"Jadi, kita akan mulai mencarinya dimana?" Tanya Kirito pada Naofumi. Mereka sedang berjalan bersama di tengah hutan.
"Entahlah, mau bagaimanapun juga akn sulit. Bahkan jika dia adalah green player, kita juga harus mencari anggota lainnya. Sebaiknya kita menemukan mereka secara langsung" Jawab Naofumi dengan penuh rencana.
"Sasuga Shield Hero. Berpikir sejauh itu" Kata Kirito dengan nada sedikit meledek.
"Bukanlah kita setuju untuk tidak menggunakan nama seperti itu lagi. Setidaknya hingga kita berhasil keluar dari game ini" Kata Naofumi sedikit risih dengan kata-kata Kirito.
"Ssst" Kata Kirito bersembunyi di pohon.
"Ada apa?" Tanya Naofumi ikut bersembunyi.
"Aku mendengar ada sebuah pertarungan. Dari arah sana" Kata Kirito menunjuk ke arah depannya.
"Baiklah. Ayo kita dekati perlahan" Usul Naofumi. Kirito hanya membalas dengan anggukan.
Mereka pun mengendap-endap mendekati asal suara tsb. Begitu sudah dekat, mereka mendapati seorang player perempuan kecil terpojok oleh segerombolan 'Drunken Ape'.
"Naofumi, kita harus membantunya" Kata Kirito mengagetkan Naofumi. "Kau gunakan Shield Prison dan lindungi anak itu. Aku akan menghabisi monster nya" Kata Kirito langsung berlari dan menyerbu.
"Shield Prison" Teriak Naofumi tepat sebelum monster tsb bisa melukai anak tadi. Kirito pun akhirnya membunuh semua 'Drunken Ape'.
"Kau baik-baik saja?" Tanya Kirito menghampiri perempuan kecil yang sudah tidak berada dalam Shield Prison milik Naofumi.
"Pina..." Kata gadis itu dengan mata yang berkaca-kaca.
"Apa itu adalah peliharaan mu?" Tanya Naofumi juga menghampirinya.
"Tadinya. Dia seekor naga, dia menyelamatkan hidupku" Katanya dengan nada sedih.
"Seorang Dragon Tamer" Pikir Kirito dan Naofumi disaat yang sama.
"Apa item itu mempunyai nama?" Tanya Naofumi dengan ramah. Gadis tsb mengeceknya dan nama item tsb adalah...
"Pina's Heart" Katanya menyebutkan nama item itu kemudian kembali menangisinya.
"Kudengar, di lantai 49, ada sebuah tanaman yang bisa memulihkan kembali peliharaan mu" Kata Kirito berusaha menyemangatinya kembali. "Namun itu hanya bisa dalam waktu 3 hari" Lanjut Kirito.
"Baiklah. Maafkan aku, Pina" Katanya merasa bersalah lagi.
"Kalau begitu, kami akan membantumu" Kata Kirito memberi gadis tsb armor dan sebuah dagger.
"Kenapa kalian membantuku?" Tanya gadis itu kebingungan. Kirito hanya terdiam tanpa menjawab.
"Kami teringat seorang teman. Ya, sudah seperti adik untuk kami" Kata Naofumi menjelaskan. Gadis itu tertawa kecil.
"Baiklah. Mulai sekarang mohon bantuannya" Kata gadis itu tersenyum kecil.
"Namaku Naofumi. Dia adalah Kirito. Kau?" Kata Naofumi memperkenalkan.
"Namaku Silica" Jawab gadis itu. Mereka pun berjalan ke kota terdekat dan hendak pergi ke penginapan.
Namun, dalam perjalanan mereka dihadang oleh sosok wanita berambut merah dan beberapa lelaki. Mereka nampak kuat.
"Rosalia" Kata Silica secara spontan menyebutkan nama wanita berambut merah.
"Kembalilah Silica, kami membutuhkan mu" Kata seorang lelaki.
"Kalian hanya menggunakan ku sebagai maskot kalian. Lagipula aku sudah bersama Kirito-san dan Naofumi-san" Kata Silica menolak permintaan lelaki tsb.
"Dimana peliharaan mu itu?" Tanya Rosalia tanpa nada heran.
"Pina... Dia tidak ada. Tapi aku akan mengembalikannya" Kata Silica penuh semangat.
"Kalian, sepertinya tidak asing" Kata Rosalia mengalihkan pandangannya ke arah Kirito dan Naofumi.
"Ayo Silica, Naofumi!" Kata Kirito menarik tangan kedua temannya.
Mereka pun sampai di sebuah penginapan. Sesampainya disana, mereka beristirahat di kamar masing-masing.
Ketika sedang beristirahat sendiri, Silica dikejutkan oleh ketukan pintu. "Silica, aku dan Naofumi ingin membicarakan mengenai rencana besok" Kata Kirito setelah mengetuk pintu.
"Baiklah, tunggu sebentar" Kata Silica kemudian hendak membuka pintu. 1 cm sebelum mencapai pintu, dia menyadari sesuatu, dia masih berpakaian sangat minim. Akhirnya dia memakai baju biasanya dan membukakan pintu.
Kirito dan Naofumi duduk di kursi dengan meja di depan mereka. Mereka kemudian membahas rencana besok. Namun, sesuatu mengganggu pikiran Kirito. Dua bergegas berlari dan mendobrak pintu. Dia berpikir bahwa ada orang yang menguping. Silica bilang bahwa para penguping tidak bisa menguping.
