ZHITACHI PRESENT:
'Sword Art Online;
War God Online'
Yuhuu... Muncul lagi nih bawa chapter baru. Oke mungkin ada beberapa Chara OC yang bermain di sini untuk memeriahkan jalannya fict ini.
Oh yah, tentang chapter ini bukan hanya menceritakan pertemuan Kirito dengan Asuna melainkan bertemu dengan seseorang yang penting di WGO. Mungkin chapter depan Kirito akan bertemu dengan Asuna saat melaksanakan tugas pertamanya menjadi Yussha.
Oke, tanpa cing 'N cong langsung di bawahin aja yah... ^.^
Disclaimer: Kawahara Reiki & Zhitachi.
Genre: Action, Fantasy, Game, Supranatural, Romance, History.
Character: Kirito 'n Asuna,Kiritp 'n Sinon,OC,Dll.
Rate: T+ up to M.
Published : 4/10/2015
Summary: Setelah satu tahun kematian Konno Yuki, Kirito dan teman-temannya melanjutkan kembali petualangan mereka di Aincrad. Pada suatu hari, untuk sekali lagi, Kirito dipanggil oleh departemen kementerian telekomunikasi dalam negeri, Kikouka Seijirou untuk melakukan penyelidikan dalam insiden matinya anak tunggal kepala presiden divinisi VRMMORPG serta ratusan player ketika memainkan sebuah MMO terbaru yang bernama 'War God Online' atau disingkat WGO. Apa yang sebenarnya terjadi pada game tersebut?.
*A/N: Ini merupakan season lanjutan dari SAO usai Arc 'Mother Rosario' versi Zhitachi, jadi tidak ada unsur meniru/menjiplak dari seri terbaru anime ini*
*Note: Ini merupakan cerita lama Zhitachi yang telah di rework... Inti dan jalan cerita masih sama seperti sebelumnya, hanya saja ada penghapusan dan penambahan kata*
~Not like, don't read~
Song Cover : Arrival Of Tears (11 eyes) [Opening], Realization-Faylan (Opening Hagure Yuusha No Estetica) [Ending] *Note : Lagu ada di chapter 5*.
Chapter 7 : Bangkitnya roh raja iblis yang sebenarnya dan bertemunya pendiri WGO dari Neraka.
"Kita akan menjadi musuh di dalam WGO untuk selamanya, Asuna".
Asuna shock mendengar ucapan Kirito saat itu. Dengan lemas tangan Asuna hendak memegang pundak Kiri Kirito.
"Ki-Kirito kun" Panggil Asuna, namun, sebelum menyentuh pundak kiri Kirito, Kirito refleks mundur 2 langkah tanpa sebab.
"Kenapa denganmu Kirito kun?".
"Maaf Asuna, tubuhku bergerak dengan sendirinya" Balas Kirito setelah itu berbalik badan berjalan menuju ke pintu kamar.
Langkahnya terhenti sebelum tubuhnya keluar dari kamar Asuna.
"Aku sudah mengatakan peringatan itu kepadamu dan juga ke Sugu. Janganlah kau mengikutiku karena aku tidak ingin teman-temanku bahkan orang yang kusayangi mengikuti game berbahaya ini selain diriku. Tetapi kenapa kau melanggarnya, Asuna?" Ucap Kirito melirik sedikit ke arah Asuna.
"So-soal itu…".
"Tidak usah dibalas, aku pulang" Jawab Kirito dengan nada dingin dan pergi dari kamar Asuna.
"Nii-san..." Panggil Sugu.
"Kenapa denganku ini… Kenapa aku melanggar peringatan itu. Kenapa!?" Ucap Asuna disaat isak tangisnya.
"Tenanglah Asuna-san. Aku tahu Asuna-san sedang mengurangi beban yang ditanggung oleh onii-san dengan mengikuti game itu, tapi kita harus mengerti keadaan bahwa game itu memang sangat berbahaya bagi diri kita. Alasan onii-san melarang kita untuk mengikuti game itu adalah untuk memastikan keselamatan diri kita di dunia virtual maupun di dunia nyata" Ucap Sugu menenangkan Asuna.
