THE MOST STRONGEST SUPERNOVA

CHAPTER 6 : MY NAVIGATOR!

"Erza Scarlet? Nama yang keren untuk seorang wanita." Ucap Naruto sambil tersenyum.

"Saking hebatnya, dia dijuluki sebagai titania." Ucap Yoriichi.

Naruto yang mendengar perkataan Yoriichi pun sedikit kebingungan dan memiringkan kepalanya sedikit. "Titania? Apa maksudnya?"

"Itu berarti dia sama seperti titanium. Keras dan tak terkalahkan!" Ucap Yoriichi sambil tersenyum.

Naruto yang mendengar itu pun makin tersenyum dengan lebar dan ia makin senang. Naruto pun sekarang mulai berpikir bagaimana caranya supaya ia bisa meluluhkan hati dari Erza Scarlet ini dan membujuknya untuk menjadi nakamanya. Tentunya tidak mudah menjadikan seorang wanita seperti dia menjadi bawahan apalagi menjadi bajak laut.

"Baiklah kalau begitu. Ayo kita pergi sekarang Yoriichi!" Ucap Naruto yang langsung berlari.

"Tunggu! Apa kau memiliki kapal?" Tanya Yoriichi.

Naruto yang mendengar itu pun langsung berhenti dan ia pun baru sadar bahwa dia tidak memiliki kapal. "AH! BENAR JUGA! KAPAL!"

Yoriichi yang melihat itu pun berkeringat jatuh dan seperti yang Yoriichi prediksi sebelumnya, Naruto adalah orang yang baik namun juga bodoh.

"Tapi tenang saja! Aku baru saja menangkap bajak laut dan aku mempunyai uang yang cukup untuk membeli kapal kecil!" Ucap Naruto.

Yoriichi yang medengar itu pun langsung mengarahkan pandangannya pada koper besar yang dibawa Naruto. "Apa koper itu berisi uang? Berapa banyak?"

"15 Juta Berry!" Jawab Naruto.

Yoriichi yang mendengar itu pun memejamkan matanya dan ia mulai berpikir. Ia sedang mengingat-ngingat apakah dia mempunyai kenalan di kota ini yang menjual kapal dengan harga murah.

"Ikuti aku. Aku kenal seseorang yang bisa memberikanmu kapal dengan harga murah." Ucap Yoriichi.

"Benarkah!? Kalau begitu ayo!"

-X-

( PELABUHAN BARAT LOUGE TOWN )

Naruto dan Yoriichi kini tiba di pelabuhan barat Louge Town. Terlihat banyak aktivitas terutama perdagangan seperti nelayan yang sedang menjual ikan dan penyewaan kapal.

"Wah, aku tidak menyangka kota ini memiliki pelabuhan sebesar ini." Ucap Naruto.

"Hm? Bukankah kau memasuki pulau ini melalui pelabuhan ini?" Tanya Yoriichi.

"Tidak. Aku masuk melalui pelabuhan yang satu lagi dan meninggalkan perahuku disana." Ucap Naruto.

"Yo, Yoriichi lama tidak bertemu!"

Naruto dan Yoriichi pun langsung menoleh ke sumber suara dan melihat ada seorang pria yang nampak sudah tua mungkin berumur 50 tahun datang menghampiri mereka.

Yoriichi yang melihat pria tersebut pun tersenyum dan melambaikan tangannya. "Oji-San, lama tidak bertemu. Apa kau baik-baik saja?"

"Hahahah begitulah. Semakin hari pinggangku semakin sakit karena terus mengangkut kayu-kayu berat." Ucap pria tersebut.

"Seharusnya kau menyuruh anak buahmu untuk melakukan pekerjaan yang berat seperti itu." Ucap Yoriichi.

"Hahahaha mereka semua masih junior dan aku harus memberi contoh kepada mereka meskipun sudah tua, manusia harus tetap semangat bekerja." Ucap pria tersebut.

Pria tua tersebut pun langsung mengarahkan pandangannya kepada Naruto dan dia tersenyum kepada Naruto. "Yo anak muda, apa kau temannya Yoriichi?"

"Uhm! Namaku Kozuki Naruto. Senang bertemu denganmu Oji-San!" Ucap Naruto sambil membungkuk dan memberi hormat kepada pria tersebut.

"Hahahaha jangan terlalu formal seperti itu anak muda. Aku hanyalah seorang tukang kayu biasa." Ucap Pria tersebut.

"Oji-San, apa kau mempunyai kapal yang bisa digunakan untuk berlayar ke Grandline?" Tanya Yoriichi.

"Hm? Apa kau akhirnya memutuskan pergi dari kota ini?" Tanya pria tersebut.

"Ah. Sudah saatnya aku berpetualang dan melihat dunia ini." Ucap Yoriichi sambil tersenyum.

"Hahahahaha pada akhirnya kau memutuskan untuk pergi yah? Tapi tidak apa-apa. Kau masih muda dan kau harus gunakan jiwa mudamu dengan sebaik mungkin." Ucap Pria tersebut.

Pria tua tersebut pun merogoh saku dalam jubahnya dan ia mengeluarkan sebuah kertas besar dan di kertas tersebut terdapat sebuah gambar kapal yang cukup besar.

