Title : Card of Heroes

Crossover : Naruto X High School DxD X Fate X dll

Disclaimer : Naruto, HS DxD, Fate, dll bukan punya saya

Rate : M (jaga – jaga)

Arc : Lady Serpent from Sculpture City


Chapter 2 : Mission


Saat ini Naruto masih menghela nafas karena dia harus sekamar dengan mantan pacarnya. Dan ini semua karena kelakuan dari kepala sekolah mesum yang sebenarnya masih kerabat dari mantan pacarnya.

" Jadi, kita akan satu kamar, ya. " Ucap Naruto

" Ya, begitulah. " Balas Gabriel

" Kalau begitu, mohon bantuannya untuk ke depannya. "

" Ya. Mohon bantuannya juga. "

Naruto melihat kamar yang ia dan mantan pacarnya gunakan. Terdapat kamar mandi dengan bathtub, dapur, ruang tamu, dan juga ruang tidur dengan televisi di dalamnya. Ini tidak ada bedanya dengan kamar dapur.

" Sepertinya aku harus memukul kepala dari kepala sekolah mesum itu. " Gumam Naruto.

" Sebenarnya selain kita ada beberapa murid berbeda jenis kelamin yang sekamar juga. "

" Begitu, ya. Baguslah. Aku akan memukul kepalanya lebih keras lagi. " Ucap Naruto lalu mulai menata pakaiannya.

Dan tanpa sengaja, Naruto melihat kalung yang Gabriel gunakan. Itu adalah kalung pemberiannya saat mereka masih pasaran.

" Kau masih memakainya, ya. "

" Huh? "

" Kalung itu. Kau masih memakainya. "

" Kalung ini... adalah pemberianmu, Naru. Aku masih belum bisa melepaskannya. "

" Begitu, ya. Aku tidak akan memaksamu untuk melepaskan kalung itu. Aku mau mandi dulu. "

Kemudian Naruto melepaskan bajunya dan membuat Gabriel terkejut melihat tato yang Naruto miliki.

" Naru... "

" Ada apa? "

" Yang di punggungmu itu... "

" Tato ini permintaan terakhir ayahku. "

" Begitu, ya. Permintaan Minato-san. "

Kemudian Naruto pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.

.

Sementara itu, di ruangan kepala sekolah. Tampak Azazel sedang bermesraan dengan sekretaris yang saat ini sudah menjadi istrinya. Kemudian terdengar bunyi telepon dari handphone Azazel.

" Halo~ "

" Azazel, kau tahu siapa aku. Kembalikan Naruto! "

" Ternyata kau, ya. " Setelah mendengar suara dari handphone-nya, tampak Azazel berhenti bermesraan dengan istrinya. " Ada apa kau meneleponku? "

" Jangan buat aku mengulanginya. Kembalikan Naruto! "

" Maaf saja, tapi hak asuh dari Naruto sudah ada padaku sebagai wali yang ditunjuk oleh Minato. "

" Tapi aku adalah ibunya. "

" Apa yang sudah kau lakukan sebagai ibu untuk Naruto? Semua yang kau lakukan pada Naruto adalah bentuk kebencianmu kepada Minato, kan? Itu semua hanya karena memiliki wajah yang sama dengan Minato. "

" Kau hanya teman dari Minato. Jangan urusi urusan keluarga orang lain. "

" Kalau begitu, mengapa kau menceraikan Minato setelah semua yang Minato lakukan? Padahal Minato adalah orang yang baik. Banyak wanita yang mencintai Minato dan jika Minato mau, dia bisa pergi bersama mereka. Tapi, Minato mau menolak semuanya dan tetap bertahan walaupun kau membencinya hanya karena dia mencintaimu. "

" Jangan bahas dia yang sudah mati. Naruto adalah anakku. Dia kulahirkan dari rahimku. "

" Walaupun dia lahir dari rahimmu, apakah dia merasakan kasih sayang seorang ibu darimu? "

" Tch. "

" Kalau kau mau mengambil Naruto, datanglah ke sini. Semuanya tergantung Naruto. Tapi, aku sarankan kau perlu berubah dulu sebelum bertemu dengan Naruto. Aku harap kau paham, Kushina. "

" Tunggu kita bel- "

Dan belum selesai perempuan bernama Kushina itu berbicara, Azazel telah memutuskan telepon dari Kushina.

