DISCLAIMER: MASASHI KISHIMOTO
CHAPTER SEBELUMNYA
Hiruko menuju ke arah Naruto dengan cepat, Menyadarinya Naruto membalas serangan Hiruko dengan Rasengan namun percuma, Serangan Hiruko sudah menembus dada kanan Naruto.
"Ahk" Naruto memuntahkan sejumlah darah.
Dia di lempar ke atas dan lagi, Kali ini Hiruko menusuk bagian perut Naruto.
"Ahhk" Lagi-lagi Naruto memuntahkan darah, Walaupun dia bisa sembuh dengan cepat tapi jika dia kehilangan banyak darah tentu dia pasti akan mati.
Naruto terlempar ke bawah,"Bug" Suara tubuhnya yang kini tak berdaya.
"Hahaha, Kekuatan ini luar biasa! Kali ini kau akan mati bocah, Aku akan menghancurkan kepalamu seperti yang kau lakukan pada Pakura" Ucap Hiruko.
"Apa aku akan mati disini? Maafkan aku semuanya" Batin Naruto.
Hiruko melancarkan serangannya, Setelah tepat di depan wajah Naruto siap untuk mengancurkanya tapi—.
X
X
Tiba-tiba sebuah petir menyambar Hiruko.
"Chidori!" Ucap seorang pemuda yang menyelamatkan nyawa Naruto.
"Ahhkkk" Teriak Hiruko.
"Aku tidak menyangka kau bisa jadi selemah ini, Naruto".
"Sa—Suke, Kenapa kau ada disini" Tanya Naruto.
"Hn, Kita bahas itu nanti, Sebaiknya kau sembuhkan dulu dirimu yang menyedihkan itu".
"Narutooo".
Teriakan seorang gadis yang berlari ke arah Naruto, Air matanya mengalir ketika melihat kondisi Naruto.
"Ino" Lirih Naruto.
Setelah sampai di tempat Naruto, Ino lekas menggunakan Ninjutsu Medis padanya. Walau tak sehebat Sakura tapi Ino bisa menghentikan darah yang terus mengalir keluar dari tubuh Naruto.
"Jangan khawatir, Aku ba—" Ucap Naruto terpotong oleh Ino.
"Bagaimana aku tidak khawatir baka! Aku—Aku tidak ingin ke hilanganmu,Hiks" Air mata Ino terus mengalir membasahi pipinya.
"Tidak, Aku tidak akan mati. Aku hanya lengah tadi" Ujar Naruto untuk menenangkan Ino.
Ino terdiam tapi isakanya masih terdengar oleh Naruto, Tiba-tiba luka di tubuh Naruto sembuh! Lubang yang di buat oleh Hiruko di dada dan perutnya sudah tertutup.
"Arigatou,Kurama" Ucap Naruto .
Naruto lekas bangun setelah lukanya di sembuhkan oleh Kurama dengan Chakranya.
"Sudah kubilang aku baik-baik saja, Sekarang berhentilah menangis, Ino-Chan" Ucap Naruto lembut sembari mengusap air mata Ino dengan kedua ibu jarinya.
"Maaf membuatmu menunggu Sasuke. Shikamaru,Choji,Ino bisa kalian urus yang satunya? Aku dan Sasuke akan mengurus monster itu" Ucap Naruto sembari menunjuk ke arah Hiruko.
"Yah, Serahkan yang satunya pada kami" Tegas Shikamaru.
"Kau masih bisa berbicara seperti itu setelah kau hampir mati tadi,dobe" Ejek Sasuke.
"Sudah kubilang! Tadi aku hanya lengah, Teme!".
"Hrhggg beraninya kau, Beraninya kau menyerangku seperti tadi!" Teriak Hiruko.
"Itukan" Jawab Sasuke kaget melihat Hiruko.
"Ya, Kekuatannya sama seperti tanda kutukanmu" Ujar Naruto karena dia tau apa yang mengagetkan Sasuke.
