Daybreak Mercenary
.
Fanfiction written by A. Amagiri
Summary:
Dungeon Gate. Kala ketika dunia manusia harus menerima dan berbaur dengan keberadaan monster. Apakah dunia kiamat? Tidak. Strata manusia pun berubah dengan kehadiran manusia-manusia yang memburu monster dan melindungi sesama. Merekalah yang disebut sebagai Seeker. "Oh, aku? Tidak. Aku menyebut diriku Daybreak Mercenary."
.
Warn: AU! Typo! OOC! etc.
Rate: T~M
Genre: Adventure, Fantasy, Slight!Drama, Slight!Romance, Sedikit!Bumbu Comedy, etc.
.
Chapter 2: Ikuti Alurnya!
[...]
Batas waktu: 0 jam 0 menit 1 detik
.
Entah kenapa aku seperti dipaksa membuka mataku. Dan kali ini aku terbangun bukan di rumah sakit. Aku terbangun tepat di gurun. Entah bercandaan apalagi yang diarahkan kepadaku.
"Ini bercanda kan? Pasti ini hanyalah mimpi biasa, sebentar lagi aku akan bangun." aku bermonolog sendiri.
Satu detik, dua detik, tiga detik, empat detik, lima detik, dan tidak terjadi apa-apa. Sial! Aku mengambil pasir dibawahku dan ini..., sungguhan. Aku berada di gurun pasir. Tiba-tiba tanah di bawahku bergemuruh. Astaga apalagi yang akan terjadi. Dan tepat dibelakangku, muncul sesosok monster Scorpion raksasa yang berukuran jauh lebih besar dariku. Sebuah notifikasi muncul di kepalaku.
.
[NOTIFIKASI]
Quest Penalti: Bertahan hidup selama 4 jam!
Quest Harian tidak dilaksanakan sehingga Quest Penalti diberikan!
Sisa waktu: 3 jam 59 menit 55 detik.
.
"Kurasa..., ini bukan bercanda ataupun mimpi..." ucapku horor.
[...]
Sembilan gerbang adalah sebuah awal
Memiliki kehidupan sendiri, tidak terhubung
Awal tak sama, akhir berbeda
Diri-Nya terpecah tanpa inti
Pecah dan tak sempurna
Ketidaksempurnaan lahir keakuan
Ego, kesedihan, dan amarah
Kelak suatu siklus tiada henti
Reinkarnasi demi reinkarnasi
[...]
Dalam sebuah game online bergenre MMORPG, quest atau misi merupakan hal yang sangat biasa ditemui. Player atau pemain diwajibkan menyelesaikan quest atau misi itu demi mendapatkan hadiah entah berupa Experience atau Exp untuk menaikkan level, item-item berharga yang bisa dijual, ataupun mata uang yang tentunya dapat digunakan dalam game itu.
Bayangkan jika itu diimplikasikan dalam kehidupan, apa yang akan terjadi? Hal itulah yang terjadi pada tokoh utama kita saat ini. Yap, ia sedang menyelesaikan quest atau misi hariannya. Mengingat betapa merepotkannya ketika tidur lalu terbangun di atas gurun pasir dan akan dikejar-kejar oleh kalajengking raksasa yang entah darimana asalnya, lebih baik tidak mengabaikannya entah kapan pun quest itu muncul, pikir Naruto saat tepat setelah ia lolos dari kejaran kalajengking raksasa.
"Tiga puluh delapan ..., tiga puluh sembilan ..."
Tubuh tokoh utama kita bercucuran peluh sedang berada dalam ruangan serba putih, tepatnya di kamar pasien. Sang empunya tubuh sedang melakukan push up. Sebenarnya, ia sendiri ditegur oleh perawat yang bertugas menjaganya, tapi tentu saja ia bersikeras untuk tetap melakukannya dengan alasan tubuhnya sudah lebih baik, biar bagaimanapun ia sekarang adalah seorang Seeker. Walaupun E-rank Seeker, tetap saja perubahan pada tubuhnya membuat ia memiliki fisik lebih daripada manusia biasa.
"Empat puluh sembilan ..., lima puluh ..."
.
-[NOTIFIKASI]-
Anda telah menyelesaikan Quest Harian: "Prepare to Be The Strongest"
Anda mendapatkan hadiah di bawah ini!
1. Stats points +5
2. Recovery status
3. Random Mystery Box +1
.
Naruto bangun dari push up-nya dan menyeka keringat di dahinya, ia menatap layar hologram yang muncul di depannya. Terdapat tiga buah hadiah yang dapat ia terima. Naruto mengerutkan keningnya, "Hmm stats points +5, bagaimana caraku menambahkannya?" gumamnya kecil.
