Catatan : Mungkin bagi kalian yang pernah menonton Gundam AGE menyadari kalau ada beberapa detail tentang mobile suit yang tidak dijelaskan, contohnya seperti bahan yang dipakai untuk membuat armornya dan juga bahan bakar / reaktor yang dipakai untuk Gundam ataupun MS lainnya, jadi disini saya bakal menambahkan sendiri beberapa detail untuk Gundam AGE-1.

Maaf kalau ada Typo


Chapter 2 : Kebenaran dan Kesepakatan

Didalam ruang komando Archangel

"G-Weapon asing Sudah mendarat di hangar, dan diikuti oleh Strike dan Mobius Zero"

Setelah mendengar laporan kalau Flit sudah mendarat di hangar, Murrue langsung bediri.

"Letna Badridugel, aku ingin kau ikut dengan ku" kata murrue sambil menatap wanita yang bediri di sampingnya dan di balas dengan anggunkan. "dan yang lainnya tolong tetap besiaga" ucapnya sebelum dia dan Natarle berangkat menuju Hangar.


-Archangel - Hangar-

"Baiklah semuanya, mari beri pendatang baru ini ruang!" Perintah Kojiro Murdoch, kepala mekanik Archangel, saat dia dan mekanik lainnya memindahkan beberapa suku cadang untuk memberi ruang bagi AGE-1. Ketika Mobile Suit putih masuk dan kemudian terlihat di depan kru mekanik, Murdoch hanya bisa menatapnya dengan kagum dan bersiul. Di dalam kokpit, Flit dengan hati-hati memperhatikan langkahnya, jadi dia tidak menghancurkan apapun. peralatan atau salah satu mekanik. Saat dia akan berhenti, pandangannya tertuju pada Gundam lain yang lebih dulu mendarat di dekat dok baru mobile suit miliknya. Flit terkejut karena kerika Gundam itu berhenti beroprasi dia berubah warna dari yang awalnya putih biru menjadi warna abu-abu dan hitam.

'Gundam, Dari mana mereka mendapatkan datanya? Dan juga kenapa Gundam itu berubah warna?' Flit tidak bisa menyembunyikan rasa ingin tahunya sebagai seorang engineer ketika melihat Strike. Ketika Kokpit Strike terbuka seorang pemuda berambut cokelat keluar, wajahnya terlihat bermasalah dan di sisilain pilot dari Mobius Zero datang menghapirinya seolah mencoba menenangkannya.

'Apa ada pertengkaran atau semacamnya?' Masih tidak tahu apa yang terjadi dengan pilot Strike, Flit tiba-tiba mendengar seseorang memanggilnya dari luar.

"Heeeeyyy! Pilot G-Weapon, kamu bisa turun sekarang."

"G-Weapon? Apa mereka menyebutnya Gundam dengan sebutan itu ?"

Flit mempertanyakan dirinya sendiri sebelum dia membuka pintu kokpit untuk menyambut kru. Dia melompat dari kokpit tanpa dilengkapi helm dan kemudian mendarat di depan orang yang dia tentukan sebagai kepala mekanik sebelum mulai berjabat tangan.

"Namaku Flit Asuno, terima kasih sudah menyediakan tempat untuk mendarat"

"Kojiro Murdoch, panggil Murdoch saja" Kara pria itu sambil menjabat tangan Flit. "Sebenarnya kamilah yang berterima kasih, tadi itu nyaris saja"

Tak lama setelah perkenalan itu dua orang wanita yang tidak lain adalah Murrue dan Natarle yang diikuti oleh beberapa personel datang ke hangar, mereka menuju ke kerumuan yang ada di depan AGE-1.

Ketika dia melihat penampilan Flit, dia cukup terkejut karena rupanya Flit berusia masih muda tapi memiliki kemampuan yang hebat. Mengesampingkan pemikirannya Murrue maju ke depan.

"Apa anda Flit Asuno?" Tanya Murrue.

