Naruto/Highschool DxD : bukan punya saya
Rate : M
Warning : gaje, typo, mainstream, supernatural, romance, harem(mungkin), humor dll.
bagi yang bingung ini memang tidak sama dengan The Dragon king : Legion, ini alur cerita yang berbeda, mengenai Arc mungkin beda dengan anime, manga, ataupun light novel nya, Author hanya ingin menyajikan sesuatu yang sedikit berbeda itu saja.
.
.
.
.
.
Dragon God Legion : Remake
Chapter 03
Domain God (Asgard)
Asgard salah satu wilayah di Domain God, sekaligus tempat tingalnya para Dewa dari Mitology Nordik, Odin adalah dewa terkuat sekaligus ayah dari semua Dewa (Asgard) juga Raja terkuat dan memiliki sebagian wilayah yang luas di Domain God.
Deg!
Odin yang lagi duduk di singasanah nya tersentak saat merasakan aura kuat yang membuat tubuhnya membeku sesaat.
" tidak.. ini tidak mungkin.. bukankah Dia sudah mati..!! "
Odin tidak percaya dengan apa yang ia rasakan walaupun hanya sesaat, tadi memang aura darinya, tidak salah lagi itu memang benar aura si Legenda pembantai Dewa, siapa lagi kalau bukan Allmaight Legion, sang Dewa Naga yang terkuat, Odin bangun dari singasanah nya.
" Guards.. " teriak Odin, lalu muncul guardian berarmor emas, guardian itu bersujud dihadapan Odin.
" ada apa.. anda memangil saya Odin-sama! "
" beritau Valkyre Rossweisse, untuk menemuiku segera! " perintah Odin, sang guardian itu menganguk mengerti dan menghilang, Odin benar-benar gelisah saat merasakan aura tadi, walau sudah lewat seribu tahun tapi Odin masih ingat betul keganasan Legion dalam membantai ras nya, satu mata Odin juga hancur akibat bertarung dengan Legion, maka dari itu dia harus bersiap, tapi Odin tidak bisa meningalkan tahta nya, untuk itu dia akan memerintahkan Rossweisse Valkyre kepercayaanya untuk menyelidiki asal usul dari aura Legion.
.
.
.
Domain God (Olympus)
sama seperti Asgard, Olympus juga tempat tingalnya para Dewa dari kepercayaan Yunani kuno, Zeus itulah nama Dewa yang menguasai wilayah Olympus, selain itu Zeus juga Dewa yang sangat kuat dan disegani oleh banyak Dewa, dengan kekuatan petirnya dia bisa menghancurkan apa saja.
di ruangan rapat untuk para Dewa tertingi di Olympus, terlihat 12 kursi tapi hanya empat singasanah yang terisi itu diduduki oleh Zeus, Poseidon, Athena dan Hades, mereka sedang membicarakan tentang anak-anak para Dewa atau DemiGod yang tingal di bumi dan juga masalah lain tentang kebangkitan Hydra yang sudah dekat.
Deg!
baik Zeus, Athena, Poseidon atau pun Hades diam membisu saat merasakan aura yang sangat kuat, itu bahkan mampu membekukan tubuh mereka sesaat, dan aura itu pun hilang.
" apa kalian merasakanya juga? " tanya Poseidon pada yang lainya
" benar tidak salah lagi.. ini Dia! " jawab Athena, ia tidak akan lupa dengan aura dari mahluk yang sudah membunuh banyak saudari seperjuanganya.
" Zeus.. aku pergi dulu.. " ucap Hades, ia tidak terlalu memusingkan soal aura itu, dalam hatinya ia malah senang si pembantai Dewa itu bangkit, dengan begitu masih ada kesempatan untuk membunuh Zeus tanpa usaha dengan melalui si pembantai Dewa itu, Hades pun menghilang dia kembali ke alam Neraka.