"Apa mungkin ... Hmm... character stats?" beo Naruto dan tepat setelah Naruto mengucapkannya, sebuah layar hologram muncul di hadapannya lagi dan menunjukkan status tentang dirinya sendiri yang distrukturisasi dalam bentuk angka.
.
-[STATUS]-
NAME: Uzumaki Naruto
JOB: None
TITLE: None
LEVEL: 1 (87%)
HP: 1000/1000 MP: 100/100
STRENGTH: 10
VITALITY: 10
AGILITY: 10
INTELLIGENCE: 10
SENSE: 10
TOTAL STATS POINTS: 5
.
Secara ringkas, Strength merupakan status untuk meningkatkan serangan fisik yang diberikan sekaligus pertahanan fisik pada tubuh, Vitality untuk meningkatkan Health Points (HP) maksimum sekaligus regenerasinya, Agility adalah seberapa cepat kemampuan untuk menghindar dan kecepatan bergerak serta menyerang, Intelligence adalah status untuk kemampuan dan pertahanan Magic, peningkatan Mana Points (MP) dan regenerasinya, dan yang terakhir Sense lebih kepada peningkatan kemampuan semua indra pada tubuh penggunanya.
'Mungkin ada baiknya meningkatkan Strength terlebih dahulu. Misal aku meningkatkan Strength-ku hingga mencapai titik tertinggi, apa artinya aku jadi makhluk terkuat di dunia? Dan apa yang akan terjadi jika aku mengkopresnya menggunakan senjata ..., HAHA pasti akan menarik!" Naruto mengawang-awang dengan fantasi anehnya. Memikirkan itu ia jadi teringat dengan Dual Spear miliknya. Naruto menoleh ke arah Dual Spear yang berada di pojok kamarnya dan melangkah untuk mengambilnya. Ia mengamati dua benda yang terikat padanya semenjak ia 'hampir' mati. Apa mungkin, patung-patung itu meninggalkan senjatanya sebelum pergi? Mungkin tidak.
Kedua tombak itu bisa dikatakan cukup berbeda dari tombak pada umumnya. Ujung tombaknya memiliki tiga bilah berujung runcing. Masing-masing memiliki bentuk bilah yang berbeda, salah satu meruncing di ujungnya dan yang satunya agak terbuka sedikit. Naruto tidak bisa mengukur ketajamannya karena bagaimanapun ini pertama kalinya ia menyentuh tombak, apalagi ini tombak yang bisa dikatakan tidak seperti pada umumnya. Warnanya didominasi oleh hitam, emas, dan sedikit putih. Panjangnya mungkin melebihi sedikit tinggi Naruto dengan material yang entah terbuat dari apa, yang jelas bukan sembarang material seperti besi ataupun baja. Awalnya Naruto mengira itu akan berat. Namun, setelah ia angkat.
"Ini ... ringan?" Ekspresi Naruto sedikit terkejut setelah mengangkatnya. Kenyataannya tidak sesuai ekspektasi awalnya
Naruto melebarkan langkahnya sedikit dan mengayunkan tombak itu ke sembarang arah. "Ini ..., sangat ringan. Seperti hanya mengangkat sejumput garam." Walaupun terkesan hiperbola, tapi Naruto benar-benar tidak merasa berat sama sekali padahal panjangnya melebihi tubuhnya dan materialnya terkesan sangat berat. Bayangkan sesuatu yang ringan dan mudah diayunkan dengan ketajaman yang luar biasa. Itu bisa menjadi senjata yang mematikan dalam pertempuran. Keasikan dengan senjata barunya, suara perut pun menginterupsi kegiatannya, Naruto meletakkan lagi kedua tombaknya.
"Baiklah waktunya mengisi perut."
.
Di sebuah ruangan berbeda yang terlihat seperti kantor, seorang perempuan bersurai merah sedang ditemani oleh perempuan lain dengan surai gelap dan tak lupa diikat ekor kuda. Mereka sedang duduk pada sofa yang ada di sana sembari menyesap secangkir teh hangat. Perempuan dengan surai merah terlihat memiliki hari yang buruk terlihat dari masamnya mimik muka yang ia pasang.
"Ara ara~ cerialah sedikit, Buchou. Tehmu jadi dingin lho," ucap perempuan dengan surai gelap yang diikat ponytail. "Sirzech-sama hanya memberi larangan untuk tidak memasuki Gate Dungeon selama 3 hari saja kok," lanjutnya lagi.