"Ini adalah kapal yang akan datang hari ini. Aku akan menjualnya dengan harga 10 juta berry." Ucap pria tersebut.

Mata Yoriichi dan Naruto pun terpaku melihat gambar kapal yang ada di kertas tersebut. Sebuah kapal klasik dengan desain kemudi yang berada di tengah yang bersebelahan dengan tiang kapal. Kapal ini pun dilengkapi dengan persenjataan Meriam, 1 di depan, 1 di sisi kiri kapal, dan satu lagi di sisi kanan kapal.

Namun yang menjadi perhatian adalah model kepala dari kapal ini yang berbentuk tengkorak yang menyeringai. Seolah kapal ini menjelaskan bahwa ini adalah kapal dari seorang bajak laut.

"OJI-SAN! APA BENAR KAU AKAN MENJUAL KAPAL INI HANYA DENGAN 10 JUTA BERRY!?" Teriak Naruto yang nampaknya bahagia.

"AH! Karena kau teman Yoriichi jadi aku memberimu diskon besar-besaran!" Ucap Pria tua tersebut sambil tersenyum.

Naruto yang mendengar itu pun langsung berlari dan memeluk si pria tua tersebut dengan erat dan Naruto pun menangis bahagia.

"Terima kasih Oji-San! Hiks..hiks..hiks… Aku tidak akan pernah melupakan kebaikanmu!" Ucap Naruto sambil memeluk pria tua tersebut.

"Se-sesak! Ti-tidak bisa ber-bernafas!" Ucap Pria tersebut yang sulit bernafas karena pelukan Naruto yang begitu erat.

"Naruto, lepaskan dia atau dia akan mati." Ucap Yoriichi yang berkeringat jatuh melihat kelakuan Naruto.

Naruto yang menyadari itu pun tersenyum dan langsung melepaskan pelukannya dan ia kembali melompat kebelakang. "Maaf Oji-San! Lalu kapan kapal ini akan datang?" Tanya Naruto.

"Sebentar lagi. Anak buahku bilang kapal ini akan datang 1 jam lagi." Ucap Pria tersebut sambil tersenyum.

Naruto yang mendengar itu pun menganggukan kepalanya dan ia langsung membuka koper yang ia pegang dari tadi. Dalam koper tersebut terlihat tumpukan uang yang sangat banyak dan Naruto mengambil sekitar 10 juta berry dari koper tersebut dan memberikannya kepada pria tua tersebut.

"Ini 10 juta berry Oji-San!" Ucap Naruto sambil memberikan uang.

"Hahahaha terima kasih anak muda! Kalau begitu tunggulah 1 jam lagi dan kau akan mendapatkan kapalmu." Ucap pria tua tersebut.

"Baiklah Oji-San, aku dan Yoriichi akan kembali dulu ke kota untuk membeli persediaan makanan dan juga beberapa kebutuhan laiinya dan kami akan kembali lagi kesini 1 jam lagi." Ucap Naruto.

"Baiklah kalau begitu, selamat bersenang-senang anak muda!" Ucap pria tua tersebut.

Yoriichi pun langsung berjalan mendekati pria tua tersebut dan tersenyum kepadanya. "Oji-San terima kasih telah memberikan kami kapal dengan harga yang murah."

"Tidak perlu sungkan Yoriichi. Kau dulu pernah menyelamatkanku dari segerombolan bajak laut dan ini masih belum ada apa-apanya dengan apa yang kau perbuat dulu." Ucap pria tersebut sambil tersenyum.

"Sudahku bilang untuk tidak terbebani dengan balas budi bukan? Aku iklas menolongmu dan aku tidak mengharapkan apapun darimu." Ucap Yoriichi.

"Begitu pula dengan aku. Aku juga ingin membantumu tanpa mengharapkan apapun darimu." Ucap pria tersebut.

Yoriichi yang mendengar itu pun hanya menghela nafas dan tersenyum karena dia tahu bahwa dia saat ini tidak bisa menolak kebaikan dari pria tersebut.

"Baiklah Oji-San sepertinya aku sudah tidak bisa berkata apa-apa. Kalau begitu aku pergi dulu dan akan kembali 1 jam lagi." Ucap Yoriichi.

"Ah! Aku akan menunggumu disini Yoriichi." Ucap pria tersebut.

Yoriichi pun langsung membalikan badannya dan menatap Naruto yang berada di depannya. "Ayo."

"Uhm!"

-X-

( LOUGETOWN CITY )

Kini Naruto dan Yoriichi berada di pusat kota Lougetown. Mereka kini sedang mencari toko makanan dan toko perlatan untuk membeli semua kebutuhan mereka saat mereka berlayar nanti.

"Lihat Yoriichi! Ada kedai ramen disana!" Ucap Naruto sambil menunjuk salah kedai ramen.

"Baiklah. Ayo kita pergi membeli beberapa ramen." Ucap Yoriichi.

Mereka berdua pun langsung memasuki kedai tersebut dan terlihat kedai tersebut cukup ramai dan banya sekali pembeli. Banyak orang juga yang sedang menikmati ramen dengan santai bersama keluarga mereka.

BUAGH!

Saking semangatnya, Naruto berjalan tanpa melihat sekitarnya dan ia menabrak seseorang.

