CHAPTER 3 : ARTEMIS
Setelah mengambil barang yang dibutuhkan, Flit langsung mengganti Pilot suitnya dengan pakaian gantinya yang merupakan seragam standar pilot militer EFF semasa dia muda dulu, itu adalah model yang sama yang dipakai Asemu, Woolf dan beberapa pilot lainya, yang membedakan hanya warnanya saja, seragam milik Flit bewarna Hijau muda. Setelah Flit selesai berganti, dia dan Kira pergi menuju ke kantin untuk mengisi perut mereka.
Ketika mereka sedang menikmati makanan mereka, datang lima pemuda yang menghampiri mereka. ada seorang laki-laki berambut pirang gelap dengan kacamata oranye, berambut cokelat dengan senyum di wajahnya, seorang anak laki-laki dengan rambut hitam. Dan ada dua perempuan. Yang pertama mengenakan gaun merah muda dan berambut merah tua, dia memasang tatapan curiga pada Flit. Yang kedua adalah seorang gadis berambut coklat muda dengan senyuman kecil di wajahnya. Selain dari si rambut merah semua mereka sepertinya mengenakan semacam seragam militer.
"Yo Kira, di sini kau rupanya, kami dari tadi mencarimu" Ucap seorang pemuda yang berjalan paling depan
"Tolle dan semuanya, maaf membuat kalian khawatir" jawab kira.
Mereka kemudian mengalihkan perhatian mereka ke arah Flit, Kira kemudian memperkenalkan mereka.
"Sai Argyle, senang bertemu denganmu."
"Tolle Koenig, senang bertemu denganmu."
"Kuzzey Buskirk, senang berkenalan denganmu."
"Miriallia Haw, Hallo"
"Flay Allster"
Setelah mereka semua memperkenalkan diri, Flit juga memperkenalkan dirinya.
"Flit Asuno, mulai hari ini aku bagian dari kapal ini, kalian bisa memanggilku Flit"
"Hei apa mungkin kau pilot mobile suit yang baru itu?" Tanya Tolle, Flit membalas dengan anggukan.
"Aku melihat pertempuranmu itu dan harus kukatakan itu sangat Keren!" Ucap Tolle sambil memuji aksi Flit yang mengalahkan tiga Gundam sendirian.
"Hahaha kau terlalu berlebihan" uacp Flit sambil terawa kecil.
"Flit" terdengar suara yang memanggil namanya, sumber suara itu adalah gadis berambut merah, Flay Allster.
"Ada apa?" Tanya Flit.
"apa kau seorang Koordinator ?" Tanya Flay sambil menatap Flit dengan tatapan tidak percaya.
"Flay!"
"Tapi bagaimana jika dia seorang Koordinator" mengengar perkataan Flay, Miriallia mencoba menegurnya, disisi lain Kira memasang wajah murung.
"Aku bukan Koodinator" Flit sudah mengetahui tentang apa itu Koordinator dari Murrue karena itulah menurutnya kalau dirinya lebih cocok di kelompokan pada Natural.
"Eh" semua orang termasuk Kira terkejut mendengar pernyataan Flit.
"apa itu berarti kau Natural ?" Tanya Sai.
"Begitulah" Ucap Flit.
"Lalu bagaimana kau bisa mengendarai Mobile Suit ?" Tanya Tolle yang penasaran.
"Tentu saja latihan dan kerja keras"
"Kau bilang berlatih tapi Flit bukankah kau seumuran dengan kami, jadi sejak kapan kau mengendarai Mobile Suit?" Tanya Kuzzey.
"Sejak aku berumur 14 tahun" Jawab Flit dengan santai.
"14 tahun" Mereka semua terkejut mendengar jawaban Flit, tapi Flay yang masih tidak percaya.
"Apa kau tidak berbohong?" Tanya Flay yang masih belum percaya.
Flit kemudian mengalihkan pandangannya ke arah gadis berambut merah itu, dia tahu gadis ini memiliki kebencian pada Koordinator.
