Disclaimer : Naruto by Masashi Kishimoto and One Piece by Eichiiro Oda
Rate : M (Buat jaga-jaga)
Warning : Typo, over power (maybe), OC, OOC, Dll
Chapter 3: Inugami vs Dragon King, Cahaya vs Iblis Kegelapan
Sabaody–Grove 15
Di daerah tersembunyi Grove 15, tampak seorang gadis berambut pink iris mata ungu, memakai tank top putih, jaket coklat, celana pendek coklat dan topi hijau. Tampak gadis sedang menatap khawatir pertarungan seorang pemuda berambut merah yang memakai topi koboi hitam dengan rubah merah di tengah topi tersebut, terlihat pemuda itu sedang berhadapan dengan salah satu Admiral, Akainu. Seorang Admiral yang kekuatannya tidak perlu di ragukan lagi dan memiliki prinsip serta ego yang sangat tinggi.
Jewelry Bonney, seorang kapten Bajak Laut Bonney sedang melihat pertarungan gila antara Bajak Laut bernama Akuma no Kami yang di pimpin oleh Akaishi Levin D. Naruto, kini mereka sedanh melawan kedua Admiral Kizaru pemakan buah iblis Pika Pika no Mi dan Akainu pemakan buah iblis Magu Magu no Mi. Terlihat di wajah cantik Bonney sedang menatap khawatir Naruto yang berhadapan dengan Admiral Sakazuki atau Akainu.
"Tunggu, kenapa aku khawatir padanya?" gumam Bonney kepada dirinya sendiri.
"Seharusnya aku tetap bersembunyi dan mencari tempat aman untuk menghindar dari semua kekacauan ini, lagipula aku baru juga mengenalnya kenapa aku harus khawatir padanya," lanjutnya dengan pelan.
'Tapi kenapa hatiku berdebar-debar saat berdekatan dengannya tadi, apalagi saat dia menyentuh kedua tanganku tadi jantungku berdetak karuan. Apakah ini...' Bonney langsung menggelengkan kepalanya. 'Tch, apa yang kupikirkan tadi, sadarlah dia itu Akai Maō yang bisa saja langsung menghabisiku atau memenjarakanku langsung, untung saja dia bukanlah lagi salah satu dari kapten Kaigun jadi aku tidak tertangkap, andai saja jika dia ada masih posisinya disana aku tidak apa yang terjadi padaku nanti'
Bonney secara tidak langsung mengingat bahwa ada salah satu kapten dari Kaigun memberantas dan membantai Bajak Laut ataupun Bandit di wilayah sekitaran West Blue dulu, Bonney mengingat betapa mengerikannya Naruto memberantas dan membantai Bajak Laut dan para Bandit, untung saja dirinya dulu mempunyai tempat aman untuk bersembunyi bersama krunya jika tidak mereka bisa di tangkap dan di penjarakan di Impel Down, dan mungkin saja tidak bisa melewati perjalanan menuju Grand Line dan sampai di Sabaody Archipelago.
—oOo—
Grove 13– Akainu vs Naruto
WUUSSHHH
DOOOOOMMMMMM
BLAAAARRRR
TRANK
KRIKKSSS
DUUUUAAAAARRRRRR
Tampak suara dentuman besar terdengar di Grove 13, terlihat Naruto sedang bertarung dengan Akainu yang merupakan rivalnya di Kaigun, dari dulu Naruto tidak akrab dengan Akainu karena sifatnya itu. Dulu Naruto ingin sekali menghajar Akainu tapi di tahan oleh Garp karena akan sangat berbahaya jika Naruto menghajar Akainu dan resikonya juga berbahaya karena bisa saja Naruto di cap seorang pengkhianat dari Kaigun jika melakukan tersebut.
SWUSH
Akainu dan Naruto melompat mundur setelah beradu kekuatan tadi, Akainu menatap tajam Naruto yang berjarak 10 meter darinya. Sementara Naruto menatap datar Akainu, sesekali melirik Sköll dan Hati yang sedang menghabisi para prajurit Kaigun.
"Tembak serigala itu!" salah satu kapten Kaigun berteriak lantang kepada prajuritnya untuk menembaki kedua serigala raksasa itu yang berukuran hampir sama dengan gajah.
"Aaarrrggghhhhh!"
"Aahhhhh! Tidaakk! Lenganku!"
"Aaaarrrghhh! Tolong aku! Siapapun!"
Tapi usaha mereka gagal karena setiap mereka menembaki Hati dan Sköll, mereka seolah kuat terhadap peluru dan senjata pedang biasa yang di gunakan oleh Kaigun, tampak para para prajurit kesakitan setelah di serang oleh Hati dan Sköll tempat mereka bermandikan setelah di serang kedua serigala itu, setidaknya 100 lebih prajurit Angkatan Laut mati oleh kedua serigala itu. Terkadang sebagian tubuh mereka di telan makan oleh Hati dan Sköll.
"Sepertinya, Hati dan Sköll sedang lapar sampai-sampai mereka memakan anggota tubuh para prajurit Kaigun" gumam Naruto pelan melihat kematian para prajurit Kaigun dengan tubuh yang sebagian tidak ada. Lalu pandangan Naruto kembali kepada Akainu.
Naruto menyarungkan pedangnya kembali, Akainu yang melihat Naruto pedangnya kembali bingung lalu sebuah seringai remeh terlihat jelas di wajahnya.
"Kenapa kau menyarungkan kembali pedangmu? Apakah kau ingin menyerah, Akaishi?" seringai remeh Akainu terlihat jelas di wajahnya.
"Menyerah katamu? Tch, jangan bercanda. Pertarungan baru saja dimulai, tadi hanya pemanasan, Sakazuki" balas Naruto.
