Chapter 2
Disclaimer:Semua karakter yang ada di cerita ini bukan milik saya.
Setelah bertempur dan menang lalu mati melawan Uchiha Madara selama 100 Tahun lamanya, kini Naruto Uzumaki terbangun 5000 tahun setelahnya.
Naruto : After 5000 years
Pair :Naruto x …?
Genre :Fantasy, Adventure, Action.
Warning :Typo, OCNaru, Alur berantakan.
Rate : M
" Halo " Berbicara
' Halo ' Batin
[Jutsu/Sihir]
Preview
Serigala dan Perempuan itu mengalihkan perhatiannya saat mendengar ada orang yang berbicara, diatas pohon yang lumayan tinggi itu, terdapat anak lelaki yang usianya mungkin 4 tahun nan itu sedang menatap si Serigala dengan seringaian kecil dengan sedikit aura kengerian yang terbentuk di sekitar tubuhnya.
''Bisa kau tinggalkan bocah ini untuk ku... Anjing imut.''
.
.
.
.
Naruto terus memandang mereka berdua dengan Aura kengerian yang masih terpancar darinya, lalu tidak lama kemudian secara perlahan mulai menghilang.
Si perempuan hanya bisa terdiam saat melihat bahwa ada seorang anak kecil berdiri diatas pohon, berpikir bahwa dia hanyalah anak kecil yang masih tidak mengetahui keadaan genting yang sedang terjadi terjadi saat ini. Rasa putus asa terus menerus menggerogoti hatinya, pikiran nya hanya tertuju pada adiknya yang masih menunggu kepulangan nya untuk makan bersama dengan Roti ini.
Namun Roti yang didekapannya mulai terjatuh ke tanah,karena tubuhnya mulai bergetar ketakutan.
Niat jahat mulai meracuni nya, apakah dia harus kabur dan membiarkan anak itu mati, tapi kalaupun dia kabur dan anak itu mati, maka selanjutnya adalah dia yang akan dikejar dan menjadi santapan selanjutnya.
Naruto mengalihkan perhatiannya pada perempuan kecil itu, yang kini sedang tertunduk dengan berbagai pikiran yang mulai menumpuk.
Seringai tipis mulai tercipta kembali di bibirnya.
''Mari kita lihat, apakah dia pantas.''
Ada alasan khusus kenapa Naruto mau menghampiri bocah ini, hal ini disebabkan Karena adanya sebuah energi yang terkesan familiar terdapat pada bocah perempuan ini ,dan hal itu menarik minatnya.
Terkesan simpel baginya, mungkin Naruto juga memiliki rencana tertentu dengan perempuan ini.
Kepala perempuan itu mulai menengadah ke arah Naruto, dan menatapnya lumayan lama sebelum kini dialihkan ke arah serigala didepannya.
''Grrrhhhh!!!... ''
Geraman serigala itu membuat tubuhnya bergetar akan ketakutan, ketakutan akan kematian yang sebentar lagi akan menjemput nya. Walaupun tubuh ini meminta nya untuk melarikan diri, tapi hati kecilnya berkebalikan dengan apa yang terjadi pada tubunya.
''Hey kau!!, aku akan mengalihkan perhatiannya!!, saat itu pergilah menjauh dari sini lalu mintalah bantuan!!.''
Ucapan perempuan itu membuat seringaian Naruto makin melebar, walaupun terdengar adanya keraguan dalam perkataan nya itu,namun hal sepele seperti ini sudah cukup menjadi alasan yang bisa Naruto terima.
''Ahh.. Sungguh perkataan yang begitu menyentuh dari seorang bocah seperti mu. Tapi sayang sekali aku tidak berniat untuk pergi, saat melihat ada hal yang menarik sedang terjadi disini.''
Perempuan itu dengan cepat menengok ke arah Naruto, yang masih menyeringai. Apakah melihat proses kematian seseorang itu begitu menyenangkan baginya, lalu buat apa dia berkorban untuk bocah yang tak tahu diri ini, tahu begini mungkin tadi dia lari saja,walaupun ragu hal itu akan membuat nya selamat.
''Sial, sekarang aku harus melakukan apa?!. Apa aku akan mati begitu saja?!... Jika memang begitu maka setidaknya aku mati dengan adanya perlawanan.''
Kepalanya Menengok kesana kemari untuk mencari alat perlawanan, yang nyatanya hanya terdapat batu dan kayu kecil disekitarnya.
