Chapter 8
Warning!!
Ini hanyalah sebuah cerita Fiksi/Karangan.
Disclaimer:Semua karakter yang ada di cerita ini bukan milik saya.
Keberadaannya membawa kegelapan, namun disisi lain, keberadaannya membawa secercah harapan.
Naruto : King
Pair :Naruto x ….?
Genre :Action, Fantasy,Mistery
Warning :Typo, OC, OOCNaru, Alur berantakan ,DLL
Rate : M
" Halo " Berbicara
''Halo'' Batin
Terlalu banyak berpikir pun, tidak akan terlalu berdampak secara signifikan pada rencana nya, untuk sekarang mungkin Naruto akan memantau perkembangan dalam seminggu kedepannya. Selama seminggu dari sekarang, dia akan mengundur rencana kepergian nya dari klan yang merepotkan ini, biarlah mereka memanfaatkan nya terlebih dahulu, asal kan masih dalam tahap sewajarnya. Yahh.. dia juga akan memanfaatkan klan ini terlebih dahulu, dan mengambil barang yang mungkin milik temannya itu.
Untuk sekarang ini, Naruto hanya akan fokus pada pengumpulan informasi dari dalam selama seminggu, jika dilihat dari sisi keuntungan nya,maka seharusnya informasi dari bangsawan lebih banyak ,dan mungkin beberapa informasi yang tidak diketahui oleh publik ,sekarang ini ada di dalam genggaman nya.
Dalam pengumpulan informasi pun, Naruto tidak akan lupa untuk mengasah kembali kemampuannya pada tubuh baru ini, walaupun dari segi teknik sihir atau chakra akan sangat terbatas karena masih dalam tahap penyesuaian, kalaupun bisa menggunakan salah satu teknik andalannya, tetap saja akan menambah beban yang di terima oleh tubuh ini. Berbeda jika di banding kan dengan tubuh di dunia aslinya yaitu 10:100, jauh dari kata layak memang, namun tubuh ini masih memyimpan potensi tersembunyi nya.
Naruto, sekarang ini sedang berada di atap rumah, sambil melihat milyaran bintang dan tiga bulan yang saling berdekatan diatas sana. Dalam segi keadaan alam pun, sangat berbeda jauh dari dunia asalnya. Naruto meraba mata kirinya yang tertutup rapat, saat merasakan bahwa mata kirinya mulai berdenyut menyakitkan.
''Hahh.. Mata The King : Blessing, untuk sekarang ini tidak bisa aku gunakan karena sudah aku transfer ke dalam Clone ku, jika aku memaksakan menggunakan mata itu kembali, maka rencana diluar sana akan kacau balau,sebisa mungkin aku harus bisa mengatasi masalah kedepan nya di klan ini dengan kekuatan tempur ku yang menurun.''
The King : Blessing, sebuah mata yang memiliki kemampuan untuk memberkati suatu hal melalui energi Dark, namun dapat berubah menjadi hal Suci maupun tetap setelah nya, hal itu tergantung keinginan dari si pemilik. Tidak di ketahui secara pasti, kenapa kekuatan yang jelas-jelas dianggap jahat oleh kebanyakan orang, karena memakai energi Dark, malah di namai Blessing.
'' Hal itu masih aku pertanyakan,tapi yahh.. Jika dilihat dari sifat nya 'orang itu', maka tidak akan aneh jika begitu. Maa~... Untuk sekarang aku akan menunggu kabar dari Clone ku, sambil memulai pembangkitan mata ...
.
.
.
...The King : Command.''
.
Shadow Obscurity.
Kini Clone Naruto, dengan nama samaran Shadow, sedang berjalan pelan di pedalaman hutan yang begitu lebat dan gelap, saking lebatnya hutan ini, sampai membuat sinar bulan pun tidak bisa memasuki hutan ini dikarenakan sangat sedikit celah yang ada. Beberapa suara binatang menyeram kan pun saling bersahutan satu sama lain, kian membuat keadaan tambah mencekam. Jika orang biasa memasuki hutan ini, maka kemungkinan akan ketakutan setengah mati atau emang mati beneran.
Shadow, Clone ciptaan Naruto yang tercipta dari energi suci yang tercemar energi gelap. Untuk Clone pada umumnya, mungkin memiliki batasan sebagai penghalang, dimana jika Clone itu terdapat dalam keadaan tertentu maka akan menghilang. Namun untuk Shadow, hal itu tidak berlaku, dia adalah sebuah Anomali yang tercipta dari unsur yang saling bertentangan, dia memiliki akal dan pikiran nya sendiri secara mandiri, tanpa memiliki sebuah batasan tertentu seperti Clone pada umumnya.
Kekuatan tempur Shadow sendiri tidak bisa dianggap remeh, kekuatan tempurnya bukanlah dalam tahap seorang amatiran, dengan pengalaman jutaan pertempuran dari tubuhnya aslinya yang terwariskan padanya, membuat kekuatanya bukan mainnnn.
Kaki Shadow terus melangkah lurus kedepan sana, menuju tempat adanya sebuah pusat kota kerajaan yang menjadi awal rencana nya dimulai. Ada alasan tertentu kenapa Shadow memakai pakain yang begitu mencolok, Jika orang lain melihat penampilan nya ini dan dia mendapatkan sebuah prestasi yang gemilang disana, maka bukan tidak mungkin beberapa bangsawan ternama akan cepat mengetahui nya dan akan mencoba merekrut nya, dan disana lah rencana sebenarnya akan di mulai.