" Terima kasih telah menenangkanku Sugu, terima kasih".
Hari selanjutnya...
Semenjak pertemuannya dengan Asuna, Kirito tidak keluar dari kamarnya sampai siang hari dan membuat Sugu khawatir.
"Onii-san! Cepatlah keluar, kau belum makan dari pagi" Ajak Sugu dan tetap dihiraukan oleh Kirito.
"Onii-san?" Panggil Sugu
Karena masih dihiraukan oleh kakaknya, Sugu membuka pintu kamar milik Kirito.
*Kriet!*.
Terlhat Kirito yang sedang berdiri di depan jendela kamarnya.
"Onii-san" Panggil Sugu.
Perlahan Kirito membalikan badannya ke arah Sugu.
"Su..gu" Ucapnya lemas dan terlihat lingkaran hitam di sekitar matanya.
"Kau kenapa onii-san? Kau tidak tidur tadi malam!?" Ucap Sugu khawatir.
"A-Aku...".
*Bruk!*.
Keseimbangan tubuh Kirito mulai memudar membuat dirinya terjatuh ke lantai.
"ONII-SAN!".
Mindscape Kirito...
'Kenapa kau melanggar janjiku Asuna. Bukannya kau sudah berjanji kepadaku untuk tidak memasuki game itu tetapi kenapa kau melanggar janji kita!'.
Sekarang tubuh Kirito sedang mengapung di sebuah sungai yang sangat gelap tanpa ada cahaya sedikitpun. Dengan perlahan tubuh Kirito mulai bangkit menjadi posisi berdiri.
"Kirito..." Panggil seseorang.
"Siapa itu?".
Tak lama sesosok siluet datang ke hadapan Kirito.
"Kau tidak usah tahu siapa aku, yang jelas aku hanya ingin memberitahumu bahwa cepat atau lambat duniamu akan terjadi sebuah masalah yang cukup mengerikan. Percaya atau tidak itu terserahmu karena aku sudah memberitahukan kepadamu".
"Apa maksudmu?".
"Dunia yang kau tempati akan terjadi sebuah kekacauan yang timbul akibat sebuah permainan yang kau mainkan, Kirito. Di saat bulan di atas matahari, dimana sungai menjadi merah, dan para manusia saling membunuh. Di saat itulah duniamu akan terjadi kekacauan yang besar secara keseluruhan. Untuk mencegah kekacauan itu, hanya 3 player dari 3 kubu yang mampu mengendalikan sistem kekacauan itu".
"… Player dari jenis Shinigami, priest, dan dark ranger yang mampu menghentikan sistem itu" tambahnya.
"Jadi..." Ucap Kirito terkejut.
"Kembalilah ke duniamu karena mereka sedang membutuhkan bantuanmu. Ikutilah permainan ini sampai akhir dan setelah itu kau akan mengetahui apa maksud dari perkataanku itu..." Jawab sosok itu dan pandangan Kirito mulai memudar.
Kirito pun tersadar dari mimpinya dan perlahan membuka matanya dengan pelan.
"Onii-san" Panggil Sugu.
"Sugu?" Balas Kirito.
"Akhirnya kau sadar juga, onii-san. Sekarang makanlah agar tubuhmu kembali sehat" Ucap Sugu sambil menyerahkan beberapa roti dan air putih.
"Terima kasih, Sugu".
Beberapa menit kemudian...
Suasana kembali canggung usai Kirito menghabiskan beberapa roti.
"Sugu, aku akan kembali ke WGO karena ada beberapa informasi yang ingin kucari tentang game itu".
"Baiklah, nanti malam onii-san harus kembali untuk makan malam" Jawab Sugu.
"Ya" Ucapnya sambil memasang nervegear dan setelah itu membaringkan tubuhnya ke kasur.
