Disclaimer : Naruto untuk Masashi Kishimoto dan Fate Stay Night untuk Kinoko Nasu.

Warning : Karakter OOC.


(A/N : Untuk ruangan tempat Naruto berada, kalian bisa bayangin tempatnya seperti penjara dengan dinding-dindingnya terbuat dari batu.)

Kediaman Einzbern.

"Siapa kau?" tanya pemuda bersurai pirang bernama Uzumaki Naruto yang terlihat tangannya terkekang oleh rantai.

Sementara di depannya. Seorang gadis cilik bersurai putih berdiri dengan senyuman terpasang di wajahnya.

"Namaku, Illyasviel von Einzbern. Aku adalah Mastermu, Berseker" ucap gadis yang kita sebut aja Illya.

"Ma-ster?" Gadis itu tampak mengangguk.

Deg deg!

"Ugh, apa ini??" Tiba - tiba, Naruto merasa kepalanya sakit. Berbagai informasi memaksa masuk ke otaknya. Dan, saat itu Naruto mulai mengetahui tentang apa yang terjadi dengannya dan mengapa ia ada disini. Dimulai dari apa itu Holy Grail, Pertempuran antar Master yang didampingi oleh Servant, dan...

Untuk alasan mengapa ia ada disini, jawabannya ada di depan matanya. Gadis cilik yang memiliki surai putih dan manik mata merahnya.

"Daijobu ka?" tanya Illya.

"Ya, aku baik-baik saja" jawab Naruto.

"Lalu siapa namamu?" tanya Illya kepada Naruto.

"Namaku Uzumaki Naruto" jawab Naruto. "Bisa kau melepaskan rantainya?"

"Uzumaki...Naruto? Aku tidak pernah mendengar nama itu" ujar Illya bingung. Namun setelahnya Illya tersentak, "oh iya, Sella...Leysritt, kalian bisa lepaskan rantainya sekarang" ucap Illya kepada dua Maid dibelakangnya.

"Haik, Illya-ojousama" jawab kedua maid itu dan mulai melepaskan satu per satu rantai yang mengekang Naruto saat ini.

"Siapa mereka?" Batin Naruto bertanya. Dia kemudian diam saat Sella dan Leysritt mulai melepaskan rantainya.

Tunggu dulu.

Berarti yang sudah mengikatnya disini itu mereka??? Kening Naruto berkedut saat menyadarinya. Iris birunya kemudian menatap kesal gadis cilik di depannya.

"Yang benar saja!"

Setelah semua rantainya terlepas. Illya mulai mengajak Naruto ke suatu tempat.

"Kalau begitu, ikut aku Berseker" ucap Illya beranjak pergi dengan diikuti dua maid mengekor dibelakangnya. Karena Naruto masih baru disini dan tidak tahu menahu dengan kastil Einzbern, memutuskan untuk mengikuti Illya.

Sesampainya disana yakni di sebuah taman yang cukup luas, Illya langsung menyuruh Naruto untuk melawan Sella dan Leysritt.

"Kenapa aku harus melawan mereka?"

Illya memasang wajah serius. "Itu karena aku masih meragukan kekuatanmu, Berseker"

"Servant kelas Berseker terkenal dengan kekuatannya yang besar dan memiliki fisik yang kuat. Saat aku lihat fisikmu yang lemah itu membuatku ragu apakah kelasmu itu memang Berseker?? Jadi aku ingin mengetes kekuatanmu" jelas Illya. Jawaban dari Illya membuat Naruto menatapnya tajam.

Fisik yang kuat katanya. Jadi dia melakukan ini karena gadis berdada rata itu meragukan fisiknya???

"Aku diremehkan, kusoo!"

"Kau mengatakan Berseker itu memiliki kekuatan yang besar?" Naruto kemudian memandang ke arah Illya.

"Iya"

"Jika salah satu dari mereka mati setelah menerima serangan dariku, apa yang akan kau lakukan?" tanya Naruto kepada Illya.

"Tidak ada"

"Ha???" Jawabannya mengejutkan.

"Mereka itu Homunculus, makhluk yang diciptakan hanya untuk bertarung. Jadi mati hanyalah hal biasa bagi mereka," jelas Illya membuat Naruto tidak percaya.

"Na-nani????"

Naruto terkejut dengan fakta dari dua Maid Illya setelah mendengar penjelasan dari si gadis cilik.

Hahh~

Naruto kemudian menghela napas "Baiklah, ayo kita bertarung"

...

Illya berjalan menjauh dari tempat Naruto dan dua maidnya berada. Saat sudah jauh, Illya kemudian menyuruh Sella dan Leysritt untuk menyerang Naruto.

"Baiklah kalau begitu, pertarungan dimulai!" ucap Illya.

Naruto, Sella, dan Leysritt saling diam menatap musuh mereka.

Naruto kemudian melempar satu kunai tiga cabangnya. " Taju Kunai Bunshin no Jutsu"

Poft! Poft! Poft!

Dari balik letupan asap-asap kecil, puluhan kunai mulai bermunculan dan mengarah ke Selle dan Leysritt yang terkejut melihatnya.

Trang! Trang! Trang!

Selle dan Leysritt menangkis semua kunai itu dengan senjata kapak panjang yang mereka bawa. Semua kunai Naruto menancap di tanah.