"Aku tidak tahu tentang darimana kebencianmu pada Koordinator, tapi sejujurnya aku tidak peduli dengan Natural ataupun Koodinator, Menurutku keduanya adalah manusia sedangkan Natural dan Koodinator hanyalah label yang di pakai untuk memecah belah umat manusia"
"Tapi mereka itu-" Flay mencoba membantah tetapi Flit langsung memotong perkataannya.
"Jahat? Jangan salah, kejahatan selalu ada dihati manusia. Tidak ada manusia yang tidak pernah berbuat dosa, hanya karena kau seorang Natural bukan berarti kau suci tanpa dosa, dan hanya karena mereka Koordinator bukan berarti mereka semuanya jahat"
'Aku yakin Kio pasti juga akan mengatakan hal yang sama denganku' Pikir Flit sambil membayangkan wajah cucunya.
ketika mereka mendegarkan perkataan Flit, Flay tidak bisa berkata apa-apa sedangkan di sisi lain, Kira merasa lebih baik karena perkataan Flit.
"Y-ya mari kita sudahi pembicaraan ini" Miriallia merasa kalau topik ini dilanjutkan akan menyebabkan pertengkaran panjang, jadi dia memutuskan mengganti topik lain.
"Itu benar, ayo kita bicarakan hal yang lain" Sai yang mengerti niat Miriallia langsung memfollownya.
Meskipun di isi suasana canggung karena perdebatan dengan Flay, Flit berhasil menghabiskan makanannya dan memutuskan kembali ke kamarnya untuk beristirahat.
Tak lama setelah itu, Archangel telah mendarat dengan selamat di dalam dermaga Artemis, di dalam ruang tunggu tempat pilot dan tentara yang sedang tidak bertugas makan dan mengobrol cukup ramai diisi dengan para pengungsi Heliopolis yang sedang makan atau sekadar mengobrol tentang apa yang terjadi sebelum koloni itu diserang atau apa yang akan terjadi pada mereka selanjutnya. Di sisi lain Flit yang juga berada diruangan yang sama dengan para pengungsi sedang duduk menikmati secangkir kopi hangat.
Tapi saat Flit baru saja meminum seteguk kopi, sekelompok pria bersenjata dengan mengenakan spacesuit tiba-tiba menerobos masuk dan mengangkat senjata mereka ke arah semua orang di dalam ruang tunggu.
"Oke! Diam ditempat! Dan jangan bergerak!"
"Apa" Semua orang termasuk Flit, terkejut dengan penyergapan mendadak ini. Flit bertanya-tanya dalam pikirannya, Mereka berada di salah satu markas sekutu mereka, jadi mengapa mereka diperlakukan seperti tawanan perang? Beberapa anak bahkan menangis sambil memeluk orang tua mereka, karena takut dengan apa yang mungkin dilakukan tentara ini terhadap mereka. Orang dewasa juga tidak bisa berbuat apa-apa karena mereka hanya mematuhi perintah untuk diam dan tidak bergerak sembari memegang erat kerabat dan anggota keluarga mereka. Dalam waktu singkat semua kru Archangel, termasuk staf dan mekanik ditangkap dan dikumpulkan di ruang tunggu kecuali untuk Murrue, Natarle, dan Mu.
Markas Artemis, tempat di mana semua orang mengira bahwa mereka akan diselamatkan dari ZAFT tapi malah mendapat perlakuan yang tidak mengenakan tanpa tahu alasannya. Sebelum memasuki dermaga Artemis, semua orang di kapal telah mengharapkan sambutan hangat dan bantuan dari sekutu mereka. Sebaliknya petugas kapal telah diseret sementara kru dan warga sipil dari Heliopolis telah ditahan di aula mess Archangel.
