Beautiful Mine
Blue Exorcist Kazue Kato
Story here by me
Genre: Romance, fem!Rin, Reverseharem!Rin
Warning: Typo, incest
…
Dua hari berlalu, Rin semakin dekat dengan Yoru, usia Rin saat ini adalah hampir enam belas tahu, artinya Rin akan menunggu dua tahun lagi untuk menikah dengan Yoru saat dia lulus. Yukio menyadari bahwa kemungkinan besar Yukio akan disingkirkan, Yukio menemukan gelagat aneh Nagatomo, apa dia tahu perilaku Yukio. Yukio telah mendengar rencana-rencana Nagatomo tapi ketika dia melihat Yukio datang dia mendadak diam bersama yang lainnya.
Apa mereka mulai tahu, jangan bilang ayah juga tahu.
Sementara Yoru dan Rin sudah berani bercumbu di kelas yang kosong, menandakan bahwa mereka saling mencintai. Shima memergoki mereka tapi dia tidak berani cerita pada siapapun karena dia tahu pasti akan menyebabkan perang diantara mereka.
…..
Nagatomo, merundingkan beberapa masalah dengan Kyoudo dan Izumi mengenai Yukio. Nagatomo berencana mendekatkan Yukio dengan Shiemi. Ini juga atas permintaan ibu Shiemi, agar Shiemi dapat melupakan Rin.
"Ini sangat bagus Shiemi adalah gadis yang baik dan juga lugu, tentu cocok untuk Yukio." Kata Kyodo.
"Ya aku juga setuju, Shiemi adalah teman baik Yukio sejak Bapak Fujimoto membawanya ke toko Exorcistnya." Kata Izumi.
"Untuk Rin kita percepat, dan untuk Yukio kita akan lakukan pendekatan mulai sekarang, kita bisa melakukan upacara sederhana untuk Rin, aku menyimpan uang tabungan Bapak Shiro yang dia tabung untuk hari pernikahan Rin dan untuk Yukio." Kata Nagatomo.
"Dulu ketika beliau berniat menabung, kita sempat menjadikan gurauan, tapi siapa sangka itu menang harus dilakukan." Kata Kyoudo
"Tak terasa waktu terasa cepat, aku sebenarnya khawatir
"Bagaimana jika kita lakukan pendekatan antara Shiemi dan Yukio." Kata Nagatomo.
"Aku setuju, tapi kita lakukan secara perlahan jangan sampai Yukio tahu, dia bisa menolak." Kata Nagatomo.
….
Shiemi sedang merenung, dirumahnya, dia masih sedih karena Rin tidak mungkin dia dapatkan tapi dia masih mencintainya. Ibunya melihatnya kemudian dia menepuk pundaknya.
"Shiemi kau sedang apa?." Tanya Ibu Shiemi.
"Iya ibu, aku tidak apa-apa." Kata Shiemi.
"Nanti malam ibu ingin mengadakan makan malam, ibu akan mengundang seseorang kau tidak ada niat untuk keluar rumahkan." Kata Ibu Shiemi.
"Baiklah ibu." Kata Shiemi.
Ibu Shiemi sayang menyayangi Shiemi, dia ingin memberi apapun yanh Shiemi inginkan, bahkan jika Shiemi ingin Rin, Ibunya akan membantu Shiemi, tapi masalahnya ini salah, Rin tidak bisa bersama Shiemi jadi dia memilih Yukio untuk Shiemi, dia adalah kembaran Rin tentu ini adalah hal yang tepat.
Malamnya Yukio datang, dan ibu Shiemi sudah menyiapkan makan makan malam untuk Shiemi, Shiemi juga tidak tahun kalau tamu yang ibunya maksud adalah Yukio. Walau begitu, Shiemi nampak antusias saat Yukio datang, dia pikir Rin akan datang tapi ternyata tidak, dia hanya datang sendiri, Shiemi agak kecewa.
"Aku tinggal sebentar ya." Kata Ibu Shiemi.
Kecanggungan terjadi, mereka dibiarkan berdua dengan makan malam yang lezat, dalam hati Yukio menggerutu saat diminta datang kesini dia pikir itu hal penting ternyata bukan.