"Bagaimana dia mendapatkannya? Apa Orochimaru terlibat dengan hal ini?".
"Aku tidak tahu hubungannya dengan Orochimaru, Tapi dia mendapatkan kekuatan itu setelah menggabungkan tubuhnya dengan tubuh temannya" Jelas Naruto.
"Bergabung? Apa maksudmu?" Tanya Sasuke lagi.
"Sudahlah, Sebaiknya kita bereskan dulu dia".
"Hn, Baiklah".
Naruto masuk ke Kurama Mode, Dan mereka berdua melesat sangat cepat memberikan pukulan dan tendangan untuk Hiruko, Dia mencoba menahan serangan dari Naruto dan Sasuke tapi sia-sia. Dan di saat Hiruko Sedang lengah di situlah saatnya mengakhiri pertarungan mereka.
"Sekarang Naruto!" Teriak Sasuke.
"Yosshh, Double Futon: RasenShuriken!" Dua RasenShuriken yang berada di tangan Naruto di lempar hingga akhirnya mengenai Hiruko.
"Akhhhhhh".
Duaarr~
Ledakan besar terjadi, Untung mereka masih sempat menjauh dari TKP.
"Apakah berhasil?" Tanya Sasuke.
Hiruko terbaring lemah setelah mendapatkan serangan terkahir Naruto.
"Ke—Kenapa aku bisa kalah dengan bocah sepertimu" Lirih Hiruko.
"Opini yang bagus, Tapi kau sudah kalah" Ujar Naruto.
"Hahah— Ukhuk, Ukhuk Terima kasih Naruto" Ujar Hiruko.
"Apa maksudmu?".
"Bertarung dengan pahlawan dunia adalah anugrah terbaik dari dewa untuku" Ucap Hiruko dengan senyumnya.
"Heeh, Aku juga senang bisa bertarung dengan pengguna Kinjutsu hebat sepertimu" Ujar Naruto dengan senyum hangatnya.
"Kurasa aku akan berakhir di sini".
"Oh ya, Aku belum sempat menanyakan namamu".
"Namaku, Hi—Ru—Ko"
"Aku akan mengingatmu, Hiruko".
Akhirnya Naruto mengubur mayat Hiruko dengan layak.
"Sekarang tinggal mereka" Ucap Naruto.
"Hn" Di balas dengan anggukan Sasuke.
Sementara itu di tempat Shikamaru.
"Sekarang Choji!" Teriak Shikamaru.
"Nikudan Sensha".
"Akkhhhh" Teriakan dari musuh terakhir itu.
"Huh, Akhirnya selesai juga" Ucap Ino.
"Yah" Ujar Shikamaru.
"Hooii!" Teriak Naruto.
"Oh Naruto, Kelihatannya kalian juga sudah selesai" Ujar Shikamaru.
"Yah" Pandangan Naruto teralihkan ke gadis kecil di samping Ino.
"Huh uh emm" Gadis itu malu dan bersembunyi di belakang Ino.
"Siapa Namamu?" Tanya Naruto dengan senyum lembut.
"Sa—Sara" Jawabanya dengan nada malu-malu.
"Yo Sara, Kita akan membawamu pulang jadi jangan takut lagi Hihihi" Ujar Naruto tertawa lembut.
"Em" Di balas anggukan olehnya.
"Kurasa aku akan pergi sekarang" Ujar Sasuke.
"Kau tidak mau pulang dulu? Sakura sangat merindukanmu" Ujar Naruto.
"Hn, Aku masih ingin berkelana untuk menebus dosa-dosaku di masa lalu, Jika sudah selesai aku akan pulang".
"Aku akan menunggumu di rumah" Ujar Naruto dengan senyum 5 Jarinya.
"Sampai Jumpa".
Sasuke sudah pergi untuk melanjutkan perjalanannya.
"Umm, Ino-Chan" Panggil Naruto.
