DISCLAIMER : MASASHI KISHIMOTO
CHAPTER SEBELUMNYA
"Memang benar wilayah kami tidak lagi menjadi medan perang, Tapi desa kami tidak mempunyai pemimpin, Desa kami tidak mempunyai tujuan, jadi beberapa Shinobi menjadi pembunuh bayaran seperti kami, kalian shinobi dari Negara besar jangan sok tau tentang kami! Jeritan penderitaan masih terdengar di desa kami dan kalian anggap itu kedamaian?" Tegas salah satu Shinobi Amegakure
"Jadi itu alasan kalian menculik anak daimyo, Kalian di bayar untuk membunuhnya?" Tanya Shikamaru
"Itu bukan urusan kalian! Jika kalian menghalangi,Kami tidak akan segan-segan pada kalian" Tegas mantan Shinobi Amegakure
"Tentu itu urusan kami, Yang kalian culik adalah penerus daimyo negara kami" Tegas Shikamaru
"Baiklah jika kalian memaksa, Kuharap kalian tidak menyesalinya" Ucap Shinobi Amegakure
"Hn, Merepotkan kita tidak punya pilihan lain Choji,Ino,Naruto" Ujar Shikamaru
X
X
"Yosh, Ayo kita tunjukkan Combo Ino,Shika,Cho,Naru" Ujar Naruto.
"Oi oi oi, Sejak kapan ada Combo seperti itu? Yah, Baiklah terserah kau saja" Ujar Shikamaru.
"Menggelikan, Tapi aku suka itu" Ucap Ino dengan senyum simpulnya.
"Hiruko,Pakura,Misuki Ayo kita tunjukkan kekuatan kita kepada pecundang itu" Ucap salah satu Shinobi Amegakure
"Taju Kage Bunshin No Jutsu" Muncul ribuan Naruto, Sontak Shinobi Amegakure kaget tapi mereka tetap melakukan perlawanan, ternyata yang di hadapi Naruto DKK bukanlah Shinobi biasa, Yang mereka hadapi adalah Shinobi dengan Kekkei Genkai, Tapi hal itu tidak membuat Naruto mundur dia membuat ratusan Rasengan namun dengan mudah mereka menepisnya,Shikamaru mencoba mengincar mereka menggunakan jutsu bayangannya,Choji menggunakan Nikudan Sensha Namun gerakan mereka lebih cepat dan dengan mudah menghindarinya,Ino mengincar musuh dengan Shintesin No Jutsu tapi percuma , jutsu milik ino juga tidak dapat menandinginya.
"Percuma, Gerakan mereka telalu cepat banyanganku tidak bisa menggapainya, Merepotkan"
"Naruto apa kau bisa menandingi kecepatan mereka?" Tanya Shikamaru
"Akan Kucoba" Jawab Naruto
Naruto masuk ke Kurama Mode, Dengan menggunakanya bahkan Naruto dapat menandingi kecepatan Raikage ke-4. Jadi seharusnya kecepatan mereka bukanlah hal besar bagi Naruto. Sontak dia langsung maju dengan kecepatan tinggi—"Bug Bag Bug" Naruto berhasil memukul ke empat Shinobi Ame tersebut atau lebih tepatnya mantan Shinobi Ame Itu.
"Uhk".
"Bagaimana dia bisa secepat itu?".
"Tunggu aku tahu siapa dia!".
"Benarkah? Siapa?".
"Dia adalah Uzumaki Naruto Pahlawan di Perang Dunia Shinobi ke empat!".
"Ehh? Jadi dia orangnya?".
"Bagaimana kalau kita uji saja,benar atau tidak dia orangnya?".
"Hahaha tawaranmu boleh juga, Baiklah ayo kita uji dia".
Ke empat mantan Shinobi itu lari dengan cepat namun Naruto masih merasakan Chakra mereka dan bergegas untuk mengejarnya. Tapi, Membuat Naruto mengejarnya adalah bagian dari rencana mereka.
"Oi! Jangan lari kalian! Aku akan mengejarnya, Susul aku secepat mungkin" Naruto langsung berlari sangat cepat.
"Oi, Mungkin itu rencana dari mus— Ah si*l" Shikamaru mencoba menghentikan Naruto, Tapi percuma dia sudah jauh.
"Ayo cepat kita kejar dia sebelum terlalu jauh!" Tegas Ino, Kelihatan dia cemas jika terjadi sesuatu dengan Naruto.