"Ah maafkan aku! Aku tidak berhati-hati!" Ucap Naruto sambil membungkuk.

"ITAI! Lihat-lihat kalau berjalan dasar pria brengsek!" Ucap seseorang tersebut.

Naruto yang mendengar jawaban dari orang tersebut pun sedikit kesal dan ia langsung mengangkat wajahnya untuk melihat orang tersebut.

Naruto membelalakan matanya dengan lebar dan jantungnya terasa berhenti berdetak untuk beberapa detik. Ia melihat seorang wanita yang mengenakan pakaian hitam ketat dan juga rok selutu ketat dengan stoking hitam yang membungkus kakinya dan yang menjadi perhatian Naruto adalah rambut oranye pendek.

"Ka-kau…" Gumam Naruto.

Yoriichi yang melihat reaksi Naruto pun langsung menyipitkan matanya dan berjaga-jaga siapa tahu wanita itu berbahaya. "Apa kau mengenalnya Naruto?"

"Hah!? Kenapa reaksimu begitu!?" Tanya wanita tersebut yang kebingungan melihat reaksi Naruto.

"KAU NAMI KAN!?" Teriak Naruto yang terlihat kesal.

"Nami?" Gumam wanita tersebut.

"Jangan pura-pura bodoh dasar wanita iblis! Ini aku Naruto!" Teriak Naruto.

"BERHENTI BERTERIAK DI DEPAN WAJAHKU DAN SIAPA YANG KAU PANGGIL WANITA IBILS DASAR PRIA ANEH!" Teriak wanita tersebut.

Naruto yang melihat wanita tersebut berteriak pun mundur beberapa langkah. Naruto melihat aura hitam pekat keluar dari tubuh wanita tersebut dan membuat wanita tersebut terlihat sangat menyeramkan.

"Be-beraninya kau berteriak seperti itu! Apa kau sudah lupa dengan apa yang kau perbuat 8 tahun yang lalu!?" Ucap Naruto.

"Dengar pria kuning! Pertama aku tidak mengenalmu! Kedua aku tidak pernah mengenalmu 8 tahun yang lalu! Ketiga namaku bukan Nami! Keempat…."

BUAGH!

"UAAAAAGH!"

Wanita tersebut pun langsung memukul Naruto dengan kencang dan membuat Naruto terkapar ditanah.

"Itu adalah balasan karena kau telah menyebutku wanita iblis!" Ucap wanita itu dengan datar.

Yoriichi yang melihat itu pun hanya menghela nafas dan memejamkan matanya. Ia lalu berjalan mendekati wanita dan memegang pundaknya.

"Maafkan dia. Sepertinya dia salah orang." Ucap Yoriichi.

"Heh pria yang sok keren!? Cara berbicaramu menunjukan bahwa kau adalah pria yang sok keren dan sok bersikap dingin!" Ucap wanita tersebut sambil menyeringai.

Yoriichi yang mendengar itu pun sedikit kebingungan dan memiringkan kepalanya sedikit. "Apa maksudmu?"

"Sudahlah. Pria seperti kalian memang tidak bisa diandalkan." Jawab wanita tersebut sambil tersenyum.

Naruto yang sedari tadi terkapar di tanah pun akhirnya bangkit berdiri kembali dan menatap wanita itu. "Lalu siapa kau?"

"Cih! Bukankah seharusnya kau memperkenalkan dirimu dulu sebelum menanyakan nama orang lain!?" Ucap wanita tersebut.

"Bukankah aku sudah menyebutkan namaku tadi?" Tanya Naruto.

"Aku tidak dengar dan lagi yang kau lakukan barusan hanyalah berteriak kepadaku." Ucap wanita tersebut.

"Baiklah, namaku Kozuki Naruto. Siapa namamu?" Tanya Naruto.

"Senang berkenalan denganmu. Seharusnya kau mengatakan itu setelah menyebutkan namamu." Ucap wanita tersebut.

"Grrrr! Senang berkenalan denganmu!" Ucap Naruto yang terlihat kesal.

"Ulangi lagi." Ucap wanita tersebut.

"Hah?"

"Ulangi lagi perkenalan dirimu, Kali ini lakukanlah dengan baik dan benar!" Ucap wanita tersebut sambil tersenyum manis.

Naruto yang mendengar itu pun memuncak emosinya dan ia langsung menatap Yoriichi. "Oi Yoriichi, sebaiknya kita apakan wanita ini!?"

"Sudahlah turuti saja apa yang dia katakana." Ucap Yoriichi.

"Kau dengarkan? Temanmu ternyata lebih bijak dan lebih pintar dibandingkan denganmu." Ucap wanita tersebut.1

"HAH! Baik-baik! Namaku Kozuki Naruto, senang berkenalan denganmu!" Ucap Naruto yang terpaksa.

Wanita tersebut pun menyeringai dan ia langsung mengangkat tangannya dan menunjuk dirinya sendiri dengan ibu jarinya. "Kugisaki Nobara!"

"Senang berkenalan denganmu! Mana kalimat itu!?" Teriak Naruto kepada wanita yang bernama Nobara itu.

"Kenapa aku harus mengatakannya? Aku sama sekali tidak senang berkenalan denganmu." Ucap wanita tersebut.