" Hades.. aku tau dia pasti merencanakan sesuatu, tapi yang lebih penting.. apa aura tadi adalah Dia? " yang Poseidon tau Allmaight Legion sudah lama mati dan itu sudah lebih dari seribu tahun lama nya, jika dia masih hidup saat itu kenapa baru sekarang munculnya, itu yang tidak Poseidon mengerti.
" benar.. ini Allmaight Legion.. jadi ternyata dia masih hidup? .. bagus, Athena aku butuh bantuan mu untuk masalah kali ini.. " ucap Zeus, dia tidak menyangka si pembantai Dewa itu masih hidup, ini kesempatanya untuk membalas apa yang Legion lakukan padanya di perang Dewa seribu tahun yang lalu.
" ya aku mengerti serahkan saja padaku.." balas Athena, dia pun menghubungi Putri nya yang ada di bumi melalui telepati, Athena memberitau kepada putrinya untuk menyelidiki asal usul dari aura kuat tadi.
tidak hanya di Argard atau Olympus saja, di wilayah lain juga, tidak tapi semua wilayah di Domain God juga merasakanya, termasuk para Dewa/Dewi dari kepercayaan Shinto, Izanagi dan istrinya Izanami juga merasakan teror dari aura Legion, si Dewa Naga itu memang menakutkan dan juga musuh alami dari semua Dewa yang ada, tidak seperti Zeus ataupun Odin, Izanagi menghubungi putrinya yaitu Amaterasu Omikami yang ada di bumi untuk tidak mencari ataupun mendekati asal dari aura Legion, karena itu sangatlah berbahaya, setelah komunikasi nya terputus, Amaterasu tersenyum berbanding balik dengan permintaan ayah nya, Amaterasu malah sangat tertarik pada Legion.
.
.
.
Celah Dimensi
Great Red Naga yang dikatakan sangat kuat dan hampir setara atau bahkan melampaui para Dewa, ia juga salah satu dari tiga Naga yang melambangkan kekuatan dan yang terkuat dari dua Naga lainya yaitu Ophis sang kehampaan dan Trihexa 666 sang kehancuran, Great Red sudah merasa di atas angin tidak ada mahluk supernatural yang bisa mengalahkanya bahkan dua Naga Surgawi Ddraid dan Albion, belum tentu bisa mengalahkanya ia selamanya akan menjadi penguasa, setidaknya itu untuk beberapa saat yang lalu.
Deg!
di celah dimensi yang luas itu Great Red tiba-tiba berhenti saat merasakan aura kekuatan yang luar biasa sekali, ini pertama kalinya tubuh Great Red gemetar walau untuk sesaat, ia tidak percaya ada mahluk yang bahkan jauh lebih kuat darinya.
" ini .. apa-apaan! siapa dia sebenarnya? "
Great Red tidak mengerti jika ada mahluk seperti itu seharusnya dia sudah lama tau, tidak ingin membuang waktu lagi, Great Red mengikuti jejak aura nya di celah Dimensi itu, tapi sesaat kemudian aura kuat itu menghilang, seolah lenyap dari celah Dimensi.
" sial.. sebenarnya siapa dia, dan dimana itu? "
Great Red mendecih kesal karena gagal menemukanya, tapi untungnya dia tau tidak jauh darinya itu adalah portal untuk menuju ke alam fana/bumi, jadi mahluk superior itu tingal di bumi, ini mudah dia hanya perlu meratakan bumi maka mahluk itu akan muncul dengan sendirinya, tapi akibat dari itu bisa sangat fatal dan membuat Kami-sama marah dan mungkin ia akan habis jika melakukan itu, jadi cara yang aman adalah mencarinya sendiri, yang Great Red tau bumi adalah tempat tingal dari berbagai ras seperti Yokai, Malaikat jatuh, dan beberapa penguna Sacred Gear type Longinus dan juga beberapa lalat kecil itu tidak perlu di bicarakan, jika ia muncul di bumi dengan tubuh ini pasti akan terjadi kekacauan, Great Red tau apa yang harus ia lakukan, tubuh nya bersinar dan terus mengecil, saat cahaya itu hilang terlihatlah Great Red yang berwujud manusia.
