DISCLAIMER: Naruto : Masahi Khisimoto
Kimetsu No Yaiba : Gotongen Koyoharu
WARNING:OOC, Cerita abal-abal, Typo, dan masih banyak lagi.
Genre:Adventure, Demon, Shounen, Mysteri, Romance DLL
Summary: Naruto Uzumaki pahlawan dunia Shinobi yang meninggal akibat Menyegel Juubi dan Kaguya. Diberi kesempatan kedua oleh Rikoudo Sennin, Untuk menyelamatkan dunia yang dipenuhi Iblis, Dengan kekuatan Baru apakah dia bisa melakukan nya! ~
Chapter 2: Kehidupan Didimensi Baru
"Yami no Kokyu: Ichi no Kata: Yamimatoi Mumyogiri !" Jurus/Tehnik Pernapasan/Tehnik Darah Iblis
"Yami no Kokyu: Ichi no Kata: Yamimatoi Mumyogiri!" Percakapan Biasa.
" Yami no Kokyu: Ichi no Kata: Yamimatoi Mumyogiri!" Percakapan batin
Pair : Naruto x Tamayo.
Disebuah desa terpencil, disebuah Rumah. Terlihat sang tokoh utama kita sedang sibuk melakukan aktivitas nya. Dia sedang sibuk menulis sesuatu sambil ditemani teh hangat dan beberapa cemilan
" Kenapa Rikudou Sennin, mengirimkan aku ketempat seperti ini kami-sama!"menghela napas lelah, Naruto merapikan kertas kertas yang berserakan dimeja kerja nya.
Sepertinya cukup untuk pekerjaan hari ini, melihat jam dinding yang sudah menuju angka pukul 12 siang.
Sudah dua bulan berlalu Naruto tiba didimensi ini dan mencari tahu Dimana ia sekarang berada, Didimensi tersebut bisa Naruto bilang hampir mirip dengan desa asal nya Konoha. Diapun mencari cari informasi tentang dunia ini, Bahkan dunia ini terlihat sekilas sangat damai dimana kebanyakan warga sekitar memilih bekerja bertani dan berdagang.
Tidak ada hal yang mencolok bagi Naruto, kegiatan warga sekitar pun kebanyakan masih menggunakan cara tradisional. Mungkin hanya ibukota tokyo saja yang Naruto tau yang sudah aga maju.
" tidak aku sangka, aku akan berakhir menjadi seperti dirimu Ero-sensei!"
" Menjadi seorang penulis ternyata tidak buruk juga ya?!" Bergugam sendiri sambil meminum teh nya sampai habis.
" Tidak buruk juga dunia ini, alam masih sangat terjaga dan tidak ada peperangan yang merenggut kebahagian orang-orang yang tidak bersalah"lanjut nya.
Pemuda berambut hitam spike yang baru menginjak usia 16 tahun itu keluar rumah dan melanjutkan kegiatan nya.
Setelah sampai dihalaman belakang rumah, Naruto pun mulai melakukan kegiatan sehari-hari nya mulai dari mencangkul dan menggarap tanah, Untuk ditanami sayuran dan tanaman herbal.
Ya pekerjaan Naruto sekarang Adalah menjadi seorang Penulis seperti gurunya, dengan pen-name Jiraiya. Dia menulis ulang karya Sensei nya.
Dimulai dari seris Icha-icha paradise, Icha-icha Violence, Icha-icha Innocence, dan Terakhir Icha-icha tactics.
Dan buku tentang perjalanan hidup dirinya sendiri Yang di beri Judul The Legend Of Ninja yang bertokohkan Uzumaki Menma.
Dan hasil karya Naruto selalu laris dipasaran ibukota atau kota besar lainya.
Jadi untuk masalah keuangan Naruto tidak perlu bingung lagi bahkan tabungan sudah cukup banyak untuk saat ini.
Tidak hanya novel saja yang Naruto jual, ada beberapa obat-obatan herbal yang ia jual Seperti penambah stamina, pereda rasa sakit. DLL.
Obat yang paling hebat Naruto buat adalah Sanshoku no Gan'yaku atau dalam bahasa biasa berarti Tiga ancaman besar, Yang membuat tubuh bisa memiliki kekuatan super hingga beberapa waktu kedepan. Bahkan pil terakhir yang berwarna merah dikatan oleh Naruto sendiri Bisa membuat tubuh orang yang memakan obat tersebut meningkatan kekuatan sampai 100x lipat, Untuk waktu sementara.
Naruto juga mematok harga yang sangat terlalu mahal untuk Sekotak Pil tiga warna ini.
Naruto memproduksi obat ini tidak terlalu banyak mungkin Cuma sekitar 5 paket.
Awalnya obat ini dikatakan sipenjual obat yang berada diibu kota, Bahwa obat Naruto jual tidak ada yang mau membeli. Dikarenakan harga nya yang terbilang sangat mahal.
Tapi setelah ada yang membeli satu, tidak lama kemudian Obat itu habis terjual.
Setelah itu Naruto sudah tidak memproduksi obat nya lagi menurut Naruto, obat itu terlalu berbahaya jika dipergunakan oleh orng-orng yang tidak bertanggung jawab.
