Secret Battle for the Throne
Disclaimer : Bukan punya saya.
Genre : Adventure, Harem, Romance, Militer, Drama, and etc.
Warning : Typo Masi bertebaran.
Sumry : Naruto Alvarez Namikaze merupakan pangeran ketujuh dari Kekaisaran Alvarez, dia dikenal sebagai pangeran tidak berguna yang hanya menghabiskan hari-hari nya dengan bermain di ibukota sesuka hati. Hal itu membuatnya diejek dengan sebutan Dull Prince's oleh seluruh Kekaisaran. Namun semua orang tidak mengetahui, bahwa Naruto merupakan salah satu 5 Petualang Rank SS di seluruh Benua yang memiliki nama Kitsune, melihat perang suksesi untuk perebutan tahta semakin memanas membuat Naruto bergerak di balik bayangan untuk membuat saudara kembar nya menjadi Kaisar.
Chapter 3.
.
"Dengan segala hormat, saya sebagai perwakilan Duke Arcangel meminta maaf atas apa yang terjadi kepada anda tempo hari lalu, Kitsune-san."
Gabriel mengucapkan permintaan maaf dengan sungguh-sungguh sambil menundukkan kepalanya di hadapan sosok pria bertopeng di depannya, yang mana dikenal dengan nama Kitsune. Kitsune tediam beberapa saat setelah mendengar permintaan maaf gadis cantik yang dijuluki oleh Kekaisaran dengan julukan 'Angel' tersebut, kemudian mengalihkan pandangannya dengan perlahan ke belakang gadis itu dimana disana terdapat sosok Naruto dan Deidara yang berdiri dalam diam melihat kegiatan mereka.
Saat ini mereka sedang berada di sebuah penginapan yang berada di Kota bernama Byako, kota ini terletak di bawah bukit tempat kediaman Duke Arcangel tinggal.
Kota ini, Byako, adalah ibukota dari wilayah bagian barat Kekaisaran dan di pimpin langsung oleh sang kepala Duke Arcangel, Michael. Populasi di kota ini diperkirakan merupakan kota dengan penduduk terbanyak kedua setelah ibukota Kekaisaran Alvarez, Konoha. Tidak tanggung-tanggung, luas kota Byako jauh lebih besar dari sebuah kerajaan kecil.
Kota ini terkenal akan perdagangannya yang sangat besar, diketahui bahwa setiap pedagang yang datang ke kota ini berasal dari berbagai tempat di Kekaisaran, bahkan dikatakan pedagang dari Negara dan Kerajaan lain juga datang ke kota ini.
Namun karena gangguan para monster yang memblokir jalan masuk ke dalam kota ini membuat pedagang yang datang beberapa bulan belakangan ini menjadi sedikit setiap waktunya, para pedagang tidak ingin mengalami kerugian hanya untuk memasuki wilayah Duke Arcangel yang diblokir oleh sekumpulan monster yang berbahaya, apalagi bisa saja nyawa mereka lah yang akan melayang akibat para monster tersebut.
Karena adanya fakta itu membuat keuangan dan pendapatan di kota Byako mengalami penurunan, bila hal ini terus terjadi, itu akan mengakibatkan ibukota wilayah barat ini menjadi mati dan hancur dalam beberapa tahun lagi. Lebih parahnya lagi para penduduk asli kota ini akan mati kelaparan karena kekurangan bahan makanan dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Karena itulah sang Kepala Arcangel House, Michael, harus memutar otak untuk menyelesaikan masalah ini. Dia tidak bisa meminta bantuan Kaisar untuk mengatasi masalah ini, dia akan sangat malu bila tidak bisa menyelesaikan sendiri masalah yang terjadi di wilayahnya. Michael juga tahu bahwa Kaisar sudah sangat sibuk akan masalah perang suksesi yang tengah terjadi belakangan ini. Selain itu, Michael juga dalam situasi yang rumit, ancaman negara barat di perbatasan juga merupakan masalah besar yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja.
Karena itu, pada saat mengetahui bahwa Kitsune, salah satu Petualang Rank SS ingin membantu mengurus masalah monster-monster yang mengacau tersebut karena permintaan dari salah satu Pangeran yang memiliki julukan Dull's Prince, yaitu Naruto, Michael tidak bisa menahan rasa senangnya saat itu juga.
Dia memang sudah menghubungi Guild Petualang beberapa kali, namun itu hanya menghasilkan kegagalan saja. Saat dirinya menghubungi Guild Petualang sekali lagi Michael hanya bisa mendapatkan 5 Petualang Rank AA dari mereka, Michael sangat bersyukur bahwa ada Petualang yang menerima misi yang dia ajukan, namun tentu saja rasa cemas masih lah menghantuinya, fakta lainnya kekuatan mereka juga tidak bisa disandingkan dengan kekuatan yang dimiliki Kitsune.