" Menurutmu, apa yang akan terjadi pada Naru-chan, Azazel? " Tanya istri dari Azazel

" Aku yakin dia akan tetap tinggal di sini. Aku sudah bersumpah kepada Minato untuk melindungi Naruto dari Kushina. Baiklah, ayo kita lanjutkan, Kala-chan. "

" Ya, Azazel~ "

.

Kembali ke Naruto dan Gabriel.

Saat ini Naruto baru saja menyelesaikan mandinya. Dia berendam cukup lama di bathtub dan itu membuatnya lapar. Kemudian, dengan hanya menggunakan celana pendek dan sebuah handuk di bahunya. Namun, saat ia keluar dari kamar mandi, ia mencium bau yang harum.

" Ini... "

Dan saat Naruto mengikuti bau harum yang ia cium, ia melihat Gabriel dengan pakaian santai dan sebuah apron sedang memasak sebuah kare. Ya, Gabriel sedang memasak kare.

" Kau sedang memasak, ya. " ucap Naruto.

" Ya. Aku juga membuat untukmu, Naru. "

" Begitu, ya. Tapi, Gabriel, saat ini kita sudah bukan pasangan kekasih lagi. "

Ucapan Naruto cukup untuk membuat Gabriel tersentak.

" Walau begitu, jika kau masih mau membuatkan makanan untukku, setidaknya biarkan aku juga memasakkan makanan untukmu atau paling tidak biarkan aku membeli bahan makanan juga. " Ucap Naruto melanjutkan.

Gabriel yang mendengar itu tersenyum bahagia. Kemudian Naruto pergi menuju ke kamarnya untuk berganti baju.

" Andai saja... saat itu... hubungan kami baik – baik saja... aku yakin... kita bisa bersama... Naru... "


Keesokan harinya

Saat ini Naruto berjalan menuju sebuah ruangan yang bernama Mission Room. Dikarenakan dulu Naruto merupakan salah satu murid yang cukup aktif dalam mengambil misi, Naruto sudah mengetahui lokasi dari Mission Room

" Sumimasen... " Ucap Naruto saat masuk ke ruangan itu.

" Silahkan ma- Naruto!? Kau datang, ya! "

" Ah, Tsubaki-senpai. Lama tidak bertemu. " Ucap Naruto kepada perempuan yang ada di sana.

" Ya. Aku tidak menyangka kau akan kembali ke sini. Aku sudah dengar sedikit dari Kaichou tentang keluargamu. Dan juga, banyak yang menyebarkan rumor tidak sedap tentang dirimu. " Ucap Tsubaki

" Sona, ya... Aku terkejut kalau dia tahu tentang keluargaku. Atau mungkin si kepala sekolah bejat itu yang menyebarkannya? "

" Sebaiknya kau bersikap sopan pada Azazel-kocho, Naruto. " Ucap Tsubaki sambil tersenyum

" Orang seperti dia tidak pantas untuk dihormati. Aku yakin saat ini dia sedang bermesraan dengan istrinya di kantor. "

" Apa begitu...? " Tanya Tsubaki sewatdrop. " Lalu, apa yang membawamu ke sini? Apa kau ingin mengambil misi? "

" Ya. Aku ingin mengambil misi. "

" Aku punya satu misi, tapi kau butuh rekan. "

" Rekan? Untuk apa? "

" Tentu saja untuk misi ini! " Ucap Tsubaki setengah berteriak

" Lalu, siapa yang akan menjadi rekanku? "

" Kemarin ada murid yang meminta misi. Ah, ini namanya. Gabriel Tenshin. "

" Gabriel, ya... "

" Kalau tidak salah Gabriel itu mantanmu, kan? "

" Ya. Bahkan aku juga sekamar dengannya. "

" Begitu, ya. "

" Kau tidak kaget? "

" Tidak. Rias dan Hyodou-kun juga sekamar. "

" Begitu, ya. "

" Baiklah. Aku dan Gabriel akan pergi mengambil misi itu. "

" Baiklah. "

.