"Hmm?" Di balas lembut oleh Ino.
"Emm ano em, Apa kau mau makan bersamaku nanti?" Tanya Naruto sembari menggaruk pipinya yang tidak gatal.
"Maksudmu berkencan?" Tanya Ino dengan senyum jahilnya.
"A u emm, Ya itupun jika kau mau" Ujar Naruto dengan malu-malu.
"Hihihi, Tentu saja aku mau" Ujar Ino sembari memeluk Naruto.
Naruto sedikit kaget karena Ino tiba-tiba memeluknya, Tapi dia mengabaikan rasa kagetnya itu dan membalas pelukan Ino dengan lembut..
"Ekhem, Kita masih dalam misi" Ujar Shikamaru.
"Heeh bilang saja kau iri Shikamaru, Sebaiknya kau segera ajak Temari berkencan, Kalau terlalu lama nanti di rebut orang lo" Ujar Ino dengan nada jahilnya.
"Huh eh, Apa maksudmu itu aku tidak ada hubungan apa-apa dengannya".
Seketika Shikamaru jadi salah tingkah Naruto,Ino, Choji dan Sara tertawa lepas melihat tingkah lucu Shikamaru.
7 TAHUN KEMUDIAN
"Iruto! Bangun, Kau harus berangkat ke akademi" Perintah seorang wanita berambut pirang kepada anaknya yang memiliki ciri-ciri hampir sama denganya.
"Baik Kasan"
"Kau sudah terlambat ke kantor, Sayang" Kali ini yang dia bangunkan adalah laki-laki berambut pirang juga namun lebih cerah.
"5 menit lagi, Bahkan matahari belum terbit" Ujarnya.
"Heeh, Kata siapa? Mataharinya sudah ada di depan mataku" Ujar si wanita dengan senyum lembutnya.
"Apa maksudmu?".
"Karena kau adalah matahariku, Naruto-Kun".
"Haha, Kau selalu bisa menggodaku, Ino".
"Hihihi, Baiklah sekarang saatnya bangun".
"Memangnya jam berapa sekarang?".
"Jam Tujuh".
"Ooh baru jam tujuh, APA! Jam tujuh? kenapa kau tidak membangunkan aku dari tadi Ino, Aduh, Aduh ,Aduh aku terlambat... Aku ada rapat 5 kage hari ini!" Naruto bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
"Hihihi, Kau selalu ceroboh dan terburu-buru, Tapi itulah yang membuatku semakin jatuh cinta padamu Naruto-Kun" Ujar Ino.
SKIP
"Kami berangkat dulu" Ucap Ayah dan Anaknya.
"Ya" Ujar si Wanita sembari melambaikan tangan.
"Belajarlah yang rajin Iruto".
"Tentu saja Tosan".
TAMAT
HUH, AKHIRNYA SELESAI JUGA FANFIC INI WALUPUN TAMATNYA GAJE BANGET HEHEHE.
BUAT YANG BELUM PUAS SAMA ENDINGNYA MAAF YA, AUTHOR JUGA BINGUNG MAU DI AKHIRIN KEK GIMANA HAHAHA TERUS GARA-GARA KESIBUKAN AUTHOR BELAKANGAN INI MEMBUAT KURANG FOKUS UNTUK NULIS FANFIC.
LALU MASIH BANYAK YANG NGEGANTUNG DI FANFIC INI DAN MASIH BANYAK TULISAN YANG SALAH.
TAPI AUTHOR BERUSAHA SEBAIK MUNGKIN DAN GINI DEH HASILNYA.
JUJUR AUTHOR SENDIRI KURANG PUAS SAMA ENDINGNYA.
YAH, MAAFKANLAH DAKU YANG BARU BELAJAR NGETIK INI.
MAKASIH BUAT YANG UDAH SUPPORT DAN BACA FANFIC SAYA YANG GAJE INI DAN SAMPAI JUMPA DI FANFIC NARUINO SELANJUTNYA.