"Hah ..., tapi bukan itu yang kupikirkan, Akeno. Walaupun tidak ada bukti, mereka yang berhasil selamat mengatakan bahwa ada yang mati, itu yang menggangguku," ucap Rias lalu menghela napas pelan. "Sudahlah, tentang orang yang selamat di dalam gua itu, bagaimana, Akeno? Kau menemukan sesuatu?"
Akeno mengangguk. "Aku mendapat informasi baru, orang yang selamat itu bernama Uzumaki Naruto. Seorang manusia biasa. Namun, setelah kejadian di gua itu, ia mengalami perubahan menjadi E-rank Seeker," jelasnya membaca kertas laporan yang ia pegang.
"Awakening kah? Tapi apa mungkin? Manusia biasa menjadi Seeker, setauku belum pernah ada hal itu." Rias mengambil cangkir tehnya yang masih hangat di meja dan menyesapnya sedikit.
"Ara~ entahlah Buchou, kalaupun tidak pernah ada, ini terjadi lho. Ufufu~ jadi kita harus apa?"
Rias menyesap tehnya lagi lalu meletakkan cangkirnya di meja. "Kita awasi saja dulu. Jika ia mengalami peningkatan, mungkin kita bisa mengajaknya."
"Uhumm~"
.
Naruto's POV
Sudah tepat empat hari berlalu sejak terakhir aku mendapatkan, entah aku menyebutnya kekuatan atau keanehan pada tubuhku. Aku menyimpulkan beberapa hal. Pertama, layar hologram yang menampilkan statusku ini benar-benar hanya bisa terlihat olehku. Dokter, perawat, bahkan beberapa pasien aku tanyakan dan mereka tidak melihat layar hologram apapun. Mungkin aku sudah dikatai gila oleh mereka, tapi biarlah.
Kedua, tentang reward dari Quest Harian, ketiga hadiah yang aku peroleh itu benar-benar tidak masuk akal. Stats Points sebanyak 5, bisa aku gunakan untuk menambah statistik tubuhku. Recovery Status, bisa dibilang seperti cheat code, akan memulihkan semua kelelahan pada tubuhku secara instan dan memulihkan HP dan MP hingga penuh kembali. Dan yang terakhir, Random Mystery Box. Beberapa hal aku dapatkan dari sini, mulai dari perban, potion untuk memulihkan Mana, sampai yang paling misterius, aku mendapatkan kunci.
.
-[ITEM: DUNGEON KEY]-
ITEM CLASS: E
Kunci untuk membuka Gate Dungeon secara instan. Gunakan ini pada Pintu Timur A9 Stasiun Shinjuku
Sisa waktu: -
.
Ketiga, aku menduga jika ini seperti game, pasti ada dimensi untuk menyimpan barang apapun. Dan Eureka! Hipotesisku benar-benar tepat sasaran. Sebuah sistem Inventory, dimana aku bisa menyimpan dan mengambil kembali barang yang aku simpan. Aku sempat mencoba untuk menyimpan kedua tombakku dan mengeluarkannya dari sana dan itu berhasil. Selain itu, ada pula sistem Skill yang bisa diperoleh jika mencapai level tertentu atau mungkin dengan syarat kondisi tertentu. Entahlah, aku belum mencobanya karena belum naik level.
Hahaha ... ini benar-benar terasa seperti game online. Ini fenomena yang aneh yang pernah terjadi padaku. Apa mungkin ada sesuatu atau mungkin, seseorang yang mengatur ini untukku? Tapi siapa? Ntahlah, mungkin aku hanya perlu mengikuti alurnya saja. Kemana ini akan membawaku, mungkin harus aku ikuti dan siapa tahu kelak aku bertemu dengan siapa dalang dibalik ini. Semoga saja ini adalah hal positif ... semoga saja. Aku mengambil kunci dari Random Mystery Box yang ada di sakuku dan menatapnya kembali lalu menghela napas pelan. Baiklah Naruto, seperti yang kau pikirkan tadi, ikuti alurnya.
Naruto's POV End
Stasiun Shinjuku. Salah satu stasiun yang ada di Tokyo, mungkin bisa dibilang stasiun paling sibuk di Tokyo. Stasiun ini digunakan sebagai penghubung utama jalur kereta api antara Tokyo dengan daerah di sebelah baratnya. Terdapat tiga pintu utama dari Stasiun Shinjuku yaitu, pintu barat, pintu timur, dan pintu selatan. Waktu kerja merupakan waktu yang paling padat di Stasiun Shinjuku, dari ketiga pintu utama, semua akan dipadati oleh pekerja kantoran.
Tokoh utama kita, Naruto, saat ini berada di pintu timur. Mengenakan hoodie hitam dengan topi berwarna senada, tampak ia menggenggam sesuatu di tangan kanannya. Sebuah kunci. Kunci yang dapat membuka Gate Dungeon secara instan.
