkan pedang itu dari gurunya sebelumnya, Fox-sensei.
Entah darimana Fox-sensei mendapatkan pedang ini, ia memberikannya padanya dan berkata. 'Ambilah pedang ini dan anggap saja ini kenangan dariku', itulah kata terakhir dari Fox-sensei sebelum meninggalkan dirinya. Pedang ini adalah pedang legenda yang sering di perebutkan oleh para pendekar pedang atau sering disebut Samurai.
Setelah Naruto berlatih selama 4 bulan Naruto berniat meninggalkan pulau ini, selain latihan Naruto belajar banyak dari Shakky di mulai dari informasi, wanita, dan juga masakan.
Kini Naruto sedang berjalan santai bersama Zeref dan Sköll serta Hati, kedua serigala ini selalu mengikuti tuannya kemana pun itu, bahkan mereka suka ikut latihan bersama dirinya.
"Hey Leader-sama kita mau kemana?" tanya Zeref datar kepada ketuanya.
"Hmm... Aku juga tidak tahu, tadi aku juga sebelum aku kesini. Aku menghajar Tenryuubito karena mau memperjual budak di Toko Pelelangan Manusia" Naruto mendesah pelan mengingat menghajar kejadian tadi.
"Ohh— Kau apa?! Kau menghajar Tenryuubito?" Zeref langsung terkejut atas perkataan Naruto tadi.
"Yah, memangnya kenapa?" Naruto memasang wajah polos kepada Zeref.
"Apa kau sudah gila?! Kau bisa saja di buru oleh para Angkatan Laut dan ke-3 Admiral, baka"
"Aku tidak peduli akan hal itu, mereka lebih gila dariku. Menjual manusia, bukankah itu tindakan yang lebih dari gila, Zeref?" Naruto terus berjalan santainya.
"Tapi tetap saja, posisi kita akan–"
"Ouuchh"
"Owwhh~"
Perkataan Zeref terhenti karena Naruto tiba-tiba menabrak seseorang, hingga mereka terjatuh secara bersamaan dan saling menindih, Zeref melihat itu pun sedikit melebarkan matanya karena Naruto menabrak seorang wanita dan posisi mereka cukup erotis.
'Engghh, apa ini? Kok kenyal dan lembut sekali, apa ini yah?' batin Naruto lalu tidak lama lagi Naruto meremas dan merabanya.
"Ahhh~" suara desahan lembut terdengar di indra pendengaran Naruto.
'Jangan bilang kalau aku menabrak wanita dan benda kenyal nan lembut ini.' Naruto melebarkan matanya seketika.
"KYAAAAAAA!" sebuah teriakan melengking dari wanita itu, sontak Naruto langsung bangun dari jatuhnya karena dirinya tidak sengaja menabrak wanita dan menindih wanita tersebut.
"Ojou-san m-maaf aku tid–"
"Kau! Berani-beraninya kau menyentuh tubuhku! Apalagi meremas dan meraba dadaku" wanita tersebut langsung berteriak marah kepada Naruto.
"Yah, maaf aku kan tidak sengaja" balas Naruto santai.
"Maaf kau bilang?! Permintaan maaf tidak bisa di gantikan atas pelecehan yang kau lakukan padaku, kusoyaro!" semprot wanita itu, wanita tersebut memiliki rambut pink dengan iris mata ungu dan tubuh ramping, wanita itu memakai pakaian tank top putih, jaket coklat, celana pendek dan topi hijau.
"Kan aku sudah minta maaf. Lagian itu cuma menabrak saja"
"Menabrak saja kau bilang?! Kau sudah menyentuh area terlarang bagi kaum wanita jadi kau harus bertanggung jawab,"
"Bertanggung jawab? Bertanggung jawab seperti apa?"
Seringai tipis tercetak di bibir wanita itu. "Kau harus mentraktirku makan sampai aku puas, kau mengerti?"
"Traktir? Apakah tidak cara lain?" tanya Naruto.
"Tidak ada! Kau harus mentraktirku makan sampai puas. Makanya kalau jalan itu pakai mata,"
"Jalan itu pakai kaki ojou-san. Kalau mata gunanya untuk melihat sesuatu, contohnya melihat belahan payudaramu!"
"A-apa?! Dasar hentai! Berani-beraninya kau, akan kujadikan kau menjadi bocah kembali" kedua pipi wanita itu merona karena marah perkataan vulgar Naruto tadi. Lalu tidak lama lagi sebuah cahaya pink di tangannya muncul, tangan wanita tersebut mau menyentuh Naruto.