Dia bisa bernafas lega saat mendengar kabar tersebut, namun kemudian semuanya hancur saat putra sulung nya mengusir dengan kasar sosok Kitsune beberapa hari yang lalu bertepatan saat dia baru tiba di kediaman Arcangel untuk membantu Duke House mereka.
Karena alasan tersebut lah Gabriel, Naruto, dan Deidara bisa berada disini, mereka ingin mengucapkan permintaan maaf atas nama Duke House Arcangel kepada sosok Kitsune. Itu dikarenakan perbuatan Deidara yang mengusir sosok Petualang Rank SS tersebut beberapa hari yang lalu.
Sebenarnya Michael berniat mengirim Deidara seorang diri untuk secara langsung meminta maaf kepada Kitsune, namun tidak disangka Gabriel malah memaksa untuk menggantikan Deidara untuk meminta maaf kepada Kitsune.
Michael jelas menolaknya, mana mungkin dia mengirim putri kesayangannya untuk menyelesaikan masalah yang dilakukan oleh kakaknya, dia takut akan terjadi masalah serius bila Gabriel pergi dari kediaman Arcangel, kekhawatiran nya tentu ada alasannya, dengan wajah cantik dan pesona yang luar biasa yang dimilikinya, ada banyak orang jahat yang ingin melakukan niat jahat kepadanya, seperti yang dialami nya pada saat masih kecil dulu.
Namun argumen yang dibuat oleh Gabriel pada saat Michael menolaknya mampu membungkam mulutnya.
'Pada saat itu aku melihat Nii-san mengusir Kitsune-san. Jadi secara tidak langsung aku juga terlibat dalam masalah ini, karena pada saat itu aku tidak mencoba menghentikan Nii-san pada saat itu.'
Begitulah katanya. Michael kemudian mengijinkan Gabriel sebagai perwakilan yang meminta maaf kepada Kitsune dengan berat hati, dia mengirim Deidara juga sebagai pendampingnya, itu Michael lakukan agar Kitsune bisa mengetahui niat tulus Duke Arcangel untuk meminta maaf karena mengusirnya beberapa hari yang lalu.
Michael juga bisa bernafas lega saat menyadari bahwa Naruto akan menemani kedua anaknya untuk dipandu ke tempat Kitsune, keamanan putri nya pasti akan terjamin bila bersama nya. Walau dikenal dengan sebutan Dull's Prince, yang mana merupakan sosok pangeran yang tidak kompeten dan dibenci oleh seluruh Kekaisaran, Michael yakin Yang Mulia Kaisar pasti dengan jelas mengirimkan penjaga di belakang Naruto. Perlu diketahui Kaisar sangat menyayangi semua anaknya, dia tidak membedakan satupun anak-anaknya, dimata Kaisar semuanya terlihat sama..
"Tidak apa-apa, itu tidak menjadi masalah untuk ku.., lagipula itu kesalahan ku sendiri karena datang ke Kediaman Duke Arcangel tanpa mengabari terlebih dahulu." jawab Kitsune setelah beberapa saat terdiam. Nadanya terkesan datar dan tidak peduli akan apa yang terjadi padanya beberapa hari yang lalu, walau jujur dia sedikit kesal awalnya, namun sekarang dia tidak mempermasalahkan nya sama sekali.
Sementara itu, Gabriel malah memikirkan hal yang sebaliknya, mendengar jawaban Kitsune dengan nada datar dan dingin membuat gadis itu berspekulasi bahwa Petualang Rank SS di depannya tersebut tidak bisa memaafkan perbuatan kakaknya. Dia sangat yakin itu.
"Walaupun begitu kami tetap salah karena mengusir anda dengan kasar saat itu. Sekali lagi maafkan perbuatan kasar kami!"
Gabriel meminta maaf sekali lagi sambil menundukkan kepalanya untuk kedua kalinya di hadapan Kitsune. Deidara yang melihat adiknya meminta maaf dan menundukkan kepalanya untuk kedua kalinya di depan Kitsune menggeram marah sekaligus kesal dibelakang.
Dia marah karena melihat adiknya merendahkan harga dirinya sendiri di depan orang lain untuk mengurus masalah yang dibuatnya sendiri, sebagai seorang kakak dia merasa sangat tidak berguna karena tidak bisa membantu adiknya, dan kesal karena tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa diam melihat apa yang Gabriel lakukan. Deidara saat ini sangat ingin menenggelamkan dirinya ke dalam lautan api karena membuat adik kesayangannya melakukan hal-hal menjijikan seperti ini.
Naruto yang sedari tadi diam dan melihat interaksi di depannya hanya memasang wajah datar seolah tidak peduli. Dirinya yang merupakan sosok asli Kitsune tidak benar-benar marah kepada mereka, alasan dirinya membuat pihak Duke Arcangel meminta maaf kepada Kitsune karena ingin menunjukkan bahwa bantuan seorang Pangeran tidak boleh di abaikan, walaupun Pangeran tersebut terkenal sebagai Pangeran yang tidak berguna di Kekaisaran sekalipun.
