Operation Thunderclap

1700 HRS, 2nd Marines, MEU

Lokasi : Lepas Pantai Dunia Lain.

Saat ini terdapat 67 Hover craft dimana 37 diantaranya membawa masing-masing 2 M1A1 Abrams dan 30 lainnya membawa IFV, APC, dan LAV-25

Helikopter yang membawa Marinir juga terlihat masih terbang melayang menunggu instruksi selanjutnya dari pusat komando.

Landing Helicopters Carrier/LHA/LHD yang berjumlah 8 berada di 30 kilometer lepas pantai juga terlihat masih standby menunggu instruksi.

Tak berselang lama, 2 Helikopter AH-1Z Viper yang baru saja patroli mengitari kawasan pesisir pantai mulai terlihat kembali ke deck.

("Disini Command kepada 2nd Battalion. Berikan SITREP")

"Disini Alpa 1-1. Kami masih standby menunggu, target di lepas pantai terlihat masih waspada dengan keberadaan kami"

(Copy that)

Dari kokpit AH-1Z Viper, Pilot dan Gunner yang masih mengitari area mulai melakukan scan setiap kombatan dunia ini yang sepertinya tidak akan menyambut mereka dengan ramah.

"Holy smokes man, Apa kau lihat senjata mereka?" Gunner yang menatap melalui Infrared Kamera tak percaya apa yang ia lihat.

"Ya, aku lihat juga. Apa mereka sama sekali tidak punya senjata api?"

"Affirm"

"Laporkan pada Command apa yang kita temukan"

Pilot kembali terbang berputar sekali lagi melihat mereka yang menatap ke helikopter dengan panik.

"Command, disini Thunderbird 1, kami mengkonfirmasi kombatan lokal memiliki semacam instalasi anti udara, mereka sepertinya tidak senang kami terbang di atas mereka"

("...")

("... Disini Command, Affirmative, hindari konfrontasi. Jangan menembak sebelum di tembak")

"Copy that"

Gunner mulai mengaktifkan 20 mm Gatling gun.

"Holy shit!"

Pilot langsung tersentak kaget saat melihat mereka akan menyerangnya.

"Gunner, mereka mau menyerang! Konfirmasi kalau kau melihat itu!"

"Ya, aku melihatnya man"

Gunner langsung menyalakan sistem persenjataan dan kembali melaporkan situasi yang ada.

Dalam waktu singkat para kombatan lokal mulai menembaki helikopter dengan semacam pisau yang di lontarkan melalui katapel besar.

Dari 2nd Marines dan 34th Armored Division

"Shit! Mereka menembak! Aku ulangi mereka menyerang!"

Ucap operator LAV-25 yang memantau mereka dari hovercraft.

"Shot them back!"

(dum...dum...dum...)

Suara senjata 25 milimeter chaingun menggema, tak lama Tank M1A1 Abrams yang berada di Hovercraft mulai menyiapkan tembakan balasan

("All unit disini Command, kami mengkonfirmasi adanya kontak dengan kombatan lokal. Kalian di ijinkan untuk menyerang balik")

Seketika 30 Hovercraft yang membawa M1A1 Abrams mulai memaksa maju menuju garis pantai.

Dari pantai, para Shinobi yang melihat benda aneh itu mulai bergerak kearah mereka dengan cepat mereka menyiapkan pertahanan dengan menembaki mereka dengan rantaian kunai yang di lengkapi kertas peledak.

"Makhluk apa itu"

Ucap seorang remaja dengan rompi hijau, dia adalah Choko Akimichi yang juga merupakan pasukan dari aliansi.

(booom)

Ledakan terdengar namun bukan dari kunai peledak melainkan dari tempat mereka.

"Bagaimana bisa?!"

Chiko kaget melihat ledakan yang di timbulkan makhluk baja itu.

Dalam waktu singkat makhluk besar yang membawa makhluk baja itu mulai bergerak maju kearah mereka.

"Semuanya, serang benda itu!"

Perintah Choji

Dari Hovercraft, Abrams yang melihat ledakan yang di timbulkan oleh rentetan benda besi seperti pisau itu.

"uh... Apa mereka menggunakan petasan sebagai bom?"

Tanya Commander dari dalam Tank saat melihat efek ledakan yang di timbulkan ke Tank.

Tank Abrams yang di lindungi plat Cobham tak bisa di gores hanya dari ledakan kecil seperti itu.

"Get ready boys"

Ucap Komander pada Gunner, Loader dan driver saat ia melihat pantai sebentar lagi sampai.

