"Siap?" Tanya Kirito pada Raph-chan yang sudah sangat antusias.
"Siap!" Katanya dengan sangat antusias.
"Haaa!" Teriak Raph-chan dengan pisaunya menusuk mati seekor boar. Kemudian muncul sebuah window.
"Kerja bagus. Kau sudah naik 4 level" Kata Kirito memberi selamat pada Raph-chan.
"Baiklah! Bagaimana kalau kita leveling di tempat yang lain?" Tanya Raph-chan pada Kirito dan Naofumi nampak bosan dengan mob di daerah itu.
"Bagaimana Naofumi? Haruskah kita ke dungeon?" Tanya Kirito sambil menaruh pedang di pundaknya.
"Baiklah, ayo!" Ajak Naofumi kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke sebuah dungeon.
"Ya, mob disini tidak terlalu susah" Kata Kirito sambil menebas sebuah golem.
"Ya, bahkan baginya" Kata Naofumi melihat Raph-chan yang berhasil menghindari dan membunuh sebuah mob dwarf.
"Yay, ada jackpot!" Kata Raph-chan ketika melihat sebuah ruangan dengan peti di dalamnya. Dia kemudian berlari ke arah peti itu.
Baru saja memasuki ruangan tsb, mereka disambut oleh mob-mob yang sangat banyak. Bahkan hampir memenuhi ruangan tsb. Mereka terus berusaha bertahan hidup.
"Dimana Raph-chan?!" Tanya Kirito setengah bingung setengah panik. Kemudian ia menyadari Raph-chan yang sedang dikelilingi mob-mob.
"Raph-chan!" Teriak Naofumi hendak meraih Raph-chan. Namun, sebuah tangan dari mob melayang ke arah Raph-chan dan membuat HP nya menjadi 0.
Naofumi dan Kirito berhasil keluar dari sana dengan selamat. Mereka terus menyalahkan diri mereka sendiri. Padahal pihak penitipan anak pun mengatakan kalau ini sudah takdir.
Hingga pada event Natal. Kirito dan Naofumi sedang duduk di sebuah bangku.
"Kau yakin dia akan memberi kita informasi? Aku masih tidak yakin dengan orang itu" Kata Naofumi pada Kirito menceritakan keraguannya.
"Ini satu-satunya jalan. Aku tidak akan melewatkan satu pun kesempatan walau dengan presentase keberhasilan yang kecil" Kata Kirito menegaskan kembali.
"Baiklah, mau bagaimana lagi? Aku akan ikut denganmu" Ketika sedang mengobrol, sesuatu datang mengagetkan mereka.
"Kalian tidak sedang membicarakan ku, kan?" Katanya membuat Kirito dan Naofumi terkejut.
"Itu tidak penting. Yang penting adalah, kau punya informasi untuk kami?" Tanya Kirito menghiraukan kata-kata orang tsb. Dia adalah Argo, seorang infobroker. Dia menjual informasi tentang game kepada player.
"Ya. Aku mendengar ada sebuah event. Event khusus Natal. Namun ini belom pasti keasliannya" Jawab Argo dengan nada sedikit kecewa.
"Katakan saja. Kami akan mengambil kesempatan ini" Kata Naofumi tegas.
"Baiklah. Nanti akan turun boss berpakaian santa. Nama boss itu adalah Nicholas The Renegade" Jawab Argo dengan serius.
"Baiklah. Ayo Naofumi" Ajak Kirito kemudian berjalan pergi bersama Naofumi.
"Tunggu, kalian akan melawannya? Apa kalian gila?!" Tanya bingung panik Argo. Namun Kirito dan Naofumi tidak menghiraukan nya dan langsung pergi.
Mereka pun pergi ke hutan dan mencari pohon yang tepat. Ketika sedang berjalan, mereka berhenti menyadari sesuatu mengikuti mereka.