"Link... Start!".
*Wush!*.
Under World lantai 1...
Kirito sudah berada di Under World lantai 1 dimana tempat awal para player yang telah lulus dari test sebelumnya. Setelah puas melihat pemandangan yang ada di tempat itu, Kirito melanjutkan perjalanan menuju ke sebuah tempat yang ingin dia tuju.
Tempat yang dia tuju adalah sebuah taman yang terletak di jantung kota Under World lantai 1. Tak jauh dari kolam terlihat Mio yang sedang memandangi air kolam itu dengan tenang.
"Akhirnya ketemu...".
"Mio!" Panggil Kirito.
"Kirito kun!" Balas Mio.
"Aku ingin mengatakan sesuatu yang sangat penting".
"Apa itu?".
"Apakah efek dari game WGO ini bisa mempengaruhi ke dunia nyata?".
"Benar, memang kenapa Kirito kun?".
'Sudah kuduga' Batin Kirito.
"Saat aku menemui seseorang, entah kenapa tubuhku merasakan sesuatu yang buruk ketika berada di depanku seolah dia adalah musuh terbesarku. Dan saat dia memegang tubuhku, tubuhku dengan refleks langsung menghindarinya".
"Jadi begitu" Balas Mio.
"Apa maksudmu, Mio?" Tanya Kirito.
"Aku bertaruh dia mengikuti game ini dan memilih ras Malaikat kan?" Tebak Mio.
"Ya,dia bilang seperti itu".
"Hm~ Situasi ini sangatlah buruk bagimu, Kirito kun. Kau harus menghindari orang itu baik di dunia virtual maupun di dunia nyata. Karena kau sudah mengikuti game ini, tubuh dan jiwamu sebagian besar telah menjadi iblis… Mungkin kau tidak percaya akan tahayul ini, bahwa seorang Iblis akan merasakan hawa Malaikat jika Iblis itu berada dekat dengan seseorang yang mempunyai hawa Malaikat. Tingkah lakunya akan menjadi sangat agresif saat di depan orang itu" Jelas Mio.
Setelah mendengar penjelasan dari Mio, Kirito berbalik badan lalu berjalan meninggalkan Mio.
"Kau mau kemana, Kirito kun?" Tanya Mio.
Kirito berhenti dan memandangi Mio sesaat. Terlihat mata kirito yang tadinya hitam berubah menjadi merah darah.
'Mata itu...'.
"Tempat dimana dunia ini menjadi akan gelap" Balasnya dingin dan kembali melanjutkan perjalanannya.
"Kata-kata itu..." Balas Mio terkejut usai mendengar ucapan Kirito.
"Ucapan dari raja iblis masa lalu".
~ZHITACHI~
Di tempat yang gelap dimana hanya ada tulang belulang yang berserakan di tanah. Terlihat seorang pemuda berambut hitam sedang berdiri di hadapan seekor naga yang besar.
"GRAAA!".
"Diam kau!".
*Slash!*.
Naga itu ambruk seketika usai menerima serangan dari pemuda itu. Beberapa saat kemudian pemuda itu memeriksa stat level miliknya.
"Cih,masih belum!" Ucap pemuda itu dengan kesal dan kembali berjalan ke lorong gelap itu sendirian.
Under World lantai 7...
"Maou-sama, dimana Kirito?" Tanya Masako ke gadis berambut merah.
"Entahlah, mungkin dia pergi ke suatu tempat" Balasnya santai.
"Aku tidak bisa merasakan keberadaan dari Kirito kun, Maou-sama" Ucap Karumu menambahkan.
"Aku sempat melihat ke daftar pertemanan, Kirito kun masih ada di game ini… Sebenarnya apa yang terjadi, ketua?" Tanya Yauca penasaran.
"Saat Kirito kun menanyakan kepadaku tentang tubuhnya yang bereaksi secara tiba-tiba saat menemui seseorang, aku menjawab bahwa orang itu dari ras Malaikat setelah itu Kirito kun berubah menjadi dingin dan pergi menjauhiku" Jelas Mio.