Flit balas dengan Anggukan. "Anda pasti Kapten Ramius.

Kemudian Murrue mengankat tangannya untuk berjabat tangan "Selamat datang di Archangel, aku adalah yang bertindak sebagai kapten dari kapan ini, Letnan Murrue Ramius"

Melihat itu Flit pun juga mengangkat tangannya dan bersalaman. "Aku Flit Asuno, cukup panggil Flit saja"

"ini mungkin mendadak tapi bisakah kau ikut bersama kami?, ada beberapa hal yang ingin kami bicarakan" Ucap Murrue.

"Aku tidak keberatan" Kemudian Flit melihat ke arah kerumuan "Tapi rasanya agak canggung kalau di tatap banyak orang jadi aku harap untuk mengurangi jumlahnya."

"Aku mengerti" Kemudian Murrue berbalik dan memberi tahu awak yang lainnya. "Selain letnan Mu, Letnan muda Badruguel, yang lainya bisa kembali ke pos kalian"

"Kalau begitu silahkan" Kata Murrue sambil memimpin jalan.

"Baik"


Tak lama berjalan, akhirnya mereka sampai di ruang rapat dan hanya ada 4 orang termasuk Flit yang ada di ruangan ini.

"Silahkan duduk" ucap murrue

"Terima kasih"

"Sebelumnya aku sudah memperkenalkan namaku, tapi aku juga akan memperkenalkan mereka yang ada di sini"

"Yang di sini adalah letnan muda Natarle Badriguel dan Yang ini adalah pilot dari Mobius Zero, letnan Mu la Flaga dari armada ke-7 Earth Alliance"

"Aku sebagai kapten kapal mengucapkan terima kasih atas bantuanmu" ucap murrue

"Hmm" Saat mendengar Murrue memperkenalkan orang-orang yang ada diruangan itu, Flit menyadari bahwa sebelumnya dia tidak salah dengar tentang Asal kapal ini.

"Ngomong-ngomong kapten Ramius, Siapa orang yang menyerang kalian?" Tanya Flit yang penasaran dengan pihak lain yang juga memiliki Gundam.

"Mereka adalah prajurit ZAFT, mereka terus-terusan mengejar kami sejak kami meninggalkan Heliopolis"

"Yaa itu benar-benar merepotkan" Ucap Mu sambil membuat wajah kerepotan.

'ZAFT? Apa ada organisani dengan nama seperti itu?, bahkan selama aku menjadi Komandan di Panglima di EFF aku sering mencari informasi lama tapi tidak pernah mendengar nama tersebut. Tunggu dulu, apa mungkin…' Flit selalu mengawasi semua organisasi swasta demi memantau jika ada pasukan Vegan yang menyusup karena itulah dia banyak mempelajari nama-nama organisasi di Bumi ataupun di Koloni, tapi dia tidak pernah mendengar nama ZAFT,tapi kemudian sebuah kemungkinan terlintas di kepalanya.

"Maaf tapi apa itu ZAFT?" Tanya Flit

"Bagaimana bisa kau tidak tahu tentang ZAFT" Bentak Natarle yang tidak senang.

"Sayangnya aku tidak tahu, apa mereka semacam organisasi militer atau mungkin perusahaan dagang senjata ?" Jawab Flit dengan santai."Dan juga mungkin ini agak merepotkan tapi apa kalian bisa menjelaskan tentang Earth Alliance yang kalian sebutkan sebelumnya… oh dan juga tahun berapa sekarang?"

"Kau-" Natarle merasa marah karena dia merasa kalau Flit bermain-main.

"Ensign Natarle!" karena tau Natarle bakal marah, Murrue memutuskan untuk menjelaskan sendiri kepada Flit. "kalau begitu biar aku yang menjelaskannya, mari kita mulai dengan Earth Alliance….."

