THE DEVIL ANOTHER WORLD.

WRITE: ASY20

GENRE: NGIKUT ALUR.

DISCLAIMER: JELAS BUKAN PUNYA SAYA.

WARNING: GAK JELAS, IMAJINASI AUTHOR AMATIR.

SUMMARY: Namikaze Naruto, seorang pemuda yang menjadi Hikikomori di karna kan keterlambatan nya dalam adaptasi dengan lingkungan barunya. setelah beberapa lama, ia mendapatkan sebuah email dari orang yang tidak di kenal untuk bertukar peran antar dunia lain. setelah melakukan pertukaran, Naruto menyadari bahwa sosok yang melakukan pertukaran dengannya adalah seorang reinkarnasi dari raja iblis yang paling di takuti. tindakan apa yang akan dia perbuat supaya identitasnya tidak di ketahui orang lain?..


setelah penyerangan Naruto terhadap desa Forest-Elf beberapa waktu lalu. Naruto memang berencana akan menjual Elf yang selamat, hanya saja, dengan jumlah korban selamat yang tidak banyak membuat Naruto memutuskan untuk menahan sementara waktu, untuk menghindari kepunahan Forest-Elf.

untuk korban yang tewas dari para Elf, Naruto menguburkan mereka dengan layak, bagaimanapun juga, dia tidak sekejam itu membiarkan jasad mereka membusuk dimakan hewan liar yang kelaparan.

Naruto menggeram kesal di kamarnya, penyerangan terkesan sia-sia karna tidak banyak yang Naruto bisa lakukan. seharusnya ia tidak membantai semuanya begitu saja, andaikan kepalanya lebih dingin dalam memikirkan rencana pasti hal ini tidak akan terjadi.

TOK! TOK! TOK!

Naruto mengalihkan pandangannya ke arah pintu kamar yang di ketuk dengan keras. Naruto berdiri dari ranjangnya dan berjalan ke arah pintu. ia membuka pintu itu dan tampaklah seorang Demi-Human perempuan yang mengetuk pintu Naruto.

"Adap apa?" Tanya Naruto kepada Demi-Human itu.

Naruto memperhatikan perempuan itu yang wajahnya putih pucat. dari ekspresi nya, Demi-Human itu terlihat seperti tertekan secara mental. hey, kenapa dengannya? seingat Naruto, dia tidak pernah menyuruhnya melakukan pekerjaan seharian penuh, ia hanya memerintahkan perempuan itu untuk mengurus rumah dan keperluan sehari-hari Naruto. apa itu terlalu berat baginya? tidak mungkin, dia sendiri bekas seorang budak yang disiksa lebih kejam dari pada dirinya, jika saja Naruto tidak menyelamatkannya.

"Woi! jawab pertanyaanku, sebenarnya ada apa?" Tanya lagi Naruto dengan nada kesal.

Demi-Human itu masih tidak menjawab pertanyaan Naruto. ia malah menundukan kepalanya tidak berani menatap Naruto. berbeda dengan Naruto, ia malah semakin kesal dengan tingkahnya itu.

Naruto mencengkram tangan Demi-Human itu dengan keras, dan segera membantingnya ke tembok yang berada di samping Naruto. belum cukup sampai di sana, Naruto mencekik Demi-Human itu dengan erat. pandangan Naruto pun semakin menajam dengan Sharingan di kedua matanya membuat pandangan Naruto semakin mengerikan.

"i-ittai..., i-ttai, Naruto-sama...,"

Naruto segera melepaskan cengkramannya dari Demi-Human itu. ada apa ini...,? sebenarnya ada apa ini? semuanya merasa hening. ia tidak mendengar suara para Demi-Human yang bekerja ataupun mengobrol satu-sama lainnya. semuanya hening seperti di pemakaman di malam hari.

"jelaskan padaku? kemana semua orang menghilang di waktu bersamaan?" Tanya Naruto kepada Demi-Human itu dengan nada yang setenang mungkin.

Naruto dapat melihat dengan jelas ekspresi Demi-Human itu yang sedikit terkejut dengan pertanyaanya. sudut pandangnya tidak berani menatap Naruto sama sekali. Naruto hanya dapat menyimpulkan satu hal..., ia dikhianati.