.

Sore harinya, Naruto berjalan menuju asramanya setelah menyelesaikan pelajarannya.

" Apakah kau adalah Namikaze Naruto? " Tanya seseorang kepada Naruto

" Ya, lalu? "

" Mati! "

Dengan cepat pemuda itu melemparkan berbagai pisau ke arah Naruto. Namun, Naruto segera mengambil pistol miliknya dan menembakki pisau – pisau itu.

" Siapa kau? "

" Aku? " Kemudian penampilan dari orang itu berubah menjadi seorang pria dengan topeng tengkorak dan berpakaian serba hitam. " Hassas-i Sabbah. Pemimpin dari sekte Hassassin dan salah satu dari 19 orang yang memiliki titel Old Man of the Mountain, Cursed Arm. "

" Lalu, mengapa kau bisa berubah wujud? Setahuku, Hassan-i Sabbah tidak memiliki kemampuan berubah wujud. Dan juga, siapa mastermu? "

" Mana mungkin aku memberi tahu nama masterku. "

Dengan cepat pria yang bernama Hassan itu melesat dengan kecepatan tinggi ke arah Naruto. Naruto yang melihat itu mengeluarkan sebuah kartu dan memasukkannya ke pistolnya.

" Fusion: Billy the Kid. "

Kemudian muncul cahaya yang berubah menjadi sesosok pemuda dengan pakaian koboi. Dengan cepat koboi itu menembaki Hassan. Kemudian Naruto segera berlari dan menembaki Hassan dengan pistolnya. Dan saat berada di dekat Hassan, Naruto langsung menendangnya dengan kakinya.

Kemudian Billy langsung bergerak dan bergabung dengan Naruto. Tampak Naruto menggunakan syal merah dan topi bundar hitam yang biasa dipakai oleh koboi. Kemudian Naruto langsung mengambil salah satu revolver di pinggangnya dan langsung menembaki Hassan dengan revolver dan pistol biru miliknya.

Namun, saat Hassan terkena serangan telah itu, Hassan langsung berubah menjadi sebuah kelopak bunga seakan – akan Hassan yang Naruto lawan adalah ilusi. Kemudian muncul Hassan lain di belakang Naruto. Naruto yang melihat itu langsng menembaki Hassan itu. Namun sama seperti sebelumnya, Hassan itu juga berubah menjadi kelopak bunga.

" Mastermu menggunakan kemampuan Hero Card lain, kan? " Tanya Naruto

" Tepat sekali. Aku menggunakan kekuatan dari Mage of Flower, Merlin. " Kemudian muncul seorang pemuda yang berusia dua tahun lebih tua dari Naruto. Dia menggunakan semacam jubah berwarna putih dan tudung dengan warna sama, serta sebuah tongkat sihir yang biasa muncul di legenda – legenda barat.

" Siapa kau? " Tanya Naruto

" Kau bisa menganggap diriku sebagai senpaimu. " Ucap pemuda itu.

" Begitu, ya. Lalu, mengapa kau menyerangku? "

" Hanya mengetes kemampuanmu saja. HeroDriver seharusnya hanya bisa meng-summon para pahlawan dan tidak bisa melakukan fusion dengannya. Dengan kata lain, HeroDriver kita adalah modifikasi. " Ucap pemuda itu sambil menunjukkan pistol yang sama dengan yang Naruto gunakan, bedanya milik pemuda itu berwarna merah maroon.

