Chapter 2 : Kekuatan Baru

2 Tahun kemudian.

Ardy terus berlatih keras sejak peringatan yang di beritahukan oleh Trunks 2 tahun yang lalu. Ia berlatih sendirian di pegunungan yang jauh dari pemukiman warga. Ardy merasa kalau ia harus bersiap dengan ancaman yang akan datang. Ardy kadang – kadang berlatih di Gravity room jikalau ruangan tersebut tidak digunakan oleh siapapun khususnya Vegeta.

Ardy juga telah menikahi Bulma setahun yang lalu. Akan tetapi, acara tersebut hanya dihadiri oleh teman – teman mereka saja dan tertutup. Bulma tak ingin kehidupan pribadinya terlalu diketahui oleh publik, jadi ia hanya mengundang teman – teman kami.

Suatu hari, Ardy dan Bulma sedang duduk di sofa sambil menonton TV. Bulma memeluk lengan kiri Ardy dan meletakkan kepalanya di bahu Ardy. Ardy hanya diam membiarkan Bulma memeluknya dan meletekkan kepalanya di tubuhnya.

" Ardy, ada sesuatu yang harus ku beritahukan kepada mu. " bisik Bulma.

Pandangan Bulma masih tertuju kearah TV.

" Kau bisa mengatakan apapun kepada ku, Bulma. " gumam Ardy.

Ardy pun melepas pelukan tangan Bulma padanya dan menghadap kearah Bulma sambil tersenyum. Mata mereka berdua pun saling bertemu.

" Aku hamil, Ardy. " bisik Bulma pada Ardy.

Ardy lalu tersenyum senang mendengar ucapan Bulma. Ia dengan cepat memeluk tubuh Bulma.

" Terima kasih, Bulma. Aku akan menjadi seorang Ayah." Ucapnya dengan nada bahagia.

Bulma yang tadi kaget dengan Ardy, pun membalas pelukannya.

" Iya sama – sama, Ardy. Aku juga akan jadi seorang ibu. " ucap Bulma.

Ardy dan Bulma duduk bersama di sofa bersama sepanjang malam sambil mendiskusikan nama untuk bayi mereka. Mereka lalu sepakat menamai bayi mereka Ray jika laki – laki dan Bra jika perempuan.

Pagi

Ardy sedang melakukan pemanasan di halaman rumah Bulma dekat dengan Gravity room. Setelah selesai, ia bersiap – siap untuk pergi dari situ namun ia di kagetkan oleh Vegeta yang berjalan kearahnya.

" Apa yang kau lakukan disini ? "

Ardy lalu melanjutkan pemanasan pada tubuhnya lagi.

" Hanya melakukan pemanasan dan bersiap untuk pergi ke pegunungan, tempat biasa aku berlatih. " jawab Ardy.

Ardy dan Vegeta mendengar suara wanita yang mengarah ke mereka. Wanita itu memiliki penampilan dan wajah seperti Bulma namun rambutnya memiliki gaya rambut pendek dan berwarna abu - abu. Wanita ini mengenakan jeans dan baju biru. Dia adalah Bulla. Ia adalah adik Bulma yang di adopsi oleh orang tua Bulma. Ia selalu membantu ayahnya mengurusi perusahaan.

" Ini Vegeta, untuk mu. "

Bulla menyerahkan sekotak minuman untuk Vegeta. Vegeta pun menerimanya.

Bulla tersenyum melihat Vegeta menerima minumannya.

Ardy lalu merasakan sebuah energi kehidupan di perut Bulla. Ia lalu menatap ke arah Bulla. Bulla yang melihat Ardy menatap perutnya pun berkata.

" Ada apa, Ardy ? Kenapa kau menatap perut ku ? "

Ardy lalu menatap Bulla dan Vegeta.

" Bulla, kau hamil ya ? " tanya balik Ardy.

Bulla hanya tersenyum malu mendengarnya. Vegeta pun terkejut mendengarnya.

" Jangan memaksakan dirimu, tidak baik loh. " ucap Ardy sambil tersenyum.

Bulla hanya mengangguk. Ia lalu pergi untuk membantu ayahnya.

Ardy melanjutkan pemanasan nya. Setelah selesai, Ia lalu mengeluarkan Ki-nya dan pergi ke tempat latihannya dengan cepat.

Vegeta yang merasakan Ki Ardy tadi terkejut, karena kekuatannya setara dengan kekuatan Goku ( Super Saiyan ). Ia lalu mengeram dan mengepalkan kedua tangannya dengan kuat.

" Sial, dia juga bertambah kuat sekuat Kakarot! " ucap Vegeta geram.

Vegeta lalu berjalan ke arah Gravity room.