'Kunci yang dapat membuka Gate Dungeon secara instan, apa ini bisa?' batin Naruto setelah mengamati lagi kunci berwarna hijau itu.
Sebenarnya, Gate Dungeon tidak bisa dibuka paksa oleh manusia dan bahkan Seeker itu sendiri. Kemunculannya biasanya bisa dideteksi jika terjadi aliran mana yang berfluktuatif di suatu area yang akan menjadi kemunculan Gate Dungeon itu sendiri. Namun, kunci ini seakan membantah itu semua karena di depan penglihatan Naruto muncul sebuah notifikasi.
.
-[NOTIFIKASI]-
Anda akan memasuki Instant Gate Dungeon
- YES -
- NO -
.
"Yes ..."
Percikan berwarna kebiruan memancar dari Pintu Timur Stasiun Shinjuku dan dengan langkap mantap, Naruto memasukinya. Sepanjang lorong tangga ke bawah dari Pintu Timur terlihat gelap. Seakan-akan hanya ada monster mengerikan yang hidup di sana padahal tadinya pintu itu dilalui keluar masuk oleh banyak orang. Naruto menoleh ke belakang dan seketika terkejut.
Pintunya seakan dilapisi kubah transparan berwarna kebiruan. "TUNGGU APA INI TERTUTUP?!" Naruto mencoba keluar tapi ia terhadang sesuatu yang transparan yang mungkin itu adalah kubah transparan yang menutup akses keluar. "Sial!" Naruto dibuat terkejut lagi tatkala seseorang dapat masuk melewati kubah itu, tapi tidak muncul di tempat yang Naruto pijaki saat ini.
'Mungkinkah ini semacam dimensi lain?' pikir Naruto sambil melihat santainya orang berlalu-lalang keluar masuk pintu itu. Kemungkinan Naruto terjebak pada dimensi lain dari suatu titik koordinat yang sama. 'Kupikir jika terjadi hal buruk, aku tinggal keluar ..." Naruto menangis dalam batinnya. Sebuah peringatan muncul di kepalanya. Peringatan itu mengatakan bahwa ia tidak bisa keluar kecuali mengalahkan Boss yang ada di Gate Dungeon ini atau ia menggunakan Escape Crystal.
Naruto menatap lorong ke bawah yang gelap dan terlihat mengerikan itu. "Aku sungguh harus menyelesaikan ini seorang diri?"
.
TAP ... TAP ... TAP ...
Suara langkah kaki menjadi satu-satunya suara di Gate Dungeon Instan yang Naruto masuki tadi. Ia melihat ke sekeliling dan menemukan bahwa ini sama seperti Stasiun Shinjuku, yang berbeda hanyalah pada Gate Dungeon ini terlihat rusak dan tercium bau yang sedikit aneh di hidung.
"Firasatku buruk tentang masuk ke sini."
SRAK!
Naruto menoleh ke asal suara. Ada sebuah bayangan berbentuk makhluk berkaki empat di sana dan terlihat mendekat ke arah Naruto dan ternyata itu adalah makhluk yang terlihat mirip seekor serigala. Namun, makhluk itu berbeda dari serigala.
'Serigala?' batin Naruto melihat sesosok makhluk yang terlihat seperti Serigala itu. Naruto menatap makhluk itu dan muncul sebuah label nama berwarna jingga di atasnya. "Steel Saber Wolf". Serigala itu berbulu hitam dengan tubuh yang lebih besar dari serigala pada umumnya, dengan mata merah menyala dan tak lupa giginya yang tajam yang meneteskan liur kelaparan dan menganggap Naruto saat ini tak lebih dari mangsanya yang siap untuk disantap.
"GRRRR ..."
Monster serigala itu menggeram. Naruto semakin waspada mengamati monster serigala itu. Mau tak mau ia harus melawannya karena ia tak bisa lari dari sini. Sebab monster itu kemungkinan jauh lebih cepat darinya jika berlari. Sayang sekali monster itu sudah terlalu lapar dan tidak bisa menunggu Naruto untuk menemukan solusi lalu langsung menerjang maju ke arah Naruto.
"Sial!"
Monster itu melompat dengan giginya yang siap mengoyak tubuhnya. Refleks, Naruto menghindar ke kanan, tapi terjangan monster itu sekiranya lebih cepat darinya sehingga ia sedikit terkena luka cakaran pada lengannya. Naruto meringis kesakitan sambil memegangi lengannya yang berdarah akibat tajamnya cakar dari monster itu.