"Sepertinya orang itu sangat spesial baginya jadi tak heran dirinya menjadi seperti itu" tambah Ayuma.
"Bukan hanya itu, mata Kirito kun juga-" Perkataan Mio terpotong karena seseorang datang ke tempat Mio.
Tak lama Zerch datang dengan tergesa-gesa.
"Maou-sama, aku mendeteksi sebuah aura dari raja iblis terdahulu tepatnya dari arah hutan monster di lantai 3" Ucap Zerch.
Semuanya terkejut saat mendengar ucapan dari Zerch.
"Baiklah, ayo kita pergi!" Perintah Mio dan mereka pun menghilang bersama.
Di lantai 3...
*Slash!*.
*Bruk! Bruk! Bruk!*.
"Dasar orge lemah!" Ucap pemuda berambut hitam usai menumbangkan 5 orge besar dalam satu serangan.
Pemuda itu berbalik badan karena merasakan beberapa energi yang sangat kuat tengah datang ke arahnya.
"Hm?".
*Wush!*.
*Tap! Tap! Tap! Tap! Tap! Tap!*.
"Itu, Kirito kun?" Ucap Mio tak percaya apa yang dia lihat di depannya.
"Siapa kalian?" Ucap Kirito dengan nada berat.
'Energi ini...'.
"Semuanya... Lindungi aku, jangan sampai Kirito kun mendekatiku, aku akan menetralkan energinya" Perintah Mio sambil menyatukan kedua tangannya.
"Baik!" Balas mereka berlima.
"akan kuhancurkan satu per satu!" Ucap Kirito tersenyum Iblis dan berlari menuju ke arah mereka berenam.
*Tap! Tap! Tap!*.
"Biar aku yang akan menangani ini!" Ucap Karumu mempersiapkan kuku Iblisnya dan berlari ke arah Kirito.
"Hm,Succubus!" Ucap Kirito di saat berlari.
*Tap! Tap! Tap!*.
*Tap! Tap! Tap!*.
*Set!*.
Jarak mereka telah 2 Meter dan Karumu siap untuk mencakar Kirito, Kirito tidak melakukan pergerakan apapun dan hanya memandanginya saja.
'Kena!' Batin Karumu.
*Slash!*.
Karumu berhasil memberikan luka ke tubuh Kirito.
*Wush!*.
Ternyata tubuh yang tadi diserang oleh Karumu bukanlah tubuh asli milik Kirito melainkan sebuah bayangan.
"Bayangan!?" Tebak Karumu.
*Wush!*.
Tanpa diduga Kirito telah berada didepan wajah Karumu yang berjarak 15 cm.
"Succubus,ahli dalam kecepatan dan lemah dalam menyerang. Mampu menguasai pergerakan dirinya melalui pijakan udara dan bisa menghindari serangan dengan sangat tepat. Kelemahan dari Succubus adalah gaya menyerang yang berantakan dan..." Ucap Kirito sambil menyiapkan tinju ke arah perut Karumu.
*Duak!*.
Tubuh Karumu terlempar sejauh 2 meter.
"… Kau hanya terfokus ke kecepatanmu dan tetapi menghiraukan gerak-gerik dari musuhmu itu sendiri. Itulah kegagalan yang sangat fatal dalam dirimu,Succubus" Sambungnya sambil menatap tubuh Karumu dengan pandangan dingin, pandangannya beralih ke arah mereka berempat.
"Ayo,Zerch" Ajak Masako berjalan 2 langkah ke depan sambil memegang katana miliknya.
"Ya!" Balas Zerch.
"Sekarang Vampire dan Shinigami,hum! Cukup mudah bagiku" Ejek Kirito.
"Cih!" Balas Masako dan berlari menuju ke arah Kirito.
*Set!*.
Masako pun melompat dan mengambil ancang-ancang menyerang dari udara.
"HYAA!".
