Desclaimer i'm not own onepiece, onepiece is originally create by Eichiro Oda.

.

.

.

-Restart King's Adventure-

.

.

.

Beberapa waktu telah berlalu sejak Luffy berlayar.

"Oh? Ini mungkin merepotkan." Gumam Luffy melihat pusaran air.

Dan saat ini ia terjebak di pusaran air dan melaju lebih dekat ke pusat di mana kapal itu akan tenggelam.

Luffy menghela nafas.

"Ini akan sangat menyebalkan jika petualangan saya berakhir di sini. Apa yang harus kulakukan? Ah aku ingat!" Gumam Luffy sambil mengingat cara ia lolos dari pusaran air itu.

Dia berpikir sejenak. Saat dia berpikir, dia kehilangan waktu yang berharga.Luffy langsung membuang isi tong yang ada di kapal dan menutupnya.

Mendengarkan deru pusaran air didalam tong membuatnya mengantuk. Sebelum ketiduran, dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri apakah ini ide yang bagus.

.

.

.

Itu adalah hari yang tenang dan tentram di East Blue, karena tidak ada awan yang terlihat dan sinar matahari menyinari air laut yang berwarna biru kristal.

Suhunya sejuk dan sebuah kapal pesiar sipil yang cantik sedang berlayar di East Blue.

Tampaknya ini hanya hari yang normal dan damai. Namun ... itu adalah ilusi dari bahaya yang mengintai yang merayap di kenyataan.

Saat kapal mendekati pulau yang tidak dikenal, sebuah kapal muncul dan bukan hanya sebuah kapal,itu adalah kapal bajak laut! dan bagi siapa pun di East Blue, itu akan menjadi hal yang menakutkan untuk dilihat.

Sedangkan di Grand Line, kapal bajak laut itu akan terlihat seperti lelucon.

Itu adalah kapal merah muda besar, dengan empat layar, masing-masing dengan hati merah muda dan kapal itu sendiri memiliki dua hati di setiap sisinya. Kepala boneka itu adalah bebek atau angsa, dan akhirnya, bendera dia adalah tengkorak yang berputar ke samping dengan hati di tengah.

Itu adalah ikon dari Bajak Laut Alvida. Captain dikapal itu adalah seorang wanita bernama Alvida.

Diamemerintahkan anak buahnya untuk menyerang kapal pesiar sipil itu. Setelah diberi perintah oleh Alvida Kru-nya bersorak dan mereka semua menyerbu kapal tersebut.

Mereka mengumpulkan semua penumpang dan pelaut ke ruang pesta sebagai sandera.

Sementara itu, seorang wanita berambut oranye telah menyelinap ke kapal Alvida dan melumpuhkan penjaga kapal dan mulai merampok harta mereka.

Luffy terbangun dengan kepala sakit.

"Ugh ...Kepalaku sakit."Gumam Luffy terbangun.

Luffy mendengar suara dari luar (Luffy masih berada didalam gentong.)

"Dia tidak akan tahu tentang ini kecuali kau memberitahunya, benarkan Coby?" tanya sebuah suara dengan nada mengancam

"Ya-ya." kata suara cengeng. "Coby! Aku akan memastikan kau menjadi seorang Marine bangsat yang hebat." Gumam Luffy sambil mengingat salahsatu marine yang tidak dibencinya.

Dia kemudian mendengar gertakkan jari dari luar dan itu membuat Luffy menyeringai.

"Waktunya bersenang-senang!" Seru Luffy dalam pikirannya, sambil melompat keluar dari gentong, mememntalkan bajak laut yang mencoba membuka laras.

Dia melihat sekeliling, mengabaikan dua perompak yang melongo, sebelum melihat sekilas rambut merah muda milik seorang anak pendek gemuk berkacamata bundar, kemeja dan celana mirip laut, serta sepatu kets merah dan putih.

"Coby!" Seru batin Luffy senang karena kembali melihat teman marine nya.

"Oi, kau siapa?" tanya salah satu bajak laut dari belakangnya.

Luffy menoleh untuk melihatnya dan berkedip beberapa kali, sebelum bertanya terus terang

"Siapa kau?". Tanya Luffy berbalik kepada mereka.

Kedua bajak laut itu kesal dan marah karena dipermainkan Luffy.

"Brengsek!" bajak laut lainnya mengutuk,

"Kami bajak laut ganas yang berasal dari Alvida kaizokunii yang legendaris dan- JANGAN MENGABAIKAN KAMI!" teriak pria itu marah karena diabaikan Luffy yang lebih memilih bertanya pada Coby apakah dia punya makanan.

Mereka berdua menjadi frustrasi dan memutuskan untuk membunuhnya. Mereka mengangkat pedang mereka di udara saat Coby berteriak ketakutan.

Luffy dengan tenang menghadapi mereka. Luffy membanting kepala mereka bersama-sama, hingga mereka berdua terjatuh.

Pedang yang dipegangnya terlepas. Luffy yang melihat itu menyeringai.

"Hei kalian, ini kesalahan kalian! Karena berani mengganguku saat aku lapar." Ujar Luffy sambil mengambil pedang mereka yang terjatuh.

"Sampai jumpa dineraka!" Seru Luffy sebelum memotong kepala mereka.

Coby melihatnya dengan ngeri lalu ia memutuskan mengikuti pria kekar dengan luka X didada itu, mengetahui bahwa jika dia tetap tinggal adalah bunuh diri.

Coby melihat bahwa benda yang dilemparkan ke gedung itu adalah tongkat Alvida, dan dia tidak ingin menerima hukuman apapun yang ada dalam pikiran bajak laut itu untuk mereka semua.

Coby telah melihat banyak pria memohon kematian dari hukuman yang dijatuhkan Alvida kepada mereka yang tidak mematuhinya.

Dia melihat Luffy sudah berada di luar, berdiri di samping tong yang hancur. Dari apa yang dilihat Coby, larasnya telah dipukul oleh gada yang membuatnya terbang keluar.

"Hei, kau baik-baik saja?" Coby bertanya, agak waspada dengan orang asing yang telah membunuh dua anggota Alvida itu

"Shishishi! Aku baru saja melewati hal yang Mengasyikkan! Dan Hei, siapa namamu? Aku Luffy!" Tanya Luffy kalem.