"Keluarlah Klein. Aku tau kau disana!" Teriak Kirito yang kemudian Klein bersama Fuurinkanzan dan Yujio muncul menghampiri Kirito dan Naofumi.
"Kalian mengikuti kami?!" Tanya kesal Naofumi.
"Ya. Kami mulai berpikir kalau sebaiknya kalian ikut saja dengan guild kami" Kata Yujio mencoba mengajak Kirito dan Naofumi.
"Walau kita hanya kenal karena boss raid, bukan berarti kami tidak peduli terhadap kalian. Kami sudah menganggap kalian seperti teman kami sendiri. Seperti Yujio menganggap kalian" Kata Klein meyakinkan Kirito dan Naofumi.
Kirito tiba-tiba meraih pedangnya membuat anggota Fuurinkanzan terkejut dan reflek bersiap. Klein mencoba menahan anggotanya.
"Kirito, Naofumi. Tolong pertimbangkan tawaran kami" Kata Klein yang dihiraukan duo tsb. dan malah sudah siap bertarung. Sesuatu tiba-tiba muncul, itu adalah guild 'Holy Dragon Alliance'.
"Sial" Kata Yujio mengumpat dan menarik Blue Rose Sword nya bersama dengan anggota Fuurinkanzan yang lain. "Kirito, Naofumi, sebaiknya kalian pergi saja. Kami akan menahan mereka" Kata Yujio memegang pedangnya dengan kedua tangan.
"Yujio, Klein..." Kata Kirito sempat terpaku. Klein dan guild nya tidak menghiraukan Kirito dan masih dalam posisi siap bertarung dengan 'HDA'.
"Ayo Kirito! Kita harus cepat" Kata Naofumi menarik Kirito. Kemudian mereka pergi dari sana.
Mereka akhirnya sampai ke sebuah pohon yang sudah terhias. Seolah-olah benar-benar menyambut kedatangan seorang santa. Dan benar saja, sebuah kereta yang jelas ditarik oleh para rusa pun terbang di atas pohon itu dan sebuah sosok melompat turun. Sosok dengan pakaian santa lengkap. Hanya wajahnya saja kurang. Kemudian muncul tulisan 'Nicholas The Renegade'.
Sebuah aura hijau mengalir di sekitar Naofumi. Terutama pada perisainya. Dan aura merah keunguan bergejolak di sekitar Kirito. Terutama pada pedangnya yang kemudian berubah menjadi 'Black Wood Sword' (nama sementara sebelum dikasih nama).
"Haaa!" Teriakan yang bersamaan dengan meledaknya aura disekitar mereka. Setelah itu, mereka kembali ke tempat guild Fuurinkanzan berada. Dengan tatapan kosong dan penuh kekecewaan, mereka menghampiri Fuurinkanzan.
"Bagaimana? Kalian mendapatkan item itu?" Tanya Yujio sudah antusias karena Kirito dan Naofumi yang datang dengan selamat.
"Lihat saja sendiri" Kata Kirito melempar item yang ia cari.
"Siap?" Tanya Kirito pada Raph-chan yang sudah sangat antusias.
"Siap!" Katanya dengan sangat antusias.
"Haaa!" Teriak Raph-chan dengan pisaunya menusuk mati seekor boar. Kemudian muncul sebuah window.
"Kerja bagus. Kau sudah naik 4 level" Kata Kirito memberi selamat pada Raph-chan.
"Baiklah! Bagaimana kalau kita leveling di tempat yang lain?" Tanya Raph-chan pada Kirito dan Naofumi nampak bosan dengan mob di daerah itu.
"Bagaimana Naofumi? Haruskah kita ke dungeon?" Tanya Kirito sambil menaruh pedang di pundaknya.
"Baiklah, ayo!" Ajak Naofumi kemudian mereka melanjutkan perjalanan ke sebuah dungeon.
"Ya, mob disini tidak terlalu susah" Kata Kirito sambil menebas sebuah golem.
"Ya, bahkan baginya" Kata Naofumi melihat Raph-chan yang berhasil menghindari dan membunuh sebuah mob dwarf.
