Di dalam kamar, Hana mengenalkan sang nenek dengan Emillie, dia mengatakan kepada nenek itu bahwa Emillie adalah pelayan pribadi barunya dan nenek itu sangat senang mendengarnya. Setelah mengenalkan Emillie kapada nenek itu, Hana kemudian meninggalkan mereka berdua di dalam kamar. Kamar tersebut sungguh luas dengan jendela kaca terbuka lebar dimana di depan jendela terdapat sebuah taman dengan beberapa jenis bunga serta kolam kecil di dekat pohon.

"Ayo duduk disana.." Kata nenek sambil memegang tangan Emillie

Nenek itu membawa Emillie duduk di balkon kamarnya sambil menikmati hembusan angin sepoi-sepoi membelai tubuh mereka.

"Apakah kau menyukainya?" Tanya sang nenek melihat ke arah bunga

"Iya..." Emillie tersenyum

"Syukurlah..." Jawab nenek tersenyum

Sewaktu Emillie dan nenek sedang menikmati hembusan angin sepoi-sepoi ternyata seorang pria muncul dari balkon yang ada di sebelah kamar sang nenek, pria tersebut berjalan menghampiri Emillie yang sedang menikmati hembusan angin dengan menutup kedua matanya.

"Apakah kau menyukainya?" Bisik mesra pria tersebut sambil memeluk Emillie dari belakang

"Kau?!" Mata Emillie seperti mau copot saat dia menoleh ke belakang. "Seishiro?!"

"Apakah kau mengenalku?"

"Hmm?"

"Sepertinya kau mengenalku." Seishiro tersenyum

"Apakah dia Seishiro di dunia ini?" Benak Emillie

"Aku tertarik saat aku melihat matamu, kedua bola matamu seperti menarikku." Bisik Seishiro

"Tolong hentikan..." Emille mencoba menjauhkan tubuh Seishiro darinya. "Nenek bisa melihat kita."

"Dia sudah tertidur."

"Eh?"

Kemudian Seishiro mulai membuka resleting pakaian Emillie dan menurunkan pakaian Emillie hingga bra Emillie kelihatan. Perlahan-lahan Seishiro mendekatkan wajahnya ke leher Emillie, dia pun mulai mencium leher Emillie hingga ke dadanya, disaat itu juga Emillie merasa tubuhnya begitu lemas, dia seperti tidak memiliki kekuatan dalam dirinya.

"Kamui...Subaru...tolong aku." Pinta Emillie dalam hati sambil membayangkan Kamui dan Subaru yang ada di dunianya

Setelah mengatakan hal itu sekejab mata Emillie menghilang dari tempat itu, hanya bajunya saja yang tertinggal di dalam pelukan Seishiro, ternyata dia kembali ke dunianya berasal, sepertinya waktu di dalam buku Kamui serta Subaru melemparnya keluar dari dunia di dalam buku dan kaca.

...Di Dunia Penyihir dan Vampir...

"Aku..." Emille perlahan-lahan membuka matanya

Dia melihat ke sekeliling ruangan ternyata dia sudah berada di kamarnya, ketika dia mencapai kesadarannya seratus persen dia bergegas berlari keluar kamarnya, dia berencana menemui Kamui dan Subaru di akademi untuk memberitahukan mereka bahwa dia baik-baik saja, sewaktu Emillie berlari menuruni tangga menuju pintu depan rumahnya, dia tidak menghiraukan Seishiro kakak angkatnya yang datang menghampirinya dan menyapanya sambil tersenyum. Emillie hanya terburu-buru membuka pintu rumahnya dan pergi begitu saja menggunakan sapu terbangnya ke akademi.

"Emillie..." Seishiro tersenyum melihat ke pintu rumah yang terbuka

Sepertinya dia sedang menyembunyikan sesuatu di balik senyumannya itu, setelah beberapa menit berlalu Emillie pun tiba di depan pintu ruang 15 lantai 3, dibukanya pintu itu dan tampaklah Subaru sang vampir sedang duduk di kursi kerjanya sambil memainkan penanya, sedangkan Kamui sedang berdiri di dekat jendela yang ada di belakang kursi Subaru sambil melihat keluar jendela kaca.