Dan selain menjadi Novelis Naruto Belajar menjadi seorang Dokter, Naruto juga mempunyai kekuatan yang sangat unik Naruto menamai tehnik ini dengan nama Sukitoru Sekai. Atau penglihatan dunia transparan yang memungkinkan Naruto bisa melihat Otot, aliran darah, dan organ tubuh manusia secara transparan. Yang Memudahkan Naruto belajar menjadi medis menjadi sangat mudah, Seperti Kempampuan Byakugan Tapi lebih Spesifik.
Mengakhiri kegiatan berkebun nya, Naruto melangkah masuk dikediamnya. Badan yang sudah banyak mengeluarkan keringat dan Bau asam huff aku harus mandi kayaknya!pikir Naruto.
Setelah melakukan kegiatan bersih bersih nya, diapun memasak makanan yang cukup simple yaitu omlete. Memakan nya dengan santai dengan penuh khidmat tanpa ter buru2, Hinga memerlukan waktu 15 menit. Setelah acara makannya selesai. Naruto pun berniat mencari tanaman herbal
" Satte, kata orang-orang didesa banyak sekali tumbuhan herbal digunung Sagiri. Sebaiknya aku berburu tanaman herbal sekarang"Ucap Naruto
" Tapi dikarenakan Udara nya sangat Tipis, ditambah lagi takut akan ancaman Binatang buas Warga desa mengurungkan niat mereka untuk pergi kesana?!'Lanjutnya
" Tapi jangan pernah meremekan seorang Namikaze Naruto, Bahkan seorang Dewi pun aku berhasil taklukan. Bersiap-siaplah Gunung kecil'pikir nya gaje
" Untuk sampai kegunung Sagiri memerlukan waktu Sekitar 2 jam, bila ditempuh dengan berlari nonstop?!"memang rumah Naruto tidak terlalu jauh dari gunung tersebut jadi tidak memerlukan waktu yang lama untuk sampai
Naruto pun bergegas memakai Haori kebanggan nya tidak lupa topeng nya yang ia selalu pakai kemanapun ia pergi.
Memasukan beberapa barang yang dikira-kira penting berupa tali dan korek api, Tidak lupa juga persediaan air minum.
Dan jangan lupaa ia membawa Nagitana kebanggaan nya dia menaruh dipinggang kiri, Dan sebagai penahan dia memakai tali kimono supaya pedang nya terkunci dengan erat.
Mengakat Tas barang bawaan nya(Tas kaya tanjiro saat menjual arang) Naruto pun pergi dari rumahnya.
Diperjalan nan banyak sekali orang yang menyapa Naruto, baik itu wanita, pria, kakek2 dan anak kecil. Karena didesa ini Naruto terkenal akan kebaikan hatinya
Selalu membantu orng-orng yang sedang kesusahan, baik itu membantu secara pakan ataupun lisan. Bahkan tidak jarang Naruto juga membantu orng didesa menggarap sawah para petani.
"Namikaze-san anda mau pergi kemana, sepertinya anda mau menaiki gunung itu ya?"tanya warga wanita kepada Naruto
"Ah kottori-san, ah iya saya memang lagi mau mencari beberapa tanaman herbal. Aku dengar kata2 orng didesa ini digunung tersebut banyak tumbuhan herbal ya.?!"balas Naruto santai dan bercakap ria kepada kottori-san
"Ah itu memang benar Namikaze-san, tapi rumor yang aku dengar orng-orng yang pergi kesana menghilang secara misterius. Dikarenakan udara disana sangat tipis? Bahkan ada rumor yang mengatakan ada binatang buas yang mengincar manusia ketika malam hari?!"Kottori-san berusaha meyakinkan supaya Naruto mengurungkan niat nya untuk mendaki gunung.
"Anda tenang saja Kottori-san, aku bisa menjaga diri ku dengan sangat baik kok hehe!"
"Lihat saja tubuh ku ini, untuk masalah binatang buas aku yakin bisa mengatasi nya kottori-san?!"lanjut Naruto dengan ke pede an yang sangat tinggi, Kottori pun Cuma ter kikik geli mendengar jawaban Naruto.
"Semoga kami-sama, selalu melindungi Namikaze-san ya. Btw makasih Minggu kemarin anda membantu saya namikaze-san uang pemberian Anda saya pergunakan dengan sangat bijak?!"
"Tidak perlu dipikiran kottori-san, bukanya kita sesama manusia harus saling tolong menolong ya. Kalo anda kesusahan datang saja ke rumah, Aku dengan senang hati membantu. Dattebayo!?"
"Terimakasih banyak namikaze-san, semoga kebaikan hatimu suatu saat aku bisa membalasnya ya!"Ucap nona Kottori-san
"Ah mohon maaf Kottori-san, saya pamit duluan ya. Takut nya saya pulang nya nanti kemalaman?!" Seru Naruto sambil Melangkah pergi setelah beberapa meter Naruto pun melambaikan tangan nya.
"HAI, HATI-HATI diperjalanan ya Namikaze-san!" kottori pun membalas lambaikan tangan nya kepada Naruto. Dan pergi melanjutkan aktivitas nya.