''Persetan denganmu!!!.. ''
Dia lalu berlari kearah sebuah kayu yang mungkin cukup dalam genggaman nya itu. Seakan tidak mau membiarkan mangsanya kabur, serigala itu berlari dengan kencang pada mangsanya itu. Sebelum mencapai kayu itu, si Serigala sudah berada dibelakangnya dan menabrakan kepalanya itu dengan keras.
''Guahhkk!!... ''
''Auuuuuu!!!... ''
Tubuhnya terpelanting lumayan jauh dari arah kayu yang tadinya untuk dijadikan senjata.
Crapss!!
Perempuan itu melihat bahwa Roti untuk makan adiknya itu, diinjak sampai hancur oleh Serigala itu dengan kaki kokoh miliknya. Tatapanya kini kosong tanpa adanya niat untuk hidup.
Steb
Matanya dialihkan pada Sebuah pisau aneh bercabang tiga, yang tiba-tiba tertancap di tanah tepat disampingnya.
''Gunakanlah itu bocah.''
Tatapan kosong nya itu dialihkan pada Naruto si pelaku yang melemparkan pisau aneh itu.
''Kenapa?.''
Naruto masih menyeringai padanya.
''Bertarunglah!!, kau punya Keluarga untuk kau lindungi bukan?.''
Setitik cahaya harapan mulai menyinari hatinya, jika dia mati disini maka adiknya akan sangat bersedih, jika dia mati disini maka tidak akan ada yang melindungi adiknya lagi, dan jika dia mati maka dia akan mengkhianati janji yang telah dia buat pada mendiang orang tuanya.
Tubuhnya mulai merasakan panas akan semangat untuk hidup, tidak peduli apa yang akan terjadi, dia harus tetap hidup demi satu-satunya keluarga yang dia miliki.
Tangannya kini mulai mengambil pisau aneh itu, dengan tatapan yang kini membara siap akan pertarungan epic yang pertama kalinya dia rasakan.
Disekeliling tubuhnya mulai tercipta sebuah Aura pink pudar, genggaman pada senjata nya mulai mengerat siap untuk sebuah pertarungan.
Naruto menyipitkan matanya saat melihat Energi yang sedang mengelilingi bocah itu.
''Energi Mana? .. tidak, sepertinya bukan hanya itu, dia memiliki Energi Mana dan... Chakra?!!.''
Mata Naruto membulat karena terkejut saat merasakan Chakra pada bocah itu.
''Namun jumlah kedua energi tersebut begitu sedikit... Kheh, menarik, mari kita lihat jalan pertarungan yang akan terjadi.''
''Grrhhhhh, Auuuuuu!!!... ''
Serigala itu dengan cepat berlari kearah perempuan itu yang kini mulai merengsek maju juga, tatapan keduanya saling menajam satu sama lain.
Pisau cabang tiga itu dia hunuskan kedepan, tak mau kalah Serigala itu juga mulai melancarkan serangan dengan cakar tajamnya.
Strankkk!!
''Auuuuuu!!!... ''
''Ughh... ''
Tangannya bergetar tidak kuat menahan cakaran Serigala itu, walaupun begitu dia tidak menyerah begitu saja. Energi disekelilingnya mulai berkobar liar, dengan tenaga penuh, dia mulai mendorong cakaran tersebut.
''HAAAAAAAAA!!!... JANGAN MEREMEHKAN KU SI-... ''
Crasshh
''Aarrgggghhhhh!!!...''
Cakaran Serigala itu mungkin berhasil dia dorong,namun dengan cepat cakaran dari kaki lainnya tidak bisa dia tahan, hingga dia terlempar beberapa meter dan membuat cakaran itu mengenai perutnya dan melukainya lumayan parah, merah nya darah mulai membasuh sebagian tubuhnya yang kini terkulai lemas.
Matanya mulai menutup pasrah saat cakaran selanjutnya akan dilancarkan oleh Serigala itu,untuk mengoyak tubuhnya dan menjadikannya sebagai santapan sang predator.
Bughh!!
''Grrrrhhhhh... ''
Tap
''Hahh... Kukira akan menjadi pertarungan yang menarik.''
Perempuan itu membuka kembali matanya saat mendengar perkataan yang berasal dari Naruto.
''Tapi kalah dalam satu serangan?!... yahh, wajar sih karena kau belum memiliki pengalaman dan kemampuan untuk bertarung.''
Naruto hanya menghela nafas, kini Naruto berdiri di samping perempuan itu yang kini terbaring lemah, Naruto melihat luka yang lumayan parah di perut bocah itu, dengan itu Naruto mulai berjongkok sambil mengarahkan telapak tangannya pada perut perempuan yang terluka itu.