dia sangat cantik dengan wujudnya yang sekarang, lihatlah rambut merah pajang nya dan tubuh nya sangat sempurna dengan buah dada yang sebesar kelapa, dan ia saat ini telanjang bulat (A/N : bayangkan saja wujud Erza Fairy tail)
" apa manusia jantan ..menyukai yang seperti ini? " ucap Great Red, sambil memainkan buah dadanya, ia tidak mengerti apa bagusnya gumpalan daging ini, Great Red hanya mencontoh tubuh iblis kecil (Rias) yang tidak sengaja dia temui saat lewat di Underworld, tubuh ini sepertinya bagus juga tapi ada yang kurang, oh dia telanjang bulat, Great Red bisa melihat bagian bawah nya, yang ia tau manusia memakai yang nama nya pakaian, jadi manusia itu benar-benar merepotkan, Great Red membuat pakaian dari sihirnya, tubuh telanjang nya kini sudah terbalut kimono merah bermotif bunga sakura, Great Red benar-benar terlihat sangat cantik dengan kimono merah itu, persiapanya sudah matang ini saatnya mencari si mahluk superior itu, Great Red merobek celah Dimensi dan masuk.
.
.
.
Kota Kuoh (rumah Naruto)
setelah pulang dari sekolah Naruto mengurung diri di kamarnya, ibu angkatnya bahkan kawatir, Naruto pulang pas sore harinya yang mana itu sudah melewati jam pulang sekolahan, Natsumi tidak tau apa yang sebenarnya terjadi pada putranya, Natsumi harap semoga Naruto baik-baik saja.
didalam kamar, Naruto bukanya mengurung diri tapi ia lagi duduk bersila di atas kasur, untuk menstabilkan kekuatanya, Naruto sangat gegabah bisa sampai lepas kendali untung saja ada Legion, Naruto merasa sudah lebih baik, ia tidak akan memikirkanya lagi, dan Naruto juga memberi tau Legion agar tenang dan jangan bahas masalah itu lagi.
apa kau sunguh-sunguh.. Naruto? kau tau bukan Iblis kecil Gremory itu keterlaluan.. jika kau ingin aku bisa menghancurkanya untukmu..
" kita sudah membahas ini bukan? aku tidak ingin memikirkanya lagi.. " jawab Naruto, awalnya ia memang punya pemikiran keji seperti itu, hacurkan-hancurkan semuanya, bunuh-bunuh semua Iblis, rasanya ia ingin merobek-robek tubuh mereka terutama Dia(Issei) tapi Naruto sadar jika Akeno memang tidak ditakdirkan untuknya, maka Naruto akan merelakanya, biarlah semua itu berlalu, Naruto tidak ingin mengingatnya lagi terutama semua tentang Akeno.
baik jika itu mau mu akan ku ikuti... tapi mulai sekarang kau harus sendirian Naruto, kau mengunakan kekuatanku yang tidak seharunya kau gunakan saat ini, kau tau bukan sekarang semua mahluk sudah tau keberadaanku..
benar kata Legion, mereka sudah tau akan beradaanya, termasuk para Dewa yang ada di Domain God, dan ini semua salah nya karena membuka segel pertama dari sembilan segel kekuatan Legion, Naruto melakukanya secara tidak sengaja saat ia marah siang tadi, Naruto merasa bodoh, hanya karena terbawa perasaanya, Naruto jadi tidak memikirkan akibat dari tindakan yang ia lakukan itu.
" jadi apa yang harus kulakukan? apa kau akan pergi? kau tau Legion tanpamu aku tidak berdaya.. " ucap Naruto sambil melihat kedua telapak tanganya yang gemetar, tanpa bantuan Legion dari dulu, Naruto mungkin sudah lama mati.
aku tidak akan pergi Naruto, aku hanya akan tidur sementara waktu untuk bersembunyi, tapi sebelum itu kau harus menjadi lebih kuat, untuk melindungi dirimu sendiri dan untuk itu aku akan melatihmu.. saat ini juga..
