(Paginya)

Kirito dan Naofumi sudah bersiap untuk meningkatkan level mereka. Namun, ketika akan berjalan ke teleporter, seorang pria dengan armor lengkap dan sebuah jubah berwarna hijau menghalangi mereka.

"Hei, Naofumi. Bukankah itu dari Aincrad Liberation? Ngapain dia di sini?" Tanya Kirito berbisik pada Naofumi.

"Entahlah" Jawab Naofumi juga membisik. "Mau apa kau?" Tanya Naofumi dengan nada tegas.

"Kukatakan saja" Kata pria tsb. mulai berbicara. "Sesungguhnya saya enggan melakukannya karena tidak bisa percaya dengan kalian. Namun, kami dari garis depan meminta kalian mengenai informasi bos lantai 10"

"Baiklah" Jawab singkat Naofumi sempat membuat player didepannya menengok sedikit. "Tapi kami minta bayaran" Kata Naofumi melanjutkan kalimatnya.

"Kau gila?! Ini juga untuk kepentingan kalian sendiri" Balas player itu marah.

"Di dunia ini pun kita membutuhkan uang" Balas Kirito dengan santainya.

"Baiklah. Kalian diskusikan harganya dengan para petinggi Guild" Katanya kemudian membalikkan tubuhnya. "Ikut aku" Naofumi dan Kirito mengikutinya dengan senang hati.

"Naofumi" Panggil Kirito. "Menurutmu Guild apa saja yang ikut kali ini?" Tanya Kirito.

"Yang pasti adalah Knight of the Blood Oath, Furinkanzan, Subaru, Aincrad Liberation, Moonlight Black Cat dan pastinya Melromarc. Mereka adalah guild-guild tangguh. Namun, setahuku Subaru selain adalah sebuah guild, itu juga sebuah party. Dan lagi, Melromarc adalah guild khusus yang katanya terdiri dari para ksatria dan petualang yang diberi anggaran oleh sang Ratu" Jawab Naofumi sekaligus menjelaskan.

"Kita sampai" Kata player yang mengantar Kirito dan Naofumi begitu sampai sebuah bangunan yang seperti sebuah goa.

Tepat ketika mereka memasuki ruangan, disana terdapat orang-orang yang jelas tidak asing bagi Kirito maupun Naofumi.

Ya, disana terdapat teman-teman mereka dari petualangan mereka di Melromarc. Dari semuanya, hanya Yujio yang menggunakan armor yang mirip dengan anggota Fuurinkanzan namun berwarna biru.

"Ki" "Ri" "To" Kata Asuna, Mikoto dan Melty tampak tidak percaya.

"Nao" "Fumi" "-sama" Hal yang sama dilakukan oleh Sinon, Leafa, Raphtalia.

"Tuan-tuan!" Teriak Filo berlari ke arah Kirito dan Naofumi kemudian melompat dan memeluk mereka berdua. "Filo kangen banget sama tuan-tuan" Kata Filo menitihkan air matanya.

"Filo" Panggil Kirito menurunkan Filo. "Mulai sekarang, kami bukan lagi tuanmu"

"Tapi, kenapa?" Tanya Filo penuh kesedihan dan kebingungan.

"Ada apa, Kirito-sama, Naofumi-sama?" Tanya Raphtalia ikut menghampiri mereka.

"Kau juga, Raphtalia" Kata Naofumi menepuk kepala Raphtalia. "Kami juga bukan tuanmu lagi"

"Ini tidak mungkin kan? Bukankah kalian bilang akan memanggil si Beater dan si Iblis? Kenapa kalian memanggil mereka?" Yujio melontarkan pertanyaan pada player yang memanggil Kirito dan Naofumi.

"Itu memang benar, Yujio" Kata Kirito mengagetkan semua teman-temannya. "Aku adalah Beater. Orang yang mengetahui informasi tentang lantai-lantai di atas kita. Bahkan yang sedang kita hadapi, lantai 10. Bersama dengan partnerku, Naofumi dikenal dengan the Devil"

"Apa yang terjadi pada ka-" Kata-kata Asuna terpotong oleh Naofumi.