" Kalau tidak salah hanya ada tiga HeroDriver di dunia ini. Satu dimiliki olehnya, satu olehku, an satu lagi dipegang oleh tangan kanan ayahku. "

" Dan orang itu adalah ayah angkatku. Dia adalah orang kepercayaan Minato Namikaze di Hero Faction dulu. "

" Jadi, kau memiliki hubungan dengan Hero Faction, ya. " Ucap Naruto

" Lalu, HeroDriver milikmu adalah modifikasi dari Azazel-kocho, kan? "

" Milikmu juga? "

" Ya. Milikku juga dimodifikasi oleh Azazel-kocho. "

" Kalau begitu, biarkan aku pergi. Aku punya misi yang harus kujalankan besok. "

" Baiklah. Kerja bagus, Cursed Arm. "

Kemudian Cursed Arm berubah menjadi pecahan cahaya dan menghilang. Dan kemudian pemuda itu berubah menjadi kelopak bunga dan menghilang tertiup angin.

" Aku yakin dia akan berguna suatu saat nanti. " Ucap Naruto lalu melanjutkan perjalanannya menuju kamarnya.


Di suatu tempat di Yokohama

Tampak seorang pria berjalan menuju sebuah kotak kayu.

" Hati – hati. Itu benda yang penting. " Ucap pria itu.

" Memangnya apa yang membuatnya begitu penting, bos? "

" Benda ini adalah benda yang mampu membuat pasukan dari pahlawan masa lalu. Tinggal ambil kartu, lalu taruh, nyalakan, dan foila~ pasukan sihir siap untuk diluncurkan. " Ucap pria itu sambil memperagakan apa yang ia lakukan.

" SCAN! ANALYSIS! PROJECTING! SUMMON! " Kemudian seorang perempuan berambut ungu dengan sebuah belati muncul. Dan di belakangnya, muncul lebih banyak perempuan serupa di belakangnya.

" HEBAT! APA INI HERODRIVER YANG DIMILIKI OLEH HERO FACTION? "

" Tentu saja tidak. Ini adalah HeroProjector. Berbeda dengan HeroDriver yang hanya bisa meng-summon satu pahlawan saja, kita bisa meng-summon ribuan pahlawan yang sama! "

" HEBAT SEKALI! "

" Tentu saja. Ini sebuah berkat, GOD. "

" Seperti namanya, GOD. Mereka adalah dewa baru untuk dunia kita yang baru! "

" Baiklah, mari kita mulai kuasai Yokohama! Kita jadikan kota ini sebagai milik GOD! "

" Ha'i! "


Kembali ke Naruto dan Gabriel.

Saat ini Naruto baru saja masuk ke kamarnya. Dan saat ia masuk, ia mencium bau yang harum dari arah dapur. Dan saat Naruto pergi ke arah dapur, ia bisa melihat Gabriel sedang memasak sebuah ramen. Kemudian seberkas ingatan langsung menyambar kepala Naruto.

" Gabriel, apa yang sedang kau masak? "

" Ramen untukmu, Naru. "

" Apa!? RAMEN!? BUKANKAH KAU ITU BENCI RAMEN? BAHKAN KAU SAMPAI MENUTUP HIDUNGMU! JANGAN SIKSA DIRIMU KARENA APA YANG AKU SUKAI! "

" Tapi, aku ingin kau mencobanya. "

" Hmmm~~~ Ini enak. Aku terkejut kalau kau bisa memasak sesuatu yang bahkan tidak kau sukai. "

" Yosh! "

" Tapi, jangan paksa dirimu untuk melakukan ini, Gabriel. Tak masalah jika kau membuatnya sesekali. Kare buatanmu juga enak, kok. "

" Baiklah. Terima kasih, Naru... "

Naruto hanya bisa meneteskan air mata saat mengingat kejadian saat itu. Kemudian Naruto berjalan ke kamar mandi dan langsung membaringkan tubuhnya di sana.

Sementara itu, Gabriel mengambil semangkuk ramen dan menaruhnya di meja makan. Kemudian ia berjalan menuju ke kamar. Dan tampak Naruto sudah dalam keadaan tertidur. Sebagai catatan, Naruto dan Gabriel tidur di kamar yang sama, meskipun berada di kasur yang berbeda.