"Kamui...Subaru..." Emillie perlahan-lahan berjalan ke arah mereka

"Emillie...?!" Subaru dan Kamui terkejut

"Kamui! Subaru..!" Emillie dengan bahagianya berlari ke arah vampir kembar itu

Tetapi sayangnya ketika Emillie sedang berlari ke arah mereka tiba-tiba saja kesadaran Emillie menghilang, dia kembali tertidur dan jatuh ke lantai.

"Emilliee...!" Teriak Subaru dan Kamui berlari menghampiri Emillie yang tertidur di lantai

Waktu di dalam buku yang tak beraturan menarik Emillie kembali ke dunia sebelumnya, yaitu dunia lain di dalam kaca.

"Sebentar lagi kita juga akan ditarik ke dalam buku." Ucap Subaru sambil memandangi wajah Emilie yang sedang tertidur dan berada di atas pangkuannya.

"Cepat bawa dia ke atas sofa." Perintah Kamui

"Iya.." Jawab Subaru mengangguk

Subaru segera berdiri, dia berjalan menghampiri sofa yang ada di dekat pintu lalu dia membaringkan Emillie di atas sofa, sesudah membaringkan Emillie di atas sofa, Kamui dan Subaru duduk di sisi atas dan bawah Emillie, menunggu waktu di dalam buku menarik mereka.

... Di Dunia Lain Dalam Kaca..

Jam sudah menunjukkan pukul 10pm, Emillie belum juga kembali ke rumah Subaru sang Omyouji, kala itu Subaru yang sedang menjemput Emillie pulang kerja diberitahukan oleh Seishiro bahwa Emillie menghilang, dia sudah tidak ada di rumah mereka sejak sore hari, Subaru yang mendengar berita tersebut langsung berlari pergi mencari Emillie bahkan dia sampai lupa berpamitan dan mengatakan terima kasih kepada Seishiro.

"Emillie..." Kata Seishiro yang tersenyum pada saat itu

Sudah tiga jam berlalu, namun Subaru tak kunjung menemukan Emillie. Dia begitu mencemaskan Emillie, dia takut kalau sesuatu yang buruk terjadi pada Emillie. Dengan melihat ke sisi kiri-kanannya, Subaru terus berlari mencari Emillie di segala tempat sambil memanggil-manggil nama Emillie. Sewaktu Subaru sedang berlari di tengah kota, tepatnya di depan sebuah toko kuetart langkahnya terhenti seketika, dia melihat Emillie beberapa meter di depannya sedang berjalan menunduk.

"Hey gadis penyihir..apa yang sedang kau pikirkan?"

"Eh?" Emillie mengangkat wajahnya

Kemudian Subaru berlari dan memeluk erat Emillie, dia berkata: "aku sangat mencemaskanmu..aku tidak akan bisa memaafkan diriku jika terjadi sesuatu pada dirimu...tinggallah...tinggallah di sisiku."

Emiilie pun membalas pelukan Subaru, di dalam hatinya dia berkata: "Hey jemputlah aku secepatnya...ketika aku berada di sisinya lebih lama...mungkin aku akan jatuh hati padanya."

... Di Dunia Dalam Buku ...

Suasana di kota sore itu sangat ramai, terlihat banyak orang sedang berlalu-lalang dan belum ada satu hantu pun muncul disana. Saat itu Fai beserta pelayannya sedang menunggu Subaru dan Kamui di dalam sebuah kafe, sudah tiga puluh menit mereka menunggu namun kedua vampir kembar itu belum datang juga, ketika Fai dan pelayannya bernama Aya berniat pulang, tiba-tiba saja Kamui dan Subaru muncul di hadapan mereka, lalu Fai mempersilahkan Kamui dan Subaru duduk serta memesankan minuman untuk mereka.