" melatihku? maksudmu dalam bertarung? " tanya Naruto, jujur ia tidak suka kekerasan, dia trauma akan masa kecilnya di panti asuhan yang tidak sengaja lepas kendali dan membakar hidup-hidup bocah yang bertarung denganya, jadi Naruto tidak pernah benar-benar bertarung, selama ini Naruto hanya mengisolasi diri di dalam hutan untuk berlatih mengendalikan Api putih nya, yang dengan Malaikat jatuh (Eriel) itu adalah pertama kalinya Naruto bertarung, itupun dengan bantuan Legion.
benar.. selama ini kau hanya mengunakan kekuatanku dan bukan kekuatan mu sendiri, aku akan membantumu membuka segelnya.. pejamkan matamu...
Naruto menuruti kata Legion dan memejamkan matanya, tidak lama kemudian sensasi hangat mengalir di seluruh tubuhnya, itu sangat menyejukan dan membuat Natuto sangat nyaman, hingga akhinya Naruto pun tertidur karena rasa nyaman itu, walau kelihatan Naruto lagi tidur, tapi sebenarnya ia sedang berlatih keras, sangat keras malahan latihan yang di berikan oleh Legion seperti di neraka, tidak main-main berbandingan waktu nya juga sangat jauh 1 jam di dunia nyata sama dengan 1 tahun di alam bawah sadar buatan Legion, Naruto terus di paksa melebihi batasanya, shit up, push up, dan berlari tanpa ujung, dan setelah melewati latihan awal ribuan kali selama 3 tahun lebih, akhinya Naruto siap berhadapan dengan Dewa Naga agung itu, Naruto tampak kecil di hadapan Dewa Naga Legion.
Legion perlahan menyusut seukuran manusia ia lalu mengambil bentuk saat Naruto mengunakan mode Balance Breaker, ini tidak mudah Naruto harus melawan mode Balance Breaker nya sendiri, seluruh tubuh Naruto terbakar Api putih, ia melesat menyerang Legion, dan terjadilah pertarungan yang luar biasa, tidak main-main saat tubuh Naruto hancur oleh serangan Legion, Legion mengembalikanya seperti semula, Naruto di paksa berlatih melawanya lagi, terus dan terus bertarung melawan Legion, setelah terus menerus dipaksa latihan yang sangat keras dan menghancurkan tubuh berkali-kali, kepribadian naif Naruto pun hilang, tidak terasa sudah lewat 13 tahun lebih Naruto berlatih di bawah bimbingan Legion, di alam bawah sadar buatan Legion itu.
ini sudah saatnya.. aku harap kau bisa menjaga dirimu sendiri Naruto...
" jangan kawatir.. aku pasti akan menjaga diriku sendiri, tidurlah.. Patner! " jawab Naruto sambil tersenyum, walau sebenarnya Naruto sangat sedih di tingal oleh Legion, Legion pun ikut tersenyum dan akhinya dia masuk kedalam pintu emas raksasa, setelah Legion masuk muncul rantai raksasa yang menyegel pintunya.
di alam bawah sadarnya, Naruto menangis setelah ditingal satu-satunya teman dan sahabatnya, tidak malahan Legion sudah Naruto angap seperti ayah nya sendiri, ini semua karena kecerobohanya hingga Legion harus bersembunyi seperti ini, andai saja saat ini dia memiliki kekuatan yang cukup, dan tubuhnya bisa menampung semua kekuatan dari Legion, mungkin Legion tidak akan bersembunyi untuk melindunginya dari ancaman mahluk supernatural lain terutama dari para Dewa.
.
.
.
ke esokan harinya..
