Disclaimer: Bukan punya saya.
Warning: Gaje, Bahasa tidak baku, OOC, Typo, AR, AU, SKS (Sistem Kebut Semalam) Fic pertama.
Summary: Naruto seorang siswa Konoha Highschool pada suatu hari sepulang dari kegiatan klub bertemu seorang gadis yang yang berdiri di tiang lampu sendirian sambil melihat toko Hamburger, ternyata pertemuan Naruto dengan gadis itu malah membuat dia dalam masalah yang berbahaya bagi jantungnya.
Saat ini Ophis masih bertarung dengan Sakura tapi Ophis merasakan ada yang aneh dengan Sakura, rambut pendeknya tiba-tiba memanjang, kuku jarinya juga ikut memanjang dan sepasang taring muncul dari mulut Sakura dia sudah tidak terlihat seperti manusia lagi.
Sakura bilang kalau dirinya adalah perwujudan dari sesuatu yang dia sebut sebagai kutukan tapi Ophis tidak tahu apa yang Sakura maksud dengan kutukan. Pada saat tanda wajik muncul di dahinya dan perlahan menyebar ke seluruh tubuh Sakura dia sudah benar-benar terlihat berbeda meskipun Ophis baru bertemu dengannya dua kali dan baru saat ini dia bisa berbicara banyak dengan Sakura itu sudah cukup baginya untuk mengetahui sesuatu.
"Sakura bagaimana kalau kita berhenti saja?" Ophis menurunkan kuda-kudanya.
Setiap mahluk hidup memiliki sebuah energi kehidupan dan energi itu akan berbeda di setiap individu, jika dia baik maka energi yang dia keluarkan akan terasa sangat nyaman dan bersih tapi jika energi itu berasal dari orang yang jahat itu akan terasa sangat tidak nyaman dan membuatmu gelisah.
Ophis sempat mengira Sakura ini adalah palsu karena energi didalam tubuhnya berubah menjadi sesuatu yang jahat tapi disaat yang bersamaan dia juga merasa terdapat energi lain di tubuh Sakura.
"Jadi ini yang kamu sebut kutukan Sakura."
Didalam tubuh Sakura terdapat dua energi yang berbeda satu sama lain, energi Sakura yang baik telah ditelan oleh energi Sakura yang jahat jadi bisa dikatakan kalau Sakura yang Ophis hadapi saat ini adalah dirinya lain.
"Nguhh!" Sakura mengeram.
Ophis dapat melihat ada air mata yang keluar dari mata Sakura.
Hal ini membuatnya mengingat kejadian di Rulid dimana dia secara tidak sengaja membunuh temannya sendiri karena sesuatu yang mirip seperti ini.
Ophis mengigit bibirnya siapa yang menanamkan kutukan ini pada Sakura dan sejak kapan Ophis tidak tahu baginya membunuh Sakura saat ini tidaklah masalah baginya tapi dia tidak bisa begitu saja membunuh teman baik dari Naruto.
Sebenarnya ada cara untuk melepaskan kutukan yaitu dengan cara menghancurkan mantra dari orang yang membuat kutukan itu atau dengan membunuh orang yang membuat kutukan itu, tapi kutukan yang menempel pada Sakura bukanlah mantra karena Ophis tidak merasakan adanya sihir ditubuh Sakura atau mantra kutukan yang ditempel pada Sakura adalah mantra sihir dari dunia ini yang Ophis tidak ketahui.
Ophis sendiri tidak tahu kapan mantra kutukan ini dipasang bahkan jejak sihirnya pun tidak tersisa sehingga sulit baginya untuk melacak pelaku atau mungkin pelaku yang menempelkan kutukan ini adalah orang yang selalu dekat dengan Sakura jadi itu termasuk Sasuke dan Sai, tapi hal itu juga tidak mungkin karena mereka berdua ada di pihak Sakura.
Ophis tidak bisa membiarkan Sakura terus seperti ini jadi dia menyiapkan lingkaran sihir di lengan kanannya yang berisi mantra dengan daya hancur tinggi untuk menyelesaikan ini.
"Yah, mau bagaimana lagi." Mata Ophis menjadi sangat kosong karena dia menekan perasaannnya untuk menolong Sakura.
Ketika Ophis hendak menyerang Sakura suara sesuatu yang pecah membuat lengah.
KABOOM!
Sesuatu jatuh dari langit menyebabkan sebuah ledakan besar membuat Ophis harus mundur dan meningkatkan pertahanannya.