Slahh~

Leysritt, si perempuan maid berwajah datar lah yang pertama kali menyerang Naruto. Di tangannya membawa sebuah kapak panjang yang ia hunuskan ke Naruto.

"Dia langsung menyerang" batin Naruto langsung menghindari serangan Leysritt begitu sampai kepadanya.

"Berhati - hatilah, Leysritt! Walau dia terlihat lemah, tapi dia tetaplah seorang Servant!" teriak Selle memperingatkan Leysritt.

Sementara disisi Leysritt. Dia menghiraukan teriakan Selle dan terus-menerus menyerang Naruto. Naruto tampak menghindarinya dengan mudah.

Slashh~ Slashh~

"Aku...tidak akan...kalah" ucap Leysritt di setiap serangannya.

"Haaa!" teriak Leysritt sambil menghunus lurus kapaknya kepada Naruto.

Naruto yang melihat itu, langsung mengantisipasinya dengan cara mengelak kesamping. Dan tangan kanannya yang sudah berlapis dengan Chakra, ia lalu memukul dengan kuat kapak Leysritt yang membuatnya terlepas dari genggaman si gadis.

Naruto tidak memberikannya kesempatan, langsung memukul tengkuk Leysritt dan membuatnya pingsan.

"Leysritt!!" Selle berteriak namun setelah itu terkejut melihat Naruto sudah menghilang dari pandangannya.

Sret!

"Sepertinya aku yang menang" Sebuah suara terdengar dari belakang Selle, saat ia menoleh. Selle melihat sosok Naruto yang tengah menodongkan kunai ke arahnya.

"Ka-kau, ba-bagaimana kau bisa ada disini?" Selle bertanya dengan suara serak.

Naruto diam tidak menjawab. Dia kemudian menoleh saat suara Illya terdengar di telinganya.

"Teleportasi"

"Jadi, kau mengetahuinya?" tanya Naruto. Dia kemudian menurunkan tangan kanannya.

"Sekarang aku ragu dengan kelasmu, Berseker" ucap Illya.

"Aku melihat kecepatanmu itu hampir seperti seorang Rider"

"Rider?" ucap Naruto bingung. "Bisa kau jelaskan kekuatan masing - masing kelas Servant, pendek?"

"Si-siapa yang kau panggil pendek, ha?!" teriak Illya dengan wajah memerah karena kesal.

Naruto menjawabnya, dengan santai, "tentu saja, kau"

"Hmmmm" gumam Illya menatap Naruto kesal. "Panggil aku, Master"

"Tidak!"

"Kalau begitu panggil aku Illya" ucap Illya. Tampak Naruto mulai berpikir.

"Baiklah, dengan satu syarat"

"Apa itu?" tanya Illya.

"Panggil aku Naruto. Kau tahu aku tidak suka saat kau memanggilku 'Berseker' padahal kau sudah tahu namaku" ucap Naruto memberitahu.

"Baiklah, Naruto aku akan memberitahumu kekuatan masing - masing kelas Servant," ucap Illya. Naruto mengangguk.

"Yang pertama, Saber. Kelas Servant yang dikatakan salah satu yang terkuat dan ahli dalam menggunakan pedang. Lalu kedua, Lancer, Servant yang ahli dalam menggunakan tombak"

"Ketiga Archer, Servant yang memiliki jangkauan serangan yang sangat jauh. Keempat, Rider, Servant yang kemampuannya unggul dalam kecepatan"

"Kelima Berseker, Servant yang memiliki kekuatan yang besar. Lalu keenam, Assassin..."

"Kekuatan yang besar??? Aku malah kepikiran dengan Kurama. Ah, mungkin setelah ini aku akan menemuinya" ujar Naruto dalam hati.

"Dan terakhir, Caster, Servant yang memiliki kemampuan dalam ilmu sihir"

"Hm, sihir ya" batin Naruto.

"Sihir itu apa???"

"Apa kau sudah mengerti, Naruto?" tanya Illya. Naruto tampak mengangguk.

"Aku paham, dan aku sepertinya sudah tahu mengapa aku berada di kelas Berseker" ujar Naruto menarik perhatian Illya dan Selle, kecuali Leysritt yang lagi pingsan.

"Apa itu?" tanya Illya

"Maaf, sepertinya aku tidak bisa memberitahu" ucap Naruto.

"A-apa jawabannya itu, Noble Phantasm yang anda miliki Naruto - san?" tanya Leysritt yang tampak sudah sadar.

"Ehm, aku rasa begitu"


Disebuah tempat yang gelap, tapi masih ada cahaya disana. Terlihat sesosok makhluk oranye memiliki sembilan ekor berada di dalam sebuah penjara besi raksasa. Mata makhluk itu kemudian terbuka, dan memperlihatkan mata merahnya.

"GErrrrrrrr!

—TBC—


A/N : Yahh, akhirnya update juga. Maaf ya kalo lama, karena baru kemarin niatku muncul untuk lanjutin ini fanfic. Hahaha. Ya, ini mungkin pengaruh dari anime Fate Stay Night Heaven Feel's III - Spring Song yang aku tonton kemarin di web Gomunime atau Animau.net

Sampai jumpa~

Word 1K, sukses!