'Ugh ... apakah aku akan mati di sini?' Ingatannya sedikit menerawang kembali ketika ia berada di dalam Gate Dungeon bersama para penambang yang meninggalkannya di sana dan tertusuk sembilan tombak. Naruto tertegun sejenak. "TOMBAK!" Naruto pun membuka inventorynya dan mengeluarkan Dual Spear yang sudah ia akui sebagai miliknya. Ia melupakan bahwa ia memasukan dan membawa dua senjatanya ke dalam inventory.
"Walaupun aku tak tahu cara menggunakannya, tapi aku pastikan ini akan mengoyak tubuhmu." ucap Naruto sambil menghunuskan ujung salah satu tombaknya ke monster serigala itu. Menatap ancaman itu, monster serigala itu seolah mengerti dan menyalak ke arah Naruto.
"GRRRAAAWLLLL!"
Monster itu berlari menerjang Naruto, tapi Naruto tidak hanya diam, ia ikut juga menerjang monster itu. Ketika monster serigala itu melompat dan akan menerjangnya di bawah, dengan sembarang ia mengayunkan salah satu tombaknya dan membelah bagian perut monster itu. Darah bercipratan dari monster itu dan akhirnya jatuh tergeletak dengan tubuh terbelah menjadi dua.
.
-[NOTIFIKASI]-
Anda telah naik level!
Penambahan stats dilakukan otomatis.
.
"Naik level huh? Jadi, membunuh monster beginian juga mendapatkan bisa menaikkan level?" beo Naruto menatap layar notifikasi kenaikan level.
Naruto menatap kedua tombaknya. Seperti yang ia duga sebelumnya, ketajamannya benar-benar luar biasa. Ditambah beratnya yang ringan, ia dengan mudah mengayun dan membelah monster itu seperti menggunting kertas. Bahkan ia yang tidak pernah menggunakan tombak ataupun senjata tajam lainnya pun bisa menyebabkan kematian pada monster. Tapi belum saatnya berpuas diri, karena itu hanya seekor monster saja.
"GRRRR ..."
Suara salakan dan geraman terdengar lagi dan Naruto refleks menoleh ke sumber suara. Kali ini monster yang sama seperti tadi muncul. Namun, yang berbeda bukan ukuran, tapi jumlahnya. Ada tiga Steel Saber Wolf yang menatap Naruto dengan tatapan yang sama, lapar. Naruto terkekeh kecil. "Kheh, kali ini aku punya senjata, anjing kecil."
Naruto menegakkan tombaknya. Ia menunduk hingga matanya tertutupi oleh surai kuning keemasannya. Sejenak ia teringat kejadian dimana dirinya 'hampir' mati. "Dibandingkan monster patung itu." Para monster serigala itu melolong kecil lalu merangsek maju bersamaan.
"KALIAN JAUH LEBIH LEMAH!"
.
.
-[NOTIFIKASI]-
Anda telah naik level!
Penambahan stats dilakukan otomatis.
-[NOTIFIKASI]-
Anda telah naik level!
Penambahan stats dilakukan otomatis.
-[NOTIFIKASI]-
Anda telah naik level!
Penambahan stats dilakukan otomatis.
.
Dalam game MMORPG, naik level adalah keadaan ketika seorang player berhasil mengumpulkan sejumlah poin atau dikenal dengan Experience atau Exp dan menaikkan tingkat pada player itu ke tingkat selanjutnya. Biasanya kenaikan level akan mendapatkan reward dari sistem game itu sendiri berupa penambahan stats, kemampuan atau skill baru, dan reward lainnya. Dan hal yang sama sedang terjadi pada tokoh pria utama kita saat ini.
Saat ini, Naruto sedang mengerutkan alisnya yang menandakan ia sedang memfungsikan otaknya secara maksimal. Tatapannya tertuju pada layar hologram yang tentunya berisi apalagi selain notifikasi.
.
-[NOTIFIKASI]-
Anda telah mencapai level yang cukup untuk mendapatkan skill baru
-[Sage's Eyes]-
TYPE: Active
DESCRIPTION: Mata para Sage yang mampu melihat kebenaran di baliknya.
ABILITY: Mampu melihat atribut individual lain dan informasi tersembunyi lainnya.
Pelajari Sage's Eyes?
- YES -
- NO -
.
"Mampu melihat atribut musuh, kupikir ini akan berguna dalam pertempuran." Naruto pun memilih YES dan seketika setelah ia memilih, tubuhnya berpendar keemasan sejenak lalu kembali lenyap, kembali seperti semula.
"Hanya itu? Cukup mudah ya, kukira aku perlu melakukan sesuatu untuk mendapatkannya."