Tahun 71 Cosmic Era, Earth Aliance, ZAFT, ORB, Koloni Heliopolis,dan bahkan Konflik antara Natural dan Koordinator. Tanpa melewatkan satu katapun Flit mendengarkan dengan fokus semua penjelasan yang di ceritakan oleh Murrue, dan ketika dia mendegar tentang Koloni yang di hancurkan oleh pihak ZAFT itu membuat Flit Emosi karena dia pernah mengalami hal yang sama.

'Ternyata benar lubang hitam itu mengirimku ke dunia lain. Tapi meski begitu, ini tidak jauh berbeda dari duniaku,... Untuk saat ini aku sudah mengetahui tiga faksi besar di dunia ini, ZAFT mendukung Koordinator, Earth Alliance mendukung Natural dan ORB adalah faksi yang bersikap netral, jadi akan lebih baik jika aku menuju ORB setelah sampai ke bumi'

"Kalau begitu Flit, aku rasa sekarang giliran kami untuk bertanya" Ketika Flit sedang befikir dia sadarkan oleh Suara Murrue.

"Oh benar juga, Kalau begitu silahkan"

"Kalau begitu, Siapa sebenarnya kau?" Tanya Murrue

" Aku Flit Asuno" Flit menjawab secara spontan, tapi ketika dia melihat wajah natarle, dia tahu wanita itu sangat marah karena ucapan Flit.

"Maksud dari pertanyaanku adalah identitasmu yang sebenarnya, aku yakin kau menyembunyikan sesuatu. Dan juga dari awal pertemuan kita hingga pembicaraan ini aku merasa ada yang aneh dengan sikapmu, kau bersikap santai seolah kau sudah terbiasa dan juga kau menunjukan beberapa sikap seorang militer." Dari awal pertemuan, Murrue merasa ada yang aneh dengan Flit, dari kemampuan pilotnya yang tinggi dan juga nada bicara yang tidak sesuai umurnya.

"Sepertinya mata anda sangat tajam" Flit memuji ketajaman Murrue.

"Ya, itu karena ada orang yang memiliki sikap yang sama di kapal ini" Kata murrue sambil melirik Mu.

"Tapi, apa anda yakin ingin mendengar kebenaran tentangku…..mungkin ini terdengar konyol"

"Ya kami yakin, silahkan"

"Baiklah" Kemudian Flit menarik nafas dan mulai berbicara. "Sebenarnya aku berasal dari dunia lain."

"Eh?" Semuanya heran dengan perkataan Flit

"Apa maskudmu ?" Murrue mencoba bertanya sekali lagi untuk memastikan.

"seperti yang ku katakan, kalau aku berasal dari dunia lain"

"Jangan main-main, katakan yang sebenarnya" Bentak Natarle yang menganggap kalau Flit bermain-main.

"Aku bersungguh-sungguh, Selama perang terakhirku aku terhisap kedalam lubang hitam dan kemudian ketika aku tersadar aku menmukan diriku berada di sekitar puing-puing reruntuhan yang mungkin saja itu adalah koloni yang kalian sebutkan sebelumnya, dan juga ada banyak bangkai Mobile Suit bermata satu"

"Mobile suit bermata satu, apa maksudmu GINN?" Ucap Mu

"Oh jadi itu namanya"

"Lalu darimana kau mendapakan G-Weapon itu?" Tanya Murrue

"G-Weapon?" Ucap Flit yang tidak mengerti istilah itu.

"Mobile Suit milikmu" Jawab Murrue

"Ooh Maksudmu Gundam"

'Gundam?, jika aku tidak salah Strike juga memiliki tulisan Gundam ketika diaktifkan.' Sebuah kenangan terlintas ketika dia mendengar kata Gundam.

"Lalu, dari mana kau mendapatkan Gundam itu?" Tanya Murrue sekali lagi

"Jika ditanya dari mana agak repot, tapi secara teknis maka bisa dibilang aku yang membuatnya" Flit sama sekali tidak berbohong dan langsung blak-blakan.