Shadow menghentikan langkah kakinya, saat merasakan sebuah niat membunuh yang diarahkan padanya. Mata bulan sabitnya mulai menengkok kearah belakang, dan disana terdapat suatu hewan berwujud Beruang berwarna hitam legam, dengan 6 kaki yang begitu kekar, mata yang begitu mengintimidasi dan menatap tajam pada Shadow.
Mata bulan sabit Shadow mulai berubah warna kemerah, matanya dengan awas mulai mencari berbagai informasi berdasarkan gerak tubuh, aura, tingkat kewasdapaan, dan daya tempur.
''Kekuatan terdeteksi dalam Tier Master I Bintang 3, terdapat banyak celah yang ada, Kekerasan tubuh berada di Level Tinggi, Terdeteksi dakam tingkat Bahaya, peluang kemenangan 95%.''
Groaahhhhhhh!!!!
Wussshhhhhh!!
Shadow menyipitkan matanya saat angin kencang menerpanya.
''Hanya suara raungannya saja bisa menghasilkan angin yang lumayan kencang, tapi jika dibandingkan dengan 'mereka' ini masih jauh dibawahnya.''
Tangan kanan Shadow mulai bergerak dalam posisi memegang sebuah senjata di punggung nya,yang nyatanya tidak ada apa-apa disana. namun sedetik kemudian terciptalah sebuah pedang dengan keseluruhannya hitam legam.
Sret
Tangannya mulai menggenggam pedang tersebut, dan mulai menyiapkan kuda-kudanya dengan merendahkan sedikit tubuhnya, telapak tangan kirinya diarahkan pada Monster didepan sana yang kini tengah berlari mendekat padanya, setiap hentakan kaki Monster itu menciptakan sebuah dentuman keras yang menggetarkan tanah.
Grooaahhhhhhh!!!
Posisi diam masih Shadow pertahankan, tidak peduli bahkan jika Monster itu hampir mendekati nya. Monster itu mulai melancarkan sebuah serangan dengan kaki depannya, yang kini tepat 1 meter di hadapan Shadow.
[mikazuki no...
Swuusshhhh
blaarrrrrr!!
Groaaahhhhh!!
Shadow menghentikan tekniknya, saat melihat monster didepan sana terhantam sesuatu dengan amat kerasnya, gumpalan debu tercipta dimana-mana dibarengi dengan percikan-percikan Listrik merah. Merasakan sebuah kehadiran seseorang didalam gumpakan debu tersebut, Shadow mulai menutup kedua matanya kembali, untuk menghindari akan adanya pertanyaan yang tidak diinginkan.
Beberapa saat kemudian kepulan debu pun menghilang, dan disana terlihat bahwa Monster itu sudah tercincang, dengan aliran darah yang menbanjiri tanah. Shadow mengalihkan perhatiannya pada seseorang yang berdiri di samping monster tersebut, disana terlihat seorang perempuan dengan pakaian berupa jirah besi hitam yang melindungi hampir semua bagian atasnya, sedangkan bagian bawah nya ditutupi oleh sebuah jubah putih yang memanjang dari bagian pinggang sampai mata kaki. Rambut merah mudanya yang digeraikan kesamping bahunya, semakin membuat dirinya nampak cantik sekaligus elegan.
Perempuan itu mulai menatap tajam Shadow, matanya mulai mengobsevasi dengan teliti dan waspada pada Shadow.
''Apa yang dilakukan oleh mu di Demon Forest, ini adalah area terlarang bagi setiap orang?.''
''Setiap orang, kah... Lalu apakah dirimu ini adalah iblis?.''
Perempuan itu hanya menatap Shadow tenang tanpa terpancing atas provokasi yang Shadow lakukan tadi. Shadow lumayan mengapresiasi atas sikap tenang perempuan muda itu.
''Kutanya lagi, ada urusan apa kau berada disini?.''
''Aku tersesat.''
''Tersesat?.''
'' Iya tersesat.''
''Seriusan?.''
''Beneran.''
'' Dan kau pikir aku akan percaya begitu saja!.''
Perempuan itu menatap tajam Shadow, dari kata-kata Shadow sendiri hanya membuatnya semakin curiga, tidak banyak orang yang berani datang kesini, jika orang itu tidak cukup kuat baik fisik atau mental. Dikarenakan Hutan ini dipenuhi oleh Monster berperingkat tinggi, semakin dalam dirimu masuk, maka semakin sedikit tingkat keselamatan mu.
''Aku percaya dirimu tidak akan mempercayai orang yang tidak mempercayai orang yang percaya akan mempercayai hal semacam itu.''
Perempuan itu hanya bisa sweatdrop atas ucapan Shadow yang kelewat absurd.
''Bisakah ucapan mu itu tidak usah berbelit - belit?!.''
''Mungkin.''
Shadow hanya mengankat bahu tidak peduli.
''Jadi, siapa dirimu hingga bisa berkeliaran dengan bebas di hutan ini, sedangkan kau bilang ini adalah area terlarang?.'' Tanya Shadow pada perempuan itu yang kini tengah menatapnya. Shadow mulai merasakan tingkat kekuatan berapa perempuan berada.
'Perempuan ini lumayan kuat, dalam umur yang masih muda sudah berada di Tier GrandMaster V Bintang 1,mengesankan.'
''Aku Kapten dari Divisi 1 pertahanan kerajaan, dengan tugas khusus dari kerajaan untuk menjaga perbatasan Demon Forest ,untuk memantau keadaan disini yang berada di level bahaya, dan Namaku adalah...
.
.
.
.
.
.
... Lightning.''
T. B. C
Semoga para reader sekalian menyukainya,Silahkan berikan tanggapan kalian,serta saran dan masukannya.
Jaa~...Nee~...