Gabriel hanya tersenyum lalu kembali ke dapur. Kemudian ia memakan ramen yang ia taruh di meja. Sempat beberapa kali ia menahan muntah karena dirinya membenci aroma dari ramen. Namun, Gabriel tetap tersenyum dan memakan makanan yang ia benci.

Dan saat Gabriel menghabiskan seluruh ramen yang ada di mangkoknya, ia menaruh piring itu di tempat cucian dan mencucinya. Kemudian ia membuat sebuah catatan dan ditaruh di atas meja. Kemudian Gabriel mengganti pakaiannya dan pergi ke luar kamar.

Saat Gabriel sudah meninggalkan kamar, Naruto bangun dan pergi menuju dapur dan melihat catatan yang ada di sana.

" Untuk Naru. Jika ramennya sudah dingin, kau bisa menghangatkannya. Selamat makan~ " Itulah isi catatan yang ada di sana.

Naruto segera mengambil satu mangkok dan memakannya. Perlahan air mata mulai menetes dari mata Naruto.

" Dasar bodoh... Mengapa kau masih berbuat baik padaku setelah apa yang kulakukan padamu... Gabriel... "


Keesokan harinya adalah hari untuk mengerjakan misi.

Naruto dan Gabriel telah diberitahu kalau mereka akan menjadi rekan dalam misi. Pagi harinya, Naruto masih tertidur, sedangkan Gabriel bangun dan membuat dua cangkir kopi dan kare.

Kemudian Gabriel berjalan ke arah kasur dari Naruto. Perlahan Gabriel menundukkan tubuhnya mendekatkan wajahnya dengan wajah Naruto.

" Kau masih sama seperti dulu, Naru... sampai kapanpun, aku tidak bisa mencintai orang lain selain dirimu. " Setelah mengucapkan hal itu, Gabriel langsung mencium bibir Naruto dan pergi menyiapkan peralatan yang akan ia bawa.

Beberapa menit kemudian, Naruto terbangun dari tidurnya. Ia bisa melihat kalau Gabriel sedang mempersiapkan peralatannya. Kemudian Naruto memegang bibirnya.

" Manis... " Gumam Naruto pelan.

Dengan cepat Naruto membuang pikiran terliarnya dan pergi ke kamar mandi untuk menyelesaikan mandinya. Kemudian ia mempersiapkan peralatan mereka.

Setelah sarapan, mereka berdua bersiap untuk menuju lokasi misi mereka.

" Jadi, di mana lokasinya? " Tanya Naruto

" Yokohama, Naru. "

" Yokohama? Begitu, ya. Aku mengerti. Ayo kita berangkat. " Ucap Naruto yang diikuti oleh Gabriel.


Saat ini, Naruto dan Gabriel telah berada di Yokohama. Sebagai kota pelabuhan, kota ini cukup ramai dengan banyaknya kendaraan yang lalu lalang.

" Apa misi kita kali ini, Gabriel? " Tanya Naruto

" Mengawasi sesuatu. "

" Sesuatu? "

" Selama beberapa hari... sekelompok wanita menghilang. "

" Menghilang? Kalau begitu, mengapa mereka tidak menghubungi polisi? " Tanya Naruto

" Karena... salah satu dari mereka ditemukan dalam keadaan membatu. "

" Membatu? "

" Petrifikasi. "

" Begitu, ya. Aku mengerti. "

" Kalau begitu... " Naruto mengambil kartu dan memasukkannya ke dalam HeroDriver. " Summon: Billy the Kid. " Kemudian sesosok pemuda berpakaian koboi muncul.

" Apa yang akan kulakukan kali ini, Naruto? "

" Aku ingin kau mengawasi sekitar kami. Jika kau menemukan patung, panggil kami. " Ucap Naruto

" Oke. " Kemudian Billy menghilang dan berubah dalam bentuk roh.