"APA!" mendengar itu semua orang terkejut

"Anak semuda dirimu membuat mobile suit?" Tanya Murrue yang tidak percaya

"Iya, aku membuatnya sejak masih kecil" Jawab Flit.

"Hee mungkin ini yang di sebut jenius" Ucap Mu.

"Omong kosong, orang tua macam apa yang membiarkan anaknya membuat senjata dan menggunakannya sembarangan." Bentak Natarle Masih tidak mempercayai perkataan Flit.

*Brakk*

Mendengar perkataan Natarle membuat Flit tidak senang dan membanting tangannya ke meja, dan mengalihkan pandangan tajamnya kepada wanita itu sambil mengeluarkan niat membunuhnya.

"Jangan bicara sembarangan tentang orang tuaku, mereka adalah orang yang baik dan mereka terbunuh ketika aku masih kecil" Bentak Flit dengan emosi.

"Eh" Natarle tersentak melihat reaksi Flit merasakan atmosfir yang berat, "...aku minta maaf atas perkataanku." Meski Natarle terlihat kasar tapi dia bukanlah orang yang jahat, karena itu dia langsung meminta maaf

"Tidak apa, lagi pula itu ketika aku berumur 8 tahun, ketika koloni ku diserang dan di hancurkan, ibuku terbubuh di depanku dan sebelum mati dia mempercayakan masa depan keluarga Asuno padaku" Ucap Flit dengan wajah Lembut dan tersenyum, tapi semua orang tahu kalau itu adalah senyum palsu.

Menyadari kalau suasana semakin suram akhirnya Murrue mencoba mengganti topik.

"Ehem, Flit mengenai perkataanmu tentang berasal dari dunia lain, apa kau bisa menceritakannya."

"Tidak masalah, Mungkin Sulit dipercaya, tapi mari kita mulai dari perkenalan singkat diriku dan duniaku" Kemudian Flit Asuno menceritakan Biografi singkat tentang dirinya dan perang yang terjadi di dunianya hingga akhir dimana dia terhisap kedalam lubang hitam."

"Advance Generation, Earth Federation dan juga Vagan." Ucap Murrue yang menelaah informasi yang di katakan oleh Flit "itu benar-benar sulit dipercaya, Apalagi fakta kalau kau yang terlihat seperti remaja 16 tahun sebenarnya berusia 75 tahun"

"Jangan menilai seseorang dari penampilannya saja, baik dari segi umur dan pangkat, aku ini bisa dikatakan sebagai senior kalian."

"Itu benar juga….Kalau begitu apa rencanamu selanjutnya?"

"Awalnya aku berencara menumpang sampai menuju Pangkalan Federasi supaya aku bisa ke bumi." Flit menghela nafas. " tapi setelah tahu kalau aku tidak bisa pulang, itu membuatku tidak punya tujuan."

Mendengar ucapan Flit, sebuah ide melintas dikepala Murrue.

"Kalau begitu Flit, bagaimana kalau kau tinggal di Archangel"

"maksudmu aku menjadi awak kapal ini?"

"Aku tidak memaksamu untuk resmi bergabung dengan Earth Aliance, tapi setidaknya kau bisa tinggal sebagai prajurit bayaran, tentu saja kami juga akan membayarmu, dan memberikan beberapa informasi yang berguna untukmu." Ucap Murrue sambil memberikan tawaran pada Flit

"Kau lihat, Sebenarnya agak sulit melindungi kapal ini hanya dengan 1 Mobile Suit dan 1 Mobile Armor, karena itulah bantuanmu bisa menambah kekuatan tempur kita" Ucap Mu yang menyambung perkataan Murrue.

'Karena aku tidak punya tujuan, Tawaran ini merupakan hal yang bagus jadi aku akan menerimanya. Tapi karena aku tidak tahu seperti apa Earth Aliance di dunia ini jadi sebaiknya aku memilih untuk jadi tentara bayaran, selain itu mungkin saja aku bisa sampai ke bumi dengan kapal ini.'

