Pada siang hari itu Ino dan naruto berjalan beriringan setelah naruto menuruti permintaan ino untuk menemaninya berjalan - jalan.

"hei ino-chan, mau kemana kita hari ini? " tanya naruto

"hmm pertama aku ingin mencari beberapa bunga di bukit dekat lembah kematian untuk kebutuhan toko ku naruto" sahut ino

"yosh baiklah kalau begitu ayo ino-chan kita cari bunganya aku akan ikut berjuang mencari bunganya untuk memperindah konoha" ucap naruto dengan semangat yang menggebu-gebu seperti rock lee

ino hanya tertawa pelan melihat semangat naruto dan tiba tiba dia bergumam 'apakah kau juga akan bersedia jika aku ingin menjadi bunga di hidupmu naruto'

"ehh kau mengucapkan sesuatu ino-chan? " ucap naruto

blush "ehh tidak kok naruto, aku tidak. mengucapkan apapun hanya perasaanmu saja mungkin" sahut ino yang panik dan memerah pipinya.

naruto hanya manggut-manggut saja dan mulai menyadari wajah ino yang memerah menjadi khawatir kalau ino sedang sakit "ino-chan apakah kau demam wajahmu memerah" ucap naruto sambil menempelkan tangannya ke dahi ino untuk mengecek apakah ino demam atau tidak.

ino yang kaget segera menjauhkan tangan naruto dari dahinya "ehh ti ti tidak kok na naruto" ucap ino yang terbata.

"baiklah kalau begitu jangan paksakan dirimu ya ino-chan kalau sedang sakit akan kucarikan sendiri saja bunganya dan kamu bisa istirahat untuk memulihkan diri" ucap naruto.

"tidak kok naruto ayo kita cari bunganya" ucap Ino.

"yosh baiklah ayoo" sahut naruto.

selang beberapa jam naruto dan ino telah sampai dan mulai mencari bunga yang mereka cari lucunya mereka berdua malah mengadakan perlombaan untuk mengumpulkan bunga se keranjang paling cepat.

"Ino-chan aku sudah mendapatkan banyak bunganya loh jadi aku menang kan Ino-chan hehehe" ucap naruto sambil menunjukan keranjang bunganya yang penuh kepada ino

"huh iya iya naruto kamu menang" ucap ino sambil tersenyum mendengar ucapan naruto.

naruto yang sudah selesai menyegel keranjang bunganya tadi di gulungan penyimpanan menghampiri ino untuk membantunya mencari bunga.

"ino-chan bunga ini indah sekali ya, ini namanya bunga apa Ino-chan? " ucap naruto yang kagum dengan keindahan bunga daisy.

"itu bunga daisy naruto, bunga daisy memang sangat indah" sahut ino.

tak ada angin tak ada hujan tiba-tiba naruto memetik satu tangkai bunga daisy dan menempelkannya di telinga ino dan tersenyum kepada ino

"kau tahu ino-chan bunga ini sangatlah cantik dan kau manjadi lebih cantik saat kau memakainya di telingamu ino-chan" ucap naruto sambil memamerkan senyuman lima jarinya.

"ehh a a aku can can cantik te terimakasih na naruto-kun" sahut ino yang terbata-bata karena naruto memujinya cantik dan dirinya juga sedikit kaget dengan perlakuan manis yang naruto berikan.

"ino-chan apakah sudah selesai mengumpulkan bunganya? " tanya naruto

"sudah kok naruto-kun memangnya ada apa? " ucap ino.

"yosh baiklah kalau sudah selesai karena aku tadi pemenang mengumpulkan bunga tercepat maka aku minta hadiah ke Ino-chan hehehe" ucap naruto.

"ehh hadiah? tapi kan aku tidak menjanjikanmu hadiah apa apa naruto-kun". ucap ino sambil tersenyum mengejek.

" apaaa jadi tadi tidak ada hadiahnya ya? " ucap naruto kaget.

"hihihi baiklah kalau naruto-kun meminta hadiah apa hadiah yang naruto-kun inginkan? jangan suruh aku traktir ramen ya bisa habis tabungan ku karena mu naruto-kun".

ucap ino.

"hehe kali ini tidak ino-chan aku hanya ingin meminta tolong padamu apakah lusa ada waktu aku ingin membicarakan sesuatu padamu ino-chan". ucap naruto.

" ehh?" kaget ino.

'kyaa naruto-kun mengajakku kencan ayo ino katakan mau jangan sia siakan kesempatan ini' ucap inner ino.

"itu ano aku bisa kok naruto-kun besok lusa kebetulan aku tidak ada misi atau tugas di rumah sakit jadi kita bertemu jam berapa naruto-kun besok lusa? " tanya ino.

"bagaimana kalau jam 4 sore ino-chan? " tanya naruto.

"baiklah naruto-kun besok lusa jam 4 sore ya jangan telat ya" ucap ino

"yosh terimakasih ino-chan kebetulan hari sudah mulai gelap ayo aku antar pulang ya ino-chan". ajak naruto.

" baik naruto-kun ". ucap ino.

naruto pun akhirnya mengantar ino pulang ke rumahnya dan setelah mengantar ino naruto langsung berpamitan untuk pulang ke apartemennya.

"hari ini sangat melelahkan tapi menyenangkan juga mencari bunga bersama ino-chan" ucap naruto

naruto yang mengingat kegiatannya hari ini sangatlah senang dengan kedamaian yang akhirnya diraih dan secara tidak sengaja dia memikirkan ino.

'ino-chan adalah gadis yang kuat dia tidak berlarut larut dengan kesedihannya saat ayahnya meninggal sebagai korban perang, dia juga cantik, senyumnya sangatlah manis, dan dia terlihat lucu saat marah' batin naruto

"ehh kenapa aku memikirkan ino-chan seperti ini? " ucap naruto.

'hahaha kau sepertinya menemukan tambatan hati yang baru ya naruto setelah cintamu ditolak 2 kali oleh sakura dan hinata' ucap kurama di dalam mindscap naruto.

'apaan sih kau kurama, kau itu selalu asal tebak saja' ucap naruto kesal.

'hehehe terserah kau naruto aku akan tidur kembali' ucap kurama

'dasar bola bulu main pergi saja' ucap naruto.

"haah sudahlah lebih baik aku tidur saja kebetulan besok aku harus menemui sasuke lagi untuk membicarakan tentang gulungan peninggalan itachi". ucap naruto yang mulai tidur.

-

-

-

TBC or END