"Tolong jangan bergerak Ophis-san." Suara lembut dari seorang perempuan dapat Ophis dengar dari arah ledakan itu.
Disana ditengah kawah akibat ledakan tadi berdiri perempuan berambut ungu yang berkibar tertiup angin, dia memakai topeng serigala dengan hiasan bulan di dahinya dan memakai pakaian mirip seperti gadis kuil.
"Siapa kau?" Ophis sambil mengangkat lengannya yang dipenuhi sisik.
"Namaku Hyuuga Hinata aku seorang Pembersih." Hinata membungkuk untuk memberi salam.
Ophis tetap diam sambil menatap Hinata dengan tajam.
"Cukup susah bahkan bagi kami untuk menerobos sihir milik Sakura-san seperti yang diduga darinya."
"Jadi apa kau yang memasang kutukan pada Sakura?"
"Kutukan? apa yang kamu maksud dia sedari awal adalah kelainan yang seharusnya tidak ada di dunia ini sama sepertimu."
Apa yang dikatakan Hinata membuat Ophis terkejut Sakura adalah kelainan itu berarti dia berasal dari dunia lain.
"Jadi Sakura berasal dari dunia lain juga begitu?" Tanya Ophis.
"Tidak."
Jawaban singkat dari Hinata membuat Ophis semakin kebingungan dengan kondisi Sakura yang sebenarnya.
"Apa yang kau maksud?!" Ophis sudah tidak bisa amarahnya lagi.
"Baiklah aku akan menjelaskanya, 5 tahun yang lalu sebuah fenomena aneh yang disebut Ledakan Besar terjadi di dunia ini, orang-orang yang terkena ledakan itu tubuhnya akan berubah menjadi sesuatu yang bukan manusia dan Sakura adalah salah satu korban dari kejadian itu."Jawab Hinata
Ophis tahu penyebab kenapa tubuh mereka berubah itu semua terjadi akibat ketidakseimbangan energi biasanya itu terjadi karena tubuh tidak dapat menampung banyak energi sehingga membuatnya terpaksa harus berubah bentuk.
"Dan kamu tahu apa yang terjadi dengan para korban? mereka menjadi kehilangan akal dan mengamuk jadi kami terpaksa harus membunuhnya."
Hinata mengangkat katana yang dia sarungkan di pinggangnya
"Sakura!" Teriak Ophis.
Ophis sadar kalau posisi Sakura berada dibelakang Hinata dia dengan cepat berlari kearah Sakura.
Sleesh!
Dengan gerakan cepat Ophis berhasil menyelamatkan Sakura yang pingsan.
"Ara, ara bukankah tadi kalian sempat bertarung jadi kenapa kamu menyelamatkan dia?" Hinata menyarungkan kembali katananya.
"Aku hanya tidak bisa membiarkan teman Masterku mati." mengelap noda kotor di pipinya Ophis bangkit dan kemudian berjalan dengan berani kearah Hinata meninggalkan Sakura yang pingsan.
"Begitukah." Hinata menerima tantangan Ophis dan berjalan dengan posisi lengan siap di katana miliknya.
Dengan gerakan cepat Hinata menebaskan katananya ke Ophis tapi Ophis mampu menahan semua serangan milik Hinata dengan cepat.
Serangan Hinata tidak mampu dilihat dengan mata telanjang karena saking cepatnya tapi Ophis mampu menangkis semua serangannya tanpa kesulitan.
Daun-daun yang berjatuhan disekitar mereka pun ikut tertebas menjadi dua bagian akibat serangan Hinata yang begitu cepat.
Sementara itu di bagian Sasuke dan Sai.
Saat ini mereka berdua tengah bersembunyi diatas pohon untuk menghindari pertarungan dengan Pembersih dan memprioritaskan mencari Naruto yang terpisah dari mereka akibat ledakan besar tadi.
"Sai sepertinya kita harus melihat dari langit untuk mencari keberadaan Naruto dan untuk mencari tahu situasi saat ini." Kata Sasuke.
"Baiklah aku akan berusaha." Sai mengeluarkan kuas dan juga sebuah gulungan.
Sai sama sekali tidak menggerakan kuasnya dan mulai menggambar, dia hanya diam saja seolah sedang memikirkan sesuatu.
"Kenapa Sai?" Tanya Sasuke.
"Aku kena Art block Sasuke-san." Jawab Sai singkat.
"Haaaaaaaahh?!" Teriakan Sasuke menggema dengan kencang.
