"Game VRMMORPG pertama, Sword Art Online. Game yang telah dinanti-nantikan itu ternyata telah menjadi death game, dimana nyawa player menjadi taruhannya. Jika Hp menjadi 0 player akan menerima radiasi Microwave dari nervegear, menghancurkan otak mereka mengahiri hidup mereka. Dalam 1 bulan sudah 2000 orang mati dan mereka belum menemukan ruangan floor boss."

"Sudah 1 bulan semenjak dimulainya Death Game ini, kurang lebih sudah 2000 orang meninggal. walaupun begitu, floor boss lt 1 masih belum ditemukan. Bahkan kami para Beta Tester pun belum bisa menemukan tempat persembunyiannya. Sampai suatu hari, seseorang mengumpulkan sejumlah Player untuk menyampaikan sesuatu. "

22 Desember 2022
-Aincrad lt 1 : Desa Tolbana-

Setelah mendengar Kabar bahwa diadakan pertemuan di Desa Tolbana Eito dan Kirito memutuskan untuk pergi kesana.

Mereka pun berkumpul disuatu Hall. Suasana disana sangat ramai semua terlihat penasaran mengapa mereka dikumpulkan Begitu juga dengan Eito dan Kirito.

"Baiklah Semua! Mari kita mulai pertemuannya!" Teriak Seseorang memulai pertemuannya dan akhirnya orang-orang pun mulai memperhatikan

"Terima kasih banyak kalian sudah datang hari ini, Namaku Diavel. Kalian bisa bilang Tugasku disini sebagai 'Knight'." Gurau Player yang bernama Diavel.

Para player pun terbawa candaan Diabel ada yang tertawa karena diSAO tidak ada job sistem, ada yang sedikit kesal karena mereka dikumpulkan hanya untuk mendengar candaan, namun setelah suasana kembali tenang akhirnya Diavel mulai serius.

"Hari ini, Party kita menemukan tempat persembunyian Boss Lantai 1. Kita harus segera mengalahkannya,sampai ke lantai 2, dan meyakinkan mereka yang menunggu di Beginning Town bahwa kita bisa menyelesaikan Death Game ini! Yang ada disini semua akan berpartisipasi! Bagaimana pendapat kalian!?" Sorak Diavel meyakinkan para player yang telah mereka kumpulkan.

Mereka pun mulai terkagum dan mulai memberi diabel tepukan tangan yang keras dengan penuh keyakinan.

"Kalau begitu, mari kita mulai dengan Rencana. Pertama, mari kita buat Party 6 Orang.
Party biasa tidak akan mampu mengalahkan Floor Boss. Kita akan membuat Grup besar terdiri atas beberapa Party."

Setelah mendengar ini Kirito terlihat panik,dia melihat kekanan-kiri raut mukanya terlihat takut. Eito menyadari ini dan mulai Bertanya

"Kau kenapa? Kau terlihat panik loh." Tanya Eito

"Ummm...tidak apa-apa. Aku hanya sedikit takut...tersingkirkan." Kirito mengakui ketakutannya

"Ahahahahaha! Ayolah percaya diri sedikit dong! Lagi pula kita berdua kan sama-sama kuat, tapi benar juga ya mungkin kita perlu satu orang lagi untuk berjaga-jaga." Eito berusaha menyemangati Kirito

Mereka berdua melihat kesegala arah dan hanya menemukan Player berkerudung merah sedang duduk terdiam. Sepertinya dia juga tersingkirkan.

"Bagaimana kalo orang yang ada disitu?" Kirito menunjuk kearah Player Berkerudung merah tadi.

"Hmm...boleh juga, Ayo kita hampiri dia."
Eito dan Kirito pun menghampiri Player tersebut.

"Yo! Kau tidak bergabung dengan yang lain?" Tanya Eito

"...Aku hanya mundur karena mereka sudah terlihat saling kenal..." Jawabnya

"Jadi, kau Solo player,ya? Kebetulan... Kalau begitu Maukah kau bergabung dengan kami?" Ajak Eito

"Bergabung dengan kalian?..."

"Dia bilang kita tidak dapat mengalahkannya sendirian, jadi hanya kali ini saja?" Tambah Kirito.

Player tadi tetap terdiam dan hanya menganggukan kepala, menyetujui ajakan Eito dan Kirito

"Oke." Eito mulai membuka Menu Window untuk membuat undangan Party dan player itu pun menerimanya sehingga muncul nama player [Asuna] dalam party list.