"Baiklah, aku terima tawaranmu tapi dengan tiga Syarat" Ucap Flit sambil mengankat 3 jari kanannya

"Katakan,"

"Pertama, aku ingin identitasku yang berasal dari dunia lain dirahasiakan dan tidak boleh diceritakan pada siapapun bahkan kepada atasan kalian, Jadi jika mereka bertanya, bilang saja kalau aku adalah seorang tentara bayaran yang kebetulan lewat dan membuat kontrak kerja dengan kalian."

"Kedua, Fakta kalau aku menciptakan Gundam juga harus dirahasiakan termasuk kepada atasan kalian, Jika mereka bertanya, bilang saja kalau aku tidak memberi tahu dan mengancam akan meledakannya jika ada yang berani mencurinya dariku."

"Dan terakhir, aku di izinkan untuk menggunakan suku cadang yang ada untuk keperluanku"

Menurut Murrue Syarat yang diajukan oleh Flit bukanlah hal yang sulit, lagipula tidak akan ada yang percaya jika Murrue menceritakan tentang Flit kepada ornag lain, jadi dia memutuskan untuk meneriwa persyaratan yang diberikan oleh Flit.

"Baiklah, kami menyetujui syaratmu" Murrue kemudian berdiri dan melangkan maju kearah Flit dan mengangkat tangan kanannya untuk berjabat . " Mohon kerja samanya, Flit Asino"

Menanggapi itu Flit juga berdiri dan berjabat tangan "Aku juga, Kapten Murrue"

"Kalau begitu Letnan Mu, aku ingin kau mengantar Flit ke kamar yang masih tersedia sekalian menunjukan lingkungan kapal"

"Oke, Kalau begitu ayo kita pergi" Ucap Mu sambil memimpin jalan keluar.

"Baiklah"


Ketika Flit dan Mu meninggalkan ruangan, dua wanita yang terisa masih melanjutkan pembicaraan.

"Kapten, apa anda yakin ingin memperkejakannya di kapal ini?" Tanya Natarle yang merasa ragu.

"Tentu saja, bukankah kau sudah melihat kemampuannya"

"Harus aku akui dia memiliki kemampuan yang hebat, tapi apa anda benar-benar percaya pada kisahnya?" Tanya Natarle yang tidak bisa mempercayai cerita Flit.

"Walau sulit dipercaya tapi aku tidak merasa kalau dia berbohong, selain itu kita membutuhkan bantuannya" kemudian Murrue menatap Natarle "Karena itulah, aku ingin kau juga merahasiakan tentangnya dari atasan"

"Tapi-... baiklah" Natarle ingin mengatakan sesuatu tapi ketika dia melihat mata Murrue yang serius, dia memutuskan untuk tidak mengatakan apapaun.

"Terima kasih, kalau begitu ini saatnya kita kembali ke ruang komando"


"Ah benar juga, Letnan Flaga.." Katika Flit sedang melakukan tur keliling, dia teringat satu hal yang lupa dia tanyakan.

"Tidak perlu pakai pengkat, cukup Mu saja, bukankah kau sendiri yang bilang kalau kau senior kami." Ucap Mu.

"Kalau begitu Mu, sebelumnya aku lupa bertanya tapi kemana tujuan kapal ini?"

Mu menjawab, "Benteng militer Eurasia Artemis. Nah, jika kita beruntung, kita bisa mendapatkan pasokan bahan bakar dan juga bisa menurunkan para warga sipil"

"Ngomong-ngomong, kenapa ada banyak warga sipil di kapal ini"

"Sebelumnya kau dengar bukan tentang hancurnya Heliopolis?" melihat Flit mengangguk, Mu melanjutkan penjelasannya "Sebagian dari mereka adalah yang ikut naik sebelum hancurnya Heliopolis dan sisanya adalah pengungsi yang lifepod mereka dibawa oleh seorang pilot kami yang juga warga sipil"

"Apa makasudmu pemuda yang mengedarai Gundam itu?, itu berarti dia Koordinator"

"Ya, memang tindakannya ini merupakan hal yang berbahaya dan kami juga sudah memperingatinya, tapi kita juga tidak bisa membiarkan pengungsi yang sudah dia bawa."

