Chapter 3 : Kembali.
Ardy saat ini sedang berada di sebuah ruangan yang serba putih dan hanya ada rumah kecil di dalamnya. Ia sudah 3 tahun ada di dimensi ruang dan waktu. Di tempat ini, memiliki alur waktu yang berbeda. Jika disini 1 tahun maka di luar 1 minggu. Tempat ini iya temukan saat ini bertualang dulu. Armor yang dipakai oleh Ardy juga sudah hancur dan hanya menyisakan celananya saja.
" Haaaaaaaaah!! "
Ardy mengeluarkan Ki-nya dan mengingkatkan nya sampai batas maksimum dari transformasinya yaitu Exceed Form. Ardy lalu terbang ke atas dan membuat clone dirinya. Setelah itu, ia langsung melesat ke arah Clonenya. Mereka berdua lalu bertukar pukulan dengan sangat cepat.
Ardy mengarahkan pukulan ke arah perut Clonenya. Clone tersebut terpelanting ke bawah. Ardy lalu menembakkan energi berwarna merah pada Clonenya.
Duuuarrr!!!
Clone tersebut pingsang dan hancur berkeping -keping. Ardy lalu turun ke bawah secara perlahan. Ia langsung berlutut di lantai bawah.
" Ha...ha...ha... "
Ardy sedang mengambil nafas panjang. Ia lalu bangkit berdiri dan pergi ke rumah kecil di situ. Ardy lalu mengambil capsule di kotak pemberian Bulma dan melemparkannya ke lantai.
duar!!
Muncul banyak sekali makanan di depan Ardy. Ardy lalu makan dengan lahap. Ia langsung menghabiskan semua makanan itu.
" haaah. Aku kenyang. " ucap Ardy pada dirinya sendiri.
Ardy lalu bangkit berdiri.
" Sepertinya, kekuatan ku sudah meningkat pesat dari sebelumnya. " ucap Ardy
" Aku rasa aku akan pulang kerumah. Bulma mungkin merindukan aku. " ucap Ardy.
Ardy lalu pergi mandi. Setelah itu, Ardy mengenakan Gi miliknya yang dibuat oleh Bulma. Gi miliknya berwarna biru dan Bootsnya berwarna hitam.
Setelah selesai, Ardy pergi keluar dari ruangan itu. Ardy lalu berjalan di dalam gua yang terhubung dengan ruangan latihan tadi. Ardy pun berada di luar gua tersebut. Ia lalu menurunkan kekuatannya dan terbang menjauh dari gua itu menuju Capsule Cooperation.
Capsule Cooperation
Ardy pun sampai di Capsule. Ia langsung masuk ke rumah miliknya dan juga Bulma.
" Aku pulang " ucap Ardy sambil membuka pintu.
Ardy melihat ada gadis misterius bernama Trunks yang sekarang mengenakan armor seperti Vegeta, Bulma, Krillin, Tien, Yamcha, dan Vegeta.
" Ardy kau sudah pulang. " ucao Bulma sambil mengendong bayi.
Ardy mengangguk dan berjalan ke arah Bulma. Ia lalu melihat bayi mereka berdua. Bayi mereka berdua laki - laki.
Bayi tersebut memiliki wajah yang mirip seperti Bulma namun Versi laki - laki. Ia memiliki rambut yang sangat pendek.
" Jadi ini putra ku ? Benar - benar tampan. " ucap Ardy sambil melihat bayinya yang sedang tidur.
" Kau ingin menggendongnya ? "
" Nanti saja. Biarkan dia tidur di pangkuan ibunya. " ucap Ardy pada Bulma.
Ardy meletakkan barang bawaannya di kamarnya dan juga Bulma.
" Jadi ada apa yang sedang terjadi saat ini ? " tanya Ardy pada Mereka.
Trunks menjelaskan tentang android, perubahan sejarah yang terjadi, dan Cell. Ardy mengangguk setelah mendengar penjelasan dari Trunks.
" Trunks. "
Trunks pun menatap Ardy.
" Dimasa depan, bagaimana dengan keadaan aku, Putra ku dan juga Bulma ? " tanya Ardy lirih.
" Kau mati karena Virus yang sama dengan Goku. Sedangkan untuk Ray dan Bulma, mereka baik - baik saja. " jawab Trunks.
Ardy pun senang mendengarnya. Ia lalu membaca pikiran Trunks dan menemukan sesuatu yang lain.
" Kau juga merupakan pacar dari putraku kan Trunks. " ucap Ardy.
Trunks dan yang lainnya pun mendengar ucapan Ardy pun terkejut. Wajah Trunks pun memerah semua.