"Namaku Coby. Dan aku ingi tah-" ucapan Coby terpotong Luffy.

"Itu tidak penting."sela Luffy.

Coby tampak sedikit kesal karena dia tidak diizinkan untuk menyelesaikan perkataanya.

"Apakah kau memiliki perahu kecil yang bisa kupakai? Milikku hancur dalam pusaran air." Tanya Luffy meminta sebuah kapal kecil.

"Apa-? Dia selamat dari pusaran air? Pria ini sangat aneh!" Batin Coby menilai Luffy sebelum dia menjawab pertanyaan Luffy.

"Y-Ya, aku punya perahu kecil." Coby bergumam ragu-ragu. Dia tidak yakin apakah dia ingin memberi tahu pria ini tentang kapal pelariannya, tetapi dia tidak memiliki keberanian untuk berbohong.

Coby membawa Luffy ke kapal yang dia kerjakan selama dia ditawan. Itu dibuat dengan buruk, tetapi dia telah mengujinya dan itu akan mengapung.

"Apa ini? Peti mati? Aku tidak yakin kapal ini bisa melaju." Kata Luffy, menatap kapal itu dengan kecewa.

Coby tampak tertekan. Dia telah bekerja di kapal ini selama dua tahun.

"Yah, itu akan mengapung. Aku menghabiskan dua tahun membuatnya, dan aku cukup yakin itu layak dilaut!" Seru Coby sedih

"Tunggu, dua tahun? Dan kau akan memberikannya padaku begitu saja? Kenapa Coby?" Tanya Luffy sedikit kecewa, tapi dia sepertinya tertarik mengapa Coby memberikannya begitu saja karena dia mengerjakannya begitu lama.

"Yah, aku akan menggunakannya untuk melarikan diri dari Alvida, tapi aku tidak cukup berani untuk melakukannya ..."ujar Coby terus terang

"Jadi kau pengecut?" Tanya Luffy mengejek.

"Guh! Um ... aku uh ... kurasa kau bisa memanggilku begitu ..." Ucap Coby terbata-bata.

Coby menggelengkan kepalanya. Jika dia terlalu tertekan, dia mungkin tidak bisa berteman dengan pria aneh ini.

"Aku pergi memancing dua tahun yang lalu dan aku tidak sengaja berjalan ke kapal ini. aku telah berusaha membuat diriku berguna sebisa mungkin untuk tetap hidup." Coby memberi tahu Luffy, yang sedang mengupil.

"Oh!" Dia menarik jarinya keluar. "Jadi kamu lemah, tidak berguna, dan pengecut." Luffy mengulurkan jari untuk setiap tuduhan.

"Shishishi! Aku tidak menyukaimu!"seru Luffy mendeklarasikan impresinya.

Coby tertawa sedih atas tuduhan itu. Dia mengira dia bisa berteman dengan pria aneh ini karena dia adalah satu-satunya orang yang mau berbicara dengannya.

Para bajak laut tidak akan pernah menjadi temannya, dan dia dengan cepat kehilangan harapan bahwa dia akan melarikan diri dari Alvida.

Setelah Luffy selesai menertawakan Coby, terjadilah keheningan.

"Luffy?" Coby angkat bicara. "Kenapa kamu di laut?" Dia berharap dia bisa belajar lebih banyak tentang Luffy dan belajar mengapa dia berada di tong itu.

"Aku akan menjadi Raja Bajak Laut!" Seru Luffy dengan seringai terpampang di wajahnya.

"A-apa ?! Raja Bajak Laut ?! Itu orang yang memiliki segalanya di dunia ini! Apa kau memberitahuku bahwa kau sedang mencari One Piece yang legendaris ?!" Coby tidak bisa mempercayainya! Pria ini ingin menjadi Raja Bajak Laut ?!

"Apa kau ingin mati atau apalah ?! Semua bajak laut di dunia sedang mencarinya!" Seru Coby histeris

"Yah, ya, aku juga." Kata Luffy, senyumnya hilang. Dia mulai kesal karena Coby tampak begitu terkejut mendengar mimpinya.

Coby terus mengklaim bahwa tidak mungkin baginya untuk menjadi Raja Bajak Laut. Mendengar ini, Luffy memukul kepala Coby.

Duuuakk

"Aduh! Kenapa kamu memukulku ?!" Coby memegangi kepalanya kesakitan saat dia berguling di tanah.

"Karena kamu membuatku kesal. Tapi itu lebih baik daripada aku membunuhmu bukan?" Ujar Luffy sebelum pergi, Coby duduk saat dia melihat pria itu pergi lebih jauh ke dalam hutan.

Sebelum dia keluar dari area itu, dia berbalik dan menatap mata Coby.

"Aku tahu itu berbahaya, dan akan ada kesulitan." Luffy menyeringai sekali lagi. "Tapi itu mimpiku, jadi aku tidak keberatan mati karenanya!" Ujar Luffy membuat Coby terkesan.

Coby mulai menangis. Dia bisa melihat gairah di mata Luffy.

"Dia akan mati untuk mimpinya?"pikir Coby.

"Lalu, jika dia mampu melakukannya, bagaimana dengan-?" Tanya Coby menggantung.

"Apakah menurutmu aku bisa mencapai impianku? Jika aku rela mati? Apakah aku bisa menjadi seorang marinir ?!" Tanya Coby kepada Luffy.

Luffy berbalik kemudian menyeringai padanya sekali lagi. "Entahlah. Itu tergantung padamu." Jawab Luffy kalem

Coby mulai meneriakkan mimpinya kepada Luffy. Bahwa dia akan menjadi seorang marinir dan menangkap bajak laut seperti Alvida. Luffy mulai respect kembali padanya.

"Siapa yang akan kamu tangkap, Coby ?!" Tanya Sebuah suara yang terdengar saat tanah bergetar sedikit. Getaran semakin sering dan semakin keras.

Kapal yang dilewati Luffy meledak dalam pecahan kayu yang rusak. Sebuah gada besar telah menghantam perahu dan sekarang benar-benar hancur. Pengguna tongkat itu adalah seorang wanita bertubuh gemuk yang mengenakan sesuatu seperti pakaian koboi.

