LIMA

Utahime menunjukkan ekpresi sedang berpikir saat Gojo mengatakan bahwa Nanami dan Mei Mei akan bertunangan.

"Dia punya pacar tapi melakukan itu dengan perempuan lain"

"Nanami sama sekali tidak mencintai Mei Mei"

"Hemm, aku bingung. Lalu Gojo, apa kau juga punya pacar?"

"Tidak ada. Kalau untuk sekedar berkencan dan melakukan itu, aku pernah dengan beberapa wanita. Tapi, untuk cinta serius, aku pernah punya dengan mantan kekasihku, seorang pria"

"Apa kau biseksual?"

"Ya"

Utahime lalu menunduk sambil memegang dahinya, ia mulai sadar bahwa ternyata ia tinggal dengan dua pria yang cukup aneh.

"Hime, aku akan ke kamar dan mandi. Maaf yah, aku tidak bisa memberikan itu saat ini", Gojo beranjak dari duduknya dan mengecup lembut bibir Utahime.

"Siapa juga yang berharap", kata Utahime kesal namun tersipu.

Selesai dengan laundry, Utahime turun ke bawah untuk membuang sampah yang cukup banyak.

"Tidak ku sangka, aku akan tinggal dengan kedua pria aneh itu. Tapi setidaknya, aku bisa hidup dengan layak di rumah mereka.

Saat ingin masuk ke lobby gedung, langkah Utahime terhenti saat melihat Nanami mengantar Mei Mei untuk mengambil taksi. Nanami yang menyadari keberaan Utahime lalu menatap wanita itu. Utahime mengacuhkannya, dan terus melangkah masuk. Nanami mengikutinya dan berjalan beriringan dengannya.

"Kau dari mana"

"Membuang sampah", kata Utahime dengan nada yang tidak peduli.

Di dalam lift saat mereka hanya berdua, Utahime mengambil posisi berdiri yang berjauhan dari Nanami.

"Kenapa mengambil jarak?"

"Disini ada cctv, aku tak mau terlihat dekat dengan kekasih orang"

"Kau terdengar seperti sedang cemburu"

"Aku sama sekali tidak cemburu"

Saat Utahime dan Nanami tiba, mereka menemuka Gojo yang sedang menyantap makan malam yang dibuatkan oleh Utahime.

"Hei, Hime, kau ternyata sangat pandai memasak yah. Ini semua enak sekali"

"Jangan berbicara banyak saat kau makan"

"Kalian berdua makanlah, aku akan ke perpustakaan"

Utahime menyusuri rak buku bagian novel. Selama ini, dia hanya membaca novel misteri, namun novel yang bisa ia temuka disana hanya novel romansa. Dia berpikir, mungkin ia harus mencoba membaca novel seperti itu.

"Hei, wanita, apa yang kau baca", suara Nanami yang tiba-tiba datang mengejutkan.

"Hah, kau membuatku terkejut"

Nanami mendekati Utahime dan langsung menciumnya. Utahime hanya terdiam menerima ciuman itu. Namun ia menegaskan dirinya menghentikannya.

"Nanami"

"Kenapa kau menghindar?"

"Aku tidak mau berciuman dengan kekasih orang"

Nanami lalu memeluknya dan mendekatkan wajahnya di telinga Utahime, dan membisikkan sesuatu pada wanita itu.

"Ah, aku tidak tau apa kau cemburu atau tidak. Tapi aku tak pernah mencintai dia, bahkan mencintai siapapun, cintaku sudah hilang"

"Tapi... Nanami..."

"Jangan membantah, bukankah kau bekerja untuk kami?"