"Tidak penting dengan apa yang terjadi pada kami" Naofumi lah yang memotong perkataannya. "Kalian memanggil kami karena membutuhkan bantuan melawan bos lantai 10 kan?" Kata-kata Naofumi membuat para player terdiam.

"Hmm... Mungkin lebih baik kita bilang Kagachi saja, Naofumi" Kata-kata Kirito kali ini membuat semua orang terkejut. "Ya, lagipula itulah namanya"

"Kalau kalian tau, itu bagus. Sekarang kami akan-" Kata-kata pemimpin guild Aincrad Liberation terpotong oleh Naofumi.

"Tapi kami minta bayaran" Kalimat khas Naofumi kembali keluar.

"Brengsek! Kalau tau begini, lebih baik kita tidak usah memanggil mereka!" Kata pemimpin AL dengan nada marah.

"Ayolah. Kalau tidak mau tidak usah marah. Kami bisa kembali kalau kalian tidak mau" Kata Kirito hendak keluar bersama Naofumi.

"Sebutkan angkanya" Kata Asuna menghentikan Kirito dan Naofumi. "Berapa untuk informasinya?"

"Tidak banyak. Hanya 50.000 col" Kata Naofumi mengangkat kelima jarinya.

"50.000 hanya untuk sebuah informasi tentang satu bos lantai?! Kalau begini terus tidak akan ada yang punya uang!" Kata pemimpin AL tadi protes.

"Baiklah, kami akan membayarnya. Tapi setelah pertarungan" Kata Asuna lagi.

"Tidak bisa" Kata Kirito. "Minimal kalian bayar 25% sekarang, yaitu 12.500 col. Kami mendapatkan informasi ini dengan taruhan nyawa tau" Kalimat terakhir Kirito tertuju pada pemimpin AL yang sebelumnya protes.

"Baiklah. Ini bayarannya untuk sekarang" Kata Melty memberi sebuah kantung berisi uang.

"Baiklah" Kata Kirito menerima bayarannya. "Seperti yang ku katakan, namanya adalah Kagachi The Samurai Lord. Sesuai namanya, dia menggunakan katana dan armor layaknya seorang samurai" Kata Kirito menjelaskan.

"Setelah bar HP terakhirnya mencapai titik merah, dia akan mengubah pola serangannya. Dia akan menggunakan dua katana" Sambung Naofumi. Kemudian, mereka membahas tentang pola serangan dan rencana untuk menyelesaikan lantai itu.

Mereka pun telah berada di depan pintu masuk ruangan bos. Dan benar saja, nama bos, armor, senjata nya bahkan pola serangannya sesuai dengan informasi dari Kirito dan Naofumi.

"Air Strike Shield" Naofumi menggunakan skill nya dan menahan kedua katana milik Kagachi. "Second Shield" Kirito menggunakan shield tsb. sebagai pijakan untuk melompat.

"Haaaa!" Teriak Kirito memegang pedangnya dengan kedua tangannya. Kirito berhasil membelah Kagachi menjadi dua dan berhasil membunuhnya.

"Kita berhasil!" Seru seorang player.

"Sepertinya kalian benar. Ariga-" Kata-kata Asuna terpotong oleh Kirito.

"Tak usah berterimakasih. Cukup dengan uang" Kata Kirito mengulurkan tangannya seperti orang menagih hutang. Melty menghampiri Kirito dengan sekantung uang.

"Ini dia" Katanya memberi kantung tsb. "Lain kali, bantu kami lagi ya" Kata Melty sambil tersenyum.

"Ya ya. Cukup siapkan uangnya" Jawab Kirito kemudian berbalik arah. "Ayo, Naofumi! Kita masih harus mengaktifkan teleporter nya dan meningkatkan level"

"Ya. Baiklah!" Jawab Naofumi menghampiri Kirito.

Kirito dan Naofumi pun ke kota terdekat dan mengaktifkan teleporter nya. Segera setelah itu, mereka menggunakan teleporter tsb. ke,

"Teleport, Town of Beginning" Mereka pun ter teleport. Tanpa disadari, mereka telah diikuti oleh dua player. Mereka adalah Melty dan Raphtalia.

"Permisi" Kata Kirito begitu ia memasuki sebuah bangunan.