Pihak Duke Arcangel akan dalam bahaya bila bantuan langsung seorang Pangeran tidak diterima dengan baik, itu karena beberapa waktu lalu sebelum pihak Duke Arcangel menjadi pengikut Menma, mereka belum memihak siapapun diantara Pangeran ataupun Puteri dalam perang suksesi.
Bila berita bahwa salah satu Duke yang belum bergabung dalam perang suksesi menolak bantuan seorang Pangeran, itu bisa dianggap bahwa Duke House tersebut memusuhi pihak Pangeran tersebut secara pribadi, hal itu sangat tidak bagus bagi apa yang akan terjadi nantinya, karena hal tersebut pasti akan merambas ke reputasi mereka.
Umumnya seorang Bangsawan, terkenal akan harga dirinya yang tinggi serta menjunjung tinggi reputasi, bila harga diri atau reputasi mereka rusak atau jatuh, itu tidak ada bedanya dengan mati. Arcangel House juga begitu, mereka sangat mendambakan harga diri dan reputasi, apalagi dengan fakta bahwa keluraga mereka memiliki gelar tertinggi diantara para Bangsawan, bisa sangat berbahaya bila reputasi mereka jatuh. Pandangan Kaisar atau Duke lainnya pasti akan sangat jelek kepada mereka.
Kejadian itu akan berbeda bila mereka sudah memihak salah satu Pangeran atau Puteri, mereka bisa menolak tanpa masalah karena sudah berada dalam otoritas kekuasan Pangeran atau Puteri yang dipihak mereka. Naruto juga tidak ingin mempermasalahkan masalah ini lebih lanjut, lagipula Michael yang menjadi kepala keluarga Arcangel House sudah bersumpah bahwa keluarga mereka akan berada pada pihak Menma dalam perang suksesi mulai hari ini. Karena itu lah yang membuat Naruto tidak ingin melanjutkan atau memperpanjang masalah ini kepada pihak Arcangel.
Naruto menghela nafas dengan diam-diam sambil tetap mengawasi interaksi Gabriel dan Deidara yang meminta maaf terus menerus tanpa henti walau sudah dimaafkan oleh Kitsune, sepertinya mereka juga mengetahui resiko apa yang akan Keluarga mereka terima bila permintaan maaf mereka gagal, mereka sangat tidak menginginkan reputasi keluarga mereka yang sudah di pertahankan bertahun-tahun hancur.
Entah karena alasan apa, melihat kegiatan di depannya malah membuat Naruto merasakan perasaan kesal, sifat keras kepala yang ditunjukkan oleh Gabriel membuat Naruto memikirkan sebuah kesimpulan, yaitu jangan sekalipun memulai perdebatan dengan gadis tersebut, apapun yang terjadi. Naruto sangat tidak menyukai orang yang keras kepala, dia lebih suka orang dengan kepribadian terbuka dan berterus terang secara langsung, walau tidak dipungkiri bahwa Naruto sendiri juga merupakan tipe orang yang keras kepala.
Kenapa Kitsune ada disana, dan Naruto yang merupakan sosok asli dari Kitsune ada disini? Itu dikarenakan Naruto menggunakan sebuah sihir ilusi untuk menciptakan satu klon dirinya yang menyamar menjadi Kitsune, klon-nya tersebut memiliki tugas untuk menanggapi permintaan maaf dari Gabriel, jadi hanya sekedar tugas yang mudah.
Naruto sebenarnya ingin secara langsung menjadi Kitsune dan menghadapi Gabriel saat ini, kemudian dia hanya perlu membuat klon nya menyamar menjadi dirinya untuk menemani Gabriel dan Deidara. Tapi setelah beberapa pertimbangan yang dipikirkan, Naruto kemudian tidak melakukan hal itu, akan sangat berbahaya bila dia secara langsung menjadi Kitsune dan meninggalkan Klon-nya sendiri untuk menemani Gabriel.
Menurut penyelidikan Itachi, Gabriel terkenal sebagai sebagai penyihir yang memiliki sensor yang sangat tajam, dikatakan dia bisa mendeteksi seseorang dalam radius 100 meter dan menghafal energi orang tersebut selamanya, itu dikarenakan keahlian khusus keluarga Arcangel secara turun temurun yang melekat padanya.
Gabriel merupakan tipe Penyihir yang akan sangat ditakuti oleh seorang bertipe Assassin, yang mana terkenal akan sangat menjaga rahasia dari identitas mereka. Bila saat ini dia menjadi Kitsune dan meninggalkan Klon-nya dengan Gabriel, gadis tersebut pasti akan secara langsung menyadari sebuah keanehan yang terjadi pada sosok Naruto yang menemaninya.
