THE DEVIL ANOTHER WORLD.
WRITE: ASY20
GENRE: NGIKUT ALUR.
DISCLAIMER: JELAS BUKAN PUNYA SAYA.
WARNING: GAK JELAS, IMAJINASI AUTHOR AMATIR.
SUMMARY: Namikaze Naruto, seorang pemuda yang menjadi Hikikomori di karna kan keterlambatan nya dalam adaptasi dengan lingkungan barunya. setelah beberapa lama, ia mendapatkan sebuah email dari orang yang tidak di kenal untuk bertukar peran antar dunia lain. setelah melakukan pertukaran, Naruto menyadari bahwa sosok yang melakukan pertukaran dengannya adalah seorang reinkarnasi dari raja iblis yang paling di takuti. tindakan apa yang akan dia perbuat supaya identitasnya tidak di ketahui orang lain?..
Dalam beberapa hari, pembangunan tempat tinggal Naruto yang juga di gunakan sebagai pusat pemerintahan akhirnya selesai. bangunan yang hanya terdiri dari satu lantai terbuat dari berbagai kayu di sekitar hutan ini, memiliki bentuk seperti kastil khas jepang dengan versi yang lebih kecil. di dalam nya, terdiri dari beberapa ruangan yang di khususkan sebagai tempat diskusi, di sana juga, kamar Naruto terletak tak jauh dari ruang tengah.
sedangkan, Demi-human betina berhasil mendapatkan informasi mengenai ras yang mereka goda untuk Naruto taklukan nanti, dan yang terakhir, Demi-human yang Naruto selamatkan berhasil mengumpulkan kembali rasnya yang terpecah belah ke berbagai daerah sekitar.
saat ini, ras Demi-Human yang Naruto pimpin memiliki sekitar seratus lima puluh ekor yang siap membangun desa kembali, terdapat tujuh puluh ekor Demi-human yang siap bertarung langsung.
Naruto membuka sebuah gulungan yang cukup besar yang dia dapatkan dari para Demi-Human yang berhasil memetakan hutan yang ia tinggali saat ini.
The Forest Of The Death. itulah nama hutan ini. hutan ini memiliki kawasan yang sangat luas dan berada di tengah-tengah perbatasan empat negara besar sekaligus. Hutan ini dimiliki oleh negara-negara yang dipimpin oleh empat raja iblis yang ditakuti oleh seluruh dunia.
Naruto berfikir sangat keras dalam beberapa hari ini, ia bahkan tidak tidur selama dua hari terakhir memikirkan langkah selanjutnya yang akan ia ambil. Hutan ini memang cukup strategis, tetapi, pengambilan keputusan yang salah akan memiliki resiko yang sangat serius yang akan berujung perang antar negara. sebelum hal seperti itu terjadi, ia harus segera mengumpulkan pasukan sekuat-kuatnya untuk menghadapi segala sesuatu yang tidak diinginkannya.
dibalik masalah utama yang ia hadapi, Naruto juga berusaha sebisa mungkin menjadi seorang pemimpin yang dapat di andalkan. ia akan berusaha sejauh mungkin menekan bawahannya agar tetap tunduk kepada kekuasaannya, meskipun resiko pemberontakan akan terjadi cepat atau lambat. mungkin dalam hal pertarungan fisik dan kekuatan, Ia cukup yakin dengan status nya sebagai reinkarnasi dari Abbadon di tambah keberadaan Sharingan yang iya miliki, akan tetapi, dalam hal kecerdasan dan pemikiran sebagai seorang pemimpin, Naruto terbilang cukup buruk dalam hal tersebut. ya..., itu dapat di buktikan dengan dirinya menjadi seorang hikikomori.
TOK! TOK!
Naruto yang sedang berfokus pada peta yang ada di hadapannya teralihkan ketika mendengar pintu kamarnya di ketuk oleh seseorang.