.
[Sage's Eyes]
Level: 1
TYPE: Active
DESCRIPTION: Mata para Sage yang mampu melihat kebenaran di baliknya.
ABILITY: Mampu melihat atribut individual lain dan informasi tersembunyi lainnya.
MP Consume: 15
.
Naruto bangun dari duduknya lalu menepuk-nepuk debu pada celananya. Ia menghampiri mayat monster serigala yang tubuhnya sudah tidak utuh lagi. Dengan sedikit mengobrak-abriknya, ia mendapatkan sebuah fragmen. Wolf Fang (Junk). 'Haha seperi yang kuduga, pasti ada sesuatu yang jatuh dari monster Gate Dungeon.' Junk adalah barang sampah yang jatuh setelah membunuh monster. Sesuai namanya yakni 'sampah', tentunya hanyalah sampah dan tidak terlalu berharga jika dijual. Mengingat Gate Dungeon ini ada pada rank-E, tentu barang langka yang jatuh semakin kecil kemungkinannya.
'Naik level mendapatkan penambahan semua stats sebanyak 1 poin, artinya total sudah bertambah 4 poin pada masing-masing stats,' batin Naruto. Sesaat ia menyeringai. "Kalau begitu, akan aku bantai semua monster di sini hingga ke akar-akarnya!"
.
Waktu terus berjalan dan entah sudah berapa monster yang dibunuh oleh Naruto. Entah berapa kali ia naik level, ia juga tidak ingat. Monster yang ada sepanjang ia menjelajahi Stasiun Shinjuku pun tidak hanya Steel Saber Wolf, tapi juga ada Crazy Mutant Monkey, dan Shadow Panther. Naruto pun semakin terbiasa menggunakan kedua tombak miliknya. Yah, sejatinya ia hanya mengayunkannya sembarang tanpa ada teknik-teknik tertentu.
Selain itu, ia juga mendapatkan dua skill baru setelah beberapa kali naik level. Kedua skill itu yaitu, Accel, Skill Active yang meningkatkan kecepatan geraknya dan Air Step, Skill Active juga yang mampu membuatnya menapak di udara selama 1 menit. Benar-benar seperti cheat code.
Naruto membuka Inventory untuk menyimpan barang sampah hasil "grinding"-nya. Total ia sudah mendapatkan 23 Wolf Fangs dari Steel Saber Wolf, 12 Black Furs dari Shadow Panther, dan Monkey's Bones dari Crazy Mutant Monkey. Tak lupa ia juga mendapatkan Escape Crystal sehingga ia bisa keluar kapan saja dari Gate Dungeon ini.
'Aku bisa keluar kapan saja menggunakan Crystal ini, tapi kesempatan untuk masuk lagi ke Gate Dungeon ini pasti akan hilang begitu saja.' Naruto menatap Escape Crystal yang berpendar kehijauan itu. Ia lantas menoleh ke arah satu jalan lorong yang menurun ke bawah. Lorong itu terlihat lebih gelap dibanding ruangan lainnya. Terlihat lebih mencekam dan menyeramkan. Kemungkinan itu adalah ruangan dimana Boss Gate Dungeon ini berada.
"Hah ... Mungkin aku harus menyelesaikan ini. Kalaupun terdesak, semoga Crystal ini bisa membantu." ucap Naruto yang kemudian memasukkan Escape Crystal itu kembali ke Inventory lalu berjalan menuruni lorong itu. Lorong itu cukup panjang untuk dilalui dan terasa semakin menyeramkan semakin Naruto menuruninya dan tak lama ia sampai di akhir dari lorong itu. Sebuah ruangan dengan pilar-pilar beton yang menyangga dan yang janggal adalah, tempat itu memiliki genangan air dan ditumbuhi flora khas rawa.
"Aku baru tahu Stasiun Shinjuku punya tempat seperti ini."
Naruto melangkah pelan dan waspada dengan kedua tombaknya senantiasa ia genggam erat. Ini kali pertamanya ia akan melawan Boss dari sebuah Gate Dungeon dan ia tidak boleh bertindak ceroboh karena akibatnya akan sangat fatal, yakni kematian.
Tiba-tiba dari kegelapan sesosok makhluk keluar dan mementalkan Naruto, untungnya refleksnya cepat sehingga sempat menangkisnya dengan kedua tombaknya. Namun, serangan makhluk itu lebih kuat sehingga Naruto terpental dan menabrak tembok. Tokoh utama kita terbatuk-batuk dan meringis kesakitan setelah serangan kejutan itu. Walaupun sebelumnya ia menggunakan semua points-nya untuk Strength, tetap saja terasa sakit.