"Yay, ada jackpot!" Kata Raph-chan ketika melihat sebuah ruangan dengan peti di dalamnya. Dia kemudian berlari ke arah peti itu.
Baru saja memasuki ruangan tsb, mereka disambut oleh mob-mob yang sangat banyak. Bahkan hampir memenuhi ruangan tsb. Mereka terus berusaha bertahan hidup.
"Dimana Raph-chan?!" Tanya Kirito setengah bingung setengah panik. Kemudian ia menyadari Raph-chan yang sedang dikelilingi mob-mob.
"Raph-chan!" Teriak Naofumi hendak meraih Raph-chan. Namun, sebuah tangan dari mob melayang ke arah Raph-chan dan membuat HP nya menjadi 0.
Naofumi dan Kirito berhasil keluar dari sana dengan selamat. Mereka terus menyalahkan diri mereka sendiri. Padahal pihak penitipan anak pun mengatakan kalau ini sudah takdir.
Hingga pada event Natal. Kirito dan Naofumi sedang duduk di sebuah bangku.
"Kau yakin dia akan memberi kita informasi? Aku masih tidak yakin dengan orang itu" Kata Naofumi pada Kirito menceritakan keraguannya.
"Ini satu-satunya jalan. Aku tidak akan melewatkan satu pun kesempatan walau dengan presentase keberhasilan yang kecil" Kata Kirito menegaskan kembali.
"Baiklah, mau bagaimana lagi? Aku akan ikut denganmu" Ketika sedang mengobrol, sesuatu datang mengagetkan mereka.
"Kalian tidak sedang membicarakan ku, kan?" Katanya membuat Kirito dan Naofumi terkejut.
"Itu tidak penting. Yang penting adalah, kau punya informasi untuk kami?" Tanya Kirito menghiraukan kata-kata orang tsb. Dia adalah Argo, seorang infobroker. Dia menjual informasi tentang game kepada player.
"Ya. Aku mendengar ada sebuah event. Event khusus Natal. Namun ini belom pasti keasliannya" Jawab Argo dengan nada sedikit kecewa.
"Katakan saja. Kami akan mengambil kesempatan ini" Kata Naofumi tegas.
"Baiklah. Nanti akan turun boss berpakaian santa. Nama boss itu adalah Nicholas The Renegade" Jawab Argo dengan serius.
"Baiklah. Ayo Naofumi" Ajak Kirito kemudian berjalan pergi bersama Naofumi.
"Tunggu, kalian akan melawannya? Apa kalian gila?!" Tanya bingung panik Argo. Namun Kirito dan Naofumi tidak menghiraukan nya dan langsung pergi.
Mereka pun pergi ke hutan dan mencari pohon yang tepat. Ketika sedang berjalan, mereka berhenti menyadari sesuatu mengikuti mereka.
"Keluarlah Klein. Aku tau kau disana!" Teriak Kirito yang kemudian Klein bersama Fuurinkanzan dan Yujio muncul menghampiri Kirito dan Naofumi.
"Kalian mengikuti kami?!" Tanya kesal Naofumi.
"Ya. Kami mulai berpikir kalau sebaiknya kalian ikut saja dengan guild kami" Kata Yujio mencoba mengajak Kirito dan Naofumi.
"Walau kita hanya kenal karena boss raid, bukan berarti kami tidak peduli terhadap kalian. Kami sudah menganggap kalian seperti teman kami sendiri. Seperti Yujio menganggap kalian" Kata Klein meyakinkan Kirito dan Naofumi.
Kirito tiba-tiba meraih pedangnya membuat anggota Fuurinkanzan terkejut dan reflek bersiap. Klein mencoba menahan anggotanya.
"Kirito, Naofumi. Tolong pertimbangkan tawaran kami" Kata Klein yang dihiraukan duo tsb. dan malah sudah siap bertarung. Sesuatu tiba-tiba muncul, itu adalah guild 'Holy Dragon Alliance'.