"Masuklah...," ucap Naruto kepada orang yang mengetuk pintu kamarnya.
setelah mendapatkan ijin dari Naruto, pintu kamarnya di buka dan menampakan seorang perempuan yang sangat cantik dengan telinga dan ekornya yang menyerupai anjing itu dengan membawa sebuah nampan yang diatasnya terdapat sebuah mangkuk yang kemungkinan itu sup dan segelas air putih.
Naruto memperhatikan perempuan itu yang memasuki kamarnya. ia tidak mengenali perempuan itu sama sekali. seingatnya, tidak ada perempuan secantik itu di daerah nya.
"...Siapa kau? aku tidak pernah melihatmu sebelumnya?" Tanya Naruto kepada perempuan itu.
perempuan itu sedikit memiringkan kepalanya ke kiri seperti seekor anjing yang tidak mengerti ucapan tuannya..., ia tidak menjawab pertanyaan Naruto, ia terlebih dahulu menyimpan nampan itu di atas meja dan setelah selesai ia mengampiri Naruto yang sedang terduduk di ranjangnya yang disampingnya terdapat peta yang sedang dilihatnya.
"apa yang anda katakan? ini aku, Demi-human yang anda selamatkan sebelumnya, Naruto-sama." balas Perempuan itu dengan senyuman indah bi bibirnya.
Heh...? otak Naruto seakan berhenti berfikir ketika mendapatkan jawaban dari perempi
uan itu. Demi-Human yang ia selamatkan? perasaanya Demi-Human yang ia selamatkan memiliki bentuk tubuh yang lusuh tak terurus bahkan terdapat beberapa luka di bagian telinganya hingga membusuk. sedangkan, perempuan ini memiliki paras yang sangat cantik dan bersih nyaris tanpa luka maupun bekas luka sebelumnya.
"hah? benarkah?"
perempuan itu kembali tersenyum dengan manis melihat ekspresi Naruto yang seakan tidak mempercayai ucapannya itu. dengan tangan bening mulusnya seperti embun pagi hari, ia memegang telinganya dan menggerakan ekornya seperti anak anjing yang berusaha menarik perhatian tuannya.
"ras kami memiliki tingkat regenerasi yang sangat cepat ketika berkumpul satu-sama lain, berbanding terbalik ketika kita sendirian satu-sama lainnya, regenerasi kami akan buruk ketika sendirian. itulah mengapa aku mendapatkan beberapa luka yang membusuk ketika menjadi budak manusia, Naruto-sama." Jawabnya masih terus memainkan telinga dan ekornya.
Naruto paham sekarang kenapa ketika terakhir kali melihat Demi-Human itu memiliki banyak luka dan sempat berfikir bahwa dia memiliki regenerasi yang buruk, rupanya ia telah salah paham kepadanya.
"Begitukah, Maafkan aku." ujar Naruto sedikit menundukan kepalanya.
Demi-Human itu segera menghentikan tindakannya dan dengan cepat menggerakkan tangannya dengan ekspresi yang kaget dan sedikit panik melihat tingkah Naruto yang menundukan badannya.
"i-itu tidak perlu, Tuan. anda telah menyelamatkan nyawaku, dan aku seharusnya berterima kasih terhadap pertolonganmu ditambah dengan niat anda membangun kembali desa dan ras ku yang terpecah...," ujar nya dengan sedikit nada yang tidak nyaman karena perbuatan Naruto yang menundukan badannya.
Naruto tertegun denga perkataan Demi-Human itu. jadi beginikah rasanya di hormati dan di hargai. jantungnya berdegup kencang menatap mata tulus Demi-human itu yang semakin membuat Naruto bertekad akan bertahan dari segala masalah di dunia ini.