" Ayo kita cari mereka. " Ucap Naruto.

.

.

Beberapa menit berlalu, Naruto mulai merasakan adanya kejanggalan di Yokohama. Pertama, beberapa manusia di sana memiliki wajah yang serupa. Kedua, adanya sesosok manusia berambut ungu dengan penutup mata yang mengawasi Naruto dari kejauhan.

" Gabriel, tunggu sebentar. " Ucap Naruto

" Ada apa, Naru? "

" Gunakan sihir skala besar ke seluruh arah. "

" Mengapa? "

" Lakukan saja. "

" Baiklah. " Dengan cepat Gabriel mengeluarkan sebuah bola cahaya di tangannya. " Light Magic: Light Bomb! "

Kemudian bom itu terbang ke udara dan meledak. Sesaat kemudian, semua manusia yang ada di sana langsung berubah dan memperlihatkan belasan perempuan berambut violet dengan penutup mata. Di antara mereka, tampak sesosok perempuan yang telah berubah menjadi patung.

" Jadi selama ini mereka ada di sini, ya... Billy, kembalilah. "

Billy yang mendengar itu langsung muncul di sebelah Naruto.

" Bagaimana ini, Naruto? "

" Kita akan melawan mereka. Gabriel, gunakan sihirmu! Kita akan menghabisi mereka semua. " Ucap Naruto

" Apa? Menghabisi mereka? "

" Ya. Sepertinya mereka itu seperti pahlawan yang ku-summon. Baiklah kalau begitu. Fusion: Adam. "

Sesaat setelah itu, tampak sesosok pria yang hanya menggunakan daun yang menutupi 'anu'-nya muncul dan meninju beberapa perempuan, kemudian ia tertarik ke arah Naruto. Dan saat mereka bergabung, muncul sebuah jubah yang terbuat dari kulit binatang dengan beberapa motif daun di punggungnya. Kemudian, mata kanan Naruto berubah dari yang awalnya biru cerah menjadi kuning emas.

" Bersiaplah. " Ucap Naruto sambil menaruh HeroDriver ke pinggangnya.

Dengan cepat Naruto melesat dan mengarahkan pukulan ke arah pasukan perempuan itu. Beberapa dari mereka bergerak dengan cepat, namun Naruto berhasil menghindari semua serangan mereka dan membalas serangan mereka dengan kecepatan yang lebih tinggi dari mereka.

" Kau memang bisa bergerak dengan lebih cepat, namun apakah kau bisa bertahan lebih lama lagi? " Terdengar suara gema yang dihasilkan oleh para pasukan perempuan yang berbicara secara serentak.

" Aku tidak peduli dengan hal itu. " Ucap Naruto sambil terus menerus menyerang seluruh pasukan perempuan.

CRASH

Tiba – Tiba mata kanan Naruto berdarah dan mengeluarkan darah yang cukup banyak. Bahkan Gabriel sempat panik melihat hal itu.

" Tunggu! " Ucap Naruto menenangkan Gabriel. " Tidak masalah. Ini hanya luka kecil. Summon: Florence Nightiangle! " Kemudian Naruto menembakkan cahaya yang berubah menjadi sesosok perempuan berambut perak dan berpakaian suster tentara dari zaman pembentukan negara Amerika.

" Kau selalu melukai dirimu, ya... " Ucap perempuan itu.

" Ya, begitulah, Nightiangle. " Ucap Naruto sambil masih terus menyerang para pasukan perempuan.

" Baiklah kalau begitu. Aku akan menyembuhkanmu. " Ucap Nightiangle

Kemudian Nightangle mengeluarkan sebuah sihir penyembuhan yang langsung menyembuhkan mata kanan Naruto. Nightiangle juga beberapa kali menyembuhkan Gabriel yang terluka.

" Baiklah. Mengaktifkan mata batu. "

Tiba – tiba, seluruh pasukan perempuan membuka penutup mata mereka dan memperlihatkan mata emas yang mereka miliki. Bersamaan dengan itu, Naruto bisa merasakan aura membunuh yang luar biasa dari para perempuan itu.