Coby tampak kaget. Dia tidak menyangka Alivda menemukan tempat persembunyian rahasianya.

Luffy berbalik untuk melihat reruntuhan itu.

Coby telah menghabiskan dua tahun membuat perahu itu.

Dia mulai bergumam kepada rekan krunya. Sesuatu tentang Roronoa Zoro. Dia kemudian bertanya pada Coby siapa wanita tercantik di dunia.

"Siapa wanita jelek ini, Coby?" Tanya Luffy menunjuk Alvida.

Semua orang di sana, selain Luffy, sangat terkejut! Tidak ada yang berani menghina Alvida!

"Ulangi setelah aku, Luffy!" Seru Coby sambil pergi ke sisi Luffy, dengan maksud untuk menyelamatkan hidup mereka berdua,

"Alvida adalah-" kata Coby menggantung.

Kenangan tentang Alvida yang memperlakukannya seperti budak melintas di benak Coby. Bajak laut lainnya menyiksa dan mengejeknya.

Dia hanya mengenal Luffy sekitar 10 menit, tetapi dia sudah menjadi orang pertama yang menunjukkan kebaikan padanya selama 2 tahun terakhir.

"Alvida adalah wanita yang paling jelek, wanita jalang terkutuk!" Seru Coby berteriak.

Luffy mulai tertawa

"Lucu sekali, Coby!" Seru Luffy.

Alvida tidak berpikir demikian saat dia mengangkat gada besar untuk menghancurkan keduanya menjadi pasta.

Coby berteriak, meski dia lebih bahagia. Dia akhirnya memberi tahu Alvida apa yang dia pikirkan tentangnya.

Luffy mendorong Coby ke samping, senyumnya masih terlihat di wajahnya. Gada Alvida telah menabrak kepala Luffy.

Coby mengira bahwa dia telah kehilangan teman pertamanya, sampai dia menyadari tidak ada darah.

"Itu tidak akan berhasil! Karena aku pria karet!" Seru Luffy bosan

"Seorang manusia karet? Apa yang dia maksud?"pikir Coby bertanya-tanya.

"Apa ?! Bagaimana bisa kau masih hidup ?!" Alvida tercengang. Itu seharusnya membunuh si tampan tapi menjengkelkan menurutnya.

Luffy mengulurkan lengannya di belakangnya. Tangan itu melewati Coby dan bahkan pepohonan di belakangnya.

Semua orang melihat itu ngeri. Mereka belum pernah melihat hal seperti itu!

"Gomu Gomu no Pistol!" Seru Luffy menyebutkan jurusnya. Tinjunya kembali dengan kecepatan yang menakutkan dan meninju wajah Alvida.

Meskipun itu adalah pukulan sekilas, itu memiliki kekuatan yang cukup untuk merobek wajahnya sedikit. Darah mengalir dari pipinya dan dia jatuh pingsan.

Krunya berteriak! Bos mereka baru saja dikalahkan oleh orang aneh ini!

"Hei! Ambilkan perahu untuk Coby! Dia ingin menjadi marinir dan kau tidak akan bisa menghentikannya!" Seru Luffy pada kru Alvida.

Kru Alvida melakukan apa yang diperintahkan. Mereka tahu mereka tidak akan bisa melawan Luffy. Melakukannya sama saja dengan bunuh diri.

"Ah! Aku terkejut wanita jelek itu selamat! Lemaknya pasti sedikit melindungi wajahnya." Ujar Luffy sambil menyelakan rokok dimulutnya.

….

Coby dan Luffy sekarang berada di kapal yang telah diserahkan oleh para bajak laut Itu, Dengan ukuran yang layak untuk satu atau dua orang.

Coby dengan cepat mengetahui bahwa serangan Luffy sebenarnya meleset dari Alvida. Kekuatan pria kekar ini terlalu mengejutkan baginya.

"Tapi akulah yang terkejut! Kamu makan Buah Gomu Gomu?"tanya Coby karena Ini adalah pertama kalinya Coby melihat pemakan Buah Iblis.

"Ya! Benar. Rasanya mengerikan." Jawab Luffy dengan Ekspresi jijik terlintas di wajah Luffy.

"Aku mendengar beberapa hal tentang Buah Iblis. Bahwa mereka memberi si pemakan kekuatan yang sangat besar dengan bayaran kau tak bisa berenang!" Ujar Coby.

"Oh benarkah?"tanya Luffy sambil menatapnya..

Coby berani bersumpah giginya menjadi lebih tajam dan matanya memiliki kualitas yang aneh. Tak perlu dikatakan, Coby sedikit takut pada teman barunya,

"Jadi, eh, kau sedang mencari One Piece, kan? Kudengar itu di Grand Line." Ingin mengubah topik pembicaraan, Coby tidak yakin apakah dia lebih takut pada teman barunya atau pada Alvida.

"Ya! Aku membutuhkan kru yang kuat untuk membantuku. Dan aku sebagai capatain akan melindungi mereka dengan hidupku! Dan kurasa aku tahu di mana mencari anggota kru pertamaku." Seru Luffy.

"Eh? Siapa itu?" Tanya Coby.

"Itu.. Roronoa Zoro! Jika dia pria yang baik, aku akan memintanya untuk bergabung dengan ku dan menjadi saudaraku!" Ujar Luffy sambil membayangkan kenangannya dengan Zoro. Luffy sangat ingat kalau Zoro adalah yang paling loyal dan hormat kepadanya.

.

.

.

-Shell Town

...

Mereka telah sampai di pulau terdekat. Sebuah pangkalan marinir ditempatkan di sebelah desa tempat mereka berlabuh.

Tapi saat Luffy mengaktifkan kenbunshoku Haki miliknya dia terkejut dan shock merasakan aura yang familiar baginya. Aura dari sosok yang sangat ia rindukan lebih dari siapapun. Dia merasa tidak salah lagi jika dia merasakan kehadiran kekasihnya…. Nico Robin.

"Hiks andai dulu aku menyadari jika kamu memang sudah menemaniku dari awal petualanganku nee.. Robin-chan!" Pikir Luffy mengenai Robin yang tak sadar air mata jatuh dari matanya.

