"...":Bicara

'...':Pikiran

{...}:Efek


Fuyuki/1995/Sabtu,Pagi

Pagi yang begitu carah bagi warga Fuyuki, dimana para warga disana melalukan berbagai aktivitas seperti olahraga, berbelanja, atau pun hanya berjalan jalan. Dimana pagi ini juga dirasakan oleh MC kita yaitu Brian, dimana dia saat ini dia sedang jogging dengan menggunakan baju training warna hijau lengan panjang, celana training pendek sampai lutut ketat warna hitam bergaris, serta tidak lupa memakai sepau warna hitam dengan merk Onitsuka Tiger.

Saat ini Brian masih sedang berlari dimana dia menggunakan [Knowledge Embody] untuk mengetahui seberapa lama dia sudah berlari, dan dia pun mengetahui bawha dia telah berlari lebih dari 500 M. Bagi orang biasa mungkin menggangap apa yang dilakukan Brian adalah seperti marathon, namun Brian hanya menggangapnya seperti lari kecil santai saja.

'Kau tidak bosan berlari terus, sudah lebih dari 500m loh' Tanya sebuah pikiran dikepala Brian, dimana perkataan tersebut diucapkan oleh Angra Mainyu. Perwujudan dari segala kejahatan yang ada di dunia yang saat ini tinggal di tubuh Brian.

'Tentu saja tidak, lagipula ini bukan sebagai peningkatan stamina dan daya tahan tubuh tapi sebagai latihan otot kaki dan betis ku agar bisa berjalan jauh. Lagipula apa yang bisa aku lalukan dirumah??' Balas Brian yang memberikan alasan dia berlari.

'Kau kan bisa saja berlatih di ruang khusus yang kau miliki' Ucap Angra.

'Aku memang bisa menggunakan dimensi khusus tersebut, dimana memang lebih efisien dan lebih efektif. Namun entah mengapa aku justru lebih suka melakukan sesuatu yang simple' Balas Brian yang berasal dari kata hatinya.

'Jika kau memang bilang begitu ya sudah lah, lagipula yang berolahraga itu kau bukan aku' Ucap Angra yang sudah menyerah membujuk Brian.

'Bagus' Balas Brian.

Brian pun melanjutkan kembali jogging sambil waspada dengan keadaan disekitarnya, dimana untuk berjaga-jaga dia telah menutup energi sihir yang keluar dari dirinya agar tidak ada orang yang menggangapnya sebagai orang yang kuat. Hal ini dilakukan Brian karena agar tidak memancing perhatian dari pihak-pihak yang berniat sesuatu yang buruk kepadanya.

Karena saat ini, Brian sedang berencana untuk mengalahkan Gilgamesh sang ]Raja Pahlawan/King Of Heroes] dan juga berniat untuk membersihkan seluruh kekacauan yang terjadi di kota Fuyuki. Hal tersebut mau dilakukan Brian karena sebagai tanggung jawab yang dia miliki sebagai salah satu korban yang selamat dalam insiden yang terjadi 1 Tahun lalu.

Dan alasan Brian ingin mengalahkan Gilgamesh adalah untuk menghibur dirinya sekaligus mencari tantangan yang bisa memacu adrenalin yang dimilikinya.

Brian masih saja terus melakukan jogging, hingga pada saat dia mengetahui bahwa dia sudah berlari lebih dari 1Km lebih dan waktu yang sudah menunjukkan jam 10.00, dia pun berhenti lari.

'Wow, sepertinya aku sudah menghabiskan banyak waktu untuk lari' Pikir Brian yang tidak sadar telah lari selama dan sejauh itu.

'Tentu saja bodoh' kesal Angra.

'Kau kenapa kesal?? 'Pikir Brian yang merasa aneh dengan sahabat jahatnya satu ini.

'AKU LAPAR!!!' Teriak Angra di pikiran Brian.

Angra sekarang merasa lapar itu karena sekarang Angra entah darimana memiliki sistem kerja seperti makhluk hidup yang dimana itu membuatnya harus makan, minum, tidur. Dan hal itu sangatlah aneh bagi sebuah Zat dan Pusat dari kejahatan di seluruh dunia.