"Eh Yuki-chan, kau datang sendiri kenapa tidak ajak Rin." Tanya Shiemi.
"Dia sedan di asrama, ibumu memintaku datang karena hal penting, jadi aku tidak mengajak Rin karena dia sedang berlatih dengan Shura." Kata Yukio.
Menanyakan kakakku saja, kau menang inginkan kakakkukan dasar.
Yukio tidak suka Shiemi tanya-tanya soal Rin, sejak dia melihat Shiemu yang hampir mencium Rin, Yukio jadi agak membencinya. Tapi dia tidak akan melakukan hal buruk pada Shiemi karena dia teman dekat Rin.
….
Ketika waktunya pulang hari sudah larut malam, ibu Shiemi bahkan menawarkan untuk Yukio menginap tapi Yukio menolak, dengan alasan masih banyak laporan yang harus dia kerjakan.
Sesampainya di asrama Yukio melihat dari luar lampu kamar Rin sudah padam itu artinya Rin sudah tidur. Yukio jadi teringat beberapa gelagat, Nagatomo dan ibu Shiemi. Apakah mereka mencoba menjodohkannya dengan Shiemi?. Yukio sudah merasa kalau ada sesuatu yang mereka tahu tentang dirinya. Mungkin kah mereka tahu aktivitasnya pada Rin dan mereka mencoba memisahkannya. Jangan harap.
Yukio memasuki asrama dan bukannya masuk ke kamarnya dia masuk ke kamar Rin, Kamar itu di kunci tapi Yukio punya cadangan kunci untuk bisa memasuki kamar itu.
"Oyasumi Nee-san." Yukio membisik.
Bulan malam ini sangat terang, Rin tidak menutup gorden kamarnya Rin yang tidur dengan menyamping terlihat ramping, selimut yang menutupi tubunya membentuk siluet bentuk tubuh yang indah rambutnya tersebar di bantal nya. Ini adalah pemandangan yang paling dia sukai. Yukio mencoba menyingkap selumutnya dan itu memperlihatkan baju tidur lingerie Rin yang berwarna pink dengan renda-renda di ujungnya sangat seksi dan cocok untuknya. Entah sejak kapan Rin mulai tertarik pada barang-barang manis seperti ini, tapi ini membuatnya semakin cantik.
Yukio menutup gorden dua lapis kamar Rin sehingga kamar Rin sepenuhnya gelap. Dengan berani dia meraba Rin, dan menciumnya. Rin terbangun.
"Siapa kau, Yoru kau kah itu?. Kata Rin.
Kenapa Yoru, apa dia sudah menyentuh mu juga.
Rin tidak bisa melihat apa-apa, kemudian Yukio yang kesal dan marah tanpa bicara, dia mencium Rin dengan paksa dan menciumi dadanya serta puncaknya. Rin menggeliat dan mencoba berteriak tapi Yukio membungkam mulutnya dengan mulutnya dalam ciuman panjang yang membuat Rin pusing.
"Hentikan itu, tolong." Teriak Rin.
Belum sempat mengeluarkan apinya, Rin mencium aroma obat yang membuat tubuhnya lemas.
Yukio melanjutkan tindakannya setelah dia membekap Rin dengan tisu yang dia bubuhi obat, itu cukup membuat Rin lemas.
"Nii-san jangan bilang kau sudah memberikan pertamamu padanya jika ya, aku tidak akan memaafkanmu." Kata Yukio.
Yukio mulai memasukan jarinya dan menggerakkannya membuat Rin menggeliat gelisah, lama-lama kelamaan Yukio merasakan Rin semakin basah dan mendapatkan puncak.
"Nee-san, maafkan aku, aku tidak bisa menahan lagi, kau itu milikku." Bisik Yukio ditelinga Rin walaupun Rin tidak mendengarnya.
Yukio lalu memasuki Rin, untuk pertama kalinya. Rin terlihat meringis rak berdaya, ketika Yukio sudah masuk, Yukio terdiam dan mencium kening Rin.
"Tenanglah Nee-san." Kata Yukio sambil mengecupi wajahnya.