"Karna dia bukan prajurit jadi dia tidak tahu peraturan militer…."

"Begitulah, jika kau betemu dengannya, aku ingin kau bisa membantunya. Anak itu, dia masih muda dan tidak tahu kehidupan di medan perang…."

"Jadi kau ingin aku berbagi pengalaman dengannya….?"

"Ya begitulah"

"Aku tidak masalah" 'Anak itu adalah satu-satunya yang bisa menggunkan Mobile Suit di kapal ini, akan repot jika dia tiba-tiba gugur di pertarunagn selanjutnya'

"Terima kasih"


Setelah melakukan Tur keliling, akhirnya Flit sampai di depan sebuah ruangan yang tidak lain adalah kamar baru miliknya.

"Bagaimana?" Tanya Mu.

"Aku tidak punya keluhan" 'Setidaknya ini sedikir lebih luar dari kamarku di Diva dulu'

"Baguslah, kalau begitu aku akan menemui Kapten dulu."

"Oke, Terima kasih"


Setelah mendapatkan kamarnya, Flit pergi ke hangar untuk mengambil barang-barangnya yang masih tersimpan di dalam Gundam miliknya.

Ketika dia sampai di hangar, dia melihat seorang pemuda berambut cokelat sedang berdiri menatap Strike dengan ekspresi yang bermasalah, pemuda itu tidak lain adalah Kira Yamato yang merupakan Pilot Strike.

"Kenapa kau telihat muram?" sebuah suara datang dari belakang, menyebabkan Kira berbalik dan melihat Flit yang berdiri di belakangnya.

"Kau-"

"Flit Asuno, cukup panggil Flit saja"

"Kira Yamato, kau bisa memanggilku Kira"

"Ya, Aku sudah mengengar tentangmu dari Mu"

"…?" Kira sedikit bingung dengan perkataan Flit

"Hei Kira, kenapa kau mengendarai Gundam?" Tanya Flit

"Gundam?" Kira memiringkan kepalanya ketika mendegar kata Gundam.

"Itu adalah Type Mobile Suit yang kita kendarai, Punya ku adalah AGE -1 dan kau adalah Strike"

"jadi itu Gundam" Ucap kira sambil memandang Strike.

"Kembali ke pertanyaanku sebelumnya, kenapa kau mengendarai Gundam? Apa kau dipaksa karena kau seorang Koordinator?"

"Bukan seperti itu" jawab kira "Di kapal ini ada teman-temanku, dan aku ingin melindungi mereka."

"Untuk teman-temanmu, kah"

"Hmm?"

"Tidak, menurutku itu hal yang bagus... Lalu, kenapa kau membawa warga sipil kedalam kapal perang yang sedang dikejar oleh pihak musuh ?"

"uhh…. Itu karena aku tidak bisa mengabaikan mereka begitu saja, aku tidak bisa meninggalkan mereka yang membutuhkan pertolongan"

'Anak ini, dia mirip dengan Kio' Sosok cucu kesayangannya terlintas di benak Flit.

"Apa kau tahu kalau tindakanmu ini berbahaya, apa kau tidak berpikir kemungkinan kalau musuh berbaur diantara mereka, walaupun kemungkinan itu tidak terjadi tetap saja kau membahayakan banyak nyawa karna membawa mereka naik ke kapal yang tidak tahu kapan akan diserang musuh . Sejujurnya, menurutku tindakanmu ini tidak bertanggung jawab."

Mendengar perkataan Flit membuat Kira menunjukan wajah bermasalah.