'AHAHAHAHAHAHA Bilang dari tadi' Ucao Brian menertawakan Angra.

Angra hanya memutar matanya mendengar komentar dari Brian.

Brian kemudian pergi berjalan, hingga dia pun menemukan restoran yang cukup bagus menurutnya yang dimana dia hanya mengandalkan insting yang dimilikinya untuk mengetahui bahwa apakah makanan disana enak, sontak hal itu membuat Angra Mainyu sweatdrop pada saat mengetahui-nya.

Brian pun masuk kedalam restoran tersebut, dia pun duduk di salah satu kursi kemudian memesan.

"Permisi" Ucap Brian kepada salah satu pelayan.

Seorang pelayan wanita yang mendengarnya pun pergi ke Brian.

"Kenapa tuan?" Tanya sang pelayan.

"Aku ingin memesan" Balas Brian melihat ke arah si pelayan.

"Baiklah, jadi anda ingin memesan apa?" tanya pelayan sambil akan mencatat pesanan dari Brian.

"Aku ingin memesan 2 kare pedas, 3 es jeruk dan 2 kentang goreng, itu saja. " Ucap Brian kepada si pelayan yang sudah mencatat semua pesanannya.

"Baiklah, kalau begitu mohon ditunggu sebentar" Ucap si pelayan lalu membungkuk ke Brian dan pergi.

Brian kemudian menyandarkan punggungnya ke kursi lalu melihat ke arah jendela, dimana dia melihat berbagai aktifitas yang dilakukan oleh orang-orang yang rata-rata dilakukan oleh pasangan kekasih. Hal itu membuat Brian sedikit iri dengan mereka, dimana mereka bisa bersama orang terkasih dengan senang dan bersama sama mengatasi kesulitan bersama.

'Wih, tumben si tuan super kuat ini iri' Goda Angra di pikiran Brian.

'Apakah mister superkuat ini tidak boleh iri? 'Balas Brian kesal.

'HAHAHA, tentu saja bisa kok. Aku hanya menggoda saja barusan, tapi tumben kau merasa iri. Biasanya kau tidak seperti ini?'

Kata Angra kepada Brian.

Tatapan Brian kemudian menjadi sedikit sendu, dia kemudian memangku kepalanya di tangan lalu berpikir.

'Tentu saja aku merasa iri, meskipun aku memiliki kekuatan pengguncang segalanya tapi tetap aku adalah seorang manusia. Dimana aku masih perlu untuk bisa merasakan berbagai emosi' Pikir si Brian membalas perkataan dari Angra.

'Kenapa kau tidak menciptakan saja seseorang untuk menemanimu, dan juga bukannya kau sudah ada aku??' Tanya Angra.

Brian menghela nafas mendengar perkataan Angra.

'Meskipun apa yang kau katakan itu cukup bagus, namun aku memiliki kebanggan untuk tidak melakukan tindakan murah seperti itu. Karena ada sebuah hal yang akan menjadi lebih indah jika kau meraihnya sendiri daripada kau memilikinya sejak awal.' Balas Brian sambil memberikan alasannya.

Angra tidak berkomentar dan diam mendengar perkataan dari sahabat-nya tersebut.

'Dan... aku bukan gay' Lanjut Brian menjawab pertanyaan Angra barusan.

'Bangsat!!!! Bukan dalam maksud yang aneh-aneh!!!! ' Teriak Angra tidak Terima dikatakan Gay.

Brian tertawa dalam pikirannya mendengar teriakan Angra barusan.

'HAHAHAHAHA. Tenang, ku hanya bercanda kok, lagipula aku masih normal dan menyukai seorang One-san dan Milf' Kata Brian mencoba untuk menenangkan Angra.

'Cih, baik-baik aku akan tenang. Tapi jangan pernah mengatakan lagi bahwa aku Gay!!! ' Ancam Angra kepada Brian.