Sesaat Hovercraft sampai di lepas pantai, pintu bay yang ada di depan Hovercraft langsung terbuka. 60 tank dari 30 hovercraft langsung bergerak namun mereka di sambut hujan ledakan yang beruntun di sambung serangan semacam pisau

"Holy shit, apa mereka penyihir?!"

Tak percaya komander saat melihat bagaimana manusia itu mengeluarkan semacam teknik bola api kearah Tank

Armor tebal yang melindungi Tank tak tergores, dengan cepat mereka menembak balik kearah para penyihir itu dengan 105 mm L52 M68 HE Round spontan ledakan pun menghantam mereka.

Satu persatu Tank M1A1 mulai bergerak maju dengan komander menembak senjata mesin yang terpasang di turret atas.

"Keep moving"

Ucap salah satu Letnan saat mereka turun dari IFV

Total 87 Marinir berhasil mendarat di lepas pantai dan standby tak menembak.

Setelah suppressing fire dari regu Tank berhenti, para Marinir mulai mengambil posisi dengan senjata mereka bidik kearah manusia yang berdiri membantu tak bergerak di atas tebing.

Wajah mereka menunjukkan ekspresi ketidakpercayaan atas kemampuan Tank M1A1 yang tak ada tergores sedikitpun dari serangan sihir mereka.

"Semua Marinir, tetap bersiaga"

Dari puncak tebing, Shinobi masih membeku melihat benda besi itu yang mampu mengeluarkan kehancuran dengan daya tahan tinggi dari serangan mereka.

"Manusia apa mereka ini?"

Pikir salah satu Shinobi melihat pakaian aneh yang mereka kenakan serta senjata yang juga ia tak pernah lihat sebelumnya

"Komandan! Kita harus menyerang mereka!"

Ucap salah satu Shinobi saat melihat banyaknya prajurit turun dari benda aneh.

Tak lama benda terbang itu mulai terlihat di cakrawala, benda itu memiliki bentuk yang jauh lebih aneh.

"Semua serang!"

Perintahnya pada manusia-manusia yang turun dari benda aneh itu.

Dari Marinir, mereka yang diserang oleh beragam benda tajam langsung mengambil perlindungan dibalik Tank M1A1 Abrams yang baru saja turun dari hovercraft.

"Target diatas tebing!"

"Gun ready!"

"Firing!"

Booom Tembakan meriam utama Tank langsung menggema, instalasi peluncur benda besi seperti pisau itu langsung hancur di telan ledakan besar.

Para Marinir saat itu juga mengambil posisi dan menembak balik kearah Manusia itu.

"Over, Over. Disini unit kedua, kami di serang kombatan lokal! Meminta bantuan udara"

Dari langit, 2 Helikopter AH-1Z yang standby langsung melesat kearah pantai.

"Gun run inbound"

Dari dalam kokpit AH-1Z, Gunner langsung menembakkan senjata 20 mm Gatling gun kearah mereka.

Kepanikan kembali jatuh di kombatan lokal yang tak berdaya melawan helikopter.

"Marine one Move"

Marinir mulai bergerak maju dengan LAV menyediakan tembakan perlindungan kearah para kombatan yang berada di atas tebing.

"Cepatlah!"

Marinir berlindung dibalik batu saat ledakan menghantam salah satu Bradley.

"Mereka memiliki RPG! Cepat habisi dia"

Marinir mulai mengarahkan tembakan ke arah kombatan yang memegang semacam tombak yang mengeluarkan serangan ledakan kearah Bradley.

("Disini Bradley 1. Kami mengalami kerusakan parah, meminta perlindungan")

"Bradley 1. Roger"

Skuad 3 dari Marinir mulai berpencar kearah bebatuan yang ada di dekat Bradley, mereka mulai menembaki kearah para kombatan lokal sambil mengevakuasi operator Bradley yang terjebak di Tank.

("Disini Command, kepada semua unit. 1st Divisi mengalami perlawanan berat dari musuh yang tak di kenal. Semua unit udara, fokuskan bala bantuan ke Divisi 1")

Di udara, ketinggian 30 ribu kaki, 5 Skuadron dari VFA-77, VFA-14, dan VFA 24 pesawat F/A-18 mulai terlihat memasuki wilayah tempur.

"Bogey spotted"

Satu Skuadron mulai menungkik tajam sambil melepaskan bom JDAMS kearah makhluk itu.

Ledakan langsung menghantam makhluk raksasa itu namun ledakan itu sepertinya tak berpengaruh pada makhluk itu.

Skuadron kedua mulai menjatuhkan Bomb dan Skuadron 1 kembali berputar sambil melepaskan rudal AGM

Ledakan dan Ledakan menyelimuti makhluk itu.