Luffy berjalan menjauh dari dermaga, perasaannya campur aduk antara senang karena cintanya sedang mengawasinya dan sedih karena wanitanya tak mengenalinya.

….

"Coby! Kau benar-benar hebat! Kita benar-benar sampai ke tempat yang kita tuju!" Seru Luffy memuji

"Luffy, itulah dasar-dasar navigasi! Jika kamu akan menjadi bajak laut, kamu ne-" apapun yang ingin dikatakan Coby itu terpotong oleh seruan Luffy.

"Ayo kita cari makanan, Coby!" Luffy berkata sambil terus berjalan pergi, mengabaikan ceramah yang ingin diberikan Coby padanya.

Coby mendesah. Dia terhibur dengan pemikiran bahwa Luffy lebih baik daripada Alvida. untuk sesaat, Dia masih mengikutinya ke kota.

Mereka telah menemukan restoran yang bagus untuk makan. Coby memiliki sejumlah uang untuknya dan mampu membayar untuk dua kali makan normal. Luffy menepuk perutnya, ingin makan lebih banyak, tapi dia sedikit puas.

"Itu bagus! Sekarang aku berpikir di mana kita bisa menemukan Zoro ?" Tanya Luffy.

Saat menyebut Zoro, pengunjung telah melompat, ketakutan terlihat di wajah mereka.

"Luffy! Hati-hati! Kau tidak bisa begitu saja menyebut nama itu di sekitar sini! Sekarang, kurasa kita harus pergi menemui orang Letnan Morgan ini. Dia sepertinya- " seru Coby terpotong ketika melihat yang lainnya lebih terkejut

Orang-orang itu tidak hanya melompat, tetapi lari keluar dari restoran.

Luffy tertawa. "Sungguh tempat yang menarik! Kurasa aku harus mengingatnya!" Ujar Luffy menyerukan pendapatnya.

Mereka berdua meninggalkan restoran. Coby bertanya-tanya mengapa masyarakat takut pada Letnan Morgan dan Luffy yang mencoba mengingat tempat mereka berada.

"Aku bertanya-tanya mengapa mereka takut pada Letnan Morgan?" Tanya Coby karena dia tidak melewatkan perhatiannya pada lompatan yang dibuat kerumunan di sekitar mereka.

"Mungkin dia orang jahat?" Tanya Luffy kalem.

"Mustahil! Dia marinir! Dia orang baik!" Coby tidak tahan membayangkan orang-orang menjelek-jelekkan marinir.

Luffy menundukkan kepalanya sedikit. Matanya terhalang oleh topinya. "Aku serius. Dia bisa jadi jahat. Marine anjing itu!" Seru Luffy mendesis

Coby mendengus, tapi tidak mengatakan apa-apa lagi karena takut melihat Luffy dimode seriusnya.

Mereka akhirnya sampai di pangkalan marinir.

Menurut Luffy itu terlihat jelek. Tempat ini terasa seperti kandang kuda. Dia bisa merasakan ketakutan dan kesakitan di udara.

Dia melompat ke atas tembok, mengabaikan protes Coby dan melihat seorang pria terikat pada salib di lapangan terbuka.

Coby berhasil melompat cukup tinggi untuk meraih langkan. Saat dia menarik dirinya, dia melihat apa yang Luffy lihat dan jatuh karena ketakutan.

Pria itu mengenakan kemeja putih polos dan celana hitam dengan haramaki hijau melilit wasitnya. Hanya satu orang di daerah ini yang memakai pakaian seperti itu.

"Hoi Aibo.. senang melihatmu lagi!" Seru batin Luffy senang melihat saudara sekaligus wakil captainnya.

"Hei, Coby? Menurutmu itu Roronoa Zoro?" Tanya Luffy berpura-pura.

"Iya!" seru Coby, "Bandana itu! Kain di pinggangnya! Itu Roronoa Zoro!"seru Coby melanjutkan.

Dia ingin menyebutkan aura yang mengintimidasi, tetapi mengingat bahwa Luffy jauh lebih menakutkan baginya daripada Zoro.

"Hmm ... dia terlihat cukup lemah. Ingin tahu kenapa dia belum memutuskan tali itu? Pria ini adalah Pemburu Bajak Laut Roronoa Zoro?" Tanya Luffy dibuat-buat dengan nada kecewa.

Sebelum Coby sempat membantah, Zoro telah melihat Luffy.

"Hei! Kau! Bisakah kau datang ke sini dan melepaskan aku?" Pinta Zoro serak. Dia pasti mengalami dehidrasi.

"Akutelah diikat selama 9 hari dan saya kelelahan." Ungkap Zoro, dia mengalami dehidrasi.

Luffy sedikit mencengkram tembok pagar itu ketika melihat keadaan Zoro seperti itu.

Sementara Zoro tampak heran pria itu tidak takut padanya.Seorang gadis menarik tangga di samping Coby, membuatnya takut, dan dia menyuruhnya diam.

Dia melompati tembok dan berlari ke Zoro dengan tas di tangannya.

Coby menuntut agar Luffy pergi dan menyelamatkan gadis malang itu dari iblis, tetapi Luffy hanya mengupil dan menyuruhnya melakukannya jika dia ingin menyelamatkannya.

Mereka menyaksikan gadis itu memohon kepada Zoro untuk menerima bola nasi yang dia keluarkan dari tas, tetapi Zoro menolak, semakin menakutkan dengan setiap upayanya.

Coby mengira dia agak kasar, karena gadis itu ingin menunjukkan kebaikan padanya.

"Roronoa Zoro! Jangan mengganggu anak kecil." Suara yang agak angkuh datang dari sisi lapangan.

Luffy dan Coby bersembunyi dan menyaksikan seorang pria berambut pirang berjas berjalan menuju Zoro dengan dua marinir di sisinya.

Mereka mengetahui bahwa namanya Helmeppo dan dia adalah putra Letnan Morgan. Luffy terlihat menyeringai, karena dia pikir dia menemukan mangsanya.

Mereka menyaksikan pertukaran antara Zoro dan Helmeppo. Pria berambut pirang mencuri bola nasi dan meludahkannya, menyatakan bahwa gadis itu telah memasukkan gula ke dalamnya, bukan garam.