Naruto mengepalkan tangannya sangat erat, rasa marah di dalam hatinya hampir meledak. jika memang benar asumsinya kalau para Demi-Human berani mengkhianati Naruto dan meninggalkannya diam-diam maka akan Naruto pastikan mereka akan menerima balasan yang lebih kejam dari Naruto.

"apa mereka mengkhianatiku?" tanya Naruto.

"ti-tidak, Naruto-sama. kami tidak mungkin menkhi-...,"

"Jangan bohong! katakan yang sebenarnya, aku tidak mendengar suara sama sekali di luar, bahkan aku tidak merasakan keberadaan mereka sama sekali. kemana mereka?" potong Naruto dengan cepat.

Demi-Human itu berusaha mengumpulkan keberaniannya dan segera menyekat air matanya, "me-mereka..., s-semua orang telah tewas..,"

"Apa!?"

Naruto membulatkan matanya seakan tidak percaya dengan apa yang di dengarnya. mereka semua tewas secara bersamaan. apa karna penyerangan? yang benar saja, ia bahkan tidak mendengar suara pertarungan sama sekali dari tadi. mungkin ia berfokus dengan lamunannya sehingga tidak menyadari sebuah penyerangan. sekarang bukan waktunya menduga-duga, ia harus mencari tahu apa yang terjadi.

"apa kau yakin?"

"Ha'i Naruto-sama. ketika aku keluar hendak mengambil bahan makanan, aku melihat semua orang bergelimpangan di tanah tak bergerak sama sekali. karna ketakutan, A-aku langsung berlari kesini dan hendak memberitahukannya kepada anda. karena rasa takut yang menjalar ke seluruh tubuhku, a-aku tidak bisa memberi tahu dan membuat anda marah. Maafkan aku, Naruto-sama."

"begitu, kah. apa kau melihat seseorang mencurigakan?" Tanya Naruto.

Sebenarnya Naruto tidak peduli dengan mereka ini dan hanya memperalat mereka untuk menunjukkan eksistensi Naruto di dunia ini. tapi, Naruto tidak bisa memaafkan pelakunya karna berani merusak rencana Naruto.

"Ya. Aku melihat seorang perempuan berambut biru tua dengan sedikit bagian depannya berwarna hijau. ia memiliki tinggi badan sekitar 1,66 meter dengan pedang besar hampir sepanjang tubuhnya."

Naruto dengan serius mendengarkan perkataan Demi-Human itu. dengan rasa takut yang dimilikinya, ia mampu mendeskripsikan seseorang cukup detail dan itu sedikit mengejutkannya. yang di maksud oleh Demi-Human itu apakah seorang iblis atau manusia biasa?

sekuat apa pelaku penyerangan itu? pertanyaan itu yang terngiang di fikiran Naruto. ia memiliki kemampuan membunuh tanpa suara yang sangat hebat hingga Naruto tidak bisa mendengar suaranya sama sekali, ia juga mampu menyembunyikan hawa keberadaannya dengan baik.

intuisi Naruto mengarah kepada salah-satu orang yang dikalahkannya waktu penyerangan, Yuto Kiba. Jika memang benar ini hanya balas dendam semata dan targetnya adalah Demi-Human, ia tidak akan segan untuk membunuh pemimpinnya langsung, Rias Gremory. ia tidak peduli sekuat apa orang itu ataupun statusnya sebagai adik dari raja iblis sekalipun, jika dia berani mengusik keberadaan Naruto, kematianlah yang akan menimpanya.

"apa para Elf selamat?" kata Naruto kepada Demi-Human di depannya ini.