Tapi Naruto dengan sigap menahan tangan wanita itu dan mencekramnya dengan kuat, setelah serangannya gagal wanita tersebut mengarahkan lengan satunya lagi utuk menyentuh Naruto, tapi pemuda itu menangkapnya kembali.
"Ehehehehe. Sekarang kau akan melakukan apa, ojou-san?" seringai tipis tercetak di wajah Naruto saat menahan kedua lengan wanita itu.
"L-lepaskan aku! Dasar pria hentai! Cepat lepaskan tanganku" wanita itu memberontak dari Naruto.
'Hmm... Apakah ini kemampuan dari buah iblis?' batin Naruto melihat cahaya pink dari kedua lengan wanita tersebut.
"Baiklah nona, aku akan bertanggung jawab dan mentraktirmu makan sepuasmu, tapi dengan satu syarat kau tidak perlu menyerangku dan melakukan kecurangan setelah kau ku lepas" Naruto menatap serius wanita itu.
"B-benarkah? Apakah aku bisa memegang perkataanmu itu?" dengan sedikit merona wanita itu mengatakannya.
"Yah, dengan satu syarat tadi. Kau bisa pegang kata-kataku tadi, ojou-san"
"B-baiklah, kalau begitu cepat lepaskan aku!"
'Terpaksa aku harus menunda perjalananku dulu, untuk mentraktir wanita ini' batinnya pilu karena uang yang selama di kumpulkan akan hangus.
Tanpa lama lagi Naruto melepaskan kedua lengan wanita itu, sementara wanita mengusap tangannya karena cengkraman Naruto sedikit keras hingga membuat kedua lengannya sedikit memerah.
"Kalau boleh tahu, siapa namamu ojou-san?" tanya Naruto.
"Bonney, Jewelry Bonney. Itu namaku" jawabnya sambil memalingkan mukanya, tampak kedua pipinya ada rona merah tipis.
"Naruto. Akaishi Levin D. Naruto" Naruto memperkenalkan dirinya dengan sebuah senyuman tipis.
"Akaishi? Eeehhh... Bukankah kau adalah salah satu kapten Angkatan Laut, Akai Maō?!" tunjuk wanita bernama Jewelry Bonney itu.
"Ah, tidak kusangka nama itu akan terkenal disini, kukira yang tahu nama itu hanya di lautan East Blue dan West Blue saja"
"Karena kampung halamanku, di West Blue jadi aku tahu kau"
Lalu tidak lama lagi wanita melebarkan matanya karena tidak sadar mengatakan itu, perkataan tadi hanya meluncur begitu saja dari mulutnya ia langsung menutup mulutnya.
'Aduh kenapa aku bisa keceplosan, bahaya jika dia menangkapku dan memenjarakanku di Impel Down, aduh kau ceroboh Bonney, apalagi kekuatannya jauh di atasmu' runtuknya dalam hati sambil menutup mulutnya.
"Hahahahahaha..." Naruto tertawa lepas seketika.
"Eh?" Bonney melongo atas tawanya Naruto.
"Jadi kau berasal dari West Blue yah, pantas saja kau mengenalku. Tapi tenang saja aku bukanlah Angkatan Laut lagi ojou-san, jadi kau tidak usah tegang gitu mukanya. Hehehehe" Naruto memamerkan cengiran tipisnya.
"Oh iya hehehehe," Bonney tertawa canggung.
'Ugh, kenapa denganku ini?' batin Bonney karena jantungnya berdebar-debar tadi.
"Hey Naruto, kau serius untuk mentraktir wanita pink itu? Bukankah kita harus berlayar?" bisik Zeref di telinga kanan Naruto.
"Yah, mau tidak mau aku harus bertanggung jawab. Meskipun tadi tidak sengaja, Zeref" balas Naruto.
"Hah, dasar kau ini. Selalu saja mencari masalah, tadi menghajar Tenryuubito dan sekarang melecehkan wanita, yah meskipun tidak sengaja. Sungguh sial sekali nasibmu ini, Leader-sama!"
Twich
Alis Naruto berkedut setelah mendengar perkataan salah satu krunya, ia melirik Sköll dan Hati yang sedang menggeram kepada Bonney. Lalu Naruto mengisyaratkan kepada mereka untuk tidak menyerang Bonney dan ajaibnya mereka mengerti isyarat Naruto.