Dia menodongkan pistol ke arah anak itu, dan yang membuat Coby ngeri, dia menembaknya. Luffy memiliki ekspresi yang tidak terbaca di wajahnya.

Dia tahu apa yang diperbuat bocah itu, karena Luffy sendiri musuh alami bagi orang-orang semacam itu.

Helmeppo memerintahkan kedua marinir itu untuk melemparkannya ke dinding, yang mereka lakukan dengan ragu-ragu. Mereka tidak mau melaksanakan perintah itu, Coby menyadarinya. Mereka mungkin ingin membantu anak itu.

Luffy dan Coby merunduk. Mereka tidak ingin terlihat. Gadis itu terlempar ke dinding, dan Luffy bisa menangkapnya sebelum dia jatuh ke tanah.Dia memeriksa lukanya. Gadis itu menangis, tapi masih hidup.

Dia menyuruh Coby untuk membawanya ke kota dan mencari bantuan. Dia melihat kembali ke dinding.

Luffy mendengus karena kesal. Helmeppo dan pengawalnya sudah pergi.Zoro mendongak. Wajahnya masih memiliki sedikit kekejaman.

Luffy mendengarnya berteriak pada Helmeppo, tapi tidak terlalu memperhatikannya.

Zoro juga terlihat seperti ... sedih. Luffy menduga bahwa dia merasa bersalah karena anak itu menderita karena dia.

"Kau masih di sini?" Zoro bertanya. Suaranya yang serak memberikan nada yang lebih sedih daripada yang dimaksudkan.

"Ya. Aku ingin kau bergabung dengan kru bajak lautku." Ujar Luffy mengajak Zoro. Tapi dia tidak bisa tersenyum setelah melihat gadis itu ditembak.

"Jadi, kau sudah menyerah pada hidup dan memutuskan untuk hidup sebagai penjahat?" Tanya Zoro.

"Tidak ada yang salah dengan menjadi bajak laut. Impianku menjadi Raja Bajak Laut. Semua orang bilang kau orang jahat, tapi aku akan melihat bagaimana dirimu sebenarnya." Jelas Luffy.

"Orang jahat, ya? Aku tidak peduli apa yang orang pikirkan tentang aku. Aku tidak akan pernah bergabung denganmu. Aku punya sesuatu yang perlu aku urus.

Bajingan itu berjanji untuk membiarkanku pergi setelah bertahan hidup selama satu bulan dan Aku akan bertahan hidup tanpa bantuanmu dan mewujudkan impianku! " Seru Zoro membalas ajakan Luffy.

"Ah, begitukah? Kurasa itu terlalu buruk. Sampai jumpa!" Seru Luffy sambil tersenyum karena sahabatnya ini masih sama dengan Zoro yang ia kenal.

Luffy berjalan mendekat dan mengambil bola nasi. Dia mengamatinya sejak gadis itu mengeluarkannya.

Dia tidak ingin menyia-nyiakan makanan enak sekarang.

"Hei, tunggu sebentar! Apa kau bisa memberikannya kepadaku?" Tanya Zoro meminta bola nasi yang diambil Luffy.

"Ini? Aku berencana memakannya." Ucap Luffy kalem.

"Itu tidak dibuat untukmu, itu milikku! Sekarang buang saja ke mulutku!" Seru Zoro.

Luffy mendengus kecewa, tapi dia melakukan apa yang diminta Zoro. Dia melihatnya mengunyahnya dengan air mata berlinang.

Zoro menelan bola nasi dan melihat ke tanah.

"Katakan pada gadis kecil itu … bola nasi terasa sangat enak ... dan terima kasih banyak." Ujar Zoro setelah menghabiskan bola nasi nya.

Luffy berbalik dan mulai berjalan pergi dengan senyum lebar di wajahnya. Dia senang bisa mengobrol lagi dengan sahabatnya.

...

Dia menemukan Coby dan membawanya ke rumah gadis itu. Coby memberitahunya bahwa namanya Rika.

Peluru itu tidak mengenai sesuatu yang penting jadi dia akan baik-baik saja. Luffy menyampaikan kata-kata Zoro dan Rika senang mendengar bahwa Zoro menganggap bola nasi itu enak.

Ibu Rika sempat putus asa karena putrinya telah ditembak, tetapi dia tidak bisa berbuat apa-apa karena tidak ada yang bisa menentang keluarga Morgan.

Mereka juga mengetahui bagaimana Zoro ditangkap. Dia telah membunuh serigala peliharaan Helmeppo setelah menganiaya beberapa orang.

Menurut Luffy itu sangat bodoh, karena dia membunuh dan memakan hal-hal semacam itu sepanjang waktu.

Mereka mendengar keributan di luar dan melihat orang-orang membungkuk ke Helmeppo yang lewat.

Dia berbicara tentang bagaimana dia akan mengeksekusi Zoro dalam tiga hari. Dia dan pengawalnya harus berhenti berjalan saat Luffy menghalangi jalan mereka.

"Bukankah kau bilang kau akan memberinya waktu sebulan?" Tanya Luffy degan pandangannya yang tertuju pada Helmeppo, yang mulai tertawa.

"Kau siapa? Sungguh kasar. Aku hanya bercanda dengannya! Hanya orang bodoh yang akan percaya-" deklarasi Helmeppo terpotong karena..

Duarkkh

Helmeppo tidak bisa menyelesaikan deklarasi nya saat tinju Luffy tiba-tiba bertemu dengan wajahnya.

Choehgh

Helmeppo mengeluarkan banyak darah dari mulutnya. Penjaga Helmeppo terkejut, tapi mereka tidak melakukan apa-apa. Mereka merasa dia telah mendapatkan apa yang pantas dia dapatkan.

Helmeppo jatuh ke lantai. Ada bekas kepalan di wajahnya dan darah mengalir dari mulutnya.

Coby ketakutan karena dia mengira Helmeppo tampak mati.

"Aku sudah memutuskannya Oi marine anjing pergilah bawa bocah itu! Dan katakan pada pemimpinmu aku mendeklarasikan perang! Aku tunggu kalian ditempat Zoro ditahan." Ujar Luffy kepada penjaga Helmeppo.