" Billy! "

Kemudian Billy muncul dari ketiadaan dan menembakkan beberapa peluru ke arah para perempuan itu. Namun, sesaat setelah Billy melepaskan tembakan, tubuh Billy membeku dan beberapa bagian tubuhnya mulai berubah menjadi batu.

" Petrifikasi? Mungkinkah... " Ucap Naruto saat menyadari satu hal. " GABRIEL, MUNDUR! DAN JANGAN LIHAT MATA MEREKA! "

Gabriel yang mendengar itu membuat Gabriel sedikit terkejut dan langsung menutup matanya. Namun, dengan instingnya, Gabriel langsung mengeluarkan sihir cahaya skala besar dan ditembakkan ke depannya. Hal itu membuat jalan terbuka untuk mereka.

" Billy, Nightiangle, kembalilah. " Ucap Naruto dam setelah itu, mereka berdua berubah menjadi pecahan cahaya dan hancur.

" Naru, apa itu tadi? "

" Medusa. Mereka adalah Medusa. "

" Medusa? "

" Seorang wanita yang dikutuk oleh Athena karena diperkosa oleh Poseidon di kuil milik Athena. Dan juga, dia satu – satunya tokoh yang mampu menggunakan sihir petrifikasi. "

" Lalu, bagaimana bisa mereka menjadi sebanyak itu? Bukankah dengan pistol milik Naru, Naru hanya bisa memanggil satu saja? "

" Ya. Sepertinya mereka memiliki alat yang mirip dengan milikku. Dan juga, kemampuan mereka sepertinya berkurang drastis daripada digunakan dengan milikku. "

" Hey, kalian bukan orang dari sini, kan? "

Tiba – tiba terdengar suara yang agak jauh dari mereka. Mereka bisa melihat seorang pria berdiri sambil memberikan kode kepada mereka. Naruto dan Gabriel yang melihat itu langsung bergerak mendekati orang itu.

" Siapa kau? " Tanya Naruto

" Aku? Kalian bisa memanggilku Nico. Aku adalah orang yang memberikan misi kepada kalian. "

.

.

.

TBC


Yo

Bagaimana kabarnya?

.

Pertama – tama, kita bisa melihat kedekatan Naruto dan Gabriel. Di sini tampaknya Gabriel masih jauh cinta dengan mantan pacarnya itu, sedangkan Naruto memiliki penyesalan terhadap Gabriel.

Lalu, di sini kita melihat Kushina yang merupakan ibu dari Naruto. Dan juga di sini diketahui kalau hak asuh Naruto dipegang oleh Azazel yang diberikan oleh Minato yang sudah meninggal.

Lalu, di sini kita mengetahui kalau ternyata pistol yang Naruto gunakan bernama HeroDriver. Di sini, hanya ada 3 HeroDriver di dunia. Satu dipegang oleh Naruto (berwarna cyan), satu dipegang oleh senpai-nya Naruto (berwarna maroon), dan satu lagi dipegang oleh seseorang.

Lalu, di sini kita mengetahui tiga Hero Card lainnya. Yaitu Florence Nightiangle yang dipegang oleh Naruto dan dua Hero Card yang dipegang oleh senpai Naruto, yaitu Hassan-i Sabbah Cursed Arm dan Merlin.

Lalu, di sini kita melihat kalau ada organisasi bernama GOD yang membuat HeroProjector yang memiliki fungsi yang serupa dengan HeroDriver, namun mampu meng-summon lebih dari satu hero yang sama.

Lalu untuk penyakit Naruto... entahlah, aku juga tidak yakin apakah aku akan membuat Naruto sembuh dari penyakitnya, namun aku mungkin tidak akan membuat Naruto sembuh dari penyakitnya.

.

Baiklah

Sekian dulu chapter 2

Sampai jumpa chapter depan

Bye - bye