*Set!*.
*Tap!*.
Kirito menahan pedang besar milik Masako dengan kedua tangannya.
*Crak!*.
Tanah pijakan Kirito sedikit retak akibat serangan Masako.
"Ba-bagaimana bisa kau menahan seranganku!?" Ucap Masako terkejut.
"Shinigami,keterbalikan dari Succubus. Kekuatan dalam menyerang yang sangat tinggi dan lemah dalam pergerakan berlebihan. Mampu menghancurkan apapun saat kekuatan itu terkumpul ke arah senjata dan melepaskan kekuatan itu saat dirasa tepat. Pergerakanmu saat diudara mampu kubaca karena kau terlalu sibuk memfokuskan kekuatanmu kearah pedang mu" Ucap Kirito dan dan memegang pedang Masako dengan kuat lalu dilempar ke udara.
*Wush!*.
*Set!*.
"Ketahuilah,penderitaanku!" Ucap Kirito sambil mengangkat tangan kanannya ke arah Masako dan muncul bola hitam yang pekat.
"Back Azazel!".
*Wush!*.
Bola hitam itu melesat ke arah Masako dengan cepat.
'Sialan!'.
*Duar!*.
"Sekarang..." Pandangan Kirito beralih ke arah Mio.
*Set!*.
"Takkan kubiarkan!" Henti Zerch tepat di depan Kirito sambil membawa bola hitam yang sama seperti serangan Kirito tadi.
"Sialan!".
*Duar!*.
ZHITACHI
*Duar!*.
*Wush!*.
*Tap!*.
Zerch mundur beberapa langkah usai mengirim bola hitam tadi ke tubuh Kirito.
"Akhirnya... " Ucapnya lega.
*Wush!*.
*Deg!*.
'Perasaan apa itu tadi?' Batin Zerch buruk.
*Tap!*.
"Ini, kukembalikan!" Tanpa diduga Kirito selamat dari serangan Zerch yang mematikan itu dan muncul di belakang tubuh Zerch sambil membawa bola hitam yang sama.
"Ba-bagaimana bisa..." Jawab Zerch terkejut.
"HYAA!".
*Duar!*.
Zerch jatuh pingsan ke tanah dengan bar hp gauge tinggal 10 % . Sekarang pandangan Kirito beralih ke arah Ayuma dan Yauca dan berjalan perlahan ke arah mereka.
"Zerch!" Ucap Ayuma ketika melihat ledakan barusan.
"Ayuma!" Panggil Yauca.
"Ya!" Balas Ayuma dan melompat tinggi ke udara.
"Hm?" Ucap Kirito melihat Ayuma melompat tinggi ke udara.
*Wush!*.
*Tling!*.
"HYAA!" Teriak Ayuma melesat ke arah Kirito dengan sangat cepat dan bersiap melakukan serangan.
"Cih!" Kirito bersiap menahan tinjuan dari Ayuma.
*Tap!*.
*Drak!*.
Kirito mampu menahan serangan dari Ayuma dengan satu tangan, tanah di sekitar Kirito menjadi retak.
"Hanya segini?" Ejek Kirito.
"Sialan kau, 200 %" Ucap Ayuma menaikkan serangannya.
*Drak!*.
"400 %".
*Drak! Drak!*.
"600 %".
*Drak! Drak!*.
"800 %".
*Drak! Drak! Drak!*.
"SERIBU PERSEN!".
*Duar!*.
Asap besar mengepul ke udara di tempat Ayuma dan Kirito bertarung.
"Hosh! Hosh!" Ucap Ayuma kelelahan karena kekuatannya telah habis.
Saat asap mulai menghilang, terlihat Kirito masih berada dalam posisinya yaitu tenang dan tidak bergerak sedikit pun, tetapi dikeningnya telah mengeluarkan sedikit darah.
"Ti-tidak mungkin!" Ucap Ayuma tidak percaya.