"Asuna...player Wanita,kah..."batin Eito dalam hati.

Mengesampingkan hal itu,Tiba-tiba Diavel pun kembali memulai pembicaraannya lagi.

"Apakah kalian sudah membuat Party?" Tanya Diabel dengan tegas, mereka pun mengangguk.
"Baiklah, kalau begitu-"

"TUNGGU DULU SEBENTAR!" Teriak seseorang Pria dari kejauhan

Pria tadi mencoba mendekati Diabel dengan cara melompati tempat duduk dan setelah dekat dia langsung melompat kearah diabel dan berhasil mendarat, dia pun memperkenalkan diri.

"Namaku Kibaou. Sebelum kita bertarung melawan Boss, ada yang ingin kukatakan...Beberapa dari kalian harus minta maaf kepada 2000 orang yang sudah mati sampai saat ini!"

Sepertinya Diavel sudah bisa menebak siapa yang Kibaou maksud dalam pernyataannya.

"Kibaou-San, apa yang anda maksud itu para mantan Beta tester,kah?" Tanya Diabel

"Sudah pasti iya lah! Hari dimana Game Bodoh ini dimulai, Beta-Tester menelantarkan para Newbie!
Mereka mendapatkan Item yang lebih bagus dari kita dan mengetahui Quest Mudah dengan EXP yang tinggi! mereka memastikan agar mereka dapat yang lebih bagus tanpa menghiraukan kita semua!"
"Dari semua ini pasti ada kan!? Keluar Kalian! Mereka harus berlutut dan meminta maaf! Menyerahkan seluruh Uang dan itemnya! Jika tidak, maka kita tidak bisa mempercayainya untuk melindungi kita sebagai Anggota Party!"Lanjut Kibaou.

Memang benar. Para mantan Beta tester memang mempunyai Informasi yang lebih banyak ketimbang Para Newbie namun, mereka bukanlah egois. Bagi Manusia Nyawa adalah harta karun terbesar mereka, saat tau nyawa mereka sedang dipertaruhkan mereka tidak punya waktu untuk memikirkan orang lain. Itu adalah hal yang wajar bagi mereka sesama manusia. Dengan berpikiran seperti itu, Eito berusaha Menjawab Kibaou. Namun ada orang lain yang mendahuluinya.

"Tunggu dulu." Kata seorang player yang perlahan-lahan mendekati Kibaou.

"Namaku Egil. Kibaou-san.. aku ingin memastikan,apakah yang kau katakan itu sepenuhnya benar. Apakah maksudmu Para Newbie mati karena para Beta-Tester tidak mempedulikan mereka? Sehingga mereka harus minta maaf dan menerima hukuman?"Ujar Egil bertanya pada Kibaou

"Ya! Itu benar sekali!" Jawab Kibaou

Egil pun mengeluarkan sebuah buku kecil dan menunjukannya pada Kibaou

"Kau juga dapat buku ini kan? Ini gratis di item store. Buku ini berisi tentang informasi-informasi yang diberikan Beta-Tester." Jelas Egil yang membuat semua player terkejut.

"Dengar, Semua orang memiliki akses yang sama untuk informasi ini. Dan banyak player yang mati tanpa memerhatikan hal ini. Aku rasa kita punya pertimbangan disini tentang
Bagaimana kita belajar dari kematian mereka, dan pengetahuan itu dapat membantu kita mengalahkan boss."

Lanjut Egil setelah itu menatap ke Kibaou. Kibaou pun tampak kesal dan kembali ke tempat duduknya tanpa berkata apa-apa.

Setelah itu Diavel mulai menjelaskan strategi penyerangan Boss lantai 1 yang bernama [Ilfang The Kobold Lord] dan dikelilingi oleh Mob [Ruin Kobold Sentinel]. Diabel membagi Menjadi 3 Tim, Penyerang, Pelindung, Support. Karena Party Eito Hanya 3 orang maka...

"Aku ingin Kalian Membantu tim Support untuk membasmi Kobold Sentinel sampai tidak tersisa, kalian bisa melakukannya?"

Mereka menjadi Pembantu dari support untuk membasmi Mob. Intinya Supportnya Support.

"Baiklah, kita berangkat besok pukul 10. Sampai Sini saja pertemuannya, untuk sekarang, Bubar! " Diabel mengakhiri pertemuannya.

Semua pun mulai meninggalkan Hall rapat bersama dengan rekan-rekan Partynya. Eito juga mengajak Rekan Partynya untuk meninggalkan tempatnya namun saat dia menoleh kesamping, Asuna sudah tidak ada, meninggalkan Eito dan Kirito duluan.