Setelah debu dan kabut menghilang, tampaklah pelaku yang mementalkan Naruto. Seekor ular, bukan ular biasa. Itu adalah monster ular raksasa. Label namanya berwarna jingga dan bernama Swamp Boss: Poisonous Fang Zedaka. Tanpa babibu dan perhitungan lagi, monster itu langsung menyerang Naruto dan dengan mudah dihindari oleh Naruto.
"Cih, bagaimana aku bisa membunuh ini?!" gumam Naruto kesal karena monster itu atau sebut saja Zedaka terus menerus menyerangnya membabi buta.
Gerakannya benar-benar cepat meski memiliki ukuran tubuh yang gigantic. Zedaka terus mencoba menyerang Naruto dari segala arah. Tapi, semua serangan itu bisa dihindari Naruto dengan mudah. Mungkin ini efek dari Agility-nya yang meningkat selama ia naik level tadi. Namun, tentu ia tidak bisa menghindar terus.
"SSSHHHHTTTT ..."
Monster itu melata kembali sambil membuka mulutnya lebar-lebar untuk memakan Naruto. Naruto segera menghindar ke samping lalu menusukkan kedua tombaknya pada kulit monster itu lalu berlari sambil menyeret kedua tombaknya pada kulti Zedaka dan menimbulkan luka yang dalam bagi monster itu. Efeknya, Zedaka menampakkan ekspresi kesakitan, tapi gerakannya malah menjadi semakin liar. Ekornya menggeliat-geliat ke sana kemari, menabrak pilar-pilar beton yang ada di sana. Naruto yang melihat kesempatan itu, melanjutkan serangannya yang juga membabi buta menusuk dan menebas kulit keras Zedaka.
BUAGHH!
Namun, Naruto yang terlalu fokus menyerang tidak sadar ekor monster itu mengarah kepadanya. Tidak sempat menghindar, ia mencoba menahan serangan sapuan ekor itu dengan kedua tombaknya. Sayang seribu sayang, kekuatan monster itu cukup besar dan lagi-lagi ia terpental ke tembok.
Ia menyeka darah di ujung bibirnya dan menatap monster ular menjijikan itu yang semakin tidak terkendali.
"Hah ... hah ..., ini benar-benar sulit." napasnya memburu, seluruh tubuhnya benar-benar terasa nyeri. Ia berusaha mengendalikan napasnya, dengan menutup matanya, ia menggunakan skill barunya untuk melihat atribut dari Zedaka.
[Sage's Eyes]
.
-[Swamp Boss: Poisonous Fang Zedaka]-
RANK: C
HP: 4572/5000 MP: 750/750
Penguasa rawa yang membuatmu tertelan dalam racunnya yang mematikan
SKILL:
- Poisonous Liquid
- ? ? ?
- ? ? ?
.
"Setidaknya seranganku tadi memiliki damage." Naruto bangkit lagi dan menatap Zedaka. "Perhatikan ular jelek, akan kubuat kau menderita dengan pertunjukanku!"
[Accel]
Tubuh Naruto diselimuti pendar berwarna kebiruan. Dengan mengambil sedikit ancang-ancang, Naruto menerjang Zedaka. Ia pun mengayunkan tombaknya setiap kali berhasil menghindar. Terlihat, beberapa kali Zedaka menggeram kesakitan setiap Naruto menghunuskan dan menggores kulitnya yang keras. Walaupun keras masih bisa ditembus oleh tombak milik Naruto.
Zedaka yang terus menerus tercicil oleh serangan pun menggeram marah. Monster itu semakin membabi buta mencoba menggasak tubuh Naruto dengan kulitnya yang keras. Sesekali Naruto berhasil menangkisnya, namun kesekian kalinya ia terpental lagi karena serangan itu. Zedaka mengeluarkan cairan kental berwarna kehijauan dan beberapa di antaranya mengarah menuju Naruto.
'Itukah racunnya?' Naruto menatap cairan kental berwarna kehijauan dengan bau amis. Zedaka berulang kali mengeluarkan racun itu ke sembarang arah.
Naruto menghindar dengan lincah ke kanan dan kiri. Tidak hanya menghindar, Naruto mencari celah untuk mengikis jarak antara keduanya. Dan tepat ketika jarak mereka sudah sangat pas untuk momentum melakukan serangan balik, Naruto berseringai kejam.
"SAATNYA PERTUNJUKAN ULAR JELEK!"