'Okey~okey' Pikir Angra dengan nada nyanyian.

Angra pun mematikan koneksi telepatinya dengan Brian yang membuat si inang yaitu Brian hanya tersenyum dengan tingkah Angra barusan.

Dan Brian pun menunggu pesanannya datang, dimana dia menggunakan Darkness Magecraft nya untuk mengawasi seluruh bayangan di kota Fuyuki sebagai CCTV yang berguna baginya untuk dapat mengetahui dengan cepat dan akurat seluruh kota. Hal ini dilakukan oleh Brian sebagai bentuk pengamanan akan keselamatan para rakyat sekaligus kota Fuyuki jika terjadi suatu hal yang berbahaya dan bisa saja mengancam.

Dan utnuk cara menggunakan Magecraft nya agar bisa melalukan hal tersebut cukup mudah, dia cukup membaca mantra/aria di kepalanya lalu mengkoneksikan para bayangan dengan sihirnya dengan cara menyebarkan Od dalam jumlah kecil ke udara lalu menyatukan Od nya denga bayangan yang tersentuh sehingga bayangan yang tersentuh oleh Od miliknya pun aka menjadi CCTV. Meskipun terdengar cukup mudah dan simple, namun apa yang dilakukan oleh Brian sebenarnya hampir bukan lagi dikatakan sebagai Magecaft, tapi. lebih ke Magic itu sendiri, karena Mustahil bagi seseorang untuk bisa memanipulasi sifat dari sebuah Bayangan tanpa mengubah wujud dari bayangan tersebut.

'Hah, sepertinya aku bisa mati kebosanan'

Pikir Brian sambil mengamati seluruh kota.

Dimana Brian sudah mencoba untuk menarik perhatian Gilgamesh, meskipun itu cukup susah mengingat sifat sombong si Raja Para Pahlawan.

Hingga beberapa saat menunggu, akhirnya makanan yang Brian pesan pun sudah sampai, tanpa membuang waktu lagi dia pun memakan semua makanan itu.

Tidak butuh lebih dari 1 jam untuk membuat Brian menghabiskan semuanya, yang membuat semua orang pun terheran-heran dengan perut dari orang yang saat ini mereka lihat. Brian yang melihat hal itu hanya biasa-biasa saja, dia kemudian pergi ke kasir untuk membayar dan lalu pergi keluar dari restoran tersebut.

(Aku tidak tahu bagaimana sistem pembayaran restoran di sana, jadi mohon maaf jika ada yang salah.)

'Ahh. Kenyang-kenyang' Ucap Angra yang puas dengan makanan yang Brian makan.

'Tentu saja, siapa sih yang tidak kenyang memakan semua makanan tesebut. Yang dimana itu harusnya untuk 4 orang' Balas Brian sambil berjalan menuju apartemennya.

'Iya sih, bagaimanapun aku ini kelaparan jadi jangan anggap aneh jika porsi makanku di luar orang biasa' Ucap Angra yang tidak mau dikatakan sebagai makhluk rakus.

'Kau ini [All World's Evil] Atau hanya orang kelaparan biasa? ' Pikir Brian.

'Dua-duanya' Balas Angra.

Brian hanya menghela nafas mendengar balasan dari Angra, dia kemudian melihat keadaan sekitar kota Fuyuki yang masih Asri dan belum terlalu banyak dengan kendaraan. Brian kemudian menghirup udara lalu menghembuskan nafas sambil merasakan angin yang melewati tubuhnya, dia kemudian mengambil salah satu daun yang jatuh kemudian melemparkan-nya ke udara.


Aku Benar benar Minta Maaf jika EKSPETASI kalian dihancurkan dengan chapter biasa saja barusan, dan jika kalian bertanya mengapa aku hanya memberikan chapter santai itu karena agar ada selang-seling slice of life di antara kengerian dari Dunia Nasuverse yang diisi oleh makhluk penghancur dunia. hal itu aku lakukan agar tidak bosan saja gitu dengan action setiap harinya.Jadi sabar oke!!