Naruto pun mengerang kesal dan mengepalkan kedua lengannya dengan keras. "Kau….." Gumam Naruto.

"Hentikan Naruto, kau terlihat seperti anak-anak." Ucap Yoriichi.

"Tapi wanita ini menyebalkan!" Ucap Naruto.

"Hah!? Siapa yang kau sebut menyebalkan!?" Teriak wanita tersebut.

"A-Ano maaf, tolong jangan membuat keributan disini. Kalian bertiga sudah menjadi pusat perhatian sejak tadi."

Naruto dan Nobara pun langsung menoleh ke sumber suara dan melihat seorang pelayan wanita yang membawa papan menu. Naruto dan Nobara pun langsung melihat ke sekitar mereka dan ternyata benar bahwa orang-orang yang berada disana sedang menatap mereka dan memperhatikan mereka.

Wajah Naruto dan Nobara pun memerah karena mereka merasa malu telah membuat keributan di tempat umum.

""Gomenasai!"" Teriak Naruto dan Nobara bersamaan sambil membungkukan tubuh mereka.

"Terima kasih telah menghentikan perkelahian kalian. Apa kalian akan memesan sesuatu?" Tanya pelayan wanita tersebut.

""UHM! Aku pesan ramen jumbo dengan telur!""

Naruto dan Nobara pun langsung melirik satu sama lain karena secara tidak sadar mereka mengatakan hal yang serupa di waktu bersamaan.

""HUH!"" Mereka berdua pun langsung membuang muka.

"Aku pesan ramen biasa saja." Ucap Yoriichi sambil tersenyum kepada pelayan tersebut.

"Baiklah pesanan kalian sudah ku catat. Tapi hanya satu meja saja yang tersisa." Ucap pelayan wanita tersebut.

""HAH!?"" Teriak Naruto dan Nobara bersamaan.

"Mulai lagi." Gumam Yoriichi yang sweardrop sambil memperhatikan pertengkaran antara Nobara dan Naruto.

"Aku tidak mau semeja dengan pria kuning ini!" Ucap Nobara sambil menunjuk Naruto.

"Ojou-Chan! Aku tidak mau makan semeja dengan wanita bar-bar ini!" Teriak Naruto yang juga menunjuk Nobara.

"Wa-wanita bar-bar!?" Gumam Nobara.

"Tolong pelankan suara kalian atau aku akan mengusir kalian dari sini!" Teriak pelayan wanita tersebut.

""Gomenasai!"" Nobara dan Naruto pun kembali meminta maaf dan membungkuk.

"Baiklah kalau begitu. Seperti yang aku bilang hanya tersisa satu meja dan kuharap kalian bisa akrab satu sama lain sambil menyantap ramen hangat buatan kami. Tunggulah 10 menit dan pesanan kalian akan datang." Ucap pelayan wanita tersebut sambil berjalan meninggalkan mereka bertiga.

Naruto dan Nobara masih berdiri dan masih menatap satu sama lain. Terlihat dari tatapan mereka, mereka seolah ingin membunuh satu sama lain dan mereka baru akan puas.

"Oi, bisakah kalian duduk dan berhenti menatap? Jika seperti ini terus kalian bisa berakhir menjadi mencintai satu sama lain." Ucap Yoriichi.

""AKU TIDAK AKAN JATUH CINTA PADANYA!"" Teriak Naruto dan Nobara bersamaan.

"Sssst! Pelankan suara kalian atau kita akan diusir dari sini!" Ucap Yoriichi sambil menaruh telunjuknya di depan bibirnya.

Nobara dan Naruto pun langsung menutup mulut mereka dengan kedua tangannya dan menganggukan kepalanya.

Akhirnya mereka bertiga pun berjalan menuju meja kosong itu dan duduk didepan meja tersebut. Yoriichi duduk disebelah Naruto dan Nobara duduk di depan Naruto.

"Sialnya nasibku harus makan ramen sambil melihat wajah jelekmu." Ucap Nobara sambil menyeringai kepada Naruto.

"Wajahku ini cukup tampan untuk menaklukan wanita tercantik di dunia ini!" Balas Naruto sambil menyeringai.

"Pria sepertimu? Menaklukan wanita? Jangan bercanda! Pria sepertimu adalah pria yang akan ditolak oleh wanita berkali-kali dan berkahir dengan bunuh diri karena tidak pernah mendapatkan cinta!" Ucap Nobara.

"Hah!? Apa kau sendiri popular dikalangan pria?" Tanya Naruto yang kesal.

"Aku cukup popular dikalangan pria! Dengan wajah dan tubuhku ini aku bisa mendapatkan pria yang aku inginkan." Ucap Nobara sambil tersenyum.

"Heh!? Ternyata kau menjual tubuhmu untuk mendapatkan pria?" Tanya Naruto sambil menyeringai.

Mendengar perkataan Naruto, timbul perempata di dahi Nobara dan ia langsung mengangkat tinjunya dan ia arahkan kepada Naruto. "Katakan sekali lagi dan aku akan membuat wajah jelekmu itu semakin jelek!"

"Haaaah… Sialnya nasibku harus mendengar pertengkaran dua bocah ini." Ucap Yoriichi tiba-tiba.