-CyberBrain Rescue Center(CR)-

Sudah 1 Bulan semenjak rencana pertukaran player Emu dengan Eito dimulai. Kuroto juga sudah selesai dengan programnya dan siap untuk digunakan, sekarang mereka berada di ruang perawatan CR, Disana tubuh Eito sudah dipindahkan. Mereka hanya perlu mempersiapkan Peralatannya

"Apakah Ini Sudah Semuanya? "Emu Tanya pada Kuroto

"Kurasa segini saja cukup."

"Tapi syukurlah... kau dapat bertahan sampai sekarang, Eito..."
"Tenanglah, Ayah akan segera menyelamatkanmu." Ujar Emu sambil membelai Eito yang tak sadarkan diri.

1 jam telah berlalu, Kuroto sudah selesai menyiapkan Peralatannya dan disebelah Eito ada Ranjang dimana Emu Berbaring diatasnya. Kuroto pun Memberi Emu Sesuatu yang tidak jauh berbeda dari NerveGear.

"Untuk menyusup masuk ke dalam Dunia Game, kita akan menggunakan Genm VR." Jelas Kuroto kepada Emu.

"Aku mengerti."

"Dengar. Karena Security Server SAO yang sangat ketat, kita hanya punya 1 kesempatan. Setelah kau berhasil menyusup kedalam Game, Genm VR akan melakukan Mode Pelacakan Player dengan Name 8(Eito) setelah itu segera aktifkan Programnya. Itu akan mempause segala kegiatan yang ada dalam Game, saat itu gunakanlah kesempatanmu untuk melogout Eito untuk bertukar denganmu."
"O iya, aku lupa memberitahumu Programnya hanya akan aktif selama 10 Menit setelah itu semua akan kembali normal. Kau tidak punya Banyak waktu, Emu." Kuroto menjelaskan Rencananya pada Emu.

"...Aku Mengerti, Kuroto-san."

"DAN KUROTO SHIN!" Kuroto membenarkan namanya.

"Iya... Kuroto Shin-San. Kalau begitu Kuserahkan Semuanya disini padamu." Ujar Emu Sambil memakai GENM VRnya.

"TIDAK ADA YANG MUSTAHIL BAGI BAKAT DEWAKU! Serahkan padaku." Ujar Kuroto sambil mengacungkan Emu Jempol Tangannya. Emu hanya mengangguk dan segera berbaring.

"VR START!"

-Aincrad lt 1 : Floor Boss Dungeon-

Para player yang dikumpulkan Diavel kemarin sekarang sudah berada didepan pintu besar dimana didalamnya terdapat Floor Boss lt 1 [Ilfang The Kobold Lord] sedang bersbunyi. Eito dan Kirito menjelaskan Strategi Party mereka.

"Kujelaskan sekali lagi, target kita dalam pertarungan ini adalah Minion dari boss yang bernama [Ruin Kobold Sentinel]." Ujar Eito

"Aku Mengerti." Jawab Asuna sambil mengangguk dan Kirito menambahkan

"Aku atau Eito akan menggunakan Sword Skill untuk Mengangkat Kampak mereka. Saat kami melakukannya, gunakan Switch, Masuklah kedalam pertarungan."

Eito dan Asuna Mengangguk menandakan mereka Paham.

"Akhirnya Pertarungannya akan segera dimulai. Pertarungan yang menentukan Takdir Orang-Orang yang berada di dunia ini, kekalahan dalam pertarungan ini tidak bisa dimaafkan. Karena jika kita kalah kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada mereka yang berada di Beginning Town. Pasti mereka akan sangat putus asa." Semangat Eito dalam Hatinya dan melihat kedepan.

Didepan Diavel berdiri tegap sambil memegang pedangnya yang tertancap ditanah untuk memberi pesan kepada Teman-teman Seperjuangannya.

"Semua! Yang ingin kukatakan pada kalian hanya satu, Ayo Kita Menangkan Pertarungan ini!"

Setelah itu Grup besar itu perlahan-lahan memasuki Ruangan Floor Boss, tidak lupa menyiapkan Pedang masing-masing. Setelah beberapa saat kemudian, Ilfang Kobold Lord dan Sentinelnya mulai muncul.

"Ayoo Semua! Pertarungan Dimulai!" Sorak Diavel memulai Pertarungan

Diavel mengangkat Pedangnya ke arah Boss diikuti dengan sorakan para Player yang maju untuk menyerang para Sentinel. Pertarungan dimulai!