Madara Uchiha yang menyaksikan ia di serang dari beragam sudut hanya bisa tertawa lepas melihat benda-benda aneh yang terbang sangat cepat dan sangat tinggi bahkan serangannya tak mampu mengenai mereka.

"Menarik"

Ia kali ini menyerang dengan Susanoo miliknya kearah Jets tempur yang mulai menungkik tajam.

"Kena kau"

(booom)

Ledakan menghancurkan dua benda terbang itu. Namun ia tak menduga benda yang ia hancurkan sudah duluan mengeluarkan serangan benda besi seperti tombak berkecepatan tinggi.

"Tidak akan bisa kau mengenaiku"

Ucap Madara sambil terbang, ia lagi-lagi dibuat terkesan saat benda itu mengejarnya dengan sangat akurat bahkan ia seolah-olah dibuat tak bisa mengelak sama sekali.

(whuuush)

"Apa?!"

Ia langsung kaget ketika serangan aneh yang datang entah darimana dengan kecepatan sangat tinggi menghantam Susanoo miliknya

Lepas pantai, Kapal Destroyer USS Marshall DDG 67 yang baru saja melepaskan tembakan Railgun mulai mengisi ulang energi yang di lepaskan senjata tadi.

"All system green!"

"Weapon system standby"

"Energy full charge!"

"Fire!" Perintah Kapten kapal Destroyer pada Gun Operator.

Railgun yang berisikan peluru anti tank penetrasi tinggi melesat dengan sangat cepat kearah makhluk biru raksasa itu.

Dari angkasa Bomb Run yang di lakukan 3 skuadron pesawat F/A-18 berhasil memberikan pukulan telak kearah musuh yang menyerang Divisi ke-2 Marinir MEU yang menyergap garis pantai.

("All unit be advice, kami mengkonfirmasi adanya pergerakan musuh dari posisi Pasukan Perancis Legiun. Angkatan udara yang tersedia segeralah ke lokasi area, mereka membutuhkan kalian")

-0-

"Jenderal, SEAL Team mendapatkan perlawanan dari musuh"

"Berikan laporan lengkapnya"

Perwira itu kemudian menyerahkan transkrip padanya. "SEAL team saat ini bekerja sama dengan kombatan lokal dalam menghadapi musuh putih itu namun setelah beberapa saat tiba-tiba mereka berbalik melawan SEAL Team setelah invasi pantai oleh Marinir sukses"

"Katakan pada SEAL team bantuan udara akan tiba. Kita harus mempertahankan posisi kita sampai kita menemukan bajingan yang berani menyerang kita paling pertama"

"Affirmative"

-0-

1st Marines & 2nd Battalion Regiment US Army

"Over! Disini Lt. Kolf kami menerima perlawanan dari musuh! Meminta bantuan segera!"

(booom)

"Fuck!"

Letnan Kolf berhasil menunduk setelah ledakan terjadi di dekatnya.

Di Medan pertempuran, musuh yang hanya satu orang itu berhasil membuat pasukan marinir dan U.S Army Armored Divisi harus mundur setelah beberapa Tank terkena serangan yang membuat dua tank rusak parah.

"Bajingan! Tetap tembak makhluk itu!"

Bentak Kolf saat melihat wujud Susanoo yang masih berdiri tegak setelah menerima serangan dari Angakatn udara dan laut.

"Move move!"

Kolf berusaha menjaga ketenangan setelah melihat beberapa rekannya terbunuh dalam ledakan dan api raksasa yang di lontarkan makhluk itu.

Pertarungan semakin menggila ketika makhluk itu mengeluarkan pedang aneh dan melayangkannya kearah mereka.

(boom)

Ledakan kembali tercipta, 6 Tank Abrams dan 2 Challenger spontan hancur membunuh semua kru yang ada di dalamnya

LAV-25 dan Bradley berpencar menembaki makhluk itu dengan chaingun di ikuti oleh TOW Rocket.

"Direct Hit!"

Ucap salahbsatu marinir ketika melihat kepala makhluk itu hancur, namun saat mereka melihat manusia yang ada di dalam makhluk itu saat itu juga Kolf berteriak pada sisa Marinir yang termenung

"SEMUANYA BERLINDUNG!"

"Fire Ball Jutsu!"

Bola api raksasa kembali tercipta dan kali ini banyak marinir yang tak sempat berlindung harus menerima nasib mereka hangus terbakar.

"Hyaaahhhhhh!"

Teriakan menggema di sepanjang Medan tempur

Pertempuran yang kian memanas mulai terlihat di ladang api ini. Di lepas pantai, 3 kapal Destroyer mulai terlihat melintasi gerbang misterius. Kapal dengan persenjataan rahasia itu siap menunjukkan dunia ini siapa raja kehancuran