"Jadi bisakah kita ke tempatnya?" Naruto pun angkat bicara.
"Tempat? Memangnya kita mau kemana yah?" tanya Bonney.
"Lho? Bukankah kamu ingin aku traktir setelah menyentuh dan meremas dadamu tadi, Bonney-san?" Naruto memasang wajah bingung kepada Bonney.
"Eh? I-iya aku hampir lupa, kau harus mentraktirku makan dan sekaligus menemaniku makan juga!"
"Iya, iya, iya akan aku lakukan itu semua. Jadi kamu mau makan dimana, Bonney-san?" Naruto memutar matanya dengan malas.
'Dasar wanita zaman sekarang, selalu saja uang yang di prioritaskan. Apakah mereka tidak bisa melihat seorang laki-laki dari sifat baik dan lembut serta hati yang tulusnya' batin Naruto menghela nafas pelan.
Sementara Bonney yang melihat Naruto pasrah hanya menyeringai senang sambil bersedekap dada, tapi matanya mulai melebar kembali saat mengingat ucapannya tadi.
'Apa yang kukatakan tadi? Aku memintanya untuk menemaniku makan. Duh, dasar bodoh' batin Bonney, yang secara tidak sadar mengucapkannya tadi.
"Ehemm... Kita akan–"
SIIIIUUUUNGGG
Sebelum Bonney selesai bicara sebuah serangan lesatan cahaya mengarah cepat ke arah mereka, sontak Sköll, Hati dan Zeref menghindar dari serangan itu. Sementara Naruto yang melihat reflek langsung melindungi Bonney dengan tubuhnya.
BOOMMM
Serangan cahaya itu mengenai telak mereka berdua asap mengepul di tempat Naruto dan Bonney, setelah asap menghilang tampak Naruto melindungi Bonney dengan tubuhnya, tampak punggung Naruto mengeluarkan sebuah sayap naga bewarna merah.
"Fiuuhh. Untung saja masih sempat, apakah kau baik-baik saja Bonney-san?" tanya Naruto pada gadis di depannya.
Sementara Bonney terkejut atas kejadian tadi, dia tidak sadar bahwa ada serangan yang melesat cepat ke arah mereka. Dia juga di kejutkan dengan sebuah sepasang sayap merah di punggung Naruto, tanpa lama lagi Naruto menghilangkan sayap naganya.
"Bonney-san apa kau baik-baik saja?" tanya Naruto sekali lagi, karena gadis di depannya tidak menjawab pertanyaannya tadi.
"A-ah aku baik-baik saja, Naruto-kun" secara tidak sadar Bonney memanggil Naruto dengan suffiks kun.
'A-apa itu tadi? Apakah itu semacam buah iblis?' batin Bonney melihat sayap Naruto tadi.
"Hmm~ kelihatannya aku menganggu waktu romantis kalian yah," tukas seorang pria dengan tubuh tinggi, memakai setelan jas kuning garis-garis memakai jubah putih Admiral di punggungnya, ia juga memakai sebuah lensa kacamata coklat.
"Borsalino," gumam Naruto melihat pria itu.
"K-k-kizaru?!" gumam Bonney terkejut saat melihat salah satu Admiral.
Pria yang memiliki postur tubuh tinggi adalah Borsalino atau sering di panggil julukannya Kizaru, ia adalah salah satu Admiral dari ke-3 Admiral.
"Hmm... Ternyata kau lagi rupanya, Akaishi. Kau memang biang dari masalah," tukas seorang pria yang di samping Kizaru, pria yang mengenakan setelan jas merah dengan dalaman kemeja bermotif bunga. Rambut hitamnya tertutupi oleh topi marine, ia juga memakai jubah yang sama seperti milik Kizaru. Pria itu bernama Sakazuki, atau lebih di kenal dengan Akainu.
"A-akainu?!" gumam Bonney terkejut saat melihat pria itu, tubuhnya bergetar ketakutan saat melihat kedua Admiral itu.
"Sakazuki!" desis Naruto sambil memegang topinya dan menundukkan kepalanya, sampai wajahnya tertutupi oleh topinya dengan di iris biru safirnya berubah menjadi vertikal merah dengan keseluruhannya hitam.
"Leader-sama!" Zeref, Hati dan Sköll mendekati Naruto.