Ilfang Kobold Lord memiliki 4 Bar HP. Diabel berhasil memandu Grup C untuk Mengurus 1 Bar HP,disusul 1 Bar HP oleh Grup A. Grup B bertugas menahan Semua Serangan Boss, Grup D,E,F dan Party Eito berhasil menyingkirkan para Sentinel dari Grup Penyerang tanpa Masalah.

"Grup D,E,F! Jauhkan Sentinel dari kita!" Perintah Diavel

"Baik!" Jawab Eito

Mereka Bertiga Berlari menuju Sentinel yang mendekat dan Eito segera menebas 1 Sentinel tanpa masalah diikuti Switch ke Asuna.

"Tiga Tebasan!" Teriak Asuna

Asuna Melesat ke arah Sentinel dengan kecepatan Luar Biasa yang membuat Eito dan Kirito Terlihat Kagum.

"Kupikir Dia itu Newbie, tapi kecepatannya luarbiasa. Aku Sendiri tidak bisa mengikuti pergerakannya." Ujar Kirito kepada Eito yang terkagum

Asuna Menusuk Sentinel dengan sangat cepat sampai Musnah. Eito hanya terdiam dan hanya tersenyum sambil melihat Asuna dari belakang.

"Hehe...Goodjob..." bisik Eito perlahan.

Bossnya mulai mengamuk HP barnya hanya tersisa 2 dan sudah menunjukan warna Kuning. Diavel maju untuk Menyerang Boss yang sedang mengamuk,Boss itu pun melempar pedang dan tamengnya untuk beralih senjata yang membuat semua terkejut.

"Tunggu dulu, itu bukan Talwar! Itu Nodachi!" Ujar Eito saat melihat Boss mengeluarkan senjata yang berbeda dari yang tertulis di Guidebook. Kirito pun segera memperingatkan Diavel

"Jangan! Mundurlah sekuat mungkin!"

Diavel tidak menghiraukan perkataan Kirito dan tetap bersiap-siap untuk mengeluarkan Sword Skill. Namun Sudah terlambat, Ilfang Lord melesat dengan cepat dan mengeluarkan Katana Skill untuk menyerang Diavel. Diavel pun terpental jauh.

"Diavel!" Teriak Eito yang segera menghampiri Diabel yang tergeletak Sekarat.

Eito segera memberinya Item Regenerasi HP namun Diavel menyingkirkannya, HPnya pun semakin menurun dan akhirnya Menjadi 0.

"Tolong...Kalahkan Boss itu, untuk Semuanya..." Pinta Diavel pada Eito

"Kami tidak bisa melakukannya tanpamu! Jadi tolong bertahanlah!"

"Tidak...Aku yakin kau pasti bisa...Aku tau kau itu Beta Tester,kan?... Tapi kau berbeda dari yang lain...Aku Merasa dapat menyerahkan semuanya padamu...Karena itu, Aku Percaya padamu Eito...Pimpinlah mereka...Bimbinglah mereka..." Ucap Diavel sebelum avatarnya dan nyawanya Hilang dari dunia ini.

(Untuk pertama kalinya, aku melihat orang mati dihadapanku. Cara mati yang tidak wajar...Tanpa Luka...Tanpa Darah... dengan mudahnya hanya lenyap begitu saja tanpa meninggalkan jejak... Rasanya begitu menyakitkan, apakah ini yang Ayah rasakan 5 tahun yang lalu? Tidak dapat menyelamatkan pasien yang mendapat Game Over saat Rider Cronicle berlangsung. Keadaan ini tidak jauh berbeda.) Kata Eito dalam Hati.

"WOAAAAAAHH!" Teriak Eito

Boss mulai bergerak menuju para player. Mereka pun sedikit ketakutan terhadap skill boss yang telah membunuh pemimpinnya itu. Saat Boss mulai mengangkat pedangnya, Tiba-tiba muncul cahaya putih yang menyilaukan Boss itu, membuatnya terlempar kebelakang.

[PAUSE..]

Tiba-tiba gerakan semua player kecuali Eito Terhenti. Eito pun bingung dalam keadaan ini, apakah ini semacam Bug atau lag. Tiba-tiba muncul cahaya putih yang menyilaukan Eito.

"Eito...,Eito!" Muncul suara seseorang

Cahayanya pun mulai memudar, Eito mulai sadar didepannya muncul seorang Avatar yang tidak asing lagi dengannya.