Naruto berdiri dari ranjangnya dan berjalan ke arah meja tempat ia biasa bekerja dan segera duduk di kursi yang terletak di samping mejanya. Naruto mengambil nampan yang tadi di bawa Demi-human itu dan ternyata dugaanya benar, semangkuk sup daging dan segelas air putih yang di bawanya.
tanpa banyak bicara lagi, Naruto mengambil sesendok sup daging itu dan memakannya secara perlahan. rasanya tidak buruk juga, daging yang dia makan rasanya seperti daging sapi yang biasa ia makan ketika di dunia sebelumnya, hanya saja, sup daging ini hanya di beri sedikit garam dan dalaman tulang daging sebagai perasa makanannya. sup ini lebih baik di banding daging setengah matang atau mentah yang biasa para Demi-Human makan.
kurang dari lima menit, Naruto menghabiskan makannnya dan menyerahkan mangkuk dan gelas yang di bawa Demi-human itu kembali.
Naruto menatap bingung Demi-Human di depannya ini yang masih berdiri di sana.
"ada apa?" tanya Naruto melihat ekspresinya yang seakan ingin mengatakan sesuatu.
"ini mengenai penyerangan terhadap Forest-Elf, apa rencana selanjutnya, Naruto-sama?" Tanya Demi-Human itu.
benar juga, Naruto hampir melupakan rencana penyerangan terhadap ras Forest-Elf.
"Masalah itu, Tenang saja aku sudah mempunyai rencana. kau kumpulkan pejantan Demi-human untuk bersiap bertempur menghadapi Forest-Elf, dan untuk wanitanya, untuk sementara bersiap melindungi desa ketika kami pergi berperang untu sementara waktu, mengerti?" perintah Naruto kepada Demi-Human itu.
"saya mengerti. saya ulangi, perintahkan para lelaki untuk bertempur, sedangkan perempuanya menjaga desa untuk sementara."
"benar, sekarang laksanakan!"
"perintah anda akan saya laksanakan. Saya meminta izin untuk pergi, Naruto-sama."
Naruto menganggukan kepalanya sebagai jawaban. setelah itu, Demi-human itu pergi dari kamar Naruto untuk menyampaikan perintahnya.
Jika kalian tidak mengetahui apa itu Forest-Elf. apa kalian pernah mendengar istilah Elf di mitologi Nordik ataupun film yang sering kalian tonton?. Elf di dunia mitologi Nordik terbagi menjadi beberapa ras berbeda meskipun terkadang mereka di sebut Elf. Forest-Elf adalah jenis Elf yang mendiami area hutan dan pepohonan sebagai wilayahnya, Elf satu ini mengandalkan kecepatan dan gerilya dalam pertempurannya. denga senjata andalanya yaitu Panah, memudahkannya untuk menyerang dengan tiba-tiba tanpa di sadari. meskipun begitu, Forest-Elf merupakan Elf terendah dan terlemah dibandingkan Elf lainnya. Oh iya, Forest Elf juga merupakan saudara terdekat dari Dark-Elf.
dalam penyerangan kali ini, Naruto mengantisipasi serangan utama Forest-Elf dengan mengandalkan kecepatan Demi-Human yang ia pimpin. ini merupakan jenis penyerangan nekad dan berbahaya. Naruto kalah jumlah dalam penyerangan kali ini. Forest-Elf memiliki sekitar seribu orang di hutan ini, dengan diantaranya sebanyak enam ratus orang diantaranya siap bertarung, berbanding terbalik dengan Naruto yang hanya memiliki sekitar tujuh puluh pasukan yang bertempur.
Naruto bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan kamarnya untuk menjalankan rencana penyerangan terhadap Forest-Elf.
-CHANGE SCENE-
Naruto saat ini berada di pintu gerbang desa di dampingi para Demi-Human jantan yang akan bertempur mengahadapi Forest-Elf. Dibawah perhatian para Demi-Human, Naruto berjalan ke arah depan pasukannya untuk memberikan rencana dan instruksi.
"TERIMA KASIH TELAH HADIR DAN BERSIAP BERTEMPUR MENGHADAPI FOREST-ELF! APA KALIAN MENGETAHUI KENAPA AKU BERENCANA MENYERANG MEREKA!?" tanya Naruto di hadapan para Demi-Human.
Mereka semua secara serempak menggelengkan kepalanya tidak mengetahui maksud Naruto.