Naruto berpikir bahwa Gabriel sudah menghafal energi nya sejak menginjakkan kakinya pertama kali di Arcangel House. Akan sangat mencurigakan bila saat ini dirinya menjadi Kitsune, Gabriel bisa saja mendeteksi bahwa Klon-nya yang menjadi dirinya untuk menemani gadis tersebut memiliki energi yang berbeda dari apa yang dia ketahui, gadis itu pasti akan mencurigai situasi dan membuatnya menangkap kesimpulan dan celah tertentu, kemudian hal itu akan berakhir dengan identitas Kitsune terbongkar. Dia tidak menginginkan kejadian itu terjadi, identitasnya sebagai Kitsune cukup Itachi saja yang tahu
Lalu bagaimana dengan hari pertama saat dirinya menginjak kaki di Arcangel House sebagai sosok Kitsune, bukankah Gabriel akan curiga kepada Klon-nya yang menyamar Kitsune saat ini karena memiliki energi berbeda dari sebelumnya?
Naruto tersenyum dalam hati, dia tidak perlu takut bila energi Klon-nya berbeda dari energi Kitsune yang di rasakan Gabriel di hari pertama. Itu dikarenakan sosok Kitsune sendiri tidak memiliki pancaran energi dari tubuhnya, jadi Naruto bisa bernafas lega. Kitsune yang diliat Gabriel di hari pertama dan sekarang yang merupakan Klon-nya sama-sama tidak memancarkan energi dari tubuhnya.
Topeng yang dikenakan Kitsune itulah yang menjadi kuncinya, topeng yang menandakan identitas dari Kitsune adalah sebuah Artifak yang bisa menyembunyikan energi pemakainya sampai titik 0%. Itu artinya, meskipun Gabriel yang dikenal akan sensorik nya yang tajam, dia tidak akan bisa merasakan sedikitpun energi di dalam tubuh Kitsune, karena hal tersebut lah yang membuat Kitsune terkenal dengan sebutan Petualang Rank SS paling misterius dari yang lainnya.
"Baiklah hentikan itu." ucap Naruto membuka suara menghentikan kegiatan Gabriel dan Deidara yang terus meminta maaf kepada Kitsune. "Bukankah cukup sampai disini? Sebentar lagi malam akan tiba, akan lebih baik kita pulang saat ini dan mempersiapkan apa yang akan dilakukan besok untuk membersihkan monster tersebut."
Terjadi keheningan beberapa saat setelah Naruto berbicara, kemudian Kitsune tiba-tiba mengangguk dan menjawab untuk memecahkan keheningan.
"Apa yang dikatakan Pangeran Ketujuh memang benar.." Klon Naruto yang menyamar menjadi Kitsune mengangguk, dia mengerti apa yang diinginkan Naruto yang asli, dia ingin mengakhiri kegiatan tidak berguna ini segera. Sebagai Klon, dia bisa merasakan sendiri apa yang diinginkan Host nya.
" Tapi Pangeran...".
"Ini untuk kebaikan semua orang Gabriel-dono." ucap Naruto memotong ucapan Gabriel yang hendak protes dengan senyum tipis.
Menurutnya, permintaan maaf sudah lebih dari cukup untuk memaafkan kesalahan Deidara beberapa hari lalu, Naruto berpikir bahwa Gabriel terlalu berlebihan saat dirinya menundukkan kepalanya di hadapan Klon-nya yang menyamar sebagai Kitsune, seorang bangsawan tidak boleh merendahkan dirinya sendiri kepada orang asing, dalam kasus ini Kitsune adalah orang asing, apalagi fakta bahwa Gabriel berasal dari Bangsawan dengan gelar tertinggi setelah Kaisar.
Dia tidak ingin membuat Bangsawan yang mendukung adiknya lebih terpuruk lebih dari ini.
"Saya mengerti..."
Gabriel menyerah untuk protes saat melihat senyum yang diperlihatkan Naruto, kemudian mengeluarkan gesture tubuh lelah karena tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Senyum yang dikeluarkan Naruto barusan memancarkan martabat dan perintah yang tidak bisa ditolak siapapun, Gabriel yakin bila seluruh Kekaisaran melihat senyum yang dikeluarkan Pangeran ke-7 tadi, dia akan dipandang dengan berbeda dari julukannya yang dia sandang selama ini.
Deidara juga sama, dia tertegun sejenak saat melihat senyum Naruto. Walau dirinya seorang laki-laki namun tidak bisa dipungkiri ekspresi yang dikeluarkan Pangeran pirang tadi terlihat menawan dan tampan. Deidara bersumpah tidak ada Pangeran yang memiliki senyuman seindah Naruto barusan, bahkan untuk Menma atau Almarhum Putera Makhota yang terkenal akan ketampanan nya.
'Apa benar selama ini dia dijuluki sebagai Dull's Prince?'batin Gabriel dan Deidara bertanya-tanya dalam hati mereka.
Setelah melihat Gabriel tidak protes lagi dan Deidara yang tetep diam, Naruto kemudian melangkah ke depan menuju arah Kitsune lalu menggerakkan tangannya untuk berjabat tangan.