Terlihat Naruto berlari dengan sangat cepat melewati hutan lebat, bahkan ia tampak tidak merasa kelelahan seolah tubuh nya sudah terbiasa . Ya wajar sih orng Naruto mantan shinobi.
Dua jam berlalu, dan akhirnya nya Naruto pun sampai ketempat tujuan nya yaitu gunung Sagiri.
Seperti yang para warga bilang digunung ini oksigen nya sangat tipis, hingga menyusahkan orng untuk sekedar bernapas. Tapi tidak berlaku untuk seorang Namikaze Muda tersebut.
Beristirahat sebentar, dan medudukan tubuh nya diatas tanah. Naruto pun mengeluarkan sebotol minuman yang ia persiapkan tadi dirumah. Membuka tutup botol dan meneguk habis airnya. Ia minum air agar menambah tingkat kefokusan diri ny,. Takutnya dia bisa saja ceroboh dan jatuh kejurang.
Naruto pun mulai bergerak untuk mencari tanaman yang ia perlukan, hingga berjam-jam Naruto berkeling disekitaran gunung tersebut untuk sekedar mencari tanaman yang ia perlukan.
Setelah Naruto mendapatkan sangat banyak tanaman herbal diapun sampai lupa waktu hingga sore berubah menjadi malam.
"Waduh seperti nya aku terlalu focus mencari tanaman, hingga aku jadi pulang telat gini?!"Gumam Naruto, Setelah memasukan tanaman terakhir ya ia ambil. Naruto pun berniat untuk segera menuruni gunung.
Ditengah jalan Naruto merasa aneh, dia seperti ada yang memperhatikan gerak-gerik Naruto dari awal dia memasuki gunung orang itu sudah mengobvesipasi Naruto. Naruto menghiraukan hal itu, Lagipula tujuan Naruto hanya mengumpulkan tanaman tidak lebih dia tidak bermaksud jahat ditempat ini.
Jika orang yang mengobversipasi Naruto menyerang, Naruto sudah sangat siap jika pertarungan sudah tidak bisa dielakkan lagi
Naruto sadar orang yang memperhatikan nya bukan lah orang biasa, aura nya juga samar samar hampir tidak terasa.
Tapi Naruto tidak peduli dia cukup yakin dengan kemampuan yang ia miliki, apalagi dengan tehnik Sambles yang Naruto kuasi bahkan tehnik terkuat dari buah iblis yang bernama ope-ope no mi. Membelah gunung bukan lah sulit, Mungkin jika diipertarungan Naruto lebih memilih tehnik pernapasan yang diberi oleh rikuodo Sennin. tapi sampai saat ini pun Naruto belum menguasai tehnik pernapasan yang dimiliki olehnya.
Terlebih lagi dunia ini terlalu sangat damai, bahkan orang yang membawa senjata seperti pedang dimuka umum, itu adalah hal yang dilarang oleh pemerintahan. Makanya Naruto mengurungkan Niat nya untuk berlatih.
Sejak saat itu Naruto selalu menyembunyikan pedang dipinggang dan ditutupi jubahnya walaupun aga susah juga sih, karna ukuran nya yang panjang.
Saat Naruto berjalan Tiba tiba kaki nya seloah tertahan sesuatu. Naruto pun menengok kearah bawah ? Sebuah tali ? Tak lama kemudian
WUSH(sfx orng melempar batu)
"Naniiii, Batu???"ucap kaget Naruto
Saat batu itu ingin mengenai Naruto, Naruto dengan sangat sigap dan santai memiringkann kepala nya ke kanan hingga batu itu Cuma berhasil melewati kepalanya dan batu tersebut berhenti setelah menabrak pohon.
" Apakah ini jebakan? Tapi jebakan bertujuan untuk hal apa? Berburu hewan kah? Atau untuk melatih kemampuan Kelincahan?!"Tanya Naruto Kepada dirinya sendiri .
Naruto pun melangkah kaki nya kedepan baru juga beberapa langkah tanpa sengaja Naruto kembali menginjak sebuah jebakan.
BRAK...(sfx tanah ambruk:D)
Tiba tiba tanah yang dipijak Oleh Naruto amblas hingga Naruto terjebak masuk kedalam, Ini adalah jebakan yang paling susah untuk Naruto hindari. Karena Naruto lengah dia pun terkena jebakan tersebut.
Ekpersi Naruto terlihat sangat marah ia dalam posisi sangat tidak siap hingga membuat tubuh nya aga sakit karena Tiba tiba jatuh kedalam tanah, Megertagakan gigi nya.
GRET...GRET...GRET
Urat-urat disekitar wajah Naruto terlihat membesar dimulai dari kening dan juga pipi. Menadakan ia sangat marah besar akan hal ini.
Naruto pun keluar dari lubang yang tinggi nya Cuma sekitar satu setengah meter itu tanpa kesusahan.
"Naruhodo, tempat ini dipenuhi jebakan, Mungkin sekitar puluhan aku tidak tau jumlah pasti nya? tapi mari kita bersenang-bersenang hahaha sudah lama sekali aku tidak merasakan adrenalin seperti ini?!!!" mata merah delima Naruto seakan terlihat bersinar disela-sela celah topeng yang ia kenakan.