Sementara itu di sisi lain.
"Dia mengejar kita!".
"Bagus dia terpancing".
"Aku jadi ragu dia orangnya".
Mereka terus berlari sambil menunggu moment yang tepat, Hingga saatnya tiba! Mereka berhenti dan menghadang Naruto.
"Cepat kembalikan anak itu sebelum aku menghajar kalian!" Teriak Naruto.
"Heh, Coba saja".
Salah satu dari mereka membuat empat Kage Bunshin.
"Haah, Apa yang akan kau lakukan dengan empat bunshin itu?" Tanya Naruto dengan nada mengejek.
"Lihat saja".
Ke empat Bunshin itu berpencer mengelilingi Naruto dan mantan Shinobi Ame itu.
Mereka membuat segel tangan dan berteriak "SHISHIENJIN" Sebuah penghalang berwarna ungu mengelilinginya, Naruto yakin dia sudah pernah melihat penghalang seperti ini.
"Baiklah apa bisa kita mulai sekarang?".
"Hahaha kurasa begitu" Tegas Naruto.
Naruto ingin sekali menggunakan Bijuu Dama untuk menghancurkan mereka dan penghalang itu, Namun dia urungkan niatnya itu karena jika dia menggunakannya efek ledakannya akan mengenai anak daimyo dan juga mungkin dirinya, Dengan terpaksa ia harus menggunakan cara lama untuk mengalahkan mereka yaitu membuat banyak Bunshin dan menggunakan Rasengan biasa.
Salah satu dari mereka memulai duluan, Dia di kelilingi oleh bola api yang siap menghanguskan korbannya. Dia adalah Pakura Shinobi dengan Kekkei Genkai Shakuton yang siap menganguskan musuhnya kapan saja.
"Rasakan Ini" Teriak Pakura dan salah satu bola apinya menuju ke arah Naruto dengan cepat Naruto menghindar.
Saat Naruto di datangi bola api itu Naruto hanya terus menghindar tanpa membalas serangan tersebut.
"Hahaha percuma, Sampai kapan kau akan lari seperti itu?" Ejeknya.
Tapi dia benar kurama Mode juga memiliki batasan, Tanpanya Naruto tidak akan secepat sekarang dan mungkin dia sudah hangus.
Naruto berpikir keras sambil berlari-lari untuk menghidari jutsu musuh yang datang, Dan akhirnya dia mendapat sebuah ide.
"Rasengan!" Teriaknya dan meluncur ke arah Pakura .
"Jutsu seperti itu tidak akan mempan kepadaku!" Tegas Pakura.
Tapi tiba-tiba, Tanah yang di injak Pakura bergoyang lalu sesuatu dari tanah muncul, Sebuah tangan muncul dari bawah lalu memegangi kaki Pakura.
"Doton: Shinjyuzanshu No Jutsu" Ya, Tangan yang muncul dari tanah adalah tangan Naruto dan dia menggunakan jutsu untuk mengubur Pakura hingga yang terlihat hanyalah kepalanya.
"Ehhh, Apa yang kau lakukan padaku! Aku tidak bisa bergerak" .
Lalu Rasengan yang tadi ia sempat abaikan menghantam Kepalanya.
"Aaahhhhhhhhkkkk" Teriaknya.
Yah, Mungkin sedikit tragis tapi setelah terkena Rasengan tepat di kepala, Kepalanya hilang. Hancur berkeping-keping bahakan sampai tak ada tulang tersisa, hanya ada sedikit darah di area itu.
"Satu selesai" Ucap Naruto dengan nada dingin dan mata yang tajam.
Hmm kok bisa ya? Padahal Naruto adalah orang yang ceria, Dia tidak pernah bersikap dingin tanpa alasan.
Rekan Pakura tidak ber ekspresi apapun walau telah melihat kepala temannya hancur di depan matanya sendiri, Seolah hal ini memang sudah sering terjadi.
"Baiklah Siapa selanjutnya?".
TO BE CONTINUE
MAAF YA PENDEK LAGI SOALNYA SAYA JUGA LUMAYAN SIBUK HEHE.
TAPI SETIDAKNYA UDAH DI UPDATE,NGGA TAU NIH KALAU PENDEK" GINI KAPAN TAMATNYA YA NIKMATIN AJA LAH HEHE.
MOHON MAAF APABILA ADA KEKURANGAN ATAU KESALAHAN DALAM PENGETIKAN.