Tidak lama lagi kedua tangan Naruto berubah menjadi lengan naga dengan orb hitam dan hijau di tengahnya, tampak kedua tangan Naruto seperti membentuk sebuah sarung tangan tapi berbentuk lengan atau kaki naga.
'Mode pertama Doragon'āmu' batin Naruto melihat sambil kedua lengannya.
"It's show time," gumam Naruto pelan.
SRING
Tiba-tiba Naruto menghilang dari tempatnya dengan di ikuti kilat merah, Akainu yang melihat tersebut terkejut lalu berwaspada sambil melihat sekitarnya dan Akainu kembali terkejut Naruto di hadapannya sambil mengarahkan pukulannya kepada dirinya, tampak Naruto menyeringai sambil berbisik pelan.
"FIST DRAGON"
BLAAARRRR
Akainu terpental ke belakang setelah mendapatkan pukulan telak dari Naruto, ia menabrak salah satu perumahan warga sampai hancur, asap mengebul di tempat Akainu. Setelah asap menghilang terlihat Akainu berdiri sambil mengelap darah di sekitar mulutnya.
'Pukulannya menyakitkan sekali, apakah dia menggabungkannya dengan haki? Bahkan kecepatannya lebih cepat daripada yang tadi' batin Akainu sambil maju ke depan dan menatap tajam Naruto.
"Lumayan Akaishi, apakah hanya itu saja yang kau miliki untuk mengalahkanku?" tukas Akainu sarkas.
Sementara Naruto yang mendengar perkataan Akainu hanya terdiam saja, sambil memandang salah satu Admiral itu dengan datar. Akainu yang melihat Naruto terdiam segera mengarahkan kekuatan buah iblisnya kembali.
"Ryūsei Kazan"
Akainu melesatkan serangannya yang berupa tinju kepalan magma yang turun dari atas seperti layaknya meteor, Naruto yang melihat serangan Akainu segera menyiapkan kuda-kudanya. Lalu Naruto segera membuka mulutnya saat serangan itu mendekat padanya.
"Stole The Divine"
Sebuah gelombang pusaran di mulut Naruto terlihat disana, tampak semua serangan Akainu terhisap pada mulut Naruto, tidak selang beberapa menit semua serangan Akainu masuk ke dalam mulut Naruto dan seolah memakan semua serangan Akainu tadi.
"Huufffff" tampak mulut Naruto mengeluarkan asap setelah menelan serangan Akainu tadi.
"Hehehe. Arigato telah mengisi tenagaku kembali, Sakazuki" Naruto menyeringai tipis.
Sementara di tempat Akainu, terlihat wajahnya sangat terkejut setelah melihat Naruto menelan semua seragannya tadi, wajah Akainu mengeras setelah serangannya gagal tadi decihan tidak suka keluar dari mulutnya.
'Cih, sebenarnya apa itu? Kenapa dia bisa menghisap dan menelan semua seranganku tadi, apakah dia pemakan Akuma no Mi? Tapi dalam datanya Akaishi sama sekali tidak pemakan Akuma no Mi' batin Akainu sambil mengepalkan kedua tangannya.
Melihat Akainu terdiam Naruto menyeringai tipis. "Saatnya giliranku bersiaplah, Sakazuki" gumamnya pelan, lalu dia menghirup udara dan melepaskannya.
"Dragon Fire Breath Emperor"
Sebuah api berskala besar yang di keluarkan oleh Naruto di mulutnya, Akainu yang melihat itu melebarkan matanya, tapi ia langsung menyeringai tipis karena serangan seperti ini tidak akan mempan padanya, Akainu segera merubah tubuhnya menjadi magma dan membiarkan serangan api Naruto melesat padanya.
"Ugh, api ini cukup panas juga" gumam Akainu, yang merasakan panas di tubuhnya dan memiliki luka bakar, tapi luka segera di sembuhkan oleh buah iblisnya karena ini salah satu keistimewaan pemakan buah iblis Logia.
Setelah api menghilang Akainu di kejutkan Naruto yang sudah di depannya dengan sebuah pukulan yang di lapisi haki, tampak tubuh Naruto juga terselimuti percikan petir bewarna merah. Lalu pukulan kanan Naruto terselimuti oleh sebuah kobaran api merah.
"Hiryū no Ken"
DUAGH
SWUSH
Akainu lagi-lagi terpental karena pukulan Naruto tadi, Akainu merasakan sesak di dadanya setelah menerima pukulan Naruto tadi. Dirinya tidak bisa menghentikan ini semua lalu saat mau menabrak perumahan tapi Naruto tiba-tiba sudah ada disana, dengan sebuah pukulan yang di lapisi Bosushoku Haki dan apinya.
BUAGH
Kini Akainu terpental kembali ke atas setelah menerima pukulan Naruto tadi, tampak giginya bergemalatuk kesal karena tidak bisa menyeimbangi kecepatan Naruto.
SRING
DUAGH
BLAAAARRRRRR
Naruto dengan cepatnya berteleport di atas Akainu sambil menendang perut Akainu dengan di lapisi haki dan elemen apinya, tubuh Akainu langsung membentur tanah dengan keras sampai mengeluarkan asap tanah dan magma.
Para Bajak Laut dan Pemburu hadiah yang bersembunyi di tempatnya terkejut saat melihat pertarungan antara salah satu Admiral dan Bajak Laut, para warga Sabaody yang sembunyi juga terkejut melihat Bajak Laut yang menamai mereka Akuma no Kami berhasil membuat salah satu Admiral tidak berdaya seperti tadi.
"Lihat dia bisa memojokkan salah satu Admiral, sungguh hal yang tidak bisa di percaya" komentar dari salah satu warga.