"Sial" Kata Yujio mengumpat dan menarik Blue Rose Sword nya bersama dengan anggota Fuurinkanzan yang lain. "Kirito, Naofumi, sebaiknya kalian pergi saja. Kami akan menahan mereka" Kata Yujio memegang pedangnya dengan kedua tangan.
"Yujio, Klein..." Kata Kirito sempat terpaku. Klein dan guild nya tidak menghiraukan Kirito dan masih dalam posisi siap bertarung dengan 'HDA'.
"Ayo Kirito! Kita harus cepat" Kata Naofumi menarik Kirito. Kemudian mereka pergi dari sana.
Mereka akhirnya sampai ke sebuah pohon yang sudah terhias. Seolah-olah benar-benar menyambut kedatangan seorang santa. Dan benar saja, sebuah kereta yang jelas ditarik oleh para rusa pun terbang di atas pohon itu dan sebuah sosok melompat turun. Sosok dengan pakaian santa lengkap. Hanya wajahnya saja kurang. Kemudian muncul tulisan 'Nicholas The Renegade'.
Sebuah aura hijau mengalir di sekitar Naofumi. Terutama pada perisainya. Dan aura merah keunguan bergejolak di sekitar Kirito. Terutama pada pedangnya yang kemudian berubah menjadi 'Black Wood Sword' (nama sementara sebelum dikasih nama).
"Haaa!" Teriakan yang bersamaan dengan meledaknya aura disekitar mereka. Setelah itu, mereka kembali ke tempat guild Fuurinkanzan berada. Dengan tatapan kosong dan penuh kekecewaan, mereka menghampiri Fuurinkanzan.
"Bagaimana? Kalian mendapatkan item itu?" Tanya Yujio sudah antusias karena Kirito dan Naofumi yang datang dengan selamat.
"Lihat saja sendiri" Kata Kirito melempar item yang ia cari.
"Kita lihat..." Kata Yujio melihat keterangan item tsb. "Gunakan item ini untuk orang yang telah mati sebelum 10 detik. Itu berarti..."
"Bila ada teman kalian yang hendak mati di depan mata kalian, gunakanlah ini" Kata Naofumi sebelum mereka meninggalkan Fuurinkanzan.
Ketika sedang bersedih, Kirito mendapatkan sebuah pesan dan kitak penyimpan suara. Itu berasal dari Raph-chan. Kirito memanggil Naofumi untuk ikut mendengarkan.
"Kirito nii-chan, Naofumi nii-chan. Aku hanya ingin berterimakasih karena kalian sudah sangat baik denganku. Kalau kalian mendengarkan ini, mungkin itu artinya aku sudah mati. Namun itu bukan salah kalian kok. Aku melihat betapa kuatnya kalian. Jadi kalau aku mati, itu karena kecerobohan ku, dan itu bukan salah kalian... Selagi masih natal, aku akan menyenandungkan sebuah lagu. (Senandung kayak Sachi eps. 3). Selamat natal Kirito nii-chan, Naofumi nii-chan. Arigatou, Sayonara" Kata-kata itu membuat Kirito dan Naofumi sungguh sedih. Hingga menitihkan air mata.
Sebuah window lainnya muncul. Tertulis kan dari Yujio.
"Yo, aku harap kalian sedang berdua. Ini kukembalikan milik kalian. Simpanlah, kalian yang mendapatkannya" Pesan bersamaan dengan sebuah barang yaitu item yang mereka dapatkan dari Nicholas. Mereka mengusap air mata mereka dan berjanji pada diri sendiri untuk menjadi lebih kuat lagi. Menjadi lebih kuat agar tidak ada lagi teman mereka yang mati.
"Baiklah. Semua siap untuk Raid boss lantai 27. Maka, ayo!" Teriak Heathcliff yang disusul dengan seluruh pasukan garis depan menyerbu ruangan tsb.