Mata si perempuan membulat saat melihat Serigala itu mulai berlari kearah mereka, ingin dia berteriak memberi tahu Naruto bahwa mereka sedang berada dalam bahaya, namun yang keluar hanya sebuah suara parau.
''Tidak usah memberitahu ku bocah, aku juga tau.''
Kedua tangan Naruto mulai menjauh dari perut perempuan itu, lalu melakukan sebuah Handseal yang rumit untuk dipahami oleh Orang di dunia ini.
[ KUMEN SOWAKA:...
Seketika sebuah lingkaran dengan Aksara rumit berupa kanji berjumlah sembilan,yaitu Kanji.
Kanji 青 (ao, "biru").
Kanji 白 (bya, "putih").
Kanji 朱 (shu, "vermilion").
Kanji 玄 (gen, "hitam").
Kanji 玉 (Gyoku, "permata").
Kanji 空 (Ku, "langit").
Kanji 三 (san, "tiga").
Kanji 北 (Hoku, "utara").
Kanji 南 (nan, "selatan").
Kanji-kanji itu Tercipta dibelakang Naruto dengan Susunan lingkaran yang membentuk sebuah pola Salib. Delapan Kanji lainnya masih terdapat sebuah pola aksara dengan bentuk menyilang atau tersegel, dan hanya menyisakan kanji 白 (bya, "putih") yang tidak tersegel.
.
...BYA (白)]
Dalam lingkaran dengan kanji 白 (bya, "putih"), muncul lah sesosok makhluk Harimau putih dengan ukuran sama seperti Harimau pada umumnya, dengan topeng yang terpasang di wajahnya yang memiliki suatu pola tertentu, Harimau tersebut tanpa aba-aba langsung melancarkan serangannya berupa tubrukan keras.
Bugghhhh!!
''Grrhhhhh!!... ''
Serigala itu menggeram marah, lalu mulai maju untuk menyerang Makhluk yang Naruto panggil tadi yaitu Byakko. Mulutnya terbuka memperlihatkan gigi yang begitu tajam, Byakko pun mulai berlari dengan sangat cepat, bahkan kecepatan nya sulit untuk diikuti oleh mata telanjang, Serigala itu kembali terpental saat di tubruk dengan begitu keras oleh Byakko.
Sedangkan disisi lain, si perempuan itu membulatkan matanya terkejut atas apa yang telah anak kecil ini lakukan, untuk bisa memanggil makhluk kontrak suci adalah hal yang begitu amat langka. Setidaknya itu lah yang dia ketahui.
''Ka-kau ba-bagaimana mu-... ''
''Nanti saja kau bicaranya, sekarang diamlah dulu.''
Perempuan itu hanya menurut saja.
Naruto mulai menaruh kedua telapak tangannya diatas perut bocah itu, dan kejadian selanjutnya membuat perempuan itu terkejut kembali, saat melihat sebuah pancaran energi berwarna hijau dari tangan Naruto. Perut nya yang tadi sakit berangsur-angsur lebih nyaman, dan luka-luka yang dimikikinya kini tertutup dengan sempurna.
''Baiklah, kurasa begini sudah cukup.''
Perempuan itu menatap Naruto yang kini menatapnya juga.
''Siapa kau sebenarnya?.''
''Memang nya ada apa?.''
Naruto hanya menaikan alisnya bingung.
''Aku tidak pernah mendengar bahasa apa yang kau ucapkan tadi,lalu Kau bisa memanggil makhluk kontrak suci dengan jumlah lingkaran summon sebanyak sembilan,itu belum pernah ada sebelumnya, yang tingkat kesulitannya terlampau tinggi, bahkan Raja Rigurd Croants yang dinyatakan terkuat di benua ini pun tidak mampu membuat Kontrak dengan Makhluk Suci yang bisa kau panggil itu.''
''Ayahku adalah yang terkuat di Benua ini?!... ugh, sepertinya aku harus menyempatkan diri untuk membaca di perpustakaan lebih sering lagi.''
''Grrrrrhhhhhh... Auuuuuuu!!!.''
Mereka mengalihkan perhatian nya pada Serigala dan Makhluk Kontrak suci menurut perempuan itu. Kedua monster itu bertarung dengan ganasnya, namun masih lebih Unggul Byakko jika menyangkut pengalaman bertarung.
''Hebat!!!, baru kali ini aku melihat hal semacam ini, kenapa anak kecil seperti mu bisa begitu kuat?.''