Naruto pun menarik Nafas dengan tenang dan mengatur napas dengan teratur, Dia berniat melakukan lari dengan kecepatan maksimal yang ia punya dan memfokuskan seluruh Indra penglihatan dan maupun pendengaran.
Mengambil kuda-kuda berlari.
WUSH!WUSH!WUSH!DRAP!DRAP!DRAP! (Sfx berlari)
"ORYAAAA!!!!!!?" Naruto menerjang kedepan dengan sangat kencang satu dua tiga jebakan Naruto berhasil lewati dengan sangat mudah tanpa tergores sedikit pun, Ia sangat marah sekali bagai mana bisa ia yang gagah perkasa terkena jebakan yang sangat sesimpel tadi. Hey bung diadalah mantan Shinobi dengan reflek yang paling tinggi dielemental nation! Mau ditaruh dimana muka nya bila ada seseorang melihat Naruto terkena jebakan rendahan seperti tadi.
Naruto terus berlari dengan cepat ,Bahkan efek berlari Naruto meninggalkan bekas hitam disetiap lintasan yang ia lewati
WUSH!SRING!WUSH!SRING!
Jebakan kali mulai menjadi lebih sangat ekstrim tiba tiba dari langit muncul benda berupa pedang pendek Tantou, berjumlah sepuluh mungkin dua puluh Naruto tidak tau secara pasti.
Memegang erat pedangnya bersiap menacabut pedangnya dan memfokuskan mata nya kearah datang nya jebakan.
CTING!(sfx suara mencabut pedang)
TRANG!TRANG!TRANG!20x
Setelah berhasil menahan semua hujan pedang itu dengan Nagitananya, Naruto tersenyum mengejek.
" Omoshiroina, tapi sayang aku sudah melalui pelatihan yang lebih gila dari ini"pikir Naruto dalam hati
Mengambil napas kembali dan melanjutkan acara lari nya yang tertunda. Dan tidak lupa ia juga memasukan kembali pedang nya.
Puluhan Jebakan Naruto berhasil hindari dengan sangat mudah, easy man.
Setelah 30 menit berlalu akhirnya Naruto berhasil keluar dari gunung aneh tersebut.
"Hah...hahhh...hah.. brengsek sudah sangat lama sekali aku tidak berlari dengan sangat cepat seperti tadi?!!"Ucap Naruto sambil ter engah-engah.
Nafas Naruto aga tersengal-sengal, Naruto mendudukkan pantat nya ketanah dan meluruskan kaki nya kedepan. Mengatur nafas nya dengan sangat tenang hingga dua menit berlalu nafasnya kembali normal.
Walaupun Cuma sekali terkena jebakan Naruto sangat kesal sekali dan bete sendiri harga dirinya ternoda saat ini.
Naruto pun mencari sesuatu didalam tas yang berupa air mineral dan meneguk Kasar air mineral secara tidak berperkeminuman:D
GLUK!GLUK!GLUK!
Bahakan kecepatan minumnya tidak manusiawi air setengah liter itu habis dalam tiga tegukan.
" Aku masih penasaran siapa yang memasang jebakan digunung ini?!"Ucap Naruto
" Apakah Didunia ini masih ada ninja atau kah seorang Samurai?" untuk seorang samurai memang masih ada kemungkinan, soalnya tehnik berpedang adalah ciri khas negri ini.
" Setahuku jaman ninja diera ini sudah punah puluhan tahun yang lalu atau pun ratusan tahun yang lalu , itu yang orang-orang bilang" Naruto masih bingung dan kalo dipikir-pikir jebakan itu baru dipasang mungkin sekitar semingguan yang lalu.
Dan Didunia ini seorang ninja tidak mengenal konsep yang namanya chakra, mereka hanya memiliki ciri khas bertarung cepat. Kecepatan tanpa suara dan akurasi melemper Kunai dengan akurat dll pokonya Didunia ini seorang Ninja tidak mempunyai kekuatan yang bwgitu khusus.
"Hah itu sekarang sudah tidak terlalu penting, hari sudah terlalu malam. Mungkin sekitar an jam 9 malam. Aku harus cepat pulang kerumah?!"naruto bangkit dari duduk nya, menempuk-nepuk kimono dan Haori nya yang terlihat sedikit ada debu, Dan perlahan bangkit dan berjalan santai meninggalkan kaki gunung tersebut.
Sementara itu terlihat seseorang Yang memperhatikan gerak gerik Naruto, ya dialah sang penguntit yang dicurigai Naruto tadi. Ekpersi dibalik topeng nya terlihat sangat begitu terkejut!? Melihat jebakan yang ia pasang tidak bisa menggores sedikit pun pemuda Asing tersebut
FLASHBACK
Timeline sekarang mundur kebelakang tepat nya diwaktu sore, Terlihat sesosok pria paruh baya. Dengan ciri-ciri berambut putih(uban) spike, mengenakan pakaian Haori biru laut dengan aksen ombak dibeberapa bagian terbilang sangat unik. Untuk celana dia memakai celana berwarna hitam. serta pelindung kaki berwarna putih. Untuk sandal dia memakai sendal tradisional jepang Tapi yang paling mecolok dari orang tersebut adalah ia mengenakan sebuah topeng Tengu berwarna merah. Itulah depkrisi singat pria misterius itu
"Sabito, maaf kejadian yang sama telah terulang kembali. Aku memang guru yang sangat buruk ya?!"Gumam lirih pria paruh baya itu
"Makomo, anak angkat sekaligus murid ku yang paling baru juga telah gagal diujiaan tes terakhir menjadi seorang pemburu iblis enam bulan yang lalu?!!!" Menatap Nanar sebuah batu yang berukuran cukup besar(tapi tidak sebesar yang tanjirobelah) yang sudah terpotong menjadi dua.