"Akainu, Kizaru" gumam Zeref melihat kedua Admiral itu.
"Bonney-san, sebaiknya kamu pergi dari sini. Sepertinya mereka sedang mencariku dan mempunyai urusan denganku, sebaiknya kamu pergi Bonney-san" perintah Naruto.
"Apa?! Kau jangan gila! Musuhmu itu adalah seorang Admiral kau–"
"Sudahlah! Turuti saja perkataanku, nanti setelah ini selesai aku akan menemui kembali dan membicarakan soal itu nanti" Naruto memberikan pandangan dingin kepada Bonney. Sementara wanita berambut pink itu tersentak melihat wajah Naruto, lalu tanpa berkata lagi ia langsung pergi dari sana.
"Kheh, kau mengatakan seolah kau akan mudah lolos dari ini semua, Akaishi" seringai kemenangan terlihat jelas di wajah Akainu.
"Sudah lama aku menunggu momen ini Sakazuki, dimana aku bisa berhadapanmu secara langsung dan menghancurkan seluruh tulang tuamu itu" desis Naruto dengan iris mata vertikal merahnya.
'Apakah ketidak akuran dari mereka sangat kental, dimana mereka mempunyai hawa musuh dan rival yang sangat kuat. Pantas saja Naruto keluar karena akan hal ini, karena Akainu adalah memandang keadilan itu dari penindasan' batin Zeref melihat hawa mencekam dari Naruto dan Akainu.
Zeref tentu sangat tahu sifat Akainu, dimana Akainu selalu mengatakan keadilan selalu di tegakkan dan menganggap seluruh Bajak Laut adalah penjahat yang harus di musnahkan, tapi kenyataannya tidak semua Bajak Laut jahat. Akainu menghabisi musuhnya tanpa pandang mata dan penjelasan terlebih dahulu, salah satu korban dari keganasan Akainu adalah pulau yang di tinggalkan oleh Zeref, Ohara. Akainu lah yang menghanguskan pulau itu dan Akainu selalu mengatakan keadilan selalu di tegakkan atas tindakan kejinya.
"Oy Leader-sama!" tampak dari kejauhan Dante dan Vergil menghampiri ketuanya.
"Hmm... Apakah kau membentuk anggota Bajak Laut, Akaishi-san?" tanya Kizaru dengan nada santainya.
"Huh, begitulah. Aku membuat anggota Bajak Laut-ku sendiri, nama Bajak Laut kami bernama Kami no Akuma/The Divine Devil" dengan suara lantang Naruto berbicara.
"Hmm... Kombinasi yang mengerikan, antara mantan kapten Angkatan Laut yang membantai dan membasmi Bajak Laut dengan Akuma no Kyōdai/The Devil Brother" Kizaru menatap Naruto, Dante dan Vergil.
"Kalau begitu inilah akhir dari perjalanan dari Kami no Akuma Kaizoku-dan" Akainu mengatifkan buah iblisnya, Magu Magu no Mi. Buah iblis Logia dari Admiral Akainu.
"Hey hey hey, relax bro. Sebelum kalian menangkap kami, kalian akan merasakan menghancurkan tulang-tulang kalian sampai remuk tak tersisa" seringai tipis di wajah Vergil sambil mengeluarkan pedangnya.
"Hehehe, aku setuju denganmu. My little brother" Dante juga menyeringai tipis sambil mengeluarkan pedangnya.
"Aku juga akan membantu kalian untuk melawan mereka," Zeref menatap serius kedua Admiral itu.
"Zeref, Dante, Vergil kalian lawan Kizaru," perintah mutlak dari Naruto.
"Wakatta/All right/Dengan senang hati" ucap mereka serempak.
"Sköll, Hati. Kalian lawan para prajurit Kaigun" Naruto memberi perintah kepda kedua teman serigalanya. Lalu Hati dan Sköll segera menyerang para prajurit marine dan prajurit marine disana segera menebas dan menembak kedua serigala itu.
"Lawanmu adalah aku, Sakazuki!" Naruto menatap serius Akainu.
"Heh, kau sombong sekali bocah. Seolah kau bisa mengalahkanku, kau akan tahu akibatnya jika melawan Pemerintah Dunia dan Keadilan. Jangan salahkan kami jika kami merenggut nyawa kalian," Akainu menatap tajam Naruto.