Yukio perlahan mulai bergerak secara perlahan, Rin semakin terlihat meringis, Yukio tahu itu sangat sakit, karena Yukio merasakan Rin berdarah, itu artinya ini adalah pertama untuk Rin. Karena ini Yukio merasa senang, dialah yang pertama bukan Yoru atau siapapun.
"Terima kasih Nee-san aku adalah yang pertama untukmu." Kata Yukio.
Yukio tadinya tidak berniat melakukan ini sekarang tapi keadaan mulai berbeda, tidak ada cara untuk mendapatkan Rin seutuhnya jadi inilah yang harus dia lakukan. Sebisa mungkin Yukio mencoba untuk menyentuh titik-titik sensitif Rin agar Rin juga merasakan kenyamanan selain kesakitan. Setelah beberapa lama Yukio mendapatkan puncak secara bersamaan dengan Rin. Yukio tidak mengeluarkan puncaknya di dalam Rin, masih belum saatnya, Rin terlalu muda, Grigory akan mempermasalahkan jika ada sesuatu yang terjadi pada Rin. Jadi hanya bisa begini saja, paling tidak Rin sudah dia klaim.
Yukio akhinya melepaskan diri dan dia memeluk tubuh naked Rin, keduanya sama-sama naked, jejak-jejak Yukio pada Rin perlahan menghilang karena regenerasi Rin. Yukio ingin tinggal lebih lama, tapi jika Rin bangun bisa-bisa terjadi masalah, seperti sebelumnya dia membersihkan tubuh Rin, dan memakaikan pakaiannya lagi dan membuat keadaan tidak ada yang berubah dari semula.
…..
Ketika Rin bangun tidur, Rin merasakan hal yang sangat aneh dengan semalam tubuhnya agak sakit, kenapa dia merasa sangat pusing dan itu hampir setiap malam tapi Rin tidak ingat apa yang terjadi, Rin melihat ada bercak darah di spreinya, apa dia sedang menstruasi padahal ini bukan tanggal menstruasinya.q Sekarang Rin mulai khawatir dengan dirinya, dia sakit atau kenapa, mengapa dia selalu tidak ingat apa-apa setelah makan malam dan Rin merasa berantakan semalam walaupun ketika bangun semuanya dalam keadaan yang sama dengan sebelumnya. Rin berpikir untuk menceritakannya pada Yoru, sebelumnya Rin merasa harus bilang pada Yukio tapi entah kenapa dia menjadi enggan.
Siang itu Rin memutuskan untuk bicara dengan Yoru. Sebenarnya Rin malu mengatakannya tapi Yoru nampak mengerti maksud Rin.
"Semalam aku merasa aneh sekali, sebenarnya malam-malam sebelumnya juga ada yang aneh." Kata Rin.
"Kau ingat kronologis sebelum kau tidur setiap malam?. Tanya Yoru.
"Iya aku ingat, tapi biasanya hanya sampai aku makan malam, setelah itu aku tidak ingat." Kata Rin.
Untuk sejenak Yoru hanya menatap Rin.
"Mungkin yang mendiang katakan memang benar." Kata Yoru.
"Memang ayahku bilang apa." Kata Rin.
"Begini Rin sejujurnya ayahmu memiliki kecurigaan terhadap adikmu, mungkin sulit dipercaya tapi mungkin ada hubungannya dengan yang kau katakan." Kata Yoru.
"Kau yakin?." Kata Rin.
"Ya, sebenarnya aku merasa ada yang aneh dengan adikmu Yukio." Kata Yoru.
"Benarkah, tidak mungkin dia melakukan hal semacam itu, dia itu baik" Sanggah Rin dengan penasaran.
"Baiklah, jika kau yakin, tapi kurasa lebih berhati-hati saja mulai saat ini." Kata Yoru menyarankan.
"Baiklah terima kasih Yoru." Kata Rin.
"Jika ada apa-apa beri tahu aku." Kata Yoru.
"Iya Yoru." Kata Rin.
…..