"UANG, KITA MEMBUTUHKAN UANG UNTUK MEMBANGUN DESA. KITA AKAN MENCULIK ANAK FOREST ELF DAN MENJUALNYA KE TEMPAT PERBUDAKAN. SEPERTI ITULAH?"
seketika semangat bertarung para Demi-Human langsung menurun mendengar penjelasan Naruto, mereka langsung ragu, dengan ekspresi wajah yang seakan tidak setuju dengan rencana Naruto.
Naruto yang melihat hal itu mengepalkan tangannya erat, ekspresinya berubah menjadi marah yang membuat area di sekitarnya menjadi panas seperti di dalam kobaram api, para Demi-human mulai ketakutan dan segera bersujud di hadapan Naruto, bahkan di antaranya ada yang tumbang karena tidak mampu menahan hawa panasa yang Naruto pancarkan.
"JIKA KALIAN TIDAK MAU, BAIKLAH KITA BATALKAN. TAPI, SEBAGAI GANTINYA SERAHKAN ANAK-ANAK KALIAN UNTUK AKU JUAL SEBAGAI BENTUK KESETIAAN KALIAN TERHADAPKU DAN KEPENTINGAN DESA, BAGAIMANA!?" Ancam Naruto kepada para Demi-Human itu dengan nada yang sangat marah.
dalam sekejap, semangat bertarung mereka kembali dengan mengangkat senjata mereka dengan teriakan semangat. Melihat hal itu, Naruto menyunggingkan senyumannya dan mulai menurunkan auranya yang membuat mereka merasa lega.
"BAGUS, AKU SUKA SEMANGAT KALIAN! AKU AKAN JELASKAN RENCANANYA...,"
"MENURUT INFORMASI YANG AKU DAPATKAN, PASUKA UTAMA FOREST-ELF SEDANG PERGI BERPERANG MEMBANTU SAUDARANYA SESAMA ELF YANG MENGHADAPI MUSUH ABADI MEREKA DWARF. DESA MEREKA, HANYA DI HUNI SEBANYAK SERARUS PASUKAN CADANGAN YANG AKU YAKINI MEREKA TIDAK MEMILIKI SEMANGAT BERTARUNG SETINGGI PASUKAN UTAMA..., KALIAN MENGERTI MAKSUDKU, KHAN...,?"
"HA'I NARUTO-SAMA." jawab mereka dengan serempak.
"HEH... BAIKLAH. KITA AKAN MENYERANG MEREKA DI MALAM HARI KETIKA MEREKA ISTIRAHAT..., DAN PERINTAHKU ADALAH..., BUNUH SEMUA PASUKAN FOREST ELF YANG KALIAN TEMUI. SETELAH ITU, KALIAN BAKAR DESA MEREKA DAN BUNUH SEMUA LELAKI RAS ELF MULAI DARI ORANG TUA DAN PEMUDA YANG MEMILIKI UMUR MENCUKUPI UNTUK MENJADI SEORANG MILITER UNTUK ANTISIPASI MEREKA MEMBALAS DENDAM..., LANTAS, CULIK ANAK-ANAK MEREKA DAN FOREST-ELF PEREMPUAN DAN GIRING MEREKA KE DESA UNTUK KITA JUAL DENGAN CEPAT...,"
"DAN TERAKHIR, KALIAN BEBAS MENGHAMILI FOREST-ELF PEREMPUAN SAMPAI MEREKA MEMILIKI ANAK. TERSERAH KALIAN AKAN MENGGUNAKANNYA BERAMAI-RAMAI ATAUPUN PERORANGAN ITU BUKAN URUSANKU. JADI, PERPUTARAN KETURUNAN RAS FOREST-ELF TIDAK PUNAH DAN KEMUNGKINAN MENDAPATKAN RAS BARU AKAN MENGUNTUNGKAN KITA MENJUALNYA ATAUPUN MENJADI PASUKAN KITA, MENGERTI!?" lanjut Naruto lagi.
"DIMENGERTI, NARUTO-SAMA."
"BAIKLAH... AYO KITA PERGI!"
#TBC.