"Ayah! Kenapa Ayah bisa ada disini!?"

Yang berada didepan Eito Sekarang Adalah Emu dengan Avatar SAOnya, M.

"Itu tidaklah penting, Sekarang kita harus bertukar Pemain!" Perintah M kepada Eito.

"Tapi, Bagaimana caranya? Kita tidak bisa Logout dari Game ini."

Tiba-Tiba Emu menyodorkan Menu Window kepada Eito yang menunjukan Command untuk Logout.

[Do You Wish To Log-Out]
O(Yes) X(No)

"Kau cukup Tekan saja Tombol ini. Setelah itu kau dapat Logout dan bertukar pemain denganku. Cepat! Kita tidak punya banyak waktu disini!" Ujar M

Eito sangat senang saat mendengar dia bisa Logout. Jarinya pun segera Mengarah ke Tombol, namun tiba-tiba dia teringat sesuatu.

(Tolong...kalahkan Boss itu, untuk Semua...)
(Aku Percaya padamu...Eito.)

Jari tangan Eito terhenti. Dia teringat kata-kata Diabel dan menarik kembali jarinya.

"Ada Apa?"

"Aku, tidak bisa melakukannya..."

"Tapi Kenapa? Ini sudah bukan lagi Game lagi! Jika kau terus-terusan disini, Kau sendiri bisa mati. Jika Hp mu menjadi 0, bukan hanya Avatarmu yang hilang...nyawamu juga akan hilang! Sebagai Ayah, aku tidak akan membiarkan itu terjadi!" Ujar M cemas kepada Eito.

"Meskipun begitu, aku tidak bisa meninggalkan mereka yang terjebak begitu saja. Barusan aku melihat orang mati dihadapanku, dia mempercayakan semuanya padaku. Aku tidak bisa lari dari ini, Bagaimanapun Caranya!" Mulai Eito.

"Ayah juga...mengalami ini 5 tahun lalu kan? Ayah pasti tau apa yang kurasakan sekarang. Rasa ingin menyelamatkan nyawa didepan mata kita."

*Flashback 5 tahun lalu

Latar menunjukan Emu yang masih muda. Didepannya ada para player Rider Cronicle, Ride-Player yang kuwalahan melawan para Bugster.

"Walaupun Sendiri, aku akan menyelamatkan pasien didepanku! Walaupun Sendiri, aku akan Mengembalikan Senyuman Orang Sebanyak Mungkin." Ujar Emu yang masih Muda.

*Flashback End

Tiba-tiba M melihat Sosok Emu yang masih muda pada Eito

"Memang benar kemungkinan Menang akan lebih besar jika Ayah berada di SAO. Tapi, aku tetap ingin menyelamatkan nyawa para player sebanyak mungkin! Aku ingin menjawab Kepercayaan Diavel! Karena itu Percayalah padaku! Biarkan aku melakukan ini!" Pinta Eito pada M

M hanya diam dan membuka Item Storage, mengeluarkan sesuatu dan memberikannya pada Eito.

"Kata-katamu tadi membuatku teringat pada diriku yang dulu, sepertinya menghentikanmu percuma saja. Terima lah, jika kau tidak mau logout, setidaknya hanya itu bantuan yang bisa kuberikan padamu." Ujar M

"Apa ini? " Eito Bertanya-tanya

"Gamer Driver dan Rider Gashat. Dengan ini kau bisa berubah menjadi Kamen Rider di dunia ini." Jawab M

"Kamen Rider!? Benarkah?" Eito terkejut

"Benar Sekali. Mungkin Gashat yang ada sekarang hanya Mighty Action X, tapi jika kau menaikkan levelmu kau bisa mendapatkan Gashat yang lain."

Tiba-tiba Avatar M mulai menghilang dan bossnya mulai bergerak samar-samar

"Waktuku sudah mau habis, bossnya juga mulai bergerak. Kita gunakan situasi ini untuk Tutorial Gamer Driver." Mulai M

"Pakaikan Gamer Driver pada Pinggangmu!" Perintah M

Eito hanya mengangguk dan memakai Gamer Driver pada Pinggangnya. Tiba-tiba sesuatu melilit pinggangnya.

"Tekan Tombol Gashatnya!"

"Baik!" Eito menekan Tombol Gashatnya.

[MIGHTY ACTION! X!]

Dari belakang Eito muncul Game Screen Mighty Action X dan Game Area pun terbuka ditandai dengan munculnya item Box dimana-mana.