Rin menunggu malam dan memasak makan malam seperti biasa, Yukio pulanh tepat waktu kali ini, ketika dia datang makanan telah siap. Saat itu Rin pergi ke ruangan lain untuk mengambil sesuatu, namun Rin berbalik karena ingat barang itu ada di dekat dapur, saat dia hampir memasuki dapur, Rin melihat Yukio menabur sesuatu pada minuman Rin, saat itulah Rin mengerti kejadian-kejadian setiap malam, tapi Rin tidak langsung menegurnya dia membiarkannya ingin tahu apa yang akan terjadi.
Saat Rin duduk untuk makan Yukio tersenyum sambil berpura-pura meminum minuman itu, tepat ketika Yukio sedang tidak melihat, Rin membuang minumannya ke wastapel.
Saat waktunya tidur, Rin menjadi tidak bisa tidur masih tidak percaya apa yang terjadi, ketika dia menyadari ada yang membuka pintunya Rin berpura-pura tidur. Rin merasa merinding saat merasa kan tempat tidurnya terasa ada orang lain yang duduk disana. Orang itu tiba-tiba saja merabanya dan saat akan menciumnya Rin mendorongnya.
"Yukio, apa yang kau lakukan." Kata Rin dengan marah.
"Euh Nee-san, kau…." Yukio terkejut.
"Iya aku tidak tertidur, aku melihatmu menabur sesuatu pada minuman itu." Kata Rin.
"Kenapa kau lakukan itu Yukio, apa kesalahanku sampai kau…" Rin tidak mampu melanjutkan kata-katanya.
"Nee-san aku mencintaimu." Kata Yukio.
"Kau salah jika mencintaiku, itu tidak pantas untuk kita." Kata Rin dia menangis.
"Nee-san euh aku…" Yukio berusaha.
"Pergilah ke kamarmu Yukio aku malu melihatmu." Kata Rin dia menangis sesenggukan.
Yukio tidak berdaya, Rin sudah tahu apa yang dilakukannya, tapi Yukio tidak menyerah, memang suatu hari Rin harus tahu apa yang dia lakukan, Rin harus membalas cintanya suka maupun tidak. Yukio bersandar di kursi belajarnya, dia bisa mendengar suara Rin menangis. Tapi dia tidak bisa menenangkan Rin saat ini.
…
Esoknya Rin benar-benar menghindari Yukio dan mencari alasan yang tepat untuk menjauhi Yukio, dia masih tidak menyangka apa yang dia lakukan padanya. Rin masih belum mengatakan apa-apa pada Yoru, dia malu jika aib itu diketahui.
"Rin kau terlihat pucat hari ini kenapa?." Kata Yoru.
"Aku baik-baik saja." Jawab Rin.
Rin berusaha untuk terlihat biasa di depan teman-temannya. Tapi Shiemi menangkap ada yang Rin cemaskan. Dengan inisiatif dia menanyakannya.
"Rin kau baik-baik saja." Tanta Shiemi
Rin tanpa sadar memeluk Shiemi.
"Kenapa kau sedih Rin." Kaya Shiemi.
"Tidak aku hanya merasa gundah saja." Kata Rin.
Rin tidak bisa cerita apa-apa, dia juga tidak ingin Yoru tahu, tapi dia takut jika Yoru tidak menerimanya lagi dan takut aib ini di ketahui. Ryuji, Godain, dan teman laki-lakinya sudah terlihat panas karena Rin berpacaran dengan Yoru. Lalu apa yang mereka pikirkan jika dia dengan Yukio.
Sementara itu, Ryuji di tempat lain, baru saja meninju Shima karena keceplosan mengatakan Rin bercumbu dengan Yoru dan Shiemi menjilat bibir atasnya saat Rin memeluknya merasa senang dalam pelukan Rin.
Author Note.
Halo semua beautiful mine update lagi, setelah membuat fanfic baru kemarin Father of Mirror. Terima kasih untuk kalian yang menunggu ini. Fanfic ini dedicate untuk @EskrimRasaMatcha atau @GreenteaflavouredIcecream
Inti cerita ini Reverse harem ya, terima kasih atas dukungan kalian, jangan lupa meninggalkan vote dan komentar serta favoritkan dan masukan ke daftar bacaan kalian dan follow.
Kalian juga bisa dukung author dengan satu healing item caranya klik di link yang ada di bio instagram saya. Athanasia976.