"Percaya atau tidak, buktinya sudah ada di depan mata kita. Mungkin setelah ini dia adalah orang berbahaya dan bisa mengguncangkan dunia di masa depan nanti," komentar dari warga satunya lagi.
"Mungkin kau ada benarnya juga, tapi kurasa pertarungan ini belum berakhir. Akainu adalah seorang Admiral tidak mungkin dia kalah dengan serangan seperti itu" balas warga tadi.
NGUUNGG
Tampak Naruto membuat sebuah energi merah di kedua telapak tangannya yang masih dengan mode Doragon'amu-nya tadi, terlihat energi merah Naruto semakin membesar sampai membentuk sesuatu.
"SHINEE SAKAZUKI!" teriak Naruto lantang sambil melesatkan seragannya.
"DRAGON VENGEANCE"
SIIIUUUNGGG
Sebuah laser merah berskala besar melesat cepat ke arah tempat Akainu, Naruto yang melihat serangannya melesat ke Akainu hanya menyeringai tipis.
DUUUUUAAAAARRRRR
Sebuah ledakan besar yang sedikit mengguncangkan tempat Sabaody, terlihat di tempat Akainu asap hitam membubul tinggi ke atas, Naruto mendarat di tanah dengan mulus sambil menatap diam seragannya tadi.
Sementara para warga yang melihat serangan Naruto tadi hanya menganga saja dengan keringat dingin di pelipis mereka, sementara Bajak Laut Bonney yang melihat pertarungan Akainu dan Naruto hanya berkeringat dingin dengan mulut menganga.
"T-tidak bisa di percaya, dia berhasil membuat seorang Admiral tidak berkutik tadi, dia benar-benar Raja Iblis" komentar salah satu kru Bonney.
"Yah, kau benar. Kita tidak boleh ikut campur dengan urusannya apalagi mengusiknya, kalau tidak nyawa kita akan melayang oleh Raja Iblis Merah itu" balas temannya.
Sementara Bonney hanya diam tidak peduli apa yang di perbincangkan krunya itu, dia hanya fokus pada pertarungan Naruto dan Admiral Sakazuki atau sering di panggil Akainu. Dirinya juga tidak percaya bahwa Naruto bisa menyeimbangi seorang Admiral sampai membuatnya tidak berkutik dengan kecepatannya.
Kembali ke tempat Naruto ia mengaktifkan Kenbunshoku Haki-nya, ia terdiam sambil menatap kepulan asap hitam di tempat Akainu.
'Ternyata dia masih hidup, tidak salah jika dia menjadi seorang Admiral tapi tetap saja aku tidak suka dengan sifatnya' batin Naruto sambil menyipitkan matanya.
"Dai Funka!"
Tampak di balik asap hitam di tempat Akainu, beberapa lesatan magma keluar dari sana dengan cepat. Naruto yang melihat tersebut sedikit melebarkan matanya saat melihat serangan Akainu. Lalu ia menghindar serangan Akainu sambil mengaktifkan Kenbunshoku Haki-nya.
Tapi Naruto membulatkan matanya saat Akainu sudah ada di depannya sambil mengarahkan tinju magmanya yang membentuk sebuah cakar, terlihat seringai kemenangan tercetak jelas di wajah Akainu.
"Meigo!"
Akainu langsung memukul wajah Naruto tepat di pipi kanannya, Naruto pun terpental ke belakang dengan cepat setelah menerima pukulan telak Akainu.
"UUUAAARRRGGGHH" teriak Naruto yang tubuhnya terpental ke belakang.
BLAAARRR
Tubuh Naruto menabrak perumahan warga yang kosong sampai menghancurkan rumah tersebut, Akainu yang melihat itu hanya terdiam sambil melihat keadaannya. Tampak jubah Admiral-nya sudah tidak ada lagi, ia hanya memakai setelan jas merahnya, Akainu mendapatkan luka yang cukup parah tepat di bagian dada kirinya yang terdapat lubang yang agak besar. Ia mengepalkan kedua tangannya dengan erat sampai tangannya menjadi magma kembali.
Sementara di tempat Naruto, ia bangkit dengan luka goresan di pipi kanannya. Naruto meringis pelan saat memegang pipi kanannya karena akibat tinju magma milik Akainu tadi.
"Ugh, sial regenerasi milikku tidak bisa menyembuhkan luka ini. Tch, kekuatan buah iblis Logia memang merepotkan" gumam Naruto sambil meringis pelan.
Ia mengingat perkataan Fox-sensei jika pemakan buah iblis Logia hanya dapat di sentuh oleh Bosushoku Haki atau dapat di serang kembali dengan melawan kekuatan buah iblis Logia kembali, maka dari itu buah iblis jenis Logia jarang di temukan sekarang karena mereka kekuatan spesial dan keunikannya masing-masing, tapi buah iblis jenis Zoan juga memiliki keunikan dan kelebihannya apalagi modelnya Mitologi seperti dirinya.
"Kau cukup kuat juga Akaishi, sampai-sampai kau membuatku begini..." Akainu menjeda sebentar sambil menatap tajam lawannya. "... Sepertinya aku harus membunuhmu juga disini, karena jika kau masih hidup kau akan menjadi orang berbahaya di masa depan nanti, Akaishi"
Naruto memegang topinya, iris biru safirnya berubah menjadi vertikal merah. "Lakukanlah jika kau mampu Sakazuki, karena aku juga ingin menghabisimu disini. Karena orang sepertimu pantas untuk mati karena perbuatanmu itu, Sakazuki!"