" Naru.. bangun dan sarapan.. "
teriak Natsumi dari luar kamar Naruto, tapi tidak ada jawaban, Natsumi jadi kawatir, apa jangan-jangan terjadi sesuatu pada Naruto? Natsumi dengan cepat mencari kunci cadangan kamar Naruto, tapi tidak ketemu tidak ada cara lain Natsumi pun terpaksa mengunakan kaki nya.
Brak!
" Naruuu!!! ibu da... tang? " Natsumi melotot saat melihat pemandangan yang ada di depanya, begitu juga dengan Naruto yang masih pake handuk karena baru selesai mandi ia terkejut mendapati ibunya masuk.
" um.. aku bisa jelaskan..! "
ucap Naruto cangung sekali, Natsumi terdiam melihat Naruto yang hanya pake handuk, tapi bukan itu yang membuat Natsumi diam melainkan penampilan Naruto yang sangat berbeda, tinggi berbadan atletis, bersurai kuning sebahu dan berwajah sangat tampan, wajah Natsumi pun bahkan sampai memerah saat melihat paras tampan Naruto, Natsumi langsung tersadar, dan Natsumi langsung mengambil sapu di sudut ruangan.
" si-siapa kau? ..apa yang kau lakukan di kamar anaku? ..j-jawab atau aku ..pukul!!! "
" ibu.. tenanglah.. ini aku Naruto.. Naruto!! " Naruto panik dan sebisa mungkin mencoba menenangkan Natsumi.
" omong kosong.. kau sama sekali tidak mirip Naruto, ..modyarrr!!! "
dan ya terjadilah drama selama beberapa saat, Natsumi memukuli Naruto pake sapu, walau pun terus dipukuli Naruto mencoba menjelaskanya, dan akhinya Natsumi pun mengerti kalau Naruto itu sebenarnya dulunya itu seorang pesulap, ya itu yang Naruto pakai sebagai alasanya, tapi raut wajah Natsumi masih tidak percaya dia meminta Naruto membuktikanya.
" baiklah ibu.. perhatikan.. ehem.. Bara Bra Bra.. cawit sing! FLASH! " Naruto mengucapkan matra aneh dan keluarlah cahaya menyilaukan, Natsumi bahkan sampai menutup matanya, dan saat Natsumi membuka matanya Naruto sudah berubah menjadi semula, gemuk, pendek dan kutu buku.
" Kyaa~ Naruu kau keren sekali.. " Natsumi berteriak girang dan memeluk Naruto, ada rasa tidak enak pada Naruto karena ia telah menipu wanita baik seperti Natsumi, tapi Naruto lebih tidak ingin Natsumi terseret kedalam dunia mahluk supernatual, jadi ia hanya bisa menipunya.
.
.
Skip
Naruto berangkat sekolah tidak lupa berpamitan dengan ibu nya, penampilan Naruto masih sama seperti biasa, oh ya saat sarapan tadi Natsumi bertanya kenapa Naruto tidak mengunakan penampilan aslinya, Naruto hanya menjawab bahwa dia lebih nyaman berpenampilan seperti ini, karena itu bukan hanya sekedar berbeda penampilan, Naruto tetap berpenampilan seperti itu agar aura nya tidak merembes keluar, karena cangkang buatan Legion ini bisa berguna untuk menetralisir aura nya yang gila-gilaan setelah mendapat latihan penuh dari Legion, dan juga untuk alasan tertentu Naruto hanya ingin seseorang menyukainya bukan hanya karena penampilanya tapi karena dia Namikaze Naruto.
entah sial atau apa Naruto kembali berpapasan dengan Rias dan para Peerage nya, tidak seperti kemarin Naruto seakan tidak peduli saat melihat Akeno, tapi walau begitu hatinya masih terasa sedikit sakit, Naruto mengabaikanya dan meneruskan jalanya.
" hei.. kau yang disana berhenti..! " pangil Rias, tapi Naruto seakan tuli dan terus melangkah menghiraukan Rias.