Flit merasa tidak senang dengan apa yang terjadi. Mengapa mereka diperlakukan seperti ini? Bukankah mereka seharusnya sekutu Federasi Atlantik? Dan apa yang akan terjadi pada mereka, terutama warga sipil di sepanjang area. Beberapa warga sipil bahkan telah meminta jawaban dari kru Archangel, tetapi bahkan mereka tidak tahu mengapa .
Sementara semua orang tampak khawatir tentang situasinya, Flit melakukan yang terbaik untuk menjaga dirinya tetap tenang dan sambil berpikir. Dari apa yang dia pelajari, Kapten Ramius bukanlah kapten resmi Archangel. Dia telah ditugaskan untuk mengambil komando karena dia berada di peringkat tertinggi dari perwira yang tersisa setelah kapten yang sebenarnya terbunuh selama pemboman ZAFT di dermaga Heliopolis. Karena Flit pernah mengalami hal yang sama selama berada di Kapal perang Diva yang berada di bawah kepemimpinan Groodek yang bukan kapten asli kapal tersebut tapi memiliki kualifikasi yang pantas, tapi bedanya Federasi tidak melakukan tindakan seperti ini kepada Warga sipil dan Kru kapalnya.
Menurut Flit tindakan yang dilakukan Alliance sangat tidak adil terutama bagi warga sipil yang tidak tahu apa-apa. Jadi Flit memutuskan untuk mengambil tindakan untuk berjalan mendekati salah satu penjaga untuk bertanya. Tapi sebelum dia bisa bertanya, sebuah senapan ditodongkan ke arah wajahnya.
"Kau di sana! Apa yang kamu inginkan !?" Tanya penjaga itu.
"Aku perlu penjelasan di sini." Flit dengan tenang menjawab meskipun senapan diarahkan padanya "Mengapa kami ditahan seperti ini dan apa yang sebenarnya terjadi? apa yang sudah kami lakukan sehingga mendapatkan perlakuan ini? "
"Kapal Anda tidak memiliki kode ID yang mengidentifikasi Anda sebagai salah satu dari kami." jawab penjaga itu, tidak menurunkan senjatanya. "Oleh karena itu, itu berarti meskipun Anda berasal dari Federasi Atlantik, kami belum dapat menganggap Anda sebagai sekutu kami."
Tanggapan tersebut menyebabkan Flit mengerutkan kening, menahan diri untuk menghajar orang ini, saat dia menoleh kearah semua orang di dalam ruangan dan berbicara lagi, "Mereka hanya warga sipil, tetapi Anda memperlakukan mereka sebagai sandera bahkan ada anak-anak yang ketakutan di sini."
"Aku tidak punya kewajiban untuk menjawabnya! Sekarang kembalilah ke tempat dudukmu atau-" Sebelum dia bisa menyelesaikan, seorang tentara Eurasia tiba-tiba menepuk pundaknya dari belakang dan kemudian membisikkan sesuatu ke telinganya. Penjaga itu menurunkan senjatanya saat dia kembali ke Flit. "Ini hari keberuntunganmu. Komandan ingin bertemu langsung denganmu."
"Komandan?" Flit tidak tahu mengapa komandan markas ini ingin menemuinya kecuali satu hal yang terlintas dikepala Flit, Gundam.
Meskipun dia enggan untuk menemui pemimpin dari markas ini, tetapi pada saat yang sama ini mungkin satu-satunya kesempatannya untuk mendapatkan penjelasan lengkap dan mungkin mengeluarkan mereka dari sini meskipun dia tidak begitu yakin setelah melihat sikap orang-orang ini.
"Kamu di sana, bawa dia ke kantor komandan." Penjaga itu memerintahkan salah satu bawahannya yang memberinya hormat sebagai balasan sebelum dia mengawal Flit pergi dari ruang tunggu.
Saat mereka akhirnya tidak terlihat, salah satu kru komando Archangel, Neumann berbisik kepada Tonomura yang duduk tepat di sampingnya.
"Hei, siapa pria yang baru saja pergi? Kurasa aku belum pernah melihatnya sebelumnya."