Decihan keluar dari mulut Akainu. "Kalau begitu, mari kita selesaikan ini"
—oOo—
Grove 11– Dante, Vergil vs Kizaru
TRANK
TRANK
BOOOMMMMM
TRIKKKSSSS
BLAAARRRRRR
Terdengar suara dari detingan pedang beradu dari Dante, Vergil dan Kizaru. Tampak Kizaru membuat pedang cahaya dari buah iblisnya, Pika Pika no Mi. Terlihat Kizaru sedang beradu pedang dengan kedua iblis bersaudara itu, Kizaru sedikit kewalahan melawan mereka karena harus menyeimbangi permainan pedang mereka.
Entah berapa lama mereka bertarung, terlihat Kizaru memiliki beberapa luka tebasan di tubuhnya karena serangan tebasan pedang oleh dua orang yang memiliki Akuma no Kyōdai itu.
"Tch, melawan seorang Admiral memang merepotkan apalagi kekuatan buah iblisnya itu. Really troublesome" umpat Dante.
"Kita tidak boleh lengah olehnya, sedikit saja lengah maka tamatlah riwayat kita" Vergil menatap datar Kizaru.
"Tentu saja aku tahu," balas Dante.
Sementara Kizaru menatap mereka santai walaupun dia meringis pelan saat melihat luka sayatnya di tubuhnya, jujur saja dirinya cukup kewalahan melawan Akuma no Kyōdai.
"Kalian lawan yang cukup merepotkan ternyata, aku heran kepada kalian kenapa kalian mengikuti Akaishi-san sampai segininya, Dante-san, Vergil-san. Jika kalian tetap di Kaigun aku yakin kalian akan menjadi seorang kapten Kaigun daripada harus menjadi Kaizoku," kata Kizaru dengan nada santainya, yang menyebalkan menurut Dante.
"Heh, kami tidak tertarik dengan pangkat itu. Daripada kami menjadi anjing para manusia lemah nan manja itu lebih baik menjadi seorang Pemburu Hadiah atau Bajak Laut, daripada menjadi para anjing Pemerintah Dunia..." Dante menjeda perkataannya.
"Sebab itulah kami lebih baik mengikuti Leader-sama sampai sekarang, karena dia adalah orang yang ingin menegakkan sebuah keadilan. Tidak seperti kalian Kaigun, kalian adalah warna hitam yang di balik warna putih. Kau mengerti apa maksudku kan, Kizaru-san?" Vergil melanjutkan.
Kizaru terdiam sejenak sambil memejamkan matanya, lalu ia menghilangkan pedang cahayanya. Kizaru membuka matanya kembali sambil menatap Dante dan Vergil.
"Begitu rupanya, tapi tetap saja kalian adalah seorang Bajak Laut. Apalagi kapten kalian telah menyakiti Tenryuubito, jadi aku harus menangkap kalian hidup atau mati," Kizaru terbang melayang ke atas sambil menyilangkan kedua tangannya.
"Yasakani no Magatama"
Kizaru menembakkan sebuah beberapa partikel cahaya pada Dante dan Vergil di bawahnya, tampak kedua iblis bersaudara itu membulatkan matanya saat melihat serangan Admiral Kizaru.
"Oh shit" gumam Dante pelan.
"Barrier"
Sebuah pelindung berbentuk bola bewarna hitam melindungi Dante dan Vergil dari serangan Kizaru, terlihat wajah bahagia dari mereka setelah melihat pembuat dari pelindung itu.
"Zeref!" sahut Dante dan Vergil melihat sosok Zeref di depannya yang melindungi mereka.
"Yo, apakah aku datang di waktu yang tepat?" tanya Zeref sambil tersenyum tipis.
"Hmm... Yah, kau datang tepat waktu. Kalau tidak kami sudah menjadi abu oleh Kizaru tadi," jawab Dante.
"Gomen, tadi aku menghabisi prajurit marine dulu. Mereka lumayan banyak jadi aku sedikit lama tadi"
"Tidak apa, yang penting kita harus melawan seorang Admiral dulu" Vergil menatap datar Kizaru yang di atas mereka.
Kizaru yang melihat serangannya gagal langsung turun. "Are, ternyata gagal rupanya. Siapa kau pemuda-san?"
Zeref tersenyum tipis. "Namaku Zeref Dragneel, aku adalah salah satu kru dari Akuma no Kami Kaizoku-dan"
Kizaru menautkan alisnya. "Zeref? Oh ternyata kau adalah anak yang selamat dari pulau Ohara, selain Nico Robin"
"Yah, aku adalah anak yang selamat dari pulau Ohara, selain Nico Robin" pandangan Zeref menjadi dingin seketika.
"Kalau begitu aku akan menangkapmu, Kuroi Akuma/Black Devil"
Aura hitam keluar dari tubuh Zeref. "Itu asalkan kau bisa, Kizaru"
Aura hitam Zeref mengarah kepada prajurit marine yang sudah mati dan benda-benda perabotan di sekitarnya yang di jual para penjual penduduk asli Sabaody Archipelago.
"Ayo bangkitlah dan jadi pasukanku," seketika para prajurit marine bangkit dengan mata yang merah dan berjalan seperti zombi sambil memegang senjata pedang.
"Para pasukanku musnahkanlah musuh yang ada di hadapanku," perintah Zeref kepada prajurit marine yang di bangkitkannya dan menjadi zombi.
"Lalu yang terakhir, tinggal benda-benda ini" Zeref dengan perintah batinnya menjadikan perabotan sekitarnya menjadi beberapa hewan raksasa dengan tubuh yang menghitam dan mata merah yang menyala.
Hewan raksasa terbentuk adalah domba, banteng, badak, harimau, singa, beruang, elang dan hyena dengan tubuh raksasa dan mata merah menyala. Kizaru yang melihat zombi dan para hewan raksasa itu melebarkan matanya. Begitu juga Dante dan Vergil yang melihat zombi dan para hewan raksasa hitam.