""HAAH!?"" Nobara dan Naruto pun kembali berteriak dan mereka langsung menatap Yoriichi.

Yoriichi yang merasa ditatap pun balik menatap mereka dan mengangkat bahunya. "Apa?" Tanya Yoriichi dengan polos.

Naruto dan Nobara pun menghela nafas dan mereka pun sadar bahwa tingkah laku mereka sedari tadi memang seperti anak kecil.

"Baiklah aku menyerah. Lagipula tidak ada gunanya kita terus bertengkar." Ucap Naruto.

"Cih! Seharusnya kau mengatakan itu sedari tadi." Ucap Nobara.

"Maafkan aku, karena tadi aku mengira kau adalah orang lain. Kalian cukup mirip jika dilihat sekilas." Ucap Naruto kepada Nobara.

"Baik baik aku maafkan." Ucap Nobara dengan malas.

Nobara lalu mengarahkan pandangannya kepada Yoriichi yang sedari tadi diam. "Anting ditelingamu dan bekas luka didahimu, apa kau si Hinokami itu?" Tanya Nobara.

"Benar. Tsugikuni Yoriichi. Senang berkenalan denganmu." Ucap Yoriichi sambil tersenyum kepada Nobara.

"Suge! Aku tidak percaya aku bisa bertemu dan melihat secara langsung pendekar pedang terkuat di East Blue!" Ucap Nobara.

"Wow Yoriichi, ternyata kau benar-benar terkenal!" Ucap Naruto sambil terseyum kepada Yoriichi.

"Lalu apa yang kalian berdua lakukan disini?" Tanya Nobara kepada Naruto dan Yoriichi.

"Kami sebenarnya sedang membeli beberapa stok makanan dan berjalan-jalan selama satu jam sampai kapal kami datang." Ucap Naruto sambil tersenyum.

"Kapal? Memangnya kalian mau pergi kemana?" Tanya Nobara.

"Kami akan mengelilingi dunia ini dan membuat kelompok bajak laut!" Jawab Naruto bersemangat.

"BENARKAH!?" Teriak Nobara yang sepertinya tertarik dengan ucapan Naruto.

"BENAR! Kami akan berkeliling dunia ini dan pastinya kami akan mengalami petualangan yang sangat seru! Mungkin kami akan bertemu banyak ras yang ada di dunia ini atau mungkin kami akan menemukan banyak harta karun di perjalanan nanti!" Ucap Naruto.

"SUGE! Apa kalian juga akan pergi ke Grand Line?" Tanya Nobara.

"Tentu saja! Semua bajak laut pasti akan pergi ke Grand Line untuk mencari harta karun!" Ucap Naruto.

"Kalau begitu bolehkah aku ikut!?" Ucap Nobara kepada Naruto.

"UHM! Tentu saja!" Ucap Naruto sambil tersenyum.

"Oi, jangan menerima orang seenaknya." Ucap Yoriichi kepada Naruto.

"Oi Yoriichi tidak apa-apa! Lagipula wanita ini cukup menarik dan dia adalah wanita yang asik. Benarkan Nobara?" Tanya Naruto kepada Naruto.

"Uhm! Kalian akan berterima kasih kepadaku karena akulah satu-satunya wanita di antara kalian dan…" Ucap Nobara sambil memejamkan matanya.

"Dan?" Tanya Yoriichi.

"AKU AKAN MENJADI NAVIGATOR KALIAN!" Teriak Nobara sambil tersenyum.

"BENARKAH!? Kau seorang Navigator?" Tanya Naruto yang terlihat senang.

"Uhm! Tidak terlalu handal tapi aku pasti bisa membawa kalian ke Grandline!" Ucap Nobara dengan percaya diri.

"HORAY!" Teriak Naruto sambil melompat.

""Berpetualang! Berpetualang! Berpetualang! Berpetualang!"" Teriak Naruto dan Nobara sambil bergandengan dan menari-nari.

Yoriichi yang melihat adegan itu pun hanya menutup matanya dan menggeleng-gelengkan kepalanya karena jujur ia sangat malu melihat Naruto dan Nobara yang menari-nari seperti itu.

"PESANAN DATANG!"

Nobara dan Naruto pun langsung berhenti menari dan mereka berdua kembali duduk karena pesanannya sudah datang.

Sang pelayan pun menaruh 3 hidangan ramen di atas meja mereka lengkap dengan air mineral. "Selamat menikmati!" Ucap pelayan tersebut.

""ARIGATOU GOZAIMASU!"" Teriak Naruto dan Nobara bersamaan kepada pelayan wanita tersebut.

Naruto dan Nobara pun dengan sigap mengambil sumpit mereka dan mereka langsung menyantap ramen mereka dengan lahap.

"Heh, pada akhirnya mereka akur." Ucap Yoriichi yang tersenyum lalu melahap ramennya.

-X-

Naruto, Yoriichi dan Nobara akhirnya menyelesaikan kegiatan makan mereka dan kini mereka sedang berdiri di kedai ramen tersebut. Naruto pun sudah membeli sekitar 50 ramen instan untuk bekal perjalanannya nanti.

"UAAAAAH! NIKMATNYA!" Teriak Nobara sambil tersenyum.