"Heh, kau pikir aku takut mati? Jangan bercanda, lagipula aku tidak tertarik dengan omongan sampahmu tentang Keadilan, Sakazuki" desis Naruto sambil mengeluarkan pedangnya dari sarungnya.
"Kalau begitu aku tidak menahan diri lagi, untuk menghabisi kalian" tubuh Akainu pun berubah menjadi magma perlahan.
'Hmm... Mungkin sudah saatnya aku mengeluarkan kekuatan Akuma no Mi-ku, akan kutunjukkan apa yang namanya keadilan' batin Naruto menatap tajam nan serius kepada Akainu.
Naruto dan Akainu saling pandang tajam antara satu sama lain, lalu tidak lama kemudian mereka melesat maju dengan serangan tebasan Naruto dan tinju magma Akainu
SRING
BOOOMMMMMMMMM
Bersambung
Nama : Akaishi Levin D. Naruto
Rambut : Merah
Mata : Biru safir
Buah iblis/Akuma no Mi : Ryu Ryu no Mi jenis Zoan tipe model Dragon King
Keluarga : Ibu (Makino) Ayah (Akaishi D. Menma) mati
Julukan : Akai Maō (The Red Demon Lord)
Senjata : Pedang Onimaru–Kunitsuna
Anggota Bajak Laut : Dante (Character Devil May Cry)
Senjata : Pedang Rebellion, pistol Ebony dan Ivory
Buah iblis/Akuma no Mi : —
Vergil (Character Devil May Cry)
Senjata : Pedang/Katana Yamato
Buah iblis/Akuma no Mi : —
Zeref (Character Anime Fairy Tail)
Senjata : —
Buah iblis/Akuma no Mi : Kuroma-Kuroma no Mi (Black Arc/Black Magic/Necromancy) Jenis Logia
Hati dan Sköll (Makhluk mitologi dari Nordik)
Note : Wisshhhh gantungnya wkwkwkwwk.
Mumpung masih ada ide saya kembali update ini minna-san, disini ceritanya Naruto adalah mantan salah satu kapten Angkatan Laut yang seangkatan dengan Smoker dan Hina, tapi dia keluar karena mempunyai masalah dengan Akainu atau Sakazuki, setelah keluar Dante dan Vergil yang dulunya pasukan marine yang ikut satu kapal dengan Naruto ikut juga keluar bersama setelah Naruto memutuskan mengundurkan diri dari Angkatan Laut.
Saya mengambil beberapa character dari anime atau game untuk menjadi anggota Bajak Laut seperti contohnya di atas, disini saya akan membawa beberapa senjata Devil May Cry yang akan di tunjukkan oleh Dante dan Vergil di chapter depan nanti. Lalu soal buah iblis Zeref terinspirasi dari kekuatan sihir hitamnya dan dari fic sebelah juga hehehe, maaf deh jika ada kesamaan dengan fic One Piece dan Naruto.
Oh yah pedang Naruto adalah Onimaru–Kunitsuna salah satu pedang legenda Jepang yang di tempa sepanjang 85,2 cm dengan lengkungan 3 cm oleh Awata Sakon–no–Shōgen Kunitsuna sekitar abad ke-13.
Dan juga buah iblis Kaido bukan Hebi-Hebi no Mi melainkan Uo Uo no Mi jenis Zoan tipe model Seiryuu (Kalau tidak salah namanya) katanya wujudnya dari salah satu mitologi jepang maaf jika chapter pertama tadi nama buah iblisnya salah saya akan membetulkannya nanti
Saya juga sudah memunculkan character Jewelry Bonney Bajak Laut dari Bonney yang memiliki julukan "Supernova Supernova" ia adalah Bajak Laut dari Generasi Terburuk seperti Luffy, Law, Kid dan Kurohige, ia memiliki buah iblis jenis yang bisa memanupilasi umur seseorang dan merubah umur dirinya juga, tapi saya tidak tahu buah iblis apa namanya karena di animenya belum ada nama buah iblis dari Bonney.
Mungkin itu saja yang saya ingin sampaikan pada reader dan para senpai, jika ada ide kembali saya akan sebisa mungkin saya akan update kalau tidak yah mungkin bisa lama, supaya alurnya jelas dan seru jika di baca nanti.
Next chapter Naruto vs Akainu, Kizaru vs Zeref, Dante dan Vergil.
Jadi Ciao salam damai dan selamat berpuasa yang lagi menjalakannya. See you later~