"Tak kusangka Zombie sepertimu mampu membuatku sedikit terluka"Ucap Kirito mempererat pegangannya dan menarik tangan Ayuma dengan kuat.
*Set!*.
*Duak!*.
"Akan kujelaskan pukulan yang bernama pukulan seribu tuhan kepadamu" Ucap Kirito saat memukul perut Ayuma dengan sangat kuat.
*Duak! Duak!*.
"200 %".
*Duak! Duak! Duak!*.
"ukh!".
" 400 %".
*Duak! Duak! Duak!*
"600 %".
Tubuh Ayuma di lempar ke udara dan Kirito bersiap memukul kembali.
"800 %".
*Duak! Duak! Duak!*.
"AKH!".
"Terakhir,1000 %" Ucap Kirito bersiap melakukan tendangan satu kaki ke arah tubuh Ayuma yang telah sekarat.
*Duak!*.
*Wush!*.
*Drak! Drak!*.
Tubuh Ayuma terlempar cukup jauh akibat tendangan itu.
"4 pengganggu telah selesai,sekarang tinggal 2 yang masih hidup" Ucap Kirito dan berjalan ke arah Yauca dan Mio.
"Sudah selesai, Maou-sama?" Tanya Yauca sembari menarik tali busur.
"Tinggal sedikit lagi..." Jawab Mio.
"Maou?" Tanya Kirito.
"Apakah kau Maou?" Tanya sekali lagi.
"Itu bukan urusanmu!" Ucap yauca dengan marah.
*Wush!*.
Kirito menghilang.
*Set!*.
*Tap!*.
Ia muncul di depan Yauca dengan pandangan dingin.
"Aku tidak bertanya denganmu,Kitsune murahan!" Jawab Kirito dan bersiap mencengkram leher Yauca.
*Set!*.
*Tap!*.
"Argh! Lepaskan aku!" Balas Yauca sambil berusaha melepaskan cengkraman tangan Kirito yang begitu kuat.
*Tap!*.
Tangan Kiri Kirito beralih ke arah kening Yauca.
"Diam dan tenanglah di alam sadarmu" Kata Kirito dan Yauca pingsan usai Kirito mengucapkan kata itu.
*Bruk!*.
"Sekarang tinggal kau seorang yang masih bertahan" Pandangan Kirito beralih ke arah Mio.
"Ku tanya sekali lagi,apakah kau Maou?" Tanya Kirito sekali lagi.
"Kalau iya kenapa!?" Jawab Mio dengan nada marah.
"Ternyata kau Maou… Huhahahaha!Jangan bercanda gadis lemah,kau hanya seorang Succubus lemah yang entah kenapa menjadi Maou di game ini. Akulah Maou sesungguhnya,tidak ada yang bisa menghentikanku bahkan tuhan sekalipun" Ucap Kirito dengan nada menghina.
"Succubus lemah sepertimu apakah mampu mengendalikan sistem neraka dengan baik,kurasa tidak. Saat perang dewa dimulai kembali,aku berani bertaruh kau pasti tidak akan turun tangan untuk melawan pasukan tuhan maupun burung kurus itu karena kau lemah. Aku yakin sekali!".
"Aku mampu melihat dirimu dimasa lalu,tinggal dengan keluarga yang sangat bahagia dan mempunyai 2 kakak yang sangat mencintaimu. Saat mereka telah mati kau mengambil posisi menjadi pimpinan Maou dan mengendalikan dunia bawah dengan sesukamu da-".
*Plak!*.
Mio menampar wajah Kirito untuk kedua kalinya dengan sangat keras.
"DIAM DAN KEMBALILAH, KIRITO KUN!" Panggil Mio dengan nada keras.
*Deg! Deg!*.
Beberapa detik mata Kirito kembali menjadi hitam dan kembali lagi menjadi merah secara tidak beraturan.
'Perasaan ini...' Batin Kirito dan beralih ke arah wajah Mio.
'Asuna' Entah kenapa diri Mio berubah menjadi Asuna yang sedang menangis.