"Baiklah Kitsune, sepertinya urusan kami disini sudah selesai, jadi sekarang kami bertiga pamit untuk pergi." ucap Naruto berpamitan kepada Klon-nya sendiri.
Dia maju perlahan kedepan dan menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan kearah Kitsune, ini hanya sekedar akting agar Gabriel tidak curiga. Klon-nya yang menjadi Kitsune menerima jabat tangan Naruto dengan sikap profesional, dia juga mengikuti akting yang dilakukan Naruto, dalam hal ini dia tidak ingin terlihat ceroboh yang mana nantinya bisa membuat reputasi Kitsune yang asli tercoreng.
"Tentu." hanya itu kata yang dikeluarkan Kitsune.
Padahal sebuah ilusi tapi memiliki bentuk dan kebiasaan seperti yang aslinya, selain itu sebagai ilusi dia juga bisa disentuh seperti makhluk hidup pada umumnya.
Alasannya sederhana, itu dikarenakan level sihir ilusi Naruto sudah mencapai batas maksimum, dia bisa menciptakan ilusi apa saja dan merubahnya menjadi kenyataan. Mau dalam bentuk apapun yang dipikirkannya, Naruto bisa dengan mudah membuatnya, tapi teknik lanjutan untuk bisa membuatnya menjadi nyata dan bertindak sendiri hanya bisa dipakai sekali dalam sehari. Itupun mengurus Mana dalam jumlah yang banyak, setelah melakukan teknik tersebut dia hanya bisa menciptakan ilusi lain tapi tidak bisa merubahnya menjadi kenyataan lagi.
Setelah menerima balasan Kitsune yang merupakan Klon-nya sendiri, Naruto kemudian melepaskan jabat tangannya dan melangkah kearah pintu dan mengajak Gabriel dan Deidara untuk keluar untuk kembali ke kediaman Arcangel, setelah di ambang pintu Naruto menoleh kearah Kitsune, lalu membungkukkan badannya diikuti Gabriel dan Deidara untuk memberi salam berpamitan, setelah melakukan itu Naruto lalu meninggalkan kamar tempat Kitsune berada diikuti duo Arcangel di belakangnya.
Setelah sampai di depan penginapan, mereka kemudian memasuki kereta yang terparkir tidak jauh dari penginapan tersebut, kemudian menaikinya dan pergi dengan pelan meninggalkan kota Byako dalam kesunyian menuju kediaman Arcangel. Tidak ada satupun warga yang terlihat di sekitar penginapan, bahkan di sepanjang jalan tidak terlihat seorang pun yang berkeliaran, toko-toko dan rumah juga tampak sunyi daripada saat siang tadi, itu dikarenakan serangan monster selalu terjadi saat sudah memasuki waktu malam sehingga membuat warga terlalu takut untuk keluar rumah
Setelah kepergian mereka, Klon Naruto kemudian memandang dengan diam kearah luar jendela, untuk melihat kepergian mereka. Setelah beberapa saat memandang keluar jendela, seekor gagak masuk dari jendela yang dibuka di sebelahnya lalu mendarat dengan pelan di bahu Kitsune, gagak tersebut memiliki satu mata berwarna merah dengan tiga Tomoe disebelah mata kirinya.
Melihat gagak tersebut, Klon Naruto yang menjadi Kitsune kemudian mengangguk perlahan sambil melepaskan topeng diwajahnya, kemudian menghilang dalam kesunyian setelah tertelan cahaya sihir teleportasi yang tiba-tiba muncul di bawah kakinya lalu meninggalkan kamar penginapan tersebut.
.
- Skip time -
Bulan purnama terlihat bersinar sangat terang menyinari langit malam gelap diatas kota Byako, suasana ramai yang ada di kota ini saat siang hari tadi seolah-olah hilang, lenyap, ditelan sesuatu digantikan dengan suasana mencekam dan sepi seperti kota mati.
Orang-orang yang tadi siang ramai berjalan di setiap kota dengan tawa bahagia di wajah mereka sekarang tidak terlihat dimanapun. Semua orang saat ini sedang bersembunyi di dalam rumah mereka masing-masing, meringkuk ketakutan, akan serangan para monster yang setiap malam selalu datang.
Para monster yang selalu datang setiap malam di kota ini memiliki watak yang sangat ganas. Mereka tidak segan-segan untuk membunuh manusia yang ada di depan mereka, bahkan menghancurkan bangunan-bangunan yang menghalangi jalan mereka.
Serangan monster-monster tersebut sudah sangat banyak memakan korban jiwa bahkan menciptakan kerugian yang sangat besar bagi Duke Arcangel. Michael pada awalnya pernah menyewa sebuah party Petualang untuk mengatasi serangan monster-monster tersebut, dia mengira bahwa para monster tersebut hanyalah monster biasa pada umumnya yang sering diburu oleh para Petualang.