Esok harinya, mereka pergi ke lantai 49. Mereka tiba di sebuah taman penuh degan pasangan-pasangan kekasih. Mereka menghiraukan pasangan-pasangan tsb kemudian melanjutkan perjalanan.
Dalam perjalanan, mereka melawan beberapa monster bertipe tanaman. Monster itu selalu mengincar Silica dan mengangkat nya. Siklus itu terus menerus berulang. Hingga mereka sampai di tujuan.
Di tempat itulah mereka mendapatkan item penghidup yang dibutuhkan. Mereka pun hendak berjalan kembali ke kota. Tepat beberapa meter sebelum mencapai jembatan, Kirito memberikan kristal teleport pada Silica seandainya sesuatu terjadi.
Ketika mencapai jembatan, sebuah sosok wanita berambut merah dengan tombak berada di sisi lain jembatan. "Ne, kudengar kalian mendapatkan item penghidupan kembali. Berikan aku itu" Kata sosok tsb dengan sok.
"Silica, bersembunyi lah. Kami yang akan menangani nya" Kata Naofumi menyuruh Silica mundur.
"Sebenarnya kami yang mencarimu, Rosalia pemimpin guild oranye, Titan's Hand" Kata Kirito tatapannya terfokus pada Rosalia.
"Itu tidak mungkin. Kursor nya berwarna hijau" Kata Silica terkejut.
"Itu trik mudah. Player hijau akan memancing mangsa ke anggota lainnya" Kata Kirito menjelaskan.
Dari balik pohon, balik semak, balik batu, muncullah sosok player lain. Kursor mereka berwarna oranye. Mereka dengan sok memasang gaya menyeramkan. Muncul 14 orang player.
"Ayo, serang mereka!" Kata Rosalia memerintahkan.
"Tu-Tunggu sebentar. Pakaian itu, satu pedang tanpa perisai. Pengguna perisai tanpa senjata. Mereka adalah Black Swordsman dan Green Devil, Black Green Brothers. Mereka sangat kuat" Kata seorang dari mereka.
"Lalu kenapa? Mereka hanya berdua. Mereka tidak akan bisa menang. Sekarang, serang mereka" Dengan perintah itu, semua menyerang Kirito dan Naofumi.
Kirito dan Naofumi hanya terdiam dan menerima serangan dengan senang hati. Namun, mereka seperti tidak terkena dampaknya sama sekali. HP mereka masih terlihat penuh.
Silica pun memperhatikan dan menyadari, HP milik Naofumi tidak berkurang bahkan 1 poin pun. Di sisi lain, HP milik Kirito berkurang namun terus-menerus pulih. Hingga mereka menghentikan serangan.
"32.660 poin dalam satu menit. Itulah jumlah damage kalian. Sementara aku, level 70 mempunyai regenerasi HP sebesar 9.798 per lima detik" Kata Kirito menganalisa.
"Sementara aku, menguasai skill peningkat pertahanan. Sehingga, kurang lebih aku dapat menjaga HP hingga 65.000. Dan pertahanan ku be regenerasi sebesar 12.320 dalam hitungan poin HP" Kata Naofumi melanjutkan.
"Mana ada kekuatan seperti itu?!" Kata salh satu dari Titan's Hand terkejut.
"Ada. Kami mencari kalian. Kau pastinya ingat guild Silver Flags. Kalian membunuh semua anggota guild nya kecuali pemimpinnya" Kata Kirito.
"Pemimpinnya pergi ke kota untuk meminta balas dendam. Namun bukan dengan membunuh kalian, dia menggunakan seluruh uangnya untuk membeli ini" Kata Naofumi mengeluarkan sebuah item berbentuk seperti kristal teleport namun berukuran lebih besar. (Author's note: bagi yang main SAOMD, itu kayak Memory Diamonds tapi warna nya biru bukan warna-warni). Kristal itu bisa menteleport targetnya ke penjara.
"Lalu kenapa? Kalian tidak akan membunuh kami. Apa yang harus kami khawatirkan? Serang mereka, semua-" Kata-kata Rosalia yang sok terpotong oleh pedang yang menempel pada tubuhnya serta liur anjing yang jelas terasa di kedua pundaknya. Tanpa disadari, di depannya adalah Kirito yang telah menempelkan pedangnya pada Rosalia dan bersiap memenggal nya. Di belakangnya, ada Naofumi dengan twin headed dog shield yang siap mencabik cabik nya.
"Kami hanya duo. Tak masalah bagi kami jika bermain oranye untuk satu atau dua hari" Dengan kata-kata Kirito dan Naofumi, Rosalia terpaku dan menjatuhkan tombaknya.
Titan's Hand sudah ditangkap dan mereka kembali ke penginapan. Di sana mereka sudah siap mengembalikan Pina. Mereka sempat mengobrol terlebih dahulu.
"Maaf kami tidak menceritakan ini padamu Silica" Kata Naofumi meminta maaf.
"Kami pikir kau akan ketakutan jika tau alasan kami" Lanjut Kirito.
"Tidak apa. Aku yakin kalian orang baik. Aku percaya pada kalian" Kata Silica. Mereka pun bersiap mengembalikan Pina.
"Pina, akan kuceritakan tentang suatu hari. Satu-satunya hari dimana aku mempunyai bukan seorang, tapi dua orang kakak" Kata Silica kemudian mereka menghidupkan kembali Pina.
Yosh, sekian untuk sekarang. Ya...Author nggk punya banyak untuk dikatakan. Yaudah, gitu aja.
Yang lagi puasa, selamat berpuasa. Bentar lagi buka. Bagi yang tidak puasa, ya, nggk kenapa-kenapa. Sampai jumpa minggu depan!