Dengan Ardy

Ardy terbang di langit menuju ke pegunungan, tempat ia sering berlatih. Ardy mendarat di sebuah gunung yang jauh dari pemukiman.

" Aku rasa disini sudah sangat bagus. "

Ardy mengeluarkan Ki-nya yang berwarna putih.

" Kali ini, aku akan mengeluarkan semua yang aku punya. Hrrraaaaaaaah!! "

Ardy mengeluarkan ki yang luar biasa kuatnya.

Dengan Goku

Goku, Gohan, dan Piccolo sedang berlatih. Mereka lalu berhenti dan merasakan sebuah Ki yang luar biasa.

" Ki ini punya Ardy kan. " ucap Gohan.

Piccolo terdiam dan terkejut sambil merasakan ki milik Ardy. Goku pun merasa sangat bersemangat dan langsung terbang ke arah ki milik Ardy.

Dengan Ardy

Ardy terus meningkatkan Ki-nya. Ki milik Ardy berubah warna dari yang putih menjadi berwarna biru. Rambut Ardy pun sedikit memanjang ke atas dan ada warna biru di beberapa rambutnya. Ardy lalu meledakkan Ki-nya. Tanah tempat Ardy berpijak pun hancur.

Goku, Piccolo, dan Gohan pun sampai di tempat Ardy dan melihat ke arah Ki Ardy berasal. Mereka melihat Ardy dengan sebuah transformasi baru miliknya. Rambut Ardy bertambah panjang ke atas dan berwarna biru di beberapa rambutnya.

Ardy pun turun ke tanah dengan perlahan. Ardy lalu meningkatkan Ki-nya hingga tinggi. Goku, Piccolo, dan Gohan pun merasakan kekuatan Ardy yang sudah melampaui kekuatan seorang super saiyan. Ardy lalu menurunkan dan menghilangkan Ki-nya. Ia mengangkat tangan kanannya dan melihat ke arah tangannya lalu mengepalkan tangannya.

" Hm. Kekuatan ku sudah meningkat pesat dari sebelumnya. " ucap Ardy.

Ardy lalu menyeringai dan menurunkan tangannya.

" Tapi aku tahu kalau aku bisa meningkatkan jauh kekuatan ku. "

" Ardy!! "

" ! "

Ardy melihat Goku melesat ke arahnya sambil berubah menjadi Super Saiyan.

Ardy lalu menahan pukulan Goku dengan tangan kirinya dan melemparkan dia ke tanah dengan sangat keras. Goku pun terlempar ke tanah dengan keras. Goku langsung bangkit dan melesat ke arah Ardy. Ia lalu ada didepan Ardy.

" Wow. Kekuatan mu luar biasa. Aku jadi sangat bersemangat. " ucap Goku.

Ardy hanya diam dan kembali ke bentuk dasar.

" Goku, saat ini aku tak ingin bertarung dengan siapapun. Aku masih ingin pergi ke level selanjutnya dari bentuk milik ku. Kau juga harus berlatih untuk pergi ke level selanjutnya dari super saiyan. " ucap Ardy.

Goku pun kembali ke bentuk dasarnya.

" Wah, Hebat. Dengan begini kita mungkin bisa mengalahkan para android itu. " ucap Gohan dengan semangat.

Ardy pun menggelengkan kepalanya.

" Aku merasa kita tak akan bisa mengalahkan mereka dengan mudah Gohan.Terlebih lagi Dr. Gero itu adalah ilmuan yang paling licik yang selalu menciptakan sesuatu untuk persiapannya jika terdesak." ucap Ardy pada Gohan.

Gohan pun terdiam.

" Kau juga harus berlatih dengan keras Gohan. Karena kau adalah seorang yang membawa darah saiyan di tubuh dan hal itu akan membuatmu akan selalu dalam bahaya bahkan jika kita telah mengalahkan para Android itu. kau tahu kenapa ? " tanya Ardy pada Gohan.

Gohan hanya menggelengkan kepalanya. Piccolo dan Goku hanya diam sambil melihat ke arah mereka berdua.

" Karena banyak ras yang sangat membenci saiyan akibat perbuatan para saiyan pada mereka. Dan tersebut akan membuat mereka dendam dan akan memusnahkan kalian para saiyan. Salah satunya Frieza dulu. " ucap Ardy.

Gohan hanya diam sambil memikirkan ucapan Ardy.

" Tapi tadi benar - benar luar biasa, Ardy. Bentuk apa itu tadi ? " tanya Goku dengan penasaran.

Ardy hanya tersenyum bangga.

" itu rahasia. " ucap Ardy pada Goku.

Goku hanya cemberut.