Luffy berjalan ke pangkalan marinir. Pengawal Helmeppo membawa pergi bocah sombong itu, meskipun dia tidak terlihat terlalu baik.

Orang-orang itu memohon pada Luffy untuk melarikan diri. Mereka tidak ingin melihat pria ini terbunuh, tetapi Luffy tidak mau mendengarkan karena dia ingin membuat para bajingan ini membayar.

Dia melompati pagar dan berjalan menuju Zoro.

"Namaku Luffy. Aku akan membebaskanmu dari tali ini, dan kau akan bergabung denganku."

"Hah? Kau lagi?" Zoro terlihat tidak terlalu senang dengan kemunculan kembali Luffy,

"Sudah kubilang, aku tidak akan bergabung denganmu. Aku hanya harus berhenti-" ujar Zoro terpotong.

"Helmethead berbohong. Dia akan mengeksekusimu dalam tiga hari. Aku memukulnya dan mendeklarasikan perang dengan marine anjing itu! Dan sepertinya mereka akan datang kesini sebentar lagi!" Seru Luffy menjelaskan.

Zoro berhenti. Ini adalah berita baru baginya.

Dia mendesah. Dia tidak suka dibohongi, tapi dia tetap tidak ingin menjadi bajak laut.

"Semua orang sudah melihatmu sebagai orang jahat, jadi tidak masalah jika kamu bergabung denganku atau tidak." Kata Luffy menggantung.

"Tunggulah disini aku akan membawakan pedangmu!" Seru Luffy yang kemudian berlari kepangkalan marine.

Dia lari menuju markas utama sebelum Zoro bisa menolak.Luffy berlari menuju pangkalan. Dia tidak tahu harus mulai dari mana, tapi dia yakin beberapa hal akan berhasil.

Dia melihat sesuatu mencuat dari atap. Dia meregangkan anggota tubuhnya dan berhasil memegangnya. Dia melejit, tapi dia akan cepat. Mencoba menghentikan dirinya sendiri, dia dengan cepat meraih sesuatu yang lain dan menarik dirinya ke pangkalan.

Sesuatu telah patah di genggamannya, tetapi dia tidak peduli. Dia tidak pernah terlalu memperhatikan sekelilingnya, terutama jika dia sedang terburu-buru.

Dia menabrak beberapa lantai dan melihat sekeliling. Belum ada yang menemukannya, jadi dia mulai mencari pedang Zoro. Dia bisa mendengar banyak teriakan, tapi tidak memedulikannya.

Akhirnya, Luffy menemukan sebuah ruangan yang terlihat seperti milik seseorang. Di pojok ada tiga katana. Dia berharap ini adalah tiga pedang yang Zoro ceritakan padanya.

Melihat ke luar jendela di dekatnya, dia melihat bahwa marinir telah mengepung Zoro, dan Coby juga bersamanya! Ada darah di bahu Coby.

Itu cukup menjadi alasan untuk membantai semua anjing marine disini lalu Luffy terkejut melihat penyerangan kepada teman-temanya.

Para marinir mengarahkan senjatanya ke arah mereka. Memutuskan bahwa dia tidak boleh membuang waktu lagi, Luffy memanggul pedang dan meletakkan tangannya di ambang jendela dan bersiap untuk meluncurkan dirinya sendiri.

"Gomu Gomu no rocket!" Teriak Luffy mementalkan dirinya kearah pertarungan berada.

Dia terbang menuju jendela dan menabraknya. Terbang menuju Coby dan Zoro, dia memposisikan dirinya sehingga dia akan menutupi keduanya dengan tubuhnya.

Marinir telah menembak tepat saat Luffy menyentuh tanah, dan dia sudah siap untuk mementalkan seluruh peluru itu.

Peluru menekan kulitnya, tetapi tidak menembus. Zoro dan Coby terlihat kaget. Luffy tampaknya telah memberikan nyawanya untuk mereka, dan Coby pingsan.

Luffy terus tersenyum. Kulitnya telah cukup meregang dan kembali peluru terbang menjauh dari Luffy, mengenai beberapa marinir yang telah menembak kearah mereka.

Luffy menoleh untuk melihat Zoro, mendengar ketika beberapa Marinir berteriak kesakitan dan ketakutan.

"...Apakah kau...?" Zoro bertanya. Dia sama terkejutnya dengan para marinir yang menembak Luffy.

"Aku manusia karet! Pedang yang bagus." Dia menunjukkan kepadanya tiga katana.

"Terima kasih, Pria karet." Zoro tidak suka mengatakan ini. Kedengarannya terlalu aneh.

"Yah, sepertinya kau tidak punya banyak pilihan di sini.", ujar Luffy sambil memandang marinir,

"Kau bisa dieksekusi," ujar Luffy menoleh untuk menyeringai pada Zoro, "Atau kau bergabung denganku!" Seru Luffy mengakhiri kata-kata nya kepada Zoro.

Zoro menghela nafas, tapi dia menyeringai pada Luffy.

"Sepertinya aku tidak punya banyak pilihan! Baiklah, aku akan bergabung denganmu. Lepaskan saja tali ini dariku!" Seru Zoro yang menyetujui ajakan Luffy.

Morgan marah dia langsung memerintahkan anak buahnya untuk membunuh Luffy dan Zoro.

"Cukup! Serang!! dan bunuh mereka!" Teriak Morgan. Dia adalah Seorang pria dengan kapak di tangannya.

Para marinir mulai menyerang mereka dengan pedang terhunus. Jika peluru tidak berhasil, mungkin pedang mereka akan berhasil.

Luffy tersenyum menyeringai hawa membunuhnya menguar membanjiri area sekitar situ dan yah Killing intent Luffy membuat semua bergidik ngeri.

Kemudian Luffy mengeluarkan Typon dari sarungnya yang ia ikat dipinggang kanannya.

Luffy tidak ingin bermain-main dia memutuskan membantai marine anjing bangsat hina itu disini juga.

Luffy membentuk kuda-kuda penyerangannya lalu dia mengalirkan bushosoku kepedangnya.

Luffy menebaskannya kuat-kuat sembari menyerukan nama jurusnya.

"Shin Sekai Nami no Shi" ujar Luffy menyebutkan jurusnya. dari tebasan Luffy muncul gelombang hitam kelam hasil jurusnya.