"Jika kau seorang militer maka kau sudah di anggap gagal, Tapi…..Sebagai seorang manusia, kau melakukan tindakan yang baik, jadi kau harus melidungi mereka juga."

"Aku melindungi semua orang… tapi aku hanya warga sipil"

"Memangnya kenapa kalau kau warga sipil, Kau memiliki kekuatan untuk mengubah perang ini."

"Kekuatan?"

"Gundam" Ucap Flit sambil melihat Strike.

"Maksudmu Mobile Suit itu?" Tanya Kira.

"Benar." Flit mengangguk, "Di dalam keluargaku Gundam disebut sebagai penyelamat yang membawa perdamaian bagi dunia, karena itulah aku merasa senang ketika mendegar kalau kau menggunakan Gundam untuk menyelamatkan banyak orang."

"Tapi apa aku bisa melakukannya…..menjadi penyelamat dan bertarung di medan perang?"

"Bukan bisa atau tidak, tapi apakah kau mau atau tidak"

"Aku…." Sebenarnya ketika Kira mendengar perkataan Flit itu memberinya sedikit motivasi, tapi Kira mempunyai satu masalah lain yang dia hadapai dan itu adalah fakta kalau temannya adalah salah satu prajurit ZAFT, hal itulah menyebabkan kira menjadi ragu. disisi lain ketika Flit Melihat ekspresi kira yang bermasalah, dia memutuskan untuk mengakhiri topic pembicaraan

"kau tidak harus langsung menjawab pertanyaanku setidaknya pikirkanlah dengan tenang, selain itu…. "Flit meraih bahu kira "aku juga akan membantumu melindungi semua orang."

"Terima kasih Flit" Ucap Kira merasa terbantu.

"Yosh, kalau begitu untuk memperingati pertemuan kita, bagaimana kalau kita makan di kantin" Ucap Flit sambil tersenyum.

"Ya" Kira mengangguk.

"Oke…oh benar juga" Flit yang lupa karena asik berbicara akhirnya teringat tujuannya datang ke hangar, "Tunggu sebentar aku akan mengambil barang-barangku di kokpit gundamku"

"Oke"


Sesampainya di dalam kokpit, Flit membuka penyimpanan lain yang berada di belakang kursi yang berada di sebelah penyimpanan yang sebelumnya.

Di sana ada pakaian lama yang dia simpan dan sebuah Robot berbentuk bola bewarna hijau, itu adalah Haro Original atau haro pertama yang dibuat Flit ketika masih kecil. Pada saat dia menyimpan Gundam, Flit juga membuat replica Haro untuk di berikan pada Asemu dan kemudian menyipan Haro yang asli bersama dengan Gundam agar datanya tidak di ambil tanpa seijinnya.

"Sudah lama sekali.."Ucap Flit sambil mengusap Haro, " Selain kehabisan daya, sepertinya tidak ada kerusakan, aku akan menghubungkannya dengan Gundam untuk mengisi dayanya" Flit menyambungkan kabel dari Haro ke bagian Kokpit untuk melakukan pengisian daya.

Meskipun Haro original sudah lama tidak diaktifkan, Flit selalu melakukan perawatan suku cadang agar tidak mengalami kerusakan mesin.

"Yosh, untuk saat ini aku akan meninggalkannya dulu di sini" Flit kemudian keluar dari kokpit membawa pakaian ganti miliknya.

-Bersambung


Q : Min, kenapa updatenya lama?

A : Penyebab update lama adalah karena saya kesulitan untuk memindahkan cerita ke dalam tulisan, padahal idenya sudah jauh tapi karena agak susah memasukan bahan cerita kedalam bentuk tulisan menyebabkan updatenya lama. (Harap maklum, masih pemula dalam tulis menulis / ketik megetik)

Kalo ada yang punya pengalaman dalam menulis, bisa dibagi-bagi pelajarannya agar bisa semakin berkembang dan mempercepat update.