"I-Itu kan..." Kata Melty menyadari bangunan tsb. "Itu kan penitipan anak"

Begitu mereka melihat ke dalam, mereka mendapati Kirito dan Naofumi yang memberikan 325.000 col pada pengurusnya.

"Wah, apa ini tidak berlebihan?" Kata wanita tsb.

"Tentu tidak. Lagipula, disini juga ada Keel dan Raph-chan kan?" Tepat saja Naofumi berkata, Keel keluar dan menghampiri mereka.

"Hai Naofumi nii-chan, Kirito nii-chan. Kalian sudah akan pergi lagi?" Tanya Keel penuh dengan ekspresi kangennya.

"Ya. Kudengar kalian mengadakan pelatihan juga" Kata Naofumi memastikan sebuah informasi pada wanita pengurus penitipan tsb.

"Ya, itu untuk membuat mereka tambah kuat. Yang kudengar, demi-human akan tumbuh seiring meningkatnya level. Jadi kuputuskan untuk melatih para demi-human ini. Agar mereka juga bisa membantu suatu saat nanti" Jawab wanita tsb. dengan antusias.

"Dimana Raph-chan? Aku belum melihatnya dari tadi" Kata Kirito sambil melihat-lihat sekelilingnya.

"Tadaima!" Seru seorang gadis yang memasuki ruangan tsb.

"Itu dia" Kata Kirito dengan wajah senangnya.

"Kirito nii-chan, Naofumi nii-chan!" Teriak gadis tsb. kemudian memeluk mereka berdua.

"Oh iya. Kirito, Naofumi. Raph-chan jenis demi-human yang berbeda. Dia tidak tumbuh, padahal levelnya sudah lumayan" Kata wanita tsb. menjelaskan kronologi kejadiannya.

"Naruhodo, kalau begitu, kapan-kapan kami ajak kau meningkatkan level, bagaimana?" Usul Kirito.

"Apa kau yakin itu ide yang bagus?" Tanya Naofumi meragukan Kirito.

"Tentu saja. Tapi, tidak untuk beberapa saat. Karena kita masih harus ikut setidaknya sampai lantai 12" Jawab Kirito menambahkan usulannya.

"Baiklah" Kata Raph-chan tiba-tiba. "Kalau begitu, aku juga akan meningkatkan level ku bersama dengan yang lain. Jadi aku tidak akan terlalu merepotkan kalian"

"Baiklah, semoga beruntung" Kirito pun mengelus kepala Raph-chan dengan lembut.

"Baiklah, kami harus pergi. Janne" Kata Naofumi bersama dengan Kirito pamit dari gedung tsb.

Di hari berikutnya pun, mereka memberikan informasi-informasi mengenai bos lantai. Tentu saja, informasi itu juga dibayar.

Di lantai 11, mereka melawan Storm Griffin. Monster dengan rupa seperti elang namun dengan empat kaki. Mempunyai serangan jarak jauh dengan menggunakan petir.

Di lantai 12 mereka menghadapi Strict Hermit. Monster kepiting namun dengan cangkang. Monster ini mempunyai serangan beruntun yang sadis. Serangannya sangat cepat dan kombo nya pun tidak sedikit.

"Hai!" Sapa Kirito memasuki ruangan penitipan anak.

"Hai, fuutari-domo. Mencari Raph-chan kan?" Kata wanita pengurus di penitipan tsb. menyambut kedatangan Kirito dan Naofumi.

"Ya. Apa Raph-chan ada?" Tanya Naofumi dengan sopan.

"Naofumi nii-chan, Kirito nii-chan!" Seru Raph-chan menghampiri mereka.

"Siap?" Tanya Kirito pada Raph-chan.

"Siap!" Jawabnya dengan antusias.


Yosh, segitu dulu untuk hari ini. Juga, untuk beberapa Chapter kedepan akan agak membosankan. Waktu itu Author belom punya banyak ide. Tapi, beberapa dibuat untuk Chapter dan Arc kedepannya.Untuk Chapter 6 dan 7, bakal update barengan, tapi kayaknya kalian bakal bosen, jadi yasudahlah, nggk dibaca nggk masalah, tidak akan membuat kalian bingung.