Demi-Human itu menggelengkan kepalanya sebagai jawaban atas pertanyaan Naruto. Dengan segera Naruto berlari keluar rumahnya dan segera ke tempat di mana para Forest-Elf di tempatkan.

keadaan di luar sangat kacau dengan mayat Demi-Human yang bergelimpangan di tanah dengan sebuah luka sayatan di leher mereka berukuran sangat tipis setipis kertas. ekspresinya tidak dapat diartikan, Sharingannya yang selalu aktif memancarkan aura kegelapan yang sangat pekat hingga tanah yang dipijaknya retak seperti tertekan oleh sesuatu yang sangat keras.

sesampainya di sana, Naruto menendang pintu masuk gudang tempat para Elf di sandra. keadaaan di sana kosong tak berpenghuni dengan rantai-rantai yang di pakai untuk memborgol mereka bergelimpangan di lantai yang hanya ber alaskan tanah itu.

Naruto mengepalkan tangannya sangat erat, ia membiarkan seluruh emosi mengendalikan tubuhnya. ia merasa sangat marah karena semua usahanya di hancurkan dalam sekejap oleh orang yang tidak dia kenal.

julukan reinkarnasi dari raja iblis Abbadon akan Naruto buktikan bahwa keberadaanya telah ada di dunia ini. Abaddon merupakan lambang dari kebinasaan dan penghancur. dalam dunia asli Naruto, Abaddon disebut raja dari lubang tanpa dasar yang berisikan jiwa-jiwa yang tersesat. Abaddon sangat di takuti oleh Iblis, Malaikat, ataupun Manusia sebab itulah ia di juluki raja dari segala macam musibah dan kesengsaraan di dunia. itulah mengapa perasaan Naruto dari dunia sebelumnya hilang dan di gantikan oleh perasaan iblis yang membelenggu hatinya seakan ia tidak memiliki perasaan.

dan memang benar, Abaddon bukanlah raja iblis terkuat dalam mitologi manapun, ia adalah raja iblis kedua setelah Lucifer. Abaddon di setarakan dengan Asmodeus yang merupakan raja di Neraka. meskipun begitu, keberadaanya sangat di takuti oleh kedua raja iblis tingkat tinggi tersebut.

'Sirzechs, kau akan membayar perbuatan anak buahmu sendiri. aku jamin itu!?' bathin Naruto dengan mengepalkan tangannya erat.

Ketika Naruto hendak pergi dari sana, seseorang menghadang langkahnya yang membuat Naruto mengalihkan pandangannya kepada orang itu.

'Rambut biru dengan sedikit hijau di bagian depan, pedang besar yang hampir setinggi badannya..., tidak salah lagi, dia yang di deskripsikan oleh Demi-Human tadi.' Bathin Naruto memperhatikan orang yang menghadangnya.

"apa kau pemimpin para Demi-Human ini?" tanya orang itu yang berjenis kelamin seorang perempuan.

"Ya. dan juga, apa yang membuatmu menyerang desaku yang termasuk ke dalam wilayah raja iblis lain?" tanya balik Naruto dengan nada yang datar.

"kau juga melakukan hal yang sama, benar kan?"

Naruto menyeringai mendengar jawaban seperti itu. sesuai dugaannya, orang ini salah-satu dari anak buah Sirzechs juga.

"maaf saja, aku tidak membuka pendaftaran ajang balas dendam. dengan tindakanmu ini yang membunuh semua ras Demi-human di desa ini, bukan hanya aku, mungkin saja Kakashi juga akan mendeklarasikan perang menghadapi kerajaanmu sendiri. apa kau tidak berfikir ke sana?" kata Naruto menjelaskan dengan panjang lebar.

Naruto sedikit memundurkan beberapa langkah dari tempatnya. orang di hadapannya ini memiliki aura seorang iblis yang bercampur dengan jiwa suci manusia yang menjadi seorang wakil tuhan.

"kau..., apa kau seorang pendeta yang berubah jadi iblis. aku dapat merasakannya dengan jelas aura menjijikan terpancar darimu yang jiwanya terguncang dengan keberadaan tuhan yang di pertanyakan, apa aku salah?" Lanjut Naruto.

"benar. aku menyerahkan jiwaku untuk menjadi iblis dan melayani Rias Gremory terutama pionnya. Namaku Xenovia Quarta."

"aku tidak perlu mengetahui namamu karna kau juga akan mati disini. lupakan, Namikaze Naruto, ingatlah namaku di Neraka nanti."

#TBC