Namun pemikiran tersebut dipatahkan saat mendengar bahwa para Petualang yang disewanya untuk membereskan monster-monster tersebut ditemukan tewas pagi harinya dengan kondisi yang mengenaskan. Kejadian itu membuat Michael maupun warga yang menyaksikan merasakan kecemasan yang luar biasa.
Dimulai dari kejadian tersebut, para warga sangat takut untuk beraktivitas saat malam tiba, dan hanya bisa meringkuk ketakutan di dalam rumah mereka. Michael pernah ingin turun tangan untuk membereskan masalah itu, tapi hal tersebut gagal saat dirinya menerima laporan akan serangan dahsyat dari Negara Barat yang terus-menerus mencoba memasuki Kekaisaran.
Hal itu membuat Michael merasakan frustrasi, dia tidak bisa membiarkan kejadian ini terus berlanjut. Namun semakin lama waktu berjalan, Monster-monster tersebut makin lama semakin banyak tiap malamnya. Apakah mungkin untuk monster dengan Level B keatas bisa bertambah banyak dalam waktu singkat.
Fakta lainnya adalah, para monster ini juga memblokir jalanan yang mengarah ke kota ini, mereka berjaga di setiap sudut jalan dengan jumlah yang sangat banyak. Pada saat pedagang atau seseorang ingin masuk ke kota ini, mereka harus menghadapi para monster tersebut dengan kekerasan, tidak ada kata selamat yang pernah terdengar di telinga Michael tentang para pedagang yang hendak memasuki kota Byako.
Hal itu tentu membuatnya tambah frustasi, bila kejadian ini terus berlanjut dan para pedagang yang berniat datang ke kota Byako terus menerus di hadang monster-monster itu, bahan makanan dan kebutuhan lainnya akan cepat berkurang atau parahnya dalam beberapa bulan akan habis dan membuat kota ini mati secara perlahan.
Tapi sekarang Michael bisa bernapas lega, itu disebabkan karena Pangeran Ketujuh Alvarez, Naruto, sudah mengirim bantuan berupa sosok Petualang Rank SS untuk membereskan monster-monster tersebut, bantuan itu tentu saja menjadi angin segar untuk Michael. Dia bisa pokus untuk membuat pertahanan di perbatasan tanpa khawatir akan monster tersebut lagi.
Dan disinilah Naruto berada, disalah satu atap rumah warga dengan penampilan Kitsune. Dia saat ini sedang melakukan penyelidikan secara menyeluruh ke setiap sudut kota.
Dengan latar bulan purnama di belakangnya, Naruto dalam penampilan Kitsune menatap dengan datar kearah kota Byako. Iris mata shappire nya yang dingin terus mengamati mencoba mencari keanehan di setiap sudut kota.
"Ini aneh..."
Naruto menyudahi pengamatan nya dan memasang ekspresi tenang sambil bersedikap dada. Pandangannya mengarah ke arah hutan yang berada di Utara kota Byako lalu kemudian kearah selatan. Setelah itu kemudian memandang ke arah timur, dimana terdapat pegunungan terjal yang berbahaya.
Untuk bisa memasuki ke kota ini, dikatakan hanya bisa dilalui dengan 3 rute. Pertama adalah dengan melalui hutan rimbun yang berada di Utara kota Byako, disana terdapat berbagai jenis monster dengan Level D atau C yang sering berkeliaran, monster disana diketahui bukan merupakan monster tipe petarung, sehingga membuat orang-orang yang memasuki kota Byako dengan rute hutan bisa dibilang aman.
Kedua adalah dengan melewati Padang rumput di selatan yang mana dikatakan merupakan rute paling aman, rute inilah yang diambil oleh Naruto dan Itachi untuk masuk ke kota Byako. Di rute ini tidak terdapat monster, hanya ada binatang-binatang biasa yang berkeliaran sehingga membuatnya sebagai rute paling aman.
Dan yang terakhir adalah dengan melewati pegunungan terjal di timur, rute ini dikatakan sangat berbahaya, walau dengan fakta tentang ada atau tidaknya monster yang memblokir rute ini, tetap menjadikan rute ini berbahaya. Monster Rank B keatas sangat banyak disana, bukan hanya itu disana juga terdapat kabut racun yang sangat berbahaya. Karena itulah yang membuat rute ini berbahaya.
Sedangkan dengan bagian barat, disana hanya terdapat bukit tempat kediaman Arcangel berada yang mana di seberang kediaman tersebut terdapat sebuah gurun. Jauh ke arah barat gurun tersebut, terdapat perbatasan Kekaisaran dengan Negara Barat yang dijaga oleh para ksatria elite dari Arcangel House.
"Bila informasi yang dikatakan Gabriel tadi benar tentang para monster yang memblokir orang-orang untuk masuk ke kota ini.., kenapa aku dan Itachi tidak menemukan satupun monster dalam perjalanan kesini."
Memang benar, perjalanan nya terasa sangat mulus tanpa gangguan apapun. Naruto tidak pernah menemui satupun monster di perjalanan, kejadian yang aneh yang bertentangan akan fakta yang disampaikan Gabriel pada saat di kediaman Arcangel.