" Ayolah. Katakan pada kami Ardy. "

" Tidak. "

" Ayolah. "

" Tidak. "

" Kumohon. "

" Tidak akan. Kau itu bukan orang yang bisa menjaga rahasia orang, jadi aku tidak mau. " ucap Ardy.

Piccolo hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Ardy dan Goku. Gohan hanya tertawa melihat mereka.

" Jadi, apa yang akan kau lakukan sekarang Ardy ? " tanya Piccolo.

" Aku akan meditasi dalam bentuk baru ku. Bertarung terus menerus seperti seorang saiyan tidak akan membuatku bertambah kuat. Yang ada tubuh ku malah tambah sakit. " jawab Ardy.

Ardy berubah ke bentuk barunya dan mengambil posisi untuk duduk. Setelah itu, ia memejamkan matanya. Ia lalu berbicara pada Goku.

" Aku saran kan kau juga melakukan ini Goku. Dengan kau melakukan hal ini, kau akan membiasakan tubuhmu dengan bentuk Super Saiyan mu dan dapat bertarung dengan kekuatan penuh tanpa terlalu membebani tubuhmu. " ucap Ardy tanpa membuka matanya.

" Selain itu, hal ini juga dapat membantu mu untuk melampaui bentuk super saiyan mu saat ini. Namun, Aku tak memaksamu untuk melakukannya. " lanjut Ardy.

Goku mengangguk dan berubah menjadi super saiyan. Ia lalu berjalan dan duduk di sebelah Ardy. Ia menutup matanya dan berkosentrasi pada kekuatannya.

10 menit kemudian

Goku mulai merasakan sakit di tubuhnya. Ia lalu kembali ke bentuk dasar dan menghela nafas panjang.

" haaah. Ternyata memang sulit ya, untuk menahan kekuatan super saiyan lebih lama tak mengeluarkannya. " ucap Goku pada mereka.

Goku lalu berdiri. Piccolo dan Gohan pun hanya diam mendengarkan dan melihat ke arah Ardy. Ardy membuka matanya dan bangkit berdiri serta menatap mereka bertiga.

" Walaupun sulit tapi harus dilakukan agar tubuh tidak meledak saat mengeluarkan kekuatan yang besar. " ucap Ardy.

Ardy lalu kembali ke bentuk dasarnya.

" Aku harus pulang dulu. Ada hal yang harus ku urus dulu. " ucap Ardy pada mereka.

Mereka mengangguk dan Ardy terbang menjauh dari mereka.

Capsule CooperationArdy pun sampai di rumahnya. Ia juga melihat kalau Bulma sudah ada dirumah dan sedang menonton TV. Ardy menghampiri Bulma.

" Kau sudah pulang. Cepat sekali. " ucap Bulma.

" Iya Begitulah. " ucap Ardy.

Ardy lalu duduk di samping Bulma.

" Bulma ada hal yang harus ku bicarakan dengan mu. "

Bulma lalu mengarahkan pandangannya ke arah Ardy.

" Aku akan berlatih di luar sendirian dan mungkin aku tak bisa ikut dengan kalian untuk mengatasi android. " ucap Ardy.

Bulma pun terkejut mendengar ucapan Ardy.

" Aku merasa kalau ancaman yang akan kita hadapi mungkin akan jauh lebih kuat dari yang di katakan oleh gadis misterius itu pada Goku. Untuk itu, aku ingin berlatih diluar dengan waktu yang lama. " ucap Ardy lagi.

Bulma lalu terdiam mendengar ucapan Ardy.

" Tapi aku tak akan memaksa jika kau tak mengizinkannya. " sambungnya pada Bulma.

Bulma lalu tersenyum pada Ardy.

" Baiklah, Aku izinkan kau untuk berlatih diluar Ardy. " ucap Bulma.

Ardy pun lega mendengarnya.

" tapi! "

" tapi?! "

" Tapi kau tidak boleh memaksakan dirimu. " ucap Bulma.

Ardy mengangguk. Mereka berdua lalu mengarahkan pandangannya ke TV sambil membicarakan hal yang lain.

Besok pagi

Ardy sedang mempersiapkan barang bawaannya. Setelah selesai, Ia keluar dari rumah dan berjalan menuju taman milik ayah Bulma. Disana sudah ada Bulma yang sedang menunggunya.

" Ini. Disini sudah ada perlengkapan tambahan untuk mu. Jadi berlatihlah sekuat tenaga ya. " ucap Bulma sambil memberikan Sebuah Kotak yang sangat lebar dan panjang.

Ardy menerimanya dan mengangguk pada Bulma. Ardy lalu mencium Bulma di keningnya. Bulma pun tersenyum setelah menerima ciuman itu. Ardy lalu pamit dan terbang menuju tempat latihannya.