"Aku merasa bersalah kepada kalian semua, maafkan aku Minna, Gara gara aku kalian mengalami nasib yang sangat tragis?!"Gumam lirih dan seakan terlihat kesedihan yang sangat mendalam.
Pria paruh baya bernama lengkap Urokodaki Sakonji, Mantan seorang pemburu iblis sekaligus ia juga memiliki gelar tersendiri yaitu Mizu Bashira. Hashira atau disebut pillar disebuah organisasi yang bernama demon slayer. Julukan tersebut bukan sekedar julukan biasa, Konon katanya seorang pillar memiliki kekuatan Setara 100 orang pemburu iblis. serta memiliki kekuatan dan keunikan mereka tersendiri, Tergantung tehnik pernapasan yang mereka kuasai.
Tehnik Pernapasan sendiri, memiliki lima jenis tehnik pernapasan dasar yaitu:HonoKokyu, MizunoKokyu, KaminarinoKokyu, KazenoKokyu dan terakhir iwanokokyu. Tahun Ketahun dari lima percabangan itu memiliki percabangan lagi yaitu:Hana(bunga), Oto(suara), Kiri(kabut), Mushi(serangga), Hebi(ular) atau pernapasan binatang, dan terakhir adalah breathing koi(Cinta). Sejauh ini baru segitu tehnik pernapasan yang baru diketahui .
Kembali lagi tentang Urokodaki Sakonji, dia adalah seorang pelatih pedekar pedang. Dan master dari tehnik pernapasan air.
Ia terlihat sedang melamun memikiran anak-anak murid nya. Total ia memiliki 14 belas murid yang sekaligus anak angkatnya. Dari ke-empat belas murid tersebut yang paling mencolok adalah pria muda yang bernama Sabito, Yang pasti setiap murid dari Urokodaki berbeda angkatan ya.
Ia terkejut mendengar kabar bahwa murid terkuat nya gagal diakhir seleksi pemburu iblis.
Satu-satunya murid yang berhasil lolos adalah Tomioka Giyuu. Pria muda itu seangakatan dengan Sabito, yang membuat Urokodaki heran adalah kenapa bisa Giyuu bisa lolos Semntara Sabito tidak. Memikirkan nya saja sudah membuat kepala urokodaki pusing.
Semenjak kelulusannya Tomioka Giyuu menjadi pria sangat dingin, tahun Ketahun Giyuu menunjukan taring nya sebagai pemburu Iblis.
Giyuu beberapa saat yang lalu mengirimi Surat Kepada urokodaki, Bahwa ia telah resmi diangkat menjadi seorang pillar.
Menjadi seorang pillar memiliki sarat wajib yang harus dilalui, Salah satu nya adalah menjadi seorang Demon Slayer dengan Peringkat Kinoe, membunuh setidak nya 100 iblis biasa. Dan cara tercepat adalah membunuh iblis 12 bulan.
Kabar itupun membuat Urokodaki menjadi sangat senang, tidak disangka salah satu murid nya berhasil mewarisi tekad nya.
Bahkan konon Tomioka Giyuu sudah berhasil Membuat kuda-kuda kesebelas tehnik pernapasan air. Yang bahkan ia sendiri tidak bisa melakukannya.
"Mungkin aku harus pensiun sebagai penempa Pendekar pedang!l?!" Ucap nya sedih dia tidak ingin ada lagi anak yang mati dikarenakan mengikuti tes seleksi pemburu iblis
"Sebaiknya aku harus pulang sekarang?!" sebelum pulang Setelah itu dia menyatukan tangan dan terlihat sedang berdoa, dan mengucapkan ketiga belas anak didik yang mati di seleksi demon slayer.
Urokodaki bergegas menuruni gunung, tapi saat diperjalanan menuruni gunung terlihat disi disisi gunung yang lain. Seorang pemuda dengan ciri ciri tinggi yang hampir dua meter, memakai kimono hitam berstip putih dipinggirannya dan dikedua dada nya bercorak lambang emot smile(lambang bajak lautlaw) memakai Haori berwarna coklat bercorak bunga. Yang membuat Urokodaki penasaran orng itu terlihat memaki topeng dan membawa pedang panjang dipinggang kiri nya.
Sejak saat itu Urokodaki menguntit pemuda Asing tersebut yang tidak lain adalah Naruto. Dari sore hingga malam mengurungkan niat untuk pulang karna orng ini terlihat sangat menarik bagi Urokodaki.
END FLASHBACK
Terlihat Naruto sedang bersiul-siul ria disepanjang perjalan, seorang penguntit itu masih mengikuti Naruto sampai sekarang. Ia sadar akan hal itu makanya Naruto tidak berlari dijalan pulang dan terlihat santai.