Ketika jurus itu mengenai para marine, tidak ada yang selamat dari jurus itu semua prajurit yang maju tewas terpotong-potong oleh Luffy.

"Cih lemah menyedihkan anjing marine haram!" Seru Luffy setelah melihat hasil karyanya. Sebelum ia memasukan kembali pedangnya.

Zoro akan bertepuk tangan jika dia bisa. Zoro sangat shock melihat sebuah tebasan pedang bisa menghasilkan gelombang tekanan seperti itu.

Dipikirannya Zoro mulai menghormati Luffy menurut nya jauh lebih kuat dari yang dia bayangkan.

"Huh seperti nya kau baru melihat hal itu ehh, padahal itu menjadi standar petarung pedang digrandline!" Seru Luffy pada Zoro.

Zoro mendongak, senyum mengancam di wajahnya saat dia menatap Luffy.

"Aku akan bergabung dengan kru bajak lautmu Tapi ingat ini! Tujuanku adalah menjadi pendekar pedang terbaik di dunia dan aku tidak akan membiarkan apapun menghentikanku!" Seru Zoro mendeklarasikan kebergantungan nya dengan Luffy.

"Jika kamu menghalangi jalanku, kamu harus membayar dengan nyawamu!" Seru Zoro mengancam

Mereka bisa merasakan semangat Zoro di balik kata-katanya.

Luffy tertawa,

"Bagus! Aku akan malu jika kau tidak menjadi yang terhebat, Zolo!" Seru Luffy kalem

Zoro hanya memiliki sedetik untuk menyadari bahwa Luffy akan menyerang. Namun kegiatan mereka terhenti karena teriakkan dibelakangnya.

"Apa-apaan ini ?! Bagaimana mungkin kau memerintahkan anak buahmu melakukan itu ?! Marinir macam apa kau ?!" Teriak Coby yang sepertinya mengabaikan mayat-mayat yang tercecer akibat ulah Luffy.

"Hei, Luffy ?! Apa kau baik-baik saja?" Tanya Zoro melihat Luffy

Luffy mengabaikan pertanyaan Zoro dan menarik pedangnya kembali dan mengangkatnya tinggi-tinggi.

"Kau tahu Coby! Inilah kenyataan! ini bukan sebuah rumor! Kalau marine itu hanya anjing bangsat! Oleh karena itu jadilah kuat! Jadilah marine yang baik, tidak seperti mereka yang hanya seperti sperma muncrat!" Deklarasi Luffy membuat Coby semangat. Zoro menyeringai bangga sepertinya ia tidak salah memilih pilihan.

"Sialan kau bocahh ! Aku ak-" teriakkan Morgan terpotong saat tinju Luffy menghantam perutnya. Nafasnya terlontar saat dia mencoba memahami apa yang baru saja terjadi.

Semua orang kaget. Tidak ada yang melihat Luffy bergerak. Zoro mulai bertanya-tanya apa yang telah dia lakukan ketika dia mengatakan akan mengikutinya.

"Aku musuh terburuk marine! Jika kau begitu hebat, bagaimana kalau kau mengeksekusi kami sekarang ?!" Tanya Luffy dengan seringai mengejek.

Luffy menggunakan lengannya untuk melaju ke arah Morgan. Morgan mencoba menggunakan tangan kapaknya untuk memotong lengan Luffy, tapi merasakan sakit di tempat dimana tangan Luffy berada. Dia melihat jari-jarinya telah menjadi hitam legan dan saat ini memotong perutnya, darah mengalir di baju dan celananya.

Sudah terlambat untuk mengelak, jadi Morgan mencoba menggunakan tangan kapak untuk memblokir serangan itu. Luffy mengayunkan tinjunya yang lain dan saat dia mendekati Morgan.

Dia meninju kapaknya. Kapak itu patah tinju Luffy Langsung mengenai wajah Morgan.

Rahangnya hampir lepas dari tekanannya. Darah mengalir dari mulutnya saat dia jatuh ke tanah, rahang logamnya menggantung lemas dari salah satu sudut kepalanya.

Tidak ada yang bergerak. Luffy baru saja mengalahkan marinir peringkat tertinggi di pulau itu dengan dua pukulan.

Marine yang menjadi pasukan bantuan tidak tahu harus berbuat apa. Mereka ingin merayakan kebebasan mereka, tetapi mereka diberikan oleh monster ini. Mereka tidak yakin apa yang harus mereka lakukan sampai Luffy memutuskan untuk berjalan kembali ke Zoro.

"Baiklah! Aku cukup lapar! Bagaimana kalau kita mencari sesuatu untuk dimakan?" Tanya Luffy santai

Zoro melihat ke arah para prajurit.

"Itu tergantung apakah orang-orang ini ingin menghalangi jalan kita." Ujar Zoro sambil menatap tajam para marine yang baru tiba.

"Tidak tidak!" Mereka berteriak. "Terima kasih telah menjatuhkan Letnan Morgan!" Mereka melanjutkan untuk menjelaskan mengapa mereka senang telah mengalahkan Morgan,

tetapi Luffy kembali mendekat kearah Morgan. Luffy langsung menebas leher Morgan dengan pedang yang ia ambil dari mayat marine disekitarnya.

Dia berhenti ketika mereka mengatakan mereka tidak akan bertarung lagi. Lalu Luffy melenggang pergi.

Coby kembali terkejut dengan kekuatan Luffy. Dia mulai lebih menghormati Luffy setelah dia mendengar bahwa Luffy tidak menyukai orang-orang yang meninggalkan rekan-rekan mereka.

Tidak ada yang menyangka Zoro tiba-tiba pingsan. Dia baru saja menyarungkan senjatanya ketika itu terjadi.

Luffy dengan cepat memanggul Zoro ke punggungnya.

"... Makanan ..." Zoro berbisik. Dia tidak memiliki banyak kekuatan setelah adrenalinnya memudar.

"Ah! Coby! Makanan! Kita butuh makanan sekarang!" Seru Luffy kepada Coby.

Coby dengan cepat membawa Luffy ke rumah Rika. Dia pernah membantu Zoro sekali dan mereka berdua berharap dia akan melakukannya lagi.