"Apa kau adalah pemakan Akuma no Mi, Zeref-san?" tanya Kizaru.
"Yah, aku adalah pemakan Akuma no Mi, jenis Logia Kuroma-Kuroma no Mi, nama buah iblisku, aku bisa memanipulasi elemen kegelapan iblis dan di tambah aku bisa membuat pasukan kematian serta benda mati" jawab Zeref.
'Hampir mirip dengan Akuma no Mi milik Gecko Moria, yang bisa membuat pasukan zombi' batin Kizaru mengingat salah satu Shichibukai.
Kizaru yang melihat para zombi itu mendekat langsung membuat cahaya kembali di telunjuk tangan kanannya, meskipun zombi-zombi itu adalah para prajurit marine. Kizaru harus memusnahkan mereka karena mereka adalah mayat hidup, tidak lama lagi sebuah laser cahaya muncul dan memusnahkan mereka dalam sekejap.
Zeref yang melihat pasukan zombinya sudah musnah, ia hanya terdiam sambil memandang datar salah satu Admiral itu.
"Hmm... Itu belum seberapa," gumamnya pelan.
Dengan perintah batin Zeref mengarahkan pasukan hewannya segera menyerang Kizaru, singa dan harimau maju mencoba menerkam serta mengigit Kizaru.
"Ama no Murakumo"
Sebuah pedang cahaya tercipta di kedua tangan Kizaru, dengan gerakan cepat Kizaru menebas badan singa dan harimau itu menjadi dua bagian. Zeref yang melihat itu segera menyerangnya kembali.
Tampak beruang hitam raksasa sudah muncul tiba-tiba di depan Kizaru dengan sebuah tangan yang ingin mencabik tubuh Kizaru, tapi sebelum cakar itu mengenainya Kizaru menjadi sebuah cahaya yang mundur ke belakang. Lalu cahaya itu membentuk kembali Kizaru.
"Ugh," Kizaru terkejut saat melihat luka cakar di dadanya dia meringis pelan. Padahal dirinya pemakan buah iblis Logia yang seharusnya serangan fisik tidak mempan padanya, kecuali orang tersebut memakai haki. Tapi beruang hitam milik Zeref bisa melukainya tanpa haki.
"Ternyata pasukanmu berbahaya juga yah, sebaiknya aku lebih berhati-hati daripada harus mati konyol oleh para makhluk itu," Kizaru menatap hewan-hewan hitam buatan Zeref.
"Yata no Kagami"
Kizaru dengan kekuatan cahayanya berteleport di antara cermin-cermin refleksi cahaya tadi, lalu Kizaru menebas cepat elang hitam milik Zeref sampai terbelah-terbelah tiada. Kizaru turun segera mau menebas hewan hitam hyena milik Zeref tapi dengan cepat hyena itu menghindar dari serangan Kizaru.
"Grouuu!"
Badak hitam yang berlari cepat dan sudah siap menyeruduk tubuh Kizaru dengan tanduknya, Kizaru yang melihat itu terkejut ia reflek langsung menahan tanduk badak itu dengan kedua tangannya, dan badak itu terhenti meskipun terus maju mendapatkan perlawanan.
"Ngoooo!"
Banteng hitam tiba-tiba muncul di hadapan Kizaru dengan siap menyeruduk Kizaru dengan keras, Admiral pemakan Pika Pika no Mi itu melebarkan matanya, saat melihat banteng hitam tersebut.
"UARGH!"
Kizaru pun terpental karena serangan menyeruduk banteng itu, saat Kizaru mau menjadikan tubuhnya menjadi cahaya, tapi itu tertahan karena sebuah domba hitam milik Zeref sudah ada di belakangnya dan siap menyeruduk Kizaru.
DUGH
Dan Kizaru pun terpental ke atas serudukkan domba itu, Kizaru bisa merasakan nyeri di punggungya setelah mengenai tanduk domba itu.
SRING
Kizara membulatkan matanya kembali saat melihat beruang hitam milik Zeref sudah ada di atasnya, dan siap memukulnya dengan tangan yang besarnya itu.
BLAAARRRR
Kizaru terpental ke bawah dengan sangat keras, sampai asap tanah mengebul tinggi ke atas. Zeref yang melihat itu menyeringai tipis sambil menggerakkan tangan kanannya ke depan.
NGUUUNG
Tampak hyena hitam milik Zeref membuat sebuah bola hitam di rongga mulutnya, bola hitam itu semakin membesar tidak tahu seberapa ukurannya itu.
"Heh, musuh alami cahaya yaitu kegelapan" gumam Dante.
"Kau benar, kegelapan bisa di kalahkan jika menerangi tapi sebaliknya cahaya bisa kalah jika cahaya itu redup oleh kegelapan" Vergil mengamati pertarungan Zeref dan Kizaru.
"BLACK EXPLOSION"
Hyena itu melesatkan bola hitam tersebut ke arah tempat Kizaru dengan sangat cepat, Zeref yang melihat serangannya di lesatkan hanya terdiam dan menunggu hasilnya.
Dan—
DUUUUAAAARRRRRRRR
—oOo—
At Shakky Bar
"Ray-san, apa kau mendengar suara ledakan lagi?" tanya Shakky.
"Yah, aku rasa ada pertarungan hebat di sekitar sini" jawab Rayleigh.
Karena dari tadi Shakky dan Rayleigh merasakan guncangan hebat setelah ledakan, apakah Admiral sedang turun tangan untuk menangkap Bajak Laut kembali? Tapi setidaknya menangkap Bajak Laut disini mudah oleh Admiral karena banyak Bajak Laut pemula di pulau Sabaody.
"Aku akan mengecek keluar sebentar untuk melihat siapa yang bertarung, sampai membuat gempa seperti ini." kata Rayleigh, Shakky hanya mengangguk pelan saja.