Naruto hanya ingin tahu apakah orang itu berniat jahat atau tidak.
Tapi sepertinya seorang Penguntit itu Cuma berniat mengawasi Naruto saja tidak bermaksud berniat jahat, Naruto pun lega mengahtaui hal tersebut.
"TOLONG! SIAPAPUN TOLONG SELAMATKAN AKU, ARGHHHH!!!" Naruto kaget tidak jauh dari tempat nya berjalan ada teriakan seseorang Yang meminta Tolong diapun bergegas ketempat tersebut.
Naruto membulatkan mata melihat sesosok manusia yang menerkam seorang pria yang kita kira berumur 30tahun. Dia seperti sedang mengunci pergerakan pemuda tersebut dan berniat menerkam seperti binatang buas.
DRAP!DRAP!WUSH!BUAGHHH!KABOM!!!
Naruto pun dengan sigap berlari dan mengirimkan Upercut kedagu si penerkam, yang ternyata itu adalah sesosok Oni.
"GUHAGHHH!!!" Oni itu meringis kesakitan dan memuntahkan banyak darah serta terseret sekitar 20meter hingga menabrak pohon, pohon itupun rubuh seketika. walapun ini baru sepermpat tenaga Naruto yang ia miliki.
"Oi paman apa kau tidak apa-apa?" tanya Naruto
"TIDAK TUAN, sa..ya ba.ik ba...ik saja tuan!!!" pria itu bergetar ketakutan karena mengalami hal seperti ini. Pria ini diduga Naruto sepertinya telat pulang bekerja terilahat banyak kayu yang berserakan mungkin sedang mencari kayu bakar.
"paman segera kemasi barang-barang mu dan cepat pergi dari sini, disini sangat berbahaya?!"perintah Naruto kepada paman itu.
"HAI, Teri..ma..kasih ba..nyak tu..an karna telah menolong saya?!" paman itu tidak lupa berterima kasih dan berlari pulang kerumahnya. Saking takutnya paman itu meninggal barang barang bawaan nya yang berupa kapak dan kayu bakar.
"Sial siapa yang berani mengganggu waktu makan malam ku?!" seru Oni tersebut. Naruto mengernyit melihat keadaan orng yang Naruto pukul ia yakin. Bahwa kalo pukulan sudah sangat cukup untuk membuat orang biasa tidak sadarkan diri. Tapi yang ia lihat orang ini terlihat sangat baik baik saja. Naruto tidak tahu kalo Oni mempunyai kemampuan yang bisa membantu mereka untuk bergerasi.
"Hoi teme, apa yang kau mau lakukan terhadap paman yang tadi hah?!"
"URUSE...!!!"
WUSH!DRAP!DRAP!BUAGHH!BUAGH!BUAGH!
Oni itu melesat dengan sangat kencang kearah Naruto, dan melayangkan pukulan-pukulan nya kepada manusia ini.
Tapi bagi Naruto terlihat gerakan Oni ini sangat lambat.
Oni itu pun memukul menendang mennyikut, tapi serangan nya bisa ditahan oleh Naruto dengan sangat mudah, Tapi Naruto tidak membalas pukulan ataupun tendangan Oni ini. Karena Naruto pikir orang ini hanya manusia biasa.
Merasa sia sia, Oni itupun meloncat tinggi kebelakang dan meloncat kepohon.
TAP!WUSH!
Oni itu kembali menerjang Naruto, memanfaatkan gaya dorongan yang tinggi ia sangat yakin bisa menumbangkan sosok Naruto.
CTING!
Naruto pun awal nya berniat untuk menebas sosok manusia tersebut, tapi karena kasihan. Ia kembali menyarung kan pedang nya.
Ketika sudah saling berhadapan Naruto menunggu momen yang tepat hingga.
BUAGHH!!
Naruto pun memukul sesosok itu dibagian leher hingga membuat orang itu tidak sadarkan Diri.(momen Giyuu memukul tengkuk nezuko diepisode satu).
" Mata seperti binatang buas gigi bertaring, Kuku nya pun seperti cakar binatang buas. Mahluk ini sangat berbahaya!" Naruto pun menyeret Malhluk tersebut kepohon dan mencari cari sesuatu Ditasnya. Setelah ketemu barang ia cari berupa tali, untung saja ia membawa nya. Diapun langsung mengikat mahluk tersebut, kedua tangan diatas kepala. mengikat dengan sangat keras, Tidak lupa kaki malhuk itu ia ikut ikat.
" Apa mahluk ini yang dirumorkan orang-orang desa? Kalo iya benar mahluk ini benar-benar sangat berbahaya!!!"Naruto pun memandang tubuh mahluk itu terlihat kulit nya sangat pucat.
TAP!
Tiba-Tiba ada yang menepuk bahu Naruto, Naruto sampai kaget karena tidak merasakan hawa keberadaan orang yang menepuk bahu nya.
"Apa yang kau lakukan anak muda? Kenapa kau terlihat ragu-ragu ketika ingin menebas nya hah?!"Nada pria ini seperti seorang yang lagi marah Naruto menaikan alis nya bingung, Mendengar nada bicara orang ini.