Untungnya, mereka benar. Ibu Rika sangat bersyukur mereka telah menyelamatkan putrinya, dan jika bermaksud membantu iblis pulih, dia tetap akan membantu.

Dia juga berhutang pada pendekar pedang karena telah menyelamatkan nyawa putrinya, jadi hal seperti ini paling tidak bisa dia lakukan.

Zoro membuktikan bahwa dia bisa makan hampir sebanyak yang bisa Luffy lakukan.

"Aku kenyang!" seru Zoro sambil menepuk perutnya,

"Aku pikir aku akan mati! Saya belum makan dalam 9 hari!" Tambah Zoro dalam seruannya.

"Bagaimana kau berharap untuk hidup sebulan jika kau hampir mati dalam 9 hari?" Luffy berkomentar saat dia memasukkan lebih banyak makanan ke dalam mulutnya.

"Hei, hei, hei. Kenapa kau bisa makan lebih banyak daripada aku, padahal kau terlihat seperti tidak merasakan apapun?" Tanya Zoro mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Maaf atas gangguan kami." Coby meminta maaf pada ibu Rika.

"Keduanya sepertinya telah membuatmu kesulitan."tuding Coby pada

"Bahkan aku juha makan banyak maaf rina-san." dia mengusap bagian belakang kepalanya, malu karena dia telah mengambil lebih banyak masakan wanita itu daripada yang dia kira.

"Jangan khawatir tentang itu!" Ibu Rika dengan antusias,

"mereka menyelamatkan kota kami dari monster mengerikan itu, Letnan Morgan!" Dia meletakkan sepiring makanan lagi di atas meja.

Zoro dan Coby sama-sama mengira monster yang sebenarnya sedang duduk tepat di sebelah mereka, saat ini sedang menegak sebotol sake dengan khidmat.

"Rina-san, tapi hidangan utamanya belum kan?" Tanya Luffy dengan seringai khas fuckboy diwajahnya.

Rika yang mengerti seringai Luffy ikut tersenyum nafsu.

"Hehehe… akan menyenangkan melakukannya dengan pria.. yang emmhh kekar, tamvan, nan kuat.. sepertimu senchou-san!" Seru binal ibu Rika (Rina) kepada Luffy.

Zoro mendengar itu memerah dan berharap captainnya mengajaknya juga untuk menikmati milf sexy itu.

"Shishishishi tentu saja tidak! Rina-san, aku ingin menonton! Kau akan ngewe dengan Zolo!!" Seru Luffy vulgar.

"Oi!!" Seru Zoro terkejut.

"Kalau begitu ayo kekamarku Zolo-chan, senchou-san." Ajak Rina sambil mengangkat rok nya dan membuat pose menggoda bagi Zoro tapi tidak berefek pada Luffy.

Tanpa menjawab Zoro merangkul pinggang milf sexy miliknya untuk malam ini itu.

Namun sebelum mereka beranjak kekamar, Luffy menginstrupsi nya kembali.

"Hei sabarlah kalian berdua! Rina-san apa kau memiliki whine yang bisa kuminum saat menonton kalian?" Tanya Luffy bosan.

"Tentu senchou, aku menyimpan sepuluh botol dikamarku. Maka ayo kekamarku!" Seru Rina sudah tak kuat pengen ngewe dengan Zoro

Tanpa berkata-kata lagi Zoro menggendong Rina bridal kekamarnya yang diikuti Luffy dibelakang mereka.

Mereka pergi kekamar Rina meninggalkan Coby dan Rika yang cengo.

….

Pagi hari kemudian.

….

Setelah melewati malam yang indah bagi Zoro dan Rina yang sama-sama menikmati tubuh masing-masing diacara ngewenya.

Mereka bertiga keluar dari kamar untuk bersiap pergi dari shell town.

..

Coby menyesap air tehnya.

"Jadi, Luffy, kemana tujuan kita selanjutnya?" Tanya Zoro

"Shishishi! Kita sedang menuju Grand Line sekarang!"jawab Luffy.

.

.

.

Setelah mereka berdebat sedikit tentang menuju ke Grand Line begitu cepat, Coby memberi tahu Luffy bahwa dia senang dia bertemu dengannya.

Mereka akan segera berpisah, tapi Luffy adalah teman pertama Coby. Luffy senang dengan Coby, mengatakan bahwa dia berubah dan Luffy tidak lagi menganggapnya lemah.

Luffy mengetahui bahwa Coby telah mempertaruhkan nyawanya untuk mencoba menyelamatkan Zoro.

Dia lebih kuat dari yang diperkirakan Luffy. Coby memberi tahu mereka berdua bahwa mereka berdua menginspirasinya untuk menjadi lebih kuat dan hidup untuk mimpinya.

Para marine menghampiri mereka sebelum mereka meninggalkan rumah Rina.

Bahkan jika mereka bersyukur (dan sangat takut pada Luffy) mereka masih harus meminta para bajak laut untuk pergi.

Luffy dan Zoro mengharapkan ini, berangkat ke kapal yang Luffy dan Coby ambil dari kru Alvida. serta Luffy berhasil meyakinkan marinir bahwa Coby tidak bersama mereka.

Pada kenyataannya, jelas Coby berteman dengan mereka, tetapi marinir telah memutuskan bahwa Coby tampaknya benar-benar ingin bergabung dengan marine.

Saat Luffy dan Zoro berlayar pergi, mereka melihat penduduk kota dan marine mengucapkan selamat tinggal.

Luffy muntah karena perilaku para marine yang menurutnya menjijikkan.

Tapi Dia berharap Coby akan bahagia. Dia telah memenuhi mimpinya dan menjadi seorang marine. Coby benar-benar tidak lemah, pengecut, atau tidak berguna.

Dia adalah teman Luffy.

.

.

.

To be continued


Yo guys Luffy sudah kembali memulai petualangannya dan seperti apakah petualangan nya saat ini? Dan apasaja yang akan berubah dari petualangannya di kehidupan nya sebelumnya?

Ikuti saja chap by chap dari Restart king's Adventure ini guys

Don't forget to enjoy reading lalu review kesan anda dikolom review yang ada.

Terima kasih

Stay safe everyone

Sayonara minna-san

I'm ChiAle was sign-out

Wassalam.