Ophis berhasil mendapatkan celah dari serangan Hinata dan berhasi menendang wajahnya sehingga membuat topeng Hinata menjadi setengah hancur di bagian mulutnya.
Hinata yang tidak terima menebas Ophis dari sebelah kiri dengan cepat. Ophis yang tidak ingin terkena tebasan menggunakan lengan kirinya sebagai tameng dan berhasil membuat katana Hinata patah dan terpaksa harus menjaga jarak.
"Cih!" Hinata yang kesal membungkus kedua lengannya dengan aura biru yang terlihat seperti api.
Ophis juga melapisi dirinya dengan energi hijau yang mirip seperti petir dan melesat ke Hinata dengan cepat.
Ophis melancarkan serangan kearah hulu hati Hinata tapi Hinata menangkisnya dengan tangkisan kearah dalam membuatnya dapat menangkap pergelangan lengan Ophis dan kemudian membantingnya.
"Gahh!"
Namun Ophis berhasil bangkit dengan cepat sehingga dia dapat melancarkan serangan sapuan ke kaki Hinata dan membuatnya kehilangan keseimbangan dengan celah beberapa detik sebelum Hinata jatuh ke tanah Ophis menendangnya dengan kekuatan penuh sehingga membuat Hinata terpental hingga membuat satu pohon tumbang.
"Huhh.." Hinata mengelap darah yang keluar dari mulutnya.
Tidak mau menyia-nyiakan kesempatan Ophis membuat bola energi dimulutnya dan sudah dia tembakkan.
Hinata yang melihat itu langsung memutar tubuhnya dengan cepat sehingga membuatnya dilindungi oleh aura biru yang membentuk puasaran bulat.
Ketika puasaran itu selesai Hinata melihat Ophis yang sudah ada dihadapannya tapi sebelum Ophis berhasil melayangkan serangan Hinata berhasil menyerang lebih dulu Ophis.
"Ughh.. Blwehh!" Ophis memuntahkan banyak darah akibat serangan itu.
Ophis memiliki sebuah kemampuan yang membuatnya hampir kebal dengan segala jenis serangan meskipun saat melawan Sakura dan Hinata dia menerima banyak serangan tapi itu sama sekali tidak mempengaruhinya kecuali serangan yang satu ini.
"T-Tidak mungkin!" Ophis menatap Hinata tidak percaya ini pertama kalinya bagi Ophis di dunia ini menerima serangan yang bisa menembus pertahanannya.
Hinata tersenyum dari balik topengnya yang hanya tersisa sebagian, Ophis yang tidak tahu apa artinya melangkah mundur tapi sudah terlambat dia sudah masuk dalam jarak serang jurus Hinata.
"Hyahh!!"
Hinata melancarkan banyak serangan kearah titik vital Ophis dengan gerakan cepat. Ophis tidak dapat menangkis jurus ini akibat serangan tadi.
Ophis tidak bisa mengelak dan terpaksa harus menerima serangan Hinata.
Darah mengucur dari tubuh Ophis dia sudah tidak mampu melihat Hinata dengan jelas, berdiri saja dia sudah sangat susah.
"Tidak bisa dipercaya.. serangan yang bisa mengabaikan pertahanan..." Kata Ophis sebelum akhirnya kehilangan kesadaran.
Hinata yang melihat Ophis sudah tidak sadarkan diri membuka topengnya.
"Dengan ini berakhir.. selamat tinggal!" Hinata mengarahkan tinjunya yang sudah berlapis energi biru kearah kepala Ophis.
BOOM!
Ledakan terjadi dan membuat seluruh tempat itu dipenuhi asap apa yang akan terjadi Ophis kemana perginya Naruto dan apakah Sai sudah terlepas dari Art Blocknya tunggu chapter berikutnya.
Hai, semua semoga kalian semua sehat-sehat saja, KianKentang disini maaf karena sudah terlalu lama menelantarkan fic ini saya kemarin-kemarin banyak kegiatan sih jadi baru update sekarang, tapi karena kebut semalam mungkin akan banyak kekurangannya.
Oh iya saya juga mau ngejelasin kenapa Ophis lemah disini karena pertama dia punya luka akibat bertarung lawan Great Red, kedua energi sihir di dunia ini beda sama di dunia Ophis jadi dia enggak bisa isi ulang energinya. Hinata disini punya kemampuan serangan yang dapat mengabaikan sihir pertahanan jadi serangannya langsung ke tubuh si korban.
Buat kalian yang menunggu fic ini saya ucapakan terima kasih saya akan berusaha lebih baik lagi.
KianKentang.