"AAHH! KENYANG SEKALI!" Ucap Naruto sambil mengelus perutnya yang sedikit membuncit.

"Oi apa tidak berlebihan membeli ramen instan sebanyak itu?" Tanya Yoriichi kepada Naruto.

"Tidak! Ini bisa untuk makan kita selama 1 minggu." Ucap Naruto sambil tersenyum.

"Bukan itu maksudku. Apa kita akan terus memakan ramen selama 1 minggu penuh?" Tanya Yoriichi.

"Apa salahnya memakan ramen selama satu minggu penuh?" Tanya Naruto dengan polosnya.

"Cih! Aku setuju dengan Yoriichi. Aku harus memakan sesuatu yang bergizi dan juga bernutrisi supaya kulitku tetap terjaga dan wajahku tidak jerawatan." Ucap Nobara.

"Baiklah-baiklah! Kalau begitu ayo kita ke pasar dan membeli makanan yang kalian inginkan! Lagipula tidak ada yang bisa memasak diantara kita!" Ucap Naruto.

"Kalau begitu kita harus mencari seorang koki!" Ucap Nobara.

"Apa kau mengenal seseorang yang handal dalam memasak?" Tanya Yoriichi.

"Tidak!" Ucap Nobara sambil tersenyum.

Naruto dan Yoriichi pun hanya berkeringat jatuh mendengar jawaban dari Nobara.

"Tapi setidaknya aku bisa sedikit memasak. Tapi jangan salahkan jika rasanya tidak enak." Ucap Nobara sambil tersenyum.

"Sudahlah. Lebih baik kita pergi ke pasar dan membeli sesuatu. Waktu kita tidak banyak dan kita hanya punya 20 menit lagi dan kita harus kembali ke pelabuhan." Ucap Yoriichi.

"Aku pun sudah tidak sabar melihat kapalnya!" Ucap Naruto.

"Aku pun sudah tidak sabar melihat lautan!" Ucap Nobara.

"Kau tahu apa artinya kan Nobara?" Tanya Naruto.

"Heh! Tentu saja!"

""Berpetualang! Berpetualang! Berpetualang! Berpetualang!"" Ucap Naruto dan Nobara sambil bergandengan dan menari berputar-putar.

Melihat itu Yoriichi pun hanya menghela nafas dan ia memilih untuk meninggalkan mereka berdua yang sedang asik menari-nari.

"OI YORIICHI MAU KEMANA KAU?" Teriak Naruto yang melihat Yoriichi sudah berjalan jauh.

"OI JANGAN PERGI SENDIRIAN!" Teriak Nobara.

Akhirnya mereka berdua pun berhenti menari dan berlari mengejar Yoriichi yang sudah pergi duluan.

-X-

( PASAR LOUGE TOWN )

""SUUGGEEEEEE!""

Naruto dan Nobara pun berteriak bersamaan dan terkagum-kagum saat melihat pasar yang begitu besar dihadapan mereka. Sebuah pasar yang sangat besar yang mungkin menjual segala macam barang.

"Aku mulai bertanya-tanya apa semasa hidup kalian, kalian tinggal di hutan?" Tanya Yoriichi yang heran dengan tingah antic kedua temannya itu.

"Aku hidup di pulau tak berpenghuni selama 8 tahun!" Ucap Naruto sambil tersenyum.

"Aku hidup di desa terpencil selama 17 tahun!" Ucap Nobara.

"Oi tunggu apa lagi!? Ayo!" Ucap Naruto yang langsung berlari dan masuk ke pasar tersebut.

Nobara yang melihat itu pun tidak mau kalah dan ia langsung menyusul Naruto dan berlari juga untuk mengejar Naruto. Yoriichi di sisi lain ia hanya berjalan santai memasuki pasar tersebut.

Sesampainya di dalam pasar, Seperti biasa Naruto dan Nobara menghampiri setiap stan atau toko yang berada di pasar tersebut sedangkan Yoriichi hanya fokus dan seseorang yang menjual ikan dan sayuran.

"O-San! Berapa harga daging sapi yang besar ini?" Tanya Naruto.

"10.000 Berry per kilogram." Ucap sang penjual.

"Aku beli 5 kilo O-San!" Ucap Naruto sambil mengeluarkan uang dari sakunya.

BRAK!

Naruto dan sang penjual daging sapi pun terkejut saat melihat Nobara yang tiba-tiba menggebrak meja dan menatap tajam mata si penjual.

"O-San, menjual daging sapi dengan harga 10.000 berry per kilogram adalah sebuah kejahatan besar! Aku akan melaporkanmu ke angkatan laut jika kau tetap mematok harga sebesar itu!" Ucap Nobara.

"Nobara, kenapa kau?" Tanya Naruto yang bingung.

"Hah!? Memangnya kau mau harga berapa dan lagi sejak kapan angkatan laut mengurusi harga daging sapi!?" Ucap si penjual tersebut.

"7000 berry per kilogram maka aku akan membelinya." Ucap Nobara sambil menyeringai.

"Tidak! Aku tidak bisa memberikanmu daging ini dengan harga semurah itu!" Ucap si penjual.

"Grrr! Baiklah 8000 berry!" Ucap Nobara sambil tersenyum.

"Tidak!"