"Aku tidak begitu yakin, tapi aku rasa dia adalah pilot dari G-weapon yang menolong kita sebelumnya."
"Ini juga pertama kalinya aku bertemu dengannya secara langsung, tapi menurutku dia orang yang baik." Kata Pal yang bergabung dengan percakapan mereka dan kemudian menoleh ke Tonomura, "Apa menurutmu dia akan baik-baik saja?"
Tonomura hanya menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu, tapi semoga saja." Dia menjawab saat mereka duduk kembali, menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya bersama para orang-orang yang ada diruangan.
Begitu Flit tiba di depan pintu dengan tanda bertuliskan Kantor Komandan dia mencoba untuk bersikap tenang. Penjaga kemudian membuka pintu dan keduanya masuk. Di dalamnya ada ruangan gelap tapi cukup luas dengan meja lebar, layar besar yang menunjukkan berbagai pemandangan alam di atasnya, dan berbagai kursi yang ditata di depan meja. satu duduk di meja sementara yang lainnya berdiri di sampingnya.
'Selera penataan yang buruk' Itulah yang terlintas dipikiran Flit ketika dia melihat ruangan tersebut.
"Terima kasih telah membawanya ke sini. Anda boleh kembali sekarang." Orang yang ada di meja berterima kasih kepada pengawal yang memberi hormat padanya sebelum kembali ke posnya, meninggalkan Flit sendirian dengan dua pejabat tinggi Aliansi.
Komandan Artemis kemudian menatap Flit. "Jadi kamu Flit Asuno, Tentara bayaran yang mengawal kapal itu, hmm?" Ucapnya sambil memperhatikan Flit seolah-olah dia sedang mengamatinya dengan seringai dan dagunya bertumpu pada tangannya yang terlipat. "Namaku Admiral Garcia dan aku, harap Anda menikmati masa tinggal Anda di sini sejauh ini."
'Siapa yang bisa menikmati perlakuan buruk maskas ini!' Flit sangat ingin memarahi pria itu, tapi karena dia saat ini hanya tentara bayaran biasa dia memutuskan untuk menyimpan pemikiran itu.
Ketika Flit melihat wajah Garcia, dia tahu itu adalah wajah keramahan palsu, dan laksamana melanjutkan perkataannya. "Sekarang Flit Asuno, aku yakin kau memiliki pertanyaan untukku jadi aku akan memberimu kesempatan bertanya, Silahkan."
Flit tahu kalau orang ini sengaja bersikap baik sambil menunjukan kesombongan akan posisinya, tapi ini kesempatan yang bagus karena dia mendapat izin untuk bertanya.
"Kalau begitu, aku ingin tahu mengapa Anda memperlakukan kru Archangel dan juga pengungsi dari Heliopolis seperti mereka adalah musuh? "
"Memang benar ada warga sipil di kapalmu yang menjadi alasan mengapa kami mengizinkan Kalian memasuki Artemis." Garcia menjawab, "Tapi karena kapalnya tidak terdaftar dan kami tidak memiliki kode ID untuk itu, kami harus mengambil tindakan demi keamanan karena kami belum dapat menganggap Anda sekutu kami. "
"Tapi haruskah mereka diperlakukan seperti ini?" Tanya Flit, menahan amarahnya. "Meskipun Archangel tidak terdaftar oleh protokol standar, orang-orang di Heliopolis membutuhkan bantuan dan mereka harus dipindahkan ke tempat yang aman."
"Tenanglah, nak. Ini adalah fasilitas militer jadi kurasa kau bersama dengan yang lain bisa menahan tingkat kewaspadaan seperti ini. Adapun situasimu saat ini..." Dia kemudian menekan tombol yang membuat layar bergeser ke area luar Artemis yang menunjukkan Gamow, salah satu kapal milik ZAFT yang berkeliaran seperti sedang menunggu mangsanya.