Tak lama kemudian. Rayleigh sudah tiba di tempat yang tidak jauh dari area pertarungan, Rayleigh cukup terkejut karena Naruto sedang melawan Admiral Akainu sementara Dante, Vergil dan Zeref sedang melawan Admiral Kizaru.
"Aku harus segera menghentikan mereka semua, kalau pertarungan ini terus di lanjutkan pulau ini bisa-bisa hancur oleh mereka" gumam Rayleigh.
—oOo—
Back to Naruto vs Akainu
"DAI FUNKA!"
Teriak Akainu yang melesatkan gumpalan magma ke arah Naruto dengan cepat, tapi Naruto menghindari serangan Akainu dengan mudah berkat Kenbunshoku Haki miliknya.
"COBA KAU HINDARI INI AKAISHI!" teriak Akainu.
"INUGAMI GUREN!"
Teriak Akainu yang menciptakan gelombang magma, tidak lama lagi gelombang magma tersebut menjadi sebuah kepala anjing raksasa dengan mulut menganga ke arah Naruto.
'Cih, kuso' umpat Naruto dalam hatinya.
Sebuah sayap naga merah yang lebar keluar dari punggung Naruto, tampak Naruto mencoba menahan serangan Akainu. Kedua lengannya juga menghitam secara bersamaan dengan mode Doragon'āmu miliknya.
KRASSHH
'P-p-panas sekali, padahal aku sudah menahannya dengan mode keduaku. Half Dragon, tapi tetap saja serangan ini kuat sekali. Aku tidak boleh terus begini' batin Naruto menahan serangan Akainu.
"DRAGON KING SMASHER!"
Teriak Naruto yang meninju serangan Akainu dengan di lapisi haki dan elemen apinya yang bewarna merah kemerahan.
KRAK
DUARR
Anjing magma itu terdorong ke belakang karena tinju keras dari Naruto, lalu tidak lama lagi keluar sosok Akainu terlihat jelas setelah menerima tinju kuat dari Naruto, Akainu mengatur nafasnya yang memburu begitu juga dengan Naruto.
"Sebenarnya... Kau pemakan buah iblis bukan, Akaishi?!" Akainu menatap tajam Naruto meski nafasnya masih terengah-engah.
"Heh, memang... Tapi, kau tahu perkataan petarung lama. 'Jangan beritahu kekuatanmu di hadapan musuhmu'," Naruto menyeringai tipis dengan nafas yang memburu. Pakaiannya juga sudah terbakar menyisakan celana panjang hitam dan sepatu putih, Naruto juga masih memakai topi hitamnya.
Akainu mendecih mendengar perkataan Naruto tadi. 'Tidak salah lagi, bentuk sayap itu sama persis dengan hewan. Yah, tidak salah dia pemakan buah iblis jenis Zoan, karena hanya buah iblis jenis itulah yang bisa merubah dirinya dalam bentuk hewan atau bentuk sesuatu' gumam Akainu dalam hatinya.
Sementara di tempat Zeref, Vergil dan Dante. Mereka terdiam menunggu hasil dari serangan Zeref tadi, tapi tidak lama kemudian sebuah percahan cahaya muncul disana membentuk seseorang.
"Hmm... Bahaya sekali ne, hampir saja aku mati tadi" ternyata cahaya itu membentuk Kizaru dengan jubah Admiral yang hangus dan hanya memakai setelan jas kuningnya.
Vergil menatap datar Kizaru yang selamat dari serangan Zeref. "Tsk, sudah kuduga mengalahkan dia tidaklah mudah"
Zeref memandang datar dan dingin Kizaru. "Mari kita selesaikan ini, Kizaru!"
"Mari Kuroi Akuma!"
"CUKUP! HENTIKAN PERTARUNGAN INI!"
Sebelum Kizaru maju dengan kecepatan cahayanya, mereka di kejutkan dengan sebuah teriakan. Tidak lama lagi Rayleigh menengahi mereka semua.
"Oh, Mei'o Rayleigh kah? Melawan mereka sudah merepotkan, apalagi melawan wakil kapten Gol D. Roger" perkataan malas dari Kizaru.
Tampak Naruto dan Akainu menghentikan pertarungannya karena melihat wakil kapten dari Raja Bajak Laut, tampak Rayleigh menatap mereka dengan tajam.
"Ossan!" gumam Naruto pelan melihat orang yang pernah melatihnya.
"Hentikan pertarungan ini! Apakah kalian tidak sadar bahwa kalian hampir menghancurkan Sabaody karena pertarungan kalian, hah!" aura Haoshoku Haki keluar dari tubuh wakil kapten Raja Bajak Laut itu membuat para prajurit marine yang sedang melawan Hati dan Sköll pingsan seketika.
Akainu, Naruto, Kizaru, Zeref, Dante dan Vergil terdiam atas perkataan Rayleigh. Mereka juga berkeringat dingin saat merasakan betapa mengerikan dan ganasnya aura Haoshoku Haki yang di miliki Raja Kegelapan itu.
SLASH
Vergil yang memiliki kesempatan langsung menebas pedang/katana Yamato-nya dan menebas udara di sebelah kirinya, tidak lama lagi sebuah robekan dimensi menganga lebar disana setelah di tebas oleh katana Yamato-nya.
"SEMUANYA AYO KITA PERGI DARI SINI!" teriak Vergil.
"E-eh, tapi bagaimana dengan persediaan makanan dan kapalnya?" tanya Naruto.
"AKU SUDAH MENYIMPAN PERSEDIAAN DI TEMPAT DIMENSIKU. KALAU SOAL KAPAL KITA BISA MEMBELINYA ATAU MEMBUATNYA. AYO LEADER-SAMA KITA PERGI DARI SINI!" teriak Vergil kembali.