"Cih! Kuso! Baiklah kalau begitu! Ayo Naruto kita pergi dari sini! Masih banyak orang yang menjual daging sapi dengan harga yang murah!" Ucap Nobara sambil berjalan dan menarik lengan Naruto sehingga mau tidak mau Naruto pun terseret mengikuti Nobara.

"Tu-tunggu! Lepaskan aku!" Protes Naruto.

Nobara dan Naruto pun semakin lama berjalan menjauhi toko tersebut.

"TUNGGGU!"

Nobara pun berhenti di tempat saat mendengar seseorang berteriak yang ia yakini adalah si penjual daging sapi tersebut.

"Baiklah! 8000 per kilogram!"

SRING!

"Hihi!" Nobara pun langsung tersenyum dan tertawa jahat saat mendengar perkataan si penjual daging tersebut.

Dengan kecepatan cahaya, ia langsung berlari dan kembali ke stan si penjual daging sapi tersebut dan ia langsung tersenyum dengan sangat manis ke si penjual tersebut.

"Hahahaha O-San seharusnya kau mengatakannya dari tadi! Baiklah seperti yang pria kuning ini bilang berikan kami 5 kilogram daging sapi!" Ucp Nobara.

"Kuso! Dasar wanita tukang tawar!" Si penjual pun hanya bisa menggerutu dan akhirnya pun ia menyerah kepada Nobara dan menuruti harga yang diminta Nobara.

"Ini! 5 Kilogram daging sapi! Totalnya 45.000 Berry!" Ucap si penjual tersebut.

Nobara pun langsung mengambil sekantong besar yang bersikan daging sapi tersebut. "Terimakasih O-San! Naruto cepat bayar!"

"Ah benar!" Naruto pun langsung membuka kopernya dan mengeluarkan uang sebesar 45.000 berry.

Si penjual yang melihat itu pun merasa kesal karena ternyata Naruto mempunyai banyak uang. "Kau masih saja menawar meskipun kau mempunyai banyak uang!?" Teriak si penjual kepada Naruto.

"Ano, bukan aku yang menawar. Tapi dia." Ucap Naruto sambil menunjuk Nobara.

Naruto pun langsung menaruh uangnya di atas meja dan langsung berlari bersama Nobara meninggalkan si penjual daging sapi tersebut.

"Terima kasih O-San! Semoga harimu menyenangkan!" Ucap Nobara sambil berlari.

"JANGAN PERNAH DATANG KESINI LAGI DASAR BOCAH-BOCAH SIALAN!"

Mendengar teriakan itu, Nobara dan Naruto pun hanya tertawa dan terus berlari. Mereka terus berlari sampai akhirnya mereka melihat Yoriichi yang sedang membeli sayuran.

"YORIICHI!" Teriak Naruto sambil berlari mendekati Yoriichi.

"OI! TUAN SAMURAI!" Nobara pun ikut berteriak dan juga ikut berlari mendekati Yoriichi.

"Apa kalian sudah mendapatkan daging?" Tanya Yoriichi kepada Naruto dan Nobara.

"Uhm! Kami mendapatkan 5 kilogram daging sapi dengan harga yang murah." Ucap Nobara.

"Harga daging disini memang sangatlah murah. Semua penjual disini sangat jujur soal masalah harga dan mereka berani memberikan harga murah kepada pembeli meskipun keadaan ekonomi mereka sangat memprihatikan. Maka dari itu tidak yang pernah berani menawar harga di pasar ini." Ucap Yoriichi sambil tersenyum.

Mendengar hal tersebut, Naruto dan Nobara pun langsung berkeringat dingin dan tubuh mereka langsung gemetaran. Melihat hal tersebut, Yoriichi pun langsung menatap mereka dengan tajam dan membuat mereka semakin ketakutan.

"Kalian, tidak menawar harga kan?" Tanya Yoriichi.

""Tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak tidak! Hahahahahah!"" Ucap Naruto dan Nobara dengan gerogi sambil menggaruk-garuk kepala belakang mereka.

"Sepertinya kau sudah mendapatkan banyak sayuran, Yoriichi!" Ucap Naruto yang mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Uhm! Kalau begitu tunggu apa lagi!? Ayo pergi dari sini! Kau bilang kita tidak punya banyak waktu kan?" Nobara pun membantu Naruto untuk mengalihkan topik pembicaraan.

"Baiklah. Ayo." Ucap Yoriichi.

-X-

( LOUGETOWN CITY )

Naruto, Yoriichi dan Nobara pun akhirnya sudah kembali ke pusat kota dan mereka kini sedang menuju ke pelabuhan barat Lougetown. Di sepanjang perjalanan mereka bercerita dan bercanda ria dan untuk Nobara dia banyak meminjam uang Naruto dan membeli banyak sekali pakaian dan kosmetik.

Naruto tidak terlalu mempermasalahkan hal itu karena Naruto berpikir bahwa dia adalah seorang kapten dan Nobara adalah anak buahnya. Sebagai seorang kapten yang baik, ia harus memenuhi segala kebutuhan Nobara sehingga membuat Nobara merasa nyaman dan betah menjadi bajak laut.

"Tsugikuni Yoriichi."