Garcia menoleh ke Flit dan kemudian berbicara lagi, "Kaptenmu juga mengatakan hal yang sama dan seperti yang kau lihat, sampai sekarang mereka hanya bisa berdiam di luar umbrella."
Laksamana memandang ke layar sejenak dan kemudian menoleh ke Flit lagi, "Hanya untuk satu kapal, mereka memang cukup gigih. Tapi sekarang, alasan kenapa aku memanggilmu ke sini adalah…"
Dia menekan tombol lain dan layar bergeser lagi. Kali ini menunjukkan AGE-1 yang berdiri di samping Strike dengan beberapa Engineer dan teknisi Artemis di sekitar kakinya. "aku kira Anda tahu tentang Mobile Suit di sebelah Strike, kan?"
Flit bisa menebak apa tujuannya, "Itu mobile suit pribadiku. Ada apa?"
"Yah, jika kamu ingin kami segera menyelesaikan permasalahanmu dan memberikan persediaan kepada kapal kalian, aku yakin kami membutuhkan informasi yang tepat tentang semua yang ada di kapalmu termasuk Mobile Suits, kan? Jika tidak, akan sulit bagi kami untuk memprioritaskan tugas seperti itu." jawab laksamana dengan senyum puas saat dia meletakkan dagunya di tangannya lagi.
'Cih benar-benar busuk' Meskipun saat ini tidak ada Engineer yang menyentuh AGE-1, tapi Flit sama sekali tidak khawatir, meskipun AGE-1 saat ini tidak didukung oleh AGE system tapi masih di butuhkan kunci khusus untuk mengaktifkannya dan itu adalah AGE device, meskipun saat ini yang di pegang oleh Flit adalah versi replika dari AGE device original diwariskan pada Kio, jadi pada dasarnya mereka tidak akan bisa membuka kokpit dan mencuri AGE-1.
"Aku minta maaf, tapi organisasiku memberi perintah tegas untuk tidak membiarkan siapa pun mengganggu mesinku." Kata Flit dengan nada tegas, kemudian dia menujukan senyum dan mulai melanjutkan, "Selain itu anda mungkin sudah mendengar sesuatu, tidak, aku yakin anda pasti sudah mendengar hal tersebut dari kapten Ramius karena itulah anda mengajukan kesepakatan ini."
Apa yang maksud Flit adalah cerita tentang sistem peledak pada AGE-1, Laksamana yang tahu hal itu hanya bisa menatap Flit dengan kecewa karena tidak berjalan sesuai rencananya, sementara wakil komandan hanya bisa diam saja.
"Itu sangat disayangkan. Aku khawatir pertemuan ini berakhir di sini. Sampai kami menemukan cara yang masuk akal untuk memasok kembali kapal Anda, silakan nikmati masa tinggal Anda bersama kami." Garcia kemudian menoleh ke salah satu tentara yang menjaga pintu masuk, "Kau yang di sana. Mengapa kamu tidak mengantar tamu kami ke kamar tamu?"
Segera, Flit berbalik meninggalkan ruangan bersama prajurit itu. Setelah keduanya akhirnya pergi dan pintu ditutup, wakil komandan akhirnya berbicara dengan laksamana.
"Pak, apakah menurut Anda tidak apa-apa membiarkan dia pergi seperti itu? Mungkin kita bisa-"
"Tidak dibutuhkan." Garcia menyela saat dia berdiri dari kursinya, "Setidaknya kita masih memiliki Strike dalam kendali kita. Kita bisa mencari tahu tentang G-Weapon baru itu nanti." Dia kemudian berjalan ke pintu dengan seringai percaya diri di wajahnya saat wakil komandannya mengikutinya dari belakang. "Aku akan memantau situasi di sekitar umbrella. Pastikan untuk mendapatkan setiap informasi tentang Strike."
"Segera Pak.
Bersambung
Btw kenapa kru anjungan/ruang komando Archangel tidak mengenal Flit, itu karena pada Chapter 1, Flit mengkontak Archanger melalui saluran audio saja.