"Masukan Gashatnya pada Slot pertama Gamer Driver!" Ujar M.

"Baiklah, ayo lakukan ini!" Ujar Eito

Dia Membuat pose, pertama dia mengarahkan gashatnya kedepan lalu memutar kedua tangannya 180' kebelakang.

"Henshin!" Teriak Eito

Eito mengangkat Gashatnya ke atas dan memasukannya ke Slot Pertama Gamer Driver.

[GASHAT! LET'S GAME! MECHA GAME! MUCHA GAME! WHAT'S YOUR NAME!? I'M A KAMEN RIDER!]

Tiba-tiba muncul Select Panel memutari Eito, dia memilih panel dengan Gambar Karakter Chibi Berambut Spiky berwarna Pink dan merubah Avatar Eito menjadi Rider yang dia pilih tadi.

"Kamen Rider Ex-Aid. Action Gamer Level 1" M mengenalkan wujud Eito yang sekarang.

"Woah! Jadi ini Kamen Rider Yang muncul 5 tahun lalu! Keren!" Eito kagum melihat dirinya yang sekarang adalah Ex-Aid.

Bossnya mulai Bergerak menuju Ex-Aid Sementara Para player masih Terhenti karena efek Pause.

"Sekarang coba habisi 1 Bar HP dari boss itu!" Perintah M

"Oke, Baiklah! Mari kita Selesaikan ini dengan No Continue!"

Boss mulai mengarahkan Nodachinya ke Ex-Aid namun dengan mudahnya dia melompati serangan itu dan mendarat di atas kepalanya. Bossnya pun langsung sadar dan menyerang Ex-Aid yang ada di kepalanya, Ex-Aid segera menghindar sehingga membuat Boss itu melukai dirinya sendiri.

"Hehe" Ex-Aid Mengangkat salah satu tangannya dan muncul sesuatu

[GASHACON BREAKER!]

Muncul sebuah palu dengan tombol A dan B pada tangannya.

Dia bersiap untuk serangan selanjutnya, namun dia tidak segera menyerang. Melainkan melarikan diri.

"Sudah Kuduga Kau akan melakukan itu! Mighty akan semakin kuat jika kau banyak bergerak!"
"Tapi jangan lupakan hal yang tak kalah penting, Item Box!" M menunjuk ke salah satu Item Box terdekat.

"Tidak perlu memberitahuku!" Jawab Ex-Aid sambil melompat dan Memukul Salah satu Item Box. Dari item Box muncul Energy Item yang melayang menuju Ex-Aid.

[SPEED UP!]

Sekarang muncul Item Box di sekeliling Boss dan Ex-Aid menggunakannya sebagai pijakan dan melesat ke Boss sambil memberinya serangan pantulan dengan Gashacon Breaker dalam kecepatan yang luarbiasa. Saat menjelang serangan terakhir, Ex-Aid melepas Gashat di Gamer Driver dan memasukannya pada Gashacon Breaker.

[GASHUUN!]
[GASHAT! KIMEWAZA!]
[MIGHTY! CRITICAL FINISH!]

Ex-Aid memukulkan palunya ke Boss hingga terpantul jauh dari player.

[KAISHIN NO IPPATSU!]

Ex-Aid pun mendarat dan disusul dengan M yang avatarnya mulai pudar.

"Sudah Waktunya, Sebentar lagi efek Pausenya akan segera berhenti dan aku akan segera kembali ke dunia asli. Coba kau Rahasiakan Identitasmu sebagai Ex-Aid, akan berbahaya jika para player tau identitas aslimu, sekarang batalkanlah Perubahannya." Perintah M untuk membatalkan Perubahan Ex-Aid.

[GASHUUN!]

Ex-Aid pun mencabut Rider Gashat dari Gamer Driver dan kembali lagi menjadi Avatar SAOnya

"Baiklah,Sudah."

"Kuingatkan sekali lagi, ini hanya Level 1 kau dapat naik level lagi dengan menaikkan Statusmu. Jika levelmu memenuhi, maka Rider Skill mu akan naik level dan memberimu Gashat lagi yang dapat kau gunakan untuk mengakses level yang lebih tinggi." Ujar M

"Aku mengerti, Terima Kasih Ayah!" Jawab Eito

"Gunakan itu baik baik! Selamatkanlah player sebanyak mungkin, aku akan menunggumu didunia asli. Aku Percaya padamu Eito!"

Setelah itu Avatar M benar-benar Menghilang dan keadaan kembali normal.

[RESTART..]