"Kalo kau ragu-ragu mahluk itu bisa saja membunuh mu, Jangan pernah mengasihani mahluk seperti mereka!??"Ucap orng itu.
"Memang Mereka Mahluk apa paman?" tanya Naruto kepria bertopeng tengu tersebut.
"Mahluk tersebut bisa disebut dengan Oni, dan mereka adalah pemakan manusia. Mereka selalu berkeliaran dimalam hari untuk mencari makan?!!"Jelas Pria bertopeng Tengu itu
"Oni? Aku belum pernah bertemu mahluk itu sebelum nya paman, Mungkin aku baru hari ini keluar malam. Kukira dunia ini sangat damai?!!"Naruto kaget mengetahui fakta kalo Ada banyak Oni yang berkeliaran dimalam hari, Memang Naruto mencari informasi pas siang saja. Jadi Naruto baru tau informasi tersebut sekarang.
Pria tua itu tidak menjawab, dia melangkah dan mengeluarkan sebuah katana yang Dimata Naruto terlihat sangat menarik, Karena warna katana sangat unik yaitu biru cerah.
CTING!SRING!ZRASH!!!
Paman itu pun menebas leher Oni tersebut. Dan taklama kemudian tubuh dan kepala Oni itu mengurai jadi abu.
"Whoaa, suge ternyata paman jago sekali ya main pedang nya??"naruto terlihat sangat kagum kepada sipaman ini
"Sudah lah jangan berisik, sebaiknya kau ikut aku saja kerumah ku. Kalo kau memaksa pulang mungkin kau akan bertemu iblis lagi. Kau yang sekarang tidak akan mampu membunuh iblis?!"ucap sikakek itu melangkah pergi sambil memberi gestur supaya Naruto mengikuti nya. Naruto pun mengikuti sipaman ini kerumahnya.
30 menit kemudian
Mereka berdua pun telah sampai dikediaman orang tersebut.
"Tadaima, are tidak ada siapapun dirumah ini paman? Apa paman tinggal sendiri?" tanya Naruto kepada sipaman tersebut.
"Ah iya aku tinggal sendiri anak muda, duduk dimana saja ya. Maaf ya rumahnya aga kecil. Anggap saja seperti rumah sendiri!!"Balas sikakek sambil melepaskan sendal nya. Dan diapun seperti mau memasak mungkin untuk makan malam.
"Ah terimakasih banyak paman jadi merepotkan gini, Ah biar aku saja yang memasak paman gini-gini juga aku bisa masak loh??!"karena tidak enak sudah menumpang tidur Naruto mengambil alih yang memasak.
Naruto juga menyimpan barang bawan nya dibawah berupa tas dan katana nya.
BLUP!BLUP!BLUP!BlUP!
Sepertinya masakan Naruto sudah matang, Naruto memasak oden untuk makan malam berdua.
"Ouh iya paman perkenalan namaku Namikaze Naruto, Pekerjaan ku sekarang adalah menjadi peracik Obat. Makanya aku mencari tanaman kegunung itu??!"Naruto pun memperkenalkan dirinya kepada pria tersebut.
"Namaku Urokodaki Sakonji, aku adalah penempa pendekar pedang. Dulu ketika aku masih muda pekerjaan ku menjadi seorang pemburu iblis anak muda?!" ucap pria bernama Urokodaki ini mereka berbicara sambil memakan makanan buatan Naruto.
Yang uniknya mereka makan tanpa melepaskan topeng mereka masing-masing, Cuma dinaikan sebatas mulut saja.
" Orang ini begitu misterius?!!" mereka membatin bersamaan. Karena swetdroup melihat gaya makan mereka berdua.
"Urokodaki-san apa yang membuat jebakan digunung itu adalah anda??"seru naruto sambil melirik kepada pria tua itu
"Ah itu benar, dan aku telah melihat kau melauli semua jebakanku dengan sangat mudah anak muda. Kau seperti sudah terlatih sekali ya??"Jawab Urokodaki sambil balik bertanya kepada Naruto.
"Umu, dulu dari kecil aku sudah belajar tehnik membela diri paman lebih tepatnya beladiri tangan kosong. Tapi sampai sekarang aku belum mampu menguasai tehnik warisan keluarga ku paman!" jawab Naruto sambil melihat atap rumah
"Tehnik warisan??"Urokodaki pun menaikan alisnya pertanda penasaran.
"Iya, kakek buyut ku menyebut nya sebagai tehnik pernapasan kegelapan, Walapun aku belum bisa menggunakan nya juga sih!?"lanjut naruto sambil memakan makanan nya lagi.
"Souka, aku baru mendengar bahwa ada percabangan pernapasan kegelapan. Dan akujuga pengen melihat tenhnik mu itu nanti"
"Didunia ini terdapat segala macam jenis iblis, Untuk menanggulangi serangan dari iblis. Dibentuk lah Organisasi yang bernama demon slayer?!"ucap Urokodaki menjelaskan dunia nya.
"Paman, Asal muasal iblis ini berasal darimana?" Tanya Naruto
"Akupun tidak tahu, Yang jelas iblis sudah ada Semenjak 500 tahun yang lalu!?"jawab Urokodaki.