"A...suna" Ucap Kirito terbata-bata.
'Ini!'
*Set!*.
"Teknik penyegelan jiwa!" Ucap Mio sambil menekan tubuh Kirito dengan tangan kanannya.
"UWAA!".
*Crang!*.
Hawa kegelapan yang berada di sekitar Kirito telah menghilang, kini di depan Mio adalah Kirito yang dulu dia kenal.
"Mio?" Panggil kirito.
"Terima kasih atas tamparannya tadi" Sambungnya lagi sambil memegang pipinya yang tadi ditampar.
*Pluk!*.
"Baka! Kau sudah membuatku repot" Ucap Mio sambil memeluk tubuh Kirito.
"Maaf".
"Sekarang kau harus membawa mereka yang terluka ke tempat medis" Pandangan Mio beralih ke teman-temannya yang telah sekarat akibat serangan Kirito tadi.
"Apa yang terjadi disini?" Ucap Kirito terkejut melihat teman-teman Mio sekarat.
"Sekarang itu tidak penting, yang jelas bawa mereka ke tempat medis secepatnya" Perintah Mio sambil membawa tubuh yauca dan Karumu.
"Baik".
Di suatu tempat...
"Kau merasakannya, Ryouran?".
"Aku merasakannya, dia telah bangkit kembali dalam sosok Shinigami".
"Tak kusangka awal dari reformasi dunia ini akan bangkit sebentar lagi".
"Lalu apa yang akan kau lakukan setelah ini, Shinro?".
"Hm, aku akan tetap di sini untuk beberapa waktu, bukannya kau kusuruh untuk menemui seseorang, Ryouran".
"Ya ya aku tahu".
'Sebentar lagi… Tinggal sebentar lagi kita akan bebas' Batin Shinro.
Rumah sakit UnderWorld lantai 7...
"Mio, jelaskan kepadaku apa yang terjadi kepada mereka berlima?" Tanya Kirito ke Mio yang sedang duduk di sebuah tempat duduk.
"Baiklah akan kujelaskan dari awal…" Jawab Mio dan dia menjelaskan kepada Kirito dari awal Kirito menyerang ke beberapa temannya dan berakhir ditampar oleh Mio.
"Jadi begitu..." Jawab Kirito sambil mengangguk-angguk.
"Oh ya Kirito kun, besok kau harus menjalankan misi pertamamu sebagai Kuro Yussha dengan Karumu, apa kau siap?".
"Ba-" Ucapan Kirito terpotong karena entah kenapa kepala Kirito mendadak sakit seperti dihantam batu besar.
"Ukh!".
"Ke-kepala ku sakit sekali!".
"Kirito kun, kau kenapa?" Ucap Mio khawatir.
"A-Aku..." Pandangan Kirito mulai memudar dan tubuhnya tidak kuat lagi untuk menahan kesadarannya lebih lama.
*Bruk!*.
"KIRITO KUN!" Panggil Mio dengan keras.
Mindscape Kirito: ...
Kirito sedang berjalan di sebuah genangan air yang tidak tahu berapa kedalaman genangan air itu.
"Kirito kun" Panggil seseorang.
"Siapa itu?" Tanya Kirito.
"Kemarilah, berjalan lurus dan temui aku sekarang" Jawab suara aneh itu dan Kirito mengikuti asal suara itu.
"Benar, teruslah berjalan".
Tak lama terlihat sesosok pemuda berambut merah panjang sedang berdiri di depan Kirito dengan wajah tertunduk.
"Siapa kau, kenapa kau memanggilku ke sini?" Tanya Kirito ke pemuda itu.
"Kazuto Kirigaya, pemuda 18 tahun yang selamat dari kasus insiden SAO dan berhasil menyelamatkan seorang gadis bernama Asuna saat dia terjebak dalam kasus ALO. Memilki skill 2 pedang yang sangat hebat dan mampu mengendalikan pedang Elucidator milikku" Jelas pemuda itu.