" D-Dari m-mana-a k-kau t-tahu a-akan hal itu ? " tanya Trunks dengan tergagap - gagap.
Mereka semua melihat Trunks dan Ardy.
" Bisa dibilang ini merupakan kemampuan baru setelah berlatih. " ucap Ardy pada Trunks.
Mereka pun terkejut dengan kemampuan Ardy.
" Meski begitu, Aku tak yakin level ku sekarang mampu mengimbangi cell yang sudah menyerap android 17 dan 18. " ucap Ardy dengan serius.
" Kita harus berlatih lagi dan harus mengalahkan Cell. " ucap Trunks.
Ardy pun tersenyum pada Trunks.
" Baiklah Trunks, bagaimana kalau kau menunjukkan aku kekuatan baru dari super saiyan mu. Siapa tahu aku tahu penyebab dari kelemahan kekuatan barumu. " ucap Ardy.
" Hai "
" Tunggu sebentar. "
Mereka semua mengarahkan pandangannya pada Vegeta.
" Jika kau ingin bertarung, sebaiknya lawan aku saja. " ucap Vegeta.
" ah, ini tak seperti yang kau bayangkan Vegeta. Aku hanya ingin melihat saja bukan bertarung. " ucap Ardy pada Vegeta.
Vegeta mendecih. Ardy lalu mengarahkan pandangan pada Trunks.
" Ayo, Trunks. "
" Baik. "
Mereka berdua berjalan keluar rumah itu menuju ke taman. Setelah dirasa cukup, Ardy dan Trunks pun berhenti dan saling berhadapan.
" Mulailah Trunks. "
Trunks berubah menjadi Ultra Super Saiyan. Tubuh Trunks lebih besar dan berotot.
" Ini kekuatan penuh ku. " Ucap Trunks.
Ardy mengamati Trunks dari atas sampai bawah.
" Trunks, Coba kau aku serang. " ucap Ardy dengan serius.
Trunks pun melesat ke arah Ardy dan mengarahkan pukulannya.
Duaar!!!
Pukulan itu ditahan oleh Ardy dengan satu tangan. Trunks dan yang lainnya pun terkejut.
" Sekarang aku mengerti kenapa kau bisa kalah Trunks. " ucap Ardy sambil melepaskan tangannya dari tangan Trunks
" Apa maksud Ardy ? " tanya Trunks.
" Kekuatan Super Saiyan mu itu memang sangat luar biasa Trunks. Mungkin dapat membuat Cell kewalahan. Tapi Super Saiyan mu juga memiliki kelemahan. Kau memiliki kecepatan yang sangat rendah. Kau tak akan sanggup mengimbangi Cell dengan kecepatan mu yang sekarang ini. Kau harus meningkatkan Kekuatan dan juga kecepatan mu secara seimbang. Dengan begitu kau mungkin akan bisa memberi perlawanan pada Cell, Trunks. " Jelas Ardy.
Trunks yang mendengar ucapan Ardy pun hanya tertunduk mengepalkan kedua.
" Jangan menyalahkan dirimu, Trunks. Kau itu masih muda. Jalan mu untuk berkembang masih panjang jadi jangan menyalahkanmu. " ucap Ardy.
Trunks lalu menatap wajah Ardy yang tersenyum padanya. Trunks tersenyum pada Ardy.
Time Skip
Ardy Sedang bersiap - siap untuk bertarung di Cell Games. Ia lalu menghampiri Bulma dan Ray.
" Aku pergi dulu, Bulma. " ucap Ardy.
" ya pergi lah dan kalahkan Cell " ucap Bulma.
Ardy mencium bibir Bulma sebentar lalu pergi keluar rumah lalu terbang menuju arena Cell Games.
Ia pun sampai di tempat Cell. Ardy langsung turun dan melipat tangan serta menutup matanya. Tak lama kemudian, Goku dan yang lainnya pun datang dan turun di samping Ardy. Android 16 pun juga datang.
" Ardy kau datang duluan. " ucap Goku dengan semangat.
" Tentu saja. Aku ingin mengakhiri ini untuk selamanya. " ucap Ardy.
Cell membuka matanya dan menatap mereka sambil menyeringai. Ardy kali ini harus mengeluarkan seluruh kekuatannya mengingat Cell memiliki sel Saiyan, Frieza, Namekian dan Earthling.
" aku yang akan melawan mu, Cell. Dan akan ku pastikan kalau kau tak akan bisa beregenerasi dan musnah untuk selamanya, Cell. " gumam Ardy kecil sambil menatap tajam Cell.
