TIGA
Gojo perlahan melepaskan atasannya, hingga tubuh kekarnya terlihat. Utahime sedikit tersipu melihatnya.
"Ah Hime, kau suka melihat tubuhku yah?"
"Gojo, aku, aaahh..", Gojo lalu menerjang leher dengan lembut dan meremas dadanya.
Utahime hanya pasrah ketika Gojo menelanjanginya, dan ia mulai terbiasa menikmati apa yang Gojo lakukan terhadap tubuhnya.
"Aahh!", Utahime mendesah saat Gojo mulai memasuki dirinya. Mendengar itu, Gojo tersenyum dan terus melakukannya, hingga desahan Utahime memenuhi ruangan.
Suara gemericik air hangat mampu menenangkan Utahime di tengan kegiatan mandinya. Ia harus membersihkan tubuhnya dari cairan milik Gojo yang ditumpahkan di perutnya.
Di tengah itu, tiba-tiba Utahime mengingat apa yang mantan suaminya lakukan padanya. Ia seketika gemetar saat mengingat kejadian itu.
"Kau sudah mandi?", suara seorang pria mengejutkannya saat ia keluar dari kamar mandi.
"Nanami? Ada apa?", Nanami mendatangi Utahime, menelanjangi wanita yang hanya terbalut handuk itu tadinya, dan mendorongnya duduk di tepi ranjang.
Nanami kini duduk bersimpuh di hadapan Utahime, membuat wanita itu kembali tersipu.
"Nanami..."
"Aku hanya ingin bertanya. Siapa kau sebenarnya?"
"Aku hanya Utahime.. aahh...", Nanami membuka kaki Utahime dan menciumi paha bagian dalam wanita itu.
"Aku tahu, kau pasti menyembunyikan sesuatu dari kami"
"Aku, tidak menyembunyikan, aaahhh!", Nanami mulai menciumi selangkangan Utahime dengan lembut.
"Katakan sejujurnya", Utahime mulai gelisah, namun ia tetap berusaha agar tak menyampaikan apapun yang seharusnya dia sembunyikan.
"Aku sudah katakan, aahh aaahhh", Nanami semakin memberikan kenikmatan pada kewanitaannya.
Utahime terus mendesah kenikmatan, dan itu membuat Nanami semakin memberikan kenikmatan itu.
"Aahh, Nanami... aku.. keluar.. aaahhh", tubuh Utahime lalu mengejang karena mencapai klimaks.
Wajahnya kini memerah dan hangat, ia lalu menunduk mendapati wajah Nanami yang sedang menatapnya. Utahime tanpa sadar mengangkat wajah itu dan menciumi bibir Nanami yang sedikit basah karena cairan miliknya.
"Aku, pasti akan menemukan siapa kau sebenarnya", Nanami lalu beranjak dan keluar dari kamar itu.
Saat keluar dari kamar itu, Nanami melihat Gojo yang duduk di meja makan dan melihat ke arahnya.
"Apa yang kau lihat? Berhenti menatapku seperti itu", Nanami lalu mengambil posisi duduk di samping Gojo.
"Aku tadi kebetulan membuat kopi, dan mendengar desahan yang indah. Jadi aku duduk disini untuk menikmati suara itu"
"Hemm, padahal sebelumnya kau sudah memangsa wanita itu kan"
"Apa dia mengatakan sesuatu?"
"Dia tetap tidak mengakui apapun"
"Aku pikir dia memang sengaja menyembunyikan sesuatu yang tak ingin orang lain tahu"
"Cepat atau lambat, kita pasti akan tahu siapa dia sebenarnya"