"Elucidator milikmu? Apa maksudmu?".
"Pedang itu dibuat di SAO yang saat itu dikendali oleh Kayaba tetapi dia mengambil inti bahannya dari game ini. Bisa dibilang game ini jauh lebih lama dan ada sangkut pautnya dengan SAO maupun game-game lainnya".
"Aku ti-".
"Kau telah mengingatkanku pada adik perempuanku yang kecil dan lucu. Kemampuanmu juga mengingatkanku pada diriku dahulu saat melawan pemuda dari Kuroi No Me Coffin 10 tahun yang lalu" Jelas pemuda itu.
"Jadi kau..." Ucap kirito terkejut.
"Aku adalah kakak pertamanya Mio. Namaku Asakura Shin, salam kenal" Ucap Shin sambil mengulurkan tangan kanan ke arah Kirito.
"Ka-kau kakaknya Mio!?" Ucap Kirito kembali terkejut setelah mendengar perkataan dari Shin.
'Asakura Shin. Tunggu, nama 'Shin' seperti nama raja Iblis yang menciptakan dunia bawah ribuan tahun yang lalu. Jika itu benar dia yang menciptakan WGO ini berati...'.
"Apakah kau pendiri WGO ini, Shin-san?" Tanya Kirito.
Shin berbalik badan.
"Kau benar, aku salah satu dari 3 orang pendiri dari game ini. Keberadaanku dan tubuhku telah kusembunyikan di dalam ruang dan waktu. Sebelum konflik ini terjadi, dunia ini telah damai selama ratusan tahun dan juga dunia ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu dunia bawah yang dipimpin oleh diriku, dunia tengah atau dunia yang menghubungkan ke surga ataupun ke neraka yang dipimpin oleh Malaikat Hitam, dan terakhir dunia atas atau surga yang dipimpin langsung oleh Michael".
"Tetapi, kedamaian telah goyah akibat serangan dari beberapa pihak yang tidak setuju dengan 3 kubu dan berakhir perpecahan dari aliansi. Sebelum terjadi perang besar, Kami bertiga mengadakan rapat besar di neraka untuk membahas tentang penyerangan ini".
"Saat sedang menghadiri rapat tentang pembagian kembali kekuasaan dan membahas penyerangan. Ternyata ada sebuah organisasi gelap yang memulai membuat kekacauan di seluruh negeri dan membantai sebagian dari pimpinan 3 belah pihak. Saat itu aku menyuruh adik keduaku dan Mio yang masih anak-anak untuk pergi menjauhi dunia bawah. Saat pimpinan organisasi itu tiba di ruang rapat sebelum aku meninggal, aku menyegel sisi gelap diriku ke dalam salah satu dari 5 ras dunia bawah. Itulah kenapa kau menjadi saat brutal saat melawan monster-monster bahkan tidak segan-segan melawan teman-teman Mio, Maafkan aku" Ucap Shin dan membuka dada kanannya yang terdapat segel segitiga merah.
'Apakah nama organisasi yang menyerang tempat pertemuan adalah organisasi dari Kuroi No Me Coffin?'.
"Kenapa kau berada dalam diriku, Shin-san?".
"Karena kau adalah rengkarnasi dari diriku. Pembawa masa depan ke dunia virtual ini. Maaf Kirito, waktuku hampir habis. Ingatlah perkataan ini, Kirito, saat dirimu tidak mampu menahan kekuatan dalam dirimu, peluklah Mio karena hanya dialah yang mampu menetralkan kekuatanmu. Kedua, saat kau bertemu dengannya janganlah kau bersegan-segan untuk menahan kekuatanmu karena dia bukanlah sang pencipta melainkan seorang penghancur. Ketiga, jiwamu di dunia ini dan dunia nyata telah saling terhubung karena kau sudah menjadi salah satu dari kami yaitu..." Ucap Shin dan perlahan tubuhnya dan juga Kirito mulai menghilang.
"Seorang Shinigami".
~TBC~