Naruto, Yoriichi dan Nobara pun berhenti berjalan saat mendengar seseorang yang memanggil Yoriihi. Dengan kompak, mereka bertiga membalikan tubuh mereka untuk melihat siapa yang memanggil Yoriichi.

"Kapten Smoker?" Ucap Yoriichi.

Ternyata sosok yang memanggil Yoriichi adalah kapten angkatan laut yaitu kapten Smoker. Kapten Smoker bisa dibilang adalah angkatan laut paling kuat di East Blue dan seluruh bajak laut di East Blue yang ingin pergi ke Grandline harus terhenti karena mereka semua terlalu lemah untuk melawan kapten Smoker.

"Kapten?" Tanya Naruto.

"Angkatan Laut?" Tanya Nobara.

"Ada yang ingin kau bicarakan denganku?" Tanya Yoriichi kepada Smoker.

"Aku mendengar kabar simpang siur bahwa kau akan segera meninggalkan kota ini. Apa itu benar?" Tanya Smoker.

"Memangnya kenapa kalau aku meninggalkan kota ini?" Tanya Yoriichi.

"Aku harap kau tidak menjadi seorang bajak laut." Jawab Smoker.

Naruto yang mendengar itu pun langsung menyeringai dan menatap Smoker. "Sayang sekali kapten, Yoriichi sudah memutuskan untuk bergabung denganku dan kami akan membuat sebuah bajak laut yang besar!" Ucap Naruto.

Yoriichi dan Nobara pun langsung berkeringat dingin saat mendengar jawaban dari Naruto karena seharusnya Naruto tidak mengatakan hal semacam itu di depan seorang kapten angkatan laut.

"Ssst! Kenapa kau mengatakannya!?" Ucap Yoriichi dengan pelan.

"Baka!" Ucap Nobara.

Smoker yang mendengar itu pun langsung menyipitkan matanya dan menatap tajam Yoriichi. "Aku harap perkataan temanmu itu tidak benar, Yoriichi."

Yoriichi pun hanya memejamkan matanya dan ia menghela nafas. Ia kembali membuka matanya dan menatap Smoker dengan datar. "Aku sudah menghabiskan hidupku di kota ini bertahun-tahun dan aku memutuskan untuk melihat dunia yang lebih besar. Aku memutuskan untuk mengikuti orang ini karena orang ini memiliki pandangan yang berbeda tentang bajak laut. Tidak seperti kalian angkatan laut yang selalu menganggap bajak laut itu jahat." Ucap Yoriichi sambil menunjuk Naruto.

"Uhm! Uhm! Bajak laut itu keren!" Nobara pun mengangguk-angguk dan membenarkan perkataan Yoriichi.

"Bleeeeeee!" Naruto menatap Smoker lalu menjulurkan lidahnya dan mengejek Smoker.

Smoker yang melihat tingkah laku Naruto dan jawaban dari Yoriichi pun geram dan ia langsung mengambil senjata yang berada di punggungnya. "Kau adalah orang terhormat dan sangat dikagumi di East Blue. Reputasimu akan hancur jika kau memilih untuk menjadi bajak laut."

"Reputasi tidak bisa digunakan untuk membantu seseorang yang sedang dalam kesulitan. Aku tidak perduli dengan reputasiku." Ucap Yoriichi yang sudah memegang pedangnya dan berjaga-jaga siapa tahu Smoker akan menyerang.

"Baiklah kalau begitu. Tidak ada pilihan lain." Ucap Smoker.

Yoriichi yang mendengar itu pun langsung memasang kuda-kuda bertarung dan bersiap untuk menyerang Smoker.

STEP!

Yoriichi pun sedikit terkejut saat melihat Naruto yang tiba-tiba berdiri di depannya dan sedikit merentangkan tangannya seolah memberi tanda untuk menyuruhnya untuk mundur.

"Naruto?" Gumam Yoriichi.

"Mundurlah Yoriichi. Kalau dipikir-pikir, aku belum dapat kesempatan bertarung di kota ini. Biarkan aku menujukan kekuatanku sedikit kepada kalian." Ucap Naruto sambil tersenyum.

"Heh? Apa kau mau menyombongkan dirimu, Senchou?" Tanya Nobara sambil menyeringai.

Smoker yang melihat itu pun mengerang kesal dan menatap Naruto dengan tajam. "Minggirlah bocah! Aku tidak ada urusan denganmu!"

"Oi! Kau tidak bisa menyakiti seorang bajak laut tanpa seizing kaptennya!" Ucap Naruto sambil tersenyum.

"Souka. Sepertinya kau sedang membuat kelompok bajak lautmu sendiri dan kau merekrut Yoriichi sebagai wakil kaptenmu, benar begitu?" Tanya Smoker.

"Bingo! Tepat sekali!" Ucap Naruto sambil menyeringai.

"Kalau begitu aku akan menghentikanmu disini sebelum kau bertindak lebih jauh lagi!" Ucap Smoker.

"Hehehehe kau berbicara seolah kau bisa menghentikanku kapan pun kau mau? Jangan meremehkanku kapten!" Ucap Naruto.

Naruto lalu memasang kuda-kuda bertarung dan menyeringai kepada Smoker. "Majulah kapanpun kau siap!"

TO BE CONTINUED