Pergerakan player kembali normal Eito terdiam sejenak.

"(Lihatlah aku Diabel,Ayah! Aku akan menyelesaikan Game ini. Untuk Semua Orang!)" Dengan tekad yang kuat Eito pun mengeluarkan pedangnya.

Tiba-tiba Kirito dan Asuna Muncul disampingnya.

"Jangan lupakan aku, Eito." Ujar Kirito
"Aku juga..." lanjut Asuna
"Bantu aku." Jawab Eito

Mereka Bertiga Berlari kearah Boss yang sudah bangun dan bersiap untuk menyerang lagi.

"Strateginya sama saat dengan Sentinel!" Perintah Eito

"Aku mengerti." Jawab Asuna

Boss segera mengeluarkan Katana Skill. Eito menyadari ini dan segera maju
mengeluarkan Sword Skill dan menepis serangan Boss.

"Switch!"

Asuna segera maju dan mengeluarkan Sword Skill namun Boss menyadari ini dan berniat menebas Asuna.

"Asuna! Awas!" Teriak Eito

Asuna sedikit terkejut dan Bossnya mengayunkan Nodachinya kearah Asuna. Asuna pun spontan menghindarinya, hanya Jubah berkerudung merahnya hancur. Menunjukan Sosok Asuna yang sebenarnya. Seorang Gadis yang terlihat Seumuran dengan Eito dan memiliki rambut panjang berwarna orange. Eito dapat merasakan Aura Kuat dari Asuna.

"Wow..."

Asuna pun segera mengeluarkan Sword skill dan mengenai Bossnya. Eito terkagum ketika melihat sosok asli Asuna.

"Dia datang! Tetap Fokus!" Ujar Eito menghampiri Asuna.

Bossnya kembali bangkit dan mulai menyerang lagi hanya ditepis oleh Kirito dan dilanjutkan Serangan dari Asuna Bossnya menjadi semakin Ganas, namun Kirito tidak kalah dia bisa menepis semua serangan dari Boss.
Tapi serangan Kirito membuatnya sangat Terbuka untuk diserang.

"Sial!" Kirito terjebak dalam serangan Boss.

Saat Boss akan menyerang tiba-tiba ada Player yang menangkisnya dengan kapak.

"Jangan Lupakan Kami juga!" Kata Egil sambil menoleh kebelakang.

Kemudian Seluruh Player mengerahkan segala kemampuannya untuk menyerang Boss itu, namun Bossnya semakin ganas dia mengamuk dan membuat player yang mengepungnya melayang, Siap untuk dihabisi. Kirito pun menyadari ini dan segera mengeluarkan Sword Skill untuk menggagalkan serangan Si Boss itu.

"Tidak akan kubiarkan!" Teriak Kirito menebas Boss itu kebawah

"Kalian Berdua! Ayo kita Selesaikan Ini!" Kirito Memanggil Eito dan Asuna

"Baik!"
"Finish kita lakukan dengan Sword Skill!"

Eito dan Asuna segera menyusul Kirito kedepan. Mereka bertiga berlari bersama mempersiapkan Sword Skill Masing-masing. Serangan Pertama dimulai dari Kirito, dilanjutkan oleh Asuna, Kemudian Eito.

"Kirito! Sekarang Last Attack! Majulah!" Perintah Eito.

"Serahkan padaku!"

Kirito maju kedepan dan mengeluarkan Sword Skill [Vertical Arc] pada Boss dan Akhirnya Boss pun kalah dan musnah.

CONGRATULATIONS!

Semua Player terlihat tidak percaya atas apa yang terjadi mereka sudah mengalahkan Boss Lt. 1 sekarang mereka sedikit memiliki keyakinan untuk menyelesaikan SAO.

Eito,Kirito,dan Asuna terlihat Kelelahan Party Mereka mendapatkan EXP terbanyak sehingga otomatis mereka semua naik level. Tapi berbeda dengan Kirito, karena dia mendapatkan Last Attack dia mendapatkan Last Attack Bonus Item [Coat of Midnight] mereka pun diberi selamat oleh Egil.

"Tadi itu benar-benar Hebat. Congratulations! Kemenangan ini milik kalian!" Ucap Egil disusul sorakan dari para player namun kesenangan itu tiba-tiba terpotong.

"Kenapa!? Kenapa kau membiarkan Kapten Diavel Mati!?" Teriak Kibaou

"Membiarkannya mati?"