Sepertinya dia tidak hanya perlu menyelidiki kota Byako saja, Naruto memikirkan setidaknya rute masuk ke kota ini juga merupakan sesuatu yang sangat penting untuk diselidiki. Naruto terdiam memikirkan rencana yang akan dilakukannya, pertama-tama akan sangat memakan waktu bila cuma dia saja yang bergerak untuk mengintai satu persatu rute yang ada.
"Itachi!"
Kwak!
Kwak!
Kwak!
Setelah Naruto menggumamkan nama Itachi, beberapa gagak terlihat muncul di sampingnya satu demi satu yang membentuk kumpulan kemudian secara perlahan membentuk tubuh manusia yang mana merupakan sosok Itachi.
Setelah itu, Itachi kemudian membungkukkan tubuhnya dihadapan Naruto, memberi hormat kepada tuannya.
"Saya disini, Tuan! Ada yang bisa saya lakukan?"
"Pergilah kearah Utara dan selidiki apakah ada yang mencurigakan disana, bila kau menemukan monster yang berbahaya langsung habisi ditempat. Dan panggil lah Zero(?) juga untuk menyelidiki arah Selatan."
"Sesuai perintah mu, Tuan!"
Itachi secara perlahan kembali menjadi kumpulan gagak dan terbang kearah Utara, tempat rute pertama berada. Sebelum menghilang dalam pandangan Naruto, salah satu gagak yang terbang ke Utara terlihat memisahkan diri dan terbang menuju Naruto.
Gagak tersebut terlihat berbeda dengan gagak lainnya, itu karena di mata kiri gagak tersebut terdapat mata merah dengan tiga Tomoe yang mengitari nya seperti Itachi. Mata tersebut adalah mata khas yang dimiliki oleh sebuah Klan yang dikatakan sudah punah beberapa ratus tahun yang lalu.
Namun Naruto sama sekali tidak mempercayai rumor itu, hal tersebut bisa dikuatkan akan fakta bahwa salah satu dari Klan tersebut masih ada, yaitu Itachi sendiri. Menurut Naruto Klan tersebut sekarang ini sedang bersembunyi dalam pengasingan entah dimana. Entah karena alasan apa, Naruto tidak mengetahuinya.
Naruto pernah menanyakan keberadaan Klan tersebut kepada Itachi, namun tidak pernah sekalipun mendapatkan jawaban apapun dari pria Uchiha itu.
Gagak tersebut adalah Zero, salah satu gagak unik Itachi yang sering digunakan untuk pengintaian. Gagak tersebut tidak akan bisa dijinakkan oleh siapapun, selain oleh Itachi dan Naruto. Itu karena pengaruh mata Sharingan, nama mata tersebut, di mata kirinya, sehingga membuat sifat gagak tersebut seperti seorang manusia.
Zero terlihat bertengger di bahu Naruto secara perlahan, Naruto tersenyum tipis di balik topengnya sambil mengelus dengan pelan bulu gagak tersebut. Setelah mengelus bulunya, Naruto lalu menyuruh Zero terbang ke selatan. Seolah mengerti, Zero kemudian terbang dengan perlahan ke selatan meninggalkan Naruto dalam penampilan Kitsune seorang diri.
Naruto menatap kepergian Zero dengan pelan, setelah itu menatap ke timur dimana terdapat pegunungan terjal yang terkenal akan bahayanya dalam diam. Ada sebuah perasaan aneh yang dirasakannya saat melihat pegunungan tersebut. Perasaan yang mengatakan bahwa terdapat sebuah hal mengejutkan terdapat disana.
"Sepertinya aku akan menyelidiki pegunungan tersebut send-,"
"Goarrrrrrr!!!!"
Ucapan Naruto terpotong setelah auman besar terdengar di belakang nya, auman itu menciptakan angin kencang yang membuat jubah dan rambut Naruto dalam penampilan Kitsune nya bergoyang. Beberapa lampu jalan di jalanan ikut terkena imbas angin akibat auman tadi.
Dengan cepat Naruto kemudian mengalihkan pandangannya kearah belakang tempat dimana auman barusan terdengar. Setelah mengalihkan pandangannya, Naruto melihat 2 monster di garis pandanganya.
Salah satu monster itu memiliki bentuk berupa banteng dengan kulit merah kehitam-hitaman, tingginya mencapai 12 meter dengan tanduk yang sangat besar dan tajam serta sebuah kapak raksasa di tangannya. Monster tersebut adalah Minotaur, monster yang dikategorikan sangat berbahaya oleh Guild Petualang.
Minotaur sendiri berada di Level AA, Level yang mana bisa menghancurkan kota kecil secara sendiri. Dikatakan bahwa Minotaur terkenal akan keganasannya dan suka menghancurkan apapun di dalam pandangannya. Sifatnya sangat ganas, hanya Petualang Rank AA keatas saja yang bisa menghadapinya.