"Bagaimana..? apakah ada cara lain untuk mengeluarkannya?" Tanya Kamui bernada dingin

"Aku sudah membaca buku sejarah para penyihir, tetapi tidak cara seperti itu." Jawab Fai

"Lalu untuk apa kau memanggil kami kesini?! Kamui memasang wajah kesal

"Aku akan tunjukkan sesuatu."

Kemudian Fai memerintahkan Aya mengeluarkan 1 set kartu dari tas yang ada di atas pangkuan Aya, itu adalah kartu Owl yang digunakan para penyihir untuk melihat kehidupan seseorang meskipun kartu itu tidak memiliki gambaran secara detail, tetapi setidaknya informasi yang diberikan oleh kartu-kartu itu cukup untuk menjawab rasa keingintahuan pembacanya. Setelah Aya mengeluarkan 1 set kartu owl tersebut, Fai meminta salah satu dari si vampir kembar melukiskan wajah Emillie di sebuah kertas, dia juga memberikan 1 set alat tulis, yaitu pensil, buku sketsa serta penghapus yang merupakan bagian dari kartu owl kepada Kamui di atas meja.

"Lukisan Subaru lebih bagus.." Kata Kamui sambil menggeser 1 set alat tulis tersebut ke sebelahnya dimana Subaru sedang duduk

Lalu Subaru segera membuka buku sketsa itu dan mulai melukiskan wajah Emillie yang terbayang di dalam kepalanya di salah satu halaman buku sketsa, dia tak membutuhkan waktu lama untuk melukiskannya dan hasilnya begitu mengesankan.

"Huaaa...mirip sekali, seakan Emillie hidup di dalamnya." Puji Aya melihat ke halaman buku sketsa

"Tidak..ini tidak sebagus itu." Jawab Subaru

"Ini bagus sekali..." Fai tersenyum kepada Subaru. "Baiklah..ayo kita lihat apa yang terjadi pada Emillie di dunia sana."

"Minuman pesanan anda, tuan." Kata seorang pelayan meletakkan minuman Kamui dan Subaru di atas meja

"Terima kasih." Jawab Subaru

"Sama-sama, tuan." Pelayan itu tersenyum. "Kalau ada yang anda butuhkan lagi, silahkan panggil saja."

"Baiklah..." Kata Fai tersenyum kepada pelayan

Setelah pelayan itu pergi, satu-persatu kartu mulai disusun secara terbalik oleh Fai di atas meja, dia juga meletakkan lukisan wajah Emillie di atas kartu-kartu yang sudah disusunnya itu. Setelah semuanya lengkap, lukisan wajah Emillie mulai bercahaya diikuti oleh kartu-kartu yang ada di bawahnya lalu beberapa kartu bergerak dan menutupi wajah Emillie, setelah itu cahaya dari lukisan dan kartu pun menghilang, Fai mulai membuka satu persatu kartu yang terbalik itu."

"Bumi hitam..." Ucap Fai membuka kartu pertama. "Hantu..Tas...Pria 1...orang dengan bayangan di belakangnya..."

"Apa artinya itu?" Tanya Kamui penasaran

"Sebentar..." Fai memandang serius kartu-kartu owl. "Tulisannya akan segera muncul."

Tak sampai lima menit muncullah kalimat-kalimat di bawah gambar yang ada pada kartu owl. Kalimat yang ada di bumi hitam mengatakan bahwa Emillie sedang berada di dunia lain, sedangkan kartu yang bergambar hantu dan tas mengatakan kalau dunia yang di huni oleh Emillie adalah dunia yang penuh hantu dan Emillie sedang bekerja sebagai seorang pelayan.

"Pria 1.." Aya meraih kartu owl di atas meja. "Subaru Sumeragi."

"Subaru Sumeragi?!" Mereka berempat terkejut

Kemudian Kamui mengambil kartu terakhir di atas meja, yaitu orang dengan bayangan di belakangnya. Dia membacakan kalimat yang tertulis di bawahnya, yaitu Subaru Sumeragi seorang manusia yang bekerja sebagai Onmyouji adalah diri lain dari vampir bernama Subaru Sumeragi."