"Benar! Kau tahu teknik-teknik Boss tadi! Kalau kau tidak memberitahu kami sebelumnya, Diavel tidak perlu mati!"Bentak Kibaou

Mereka mulai berpikir sama dengan Kibaou. Dan mulai curiga dengan Eito dan Kirito.

"Mereka Berdua Pasti mantan Beta Tester. Mereka Tau tapi tidak memberitahu kita!"

"Yang lain pasti ada kan!? Para Beta Tester! Keluar kalian!"

Mereka mulai mencurigai satu sama lain Egil dan Asuna mulai protes pada Kibaou.

Eito dan Kirito Hanya diam saja, Eito sebenarnya sudah muak dan akhirnya dia memutuskan untuk memberi Kibaou Pelajaran, namun hanya dihentikan oleh Kirito yang sepertinya memiliki ide dan tiba-tiba Tertawa.

"HAHAHAHAHA!...Beta Tester lain katamu?...Jangan Samakan aku terhadap Mereka..."

"Dari 1000 Pemain Beta Test SAO, Hampir semuanya tidak tahu bagaimana cara leveling. Sekarang kalian mungkin lebih baik dari mereka, alasan aku mengetahui Skill boss itu karena aku melompat lebih jauh saat beta test dan sering bertarung dengan Monster Berskill Katana! Aku tahu lebih banyak lagi. Lebih dari Si Information Broker itu!" Ujar Kirito

Mereka semua terkejut mendengar perkataan Kirito terutama Kibaou

"Apa-apaan itu, itu lebih buruk dari Beta Test. Kau Curang dasar Cheater!" Bentak Kibaou

"Beta Tester dan Cheater jadinya Beater!"

Kirito hanya mengabaikannya dan mulai membuka Item Storagenya untuk memakai Coat Of Midnightnya tadi. Dan penampilannya pun berubah.

"Beater...nama yang bagus. Ya, aku adalah Beater. Mulai sekarang, jangan samakan aku dengan mantan Tester yang Lain." Ucap Kirito dengan nada yang Dingin.

Setelah itu Kirito pergi meninggalkan para player dan berjalan menuju Pintu Keluar Dungeon. Eito pun segera berlari menuju Kirito dan Menghentikannya.

"Tunggu! Kirito!"

"Eito..."

Kirito hanya menoleh kebelakang dan melihat Eito dengan wajah yang cemas

"Apa kau yakin soal ini? " Tanya Eito

"Lagipula tidak ada jalan lain, jadi mau gimana lagi." Jawab Kirito yang perlahan-lahan menjauhi Eito.

"Kirito!" Panggil Eito

"Kau Berbeda,Eito...Aku merasakan Niat kuatmu. Kau akan menjadi Lebih Kuat dariku, jadi jangan kecewakan mereka yang percaya padamu." Ucap Kirito

"Kalau itu maumu aku tidak akan menghentikanmu, tapi ketahuilah saja bahwa Kita Tetap Berteman. Jadi jika kau punya masalah Tolong kabari aku, aku akan segera membantumu." Jawab Eito.

Kirito hanya tersenyum kecil dan Membubarkan Party dan berjalan keluar Dungeon.

Eito pun berjalan turun kembali ke para Player dan dihadang oleh Asuna.

"Tunggu, Kamu."

"Hm?"

"Kamu Tadi Memanggil namaku kan?" Tanya Asuna

"Iya, memangnya Kenapa? Apa aku salah mengucapkannya?"

"Darimana kamu tahu itu?" Tanya Asuna penasaran.

"Hah?... Apa ini pertama kalinya kau masuk Party?..."Tanya Eito kebingungan

"Benar..."

Eito pun terlihat tidak percaya dengan hal ini. Asuna yang terlihat sangat kuat saat pertarungan tadi, tidak mengetahui letak Nama Player. Namun dia membiarkan pikiran itu mengalir saja dan mulai menjelaskan.

"Di atas Avatar kita ada Kursor kan? Nah diatasnya itu ada sebuah nama."

Asuna memperhatikan Kursor yang ada diatas Avatar Eito dan disana tertulis sebuah Nama.

"Ei..to...Eito. inikah namamu?..."

"Benar sekali. Salam Kenal ya, Asuna!" Eito memberi Asuna salam.

Asuna hanya diam, tidak membalas salam Eito dan hanya pergi meninggalkannya. Eito hanya menoleh kearah Asuna yang berjalan menuju Rombongan Player.

"...Dibalik Kehebatannya tadi, Apa ada yang salah dengannya?..."

SEE YOU NEXT GAME!