"Souka, Naruhodo. Terimakasih atas informasi nya Urokodaki-san?!"Ucap Naruto
"Naruto, apa yang akan kau lakukan setelah mengetahui kalo Didunia ini terdapat banyak Oni yang memakan manusia?"tanya Urokodaki serius terhadap Naruto
"Mungkin mulai besok malam aku akan berpatroli didesa ku paman, Apapun yang terjadi Aku harus melindungi umat manusia dari iblis!?"balas Naruto mantap, terlihat kepalan tangan Naruto memutih, ia marah. bagaimana bisa manusia diperlakukan seperti hewan ternak oleh iblis.
"Aku memang percaya akan tekad mu Nak Naruto, tapi iblis tahan akan tebasan biasa hanya Pedang nichirin lah yang bisa memngal kepala iblis!?" seru Urokodaki dan mengambil pedang Naruto dan melihat lihat nya, Naruto memperhatikan saja karna naruto tau Urokodaki san belum selesai berbicara.
"Pedang mu memang sangat bagus terbuat dari bahan2 yang langka, namun sayang pedang ini tidak mengandung biji tamagahane(ore Scarlet). Yang merupakan salah satu kelemahan iblis!?"lanjut Urokodaki san sambil menyarungkan kembali pedang Naruto.
"Mungkin dengan pedang nichirin, kau sudah bisa mengalahkan iblis lemah, Tapi untuk iblis yang sudah berumur ratusan tahun itu akan sangat terdengar mustahil. Kau minimal harus menggabungan Tehnik pernapasan dan pedang nichirin mu, Baru kau bisa mengalahkan mereka!?"Jelas panjang lebar Urokodaki. Naruto hanya manggut2 pertanda mengerti.
"Souka, tapi untuk ilmu berpedang aku belum Menguasainya Urokodaki san. Walaupun Cuma bisa sedikit sih heheh ?!" ya mau bagaimanpun dulu Naruto bertarung terbiasa menggunakan Cakra, bukan pedang.
"Itu bukan masalah besar, aku bisa mengajari mu. Walapun aku aga sedikit kecewa kau sudah memiliki tehnik pernapasan mu sendiri, Tadinya aku mau mengajarkan tehnik pernapasan air kepadamu Naruto!?"Tawar Urokodaki kepada Naruto kalo
Naruto pun melebarkan mata nya terkejut mendengar tawaran Urokodaki, ini kesempatan emas, Dengan belajar dengan paman urokodaki mungkin Naruto bisa mempelajari tehnik pernapasan kegelapan miliknya.pikir Naruto.
"Apa saya tidak merepotkan Anda Urokodaki-san? Bahkan kita baru bertemu beberapa jam lalu. Bagaimana kalo saya menggunakan kekuatan itu untuk kejahatan?!"Naruto mencoba bertanya memastikan hal itu, Soalnya bisa saja kan dia dibutakan kekuatan dan berubah menjadi jahat.
"Untuk hal kedua, aku percaya kau tidak akan melakukan hal itu. Aku bisa mencium aroma kebaikan dalam dirimu, Kau tidak usah kuatir aku malah senang menempa seseorang jenius seperti mu!!"Jawab Urokodaki santuy
"Hahaha, jadi mulai sekarang aku bisa memangil anda dengan sebutan Sensei bukan?!" tanya Naruto
"Itu terserah kepadamu Naruto, panggil aku sesuka mu saja?!"urokodaki shisou bangkit diacara duduknya setelah makannya habis, Dia melangkah kearah lemari dan menggambil seseuatu Yang membuat Naruto berkeringat dingin, benda yang dipegang gurunya itu tidak lain adalah buku yang Naruto tulis sendiri. Lebih tepat nya buku Icha Icha tactic
"Ano shisou, kau mem.. baca bu..ku seperti itu?" tanya Naruto tergagap, Sensei nya itu Cuma mendengus.
"Huh dimasa pensiunnan seperti ku, aku juga harus mempunyai kegiatan bukan. Dan aku kagum kepada orang bernama Jiraiya ini buku yang ia tulis sangat lah hebat?!" jawabnya santai
Naruto swetdroup bagaimana reaksi Sensei nya kalo tau, buku yang ia baca ditulis oleh murid nya sendiri ckck
"Sebaiknya kau segera tidur Naruto, bukankah kau adalah orng yang penting Didesa asal mu. Kau harus berpamitan dulu kewarga disana bukan, Dan segera bergegas lah kemari Untuk pelatihan berpedang mu."Ucap Urokodaki sambil menyerahkan futoon untuk tidur Naruto
"Tes seleksi Demon Slayer dimulai 6bulan lagi, dan aku ingin kau ikut ujian itu, aku akan mengajari mu beberpa bulan kedepan apa kau mengerti Naruto?"
"HAI, HAI Sensei!?"
TOBECONTINUE!
A/N: CH: depan tes seleksi demon slayer
Dan musuh-musuh utama untuk Naruto Aku mau mengambil Dari beberapa anime. Pokoknya karakter yang jahat-jahat lah.
Dan bisa kasih saran pair gak, aku berniat membuat Naruto setidak nya mempunyai 2 wanita gitu.
Dan timeline sekarang 4tahun sebelum Canon, Naruto seangakatan dengan Shinobu Kocho.