Naruto, Dante, Zeref mengangguk lalu Naruto memanggil Sköll dan Hati untuk masuk, tampak pasukan hewan hitam milik Zeref mulai menghilang dan Zeref adalah orang yang masuk pertama ke dalam robekan dimensi.
Di susul oleh Vergil, lalu Dante, kemudian Hati dan Sköll. Yang terakhir Naruto untuk masuk ke dalam robekan dimensi tapi sebelum itu.
"TAK AKAN KUBIARKAN KAU KABUR AKAISHI!"
"DAI FUNKA!"
Akainu melesatkan serangan magmanya kembali berusaha menghalau Naruto yang ingin kabur darinya melewati robekan dimensi.
BOOOOMMMMMM
Tapi semuanya terlambat, karena Naruto sudah masuk dan robekan dimensi itu sudah tertutup rapat dan serangan Akainu menghancurkan pohon besar di depannya.
"HUUAARRGGH!"
Teriakan frustasi dari Akainu, karena orang yang membuat dirinya seperti ini berhasil melarikan diri.
"Ini semua salahmu Mei'o Rayleigh! Jika saja kau tidak menganggu aku sudah pasti menghabisi Akaishi!" kedua tangan Akainu perlahan menjadi gumpalan magma yang panas.
Melihat rekannya yang sedang marah dan kesal, Kizaru menjadi percahan cahaya dan membentuk dirinya kembali di sisi kiri Akainu.
"Sudahlah, sebaiknya kita juga kembali lihat keadaan dirimu juga. Jika kau ingin melawannya kau hanya memberi nyawa padanya, Sakazuki..." Kizaru melirik Akainu. "... Tapi itu terserah kau saja, jika kau ingin bersikeras melawannya kau hanya bunuh diri saja. Aku sudah memperingatimu"
Decihan ketidak sukaan keluar dari mulut Akainu, tapi apa yang di katakan Kizaru ada benarnya juga. Jika dirinya melawan mantan wakil kapten Raja Bajak Laut dengan keadaan begini, itu sama saja dengan bunuh diri.
"Baiklah, ayo kita kembali"
Setelah itu kedua Admiral itu memutuskan pergi dari sana dengan luka yang cukup parah, Rayleigh yang melihat kedua Admiral itu pergi hanya terdiam sambil melihat keadaan di sekitarnya.
"Jika aku tidak menghentikan pertarungan tadi, mungkin perumahan warga sudah hancur dan korban jiwanya tidak terhitung akibat pertarungan mereka" gumam Rayleigh melihat kekacauan pertempuran mereka.
Terlihat beberapa rumah warga hancur karena pertarungan tadi, untung saja para warga bersembunyi di tempat aman dan tidak terkena dampak pertarungan tadi. Rayleigh memandang langit-langit dengan gelembung yang terbang ke atas karena gelembung itu keluar dari tanah Sabaody Archipelago.
"Semoga kalian baik-baik saja," gumam Rayleigh pelan.
—oOo—
Markas besar Marine
"HAHAHAHAHA..." Terdengar sebuah gelak tawa dari seorang pria berbadan besar namun kekar, memiliki rambut putih uban. Monkey D. Garp, itulah namanya.
Tampak di markas besar marine atau Marineford, ada bebeeapa orang yang sedang duduk di sebuah sofa, satunya seorang pria memiliki postur tubuh tinggi dengan rambut afro dan penutup kepala, satunya pria berbadan besar namun kekar berambut hitam afro dan memiliki janggut, dan satunya lagi adalah seorang wanita tua pendek dengan rambut putih uban.
"Aku tidak menyangka jika Naruto-boy berhasil mendesak Sakazuki sampai membuatnya terluka parah," pria memiliki postur tinggi, berambut hitam afro dan memakai penutup mata, ia adalah Kuzan atau sering di panggil Aokiji.
"Kurasa itu hal yang wajar, karena Naruto-chan adalah anak dari Akaishi D. Menma," seorang wanita tua memiliki postur tubuh pendek dan memakai juba Kaigun, ia adalah Tsuru sang wakil Admiral.
"Sebenarnya seberapa kuat Akaishi D. Menma?" tanya Aokiji.
"HENTIKAN TAWAMU GARP!" teriak seorang pria berbadan besar, rambut hitam afro dengan jubah Kaigun bertuliskan Fleet–Admiral. Ia adalah Sengoku sang Budha.
"Maaf, maaf, maaf, aku hanya terlalu senang saja" Garp menghentikan tawanya, lalu memakan kripik yang berada di bungkusannya.
"Huh... Akaishi D. Menma adalah salah satu kru Bajak Laut Roger, ia memanglah bukan pemakan Akuma no Mi, tapi dia memiliki segala jenis haki mengerikan seperti Roger, Rayleigh dan Shirohige. Kenbunshoku Haki, Busoshoku Haki dan Haoshoku Haki, ia di kuasai dengan baik. Dulu juga ia pernah bertarung dengan Shirohige dan membuat perlawanan yang sengit pada Shirohige," Sengoku menghela nafas dan menjawab pertanyaan Aokiji tadi.
"Yah, sayangnya Menma tewas setelah bentrok dengan Kaido. Menma pada saat itu di jebak dan kalah jumlah, meskipun begitu Menma memberikan perlawanan yang sangat sengit ketika di hajar habis-habisan oleh Kaido bersama anak buahnya" tambah Garp.
"Souka, jadi dia mewarisi kekuatan ayahnya yah?" asumsi Aokiji.
"Begitulah, padahal ia anak yang baik tapi dia keluar karena tidak suka dengan sifat Sakazuki" Tsuru memejamkan matanya.