Monster kedua memiliki ciri-ciri yang agak menjijikkan. Tinggi nya kira-kira 6 Meter dengan cairan asam yang terus dijatuhkan dari tubuhnya. Kulitnya berwarna ungu dengan puluhan mata di tubuhnya. Itu adalah Poison Slime, monster yang terkenal akan racunnya yang sangat berbahaya.
Untuk Level nya sendiri, dia satu tingkat lebih tinggi daripada Minotaur. Sama halnya seperti Minotaur, monster ini juga dikategorikan berbahaya oleh Guild Petualang. Setiap kemunculan Poison Slime, dia akan menjatuhkan racun yang bisa membunuh setiap makhluk hidup yang terkena ataupun yang menghirupnya dalam sekejap.
Naruto menatap dengan datar dibalik topeng nya melihat kemunculan 2 monster tersebut. Sebelum monster itu muncul dia memang merasakan ada perasaan aneh sesaat setelah dia memberi perintah untuk Itachi. Ternyata firasatnya mengatakan hal yang benar.
"Merepotkan!"
Gumam Naruto sambil terbang dan meleset kearah dua monster tersebut. Tangan kirinya mengeluarkan pendar energi berwarna hijau yang perlahan membentuk bola seukuran bola basket.
"Groarrrrrttt!"
"Kekrrkkkkkk!"
Minotaur dan Poison Slime yang melihat Naruto dari kejauhan mengeluarkan auman kemarahan. Insting bertahan hidup mereka mengatakan bahwa sosok yang sedang menuju kearah mereka tersebut sangatlah berbahaya.
Minotaur menggenggam erat kapak raksasanya, kemudian dengan gerakan kuat menebas udara kosong di depannya sehingga menciptakan energi tebasan yang terbang dengan cepat menuju Naruto. Naruto menatap datar energi tebasan yang dilakukan Minotaur barusan, tebasan tersebut terlihat tidak sangat berbahaya baginya.
Dengan pelan Naruto menciptakan pendar energi lain di tangannya yang satunya, namun kali ini berwarna merah pekat. Energi tersebut makin menguat dan berubah wujud menjadi pisau kecil. Setelah itu, dengan gerakan pelan Naruto mengayuhkan pisau kecil tersebut kearah energi tebasan Minotaur.
Nginggg!
Duarrrrr!
Energi tak kasat mata keluar dari tebasan pisau kecil di tangan Naruto yang meleset cepat menuju energi tebasan Minotaur . Energi tersebut bertabrakan dengan tebasan Minotaur yang kemudian menciptakan ledakan yang lumayan besar.
Ledakan tersebut membuat beberapa rumah warga yang ada di area jangkauannya menjadi hancur dan roboh. Jalanan yang terbuat dari batu bata terkikis dan hancur. Terlihat beberapa warga yang rumahnya hancur menggigil ketakutan menatap dengan pandangan bergetar kearah Minotaur, Poison Slime, dan Naruto yang dalam penampilan Kitsune.
"Hah~"
Naruto berhenti dengan pelan lalu menoleh melihat kearah para warga yang ketakutan melihat dirinya dan 2 monster di depannya, helaan nafas berat terdengar dikeluarkan oleh Naruto. Tempat yang menjadi area bertarung sekarang ini tidak menguntungkan baginya, dia tidak bisa membiarkan korban tidak bersalah mati dalam pertarungannya.
Energi berbentuk bola basket dengan warna hijau di tangan kiri Naruto memancarkan cahaya yang kuat. Pandangan Naruto di balik topeng nya menajam, kemudian dengan perlahan mengangkat tangannya yang memegang enegi berbentuk bola basket tersebut.
Cahaya hijau yang sangat peka terlihat bersinar terang yang mana menyelimuti semua area di sekitar Naruto.
"Pertama-tama, keselamatan warga harus di prioritaskan."
.
.
.
.
TBC!??
.
Yo hallo semua...Gomenasai! Gomenasai! Gomenasai!Maaf atas keterlambatan update nya, ane benar-benar minta maaf sebesar-besarnya...Pertama-tama, alasan ane telat up adalah karena ane sakit dalam Minggu pertama... kira kira itu berlangsung 9 hari, kebetulan saat itu juga ane kehabisan kuota... kedua ada ujian yang diadakan mendadak oleh sekolah...Memang ane ingin lanjutin ffn saya ini dlu, tapi nilai di ujian itu juga penting. Jadi ane gak up dlu..ppas ujian selesai, rasa malas menyerang, hahahaha:'(Jadi mager banget ngerjainnya... untunglah ane bisa kebut buat ngerjainnya...Sekali lagi maaf....[ Untuk alasan kenapa ane ga buat Naruto gunain Kagebunshin ketimbang sihir ilusi, well, itu karena ane bakal buat arc khusus buat jurusnya ]Kayaknya cuma itu...Jaaa ne~ di chap selanjutnya!!!Byebye