" gendut ..aku bilang berhenti!! " Rias berlari kedepan dan menghadang jalan Naruto, Naruto terpaksa berhenti ia menatap Rias dengan sorot mata tajam, tapi sesaat kemudian sorot matanya melembut, ia tidak ingin membuat masalah, Naruto sudah janji pada Legion, Naruto menarik nafas untuk mengontrol emosinya.
" ada yang bisa kubantu? " tanya Naruto dengan suara datar, Rias tadi terkejut saat Naruto menatapnya dengan tatapan membunuh, entah kenapa si gendut ini terlihat seperti membencinya, tapi itu mungkin hanya perasaanya saja.
" bukanya kau ..ingin bertemu dengan Akeno? " tanya balik Rias, melihat ada perubahan raut wajah Naruto, Rias pun mengerti jadi si gendut itu ternyata suka dengan Akeno, ini harus di maanfaatkan Rias akhinya bisa menyingkirkan rivalnya dalam mendapatkan Issei.
" kemarin aku mabuk.. lupakan saja.." jawab Naruto, ia kembali melanjutkan jalanya tapi di hadang kambali dan kali ini bukan Rias melainkan Akeno.
" Rias bilang kau ingin bertemu denganku? ada apa? " tanya Akeno, ada apa? itukah kata pertama yang kau katakan Akeno? ..fikir Naruto, dia mengengam kuat menahan amarahnya sekaligus rasa sedih.
" aku... aku hanya pengemarmu, dan kemarin aku mabuk jadi ..lupakan! " jawab Naruto, Naruto melangkah melewati Akeno, saat melewatinya entah kenapa Akeno merasa sangat familar dengan aroma tubuh si gendut itu, dan lagi dia melihat sesuatu yang sangat akrab di leher Naruto.
' tadi itu.. apa ini hanya perasaanku saja? ' batin Akeno, Akeno sempat melihat kalung di leher si gendut itu, dan kalung itu terlihat sangat familar, tidak Akeno memang pernah melihatnya, itu tadi sangat mirip sekali dengan kalung yang dia berikan untuk seseorang yang sangat Akeno cintai di masa lalu, tapi orang itu sudah lama mati saat terjadi kebakaran di panti asuhan.
" Akeno senpai ada apa? kenapa melamun? " tanya Koneko yang melihat Akeno diam sejak tadi, Rias dan yang lainya sudah jauh dari mereka.
" nfufu~ tidak ..aku hanya teringat, betapa mesum nya Issei-kun.. itu " balas Akeno sambil tertawa seperti biasanya, Koneko sepertinya tau Akeno menyembunyikan sesuatu, tapi jika Akeno tidak ingin memberitaunya tidak apa, mereka berdua pun menyusul Rias dan yang lainya, selama di perjalanan Akeno terus memikirkanya jika yang ia pikirkan benar maka... Akeno mengeleng tidak dia tidak bisa seperti ini terus, Akeno harus mencari tau kebenaranya dari si gendut itu sendiri, tentang kalung itu.
.
.
Skip
entah Naruto lagi sial atau memang hari ini adalah hari sial nya, sesampainya di sekolah, Naruto di hadang di koridor sekokah oleh cewek bersurai pendek, berkacamata, bermata ungu, dan berdada rata, siapa lagi kalau bukan si ketua Osis Souna Shitori, dan Souna tidak sendiri di sampingnya ada cewe bersurai hitam panjang berkacamata juga dan memiliki ukuran dada yang lumayan, Tsubaki Shinra itulah yang Naruto tau.
" ada yang bisa saya bantu? " ucap Naruto dengan nada tidak bersemangat.
" Namikaze Naruto, aku akan langsung saja ke intinya.. siapa kau sebenarnya? " tanya Souna, dan mulai lagi inilah yang Naruto tidak sukai, apa si Iblis Souna itu merasakan aura nya? tidak Naruto yakin aura nya tidak bisa dirasakan oleh iblis kecil seperti Souna, ditambah dengan cangkang buatan Legion, Naruto hanya akan terasa seperti manusia biasa lainya dan kenapalah si Tsubaki itu melototinya, seakan pandanganya itu mampu menelanjangi tubuh Naruto.