[Air Steps]
Naruto pun melompat dan menapak di udara. Waktunya tidak banyak, hanya 1 menit, tapi itu cukup untuk melakukan serangan balik pada kepalanya. Dipadukan dengan Accel, ia dengan mudah sampai tepat di kepala Zedaka. Dengan cepat, ia menancapkan dalam-dalam kedua tombaknya dan membuat Zedaka menjerit kesakitan. Zedaka pun semakin hilang kendali dan bergerak semakin liar. Menabrak keoalanya ke semua yang ada, langit-langit, tembok, sampai pilar-pilar untuk menjatuhkan Naruto yang ada di kepalanya.
Tokoh utama kita benar-benar babak belur. Peluh dan darah mengucur di kepalanya, ekpresi kesakitan ia tunjukkan tiap kali Zedaka menabrakkan kepalanya. "Ughh ..., monster jelek ini benar-benar batu. Tapi maaf saja, aku masih jomblo dan belum mau mati muda. Jadi, ... " Naruto menguatkan pegangannya pada kedua tombaknya lalu mengerahkan semua sisa tenaganya.
" ... MATILAH DI SINI MONSTER JELEK!"
.
.
.
"Hosh ... "
"Hosh ... "
"Hahaha ... "
Napas ngos-ngosan menjadi satu-satunya suara di ruangan yang penuh akan cipratan darah dan ruangan yang hampir hancur lebur.
"Hah ... akhirnya ... mati juga kau ... monster jelek ..."
.
-[NOTIFIKASI]-
Anda telah naik level!
Penambahan stats dilakukan otomatis.
-[NOTIFIKASI]-
Anda telah naik level!
Penambahan stats dilakukan otomatis.
-[NOTIFIKASI]-
Anda telah naik level!
Penambahan stats dilakukan otomatis.
-[NOTIFIKASI]-
Anda telah naik level!
Penambahan stats dilakukan otomatis.
-[NOTIFIKASI]-
Anda mendapatkan title baru: Zedaka Slayer
.
.
.
-[STATUS]-
NAME: Uzumaki Naruto
JOB: None
TITLE: Zedaka Slayer
LEVEL: 18 (54%)
HP: 2800/2800 MP: 1000/1000
STRENGTH: 43
VITALITY: 28
AGILITY: 28
INTELLIGENCE: 28
SENSE: 28
TOTAL STATS POINTS: 0
.
TBC!
Yo~ Apa kabar kalian semua?
Semoga sehat selalu dimanapun kalian baca ini yaa
Sebelumnya, mohon maaf karena lama banget updatenya, aku dihadang sama Zedaka, maksudnya sama ujian, ujian, ujian, dan ujian T_T Sekarang pun masih persiapan juga buat ujian, ujian, dan ujian juga. Cinta sama ujian
Btw, gimana tentang Chapter terbaru ini? Menurut kalian apa terlalu banyak ini [NOTIF]-nya kah? Jujur aku juga bingung dan usaha banget biar munculnya ga banyak-banyak, tapi tetep keliatan banyak... atau engga ya? Need yall review!
Tbh, emang dasarnya struggling kalau scene nya ada pertarungan (selalu kesusahan T_T), at least sudah berusaha lahh, semoga hasilnya bagus deh ehe
Referensi tentang skill-nya ini sih kebanyakan dari Manhwa ya (emang biasnya ke Manhwa nih si Author) shshshs, jadi yaa gitu...
Anyway, thanks buat kalian yang sudah review dan sempet baca. I really appreciate that. Kedepannya aku masih butuh saran dan kripik kalian, sampaikan di kolom review yaa.
Sekali lagi thanks a lot! Dan jangan lupa jaga kesehatan!
See ya~
Vocabulary
Mana: Aliran energi yang mengalir di dalam tubuh manusia. Masih belum ditemukan asalnya dan hanya terdapat pada Seeker.
Daybreak Mercenary: ? ? ? ? ?
Strength: Status untuk meningkatkan serangan fisik yang diberikan sekaligus pertahanan fisik pada tubuh.
Vitality: Status untuk meningkatkan Health Points (HP) maksimum sekaligus regenerasinya.
Agility: Status untuk menghindar dan kecepatan bergerak serta menyerang.
Intelligence: Status untuk kemampuan dan pertahanan Magic, peningkatan Mana Points (MP) dan regenerasinya.
Sense: Status untuk meningkatkan kemampuan dan kepekaan indra penggunanya.
Skill
[Accel]: Skill Active untuk meningkatkan kecepatan bergerak secara bertahap dengan mengonsumsi sejumlah Mana Points (MP).
[Air Steps]: Skill Active yang membuat penggunanya mampu menapak atau berjalan di udara dengan batas waktu tertentu.
[Sage's Eyes]: Skill Active yang membuat penggunanya mampu melihat atribut dan informasi individu lain.