"Ia adalah salah satu prajurit marine yang berpotensi, ia seangkatan dengan Hina dan Smoker tapi menjadi seorang kapten dalam 3 tahun itu adalah sesuatu pencapaian yang hebat untukku, jika ia masih disini mungkin saja ia bisa menjadi salah satu Admiral jika aku pensiun dari pekerjaan ini" Sengoku menyilangkan kedua tangannya di dada.
"Yah, Naruto-boy adalah anak yang pintar, ia memiliki otak pintar di atas kebanyakan manusia. Jadi wajar saja jika dalam 3 tahun itu ia menjadi seorang kapten, Naruto-boy di tugaskan di daerah West Blue dan East Blue. Sudah ratusan lebih ia menangkap Bajak Laut dan memberantasnya, sehingga mendapatkan julukan Akai Maō!" senyum kecil tercetak di wajah Aokiji.
Aokiji orang yang akrab dengan Naruto selama di Kaigun, jadi dia tahu sifat-sifat Naruto selama ia di Kaigun.
"Tapi yang kuherankan kenapa dia membohongi kita dengan memalsukan datanya saat masuk dalam Angkatan Laut, Garp-san apakah kau tahu jika Naruto-boy adalah pemakan buah iblis sebelumnya?" tanya Aokiji.
"Entahlah, aku juga terkejut saat dia pemakan buah iblis. Selama dia disini ia hanya menggunakan Kenbunshoku Haki dan Bosushoku Haki serta keahlian pedangnya," jawab Garp.
"Hmm... Menurut Sakazuki, Naruto memilki sayap dan kedua lengan seperti naga," tambah Tsuru sambil membukakan matanya.
"Zoan kah? Apakah jenis model Mitologi seperti salah satu kru Shirohige, Marco sang Phoenix" Aokiji memegang dagunya.
"Entahlah, saat Sakazuki berhadapan dengannya ia tidak memberitahukannya. Tapi yang jelas ia memiliki potensi menjadi seorang berbahaya di masa depan nanti" Sengoku menghela nafas sejenak.
"Bwahahahaha~ cucuku memang hebat bukan? Ia bisa membuat Akainu tidak berdaya" Garp tertawa lepas kembali.
"Diamlah Garp! Cucu-cucumu memang merepotkan, pertama Hiken no Ace yang masuk ke dalam Bajak Laut Shirohige menjadi komandan divisi kedua, dan sekarang Naruto. Yang membuat pekerjaanku semakin menumpuk" kesal Sengoku.
Sementara Garp hanya tertawa saja sambil memakan kripiknya. Tsuru yang melibat pertengkaran kecil antara Garp dan Sengoku hanya tersenyum tipis. Meskipun dirinya tahu bahwa Naruto sudah di anggap cucu oleh Garp begitu juga dengan dirinya.
"Kalian memang tidak berubah sama sekali, meskipun sudah tua" gumamnya pelan.
Sementara Aokiji hanya menguap panjang saja, lalu ia membaringkan tubuhnya di sofa dan sambil memikirkan Naruto yang menghilang dalam beberapa bulan ini. Tapi meskipun begitu Pemerintah Dunia yakin bahwa Naruto masih hidup dan sebagai ancaman di masa depan, tapi mengenyahkan pikiran tersebut sambil memejamkan kedua matanya.
Bersambung
Nama : Akaishi Levin D. Naruto
Rambut : Merah
Mata : Biru safir
Buah iblis/ Akuma no Mi : Ryu Ryu no Mi jenis Zoan tipe model Dragon King
Mode : Doragon'āmu (Dragon Arm), itu adalah sebuah mode pertama Naruto yang bisa mengubah lengannya seperti naga(Seperti Gauntlet Issei), mode ini juga membuat menambah kekuatan fisik, regenerasi cepat dan membuka beberapa elemen yang di milikinya.
Half Dragon, itu adalah sebuah mode kedua yang bisa mengeluarkan sayap naganya, mode ini spesialnya memperkuat pertahanan dan imun tubuh serta kuat pada racun.
Keluarga : Ibu (Makino) Ayah (Menma) mati
Julukan : Akai Maō (The Red Demon Lord)
Senjata : Pedang Onimaru–Kunitsuna
Anggota Bajak Laut : Dante (Character Devil May Cry)
Senjata : Pedang Rebellion, pistol Ebony dan Ivory
Buah iblis/Akuma no Mi : —
Vergil (Character Devil May Cry)
Senjata : Pedang/Katana Yamato
Kemampuan pedang; bisa membelah apapun, termasuk ruang dimensi dan waktu.
Buah iblis/Akuma no Mi : —
Zeref (Character Fairy Tail)
Senjata : —
Buah iblis/Akuma no Mi : Kuroma–Kuroma no Mi (Black Arc/Black Magic/Necromancy) Jenis Logia.
Julukan : Kuroi Akuma (Black Devil)
Kemampuan buah iblis; bisa membuat pasukan zombi dari manusia atau hewan yang sudah mati, membuat sebuah pasukan hewan atau monster dari sebuah benda mati.
Hati dan Sköll (Makhluk mitologi dari Nordik)
Note : Mumpung masih ada ide jadi update deh, itu saya sudah menunjukkan beberapa kekuatan Naruto dan Zeref, tapi saya sengaja tidak keluarkan semuanya.
Nanti Naruto memiliki beberapa elemen minimal 5 elemen, ingat buah iblis Zoan model mitologi memiliki keunikannya sendiri dan kelebihannya sendiri. Pedang Yamato memiliki kelebihan yang hebat yaitu bisa membelah atau menebas apapun termasuk ruang dimensi.
Mungkin itu saja saya sampaikan salam damai dan selamat berpuasa yang menjalankannya. See you later~