" hhh.. jadi kau sudah tau ya.. apa boleh buat, akan kuberitau... " Naruto mengantung ucapanya, Souna dan juga Tsubaki sudah dag-dig-duk menungu jawaban dari Naruto, jadi ternyata tebakanku itu benar.. Namikaze Naruto ini bukan manusia.. fikir Souna.. untung nya Sona tidak memberitau Rias apa yang dia lihat kemarin.
' Sona Kaichou memang hebat, dia bisa mengetahui identitas sebenarnya si Namikaze ini.. aku bahkan tidak merasakan apa-apa.. darinya ' batin Tsubaki kagum dengan kecakapan Sona.
" akan kuberitau sebenarnya aku adalah... orang tampan! " jawab Naruto sambil bergaya menutup wajah dan satu tanganya menutupi selangkanganya.
Krik! krik! krik..
baik Souna maupun Tsubaki menganga lebar, mereka tidak menduga jawaban yang sudah mereka tungu-tungu sangat membuat syok dan jantungan, urat-urat kekesalan bermunculan di dahi Suona dan Tsubaki.
" Namikaze Naruto.. aku tidak bercanda!! "
" aku juga.. tidak bercanda.." balas Naruto dengan mengerakan pingulnya maju mundur maju mundur. wajah cantik Souna memerah karena marah, baru kali ini dia bisa semarah ini karena di permainkan oleh seseorang.
" gendut sialan..! Kaichou sudah berbaik hati padamu, aku akan mengulitimu!! " ucap Tsubaki, ia juga marah dengan tingkah si gendut di depanya ini.
" jika begitu.. ak-aku akan pangil polisi.. !! " ucap Naruto dengan wajah yang dibuat seperti ketakutan setengah mati, baik Souna dan Tsubaki kepala mereka keluar asap karena kelebihan emosi, mereka yang biasanya tenang dan berwajah tanpa emosi bisa seperti itu saat di permainkan oleh Namikaze Naruto.
tidak ingin mengacau mereka lagi Naruto pun pergi, saat melewati Souna, Naruto membisikan sesuatu yang membuat Souna terkejut.
" maaf dan terimakasih.. Sitri-san "
itulah kata-kata yang Naruto bisikan di telinga Souna sebelum pergi ke kelasnya, Souna terkejut dari mana Namikaze Naruto itu tau tentang marga aslinya, jadi tebekanya memang benar, kalau Naruto itu bukan hanya sekedar manusia biasa, Souna mulai tertarik dengan asal-usul Naruto.
' Namikaze Naruto kau itu sebenarnya siapa? ' batin Souna masih tidak mengerti.
.
.
.
.
.
.
.
.
To be continue..
up kilat.. ya walau sedikit telat karena kesibukan Author, saat Author lihat Review tanyata banyak yang menginginkan Naruto balas dendam, ini gimana ya bilangnya Naruto tidak akan jadi Dark setidaknya tidak sekarang, Author tidak janji update kilat.. itu semua tergantung Review.
.
.
.
.
Vote calon Pair Naruto
Akeno Himejima (iblis/malaikat jatuh)
Sona Sitri (iblis)
Great Red (Naga)
Amatersu Omikami (Dewi)
Gabriel (Malaikat)
Rossweisse (Valkyre)
Yuuma/Raynare (Malaikat jatuh)
Kuroka (Yokai)
bisa juga memilih pair yang di bawah ini untuk jadi inang nya Dragon God Eragon nanti.(mungkin masih lama)
Hyuga Hinata, Haruno Sakura, Yamakana Ino, Senju Tsunade, Mei Terumi.
dan itulah daftarnya, pilihan vote paling banyak akan Author jadikan Pair tetap Naruto nanti, itu saja sampai ketemu lagi...
DarkRealm V2 Log out!