Naruto hanya mengabaikan nya, lalu berdiri menghadap kearah Serigala itu.
''Byakko, selesaikan.''
Mematuhi perintah tuannya, Byakko mulai membuat sebuah serangan penutup dengan membungkukan tubuhnya lebih rendah, dan mulai melesat bak peluru angin ke arah belakang Serigala itu. Tanpa basa-basi Byakko mulai menghamtamkan kepalanya dengan amat keras pada tubuh Serigala itu, akibatnya Serigala itu terpental menuju ke arah Naruto yang kini bersiap-siap dengan kuda-kudanya, telapak tangan Naruto kini memulai ancang-ancang serangan.
Perempuan dibelakang Naruto hanya bisa duduk terdiam, saat merasakan sebuah ancaman dari apa yang akan dilakukan oleh anak kecil di depannya ini.
[HAKKE HASANGEKI]
Setelah Serigala itu berada tak jauh didepan nya, Naruto mulai melancarkan serangannya, berupa sebuah gelombang tak kasat mata yang dengan telak mengenai tubuh Serigala hingga...
Brattss!!
... Hancur terkoyak-koyak.
''cough.. ''
''Anj*ng, dada gua sakit.''
Naruto memegang dada dengan tangan kanannya dan menutup mulutnya dengan tangan kirinya, saat ada sesuatu yang mau merengsek dari tenggorokan nya, tapi tidak bisa di tahan dan Naruto mulai muntah darah.
''Oyyy, kau tidak apa-apa?!.''
Perempuan itu dengan bersusah payah berdiri, saat melihat Naruto yang muntah darah lumayan banyak.
''Ughh, sepertinya tubuh ini masih belum bisa menampung kekuatan yang berlebihan,apalagi jutsu Kumen Sowaka terlalu membebani tubuh ini,padahal hanya memanggil Byakko saja,di tambah teknik yang aku pelajari dari Neji.''
Tubuh Naruto hampir saja terjatuh, jika saja tidak ada Byakko yang dengan sigap menahan tubuh tuannya itu.Perempuan itu menghampiri mereka, dia melihat wajah pucat Naruto dan darah di mulutnya.
''Apa kau baik-baik saja, dan... ini pisau mu.''
Naruto menatap Kunai yang di sodorkan dan mengambil Kunainya itu, lalu menyimpan nya di belakang pakaian nya.
'' Apa rumahmu masih jauh bocah?.''
Perempuan itu hanya menatap Naruto bingung, bertanya-tanya kenapa Naruto menanyakan hal tersebut.
''Kenapa bertanya tentang rumahku?.''
''Perhatian dikit lah asu. Kau pikir keadaan ku baik-baik saja sekarang,dan akan merepotkan jika orang rumah mengetahui keadaan ku begini.''
''Jadi begitu, rumah ku sudah tidak terlalu jauh dari sini, jika kita jalan kaki dalam kondisi seperti ini maka 30 menit kita a-...''
''Kelamaan!!, Byakko antar kami kerumah bocah ini.''
Naruto mulai naik kepunggung Byakko,dengan tubuh yang tambah melemah.
''Cepatlah naik!!, dan tunjukkan jalannya.''
Sedang kan si perempuan terkejut dengan ucapan Naruto yang memperbolehkan dia untuk menaiki Byakko.
''Ta-tapi dia a-adalah Makhluk Su-suci, aku ti-... ''
''Bacottt!!.. Cepat naik dan tunjukkan jalannya.''
Dengan ragu-ragu perempuan itu mulai naik ke punggung Byakko.
''Jadi ada di daerah mana rumah mu bocah.''
Si perempuan mulai kesal dengan Naruto yang terus memanggilnya bocah, padahal umur dia berada dibawahnya, walaupun tubuhnya lebih tinggi daripada dirinya.
''Jangan memanggil ku bocah terus, umurku berada di atas mu tahu.''
Naruto hanya memutar matanya bosan.
''Ya ya ya.. Lalu siapa Namamu, namaku adalah Naruto (Maelstrom).''
''Naruto? nama yang aneh, perkenalkan namaku adalah...
.
.
.
.
.
.
.
...Claire Farron.''
T. B. C.
Semoga saja cerita ini bagus dan para Reader menyukainya.
Untuk Dimas Kurosaki, Mungkin kamu bisa mengulang kembali Chapter awal biar terjawab kebingungan yang kamu alami.
silahkan berikan tanggapan dan saran kalian para reader sekalian.
Jaa Nee~...
